22 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau R&D.
Sukmadinata (2016:163) Penelitian pengembangan ini merupakan proses untuk mengembangkan suatu produk yang baru atau melengkapi produk yang sudah ada, dan dapat dipertanggungjawabkan. Produk yang bisa dihasilkan di penelitian ini adalah media pembelajaran kereta membaca untuk meningkatkan literasi membaca siswa SD. Kemudian penelitian ini mengunakan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi dan dikembangkan oleh Sukmadinata yang terdiri dari tiga tahap yaitu : (1) Studi Pendahuluan, (2) Pengembangan Produk, (3) Uji Produk.
3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Prosedur dalam penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan prosedur0penelitian dan pengembangan0Sukmadinata yang telah dikembangkan oleh0Mawardi. Berdasarkan0prosedur yang telah dikembangan oleh Mawardi (2014: 93) ada 3 tahap, yaitu :
1. Studi0pendahuluan yang didalamnya terdapat yang pertama studi pustaka, kemudian analisis kebutuhan , dan studi lapangan.
2. Tahap desain0pengembangan yang berisi0tentang perencanaan model, uji coba terbatas, dan validasi ahli atau pakar.
3. Tahap pengujian yang berisi pretest, implementasi media, post test, dan analisis data, dan didalam tahap ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau PTK untuk menguji keefektifan media yang dikembangkan
23
Berikut dapat dilihat langkah – langkah penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi0oleh Mawardi (2014:93)
Bagan 1 Studi Pendahuluan
\
Desain dan Pengembangan Model
Pengujian Model
Studi Pustaka
1. Media Pembelajaran 2. Flashcard
3. Literasi membaca 4. Kontekstual
Learning
Analisis Kebutuhan
Studi Lapangan 1. Media
Pembelajaran 2. Kemampuan awal
siswa
Perancangan Model Validasi
Model
Uji Coba Terbatas Draft Media
1. Draft Media 2. Panduan
Media
Balikan
1. Ahli Media 2. Ahli Materi 3. Ahli Praktisi
PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Uji Efektifitas
Pretest Analisi
Implementasi s Media Siklus I & Siklius II
Post test Operasio
nal
Publikasi
Model Akhir
Media pembelajaran kereta membaca untuk
meningkatkan literasi siswa
24
Prosedur penelitian dan pengembangan kereta membaca selebihnya akan dijelaskan lebih rinci pada poin berikut :
3.3 Studi Pendahuluan 3.3.1 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendeskripsikan variabel – variabel yang ada dalam penelitian, yaitu: media pembelajaran, flashcard, kontekstual learning dan literasi.
3.3.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan siswa di SDN Ledok 06 Salatiga, dan jurnal - jurnal penelitian ilmiah.
3.3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini antara lain observasi, wawancara, angket dan dokumenter. Instrumen wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan – kebutuhan yang ada di sekolah untuk kepentingan studi pendahuluan.
Insrumen observasi dilakukan untuk studi lapangan. Angket digunakan untuk mendapatkan validasi media kereta membaca. Dokumentasi berguna untuk melengkapi metode wawancara dan angket. Pengumpulan data ini menggunakan instrumen wawancara, observasi, angket dan dokumenter.
3.3.3.1 Wawancara
Wawancara yang digunakan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan yang ada di sekolah. Wawancara dilakukan kepada guru kelas 1 SD N Ledok 06 Salatiga untuk mendapatkan informasi dari peserta didik tentang situasi pembelajaran, gaya belajar siswa, karakteristik umum siswa, dan kemampuan awal siswa. Data yang diperoleh selanjutnya akan digunakan untuk menyusun draft produk awal pembuatan media kereta
25
membaca. Pedoman wawancara kepada guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 2 Baharun (2016:244)
Tabel 1 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan
Indikator Pertanyaan
Karakteristik Siswa (Untuk Guru)
Berapa rata-rata usia orang tua siswa?
Apa mayoritas pekerjaan orang tua siswa?
Bagaimana rata-rata dukungan yang diberikan orang tua pada saat belajar?
Apakah orang tua juga memfasilitasi anak untuk belajar dengan baik?
Adakah kendala yang disampaikan orangtua siswa saat menemani anaknya belajar?
Pada saat pembelajaran berlangsung, apakah siswa sudah mampu untuk belajar mandiri?
Karakteristik Siswa (Untuk Siswa)
Apa bahasa yang digunakan sehari-hari di rumah?
Apa pekerjaan orangtuamu?
Apa hobimu?
Jika sudah besar, kamu ingin menjadi apa?
Bahan Ajar Ketrampilan membaca
Upaya meningkatkan ketrampilan membaca ?
Kendala ketrampilan membaca
Hasil yang didapatkan setelah mengupayakan peningkatan ketrampilan membaca
26
Media yang digunakan
Pernah menggunakan media flashcard atau tidak
Apakah guru mendukung ?
3.4 Desain dan Pengembangan
3.4.1 Model Desain Pengembangan
Model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mnggunakan model ASSURE. ASSURE model mempunyai 6 tahapan yaitu, Analyze Learner, State Objective, Select Method, media or materials, Utilizee Media and Materials, Require Learned Participation, dan Evaluate and Revise Heinich (1993:35)
Penelitian tentang pengembangan produk kereta membaca pada kelas 1 SD dilaksanakan hanya sampai pada tahap uji coba terbatas. Uji coba terbatas ini dilakukan dengan melibatkan satu SD untuk menguji produk. Berikut tahap – tahap dalam menggunakan model ASSURE Baharun (2016:242).
27
Berikut gambar ASSURE MODEL
Pembuatan media pembelajaran kereta membaca ini akan dilakukan dalam enam tahap, yaitu :
1. Analyse Learners (Analisis karakteristik siswa)
ASSURE Model
1.Analyze Learners
2.State Objectives
3. Select method, media or materials 4.Utilize
media and materials 5. Require
learners participation
6. Evaluate and Revise
Gambar 1 ASSURE Model
28
Tahap pertama dalam model ASSURE ini adalah melakukan analisis siswa, dalam analisis karakteristik siswa meliputi analisis karakteristik siswa, Kemampuan awal siswa, dan gaya belajar.
a. Karakteristik siswa
Tahap karakteristik siswa meliputi usia siswa, tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, budaya di lingkungan sekitar, dan sosial ekonomi. Analisis ini dilakukan dengan cara wawancara kepada guru kelas 1 SD N Ledok 06 dan juga siswa secara langsung untuk mendapatkan masalah dasar yang akan menjadi perlu atau tidaknya dikembangkan media pembelajaran ini.
b. Kemampuan Awal Siswa
Tahap kedua dalam Analyse Learners yaitu menganalisis kemampuan awal siswa. Kemampuan siswa ini merujuk kepada ketrampilan dan pengetahuan yang sudah dan belum dimiliki oleh siswa. Didalam tahap ini kemampuan awal siswa dilakukan dengan pretest kepada siswa kelas 1 SD N Ledok 06 Salatiga.
c. Gaya Belajar
Tahap selanjutnya adalah menganalisis gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa beliputu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Dalam gaya belajar ini dilakukan analisis dengan menggunakan angket yang diberikan kepada siswa.
2. State Objektives ( Menetapkan tujuan pembelajaran)
Tahap selanjutnya adalah merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan umum dari literasi ini adalah untuk dapat
29
menumbuh kembangkan0budi pekerti0peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang dapat diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah0mereka0menjadi pembelajar sepanjang hayat. Terdapat empat tujuan khusus dari Gerakan literasi yaitu yang pertama dapat menumbuhkan budaya literasi membaca dan menulsi di sekolah kemudian yang kedua meningkatkan kapasitas warga0dan lingkungan0sekolah agar0literat, yang ketiga dapat menjadikan0sekolah sebagai taman0belajar yang menyenangkan dan0ramah anak agar0warga sekolah mampu mengelola0pengetahuan, dan menjaga0keberlanjutan pembelajaran dengan0menghadirkan0beragam buku bacaan0dan mewadahi berbagai0strategi0membaca.
3. Select Method, Media or Materials (Memilih metode, media dan bahan ajar)
Tahap ketiga dalam ASSURE model adalah memilih metode, media dan bahan. Kegiatan belajar mengajar yang baik dalam penggunaan media tentu harus sesuai dengan metode dan materi dan metodenya. Proses pemilihan ini melibatkan tiga langkah antara lain :
a. Memilih Metode
Pemilihan metode ini akan disesuaikan dengan gaya belajar siswa itu sendiri. Metode yang di yang digunakan adalah ceramah, simulasi, tanya jawab.
b. Memilih Format Media
Media yang akan digunakan dalam pembelajaran ini menggunakan media kereta membaca. Media ini merupakan media yang dapat dilihat langsung oleh siswa, dapat diraba dan juga dapat
30
dimainkan langsung. Dalam media ini siswa dapat bermain dan belajar huruf alfabet, huruf vokal, konsonan dan suku kata yang terdapat dalam kereta membaca ini.
c. Menghasilkan Bahan Ajar Khusus
Langkah terakhir adalah mendapatkan bahan ajar. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan media baru berupa media pembelajaran kereta membaca. Pada tahap ini dilakukan menentuan format media, menentukan desain awal media, mengembangkan media, menyusun instrument penilaian media. Media yang sudah di validasi akan diujicobakan untuk pembelajaran di SD Negeri Ledok 06 Salatiga.
4. Utilize Media and Materials (Memanfaatkan media dan bahan ajar) Tahap selanjutnya adalah penggunaan media dan bahan ajar oleh siswa dan guru. Pada tahap ini guru akan menjelaskan dan memainkannya. Dan siswa akan mengamati, setelah semua siswa paham dan mengerti siswa dapat memainkan media itu dengan dipandu oleh guru. Sebelum memulai pembelajaran guru mengkondisikan kelas dengan tenang agar kelas menjadi nyaman, selanjutnya guru akan menyiapkan media kereta membaca didepan kelas yang dapat dilihat oleh semua siswa. Media kereta membaca akan digunakan dalam proses literasi atau 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
5. Require Learner Participation (Melibatkan Siswa dalan Kegiatan pembelajaran)
Partisipasi merupakan kegitan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang diawali dengan kesiapan siswa untuk belajar yaitu, duduk dibangku masing – masing, berdoa, dan
31
mengucapan salam kepada guru. Dalam kegiatan literasi , guru akan memberikan salam, dan memotivasi siswa sebagai kegiatan apresepsi. Kegiatan literasi ini akan melibatkan siswa untuk mempraktekkan secara langsung media tersebut agar siswa mampu memahami dan menumbuhkan minat baca.
6. Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)
Tahap terakhir dalam ASSURE Model adalah melakukan evaluasi dan revisi. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat seberapa jauh media kereta membaca digunakan terhadap pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan diperoleh kesimpulan, apakah media sudah baik atau harus diperbaiki lagi
3.5 Draft Pengembangan Media
Penyusunan draft awal pengembangan media dilaksanakan mengacu pada hasil dari analisis kebutuhan di lapangan, dan studi pustaka . Peneliti membuat desain media pembelajaran kereta membaca untuk meningkatkan literasi siswa meliputi
1. Pengumpulan bahan.
2. Pembuatan desain 3. Mencetak produk
4. Membuat buku petunjuk penggunaan media kereta membaca 5. Memvalidasi produk pada ahli media dan ahli materi
3.5.1 Uji Validasi Ahli Materi a. Tujuan
Tujuan adanya validasi dari ahli materi adalah untuk dapat mengetahui tingkat validasi materi yang terdapat dalam media pembelajaran kereta membaca untuk meningkatkan literasi siswa.
32
Uji validasi media serta dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan secara konseptual menurut ahli materi. Sa’dun Akbar (2013)
Tabel 2 Kisi - kisi Validasi Ahli Materi
No Aspek Iindikator
1. Relevansi Materi relevan dengan kompetensi
yang harus dikuasai siswa
Contoh-contoh penjelasan relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai
Kelengkapan uraian materi sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
Jabaran materi cukup memenuhi tuntutan kurikulum
Jumlah ilustrasi yang fungsional Cukup
Menyajikan kompetensi yang harus dikuasai siswa
2. Kesesuaian Sajian dengan Tuntutan Pembelajaran yang Terpusat pada Siswa
Mendorong keingin tahuan siswa Mendorong terjadinya interaksi siswa dengan sumber belajar Mendorong siswa membangun pengetahuannya sendiri
3. Cara Penyajian Mendukung cara berpikir logis siswa
Ketepatan penggunaan eja an kata.
33
Ketepatan penggunaan i s t i l a h k a t a
Ketepatan penyusunan struktur Kalimat
4. Keterbacaan dan Kekomunikasian
Panjang kata sesuai dengan tingkat pemahaman anak Struktur kata sesuai dengan pemahaman siswa
b. Sumber data
Sumber data ahli materi dalam uji validas pengembangan model pembelajaran Kereta Membaca untuk meningkatkan literasi siswa diambil dari dunia pendidikan seperti dosen dan guru.
Hasil uji validasi media kereta membaca untuk meningkatkan literasi siswa dapat dikatakan layak untuk diujicobakan apabila presentase minimal mencapai kategori tinggi Mawardi (2014:113)
3.5.2 Uji Validasi Ahli Media a. Tujuan
Tujuan validasi ahli media adalah untuk mengetahui tingkat validasi media kereta membaca untuk meningkatkan literasi membaca siswa. Uji validasi ahli media dilakukan untuk menyempurnakan dan memeroleh validasi serta mengetahui kelemahan dan kelebihan media kereta membaca.
b. Tabel 4 Kisi – kisi Validasi Ahli Media
Tabel Kisi – kisi Validasi Ahli Media Sa’dun Akbar (2013)
34
Tabel 3 Kisi - kisi Validasi Ahli Media
No Aspek Indikator
1. Keterbacaan Teks Ketepatan pemilihan warna huruf Ketepatan pemilihan jenis huruf Ketepatan pemilihan ukuran huruf 2. Kualitas Gambar Kejelasan bentuk gambar
Ketepatan ukuran gambar Kejelasan warna gambar
3. Keserasian Warna Ketepatan pemilihan warna pada Background
Keserasian warna tulisan dengan warna background
4. Bentuk Ketepatan ukuran kartu kata bergambar
Bentuk fisik kemasan 5. Tekstur Keamanan bentuk permukaan
media kartu kata bergambar untuk anak-anak
6. Bahan Ketepatan jenis kertas yang Digunakan
Keawetan bahan yang digunakan 7.. Penggunaan Media Kejelasan buku petunjuk penggunaan
kartu kata bergambar
Kesesuaian kartu kata bergambar dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian kartu kata bergambar sebagai sumber belajar
Kemampuan kartu kata bergambar untuk dapat menciptakan rasa senang siswa
35
Kemampuan kartu kata bergambar untuk alat bantu memahami dan
mengingat informasi
Kesesuaian kartu kata bergambar dengan lingkungan belajar
Kemudahan kartu kata bergambar dalam praktik pembelajaran
Kualitas kartu kata bergambar Kepraktisan kartu kata bergambar
c. Sumber Data
Sumber data yang akan digunakan ahli media dalam uji validasi pengembangan media pembelajaran kereta membaca untuk meningkatkan literasi siswa diambil dari dunia Pendidikan.
d. Teknik Analisis Data
Analisis data uji validasi ahli media akan menggunakan teknik presentase untuk menggambarkan tingkat validasi kereta membaca untuk meningkatkan literasi siswa. Untuk melihat skor yang diperoleh, pengukuran dilakukan dengan cara yang sama dengan yang digunakan pada teknik analisis data uji vaidasi ahli materi.
3.5.3 Uji Coba Terbatas 1. Desain Uji coba terbatas
Desain uji coba media akan dilakukan setelah mendapatkan revisi dan juga masukan ahli materi dan ahli media.
2. Subyek
Subyek didalam uji coba terbatas ini dapat melibatkan guru dan peserta didik kelas 1 SD N Ledok 06 Salatiga
36 3. Jenis Data
a. Data Kualitatif
Data kualitatif dapat diperoleh dari masukan dan saran yang diberikan oleh ahli media dan ahi materi untuk melihat validitas pengembangan media pembelajaran kereta membaca untuk meningkatkan literasi siswa. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil pre eksperimen pada saat awal penelitian tentang posisi bahan ajar atau materi pembelajaran yang menjadi pegangan peserta didik pada saat pembelajaran dikelas
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif didapat dari penelitian yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi melalui angket yang diberikan kepada peserta didik kelas 1 SDN Ledok 06 Salatiga dan guru kelas 1. Data kuantitiatif ini selanjutnya yang akan digunakan oleh ahli media dan ahli materi untuk menilai kelayakan dan keefektifitasan media pembelajaran kereta membaca untuk meningkatkan literasi siswa.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian ini menggunkan teknik deskriptif presentase. analisis data pada tahap ini digunakan untuk mengetahui presentase permasalahan tertinggi pada minat baca di sekolah – sekolah yang ada di Salatiga. Permasalahan tertinggi tersebut yang akan dijadikan kebutuhan dalam penelitian media kereta membaca.
Berdasarkan data data yang sudah diperoleh dari studi pendahuluan, maka peneliti merancang media kereta membaca dengan menyusun draf awal produk yang akan dikembangkan. Tahap pertama adalah skor hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen angket dijumlahkan dan I ambil rata – rata antara skor ahli 1 dengan ahli 2. Selanjutnya skor tersebut dipresentase dengan menggunakan rumus :
𝐴𝑃 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙
× 100%
37 Keterangan
AP : Angka Presentase
Skor Aktual : Skor yang diberikan0oleh validator ahli
Skor Ideal : Skor0maksimal hasil kali antara jumlah item dengan skor maksimal0masing – masing item.
Angka presentase tersebut selanjutnya akan dikelompokkan menjadi lima kategori seperti berikut :
No Interval Kategori 1. 81 – 100 % Sangat tinggi 2. 61 – 80 % Tinggi 3. 41 – 60 % Cukup 4. 21 – 40 % Rendah
5. 1 – 20 % Sangat Rendah
Berdasarkan dari kategori presentase tersebut, maka hasil uji validasi media kereta membaca dapat0dikatakan layak0untuk diujicobakan apabila angka rata -rata presentase minimal0mencapai kategori tinggi ( ≥ 61%) Mawardi (2018:142)