1. Pendahuluan
Teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini, telah mendorong percepatan pengolahan teknologi informasi diberbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan diimbangi pula dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam teknologi informasi seperti ini kemudahan dalam berbagi informasi ataupun mencari informasi sangatlah penting dapat dilihat dari semakin berkembangnya teknologi internet dan jaringan. Tidak terlepas juga dengan perusahan yang bergerak di bidang Pengelolahan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data (PIAA). Hal ini juga diharapkan terjadi dalam pembuatan laporan barang pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga pada saat ini masih dilakukan secara manual.
Kendala dalam pembuatan laporan yang dihadapi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bukanlah hal yang mudah. Dalam pembuatan laporan inventaris barang pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Salatiga dalam menerapkan sistem komputerisasi masih sedikit belum terlalu banyak. Ketika menyajikan laporan tersebut penggunaan komputer hanya sekedar pengetikan seluruh data inventaris barang yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word atau Ms-Exel, sehingga seluruh hasil laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkap laporan yang dihasilkan.
Adanya pembuatan alternatif pembuatan laporan inventaris barang, untuk menjawab permasalahan-permasalahan terkait kesalahan dalam perhitungan serta pembuatan laporan yang masih dilakukan secara manual, sehingga saya mencoba untuk membuat aplikasi berbasis client- server dimana client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak. Pihak client dan pihak server. Client-server merupakan tema utama dalam pengoptimalan topologi yang telah didukung dengan database dengan tujuan mempermudah birokrasi data dalam penggunaan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) dengan tujuan terciptanya sebuah sistem yang efektif dan efisien. Tipe dalam mengoptimalkan jaringan ini adalah model jaringan client server yang terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer untuk dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah client [1]. Jadi pada jaringan ini terdapat satu atau lebih komputer dan satu server untuk mengendalikan beberapa komputer client.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga akan dibuatkan aplikasi berbasis client-server untuk mempermudah pegawai dalam pekerjaan yang berhubungan dengan inventaris barang
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berhubungan dengan client server sebelumnya telah dilakukan oleh Dwi Agung Nugroho, Didik Nugroho, Sri Siswanti penelitian ini berjudul Sistem Informasi Akademik berbasis client server pada SMP Negeri 2 Delanggu Klaten. Aplikasi yang dibuat mampu membantu pengguna dalam pemrosesan entri data dan laporan data akademik, sehingga diharapkan dapat mempercepat pemrosesan data akademik. Metode yang digunakan adalah teknik observasi wawancara teknik yang dilakukan langsung pada penelitian yang mengumpulkan informasi melalui media buku sebagai bahan pustaka. Utnuk menyelesaikan penelitian ini menggunakan komputer sebagai alat untuk menghasilkan hasil yang lebih akurat, relavan, dan
valid. Pada waktu yang bersamaan menghasilkan informasi yang berguna dan dapat diselesaikan lebih cepat dalam antrian. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Borland Delphi 7.0 sebagai pengguna manusia harus dan dapat memfasilitasi pembuatan pernyataan dalam program ‘Sistem Informasi Akademik berbasis Client Server[2].
Sistem Informasi Perpustakaan di SD Negeri 1 Jumo masih menggunakan cara manual yaitu pencatatan peminjaman, pengembalian, permintaan peminjaman dan laporan dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang di inginkan.
Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi perpustakaan yang memadai, untuk memproses peminjaman, pengembalian, permintaan peminjaman secara otomatis dan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Dalam pengembangan sistem informasi yang ada pada SD Negeri 1 Jumo digunakan metode SDLC (Systems Developments Life Cycle). Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Microsoft SQL Server untuk pembuatan database dan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai alat pembuatan sistem informasi tersebut. Aplikasi ini membantu proses pencatatan dengan otomatisasi peminjaman, Pengembalian, permintaan peminjaman serta membantu mempercepat proses pembuatan laporan tersebut. Manual. (Angga Adhe Saputra.
2014)[3].
Tutur Wahyu Widodo (2006), “Membangun Terminal Service Pada Jaringan Komputer Berbasis Windows Server 2003 di SMK Negeri 1 Watumulyo Trengalek. Pada penelitian ini menggunakan metode perancangan yang meliputi identifikasi sistem dan perangkat jaringan, instalasi sistem operasi client, server dan firewall, konfigurasi LAN dengan topologi star, konfigurasi terminal service dengan menggunakan Windows Server 2003. Analisis hasil pengujian yang digunakan adalah dengan menguji jaringan yang dibangun, meliputi pengujain instalasi sistem operasi client, server dan firewall, pengujian UTP, pengujian koneksi LAN dan log on terminal service. Setelah dilakukan instalasi software pada server, client dan firewall, instalasi dan konfigurasi jaringan dan konfigurasi terminal service, maka komputer client dapat mengakses aplikasi yang ada di komputer server. Dalam membangun jaringan dengan fasilitas terminal service diperlukan stabilitas dari sistem operasi baik server, client maupun firewall. Terminal service dapat meningkatkan kinerja komputer lama yang lambat sehingga mampu menjalankan aplikasi yang membutuhkan spesifikasi hardware tinggi. Hasil pengujian diperoleh data bahwa semakin banyak client yang mengakses aplikasi pada server secara bersama-sama, maka kecepatan eksekusi semakin berkurang[4].
Java dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Java adalah bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek.
Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk
membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.
Mysql adalah singkatan dari My Sequel yang bisa didefenisikan sebuah software atau perangkat lunak dengan sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user dengan jumlah instalasi sekitar 6 juta di seluruh dunia, Sederhananya Mysql merupakan sebuah perangkat lunak pada Relational Database Management System (RDBMS) di dalam sebuah manajemen database sebagai basis datanya. Mysql dimanfaatkan sebagai software pengolahan data dengan menggunakan bahasa SQL sebagai salah satu konsep pengoperasian basis data (database). Mysql didirikan oleh para ahli teknologi dari swedia, yakni David Azmark, Allan Larsson, dan seorang lagi berasal dari Finlandia, yakni Michael ”Monty” Widenus. Dari pengertian mysql menurut para ahli bisa diketahui bahwa kehadiran software ini di dunia teknologi komputer telah mengubah dan mempengaruhi segala hal yang berhubungan dengan dunia blogging dan website
Menurut Arief (2011d:152) “Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya
Client-server merupakan sebuah model dalam teknologi informasi yang merunjuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi kedalam dua pihak: pihak client dan pihak server. Pada arsitektur client-server ini query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena bukan file yang ditransfer melainkan hanya hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client server. Arsitektur dibedakan menjadi 3 model yaitu: one tier, two tier, three tier.
Inventaris barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah pada suatu saat tertentu (Dephut, 2009). Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelengagaraan, pengaturan, pencatatan dan pendaftaran barang inventaris/hak milik. Sedangkan daftar barang inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukan sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang berada di Sub bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak (Adhi, 2008).
Blackbox Testing
Pengujian Kotak Hitam (Blackbox Testing) khusus didesain untuk mencari kesalahan dengan melakukan uji coba pada interface software. Pegujian Blackbox Testing mendemonstrasikan fungsi dari perangkat lunak yang beroperasi, dengan mengecek apakah input sudah bisa diterima dengan baik, dan hasil outputnya sesuai dengan apa yang diharapkan, uji coba BlackboxTesting melakukan pengecekan pada integritas informasi eksternal, pada dasarnya pengujian Blackbox Testing hanya memeriksa hasil output yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dan dinyatakan benar,namun pengujian Blackbox Testing tidak mengecek logika dari perangkat lunak[5]
Gambar 1 Sistem Kerja Blcakbox Testing
3. Metode dan Perancangan Sistem
Metodologi penelitian adalah menggambarkan cara mengumpulkan informasi atau data-data yang diperlukan. Secara umum ada 2 tipe , yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif merupakan jenis data yang tidak dapat dihitung tetapi berupa penjelasan, catatan observasi, dokumen, dan juga wawancara. Metode ini digunakan karena berdasarkan kebutuhan dan pengumpulan data pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga perlu dilakukan observasi serta wawancara untuk memperoleh informasi yang kemudian akan dianalisis.
Tahapan penelitian
Tahapan penelitian yang akan digunakan dalam Perancangan Aplikasi Pengelolaan Barang Inventaris Kantor Dinas Berbasis Client-Server Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 dan dijelaskan sebagai berikut: pertama adalah identifikasi masalah terhadap permasalahan yang terkait dengan mengembangkan pemahaman tentang gambaran besar jalannya proyek dan mencari keebutuhan keseluruhan perangkat aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi berbasis client-server, proses tahapan pengumpulan kebutuhan system merupakan proses untuk pengumpulan data sesuai identifikasi masalah yang sudah ditentukan sebelumnya, pengumpulan data dilakukan untuk mendukung penggunaan system, platform yang digunakan untuk membangun system adalah java. Langka ketiga merupakan tahapan perancangan system yaitu merancang insfrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung kemampuan dan kebutuhan aplikasi. Perancangan system dilakukan dengan proses perancangan UML diagram meliputi use case, activity diagram, class diagram. Langkah yang keempat merupakan identifikasi masalah. Langkah kelima merupakan tahapan uji coba, dalam model prototype yaitu membangun aplikasi secara cepat menggunakan java. Desain proyek yang sudah dibuat tidak dapat langsung diuji cobakan terlebih dahulu akan tetapi haruslah dibuat terlebih dahulu hingga menghasilkan proyek dengan menerapkan model prototype, dan proyek itulah yang diuji cobakan.
Metode Perancangan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem
Pengujian Sistem
Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah model prototype. Prototype adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan di buat.
Gambar 3 Model Prototyping (Pressman, 2005).
Proses pada model prototyping yang digambarkan pada gambar model prototyping, sebagai berikut:
• Listen to Customer
Tahap pertama dari metode ini adalah proses pengumpulan data-data mengenai kebutuhan sistem yang akan dibuat. Tahap ini merupakan tahap yang penting karena pada tahap ini akan diketahui identifikasi dari kebutuhan data yang akan dibutuhkan dan kebutuhan apa saja yang dapat digunakan sebagai panduan untuk menyelesaikan sistem tersebut sampai selesai. Proses pengumpulan data-data dilakukan saat developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, gambaran dari bagian-bagian sistem yang diperlukan. Kebutuhan dari aplikasi ini didapat dari proses wawanacara dengan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
• Build System
Pada tahap kedua ini, setelah seluruh kebutuhan sistem yang akan dibuat sudah terkumpul maka dilanjutkan dengan perancangan sistem. Perancangan sistem ini dilakukan secara keseluruhan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang sudah didapat sebelumnya.
• Testing
Tahap ketiga dari model ini adalah pengujian (testing). testing dilakukan oleh pengguna setelah sistem telah dibangun secara keseluruhan. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dari pengguna sistem tersebut.
Tabel 1 Tabel Dokumentasi Prototype
Step Test Step Test Data Hasil Data Status
1 Login Aplikasi Username:
Sudah Sesuai Valid
2 Loading Menu - Pengadaan Barang - Pengambilan
Barang - Daftar Barang
Sudah Sesuai Valid
3 Tambah Data Pengadaan Barang Sudah Sesuai Valid
Model Prototype di atas dapat dilakukan secara berulang-ulang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tingkat kepuasaan pengguna akan sistem yang telah dibuat.
Perancangan Sistem
Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang sedang dibangun (aktor). Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Use case diagram sistem ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Use Case Diagram
Gambar 3 menunjukkan use case diagram yang akan digunakan pada sistem. Pada aplikasi ini admin di berikan akses untuk dapat mengelola semua menu yang ada pada aplikasi, mulai dari mengelola daftar barang, pengadaan barang serta pengambilan barang. Pada menu daftar barang terdapat 4 kolom yaitu: kolom tambah barang, edit barang, tampilkan barang, hapus barang.
Keempat kolom itu terdapat menu dimana berbagai pilihan untuk memilih barang yang ingin diambil (atk, al, art, bc). Untuk menu pengadaan barang dan pengambilan barang berfungsi untuk
Selain Use Case Diagram, terdapat juga activity Diagram. Activity Diagram menggambarkan tentang urutan-urutan kegiatan yang terjadi di dalam sistem, keputusan yang harus diambil didalam sistem, dan menggambarkan awal dan akhir dari sebuah kegiatan. Activity Diagram dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Activity Diagram
Gambar 6 merupakan alur kerja sistem yang dimulai dari admin. Admin dapat melakukan proses login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password agar dapat masuk ke halaman menu utama. Jikalau proses login tersebut dimasukan dengan tepat maka aplikasi akan berjalan kemenu selanjutnya. Jika terdapat kesalahan maka proses tidak akan berjalan. Pada tahap selanjutnya admin dapat memilih menu-menu yang sudah terdapat sesuai dengan kebutuhan. Dan sebagai akhir dari aplikasi yang sudah dijalankan admin dapat memilih menu keluar sesudah selesai dengan keperluan yang sudah di masukan.
Terdapat class diagram yang digunakan oleh sistem. Class diagram merupakan kumpulan atau himpunan objek dengan atribut atau property dan visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem [6]. Setiap class pada class diagram ini menunjukan setiap komponen yang dibutuhkan pada sistem. Setiap class ini akan dijadikan acuan untuk pembuatan tabel pada database.
Gambar 6 Class Diagram
Gambar 6 merupakan class diagram yang digunakan oleh sistem. Setiap class pada Gambar 6 menunjukkan setiap komponen-komponen yang diperlukan untuk sistem dimana class-class tersebut akan dijadikan sebagai acuan pembuatan tabel pada database sistem.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari aplikasi yang dibuat dari penelitian ini berfungsi untuk membantu pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Salatiga agar dapat menyelesaikan laporan dan tidak terjadi kesalahan perhitungan. Aplikasi yang dibuat hanya untuk seorang user, yaitu admin, yang dapat melakukan semua fungsi yang ada di dalam sistem tersebut.
Hasil pembuatan aplikasi Inventaris Barang
Saat aplikasi dijalankan, tampilan awal adalah form login, yang mengharuskan admin atau user untuk melakukan proses login. Proses login diharuskan untuk form selanjutnya ditampilkan.
Halaman login dapat dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Login sistem
Admin atau user diharuskan mengisi email dan password pada halaman login sebelum masuk kedalam sistem. Untuk memastikan bahwa email dan password tersebut sesuai dengan data yang ada dalam database, maka digunakan sebuah fungsi untuk pengecekan login. Sourcode login dapat dilihat pada kode program 1.
Kode Program 1 Kode Program untuk Login
Pada gambar 8 fungsi validasi login sudah termasuk didalamnya. Jika email ataupun password tidak sesuai dengan email dan password yang sudah disimpan di database maka akan muncul joption dengan pesan “email atau password salah!”. Hal ini dilihat pada gambar 9.
Gambar 9 Proses Login gagal
Apabila proses login berhasil, form selanjutnya yang tampil adalah home. Ada 3 menu yang terdapat di halaman utama yaitu, menu daftar, menu pengadaan, dan menu pengambilan. Home dapat dilihat pada Gambar 10
private void btn_loginActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { // TODO add your handling code here:
String Password = new String(txt_pass.getPassword());
if (txtEmail.getText().isEmpty() && Password.isEmpty()) {
lblInfo_Email.setVisible(true);
lblInfo_Password.setVisible(true);
} else if(txtEmail.getText().isEmpty()){
lblInfo_Email.setVisible(true);
}else if(Password.isEmpty()){
lblInfo_Password.setVisible(true);
}else{
Autentikasi auten = new Autentikasi();
auten.setEmail(txtEmail.getText());
auten.setPassword(Password);
boolean login = this.control.loginAutentikasi(auten);
if (login) {
Home home = new Home();
dispose();
home.setVisible(true);
}else{
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Email atau Password Salah!", "INFORMASI", JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
} } }
Gambar 10 Menu Utama
Menu pertama yaitu menu daftar barang, pada menu ini admin atau user dapat melihat daftar barang yang sudah diinput. Ada 4 jenis barang yaitu alat tulis kantor (ATK), alat rumah tangga (ART), alat listrik (AL), barang cetakan (BC). Gambar 4.4 dibawah ini adalah inputan yang dimasukan admin atau pegawai sesuai dengan kebutuhan daftar barang cetakan (BC) yang diperlukan pada instansi tersebut.
Gambar 11 Daftar barang BC
Sourcode daftar barang dapat dilihat pada kode program 2 Fungsi yang digunakan adalah edit, insert data, get data, dan delete.
Kode Program 2 Kode Program untuk Daftar Barang
Menu selanjutnya adalah menu pengadaan barang, menu pengadaan berfungsi untuk menginput barang dan akan disimpan pada database. Penginputan barang tergantung dari keperluan user. Barang yang diinputkan ada 4 jenis yaitu alat tulis kantor (ATK), alat rumah tangga (ART), alat listrik (AL), barang cetakan (BC), input yang dimasukan harus sesuai denga nisi form.
Jika barang berhasil diinput maka joptionpane informasi akan muncul, dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12 Menu pengadaan barang
Sourcode pengadaan barang dapat dilihat pada kode program 3 Fungsi yang digunakan adalah fungsi cek inputan.
private void dataTableUserBC(String kondisi){
Object Header [] = {"ID Barang","Tanggal Terima","Nama Barang","Merk Barang","Harga Barang","Jumlah Barang","Jumlah Harga","Tanggal Acara Pemeriksaan",
"Nomor Acara Pemeriksaan"};
DefaultTableModel Model = new DefaultTableModel(null,Header);
tblBC.setModel(Model);
int baris = tblBC.getRowCount();
for (int i = 0; i < baris; i++) {
Model.removeRow(i);
}
List<BC> list = this.control.dataBC(kondisi, txtPencarian.getText());
System.out.println(txtPencarian.getText());
DefaultTableModel model = (DefaultTableModel)tblBC.getModel();
Object[] row = new Object[9];
for (int i = 0; i < list.size(); i++) { row[0] = list.get(i).getId_barang();
row[1] = list.get(i).getTanggal_terima();
row[2] = list.get(i).getNama();
row[3] = list.get(i).getMerk();
row[4] = list.get(i).getHarga();
row[5] = list.get(i).getJumlah_barang();
row[6] = list.get(i).getJumlah_harga();
row[7] = list.get(i).getTanggal_acara();
row[8] = list.get(i).getNo_acara();
model.addRow(row);
}
Kode Program 3 Kode Program untuk Pengadaan Barang
Menu ketiga adalah menu pengambilan barang, disini user dapat mengambil barang yang sudah ada di database sesuai dengan keperluan user. Jika ingin mengambil alat tulis kantor (ATK) maka user akan masuk ke form pengambilan barang alat tulis kantor (ATK). Tampilan dari halaman pengambilan barang dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13 Menu Pengambilan barang
private void btnATKActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { // TODO add your handling code here:
if (checkInputan()) { ATK atk = new ATK();
atk.setId_barang(txt_ID.getText());
Date tgl_terima = new Date(date_TanggalTerima.getDate().getTime());
atk.setTanggal_terima(tgl_terima);
Date tgl_acara = new Date(date_TanggalAcara.getDate().getTime());
atk.setTanggal_acara(tgl_acara);
atk.setNama(txtNama.getText());
atk.setMerk(txtMerk.getText());
atk.setHarga(setRp(txt_Harga.getText()));
atk.setJumlah_barang(Integer.parseInt(txt_JumlahBarang.getText()));
atk.setJumlah_harga(txt_JumlahHarga.getText());
atk.setNo_acara(txt_NomorAcara.getText());
String stts = control.simpanATK(atk);
JOptionPane.showMessageDialog(null, stts,"INFORMASI",JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
if (stts.startsWith("Berhasil")) { resetInputan();
} } else {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Barang Belum Lengkap
!","Informasi",JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
}
}
Pada from pengambilan barang, barang yang akan diambil oleh user harus sesuai dengan jumlah barang yang tersedia. Jika melebihi kuota dari barang yang tersedia maka akan muncul joptionpane informasi. Dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14 Menu Pengambilan Barang
Kode Program 4 Kode Program untuk Pengambilan Baran
Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil implementasi.
Pengujian yang dilakukan terdiri dari blackbox testing, Pengujian beta. Pengujian dilakukan pada komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
Sistem Operasi : Windows 10
Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.40GHz 3.40GHz
RAM : 4 GB
Blackbox Testing dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan fitur pada sistem bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat fungsi-fungsi pada sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil yang diharapkan. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Blackbox default:
jumlah = this.control.jumlahBarang(lblHeader.getText().toLowerCase(), id);
jumlahPengambilan = Integer.parseInt(txt_JumlahBarang.getText());
if (jumlah >= jumlahPengambilan) { ambil.setId_barang(id);
ambil.setJenis(lblHeader.getText().toLowerCase());
ambil.setTglTerima(new Date(date_TglTerima.getDate().getTime()));
ambil.setNomorSurat(txt_NoSurat.getText());
ambil.setTglSurat(new Date(date_TglSurat.getDate().getTime()));
ambil.setUntuk(txt_Untuk.getText());
ambil.setTglPenyerahan(new Date(date_TglPenyerahan.getDate().getTime()));
ambil.setNama(cmbNama.getSelectedItem().toString());
ambil.setHarga(txt_Harga.getText());
ambil.setJumlah_barang(Integer.parseInt(txt_JumlahBarang.getText()));
ambil.setJumlah_harga(txt_JumlahHarga.getText());
ambil.setKeterangan(txtArea_Keterangan.getText());
String pesan = this.control.pengambilanBarang(ambil);
if (pesan.startsWith("Berhasil")) { JOptionPane.showMessageDialog(null, pesan,"Informasi",JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
resetInputan();
cmbNama.removeAllItems();
cmbNama.addItem("Pilih..");
loadCmb();
}else{
JOptionPane.showMessageDialog(null, pesan,"Informasi",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
} }else{
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Maaf Jumlah Barang Yang Ingin Di Ambil Melebihi Stok Barang\nStok Barang = "+jumlah,"INFORMASI",JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
} break;
}
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang diharapkan
Output yang dihasilkan sistem
Status Pengujian
Login Form diisi dengan benar
Sukses login Sukses login Valid
Load data admin Sukses load data Sukses load data Valid Load data user Sukses load data Sukses load data Valid
Tambah data pengadaan
Form diisi dengan benar
Sukses tambah data
Sukses tambah data
Valid
Tambah data pengambilan
Form diisi dengan benar
Sukses tambah data
Sukses tambah data
Valid
Load daftar barang
Sukses load data Sukses load data Valid
Log Out Diklik dengan benar
Sukses log out Sukses log out Valid
Berdasarkan hasil blackbox testing pada Tabel 4 yang dilakukan pada aplikasi desktop dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dapat diambil bahwa aplikasi berbasis desktop pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga dapat digunakan dengan baik. Aplikasi ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena merupakan sarana untuk membantu menyelesaikan setiap proses penginputan dan pengambilan barang yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa sistem informasi yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan, di mana setiap fitur dapat berjalan dengan baik dan aplikasi yang dibuat dapat diterima dengan baik oleh user. Aplikasi ini kedepannya dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan beberapa fitur tambahan yang lebih mendukung penggunaannya dan sistem kerja yang lebih baik lagi misalnya dengan penambahan fitur rekam daftar barang dan sistem inventaris pengadaan ini dapat dikembangkan dalam aplikasi berbasis web
6. Daftar Pustaka
[1] Anwar, Nuril dan Riadi,Imam. Analisis Arsitektur Client Server Menggunakan Database Terpusat (diakses pada oktober 2013).
[2] Dwi Agung Nugroho Sulistyo, Didik Nugroho, Sri Siswanti. Sistem Informasi Akademik berbasis client server pada SMP Negeri 2 Delanggu Klaten.
[3] Saputra, Adhe Angga 15 Juli 2014. Sistem Informasi Perpustakan Berbasis Client Server Di SD Negeri 1 Jumo.
[4] Wahyuwidodo, Tutur, 2009. Membangun Terminal Service Pada Jaringan Komputer Berbasis Windows Server 2003 Di SMK Negeri 1 Watulimo Kabupaten Trenggalek.
[5] Beizer, Boris. 1995. Black-box testing: techniques for functional testing of software and systems. ACM Digital Library.
[6] Hasibuan, Z. A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[7] Pressman, Roger S. 2005. Software Engimeering: A Practitioner’s Approach Sixth Edition.
New York:The McGraw-Hill Companies, Inc.
[8] Radjawane Julia Maret 2017. Perancangan Sistem Informasi Surat Perintah Tugas Dan Surat Perinth Perjalanan Dinas Berbasis WEB Pada Dinas Pangan Kota Salatiga.