• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 3, No. 1, Januari 2018 39

JOINTECS Vo l. 3, No.1, Januari 2018 p-ISSN: 2541-3619

DOI: 10.31328/jo intecs.v3i1.502 e-ISSN: 2541-6448

Aplikasi Penentuan Pengguna Sarana Prasarana Politeknik Negeri Malang

Menggunakan Metode ELECTRE

Indra Dharma Wijaya1,Fina Alfiatul Jannah2

1indra.dharma@gmail.com,2finaalfiatuljannah@gmail.com,

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang

Abstract— Management of infrastructure and facilities at State Polytechnic of Malang is under responsibility of Head of Household Affairs. Lending process is still using ma nual way so that administration have difficulty to arrange and determining the lending of infrastructure facilities less effective and efficient. The ELECTRE method is used to eliminate alternatives that do not meet specified criteria. The results of calculations using ELECTRE method is an alternative that has the highest or dominant tenant or alternative value of other alternative values. In this research are using criteria completeness of borrowing, borrower priority, event interest, scheduling routine, and participants.

This study has been tested by comparing the results of the ELECTRE method with manual calculations. Where the system resulted in the elimination of lending facilities and infrastructure of SPK match in this study 100%. The re sult of alternative value generated has 68% accuracy..

Intisari— Pengelolaan fasilitas sarana pr asarana di Politeknik Negeri Malang di bawah naungan Ke pala Urusan Rumah Tangga yang ber ada di Ge dung AA.

Proses pe minjaman masih menggunakan car a manual sehingga administrasi meng alami kesulitan dalam meng atur dan me nentukan pe mi njaman sarana pr asarana tersebut kur ang efektif dan efisien. Me tode ELECTRE digunakan untuk mengeli minasi alternatif yang ti dak me menuhi kriteria yang sudah di tentukan. Hasil dari per hitungan me nggunakan metode ELECTRE adal ah alternatif yang me miliki nilai akhir ter tinggi atau alternatif yang me ndominasi nilai alter natif lainnya.

Kriteri a yang digunakan dal am penelitian ini adal ah kelengkapan pe minjaman, pri oritas pe minjam, kepentingan acar a, penjadwal an ruti n, dan peserta.

Penelitian i ni telah di uji de ngan me mbandingkan hasil output metode ELECTRE deng an perhitungan manual.

Dimana sistem menghasilkan eliminasi penentuan pe mi njaman sarana pr asar ana dan tingkat kecoc okan SPK dalam pe nelitian ini 100% . Hasil nilai al ternatif yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi sebesar 68% .

Kata Kunci— EL ECTRE, Pe minjaman, Sarana dan Prasarana, Sistem Penunjang Keputusan

I. PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Ma lang me rupakan politekn ik yang me miliki kelengkapan dala m ha l sarana prasarana. Sa rana prasarana di Po lite knik Negeri Malang yang bisa dip inja m untuk kegiatan ke mahasiswaan dan u mu m. Ssarana dan prasarana ini dipin ja mkan agar dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa dan umu m dala m menunjang kegiatan kemahasiswaan dan beberapa kegiatan penting lainnya [6].

Proses pendataan secara manual masih menjad i kendala, mahasiswa atau umu m yang akan me minja m harus datang langsung untuk me lihat jadwa l pe minja man [1]. Proses manual ini, cukup menyulit kan bagi administrasi dala m hal pengelolaan dan penentuan peminja m karena sarana prasarana yang sama tidak dapat digunakan lebih dari satu peminja m dihari yang sama. Sehingga admin me mbutuhkan wa ktu yang lebih la ma da la m menentukan peminja m yang akan diprioritaskan untuk menggunakan sarana prasarana [6]. Oleh itu perlu dirancang suatu s istem pendukung keputusan [2][5][7] yang diharapkan me mberikan refe rensi dala m menentukan pe min ja m yang diprio ritaskan untuk menggunakan sarana prasarana terlebih dahulu pada jadwal yang telah ditentukan [4].

Sistem Pendukung Keputusan dalam penelitian ini metode Electre mengingat permasalahan ini sesuai dengan perangkingan berdasarkan alternatif dan kriteria yang telah ditetapkan. Metode ELECTRE ini dapat digunakan pada kondisi dimana alte rnatif yang kurang sesuai dengan kriteria dieliminasi dan alternatif yang sesuai dapat dihasilkan.

ELECTRE -Elimination and Choice Expressing Reality me rupakan metode pengamb ilan keputusan mult ikriteria berdasarkan pada konsep autorank ing dengan menggunakan perbandingan berpasangan dari alternatif be rdasarkan setiap kriteria yang ditentukan [7].

Dala m penelitian ini d ibahas tentang aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola penjadwa lan, transaksi peminja man, dan penggunaan Sarana Prasarana di Politekn ik Negeri Ma lang secara online. Tujuan akhir penelit ian adalah rancang bangun suatu aplikasi yang dapat menghasilkan seleksi dan rangking alternatif yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban (2007), Sistem Pendukung Keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau suatu peluang. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan digunakan dala m penga mbilan keputusan. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan menggunakan CBIS (Computer Based Information Systems) yang fleksibel, interakt if, dan dapat diadaptasi, yang dike mbangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur [8].

B. ELECTRE (Elimination and Choice Expressing Reality) Menurut Janko dan Be rnoider (2005), Electre (Elimination Et Choix Traduisant La Realite) me rupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outrangking dengan me mbandingkan pasangan alternatif- alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai [3]. Langkah - langkah yang dilakukan dala m penyelesaian masalah menggunakan metode electre adalah sebagai berikut:

(2)

1) Normalisasi Matriks Keputusan

Dala m p rosedur ini, setiap atribut diubah menjadi nilai yang compareable. Setiap normalisasi dari n ila i xij dapat dilakukan dengan rumus:

(1) R adalah mat riks yang telah dinormalisasikan, d imana menyatakan alternatif, n menyatakan kriteria dan r adalah norma lisasi pengukuran pilihan dari alternatif ke-i dala m hubungannya dengan kriteria yang ke-j.

2) Pembobotan Matriks Ternormalisasi

Setelahdinormalisasikan, setiap kolo m dari matriks R dika likan dengan bobot-bobot (wj) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga, weighted normalized matrix adalah V=RW yang ditulis sebagai:

[

] [

](2)

Dimana W adalah matriks pembobotan, R matriks yang telah dinormalisasikan dan V matriks hasil perka lian antara matriks pembobotan dan matriks yang telah dinorma lisasi. Seperti berikut ini:

[

] (3)

3) Menentukan Himpunan Concordance Dan Discordance Untuk setiap pasang dari alternatif k dan l (k, l= 1,2,3, …, m dan k ≠ l) ku mpulan J kriteria d ibagi men jadi dua himpunan bagian, yaitu concordance dan discordance. Sebuah kriteria dalam suatu alternatif termasuk concordance jika:

{ } (4) Sebaliknya, ko mp le menter dari himpunan bagian concordance adalah himpunan discordance, yaitu bila:

{ } (5) 4) Menghitung Matriks Concorndance Dan Discordance

Menghitungmatriks concordance, untuk menentukan nilai dari e le men-e le men pada matriks concordance adalah dengan men ju mlah kan bobot-bobot yang termasuk pada himpunan concordance, secara matematisnya adalah sebagai berikut:

(6)

Menghitung matriks disordance, untuk menentukan nilai dari e le men-ele men pada matriks disordance adalah dengan me mbag i maksimu m selisih kriteria yang termasuk ke d ala m himpunan bagian disordance dengan ma ksimu m selisih nilai seluruh kriteria yang ada, secara mate matisnya adalah sebagaiberikut:

{ } { }

(7) 5) Menentukan Matriks Dominan Concordance Dan

Discordance

Menghitungmatriks dominan concordance matriks F sebagai matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan me mbandingkan setiap nilai elemen matrik concordance dengan nilai threshold.

c (8)

Dengan nilai threshold (c) adalah:

C

(9)

Sehingga elemen matriks F ditentukan sebagai berikut:

(10)

Menghitung matriks dominan disordance, matriks G sebagai matriks do minan disordance dapat dibangun dengan batuan nilai trheshold d:

d

(11)

Dan elemen matriks G ditentukan sebagai berikut:

(12) 6) Menentukan Aggregate Dominance Matrix

Matriks E sebagai aggregate dominance matrik s adalah matriks yang setiap ele mennya me rupakan perka lian antara ele men matriks F dengan elemen matriks G yang bersesuaian, secara matematis dapat dinyatakan sebagai:

(13)

7) Eliminasi Alternatif Yang Less Favourable

Matriks E me mbe rikan urutan pilihan dari setiap a lternatif, yaitu apabila a lternatif me rupakan a lternatif yang lebih ba ik daripada alternatif la innya. Sehingga, baris dala m matriks E yang me miliki ju mlah paling sedikit dapat di eliminasi.

Dengan demikian, a lternatif terbaik adalah a lternatif yang mendominasi alternatif lainnya.

III. METODE PENELITIAN

Dala m pengelolaan pe minja man sarana prasarana terdapat beberapa kriteria penentuan pemin ja m sarana prasarana yaitu kelengkapan pemin ja man, prioritas peminja m, kepentingan acara, penjadwa lan rutin, dan peserta. Untuk kelengkapan peminja man d idapatkan dari ke lengkapan berkas peminja man yang diajukan oleh pe minja m kepada ad min, ke mud ian ad min akan melihat seberapa lengkap berkas yang sudah diajukan oleh peminjam.

Prioritas peminja m Dire ktur Poline ma men jadi prioritas utama dala m hal penggunaan sarana prasarana, dengan me mbe rikan range nilai tert inggi, ka rena berka itan dengan acara penting yang harus dilaksanakan. Sela in itu, dala m penentuan peminja man sarana prasarana, me libatkan 2 user yaitu admin dan peminjam.

Admin merupakan Kepala Urusan Ru mah Tangga yang mengelo la urusan pemin ja man sarana prasarana. Sedangkan peminja m sebagai pengguna atau calon peminja m yang nantinya akan diseleksi oleh admin.

Dala m penentuan penentuan peminja man sarana prasarana di Politekn ik Negeri Ma lang kriteria yang digunakan ditunjukkan pada tabel seperti berikut.

Tabel 1 Tabel Kriteria

Kriteria Bobot

Kelengkapan peminjaman 0,2 Prioritas peminjam 0,3

Kepentingan acara 0,3

Penjadwalan rutin 0,15

Peserta 0,05

Dala m penentuan peminja man sarana prasarana akan me mbutuhkan ke lengkapan peminja man terleb ih dahulu.

Ca lon peminja m seharusnya mengajukan kelengkapan peminja mannya kepada admin sebelum me laku kan peminja man, ke mudian ad min a kan me la kukan pengecekan apakah berkas sudah lengkap atau belum untuk nantinya dibandingkan dengan calon pemin ja m yang mengajukan peminja man sarana prasarana yang sama. Na mun, ada calon peminja m yang datang langsung ke AA dan mengetahui jadwa l hari, tanggal, dan ja m sekian masih kosong, mereka langsung mengeplot semua jadwa l tersebut dan belum ada

(3)

(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 3, No. 1, Januari 2018 41

JOINTECS Vo l. 3, No.1, Januari 2018 p-ISSN: 2541-3619

DOI: 10.31328/jo intecs.v3i1.502 e-ISSN: 2541-6448

kepastian pemin ja man. Berdasarkan Pe rmasalahan tersebut maka perancangan aplikasi tersebut adalah sebagai berikut

admin

peminjam/mahasiswa Login

kelola sarpras tambah sarpras

ubah sarpras

lihat sarpras

kelola peminjam

hapus peminjam tambah peminjam

ubah peminjam hapus sarpras

lihat peminjam

ubah kriteria

lihat kriteria hapus kriteria

lihat data sarpras

kelola nilai peminjam/alternatif tambah nilai

ubah nilai

lihat nilai kelola seleksi peminjam kelola seleksi kriteria

tambah seleksi kriteria perhitungan electre

tambah seleksi peminjam

llihat seleksi peminjam

hapus seleksi peminjam

lihat Jadwal Sarpras

data peminjaman

input data peminjaman ubah data peminjaman catak data peminjaman

kelola range kriteria

tambah nilai lihat nilai

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<extend>> <<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Gambar 1 Use Case Diagram

Pada gambar diatas terdapat 2 aktor yang terdiri dari admin dan pe minja m/ mahasiswa, ad min be rperan mengelola data sarpras, data pemin ja m/ mahasiswa, mengelola kriteria, melakukan seleksi menggunakan metode Electre.

Berikut in i merupakan rancangan ERD sistem pendukung penentuan peminjaman sarana prasarana.

user

memelihara

sarpras m

meminjam m

meminjam m

m

organisasi_mhs id_user nama_user

nip_user alamat_user

telp_user jk_user

pangkat_golongan jabatan_user

foto password

id_organisasi_mhsnama_organisasi_mhs keterangan username password id_pemeliharaan

nama_pemelihar aan tgl_pemeliharaan

biaya keterangan

id_sarpras nama_sarpras

keterangan gambar

status peminjam m

id_peminjam nama_peminjam

no_ktp alamat_peminjam

telp_peminjam email_peminjam

username_peminjam password_peminjam

email_user username

id_peminjaman tgl_peminjaman

keterangan

tgl_pakai tgl_selesai

nama_acara

id_peminjaman tgl_peminjaman

keterangan tgl_pakai

tgl_selesai

nama_acara jam_selesai jam_mulai jam_selesai

jam_mulai

alternatif id_alternatifnama_alternatif

kriteria id_kriteria

nama_kriteria

bobot

id_nilai nilai

Menghitung/nilai m

m

1

mengelola

1 m

detail_kriteria id_detail_kriteria

id_kriteria detail

range memiliki

1

m

Gambar 2 ERD

ERD yang dibuat pada Sistem Informasi Manaje men Pengelolaan Fasilitas terdiri dari 7 entitas, yaitu entitas user, organisasi_mhs, pe min ja m, sarpras, alternatif, kriteria dan detail_kriteria. Re lasi antara entitas organisasi_mhs/peminja m dan sarpras mengha-silkan re lasi me minja m yang nantinya men jadi sebuah table. Relasi user dan sarpras menghasilkan relasi me me lihara . Re lasi a lternatif dan kriteria menghasilkan relasi nilai.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dala m sistem pendukung keputusan ini penulis menggunakan bahasa pemrogra man PHP. Be rikut me rupakan imple mentasi dari sistem pendukung keputusan penentuan peminjaman sarana prasarana.

a. Halaman Alternatif

Hala man a lternatif me rupakan hala man untuk mena mbahkan alternatif atau calon peminja m yang akan diseleksi untuk penentuan peminja man sarana prasarana.

Implementasi halaman alternatif diperlihatkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Halaman Alternatif

Hala man Alternati d ilengkap i dengan fungsi edit dan delete, dan fungsi untuk mena mbahkan data a lternatif. Data alternatif yang ada di halaman menu lihat data alternatif dapat di edit, proses edit data alternatif berdas arkan id a lternatif dari masing–masing alternatif.

b. Halaman Kriteria

Pada halaman kriteria ad min bisa me laku kan view kriteria, tambah kriteria, edit kriteria dan hapus kriteria. Tabe l kriteria berisi na ma kriteria dan nila i bobot kriteria. Ga mba r 4 merupakan halaman view kriteria.

Gambar 4 Halaman Kriteria

Ketika mena mbahkan kriteria, ad min mene kan button tambah data. Terdapat fungsi untuk mena mbah kriteria. Data kriteria yang ada di hala man menu lihat data kriteria dapat di edit, proses edit data kriteria berdasarkan id kriteria dari masing– masing kriteria. Admin dapat mengubah nama kriteria dan bobot nilai kriteria.

c. Halaman Detail Kriteria

Pada hala man view kriteria, terdapat menu lihat detail kriteria. Detail krite ria berisi data range n ila i pada setiap kriteria. Untuk masuk ke hala man detail kriteria , ad min dapat mene kan button lihat detail kriteria pada hala man kriteria berdasarkan id kriteria masing-masing, juga dapat mena mbahkan detail kriteria beserta nila i range kriteria.

Ga mbar 5 merupakan imp le mentasi dari ha la man view detail kriteria seperti berikut.

Gambar 5 Halaman Detail Kriteria d. Halaman Nilai

Gambar 6 Halaman Nilai

(4)

Hala man nila i merupakan ha la man input nilai untuk alternatif-alternatif pada setiap kriteria. Ad min dapat menginputkan nila i untuk a lternatif-alternatif pada setiap kriteria yang sudah ditentukan, admin juga bisa meng update nila i-n ila i tersebut. Inputan form berupa angka 1 (satu) sampai dengan 5 (lima ). Imple mentasi hala man edit kriteria diperlihatkan pada Gambar 6.

e. Halaman Hasil Perhitungan Electre

Setelah me laku kan input data nilai a lternatif-alternatif pada setiap kriteria diatas, selanjutnya masuk ke hala man perhitungan electre. Pada hala man in i terdapat seleksi alternatif menggunakan metode electre. Setiap step dari proses perhitungan mengggunakan metode electre akan ditampilkan pada halaman perhitungan electre.

Tabel 2

Nilai alternatif tiap kriteria

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5

A1 Pudir 1 4 5 2 4

A2 UKM Radio Kampus

(PLFM) 5 3 3 1 4

A3 UKM Pendidikan

Penalaran (PP) 3 3 4 1 3

A4 HMJ Teknik

Elektr(HME) 5 3 4 1 4

A5 UKM Lembaga Pers

Mahasiswa (KOMPEN) 4 3 4 1 3

Tabel 3

Tabel normalisasi matriks keputusan Normalisasi matriks keputusan 0,1147 0,5547 0,5522 0,7071 0,4924 0,5735 0,4160 0,3313 0,3536 0,4924 0,3441 0,4160 0,4417 0,3536 0,3693 0,5735 0,4160 0,4417 0,3536 0,4924 0,4588 0,4160 0,4417 0,3536 0,3693

Tabel 4

Pembobotan pada metriks yang telah ternormalisasi Bobot (W)

0,2 0 0 0 0

0 0,3 0 0 0

0 0 0,3 0 0

0 0 0 0,15 0

0 0 0 0 0,05

Pembobotan pada metriks yang telah ternormalisasi (V)

0,0229 0,1664 0,1656 0,1061 0,0246 0,1147 0,1248 0,0994 0,0530 0,0246 0,0688 0,1248 0,1325 0,0530 0,0185 0,1147 0,1248 0,1325 0,0530 0,0246 0,0918 0,1248 0,1325 0,0530 0,0185

Tabel 5 Matriks Concordance Matrix 5x5 concordance - 0,8 0,8 0,8 0,8 0,25 - 0,7 0,7 0,7 0,2 0,75 - 0,75 0,8

0,25 1 1 - 1

0,2 0,75 1 0,75 -

Tabel 6 Matriks Discordance Matrix 5x5 disordance

- 1 1 1 1

0,7222 - 0,7222 0,7222 0,7222

0,7222 1 - 1 1

0,7222 0 0 - 0

0,7222 1 0 1 -

Tabel 7

Aggregate dominance matrix (E) Aggregate dominance matrix (E)

- 1 1 1 1

0 - 1 1 1

0 1 - 1 1

0 0 0 - 0

0 1 0 1 -

Hala man hasil perh itungan electre mena mp ilkan proses- proses dari perhitungan menggunakan metode ELEC TRE.

Setiap proses yang dihasilkan d ita mpilkan be rdasarkan tabel proses masing-masing.

f. Pengujian Validasi

Pengujian validasi merupakan pengujian yang dilaku kan untuk me mbandingkan hasil perhitungan metode dengan cara manual yang dicoba dengan menggunakan software Mic rosoft Excel dengan hasil perh itungan metode pada sistem. Da la m pengujian validasi in i hasil yang didapat harus sama untuk keduanya, karena perhitungan manual merupakan acuan dala m pe mbuatan sistem. Da la m pengujian perhitungan ELECTRE didapatkan Nila i Sele ksi yang sama persis dengan Nilai Alternatif tiap kriteria seperti pada Tabel 2.

1) Perhitungan Manual

Perhitungan manual dilaku kan pada software Mic rosoft Excel dengan menerap kan seluruh tahapan atau proses dalam ELECTRE. Dala m perhitungan manual didapatkan alternatif/calon pe minja m yang me miliki nila i terbesar adalah Pudir dengan perolehan nilai 3. Alte rnatif lainnya menghasilkan nila i 0, sehingga akan dieliminasi. Hasil dari perhitungan ELECTRE dapat dilihat pada Tabel 8 pada kolom Manual

Tabel 8 Hasil Eliminasi Hasil Eliminasi

Alternatif Nilai Eliminasi Manual Sistem

A1 4 3 1

A2 3 0 2

A3 3 0 2

A4 0 0 4

A5 2 0 3

2) Perhitungan Sistem

Pada Tabel 8 Menunjukkan perbandingan kedua perhitingan. Sa ma ha lnya dengan perhitungan manual, dala m perhitungan sistem d idapatkan alternatif/calon pe minja m yang me miliki n ila i terbesar adalah Pudir dengan perolehan nilai 4.

Alternatif la innya menghasilkan nilai dibawah alternatif Pudir, sehingga akan dieliminasi.

Dari perh itungan metode ELECTRE didapatkan nilai perhitungan manual dengan perhitungan sistem me miliki hasil yang sama. Hasil dari kedua perhitungan manual dan sistem menunjukkan Pud ir sebagai alte rnatif te rpilih. Sehingga bisa dikatakan n ila i kecocokan perh itungan manual dengan sistem

(5)

(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 3, No. 1, Januari 2018 43

JOINTECS Vo l. 3, No.1, Januari 2018 p-ISSN: 2541-3619

DOI: 10.31328/jo intecs.v3i1.502 e-ISSN: 2541-6448

sebesar 100%. Na mun, n ilai alternatif Pudir dari kedua perhitungan manual dan sistem me miliki selisih. Sehingga tingkat kea kuratan nilai yang dihasilkan dala m perhitungan sebesar 68%.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil yang telah disajikan te rsebut, ma ka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa Pengujian hasil sistem menunjukkan hasil a khir yang sesuai dengan penghitungan manual, sehingga penerapan rumus kedala m sistem sesuai dengan yang diharapkan. Aplikasi yang dirancang dan dibangun me mudahkan admin dala m mengatur jadwal peminja man dan menentukan pe min ja m yang layak untuk menggunakan fasilitas sarana prasarana sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penelitian in i juga dapat me mberikan ke mudahan pada admin dala m penjadwa lan dan laporan perawatan fasilitas sarana prasarana.

Untuk pengembangan berikutnya peneliti dapat me mbe rikan saran dan harapan sistem yang dirancang berikutnya dapat lebih ko mp leks dan mencoba metode outranking lainnya misalkan dengan Promethee, Fu zzy, SAW dan sebagainya. Disarankan pula untuk mena mbahkan fitur galeri/doku mentasi sebagai bukti kegiatan penggunaan sarana prasarana yang dapat dilihat secara online. Sehingga Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Peminja man Sa rana Prasarana di Politeknik Negeri Ma lang dapat lebih baik dan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Astianingrum, Krisna dan Wardati,Indah Uly.2014.

Sistem Menejemen Arsip Sewa Te mpat Pada UPT Pasar Minulyo Kabupaten Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volu me 6 No 1 - 2014 – ijins.org.

[2] Fitria, Lailatul.2016.Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Peserta Pertuk aran Pelajar di SMAN 3 Malang dengan Menggunak an Metode AHP- TOPSIS.Skripsi Mahasiswa D4 Tekn ik Informatika Politeknik Negeri Malang.

[3] Janko, Wolfgang dan Bernoider Edwa rd, 2005, Multi- Criteria Decision Making An Application Study of ELECTRE & TOPSIS. Dalam Fuzzy Multi-Attribute Decision Mak ing (MADM). Yogyakarta : Graha Ilmu.

[4] Jannah, Denok M iftahul dan Zuhro, Nur Faiza .2015.

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Fasilitas di Pusat Kerajinan Kendedes Disperindag Kabupaten Malang Berbasis Web . Laporan Akhir Mahasiswa D3 Mana je men Informatika Po lite knik Negeri Malang.

[5] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi, Yogyakarta.

[6] Politeknik Negeri Ma lang, Kehidupan Kampus – Fasilitas, Website Po lite knik Negeri Ma lang, http://www.poline ma.ac.id/kehidupan-ka mpus/fasilitas/

(diakses 28 Oktober 2016)

[7] Setiawan, Fah mi, dkk. 2015. Imple mentasi Metode Electre Pada Siste m PendukungKeputusan SNMPTN Jalur Undangan. Kumpu lan ju rnaL Ilmu Ko mputer (KLIK) Vo lu me 02, No.02 Septe mber 2015, Universitas Lambung Mangkurat.

[8] Turban, Efra im & Aronson, Jay E., Decision Support System and Intelligent Systems. 8th edition, Prentice Ha ll, Upper Saddle River, NJ, 2007.

[9] Arief, M.Rudianto. 2011. Pe mrogra man Web Dina mis Menggunakan Php dan Mysql. Yogyakarta: ANDI

(6)

Gambar

Tabel 1   Tabel Kriteria  Kriteria  Bobot  Kelengkapan peminjaman  0,2  Prioritas  peminjam  0,3  Kepentingan acara  0,3  Penjadwalan rutin  0,15  Peserta  0,05
Gambar  1 Use Case Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Luas area kerja dan area penyimpanan bahan atau produk yang sedang dalam proses hendaklah memadai untuk memungkinkan penempatan peralatan dan bahan secara teratur dan

Pengaruh profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan Tabel 3 di bawah menunjukkan pengaruh profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai

 Pemeriksaan  radiologis  didapatkan  foto  polos   abdomen  menunjukkan  gambaran   ground  glass  appearance   di  pinggang  kanan,  gambaran   USG

Artinya S2 mampu melibatkan indikator Clarity (Kejelasan) dalam menjawab tes kemampuan berpikir kritis namun kurang tepat. Hal tersebut terbukti dalam petikan jawaban S2.

Perumusan masalah terfokus pada pertanyaan penelitian berikut ini: (1) Bagaimana perencanaan Kepala Sekolah dalam kegiatan di sekolah?; (2) Apakah kendala yang dihadapi dalam

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui proses pembelajaran berbasis kontekstual pada bidang studi Pendidikan Agama Kristen di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga,

Formulir Permohonan Surat Berlibur kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (formulir ini dapat diperoleh di Bidang Dikbud KBRI Tokyo). Surat keterangan izin

Mukim adalah kesatuan masyarakat hukum dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terdiri atas gabungan beberapa gampong yang mempunyai batas wilayah tertentu dan harta