• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN OLEH : FIYAN HARDIANSYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN OLEH : FIYAN HARDIANSYAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN OLEH : FIYAN HARDIANSYAH

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Depok, Kab.Cirebon Kelas / Semester : 6 (enam) / 2 (dua)

Tema : Kepemimpinan

Sub Tema : Pemimpin Idola Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan membaca teks, peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat pemimpin dengan tepat.

2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik menganalisis sifat-sifat pemimpin dengan tepat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi, pemecahan masalah, tanya jawab, penugasan, ceramah.

Model : Problem Based Learning

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

a. Guru bersama peserta didik melakukan pengkondisian kelas. (Pedagogical).

b. Guru Melakukan presensi peserta didik.

c. Guru bersama peserta didik memulai pembelajaran dengan menyanyikan lagu wajib

“Maju Tak Gentar”.

d. Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab, kembali beberapa materi sebelumnya dan mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari. (Pedagogical) (Critical thinking) e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. (Content)

f. Guru memberi penjelasan terkait langkah-langkah pembelajaran (pedagogical) g. Guru memberitahukan manfaat terkait hasil pembelajaran hari ini. (motivasi)

2. Kegiatan Inti (25 menit)

Orientasi peserta didik pada masalah

a. Peserta didik mengamati permasalahan yang ditampilkan guru melalui media gambar.

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

b. Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.

c. Guru membagikan bahan ajar dan LKPD kepada setiap kelompok.

Membimbing penyelidikan individual dan kelompok

d. Peserta didik memerhatikan penjelasan guru mengenai petunjuk pengisian LKPD.

e. Peserta didik secara berkelompok mengisi LKPD. (Collaboration)

f. Peserta didik menganalisis permasalahan pada LKPD bersama kelompoknya.

g. Guru memfasilitasi pertanyaan peserta didik. (Communication)

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

h. Perwakilan peserta didik dari tiap kelompok melakukan presentasi hasil penyelesaian LKPD. Peserta didik lainnya mengamati penampilan perwakilan kelompok yang maju.

(Communication)

(2)

Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah

i. Guru bersama peserta didik menyamakan persepsi terkait hasil pengerjaan LKPD.

j. Guru memberikan reward kepada kelompok yang berani tampil dan kelompok terbaik.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Peserta didik mengemukakan rangkuman hasil pembelajaran hari ini. (Knowledge) b. Peserta didik diberikan penguatan berkaitan dengan seluruh kegiatan pembelajaran hari

ini. (Pedagogical)

c. Peserta didik mengerjakan evaluasi yang telah dibagikan oleh guru melalui lembar evaluasi.

d. Peserta didik diberikan kesempatan bertanya jika masih ada materi yang belum dimengerti. (Content)

e. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh Ketua Kelas

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Rubrik Penilaian

Menganalisis Sifat Kepemimpinan Kompetensi yang dinilai:

- Pengetahuan peserta didik tentang materi yang diamati.

- Keterampilan peserta didik dalam menganalisis masalah yang diajukan guru.

- Ketrampilan peserta didik dalam berdiskusi di Kelas.

Kriteria Baik sekali (91-100)

Baik (81-90)

Cukup (71-80)

Kurang ( < 70)

Pengetahuan

Menganalisis sifat-sifat pemimpin

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan sangat jelas dan lengkap

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan jelas dan lengkap

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan cukup jelas dan lengkap

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan bantuan guru.

Ketrampilan dalam Diskusi Kerja sama

Peserta didik bekerja sama dengan baik dan menghargai pendapat temannya

Peserta didik bekerja sama dengan cukup baik dan menghargai pendapat temannya

Peserta didik bekerja sama dengan baik dengan bimbingan guru

Peserta didik perlu

banyak

dorongan untuk dapat bekerja sama dengan baik

Mengetahui, Kepala SDN 1 Depok

KUSWARA, S.Pd NIP. 19690304 199103 1 008

Wali Kelas VI

FIYAN HARDIANSYAH, S.Pd NIP. 19900506 201903 1 002

(3)

Bahan Ajar Teks Bacaan

Pamanku, Lurah Idola

Ini cerita tentang pamanku, Badi namanya. Ia seorang Lurah di desanya. Warga biasa memanggilnya dengan sebutan Pak Lurah. Tetapi, aku tahu mereka mengenal dekat, hormat, serta sayang kepada beliau.

Walau menjabat sebagai lurah, pamanku hidup sederhana. Gaji dan fasilitas yang diperolehnya tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya. Rumahnya tetap mungil sederhana, hanya berlantai semen. “Ah, untuk apa rumah mewah, berlantai keramik? Yang penting bersih dan nyaman saja. Lantai semen justru terasa lebih dingin kan?” ujarnya ketika aku mengomentari rumahnya.

Ternyata, dari cerita bibi aku tahu. Paman menyisihkan gajinya justru untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Dibangunnya balai belajar sederhana untuk tempat warga belajar membaca.

Paman ingin warganya maju. Ia ingin warganya melek informasi.

Membaca merupakan salah satu cara untuk membuka pintu informasi. Bergantian dengan bibi, di sore hari, paman mengajar membaca di balai belajar. Ia sabar dan penuh canda, sehingga warga tak sungkan belajar dengannya. Kadang warga seperti lupa, bahwa sang guru adalah lurah, pejabat pemerintahan desa. Paman sedikit demi sedikit juga menyediakan berbagai buku di balai belajar.

Berbagai buku disediakan, seperti buku bercocok tanam, pemeliharaan hewan, atau buku pengetahuan umum tersedia di sana. Ia selalu menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku di pasar buku bekas.

Bukan hanya memikirkan kesejahteraan warganya, pamanku juga selalu bermusyawarah dengan warga sebelum menentukan kebijakan. Aku ingat, pernah sekali waktu sekelompok investor datang menemui paman. Mereka ingin membangun toko swalayan di desa. Sebagai lurah, paman dapat saja langsung menyetujui, tetapi paman justru mengumpulkan warga untuk berdiskusi. Dikemukakannya dampak positif dan negatif jika ada toko swalayan di desa mereka. Sebagian besar warga tidak setuju karena khawatir akan mengalahkan usaha kecil warga. Warung dan pasar tradisional akan tersaingi.

Tanpa ragu paman pun menolak rencana pembangunan toko swalayan tersebut. Aku yakin, banyak warga yang ingin dipimpin oleh lurah seperti Pak Badi, pamanku. Seorang pemimpin yang memilih untuk tidak menjulang tinggi di tengah kesederhanaan warganya. Seorang pemimpin yang memilih untuk berjuang maju bersama warganya.

(Sumber : Buku Peserta didik Kelas VI Tema Kepemimpinan)

(4)

Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : ……….. Hari : ………..

No. Presensi : ……….. Tanggal : ..………

A. Judul

Sifat-Sifat Pemimpin

B. Tujuan Kegiatan

1. Menganalisis sifat-sifat pemimpin.

2. Menjelaskan sifat-sifat pemimpin.

C. Alat dan Bahan 1. Lembar Bacaan 2. Alat tulis

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Bacalah lembar Bahan Ajar Teks Bacaan yang berjudul “Pamanku, Lurah Idola”

2. Cermatilah teks bacaan tersebut, analisislah informasi yang terdapat dalam teks bacaan tersebut yang memiliki keterkaitan dengan sifat-sifat pemimpin.

3. Catatlah sifat-sifat yang mencerminkan sebagai sifat pemimpin.

………

………

………

………

………

………

(5)

Lembar Evaluasi

INSTRUMEN EVALUASI

I. Jawablah soal berikut dengan uraian yang tepat!

Cermati teks bacaan berikut!

1. Siapakan nama Kepala Sekolah Dasar Cemara?

2. Bagaimana cara Pak Welly untuk dapat mendaftarkan kepada Sudin untuk mengikuti lomba?

3. Siapa sajakah yang diundang pada saat upacara Bendera?

4. Tuliskan dan Jelaskan sifat pemimpin yang dimiliki oleh Pa Welly!

Nama : ………..

Nomor Presensi : ………..

Nilai Paraf/

Catatan Guru

Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku

Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema

“Bersatu untuk Maju’ begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras. lngin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut Iomba yang akan diselenggarakan di kota. Tetapi, dari mana dananya?

Pak Welly, Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah.

Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik karakter maupun kecerdasannya. Salah satu murid Pak Welly bernama Sudin. Sudin adalah penduduk asli di desa itu. Ia suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui Iomba pidato. Sambil berpikir cara memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta Iomba. la sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah.

Semakin mendekati hari perIombaan, Pak Welly risau. “Andai saja gajiku cukup untuk mendanai Sudin ke kota”, pikirnya. Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua tanaman pisang sudah berbuah dan siap panen.

Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dengan para guru.. Setelah dicapai kesepakatan, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly? Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah.. Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa uang yang diperoleh dari hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat yang hadir merasa kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri.

Tekad dan usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang-pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya (Sumber : Buku Siswa Kelas VI Tema Kepemimpinan)

(6)

Kunci Jawaban

NO.

SOAL KUNCI JAWABAN SKOR

1 Pak Welly 10

2 Dengan cara melelang buah pisang yang ada di Sekolah 20 3 Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta

Ketua RW dan Ketua RT

30

4 Kerja Keras, Pantang menyerah, kekompokan, Bersatu, Bijaksana, dan Memandang Murid semua sama.

40

SKOR MAKSIMAL 100

Format Penilaian Pengetahuan

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 =

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑥 100 =…

(7)

Skala Penilaian

Kriteria Baik sekali (91-100)

Baik (81-90)

Cukup (71-80)

Kurang ( < 70)

Pengetahuan

Menganalisis sifat-sifat pemimpin

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan sangat jelas dan lengkap

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan jelas dan lengkap

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan cukup jelas dan lengkap

Peserta didik mampu

menganalisis sifat pemimpin dengan bantuan guru.

Ketrampilan dalam Diskusi Kerja sama

Peserta didik bekerja sama dengan baik dan menghargai pendapat temannya

Peserta didik bekerja sama dengan cukup baik dan menghargai pendapat temannya

Peserta didik bekerja sama dengan baik dengan bimbingan guru

Peserta didik perlu

banyak

dorongan untu dapat bekerja sama dengan baik

Format Penilaian Pengetahuan

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 =

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑥 100 =…

(8)

Media Pembelajaran

Gambar-gambar Pemimpin di Indonesia

(Sumber : https://www.ahadi.id/wp-content/uploads/2018/08/Presiden-Indonesia.jpg)

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning, peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat bayangan hasil refleksi terhadap sebuah garis dan menggambar bayangan

Pengukuran jumlah nominal saldo awal (per 3 Januari 2013) Piutang PBB P2 ex. Jika terdapat perhitungan denda atas keterlambatan pembayaran piutang PBB P2 ex. Pelimpahan setelah

Jika ditelaah lebih mendalam, pasal 22 ayat (2) ini mengakibatkan suatu tingkat perlindungan yang khusus disamping kewajiban yang sudah ada guna menunjukkan

Akan tetapi komunitas tersebut memiliki beberapa kendala untuk dapat bersaing dengan pengrajin batik dari luar daerah Mojokerto, antara lain ;belum bisa

Kajian ini dijalankan untuk mengenalpasti cabaran yang dihadapi oleh pelajar Keusahawanan Digital Politeknik Merlimau dan perbezaan cabaran yang dihadapi pelajar

Jika tidak, peserta mungkin berpikir bahwa kegiatan APP sama saja seperti proyek intervensi langsung lainnya dan akan mengharapkan untuk menerima peralatan (sepeda, sarang

Suatu daerah dikatakan “lulus” menjadi daerah otonom apabila daerah induk maupun calon daerah yang akan dibentuk mempunyai total skor sama atau lebih besar dari

Subjek penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 sebanyak 123 pasien yang memenuhi syarat inklusi (laki-laki dan perempuan yang berusia ≥18 tahun; terdiagnosis