• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V HASIL PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran RW 03 Pasirkaliki

RW 03 Kelurahan Pasirkaliki terletak di Kampung Rancabali bersama dengan RW 2, RW 10, dan RW 11. RW 03 memiliki 2 posyandu yaitu posyandu kemuning A dan posyandu kemuning B. Total kader yang aktif dalam kegiatan posyandu adalah 17 orang dengan rincian 8 orang kader Posyandu Kemuning A dan 9 orang kader Posyandu Kemuning B.

Kegiatan dua posyandu tersebut diantaranya pelayanan bumil dan menyusui, penimbangan berat badan balita yang dilakukan setiap satu bulan sekali untuk memantau pertumbuhan balita di RW 03 Kelurahan Pasirkaliki, pengukuran panjang badan dan tinggi badan pada balita setiap enam bulan sekali, dan pemberian makanan tambahan kepada balita dengan status gizi kurang berupa susu dan kue setiap satu bulan sekali yang rutin berjalan hanya pada pada Posyandu Kemuning B.

Jumlah balita yang tercatat pada data bulan April tahun 2018 di Posyandu Kemuning A adalah 100 balita dan Posyandu Kemuning B adalah 114 balita.

Jumlah balita dengan status gizi kurang di Posyandu Kemuning A sebanyak 12 balita sedangkan jumlah balita dengan status gizi kurang di Posyandu Kemuning B sebanyak 13 orang. Jika dijumlahkan dari kedua posyandu tersebut, banyaknya balita dengan status gizi kurang di RW 03 sebanyak 23 balita,

5.2 Analisis Univariat

5.2.1 Gambaran Karakteristik Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini merupakan balita yang terdapat di wilayah RW 03 Kelurahan Pasirkaliki yang memiliki kategori status gizi kurang menurut indeks BBU baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah

(2)

30

sampel penelitian berdasarkan perhitungan dengan antisipasi sampel drop out yaitu 17 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Namun terdapat seorang sampel yang drop out dikarenakan tidak mengkonsumsi produk intervensi pada hari ke 10 dari total 14 hari. Maka dari itu jumlah sampel pada akhir penelitian berjumlah 16 orang. Data karakteristik sampel diuraikan secara deskriptif meliputi usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, riwayat alergi, hasil recall 1 x 24 jam.

a. Usia

Karakter sampel penelitian berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 5.1 di bawah ini

TABEL 5.1

DISTRIBUSI FREKUENSI USIA SAMPEL

Usia n %

2 3 4 Total

7 43.8

2 12.5

7 43.8

16 100.0

Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa dari total 16 sampel, balita dengan status gizi kurang yang berusia 2 tahun sebanyak 7 orang (43,8%), sampel yang berusia 3 tahun sebanyak 2 orang (12.5%), dan sampel yang berusia 4 tahun sebanyak 7 orang (43.8%).

b. Jenis Kelamin

Sampel penelitian merupakan balita yang memiliki status gizi kurang dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang disajikan dalam tabel 5.2 berikut.

(3)

31 TABEL 5.2

DISTRIBUSI FREKUENSI JENIS KELAMIN SAMPEL PENELITIAN

Jenis Kelamin n %

Laki-laki 11 68.8

Perempuan 5 31.3

Total 16 100.0

Berdasarkan tabel 5.2 sampel penelitian terdiri atas balita dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 11 orang (68.8%) dan balita dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang (31.3%). Hal ini menunjukan bahwa jumlah sampel laki-laki lebih banyak dari perempuan.

c. Riwayat Penyakit

Distribusi frekuensi untuk riwayat penyakit pasien dapat dilihat dari tabel 5.3 berikut

TABEL 5.3

DISTRIBUSI FREKUENSI RIWAYAT PENYAKIT SAMPEL PENELITIAN

Penyakit n %

Tidak ada 16 100.

Ada 0 0

Total 16 100

Berdasarkan tabel 5.3, 16 orang sampel (100%) tidak memiliki riwayat penyakit. Artinya tidak ada satu pun sampel penelitian yang memiliki riwayat penyakit.

d. Asupan Energi

Asupan energi merupakan salah satu data karakteristik yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode recall 1 x 24 jam sebelum dilakukan intervensi. Distribusi frekuensi data asupan energi tersebut dapat dilihat pada tabel 5.4 di bawah ini

(4)

32 TABEL 5.4

DISTRIBUSI FREKUENSI ASUPAN ENERGI SAMPEL PENELITIAN

Asupan energi n %

Baik 0 0

Kurang 16 100

Total 16 100.0

Berdasarkan tabel 5.4 tersebut didapatkan bahwa kategori asupan energi sampel sebanyak 16 orang (100%) termasuk kategori kurang. Rata- rata asupan energi sampel sebesar 727,5 kkal dengan asupan tertinggi sebesar 971,4 kkal dan asupan terendah sebesar 525,1 kkal.

e. Asupan Protein

Distribusi frekuensi asupan protein sampel dapat dilihat dari tabel 5.5 berikut

TABEL 5.5

DISTRIBUSI FREKUENSI ASUPAN PROTEIN SAMPEL PENELITIAN

Asupan protein n %

Baik 8 50.0

Kurang 8 50.0

Total 16 100.0

Berdasarkan tabel 5.5 tersebut didapatkan bahwa kategori asupan protein sampel sebanyak 8 orang (50%) termasuk kategori baik dan 8 orang (50%) termasuk kategori kurang. Rata-rata asupan protein sampel sebesar 28,2 gr dengan asupan tertinggi sebesar 52,6 gr dan asupan terendah sebesar 15 gr.

f. Asupan Lemak

Distribusi kategori asupan lemak sampel penelitian dapat dilihat dari tabel 5.6 berikut

(5)

33

TABEL 5.6

DISTRIBUSI FREKUENSI ASUPAN LEMAK SAMPEL PENELITIAN

Asupan lemak n %

Baik 1 6.3

Kurang 15 93.8

Total 16 100.0

Berdasarkan tabel 5.6 tersebut didapatkan bahwa kategori asupan lemak sampel sebanyak 1 orang (6.3%) termasuk kategori baik dan 15 orang (93.8%) termasuk kategori kurang. Rata-rata asupan lemak sampel sebesar 32.2 gr dengan asupan tertinggi sebesar 47.7 gr dan asupan terendah sebesar 16,9 gr.

g. Asupan Karbohidrat

Distribusi frekuensi asupan sampel dengan metode 1 x 24 jam dapat dilihat dari tabel berikut

TABEL 5.7

DISTRIBUSI FREKUENSI ASUPAN KARBOHIDRAT SAMPEL PENELITIAN

Asupan karbohidrat n %

Baik 0 0

Kurang 16 100

Total 16 100.0

Berdasarkan tabel 5.7 tersebut didapatkan bahwa kategori asupan karbohidrat sampel sebanyak 16 orang (100%) termasuk kategori kurang.

Rata-rata asupan karbohidrat sampel sebesar 79,6 gr dengan asupan tertinggi sebesar 123,4 gr dan asupan terendah sebesar 55,2 gr.

h. Pekerjaan ibu

Salah satu data karakteristik sampel yaitu pekerjaan orang tua.

(6)

34

Distribusi frekuensi dari data pekerjaan ibu sampel penelitian dapat dilihat dari tabel 5.8 berikut

TABEL 5.8

DISTRIBUSI FREKUENSI PEKERJAAN IBU SAMPEL PENELITIAN

Pekerjaan ibu n %

Ibu rumah tangga 15 93.8

Karyawan swasta 1 6.3

Total 16 100.0

Pekerjaan ibu sampel rata-rata adalah ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 15 orang (93,8%) dan 1 orang (6,3%) merupakan karyawan swasta.

i. Pekerjaan ayah

Distribusi frekuensi data karakteristik pekerjaan ayah sampel dapat dilihat pada tabel 5.9 berikut

TABEL 5.9

DISTRIBUSI FREKUENSI PEKERJAAN AYAH SAMPEL PENELITIAN

Pekerjaan ayah n %

Buruh 4 25.0

Fisioterapis 2 12.5

Karyawan 2 12.5

Karyawan swasta 1 6.3

Pedagang 4 25.0

Supir 1 6.3

Wiraswasta 2 12.5

Total 16 100.0

Tabel 5.9 tersebut menunjukan bahwa sebanyak 4 orang ayah sampel (25%) bekerja sebagai buruh, 2 orang (12.5%) sebagai fisioterapis, 2 orang (12,5%) sebagai karyawan, 1 orang (6,3%) sebagai karyawan swasta, 4

(7)

35

orang (25%) sebagai pedagang, 1 orang (6,3%) sebagai supir, dan 2 orang (12,5) bekerja sebagai wiraswasta. Pekerjaan terbanyak yaitu buruh dan pedagang dengan masing-masing 4 orang ayah sampel.

5.3 Analisis Bivariat

5.3.1 Berat Badan Balita Sebelum dan Setelah diberi Puding Modisco Pada penelitian ini, sampel ditimbang sehari sebelum dilakukan intervensi untuk mengetahui berat badan awal dan sehari setelah selesai dilakukan intervensi untuk mengetahui berat badan akhir. Timbangan yang digunakan pada sebelum dan setelah dilakukan intervensi merupakan timbangan digital dengan ketelitian 0,1 kg. Cara dan alat timbangan yang digunakan untuk menimbang di hari setelah intervensi sama dengan ketika sebelum diberi intervensi, Berat badan sampel sebelum dan setelah pemberian puding modisco dapat dilihat pada tabel 5.10 berikut

TABEL 5.10

BERAT BADAN SAMPEL PENELITIAN SEBELUM DAN SETELAH INTERVENSI SERTA SELISIHNYA

Kode sampel

Berat badan sebelum intervensi

Berat badan setelah intervensi

selisih berat badan

1 12.3 12.2 -0.1

2 10.7 10.7 0

3 10.5 10.7 0.2

4 11.4 11.6 0.2

5 11 11.1 0.1

6 10.4 10.7 0.3

7 11.9 12 0.1

8 12.9 13.3 0.4

9 11.3 11.7 0.4

10 12.4 12.6 0.2

11 12.9 12.7 -0.2

12 10.2 10.4 0.2

13 9.7 9.9 0.2

14 9.2 9.5 0.3

15 12.4 12.6 0.2

16 10 10 0

Rata-rata 11.2 11.35625 0.15625

(8)

36

Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui rata-rata berat badan sampel sebelum pemberian puding modisco sebesar 11,2 kg dengan berat badan terendah sebesar 9,2 kg dan berat badan tertinggi sebesar 12,9 kg sedangkan rata-rata berat badan sampel setelah penelitian yaitu 11,35 kg dengan berat badan terendah sebesar 9,5 kg dan berat badan tertinggi sebesar 13,3 kg.

Uji statistik untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian puding modisco diawali dengan uji normalitas untuk mengetahui apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan Saphiro- wilk ini menghasilkan data yang terdistribusi normal (p>0,05) sehingga analisis data dapat dilanjut dengan uji t-dependen.

5.3.2 Pengaruh Pemberian Puding Modisco terhadap Peningkatan Berat Badan

Analisis data pada peningkatan berat badan pada balita gizi kurang menggunakan uji t dependen dapat dilihat pada tabel 5.11

TABEL 5.11

PERUBAHAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SETELAH INTERVENSI

Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan t-dependen berat badan sampel diperoleh nilai p = 0,002(p<0,05). Didapatkan rata-rata peningkatan 0,15625 kg dengan peningkatan tertinggi sebesar 0,4 kg dan terendah -0,2 kg. Hasil uji t-dependen tersebut menunjukan bahwa pemberian puding modisco yang dibuat dari 125 ml modisco setiap hari sebanyak satu buah selama 2 minggu dapat meningkatkan berat badan balita gizi kurang.

Berat Badan Mean SD Nilai p

Rerata BB Awal 11,2 1,16962

0,002 Rerata BB Akhir 11,3563 1,14483

Δ BB -0,15625 0,16721

(9)

37 TABEL 5.12

PERUBAHAN Z-SCORE MENURUT INDEKS BB/U SEBELUM DAN SETELAH DIBERI PUDING MODISCO

Z-score BB/U Mean

Rerata z-score BB/U Awal -2,35

Rerata z-score BB/U Akhir -2,27

Δ z-score BBU 0,17

Pada penelitian ini, penulis juga menganalisis z-score setelah diberi puding modisco kemudian dilihat perubahannya. Rata-rata z-score ketika sebelum diberi puding modisco sebesar -2,35 SD. Data tersebut menunjukan sampel termasuk dalam kategori status gizi kurang. Setelah diberi puding modisco, status gizi sampel rata-rata masih dalam kategori kurang tetapi rata-ratanya meningkat sebesar 0,17 SD.

Referensi

Dokumen terkait

Pencegahan yang lain dapat di lakukan dengan pemeliharaan rumah tangga yang baik di perusahaan tekstil sehingga debu kapas sangat sedikit di udara,pembersihan

Sejalan pada penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia yang dilakukan pada mahasiswi didapatkan kejadian anemia lebih banyak dialami oleh

Meningkatkan pemahaman kita atas lingkungan akuntansi, yaitu Teori Akuntansi yang didasarkan atas riset fundamental (Peningkatan dalam pengungkapan berdasarkan

389 Stempel Stop Map Bahan Kertas

Berdasarkan hasil pada penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa followers Instagram warunk upnormal tertarik dengan pemasaran konten yang mengedepankan konten

Data penelitian diperoleh dari pusat informasi pasar modal (PIPM) Makassar, perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa berat lahir balita, jumlah pendapatan per bulan dan riwayat penyakit terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian

Berhak memberikan rekomendasi mutlak kepada General Affair untuk tindakan peringatan, sangsi administratif, &amp; skorsing terhadap setiap SDM marketing yang melanggar aturan