ANALISIS PENGENDALIAN MUTU DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI KARET PADA
PTPN IX BATU JAMUS KABUPATEN KARANGANYAR
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat gelar sarjana pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Program Studi Agribisnis
Oleh
Mohammad Tegar Bela Ham H0812117
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI KARET PADA
PTPN IX BATU JAMUS KABUPATEN KARANGANYAR
Yang diajukan dan disusun oleh : Mohammad Tegar Bela Ham
H0812117
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal : 31 Januari 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Ketua
Dr. Ir. Kusnandar, M.Si. NIP. 196707031992031004
Anggota I
R. Kunto Adi, SP., MP. NIP. 197310172003121002
Anggota II
Putriesti Mandasari, SP.,M.Si. NIP. 198406082011012010
Surakarta, 31 Januari 2017
Mengetahui,
Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian
Dekan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul Analisis Pengendalian Mutu Dalam Meningkatkan Kualitas Produksi Karet Pada PTPN IX Batu Jamus Kabupaten Karanganyar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Selama penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada penulis saat penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan terutama kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Pembimbing Akademik Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Nuning Setyowati, S.P., M.Sc. selaku Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si selaku pembimbing utama dalam penelitian ini.
5. R Kunto Adi, SP. MP. selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing pendamping dalam penelitian ini.
6. Putriesti Mandasari, SP. M.Si selaku dosen penguji yang selalu membimbing dalam penyelesaian tugas akhir ini.
7. Bapak dan Ibu tercinta yaitu Bapak Wahyudi dan Ibu Sus Wahyuni Adi yang tiada hentinya memberikan doa, nasehat, motivasi serta dukungan moral dan material.
8. Keluarga Besar yang tiada hentinya memberikan doa dan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
10.Bapak Tri Septiono. SP dan Bapak hariono yang membantu dalam pencarian data primer maupun data sekunder.
11.Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret atas ilmu yang telah diberikan semoga bermanfaat bagi penulis.
12.Teman-teman Kelas C, Lutvi, Syafiq, Kunta, Ikhsan, Jali, Juli,, Ma’ruf, Bejo, Joko, Rudi, dll yang selalu membantu dan memberi dukungan semangat. 13.Teman-teman magang Khurin, Jasmine, Maryana, Mail, Intan
14.Teman-teman KKN Nova, Beni, Andre, Komandan Mawa, dll
15.Teman-teman Agribisnis 2012, Senna,, Aziz, Opi, Via, Ali, Alfian, Fajar Kur, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
16.Teman-teman main saya yang selalu menyemangati Faqih, Alwi, Merry, Akbar, Yusuf, Inda, Comil, dan teman lainnya.
17.Guru-guru ngaji saya yang selalu mengingatkan dalam kebaikan dan selalu mendoakan.
18.Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini dalam bentuk apapun.
Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Januari 2017
DAFTAR ISI
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 32
III. METODE PENELITIAN ... 35
A. Metode Dasar Penelitian ... 35
B. Metode Pengambilan Data ... 35
1. Metode Pengambilan Lokasi Penelitian ... 35
2. Metode Pengambilan Data Penelitian ... 36
C. Jenis dan Sumber Data ... 39
3. Menentukan Alternatif Pengendalian ... 44
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 45
1. Latar Belakang Berdirinya Perkebunan ... 45
2. Struktur Organisasi ... 51
3. Produksi Produksi Karet Rubber Smoked Sheet (RSS) ... 53
4. Manajemen PTPN IX Batujamus-Kerjoarum ... 57
a. Manajemen Sumberdaya Manusia ... 57
b. Manajemen Finansial ... 57
c. Manajemen Mutu ... 58
d. Manajemen Pemasaran ... 59
5. CSR (Corporate Social Responsibility) PTPN IX Batujamus-Kerjoarum ... 60
B. Hasil dan Pembahasan ... 61
1. Kualitas Produk Karet yang dihasilkan PTPN IX Batujamus-Kerjoarum ... 61
2. Pengendalian Kualitas di PTPN IX Batujamus-Kerjoarum ... 64
a. Analisis Proses Penggilingan dengan Peta Kendali ... 64
b. Analisis Proses Pengasapan dengan Peta Kendali ... 67
3. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Karet di PTPN IX Batujamus-Kerjoarum ... 79
4. Tindakan Perbaikan untuk Mengatasi Penyebab Produk Kualitas Rendah ... 89
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 94
A. Kesimpulan ... 94
B. Saran ... 95 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1. Jumlah Produksi Karet, Luas Lahan dan Produktivitas Karet di
PTPN IX Batujamus-Kerjoarum (Tahun 2011-2015) ... 3
Tabel 2. Jumlah Produksi Karet Berkualitas dan Produk Cacat di PTPN IX Batujamus-Kerjoarum (Tahun 2013-2015) ... 4
Tabel 3. Kertas Periksa (Check Sheet) ... 25
Tabel 4. Luas Lahan Areal Divis Tanaman tahunan PTPN IX Tahun 2006 ... 36
Tabel 5. Pengamatan Ketebalan Sheet ... 37
Tabel 6. Pengamatan Suhu ... 38
Tabel 7. Rekomendasi Mutu Karet ... 44
Tabel 8. Beberapa Afdeling PTPN Batujamus-Kerjoarum-Kerjoarum.... 49
Tabel 9. Jumlah Jenis Produk Karet Bulan Juli 2016 ... 62
Tabel 10. Data Ketebalan Sheet di Proses Penggilingan, 26 Juni-25 Juli 2016 ... 65
Tabel 11. Data Suhu Hari I di Proses Pengasapan, 26 Juni-25 Juli 2016 ... 68
Tabel 12. Data Suhu Hari II di Proses pengasapan, 26 Juni-25 Juli 2016 . 70 Tabel 13. Data Suhu Hari III di Proses Pengasapan, 26 Juni-25 Juli 2016 73 Tabel 14. Data Suhu Hari IV di Proses Pengasapan, 26 Juni-25 Juli 2016 75 Tabel 15. Data Suhu Hari V di Proses pengasapan, 26 Juni-25 Juli 2016 . 77 Tabel 16. Jumlah Jenis Cacat Karet, 26 Juni-25 Juli 2016 ... 80
Table 17. Faktor yang Diamati dan Masalah yang Terjadi Adanya Gelembung dan Noda Kecil pada Produk Cacat RSS 3 ... 83
Table 18. Faktor yang Diamati dan Masalah yang Terjadi Adanya Cacat Warna pada Produk Cacat RSS 4 ... 86
Tabel 19. Usulan atau Rekomendasi Tindakan Perbaikan untuk Mengatasi Penyebab Gelembung dan Noda Kecil ... 89
Tabel 20. Usulan atau Rekomendasi Tindakan Perbaikan untuk Mengatasi Penyebab Cacat Warna ... 91
Nomor Judul Halaman
Gambar 1. Lingkaran Pengendalian ... 22
Gambar 2. Diagram Pareto ... 27
Gambar 3. Histogram ... 28
Gambar 4. Diagram Pencar ... 28
Gambar 5. Diagram Perjalanan ... 29
Gambar 6. Diagram Sebab Akibat ... 29
Gambar 7. Diagram Kontrol ... 30
Gambar 8. Alur Kerangka Berpikir Pendekatan Masalah ... ` 31
Gambar 9. Tahapan Proses Produksi ... 41
Gambar 10. Aplikasi Diagram Kontrol ... 42
Gambar 11. Aplikasi Diagram Pareto ... 43
Gambar 12. Aplikasi Diagram Sebab Akibat 38 ... 44
Gambar 13. Struktur Organisasi Kebun Batujamus-Kerjoarum ... 51
Gambar 14. Produk Karet Jenis RSS 1, RSS 3, RSS 4, Cutting A ... 63
Gambar 15. Peta Kendali p Ketebalan Sheet ... 66
Gambar 16. Peta Kendali p Suhu Hari I ... 69
Gambar 17. Peta Kendali p Suhu Hari II ... 71
Gambar 18. Peta Kendali p Suhu Hari III ... 74
Gambar 19. Peta Kendali p Suhu Hari IV ... 76
Gambar 20. Peta Kendali p Suhu Hari V ... 78
Gambar 21. Diagram Pareto Produk Karet Cacat. 26 Juni-25 Juli ... 81
Gambar 22. Fishbone Diagram Adanya Gelembung dan Noda Kecil pada Jenis Cacat RSS 3 ... 85
RINGKASAN
Mohammad Tegar Bela Ham. H0812117. 2012. “Analisis Pengendalian Mutu Dalam Meningkatkan Kualitas Produksi Karet Pada PTPN IX Batu Jamus
Kabupaten Karanganyar”. Dibimbing oleh Dr. Ir. Kusnandar, M.Si dan R Kunto
Adi, SP., MP. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pengendalian kualitas karet ini merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh PTPN IX Batujamus-Kerjoarum terkait dengan tindakan pencegahan kerusakan dari produk yang dihasilkan, yaitu karet jenis RSS (Rubber Smoked Sheet). RSS sendiri merupakan hasil produk yang berupa lembaran-lembaran yang sudah melalui tahapan pengolahan. Produk dari PTPN IX Batujamus-Kerjoarum ini terdapat produk RSS 3, RSS 4 dan Cutting A merupakan kualitas yang rendah atau produk cacat. Produk yang mempunyai kualitas rendah ini pada umumnya mempunyai warna yang kusam, terdapat gelembung dan terdapat noda. Produk cacat (RSS 3, RSS 4 dan Cutting A) sebenarnya masih bisa dijual dipasaran lokal, namun dengan harga jual yang jauh lebih murah dari produk yang berkualitas tinggi yaitu RSS 1. Banyaknya produk cacat yang ada pasti akan mempengaruhi pendapatan di perusahaan itu sendiri. Produk RSS 3 sendiri banyak dihasilkan dalam produksi setiap harinya yang sebenarnya bisa dijadikan produk RSS 1 yaitu kualitas ekspor. Dengan adanya usaha mencegah kerusakan ini, diharapkan dapat menghasilkan produk RSS 1 sebagai kualitas ekspor lebih tinggi dan sekaligus dapat lebih menguntungkan.
SUMMARY
Mohammad Tegar Bela Ham. H0812117. 2012. "Analysis of Quality Control in Improving Quality Rubber Production At PTPN IX Batu Jamus Karanganyar Regency". Guided by Dr. Ir. Kusnandar, M.Si dan R Kunto Adi, SP., MP. Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University Surakarta.
Rubber quality control is an important activity carried by PTPN IX Batujamus-Kerjoarum that related to damage prevention measures on products, such as rubber type RSS (Rubber Smoked Sheet). RSS is a product results which it's form are sheets that have been through the stages of processing. Products of PTPN IX Batujamus-Kerjoarum are RSS 3, RSS 4 and Cutting A is an inferior quality or defective products. Products which have a low quality in general has a dull color, there are bubbles and stains. Defective products (RSS 3, RSS 4 and Cutting A) still can be sold in the local market, but the price is much cheaper than a high quality product that is RSS 1. The number of defective products will affect earnings in the company itself. RSS 3 products are produced in the production of each day and can be made as products RSS 1 is of export quality. With their efforts to prevent damage, is expected to produce RSS 1 as export higher quality and at the same time can be more profitable.