RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23 /PHPU.D-IX/2011

(1)

0 MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA ---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 23 /PHPU.D-IX/2011

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KABUPATEN NIAS UTARA TAHUN 2011

ACARA

JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN PIHAK TERKAIT, DAN PEMBUKTIAN

(II)

J A K A R T A

JUMAT, 25 FEBRUARI 2011

(2)

1 MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA --- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 23/PHPU.D-IX/2011

PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Nias Utara Tahun 2011

PEMOHON

- Darius Baeha dan Desman Telaumbanua (Pemohon 1) - Edison Hulu dan Marselinus Ingati Nazana (Pemohon 2)

TERMOHON

KPU Kabupaten Nias Utara ACARA

Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Pembuktian (II) Jumat, 25 Februari 2011, Pukul 11.08 – 15.20 WIB

Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Achmad Sodiki (Ketua)

2) Ahmad Fadlil Sumadi (Anggota)

3) Maria Farida Indrati (Anggota) Fadzlun Budi SN Panitera Pengganti

(3)

2 Pihak yang Hadir:

Kuasa Hukum Pemohon:

- Itamari Lase - Johanes Makole Saksi dari Pemohon:

- M. Tarmizi Gea - Marieli Zega - Siucok Hulu - Rozama Lase - Rasali Zalukhu

- Suhardin Telaumbanua Termohon:

- Imanuel Zebua (Ketua KPUD Kab. Nias Utara) - Otorius Hareva (Anggota KPUD Kab. Nias Utara) - Haogolda Gea (Anggota KPUD Kab. Nias Utara) - Agustinus Hulu (Anggota KPUD Kab. Nias Utara) - Tugas Duha (Anggota KPUD Kab. Nias Utara) Kuasa Hukum Termohon:

- Aksioma Lase - Binsar H. Nababan - Resy Novelia Sirait

Kuasa Hukum Pihak Terkait:

- Amaliha Lase - Yosua Lase

(4)

3 1. KETUA: ACHMAD SODIKI

Sidang Perkara Nomor 23/PHPU.D-IX/2011, dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Baik, selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua Saudara-Saudara sekalian. Pihak Pemohon, hadir? Baik. Dari Termohon?

2. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE

Hadir, Yang Mulia.

3. KETUA: ACHMAD SODIKI

Hadir. Terkait hadir? Ya. hari ini adalah sidang untuk mendengarkan jawaban Termohon, juga keterangan Pihak Terkait, dan dilanjutkan dengan pembuktian, yaitu nanti akan memeriksa Saksi-Saksi Pemohon 1, dan Pemohon 2.

Ini, Pemohon 2 ini, siapa ini? Sudah Anda rangkap? Kuasanya 1?

Baiklah. Baiklah saya mempersilakan Termohon untuk membacakan atau menguraikan saja secara singkat dari apa yang Saudara anggap penting dari jawaban Saudara. Saya persilakan.

4. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE Terima kasih, Yang Mulia.

Kalau diizinkan, kami ingin membacakan di mimbar.

Silakan.

6. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE Terima kasih.

SIDANG DIBUKA PUKUL 13.39 WIB

KETUK PALU 3X

(5)

4 7. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Anu, ada ringkasan? Oke. Di ringkas saja, jangan seluruhnya. Ini tebal sekali.

8. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE

Assalamualaikum, wr. wb., salam sejahtera bagi kita sekalian.

Yang kami hormati, Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi. Yang kami hormati, Rekan Kuasa Hukum Pemohon. Yang kami hormati, Rekan-Rekan Kuasa Hukum Pihak Terkait, Para Saksi, dan Hadirin sekalian.

Pada kesempatan ini izinkan kami, Kuasa Hukum dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nias Utara, menyampaikan jawaban atas permohonan perkara perselisihan Pemilukada, yang telah disampaikan oleh Pemohon 1, dan Pemohon 2.

Ada pun poin-poin dari jawaban ini adalah sebagai berikut:

Jawaban dalam eksepsi, (a). Tentang kekeliruan atas obyek perselisihan Pemilukada. 1. Bahwa ketentuan Pasal 4, dan Pasal 5 peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 tahun 2008, tentang pedoman beracara dalam perselisihan hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah, berbunyi sebagai berikut, Pasal 4, “Obyek Pemilukada adalah hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Pemohon”. Pasal 5 ayat (1), “Permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara Pemilukada, diajukan ke Mahkamah Konstitusi, paling lambat 3 hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara Pemilukada di daerah yang bersangkutan”. Dan, Pasal 5 ayat (2), “Permohonan diajukan setelah melewati tenggak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dapat diregistrasi”.

Bahwa memperhatikan ketentuan Pasal 4, dan Pasal 5 ayat (1) PMK Nomor 15 tahun 2008 tersebut, dengan sangat terang, jelas, dan gamblang diatur syarat-syarat tentang objek perselisihan Pemilukada dan tenggang waktu pengajuan Permohonan Pembatalan.

Bahwa pada halaman 1 bagian awal permohonan perkara a quo, tentang perihal permohonan perkara Pemohon, para Pemohon menyatakan bahwa tujuan dari permohonan yang diajukan adalah, permohonan keberatan dalam sengketa perselisihan hasil Pemilukada adalah permohonan terhadap keputusan KPU Kabupaten Nias Utara Nomor 3/KPTS/KPU-K.LU/2011.

Saudara Termohon, jadi untuk eksepsi ini kan, Saudara pada prinsipnya mohon agar permohonan a quo tidak dapat diterima, sebab tidak memenuhi syarat tentang tenggang waktu, ya?

(6)

5 10. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE

Benar sekali, Yang Mulia.

11. KETUA: ACHMAD SODIKI

Ya. Nanti selanjutnya, dan satu lagi apa?

12. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE

Dan tentang obyek.

Obyek, ya. Baik.

14. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE Bagian ketiganya, Yang Mulia.

Adalah tentang kaburnya obscuriber, permohonan akibat penggabungan permohonan yang diajukan Pemohon 1, dan Pemohon 2 dalam satu permohonan. Dimana masing-masing petitum saling bertentangan.

15. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Baik. Obyek, tenggang waktu, dan obscure, ya?

Ya, Yang Mulia.

Baik, kalau pokok permohonan apa?

Dalam pokok perkaranya, Yang Mulia. Kami hendak menyoroti bahwa terutama butir…, terutama pada halaman 11 bagian (4), terutama pada halaman 8, bagian 3 butir 5 sampai 8. Dimana pada bukti 5 sampai 8 tersebut, sampai (…)

(7)

6 19. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Itu punya Anda halaman berapa?

Halaman 11, Yang Mulia.

11 Butir 4, ya?

11.

23. KUASA HUKUM TERMOHON: AKSIOMA LASE 11 dan 12.

11, 12, ada berapa soal?

Ya pada bagian tersebut, Pemohon mendalilkan bahwa Pemohon tidak mengetahui tentang (…)

Itu kotaknya jangan disentuh, itu ya.

Ya, Yang Mulia. Pemohon mendalilkan bahwa (…) 28. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Nah, itu kan bagus ya. Terus?

(8)

Pemohon tidak mengetahui tentang rekapitulasi, pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada tanggal 7.

Jadi soal…, tidak tahu ya?

Ya.

Oke.

Namun dalil tersebut dibantah sendiri oleh Pemohon, pada butir 7 dan butir 8. Dimana pada butir 7 dan butir 8, Pemohon mendalilkan bahwa pada saat pelaksanaan rekapitulasi, Pemohon menyampaikan keberatan dan tidak menandatangani Berita Acara rekapitulasi.

Gitu ya?

Hal ini menjawab sendiri bantahan dari Pemohon.

Oke.

Ya, baik.

38. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Terus selanjutnya?

(9)

Selanjutnya kami langsung ke petitum, Yang Mulia.

Oh, oke bagus Bapak. Ada berapa macam Petitum? NO tadi sudah ada, lalu dalam eksepi mohon NO, ya?

Ya, betul Yang Mulia.

Terus, dalam pokok permohonan?

Mohon di…, dipenolakkan.

Ditolak gitu ya?

Ya.

Oke, Sudah cukup saya kira.

Terima kasih, Yang Mulia.

Ya, baik.

Ya, sudah. Silakan duduk kembali.

(10)

Intinya itu ya, mohon ditolak. Terkait sekarang, mau pakai podium yang dekat bisa atau mau duduk juga boleh. Silakan?

Seperti itu tadi, seperti Termohon cara menjawabnya.

Ya pokok-pokok, ada eksepsi?

53. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AMALIHA LASE

Ada.

Ya, silakan.

Terima kasih Yang Mulia. Kami dari Pihak Terkait menyampaikan jawaban terhadap permohonan Pemohon dalam perkara a quo, sebagai berikut; di dalam eksepsi (…)

Eksepsi ya, ada juga eksepsi ya.

Ada 3 hal bahwa objek sengketa permohonan para Pemohon ini bukan merupakan objek perselisihan Pemilukada.

Oke.

Karena sudah jelas bahwa objek, objek perselisihan Pemilukada adalah hasil penghitungan suara.

(11)

Oke.

Dan hasil penghitungan suara tersebut telah dilakukan, telah ditetapkan oleh Termohon pada tanggal 7 Februari 2011.

Oke.

Sementara yang menjadi objek perselisihan yang dikemukakan di dalam permohonan Pemohon adalah penentuan pasangan calon yang merupakan akibat, yaitu (…)

Calon terpilih gitu ya?

Calon terpilih yang merupakan akibat (…) 66. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Penetapan calon terpilih gitu ya, oke.

Yang merupakan akibat dari hasil perhitungan suara.

Oke.

69. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AMALIHA LASE Yaitu keputusan Termohon, tanggal…, (…)

(12)

Nomor 3.

Nomor 3, tanggal 8 Februari 2011 (…) 72. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Ya, oke. Itu dan seterusnya.

Itu yang pertama.

Ya.

Yang kedua adalah bahwa sama dengan Pihak Termohon tadi (…) 76. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Tenggang waktu?

Maaf, sama dengan Pihak Termohon tadi adalah masalah tenggang waktu, saya tidak perlu ulang lagi, Yang Mulia.

78. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Ya.

Di dalam jawaban kami sudah lengkap. Dan yang ketiga adalah berkaitan dengan petitum di dalam permohonan Pemohon (…)

80. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Oh, petitum ya.

(13)

12 81. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AMALIHA LASE

Petitum di dalam permohonan Pemohon yang saling bertentangan, yaitu bahwa di satu sisi, untuk Pemohon 1 di…, menuntut supaya Mahkamah memerintahkan Termohon untuk menetapkan pasangan calon Nomor Urut 4, Drs. Darius Baeha dan Drs. Desman Telaumbanua. Eh…, Nomor Urut 3, Darius Baeha dan Desman Telaumbanua sebagai pasangan bupati, wakil bupati. Sedangkan untuk Pemohon 2, terdapat petitum yang amarnya berbunyi, “Memerintahkan kepada Termohon untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang pemilihan umum dan selanjutnya.

Nah, pertanyaannya disini adalah kalau putusan Mahkamah mengabulkan petitum Pemohon 1 dan juga petitum Pemohon 2 dengan amar tersebut. Lalu bagaimana mengeksekusi kedua petitum tersebut?

Bagaimana Termohon mengeksekusi kedua petitum tersebut dan bagaimana jadinya negara ini kalau ternyata Termohon benar-benar pula mengeksekusi kedua petitum tersebut.

Oke.

Itu 3 hal mengenai eksekusi tadi.

Ini dengan kata lain obscure, begitu?

Jelas, Yang Mulia.

Oh, obscure ya? Oke.

Yang berikutnya adalah dalam pokok perkara, di halaman 13.

(14)

13 Apa intinya?

Ya intinya bahwa Pemohon itu tidak membantah mengenai hasil rekapitulasi perhitungan suara di dalam permohonan, itu yang pertama.

Yang kedua bahwa Pemohon mempermasalahkan masalah ijazah, masalah sekolah, masalah data-data pasangan, Pihak Pasangan Nomor Urut 4 yaitu Saudara Edwar Zegar, DSc.

Perlu kami sampaikan disini bahwa itu sudah merupakan fitnah dan bahkan merupakan pembunuhan karakter. Hal ini dikatakan karena sampai sekarang, tidak pernah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa Pihak Terkait dalam hal ini atau Edwar Zegar, DSc, dihukum atau dinyatakan bersalah melakukan tindak pindana pemalsuan ijazah dan atau pemalsuan data-data. Bahkan sampai sekarang Pihak Terkait Edwar Zegar, DSc tidak pernah dipanggil dan atau dimintai keterangan dan atau diperiksa pihak kepolisian, terkait dengan sekolah dan atau dengan ijazah sekolah dan atau data-data pribadi sekolah Pihak Terkait Edwar Zegar, DSc, Itu yang pertama.

Yang kedua bahwa fakta membuktikan sampai sekarang tidak pernah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, yang menyatakan bahwa pimpinan sekolah, atau siapa pun dari pihak sekolah tempat Edwar Zegar bersekolah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana, dan, atau turut serta, dan, atau bersekongkol melakukan tindak pidana pemalsuan ijzasah, dan, atau pemalsuan data-data Edwar Zegar, sampai sekarang sekarang pimpinan sekolah yang bersangkutan yang pernah dipanggil diperiksa, atau diminta keterangan oleh pihak kepolisian, itu yang kedua.

Yang ketiga adalah fakta membuktikan juga bahwa sampai sekarang tidak pernah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa Termohon baik ketua, maupun anggotanya dihukum, atau dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana, dan atau turut serta bersekongkol melakukan tindak pidana pemalsuan ijazah, dan, atau pemalsuan data-data Edwar Zegar, DSc, sehubungan dengan keikutsertaannya didalam Pemilukada Kabupaten Nias Utara Tahun 2011, itu yang ketiga.

Yang keempat, bahwa fakta membuktikan juga bahwa sampai sekarang tidak pernah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa Panwaslu Kabupaten Nias Utara dihukum, atau dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana, dan, atau turut serta bersekongkol melakukan tindak pidana pemalsuan ijazah, dan pemalsuan data-data Edwar Zegar, DSc, sehubungan dengan keikut sertaan didalam Pemilukada Kabupaten Nias Utara, bahkan sampai sekarang tidak pernah

(15)

14 ada itu anggota dari Panwaslu yang dipanggil, atau diperiksa, dan untuk diminta keterangan baik sebagai saksi, ataupun tersangka oleh pihak kepolisian sehubungan keikut sertaan dalam Pemilukada.

Fakta juga membuktikan bahwa Edwar Zegar, DSc tidak pernah ditegur, atau dijatuhkan sangsi, atau didiskualifikasi oleh Termohon, atau Panwaslu sehubungan dengan sekolah, dan, atau ijazah sekolah, dan, atau data-data pribadi yang bersangkutan. Fakta membuktikan bahwa Termohon dalam proses pencalonan keikutsertaan pihak terkait Edwar Zegar, DSc dalam Pemilukada telah melakukan klarifikasi kepada sekolah- sekolah tempat Edwar Zegar, DSc pernah bersekolah, dan ternyata hasilnya tidak ada permasalahan mengenai sekolah, dan ijazah, atau data- data pribadi tersebut sehingga pihak terkait secara sadar, sempurna ditetap Termohon sebagai pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Nias Utara tahun 2011.

Perlu Pemohon ketahui sebenarnya bahwa permasalahan mengenai data-data seseorang valid, atau tidak valid adalah hal yang berbeda dengan permasalah apakah seseorang itu bersekolah, atau tidak bersekolah di tempat yang bersangkutan, karena itu merupakan hal yang berbeda, bahwa bisa saja seseorang itu telah menjalani dengan menempuh sekolah, namun terdapat kekeliruan data-data dalam dokumen administrasi sekolahnya, sebaliknya bisa terjadi juga bahwa seseorang itu tidak menjalani, atau tidak menandakan sekolah, namun data-data dalam dokumen administrasi sekolahnya benar, atau valid.

Yang berikutnya dalil-dalil Pemohon 1 yang mempersoalkan mengenai ijazah dan, atau ijazah, atau data-data pribadi sekolah terkait Edwar Zegar, DSc, patut diduga, dimotivasi dan mengandung itikad buruk, sebab selama ini sebelum hari pencoblosan pemungutan suara, Pemohon 1 tidak pernah permasalahkan mengenai sekolah, dan atau ijazah sekolah, dan, atau data-data pribadi Edwar Zegar, DSc, akan tetapi setelah pencoblosan setelah pihak terkait ditetapkan Pemohon sebagai calon pemilih kepala daerah ternyata kemudian, dan seterusnya sekarang ini Pemohon 1 mempermasalahkan sekolah, dan ijasah sekolah, dan, atau data-data Edwar Zegar, DSc.

Pertanyaannya adalah mengapa Pemohon 1 baru sekarang ini mempermasalahkan mengenai sekolah dan, atau ijazah sekolah, atau data-data pribadi setelah pihak terkait ditetapkan Pemohon sebagai calon terpilih, dan mengapa sebelumnya hal tersebut tidak pernah dipermasalahkan Pemohon 1, dan seandainya dalam pemilukada Kabupaten Nias Utara tahun lalu ternyata Pemohon 1 ditetapkan sebagai calon terpilih, apakah Pemohon 1 tetap mempermasalahkan mengenai sekolah, dan data ijasah, dan data-data Edwar Zegar, DSc tersebut, semua pertanyaan tersebut tentu hanya Pemohon 1 sendiri dan hanya Tuhan lah yang tahu jawabannya.

(16)

Amin.

Amin

Sudah, masih banyak?

93. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Kok, buru-buru membacanya?

Enggak usah dibaca.

Untuk Pemohon 2, untuk Pemohon 2.

Oh, Untuk Pemohon 2.

Sekarang untuk Pemohon 2 (suara tidak terdengar jelas) 98. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Agak pelan ya.

Pokok-pokok saja?

100. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AMALIHA LASE Menghemat waktu saya, Pak.

(17)

Ya, ya, lah.

Tarik nafas dulu lah.

Ya.

Apa itu?

Di dalam permohonannya, Pemohon 2 mempermasalahkan tentang mengungkap tentang ada memberikan dugaan-dugaan tentang pelanggaran terstruktur, sistematis, dan massif, ya, mengenai keberpihakkan birokrasi, atau mutasi-mutasi, atau penggantian- penggantian, atau pidato-pidato, akan tetapi Pemohon 2 sendiri tidak mampu menjelaskan, dan tidak mampu membuktikan apa, dan bagaimana terjadinya pelanggaran-pelanggaran tersebut, bahkan Pemohon, Pemohon 2 menuduh bahwa di semua Kecamatan di Nias Utara telah terjadi pelanggaran-pelanggaran, tetapi didalam permohonannya, Pemohon 2 tidak mampu menjelaskan menguraikan, tidak mampu membuktikan apa, dan bagaimana kejadian pelanggaran tersebut di kecamatan Afulu , di kecamatan Lahewa Timur, di Kecamatan Lahewa, di Kecamatan Wotu, di kecamatan Alasa di Kecamatan Temberowa, di Kecamatan Alozoi, di Kecamatan Tegaloya, di Kecamatan Ambohalu, di kecamatan Santoori, dan di Kecamatan Saho. Kalau dari pencermatan dilakukan pihak terkait terhadap permohonan Pemohon yang dikemukakan adalah paling 1, 2, 3 kecamatan saja, dan itu pun di tempat tertentu, dan kecil sementara dikatakan Pemohon bahwa pelanggaran terjadi secara massif, secara terus-terus terstruktur, dan secara sistematis, tapi kenyataannya Pemohon didalam permohonannya hanya menjelaskan beberapa hal di tempat-tempat tertentu di kecamatan tertentu yang juga belum tentu terbukti kebenarannya, Yang Mulia.

106. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Oke, cukup?

(18)

17 107. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AMALIHA LASE

Demikian, Yang Mulia. Dan untuk lengkapnya tentu ada di dalam jawaban kami ini, demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih.

Terima kasih kembali, sekarang saksi, ada saksi berapa yang Saudara ajukan hari ini, menurut catatan ada 6, betul?

Interupsi, yang Mulia, jika diizinkan bicara.

Apa itu?

Tadi ada yang sedikit lupa tapi penting.

Apa itu?

Yaitu pada butir 8, pada halaman 8.

Sudah dituliskan?

Sudah kami tuliskan, Yang Mulia.

Oh, kalau sudah ditulis nanti akan kami pertimbangkan.

(19)

Baik, Yang Mulia.

Oke, ya. Pokoknya yang penting ditulis, ini kan supaya ada komunikasi oral antara Anda dengan Pemohon. Bahwa keterangan dia itu, Anda bantah, gitu kan? Itu aja yang penting, kalau yang sudah ditulis semua akan lebih seksama kami pertimbangkan. Sekarang Saksi 6 ini, beragama apa saja? Islam semua? Kristen semua?

119. KUASA HUKUM PEMOHON: ITAMASARI LASE Tidak, Yang Mulia. Satu orang beragama Islam.

Satu beragaman Islam. Oke, maju semua. Disilakan.

121. KUASA HUKUM PEMOHON: ITAMASARI LASE

Izin, Yang Mulia. Satu orang masih di luar.

Kenapa di luar?

Suhardin Telaumbanua.

Suhardin Telaumbanua. Panggil Saudara, oh itu ya? Jangan di luar Pak, kalau sudah mau jadi Saksi di sini. Yang Islam sebelah sini, yang Kristen sebelah sini. Ini baru 4.

125. KUASA HUKUM PEMOHON: ITAMASARI LASE Yang satunya dalam perjalanan, Yang Mulia.

(20)

Waduh jauh sekali, di Nias sana?

Enggak, sedang menuju ke sini.

Ya. Kalau nanti waktunya sudah lewat apa boleh buat, ya? Oke, ini yang Katolik sama Pak Pendeta Katolik, yang Kristen Pendeta Kristen, yang Islam dengan saya. Ini yang Islam dulu ya, ini satu. Ikuti kata saya.

Ini Pak siapa ini? Ya. Oh. Muhammad Tarmizi Gea, ikuti kata saya.

Bismillahirahmanirrahim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

Cukup. Terima kasih, Pak Rohaniwan, silakan duduk. Untuk yang Kristen, Katolik, sama bunyinya ikuti petunjuk Pak Pendeta. Oke.

129. SAKSI DISUMPAH OLEH HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Bismillahirahmanirrahim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

130. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, ulangi lafal janji yang saya ucapkan.

Saya berjanji sebagai Saksi, akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.

Terima kasih, Pak.

131. SAKSI DI SUMPAH OLEH HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Saya berjanji sebagai Saksi, akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.

Silakan, duduk. Terima kasih, Pak Rohaniwan. Sudah cukup? Kalau ada kegiatan lain, dapat pulang ya. Di mulai dari Bapak Muhammad Tarmizi.

(21)

20 Pak Muhammad Tarmizi akan menerangkan tentang proses rekapitulasi. Disilakan, dipijit Pak. Oke, silakan.

133. SAKSI DARI PEMOHON: M. TARMIZI GEA

Assalamualaikum. wr.wb.

Walaikumsalam. wr.wb.

Hakim Yang Mulia Mahkamah Konstitusi, yang saya muliakan. Saya atas nama Saksi akan menerangkan tentang proses pelaksanaan rekapitulasi tingkat KPUD Nias Utara, dalam hal Pemilukada Tahun 2011.

Saya juga (…)

Tunggu, Bapak atas nama Saksi? Saya sebagai Saksi, Pak.

Kalau atas nama itu, Bapak mengatasnamakan orang lain.

Saya sebagai Saksi.

Ya, silakan Bapak.

Saya teruskan, Pak.

Ya.

Tanggal 5, saya juga berkapasitas sebagai Saksi dari Pasangan Urut Nomor 3, atas nama Drs. Darius Baeha, M.Si dan Drs. Desman Telaumbanua, M. Pd. Saya menerima undangan dari Ketua KPUD Nias

(22)

21 Utara untuk menghadiri rekapitulasi penghitungan suara tanggal, hari Senin, 7 Februari tahun 2011, yang dilaksanakan di Gereja BNKP Padarofulelen, Kecamatan Lotu.

Maka, dengan kapasitas saya sebagai Saksi Nomor Urut 3, menghadiri. Maka, proses penghitungan suara dimulai dengan Ketua Pokja, anggota KPU Nias Utara menyampaikan laporan, mengatakan bahwa Pemillukada Nias Utara Tahun 2011, yang telah dilaksanakan tanggal 2 Februari tahun 2011, akan dihitung pada hari ini dan barang siapa yang tidak memenuhi, katanya menurut perundang-undangan 50 % N+1 maka itu dinyatakan tidak benar, yang menyampaikan ini pada kata awal adalah Ketua Pokja. Lalu diteruskan ketika tidak memenuhi 50 N+1% maka 30 N+1.

Maksudnya kuorum gitu?

143. SAKSI DARI PEMOHON: M. TARMIZI GEA Hasil dari pada suara yang diperoleh.

Oh, hasil suara.

Kira-kira menurut kata…, katakan laporan dari Ketua Pokja.

Persentase itu dari daftar pemilih atau dari apa?

Mohon maaf Yang Mulia, itu tidak dipaparkan lebih jauh.

Oke.

149. SAKSI DARI PEMOHON: M. TARMIZI GEA Yang saya sampaikan yang saya bisa (…)

(23)

Apa adanya?

Apa adanya.

Oke.

Saya tidak mengetahui darimana 50 N+1, 30 N+1.

Oke, lanjut.

Lalu secara…, setelah Ketua Pokja menyampaikan laporan, maka Ketua KPUD Nias Utara membuka secara resmi penghitungan suara.

Sebelum dipanggil Kecamatan di Nias Utara secara bergiliran, Ketua PPK untuk membacakan berita acara daripada masing-masing kecamatan, maka menurut hemat saya antara apa, laporan dari Ketua Pokja dan arahan bimbingan dari Bapak Ketua KPUD mengatakan bahwa “Persen yang 50 yang dikatakan tadi Ketua Pokja 50N+1 atau 30N+1%, itu bukan dalam perundang-undangan diatur, melainkan dalam peraturan KPU”. Itu arahan, bimbingan dari pada Bapak KPUD Nias Utara.

Lalu bapak KUD Nias Utara memanggil Ketua PPK kecamatan secara bergiliran. Lalu giliranlah kecamatan Lahewa Timur, dia membacakan Berita Acara. Lalu sebelum dia membacakan, maka dia membuka kotak suara, dia ambil Berita Acara, lalu Rozama Lase, Saksi dari Urut 2 mengintruksi dan Ketua KPUD memberikan kesempatan.

Bahwa kata Rozama Lase Pak Ketua KPUD Berita Acara yang diambil oleh Ketua PPK Lahewa Timur tidak dalam keadaan tersegel dan teramplop.

Silakan Ketua KPUD mempertanyakan kepada PPK Kecamatan Lahewa Timur, kenapa sampai demikian? ”Karena ini dokumen negara.” Itu kata saksi dari Nomor Urut 2 Rozama Lase.

Lalu terjadi dialog, Pak Ketua KPUD menanyakan langsung kepada Ketua PPK Lahewa Timur “Kenapa tidak ini tersegel dan tidak teramplop?”

Maka jawaban dari Ketua PPK Lahewa Timur mengatakan bahwa “Belum

(24)

23 dikirim oleh KPUD Nias Utara kepada kami PPK Kecamatan Lahewa Timur”.

Maksudnya yang belum dikirim?

Amplopnya.

Oh.

Itulah kira-kira, saya kurang tau juga apa yang belum dikirim, katanya begitu.

Oke.

Karena terjadi dialog maka (…)

Lanjut lagi?

Ya, Ketua PPK Lahewa Timur (…) HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Coba ceritakan yang bermasalah saja, kalau normal enggak usah gitu ya, yang bermasalah yang menurut Anda tadi, pengalaman Anda ada masalah.

(25)

24 164. SAKSI DARI PEMOHON: M. TARMIZI GEA

Ya.

Sesudah itu selesai? Masalah tidak beramplop tadi?

Ya, direspon oleh Bapak Ketua KPUD bahwa nanti coba kita diskusikan bersama, bersama Panwas, mari dulu mengefisiensi waktu, silakan kita berikan kesempatan kepada yang lain, PPK yang lain.

Lalu dilanjutkan?

Dilanjutkan, setelah giliran dari 11 kecamatan selesai maka diberi kesempatan kepada para saksi untuk menyampaikan keberatan.

Ada yang menyatakan?

Saya atas nama Saksi Nomor 3 pada saat itu, maka saya menyampaikan beberapa keberatan.

Bapak menulis di formulir?

Saya tidak menulis di formulir, tapi saya sampaikan di rapat Pleno tanggal 7. Saya tidak menulis di (…)

173. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Lalu keberatan Bapak?

(26)

Pertama.

Apa ditanggapi apa?

Keberatan saya bahwa proses penyelenggaraan Pemilu yang dilaksanakan Oleh KPUD tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kenapa? Bahwa di Desa Siofa Benua, Kecamatan Tuhemberua memperoleh hanya satu orang, memperoleh kartu panggilan, kartu pemilih dan surat panggilan ganda. Ada yang mendapatkan dua kartu pemilih, surat panggilan juga begitu, di TPS yang berbeda di desa yang sama.

Tapi nyoblosnya dua kali, sekali?

Menurut dari pada yang memperoleh artinya surat panggilan, karena ini mungkin karena orang awam dia memenuhi panggilan saja dari penyelenggaraan Pemilu.

Artinya nyoblos dua kali?

Begitu kira-kira.

Bapak tau sendiri? Dia nyoblos dua kali?

182. SAKSI DARI PEMOHON: M. TARMIZI GEA Oh, tidak.

(27)

Karena menurut yang kita peroleh dari mereka (…) 184. SAKSI DARI PEMOHON: M. TARMIZI GEA

Dari mereka…, katanya?

Katanya.

Oke (…)

Lanjut lagi, apa?

Kedua, artinya karena tadi dokumen tidak dalam teramplop dan tidak dalam tersegel, maka saya sampaikan saya menduga karena ini, dokumen negara berarti diabaikan (…)

Oh, lalu?

Berarti ada sedikit diberi peluang untuk, ada katanya mungkin kecurangan-kecurangan sehingga amplop tidak bisa disegel di sana.

Oke, mungkin, gitu ya? Oke, lagi, selanjutnya?

192. SAKSI DARI PEMOHON: M. TARMIZI GEA Kira-kira Yang Mulia, itu saja.

(28)

Oke, lalu kedua masalah itu selesai…, kedua masalah itu diselesaikan waktu itu?

Tidak.

Tidak, dibiarkan berjalan saja begitu?

Tanggapan dari KPUD bahwa seandainya para Saksi keberatan dari apa yang disampaikan, maka silakanlah diberi kesempatan kepada para penggugat katakana, yang menyampaikan keberatan karena pada hari ini, bukan saatnya untuk menyampaikan keberatan katanya (…)

Oh, gitu?

Karena kita hanya merekap, rekapitulasi penghitungan suara (…) 199. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Oke.

Diberi kesempatan, besok tanggal 8, baru kita tetapkan calon terpilih. Maka 3 hari setelah penetapan calon terpilih, artinya tanggal 8 besok, 3 hari setelah itu diberi kesempatan untuk menyampaikan ke MK.

201. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Oh, begitu?

(29)

Itu kata Pak Ketua KPUD.

Oke, oke.

Diberi kesempatan setelah, besok tanggal 8 (…) 205. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Ke MK?

Ditetapkan 3 hari, dihitung sejak tanggal 8. Tanggal 8 besok ditetapkan, karena hari ini tanggal 7 adalah rekapitulasi penghitungan suara.

Oke, ya, ya terima kasih ya?

209. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Oke, sekarang Mariele, Marele, Reli?

210. SAKSI DARI PEMOHON: MARIELI ZEGA

Marieli Zega, Pak.

211. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Bacanya bagaimana?

(30)

29 212. SAKSI DARI PEMOHON: MARIELI ZEGA

Marieli Zega.

214. SAKSI DARI PEMOHON: MARIELI ZEGA Ya, mari Tuhan dalam kehidupanku.

Oh, oke lah, oke. Silakan.

Assalamualaikum wr. Wb., salam sejahtera bagi kita semua. Yang Terhormat Hakim Yang Mulia Mahkamah Konstitusi, yang ingin saya sampaikan di sidang ini selaku kapasitas saya selaku Saksi. Pada saat rekapitulasi penghitungan suara tertanggal 7, yang dilakukan di Gereja Vadere Vulele, maka saya sebagai Saksi dari Pasangan Saksi dari Famatti Nomor Urut 1, melihat ada beberapa kejanggalan-kejanggalan (…)

Kejanggalan (…)

Yang terjadi pada saat itu, yang tidak sesuai dengan koridor aturan yang berlaku Satu, ya (…)

Kejanggalan, ya?

Sesuai yang sudah disampaikan Saksi pertama bahwa, yang dikehendaki sebenarnya dan sesuai dengan aturan bahwa kotak daripada suara dan Berita Acara yang dibuka pada saat itu harus tersegel tetapi terbukti ada beberpa kotak suara, dan begitu juga Berita Acara yang

(31)

30 dibuka pada saat itu tidak disegel, sehingga saya selaku pribadi Saksi dari Famatti sekaligus dari tim kemenangan mengajukan keberatan pada saat itu.

221. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Waktu mengajukan keberatan mengisi form?

Berjalan rekapitulasi pada saat itu…, maka kita sudah menyampaikan kepada Ketua KPU, mohon keberatan kami dibuat dalam lembaran kertas sehingga, itu adalah sebagai dokumen, dokumentasi dan itu adalah keberatan kami nanti yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi.

Kedua Yang Mulia (…)

Agak pelan sedikit ya, Pak? Jangan kencang-kencang.

Ya, jangan terlalu dekat mike.

Kebiasaan karena pendeta Pak.

Ya, mulut…., mundur lagi sedikit. Ah gitu lah?

Kedua (…)

228. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Nah, kan cantik ini?

(32)

31 229. SAKSI DARI PEMOHON: MARIELI ZEGA

Dalam pembukaan rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan oleh PPK dari kecamatan, ada beberapa lagi kejanggalan dan kesalahan yang terjadi. Contoh atau khususnya Kecamatan Lahewa Pak, bahwa mereka membuka Berita Acara yang sudah mereka rekapitulasi di setiap kecamatan terjadi kesalahan sehingga pertemuan pada saat itu sedikit tertunda dan ada perbaikan. Menurut saya, itu adalah kesalahan dan kejanggalan.

Oke.

Terus berikutnya, di saat terjadi ruang diskusi diberikan kesempatan untuk menyampaikan keberatan-keberatan daripada Saksi, maka kami mengajukan beberapa keberatan. Satu, kami melihat pelaksanaan Pemilukada yang dilaksanakan di Nias Utara, tidak sesuai dengan koridor aturan yang berlaku.

Bapak lapor kepada Panwas?

Kepada Ketua KPU, pada saat itu Panwas juga ada, dan beberapa elemen-elemen yang dilibatkan pada pertemuan saat itu, satu, keterlibatan birokrasi dan dokumentasi, daripada itu ada dan sudah disampaikan kepada Pemohon.

Oke.

Kedua, bahwa dari kesalahan-kesalahan yang terjadi, mohon izin saya mengatakan pada saat itu, kami menilai cacat hukum. Begitu yang saya sampaikan selaku kapasitas Saksi daripada sidang yang dilaksanakan pada hari ini, kurang lebih saya ucapkan terima kasih, Assalamualaikum wr. wb.

(33)

Walaikumsallam, terima kasih.

Keberatan yang diajukan, itu dituliskan apa tidak?

Pada saat itu sudah dimohon kepada Bapak Ketua KPU bahwa apa yang kami sampaikan itu, “tolong dimuat dalam berita acara langsung”.

Dan oleh karena itu, Bapak Ketua KPU memohon kepada kami selaku kapasitas Saksi pada saat itu membujuk kami untuk menandatangani berita acara, karena ini katanya “hanya rekapitulasi, besok penetapan.

Kalau memang ada keberatan, maka setelah tanggal 8 besok itu penetapan calon terpilih, 3 hari atau 3 x 24 jam bisa disampaikan ke Mahkamah Konstitusi, terima kasih”.

Oke, sekarang Siucok Hulu, silakan Siucok.

240. SAKSI DARI PEMOHON: SIUCOK HULU

Terima kasih, Yang Mulia. Saya hadir di sidang ini sebagai saksi, pada tanggal tanggal 7 (…)

Bukannya Bapak ini Anggota PPK?

Betul Pak.

Anggota PPK akan menerangkan soal apa?

Saya akan menerangkan bahwa pada perhitungan atau rekapitulasi perhitungan suara di KPU Kabupaten Nias Utara.

(34)

Oh waktu di penghitungan di kabupaten?

Ya Pak.

Ada apa?

Yang saya jelaskan disini, saya tidak akan jelaskan lagi yang sudah dikatakan oleh Saksi 1 dan yang Saksi 2, tapi yang saya katakan di sidang ini, bahwa memang pada tanggal 7 itu Ketua KPU Kabupaten Nias mengatakan kepada para saksi, “apabila memang ada gugatan dari rekapitulasi pada hari ini, silakan mengajukan ke Mahkamah Konstitusi setelah penetapan tanggal 8 besok”. Itu saja Pak.

Gitu saja, oke. Pak ketua KPU bilang begitu ya?

Betul Pak.

Hadir Pak Ketua KPU ini? Oke, nanti ya, ada gilirannya Bapak.

Sekarang dengarkan saja baik-baik. Saudara Rozama Lase, ini yang namanya disebut-sebut tadi, ada? Oh, kenapa masuk lambat, Kau ini?

Masuklah kesini. Belum disumpah ya ini Saudara Rozama? Agama apa Kau ini? Hah? Kresten, Kristen gitu loh, Kresten. Silakan berdiri di situ untuk disumpah.

252. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, ikuti lafal janji yang saya ucapkan.

Saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.

(35)

34 253. SAKSI DI SUMPAH OLEH HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA

INDRATI

Saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.

Oke, silakan duduk. Saudara Rozama?

255. SAKSI DARI PEMOHON: ROZAMA LASE

Ya.

Menurut Pemohon, Saudara akan menerangkan tentang proses rekapitulasi, apa itu yang akan Saudara terangkan?

Terima kasih. Pada saat saya mengikuti rapat rekapitulasi, kami diundang sebagai Saksi dari Pasangan Nomor Urut 2.

Ya, terus?

Pada saat pemaparan untuk perhitungan rekapitulasi, kami hanya diundang sebagai Saksi. Menyaksikan apa-apa saja yang akan dilakukan pada saat perhitungan rekapitulasi. Sekilas kami sampaikan bahwa dalam hal penyampaian rekapitulasi ini, masing-masing PPK dari seluruh kecamatan akan melakukan ekspos di hadapan Sidang Komisioner.

260. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Maksudnya laporan hasil penghitungan gitu?

(36)

35 261. SAKSI DARI PEMOHON: ROZAMA LASE

Laporan hasil perhitungan dari masing-masing kecamatan, dan pihak KPU dan kami juga sebagai Saksi, akan menyaksikan secara langsung. Dalam satu sisi, pihak KPU Kabupaten Nias Utara mencoba melakukan inventerisasi atau menginput secara (...)

Maksudnya merekap gitu?

Betul, di dalam satu layar slide proyektor, sehingga kami pada saat itu hanya sebatas menyaksikan apa-apa saja yang akan disampaikan.

Sesudah Saudara menyaksikan…, selama Saudara saksikan, ada apa?

Ya, mungkin kami hanya sebatas menyaksikan.

Jangan mungkin, Saksi enggak boleh mungkin, ya?

Ya.

Saudara alami itu apa itu? Itu yang penting.

Oke, terima kasih. Yang kami alami pada saat penyampaian hasil rekapitulasi di masing-masing kecamatan (…)

(37)

Ya.

Kami melihat ada salah satu kecamatan yang menurut hemat pemahaman kami (…)

Kecamatan mana itu?

Kecamatan Lahewa, kalau enggak salah (…) 274. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Lahewa.

Lahewa Timur.

Lahewa Timur?

Jadi, pada saat itu dilakukan pembukaan kotak suara atau kotak…, pada saat pembukaan dokumen itu (…)

Ya.

Kami melihat bahwa salah satu dokumen yang akan dibacakan itu tidak dalam posisi tertutup atau disegel.

(38)

Ada amplopnya?

Amplopnya juga tidak ada.

Amplopnya tidak ada…, mau disegel apanya, wong amplopnya enggak ada.

Ah itu, jadi pada saat itu kebetulan saya melakukan protes (…) 284. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Bapak protes?

Dan mempertanyakan…, ya…, dan mempertanyakan keabsahan dokumen yang akan dibacakan itu.

Lalu, protesnya itu tertulis, lisan?

Pada saat itu memang kami hanya diminta untuk menyampaikan secara lisan karena kami belum diberikan ruang untuk menyampaikan secara tertulis (…)

Oke.

Karena momen pada saat itu hanya diberi kesempatan kepada Saksi PPK untuk melakukan ekspos.

(39)

Oke, lalu bagaimana protes Bapak? Diselesaikan dengan cara seperti apa?

Jadi, pada saat itu solusi yang ditawarkan oleh Pihak KPU, mempertanyakan secara langsung kepada (…)

Menyanyakan apa mempertanyakan?

Menanyakan kenapa bisa begini kondisi dokumen yang akan dibacakan ini?

Lalu?

Jadi, pada saat itu pihak…, katakan saksi dari (…) 296. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Saksi apa PPK?

PPK, PPK dari Lahewa Timur mempertanyakan bahwa hanya ini yang kami miliki. Kalau memang Pihak KPU Nias Utara memberikan amplop pada saat itu, tentunya kami akan memasukkan di dalam amplop.

Enggak, itu dengan kata lain karena KPU enggak kasih, maka enggak saya masukkan amplop, begitu kan?

(40)

Jadi, seperti itu jawaban Pihak PPK.

Lalu dengan begitu berarti selesai?

Ya.

Oke. Ada apa lagi?

Kemudian, dari cara penyampaian ini pada saat ada salah satu kecamatan…, PPK, pada saat menyampaikan hasil (…)

Penghitungan?

Hasil perhitungan, ada kesalahan, khususnya di Kecamatan Lahewa.

Oh, Lahewa lagi? Sama?

Yang satu tadi Lahewa Timur.

308. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Oh, ini Lahewa saja?

(41)

Ini Lahewa.

Lahewa, apa kesalahannya?

Jadi tidak sesuai apa yang dibacakan dengan data yang di…, tertulis.

Oh, ngarang kalau begitu dia?

Jadi (…)

Selisihnya berapa antara yang ditulis dengan yang dia katakan?

Saudara catat?

Kalau dilakukan perhitungan pada saat itu (…) 316. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Gimana?

Perhitungan ulang secara per (…)

318. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Oh di…, lalu dihitung ulang begitu?

(42)

Ya, ya. Jadi (…)

Setelah dihitung ulang berarti yang direkap itu akhirnya yang dihitung ulang itu, ya?

Betul.

Oke, selesai. Lalu ada apa lagi?

Kemudian, pada saat ini terkait dalam…, pada saat PPK di masing- masing kecamatan menyampaikan eksposnya, pada akhir itu (…)

Akhirnya?

Diberi ruang kepada kami sebagai Saksi untuk menyampaikan keberatan-keberatan, kalau memang ada yang dilihat para Saksi pada saat itu beda dengan kondisi yang sebenarnya.

Lalu, ada yang menyampaikan keberatan waktu itu?

Saya menyampaikan keberatan pada saat itu (…) 328. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Apa keberatannya?

(43)

Pertama, dulu dari sisi perhitungan suara khususnya di Kecamatan Alasa.

Alasa, kalau tadi kan (…)

Kalau tadi (…)

Lahewa.

Di Lahewa (…)

Lahewa.

Dan Lahewa Timur. Pada saat itu juga saya mempertanyakan khususnya perhitungan suara di Kecamatan Alasa, di mana Saksi kami dari Pasangan Nomor Urut 2 tidak menandatangani Berita Acara rekapitulasi di 3 kecamatan.

Ketika di PPK?

Betul.

338. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Oke.

(44)

Alasannya, pada saat itu ada suara yang menurut pemaparan atau informasi yang disampaikan oleh KPU bahwa pencoblosan dalam posisi kertas terlipat dilakukan (…)

Coblos tembus?

Pencoblosan tembus. Jadi pada saat dibuka di kecamatan, mereka Pihak KPPS tidak mengakui itu sah. Sementara menurut penjelasan dari KPU bahwa (…)

Sah.

Suara seperti itu sah.

Berapa jumlahnya?

Kurang lebih sekitar 16 suara.

16 suara.

Jadi, pada saat itu karena momennya di KPU, saya mempertanyakan langsung. Bagaimana keabsahan untuk suara yang 16 itu?

(45)

16 tadi?

Ya.

Lalu, hasilnya apa?

Hasilnya tidak ditanggapi oleh Pihak KPU dan menyarankan itu hanya versi di tingkat kecamatan. Kita disini hanya merekap, kalau ada proses seperti itu, ya kenapa tidak diselesaikan pada saat itu.

Oke.

Jadi, solusinya pada saat itu mereka buang badan bahwa sepertinya harus diselesaikan pada perhitungan (…)

Oke.

Di tingkat kecamatan.

Cukup?

Barangkali itu.

(46)

Terima kasih. Jangan barangkali, kalau sudah cukup (…) 359. SAKSI DARI PEMOHON: ROZAMA LASE

Cukup, cukup.

Ya cukup saja. Barangkali, mungkin, bisa jadi, Saksi jangan begitu.

Saksi yang dialami persis, gitu ya?

Baik.

Saudara Rasali Zalukhu?

363. SAKSI DARI PEMOHON: RASALI ZALUKHU

Saya, Yang Mulia.

Silakan, Bapak (…)

Terima kasih.

Juga masalah proses kan ini? Proses penghitungan di KPU Nias?

Ya, Nias Utara.

368. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Apa lagi yang…, pengalaman Bapak ini?

(47)

46 369. SAKSI DARI PEMOHON: RASALI ZALUKHU

Majelis Hakim yang kami muliakan, saya hadir pada waktu itu undangan. Dan saya mengikuti acara (…)

Bapak undangan, ya? Undangan itu artinya bukan Saksi dari Pasangan?

Benar, Yang Mulia.

Bapak selaku apa waktu itu?

Saya mengambil posisi sebagai Ketua DPRD, pada waktu itu.

Oh, Ketua DPRD. Samapi sekarang masih kan?

Masih, Yang Mulia.

Oh, jangan waktu itu, kalau sekarang sudah berhenti gimana?

Lanjut! Lanjut! Silakan.

Baik, kami teruskan. Saya mengikuti acara, ada susunan acara yang dibuat oleh KPUD untuk rekapitulasi suara pada hari Senin, tanggal 7.

378. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Ya.

(48)

Seperti tadi diuraikan, ada laporan ketua (…) 380. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

PPK?

Kelompok kerja.

Ya, terus?

Menyusul acara dibuka secara resmi oleh Ketua KPUD, dan sesudah itu dilanjutkan dengan laporan setiap PPK untuk melaporkan perhitungan suara, rekapitulasi suara dari kecamatan yang dihimpun di KPUD.

Oke.

Setelah itu berjalan dengan baik, seperti dikatakan tadi bahwa ada PPK yang tidak memasukan di dalam amplop.

Itu yang Lahewa Timur?

Lahewa Timur. Dan saya juga menyaksikan bahwa Kecamatan Lahewa seperti dikatakan tadi, waktu dia membacakan rekapitulasi kecamatannya, agak terganggu karena ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan. Tetapi saya melihat pada waktu itu, diberi kesempatan untuk memperbaiki, dan kemudian untuk di (…)

(49)

Dihitung ulang? Oke, selesai artinya ya.

Ya.

Lalu apalagi, Pak?

Sudah siang, sudah selesai perhitungan suara, maka oleh Ketua KPUD mengumumkan bahwa apabila ada keberatan-keberatan, maka keberatan itu diajukan kepada Mahkamah Konstitusi, 3 hari sesudah penetapan.

Maksudnya penetapan apa itu?

Penetapan perolehan…, penetapan calon terpilih.

Tanggal berapa berarti?

Tanggal 8.

Tanggal 8. Ngomong-nya itu tanggal berapa?

397. SAKSI DARI PEMOHON: RASALI ZALUKHU Tanggal 7.

(50)

Tanggal 7. Oke.

Dan sesudah itu disampaikan oleh Ketua KPU, malah juga dibenarkan dan di…, diambil alih juga oleh Ketua Panwaslu untuk memberikan pengumuman yang sama, keterangan yang sama.

Jadi, pengumumannya antara KPU dengan Panwas sama?

Sama.

Oke, nanti saya tanya. Oke, apa lagi Bapak?

Kemudian saya tidak mengikuti acara karena perhitungan suara sudah selesai dan ada pengumuman bahwa kita menunggu konsumsi siang, makan siang. Tetapi karena masih ada dalam perjalanan, maka banyak yang pulang, pergi tanpa menunggu acara selanjutnya. Saya masuk di dalamnya.

Oke. Enggak ada ribut-ribut ya, waktu itu?

Keributan tidak ada, Yang Mulia.

406. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Enggak ada, kejadian-kejadian rusuh (…)

(51)

Hanya ada beberapa interup…, hanya ada beberapa interupsi yang terjadi (…)

Interupsi di dalam ruangan rapat itu ya?

Ya, dan keberatan yang disampaikan oleh para Saksi dari setiap Pasangan Calon.

410. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Para Saksi. Oke, terima kasih Bapak.

Terima kasih.

Oke, selanjutnya Saudara Suhardin Telaumbanua. Silakan Saudara Suhardin.

413. SAKSI DARI PEMOHON: SUHARDIN TELAUMBANUA

Ini, enggak ada keterangannya. Saudara akan menerangkan soal yang sama? Tentang proses?

Bukan, bukan, Yang Mulia.

Soal apa ini?

(52)

51 417. SAKSI DARI PEMOHON: SUHARDIN TELAUMBANUA

Soalnya, waktu ada selisih…, sosialisasi di Kecamatan Sawe (…) 418. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Sosialisais di Kecamatan?

Sawe.

Sawe. Ada…, ada…, ada kejadian apa? Yang ingin Saudara sampaikan?

Setiap Balon yang 1 sampai 4 (…)

Apa itu?

1…, Balon. Balon 1 dan Balon 2, Balon 3, Balon (…) 424. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Oh, bakal calon?

Bakal calon semua, Pak.

Itu jauh sebelum Pemilu berarti, ya?

427. SAKSI DARI PEMOHON: SUHARDIN TELAUMBANUA Ya, belum, sebelum, sebelum.

(53)

Sesudah pendaftaran tapi, ya?

Ya, sesudah.

Ada kejadian apa?

Setiap ada diadakan sosialisasi di nomor Balon Nomor 4, Pak PJ Bupati tetap hadir.

Pak PJ Bupati tetap hadir?

Tetap hadir, dan pegawai negeri semua tetap ada.

Waktu sosialisasi sebelum kanca…, kampanye, ya?

Ya, sebelum kampanye.

Oke. Tapi nomor sudah ada belum?

Sudah.

438. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Nomor urut calon sudah (…)

(54)

Sudah, sudah Pak, sudah, sudah ada.

Sudah, ya? Berapa kali beliau datang?

Waktu itu Pak, saya cuma di Kecamatan Sawe Pak.

Lha, kok bisa bilang setiap kali?

Tapi setiap, kadang, nanti kalau pernah ada Pak, yang bilang teman saya di (…)

Ah, itu namanya keterangan orang. Anda sendiri?

Waktu itu Yang Mulia, Pak PJ giliran dia ngomong (…) 446. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Ngomong apa dia?

“Setiap yang hadir dulu merasa dirinya pegawai negeri di sini, silakan berdiri”. Semua pegawai negeri di situ pada waktu itu berdiri. Dan di Kecamatan Sawe lagi, semua kepala desa yang hadir pada saat itu, silakan berdiri.

Berdiri juga?

(55)

Berdiri juga kepala desa semua, tapi yang hadir pada saat itu cuma 8 kepala desa. Tetapi, di Kecamatan Sawe terbentuk 10 kecamatan.

Bapak ikut yang mana?

451. SAKSI DARI PEMOHON: SUHARDIN TELAUMBANUA Hah?

Bapak ikut yang mana?

Saya waktu itu Pak, diadakan sosialisasi di samping rumah saya, Pak.

Oh, di samping rumah Bapak ya?

Di sam…, sekitar 15 meter dari samping rumah saya pak.

Lah 15 meter kan bisa jadi enggak lihat. Kok bisa lihat itu bagaimana?

Saya di samping itu Pak, saya nonton.

Oh, nonton. Tidak ikut duduk di dalam ruang sosialiasi itu ya?

(56)

Tidak.

Lalu?

Dan Bapak PJ Bupati mengatakan, “Semua Pegawai Negeri nanti kalau kita mendukung Balon Nomor 4, kita naikkan gaji GTT dan GBN kita naikkan gaji Rp 250.000,00 per orangan”. Dan begitu juga kepala desa akan dinaikkan gaji. Makanya semua nanti mohon dukungan dan…, kepada masyarakat bahwa seandainya kita menang, maka semua nanti di Kabupaten Nias Utara ini akan kita bersihkan.

Apa artinya bersihkan itu?

Ya saya tidak mengerti juga apa yang dibersihkan Pak.

Pokoknya ucapannya begitu saja ya.

Dibersihkan dari korupsi saya kurang tahu juga ya.

Sebentar, itu calon yang lain ada juga ya?

Ada Pak. No…, calon yang hadir pada saat itu Pak Fangatolasib, Pak.