19 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan kuantitatif digunakan peneliti dengan tujuan dapat mendeskripsikan suatu masalah dan dapat digeneralisasikan hasilnya. Oleh karena itu, kedalaman dan analisis pada penelitian ini tidak diutamakan. Peneliti mengutamakan aspek luas dari data, sehingga hasil dan merupakan gambaran dari keseluruhan populasi. Peneliti tidak dapat menetapkan batasan konseptual atau alat ukur data sesuka hati pada penelitian ini. Semuanya harus obyektif dengan terlebih dahulu memeriksa batasan konsep dan instrumen yang telah sesuai dengan prinsip validitas dan reliabilitas. Dengan kata lain, konsep dan varibel yang diteliti mengharuskan peneliti untuk mengarahkan penelitian agar kerangka yang terkonrol, sistemik dan terstuktur dalam desain penelitian. (Kriyantono, 2006: 55).
Pendekatan kuantitatif ini dilakukan dengan menyebarkan angket ke objek yang akan dan diteliti segingga didapatkan data yang valid dan objektif.
3.2 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang didasarkan pada kerangka pemikiran sehingga hasilnya dapat dilihat dengan jelas, yang tujuan utamanya adalah menjelaskan dua fakta dan juga kriteria objek yang akan diteliti, juga bertujuan membandingkan adanya perbedaan dan persamaan atau fakta.
3.3 Variabel Penelitian
Dua variael penelitian yang dijabarkan pada penelitian ini, sebagai berikut:
• Variabel independen / independen
20 Variabel bebas adalah variabel mempengaruhi variabel terikat dan tidak dapat terpengaruh oleh variabel yang lain. Variabel independen(bebas) dalam penelitian ini adalah “Terpaan Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak” pada komunitas mahasiswa sinematografi di Universitas Muhammadiyah Malang(X)
• Variabel terikat/ Dependen
Variabel ini merupakan variabel yang terpengaruh oleh variabel bebas.
Variabel terikat penelitian ini adalah Peningkatan minat penonton terhadap genre western (Y).
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian yang diperkirakan peneliti untuk mengumpulkan data yakni sebanyak 7 hari. Adapun tempat pengambilan data yakni bertempat di kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang.
3.5 Populasi dan Sampling
3.5.1 Populasi
Populasi adalah banyak objek didalam sebuah kelompok atau komunitas besar yang memiliki karakteristik sama atau mendekati, jelas dan menjadi faktor kenapa ini diteliti. Populasi yang ditentukan pada penelitian ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam komunitas sinematografi Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti akan mengadakan pra survey dengan kriteria sudah pernah atau belum pernah menonton film marlina si pembunuh empat babak.
21 Tabel III- 1. Jumlah Anggota Aktif KINE UMM
Anggota Jumlah Total
2017-2018 235 235
Pengurus harian 35 35
Total 265
Pemilihan populasi ini didasarkan pada bidang ilmu, dimana dalam komunitas ini didominasi oleh mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang akan secara otomatis mengerti tentang film dan genre film, bagaimana seharusnya mengkonsumsi teks ( isi pesan) yang disajikan dalam film dengan output asumsi yang berbeda yang dapat menggambarkan apakah individu yang diteliti tertarik atau tidak terhadap konsep yang ditawarkan dalam genre film ini.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah beberapa objek atau banyaknya kebutuhan yang dibutuhkan peneliti yang merupakan bagian dari populasi atau bisa dikatakan wakil dari populasi bersar. Penghitungan sampel yang digunakan adalah 10-15% atau 20-25%
dari total populasi jika lebih dari 100 orang, atau diambil semu jika kurang dari 100 orang. Berdasarkan populasi yang didapatkan yang merupakan hasil pra survey dengan kriteria anggota aktif komunitas sinematografi yang telah menonton film ini maka didapatkan minimal 42 orang yang akan diikutsertakan dalam penelitian
3.6 Definisi Konseptual
Definisi konseptual adalah batasan atau standar pada variabel masalah yang menjadi acuan dalam penyelidikan untuk memudahkan pengoperasiannya di lapangan. Untuk memahami dan memfasilitasi interpretasi dari berbagai teori,
22 dalam penelitian ini akan ditentukan beberapa definisi konseptual terkait dengan apa yang akan dipelajari, diantaranya:
3.6.1 Terpaan Media Audio Visual (Film)
Dijelaskan bahwa audiens dapat menerima pesan, membaca dan merespon sebuah teks media. Ada dua kategori khalayak yang membedakan cara mereka memasukkan informasi dari media, yaitu khalayak yang pasif dan aktif.
Berdasarkan teori tersebut, Indikator terpaan film marlina si pembunuh empat babak, yaitu:
• Frekuensi, jumlah banyaknya seseorang memanfaatkan media dan mengkonsumsi pesan dari media tersebut.
• Durasi, banyak waktu yang diluangkan seseorang untuk menggunakan media dan mengkonsumsi pesan media tersebut.
• Atensi, seberapa besar fokus atau perhatian yang terlihat saat seseorang menggunakan media dan mengkonsumsi isi dari media tersebut.
Elvinaro, A., & Lukiati, K. (2004)
3.6.2 Peningkatan Minat
Minat diartikan sebagai perhatian yang kuat sehingga setelah menonton film tertentu dimungkinkan untuk mengubah tindakan terhadap publik. Proses penerimaan pesan dapat terjadi secara langsung pada individu atau kelompok dengan kegiatan melihat, mendengar dan membaca, dalam hal ini terpapar oleh suatu media, sehingga terjadi proses penerimaan pesan yang merupakan tujuan komunikator secara berkelanjutan. Hal ini merupakan indikator seseorang memiliki minat terhadap sesuatu yaitu sebagai berikut: Perhatian, Pemahaman, Penerimaan,
23 Pengambilan keputusan. Minat dapat membuat seseorang menjadi aktif terhadap sesuatu yang menarik perhatiannya. Minat dapat diukur dengan indikator berikut:
• Perhatian
Perhatian merupakan faktor dari minat, perhatian adalah bentuk kesadaran dalam melakukan aktifitas atau setelah melakukan aktifitas (Suryabrata, 1989). Kreativitas jiwa yang tinggi merupakan gambaran seseorang memiliki minat karena membrikan perhatian pada objek atau focus pada objek tertentu.
• Dorongan atau motif
Adanya upaya atau usaha seseorang dalam melakukan sesuatu, karena ada pertimbangan dalam dirinya dalam melakukan seuartu untuk mencapai suatu tujuan. Motif merupakan inisiatif dari dalam diri seseorang yang termotivasi untuk melakukan hal-hal tertentu. (Suryabrata,1989)
Kesenangan
Seseorang akan merasa senang terhadap sesuatu yang menarik minatnya karena ada hubungannya dengan objek di luar dirinya, bisa juga karena dia telah mendapat informasi yang jelas tentang objek tersebut. Winkel (1986) mengemukakan bahwa perasaan bahagia akan membangkitkan minat yang diperkuat dengan sikap positif.Elvinaro, A., & Lukiati, K. (2004)
3.7 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan indikasi dari variabel dapat diukur berdasarkan konsep yang telah dijabakan di atas, variabel-variabel ini harus dapat diukur.
24 Tabel III- 2.Definisi Operasional
Variabel Dimensi Indikator
Terpaan Media audiovisual (Film Marlina Si Pembunuh Empat babak)
Frekuensi : seberapa banyak seseorang menggunakan media dan mengkonsumsi isi didalam media
• Frekuensi penggunaan media (menonton film)
• Frekuensi membaca informasi terhadap munculnya film
Durasi: banyak waktu yang diberikan seseorang dalam menggunakan media dan mengonsumsi isi dalam media
• Berapa banyak waktu luang yang diberikan
• Berapa lama waktu menghabiskan
(menyelesaikan) film ini Atensi : seberapa
banyak seseorang memberikan perhatian pada saat menggunakan
media dan
mengonsumsi isi dalam media
• Perhatian yang diberikan
• Mengetahui isi pesan atau konflik dalam film
• Mengetahui bahwa film ini bergenre satay western
• Mengetahui isu yang diangkat dalam film
• Mengetahui adanya diskriminasi dan kekerasan terhadap wanita setelah menonton film ini
• Merasa menemukan banyak informasi setelah menonton film ini
Peningkatan minat penonton terhadap genre western
Perhatian : memiliki ketertarikan menonton film dengan genre Western
• Memiliki hasrat untuk mencari tau apa yang menjadi pembeda dari film dengan genre western dibandingkan dengan film genre yang lain
• Mencari beberapa aspek yang berbeda dari film genre western
Dorongan atau motif:
Melakukan proses
• Mencari beberapa judul film dengan genre film yang sama
25 penilaian terhadap film
setelah menonton
• Tertarik pada unsur film genre western yang berbeda dengan genre lainnya
Kesenangan : Memiliki dorongan untuk mengetahui lebih banyak terkait film dengan genre ini
• Mencoba mendapatkan banyak informasi melalui pesan yang disampaikan dalam film
• Menyampaikan
informasi yang didapatkan melalui film kepada orang lain
• Mengajak orang untuk menonton
3.8 Data Primer
Data primer merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada subjek penelitian.
3.9 Data Sekunder
Data sekunder didapatkan melalui data berupa dokumen pendukung yang diperoleh peneliti dari objek penelitian.
3.10 Teknik Pengumpulan Data
Untuk keakuratan data yang diambil, peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data, sebagai berikut:
• Kuesioner
Kuisioner dalam penelitian skala Likert digunakan untuk menetukan sikap seseorang kepada suatu objek, biasanya ditemukan secara sistematik dan spesifik dan biasanya telah ditentukan oleh peneliti.
Indikator pada variabel yang akan menjadi acuan dalam pernyataan
26 yang dibuat dan akan diisi oleh responden (Kriyantono, 2008: 136).
Pada skala Likert pernyataan dibagi menjadi pernyataan positif, dengan pernyataan positif diberi skor 4 (sangat setuju), 3 (setuju) , 2 (kurang setuju), dan 1 (tidak setuju). Peneliti akan memberikan daftar pertanyaan atau angket tertulis mengenai film yang merupakan respon oleh responden dengan mencantumkan alternatif jawaban yang akan dikumpulkan, diteliti dan dinilai lebih lanjut.
• Studi Pustaka
Dilakukan pengumpulan data melalui berbagai referensi tulisan seperti buku, artikel, karya ilmiah dan sumber-sumber serupa yang berhubungan dengan tujuan penelitian
3.11 Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti kemudian diolah dengan tahapan sebagai berikut:
• Editing (Melakukan Edit)
Editing merupakan tahapan awal yang dilakukan peneliti untuk mengolah data penelitian dan statistik, juga merupakan tahapan untuk memverifikasi data yang telah dikumpulkan melalui instrument penelitian (Kuisioner). (Swarjana, 2016).
Coding (Memberikan Kode)
Coding merupakan tahapan memberikan kode yang bertujuan untuk memudahkan langkah-langkah tabulasi data khususnya (Swarjana, 2016).
27
• Enter data (Memasukkan Data)
Entri data atau pengolahan data, yaitu tanggapan dari kuisioner oleh seseorang dalam bentuk "kode" (angka atau huruf) yang dimasukkan ke dalam Software yaitu SPSS (Notoatmodjo, 2012).
• Cleaning (Pembersihan)
Tahap pembersihan (cleaning) adalah tahap pemasukan data. Semua data yang telah dimasukkan untuk masing-masing responden ditinjau kembali untuk melihat kesalahan yang dilakuakan saat penginputan data untuk dikoreksi (Notoatmodjo, 2012).
• Tabulating (Melakukan Tabulasi)
Tahapan ini dilakukan untuk menyusun data yang dapat mempermudah analisis data secara statistik, menggunakan SPSS (Swarjana, 2016).
3.12 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji ini untuk memastikan instrument penelitian (kuisioner) untuk mengumpulkan data valid dan reliable.
3.12.1 Uji Validitas
Cara mengukur valid tidaknya sebuah kuesioner sehingga mampu mencapai hasil yang diinginkan atau sesuai dengan tujuan peneitian (Ghozali,2006).Uji validitas dilakukan menggunakan metode Korelasi Produk Momen Pearson. Nilai degree of freedom d(f) = n – k dengan alpha 0,05. Jika nilai R hitung lebih besar
28 dari nilai R tabel dan nilai R positif, maka pertanyaan tersebut diinyatakan valid dan dapat digunakan. Berikut pengambilan keputusan
• Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid.
• Jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid atau uji validitas SPSS, dengan Validitas setiap item dapat dilihat pada kolom total. Berdasarkan R tabel, nilai Pearson Correlation minimal menyesuaikan dengan responden (N) san juga batas nilai d(f) 0.05.
3.12.2 Uji Reliabilitas
Menguji Kuesioner memilik dapat dipercaya dengan indikator respon seseorang terhadap butir pertanyaan stabil (Ghozali, 2006). Mengukur tingkat kestabilan suatu alat ukur pada saat mengukur suatu gejala / kejadian, suatu pernyataan dikatakan reliable jika nilai Cronbach's Alpha> 0.6. Dengan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
Kesalahpahaman bahwa nilai kuesioner dapat dipercaya mencerminkan tingkat pengaruh keputusan konsumen, Koefisien Alpha Cronbach merupakan alat analisis untuk mengevaluasi reliabilitas (uji reliabilitas) dari suatu skala yang dilakukan. Metode ini digunakan untuk menghitung skala korelasi yang dibuat
29 dengan semua variabel yang ada, dengan koefisien yang dapat diterima lebih besar dari 0,6. (Ghozali, 2006).
3.13 Uji Normalitas
Uji Normalitas data dilakukan untuk menguji sampel yang digunakan telah berdistribusi normal, digunakan uji K-S atau uji kolmogorov-smirnov yang akan dihitung menggunakan SPSS.
3.14 Teknik Analisis
Penggunaan teknik analisis dalam penelitian kuantitatif didasarkan pada tujuan penelitian , serta jenis data untuk menguji hipotesis, dalam penelitian ini dilakukan uji Regresi linier sederhana untuk menguji pengaruh variable X terhadap variable Y.
Rumus regresi Linier sebagai berikut : y= a + bx
keterangan :
y: variabel tidak bebas x : skor variabel bebas a : intercept constant
b : Koefisien regresi berhubungan dengan variabel bebas, yaitu banyaknya kenaikan atau penurunan pada variabel terikat sebagai fungsi dari variabel bebas. Jika b (+) meningkat, jika b (-) berkurang. Perhitungan rumus regresi linier menggunakan program SPSS.
30 Setelah didapatkan hasil dari uji regresi linier dialakukan uji t untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang diberikan variabel bebas(independen) terhadap variabel terikat(dependen). dilakukan uji t dengan langkah-langkah sebagai berikut:
• Menentukan hipotesis
kesimpulan (hasil penelitian) yang disebut dengan hipotesis statistik di jabarkan menjadi 2, yakni sebagai berikut:
Hº : “Tidak Ada pengaruh dari Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat babak terhadap Minat Menonton Film dengan Genre Western”
H¹: “Ada pengaruh dari terpaan dari Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat babak terhadap Minat Menonton Film dengan Genre Western”
• Menentukan tingkat signifikansi
Digunakan nilai a = 5% (signifikansi 5% atau 0.05 yang merupakan ukuran standar penelitian)
• Menentukan T-hitung
Uji regresi linear dilakukan terlebih dahulu kemudian dapat didlihat hasil t hitung pada table uji regresi linier
• Menentukan T-tabel
Tabel distribusi t dicari dengan nilai a = 5% dengan df (derajat kebebasan) = n-2, dengan n= 48 maka df pada penelitian ini adalah df = 48-2 = 46 dan untuk t tabel yang digunakan adalah 1.679
31
• Kriteria pengujian
Dilihat dari T-hitung > T-tabel maka Hº ditolak dan H¹ diterima, dan sebaliknya jika T-hitung < T-tabel maka Hº diterima dan H¹ ditolak
• Membandingkan T-hitung dengan T-tabel
Hº ditolak atau sebaliknya dilihat dari hasil uji regresi linier pada tabel, dengan hasil T-hitung > nilai T-tabel .
• Menyimpulkan
Membandingkan hasil T-hitung dan T-tabel kemudian ditarik kesimpulan.