BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Menyadari pentingnya pelajaran IPA yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat
diidentifikasikan, maka Penerapannya perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak
berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan
pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan
pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan
konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Walaupun disadari bahwa Ilmu Pengetahuan Alam sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya di kelas V SDN 2 Penawangan
kecamatan Penawangan kabupaten Grobogan setelah dianalisis ternyata hasilnya masih
kurang memuaskan, lebih lengkapnya dapat dilihat dari tabel 1.1 di bawah ini :
Tabel 1.1 Hasil Belajar IPA
Pra Siklus Siswa kelas V SDN 2 Penawangan Semester 1 Tahun Pelajaran 2012 / 2013
No Ketuntasan Frekwensi Presentasi
1 Tuntas 10 37%
2 Tidak Tuntas 17 63%
Rata-rata 57
Tertinggi 75
Terendah 40
Berdasarkan tabel 1.1 ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan dari jumlah
siswa yang ada yaitu 27 siswa, ternyata yang tuntas baru 10 siswa atau 37%, sedangkan
yang 17 siswa atau 63 % belum tuntas. KKM yang ditetapkan oleh SDN 2 Penawangan
kecamatan Penawangan kabupaten Grobogan pada kelas V adalah 65.
Karena rendahnya hasil belajar IPA, sehingga diperlukan suatu upaya dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan
memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh
peningkatan hasil belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan membimbing
siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu
membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan
pemahaman siswa terhadap konsep konsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan
minat dan motivasi. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai
motivasi untuk belajar. Untuk itu, harus diberikan motivasi Sehingga nilai rata-rata mata
pelajaran IPA yang diharapkan yaitu KKM 65,00 bisa tercapai.
Berdasarkan uraian di atas dicoba diterapkan metode diskusi untuk mengetahui
apakah dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam pada siswa kelas V SDN 2 Penawangan kecamatan Penawangan
1.2 Identifikasi Masalah
Selama ini dalam melaksanakan pembelajaran hanya digunakan metode ceramah
saja, dan kurang memperhatikan metode lain sehingga siswa kurang perhatian dalam
mengikuti pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Padahal banyak metode
yang mestinya bisa diterapkan. Salah satu diantaranya adalah dengan menerapkan
metode diskusi.
Berdasarkan hasil tes ulangan pra siklus, kegagalan dalam belajar rata-rata
dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki motivasi belajar. Sehingga nilai rata-rata
mata pelajaran IPA sangat rendah yaitu mencapai 57,00. Hal ini disebabkan karena dalam
proses belajar mengajar hanya digunakan metode ceramah, tanpa menggunakan alat
peraga, dan materi pelajaran tidak disampaikan secara kronologis, maka dari itu
dibutuhkan upaya untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan
membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran serta guru
berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep IPA.
1.3 Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SDN 2 Penawangan
Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan dalam mengidentifikasi fungsi organ
pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan dengan
ditindaklanjuti mengadakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
(PTK). Dalam penelitian ini, dilakukan dengan suatu pembelajaran yang inovatif dan
diyakini dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN 2 Penawangan
Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan dengan penerapan metode diskusi, untuk
merangsang keaktifan siswa dalam bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan
fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan,
serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
Dengan penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang
berjumlah 27, terdiri dari siswa laki-laki 16 dan siswa perempuan 11 dengan nilai rata-rata
kelas dalam pencapaian tujuan tersebut di atas 65 dan dalam pembelajaran IPA setiap
siswa diharapkan dapat memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IPA
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pokok
dalam penelitian ini adalah :
Apakah melalui penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam pada siswa kelas V SDN 2 Penawangan Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2012 / 2013 ?
1.5 Tujuan Dan Manfaat
1.5.1 Tujuan Penelitian :
Meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui penerapan metode
diskusi pada siswa kelas V SDN 2 Penawangan kecamatan Penawangan kabupaten
Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2012 / 2013.
1.5.2 Manfaat Penelitian :
1). Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan dan
memperbaiki mutu pembelajaran dalam mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN 2
Penawangan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan dengan penerapan metode
diskusi.
2). Manfaat Praktis :
(1). Bagi Siswa
Penelitan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi siswa dalam
pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar IPA khususnya. Dengan
demikian, siswa dapat menyukai kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas siswa
dalam menuangkan berbagai ide, gagasan, serta pengalamannya dalam sebuah imajinatif
yang dapat dinikmati oleh orang lain.
(2). Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, yakni dapat memberikan
pengalaman dan wawasan bagi guru bahwa dalam membelajarkan IPA, khususnya bagi
siswa kelas tinggi yang membutuhkan suatu pendekatan dalam pembelajaran sehingga
dapat memberikan rasa nyaman dan rasa senang pada siswa pada saat pembelajaran.
Dengan demikian siswa dapat termotivasi dalam belajar dan akan berakibat pada
pencapaian prestasi belajar yang maksimal dan sesuai dengan harapan. (3). Bagi Sekolah
Penelitian tindakan ini dilakukan sebagai tolok ukur dalam peningkatan dan