Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kuantitas Tidur Bayi Usia 3 – 6 Bulan di Desa Ngunut Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Ernawati R1111013
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1) Frekuensi pijat bayi pada bayi usia 3-6 bulan di RB Hasanah Gemolong sebagian besar responden tidak
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan Maret 2021 di Desa Matesih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar, setelah peneliti melakukan wawancara 6 orang tua bayi, diperoleh
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan durasi tidur bayi usia 0-6 bulan yang memperoleh terapi pijat bayi dengan bayi yang tidak memperoleh terapi pijat bayi di RSKIA
dilakukan pada 10 orang tua bayi usia 6-12 bulan, 7 orang tua bayi mengatakan sebelum dilakukan pemijatan, bayinya mengalami gangguan tidur, sering terbangun
Berdasarkan hasil penelitian terapi murrotal Al-Qur’an yang dilakukan 2 kali/hari setiap hari selama 7 hari berturut-turut setiap bayi menjelang tidur, untuk
Tabel 3 menunjukkan bahwa untuk umur 3-4 bulan kualitas tidur bayi sebelum dilakukan pijat bayi di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebagian besar
Hal ini disebabkan karena melatonin lebih banyak diproduksi pada keadaan gelap saat cahaya yang masuk ke mata berkurang (Mas’ud, 2001). METODOLOGI PENELITIAN
Pijat bayi juga dapat meningkatkan pertumbuhan serta dapat berpengaruh terhadap kualitas tidur bayi karena pijat bayi dapat membuat bayi tidur lebih lelap sedangkan pada waktu bangun