• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Paraparese di RSUD Karangayar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Paraparese di RSUD Karangayar."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

PARAPARESE DI RSUD KARANGANYAR

Disusun Oleh:

MUHAMMAD RIDHA BAKTI J 100 090 045

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“… Jangan Pernah Menyerah, Jika Menyerah

(6)

vi

Persembahan :

1. Agama, Nusa dan Bangsa yang tercinta

2. Ibu, ibu, ibu dan Ayah yang

selalu kubanggakan

3. Ibu dan bapak guru yang

selalu membimbingku

4. Kakak – kakakku tersayang dan

keponakanku yang selalu menghangatkan

hati

5. Teman – Temanku Personel B’Java Band,

TibiaME, dan Kos Ijo yang selalu berbagi

canda dan tawa

6. Teman – teman senasib seperjuangan D III

Fisioterapi 2009

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,

karunia dah Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul ‘’Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Paraparese di RSUD Karanganyar’’ ini disusun sebagai tugas akhir dan melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam Penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini penulis mendapatkan

bimbingan, arahan dan masukan dari berbagai pihak yang mempunyai arti besar

dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh Karena Itu penulis

menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, yakni:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, MM, Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr. Suwadji, M.Kes, selaku Dekan Fakulats Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Umi Budi Rahayu S.Pd, SST.FT, M.Kes, Selaku Ketua Program Studi

Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Surakarta sekaligus

penguji I dan pembimbing penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

4. Ibu Isnaini Herawati, SST.FT, M.Sc selaku penguji II dari Universitas

(8)

viii

5. Ibu Dwi Rosella Komala sari SST.FT, M.Fis, selaku penguji III Progdi

Fisioterapi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

6. Bapak Agus Widodo, SST.FT, M.Fis selaku Pembimbing Akademik

Progdi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

7. Bapak & ibuku, serta kakakku yang telah memberi kasih sayang,

perhatian, dukungan moril, nasehat serta doa yang tulus ikhlas.

8. Teman-temanku seperjuangan DIII Fisioterapi angkatan 2009 Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

9. Semua pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan

penulisan laporan ini, yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih

jauh dari sempurna dan banyak kekurangan karena keterbatasan dana serta

pengetahuan dari penulis. Oleh karena penulis berharap masukan berupa saran

dari pembaca yang budiman demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.

Pada akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bisa

bermanfaat bagi semuanya.

Surakarta, 10 Januari 2014

(9)

ix

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

PARAPARESE DI RSUD KARANGANYAR

(Muhammad Ridha Bakti, 2014, 39 halaman) ABSTRAK

Latar Belakang : Paraparese adalah hilangnya fungsi motorik kedua tungkai. Paraparese disebabkan oleh kompresi yang hebat sehingga dapat menghancurkan korpus vertebra yang menyebabkan kegagalan pada kolum vertebralis anterior dan pertengahan dalam mempertahankan posisinya.

Tujuan : Untuk mengetahui manfaat pemberian sinar Infra Merah, TENS, dan Terapi Latihan dalam merangsang perbaikan sensibilitas, meningkatkan kekuatan otot dan kemampuan aktifitas fungsional.

Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali dan diukur menggunakan MMT didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot penggerak abduksi hip T1=2 menjadi T6=2+ pada anggota gerak bawah sebalah kiri, pada anggota gerak bawah sebelah kanan didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot penggerak abduksi hip T1=2- menjadi T6=2+,penggerak adduksi hip T1=2- menjadi T6=2 Kesimpulan : Pemberian Infra Merah, TENS dan Terapi Latihan dapat meningkatkan kekuatan otot.

(10)

x

PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN THE CASE OF

PARAPARESE IN RSUD KARANGANYAR

(Muhammad Ridha Bakti, 2014, 39 pages) ABSTRACT

Background: Paraparese is the loss of motor function of the two limbs. Paraparese cause by a great compression so that it can destroy the corpus vertebrae that causes failure of the vertebral column in the anterior and middle in defending its position.

Objective: To know the benefits of granting Infra Red, TENS, and Exercise Therapy in simulating improvement sensibility, increasing muscle strength and ability of the functional activities.

Result: After the therapy is conducted as many six times and is measured using the result obtained by the MMT increased muscle power mover hip abduction T1=2 to T6=2+ became a member of the motion down on your left, on the right bottom limbs obtained result increased muscle power mover hip abduction T1=2- to T6=2, driving hip adduction T1=2- to T6=2

Conclusion: Provision of Infra Red, TENS and Exercise Therapy may improve muscle strength.

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... ix

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... x

(12)

xii

1. Pengertian Paraparese . ... 4

2. Klasifikasi Kerusakan Neurologis . ... 5

3. Anatomi Fungsional. ... 6

4. Komplikasi... 7

B. Teknologi Intervensi Fisioterapi ... 8

1. Infra Red Sebagai Alternatif Heating Therapy . ... 8

2. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) ... 10

3. Terapi Latihan ... 13

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS ... 15

A. Pengkajian Fisioterapi ... 15

1. Anamnesis ... 15

2. Pemeriksaan Fisik ... 18

3. Diagnosa Fisioterapi . ... 21

B. Pelaksanaan Fisioterapi ... 22

1. Tujuan Fisioterapi ... 22

2. Modalitas Fisioterapi . ... 22

3. Penatalaksanaan Terapi . ... 23

4. Evaluasi Hasil Terapi. ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Hasil ... 27

B. Pembahasan ... 34

(13)

xiii

A. Simpulan .. ... 38

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Laporan Studi Kasus

Fotocopy lembar Konsultasi

Curiculum Vitae Penulis

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT ... 20 1.2. Pemeriksaan kekuatan otot anggota gerak bawah sebelah kiri

dengan MMT ... 25 1.3. Pemeriksaan kekuatan otot anggota gerak bawah sebelah kanan

(15)

xv

DAFTAR GRAFIK

Gambar Halaman

1.1. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan fleksi hip ... 27 1.2. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan ekstensi hip ... 28 1.3. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan abduksi hip ... 28 1.4. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan adduksi hip ... 29 1.5. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan endorotasi hip ... 29 1.6. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan eksorotasi hip ... 30 1.7. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan fleksi knee ... 30 1.8. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan ekstensi knee ... 31 1.9. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan fleksi ankle ... 31 1.10. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan ekstensi ankle ... 32 1.11. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan fleksi jari-jari ... 32 1.12. Pemeriksaan kekuatan otot sebelah kiri dan kanan menggunakan

MMT pada gerakan ekstensi jari-jari ... 33

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 63,887 dan nilai probabilitas 0,000 sehingga secara bersama-sama variabel mutu, fasilitas, dan harga berpengaruh signifikan

BAB III PERKEMBANGAN POTENSI DAERAH MELALUI PAMERAN PRODUK UNGGULAN DAERAH WONOGIRI DARI TAHUN 2014 A. Perkembangan Pameran Produk Produk Unggulan Tahun

Manajemen Berbasis Sekolah. yang dilakukan sekolah. Sasaran tersebut harus mengacu pada visi, misi, dan tujuan sekolah.. Setelah sasaran dirumuskan, maka langkah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan fasilitas umum dan ruang terbuka hijau (RTH) di Taman Techno Park Sragen dan untuk mengetahui besar anggaran

Koperasi keluarga Pegawai ITB memiliki kinerja organisasi yang lebih baik dengan indikator mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi, keterlibatan

Seorang anak akan menjadi nakal, menurut jalan pikiran teori ini, kalau kelompok personal yang ingin dimasuki mempunyai nilai-nilai dan norma-norma yang mendukung

[r]

pramila suntingan teks Sêrat Pusara Krama ingkang wontên ing panalitèn punika. minangka teks ingkang rêsik saking kalêpatan saha