• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATEFRAKTUR TIBIA DI RSUD Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Post Remove Of Inplate Fraktur Tibia Di RSUD Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATEFRAKTUR TIBIA DI RSUD Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Post Remove Of Inplate Fraktur Tibia Di RSUD Sukoharjo."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST

REMOVE OF INPLATEFRAKTUR TIBIA DI RSUD

SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Untuk Menyelesaikan Progam Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh:

APRI ADHI AJI PRABOWO

J200120060

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain

dan hanya pada Tuhanmulah kamu berharap”

(QS. Alam Nasyrah)

Semua orang sukses adalah orang biasa, tapi yang upayanya dan bantuan yang

diterimnya tidak biasa baiknya”

( Mario teguh)

“Ketahuilah bahwa kesabaran , jika di pandang dalam permasalahan seseorang

adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.

Jika kepalanya hilang maka seluruh tubuhnya akan busuk .

Sama halnya , jika kesabaran hilang maka seluruh permasalahan akan rusak”

( sayidina Ali bin Abi Thalib )

“Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang

yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari”

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati saya persembahkan Karya Tulis Ilmiah ini kepada:

1. Bapak Sungkowo dan Ibu Sriyarni yang telah memberikan segalanya untukku

yang telah mendidikku dari kecil hingga sekarang, semoga sehat selalu pak

bu. Amin

2. Buat adikku Dea Kanty Syahrina yang sangatku sayangi, trimakasih atas do’anya semangat ya buat sekolahnya

3. Buat keluarga besar ku di Jayaloka dan Solo, terimakasih yang tidak pernah lelah memberikan dukungan dan do’anya.

4. Sahabatku Joko Suryanto terimakasih atas bantuan pemikiran, do’a dan

semangatnya

5. Untukmu Dwi Astuti Ningsih yang selalu memberikan semangat, dukungan serta do’anya, semoga yang kita impikan bersama dapat terwujud amin

6. Untuk sahabatku yang telah mendahului kita semua Alm. Nely Yanti Siswoyo

semoga engkau ditempatkan disisi-NYA.

7. Teman-teman AKPER UMS’12 kalian yang terbaik.

8. Temen-temen seperjuangan BEDAH, Ryan , Bagus TC dan Nur handayani,

terimakasih atas kerjasama dan semangatnya

9. Teman – teman somay time Arief, soif, lilik dan Zulfa

10.Untuk teman kos yarisma terimakasih atas semangat serta dukungannya

11.Almamaterku

Trimakasih UMS atas ilmu serta pengalaman yang tak akan pernah terlupakan

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini

dengan judul“ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST

ROI FRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO”penulis menyadari dalam

penulisan Karya tulis Ilmiah ini mengalami banyak kesulitan dan hambatan,

namun atas bantuan dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini

Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Bapak Dr. Suwadji, M.Kes selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Okti Sri Purwanti S.Kep.,M.Kep.,Ns, Sp. Kep. M.Bselaku kaprodi

Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan selaku pembimbing

KTI yang telah berkenan memberikan waktu serta ilmunya

4. Ibu Vinamai S.Kep Ns, M.Sc selaku sekprodi Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta

5. Ibu Kartinah S.Kep selaku pembimbing akademik

6. Kepala ruang Gladiol Atas dan seluruh staff RSUD Sukoharjo

7. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Kesehatan khususnya dijurusan keperawatan

yang telah membekali ilmu keperawatan

8. Semua pihak yang telah membantu menyusun dan menyelesaikan tugas akhir

(9)
(10)

x

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST ROI

FRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO

(Apri Adhi Aji Prabowo, 2015, 45 Halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang: Post Remove of Inplate(ROI) fraktur tibia merupakan keadaaan dimana telah dilakukan tindakan operasi pelepasan plate dan skrew yang digunakan untuk memfiksasi tulang tibia yang patah. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan post ROI fraktur tibia meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan hasil, keluhan nyeri pada klien menurun dari 6 menjadi 2, tidak adanya tanda-tanda infeksi, kebutuhan dasar pasien terpenuhi. Kesimpulan:Pada diagnosa keperawatan: nyeri akut dan resiko infeksi setelah dilakukan evaluasimasalah teratasi, sedangkan untuk diagnosa hambatan mobilitas fisik masalah teratasi sebagian, untuk itu perlu adanya kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan dengan klien sehingga masalah dapat teratasi seluruhnya.

(11)

xi

NURSING CARE TO CLIENTS WITH POST ROI FRACTURES OF THE

TIBIA IN RSUD SUKOHARJO

(Apri Adhi Aji Prabowo, 2015, 45 Pages)

ABSTRACK

Background : Post Remove of Inplate (ROI) fractures of the tibia are circumstances where it has performed surgery release plate and screws were used to fix the broken tibia . Objective: To determine the nursing care to clients with post ROI tibia fracture include assessment , intervention , implementation and evaluation of nursing . Results :after the nursing care for 3 x 24 hours is obtained , complaints of pain in the client decreased from 6 to 2 , the absence of signs of infection , the patient 's basic needs are met . Conclusion In the nursing diagnoses : acute pain and risk of infection after an evaluation issue is resolved , while the barriers to physical mobility diagnosis problem is resolved in part , to the need for good cooperation between health professionals with clients so that problems can be solved entirely .

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA TULIS ILMIAH iv

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH ….. v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

(13)

xiii

BAB III: TINJAUAN KASUS A.Biodata ... 23

BAB IV: PEMBAHASAN A.Pengkajian ... 33

B.Diagnosa keperawatan ... 34

C.Perencanaan ... 36

D.Pelaksanaan ... 37

E. Hasil Evaluasi ... 42

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan ... 44

B.Saran. ... 45

DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tulang tibia

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immuno Deficiency Syndrome

BAB Buang Air Besar

BAK Buang Air Kecil

HIV Human Immunodeficiency Virus

HT Hematokrit

KU Keadaan Umum

N Nadi

NO Nomer

RM Rekam Medis

ROI Removele of inplate

ROM Range Of Motion

P,Q,R,S,T Provokatif,Quality,Regio,Severity,Time

RR Respiratori

RSUD Rumah Sakit Umum Daerah

S Suhu

SMP Sekolah Menengah Pertama

TBC Tuberculosis

TD Tekanan Darah

(16)

xvi

Tn Tuan

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan Kasus

Lampiran 1.Lembar Konsultasi

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : pada pengkajian didapatkan hasil terdapat lupa post operasi lumpektomi, ditegakkan diagnosa nyeri, resiko infeksi, gangguan citra tubuh.. Hasil

Simpulan: Diagnosa yang ditemukan pada kasus post operasi herniotomi pada Tn.K adalah Nyeri akut b.d agens cedera fisik (insisi pembedahan), Gangguan mobilitas

R mengenai nyeri akut, resiko tinggi infeksi, kurang pengetahuan pada dasarnya dapat teratasi dengan baik.. Kata kunci : sectio caesaria, presentasi bokong,

Dari data yang muncul di atas mak akan muncul diagnosa Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan lingkungan ( peralatan terapi ). Data selanjutnya yang

Dari data yang muncul di atas mak akan muncul diagnosa Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan lingkungan ( peralatan terapi ). Data selanjutnya yang

Evaluasi keperawatan pada klien 1 dan klien 2 dengan diagnosa medis dan masalah keperawatan yang sama yaitu post operasi fraktrur ekstremitas atas dengan nyeri

a. Tujuan : klien dapat melakukkan mobilitas fisik dengan bantuan minimal setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam. Kriteria hasil : meningkatkan

Pada diagnosa nyeri akut, setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi dilakukan pada hari Kamis, 25 April 2013 masalah keperawatan belum teratasi karena