ABSTRACT
At the present time, the business processed foods with wheat raw materials, one of which is a donut is growing and has a tremendous opportunity to gain optimum. This is because the consumption patterns of people who want a more practical and activity of modern society is increasingly busy. In an effort to improve the optimum benefits and minimize costs in terms of raw material supply, the company must conduct its raw material inventory control planning well.
Nico Donuts is one company that is engaged in food manufacturing. The company produces some eating of processed flour, one of which is a donut. Problems faced by Nico Donuts donut is setting raw material is not optimal. It is necessary to control supply of raw materials by the method of Material Requirement Planning (MRP). The study was conducted by analyzing data obtained by using Material Requirement Planning (MRP) and Lot Sizing techniques such as Lot for Lot, Fixed Period Requirement (FPR), Fixed Order Quantity (FOQ).
Based on a study of inventories of raw materials donuts can be concluded that the total inventory costs incurred by the company amounted to Rp 50.1494 million, while the method of Material Requirement Planning (MRP) with the technique Lot for Lot total inventory cost is Rp 5.4816 million so that the difference in cost minimum is Rp 44.6678 million.
ABSTRAK
Pada masa sekarang, bisnis olahan makanan dengan bahan baku terigu yang salah satunya adalah donat semakin berkembang dan memiliki peluang yang sangat besar untuk memperoleh keuntungan yang optimum. Hal tersebut disebabkan karena pola konsumsi masyarakat yang menginginkan lebih praktis dan aktivitas masyarakat modern yang semakin sibuk. Dalam upaya meningkatkan keuntungan yang optimum tersebut dan dalam hal meminimumkan biaya persediaan bahan baku, perusahaan harus melakukan perencanaan pengendalian persediaan bahan bakunya dengan baik.
Nico Donuts merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur makanan. Perusahaan ini memproduksi beberapa makan dari olahan tepung terigu, salah satunya adalah donat. Masalah yang dihadapi oleh Nico Donuts adalah pengaturan bahan baku donat yang belum optimal. Maka diperlukan pengendalian persediaan bahan baku dengan metode Material Requirement Planning (MRP). Penelitian dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dan teknik Lot Sizing seperti Lot for Lot, Fixed Period Requirement (FPR), Fixed Order Quantity (FOQ).
Berdasarkan penelitian terhadap persediaan bahan baku donat dapat disimpulkan bahwa total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 50.149.400 sedangkan dengan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik Lot for Lot total biaya persediaan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 5.481.600 sehingga selisih biaya minimumnya yaitu sebesar Rp 44.667.800.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR...iii
KATA PENGANTAR...iv ABSTRACT...vii ABSTRAK...viii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR TABEL...xii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Identifikasi Masalah...3
1.3 Tujuan Penelitian...5
1.4 Kegunaan Penelitian...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN...6
2.1. Produk...6
2.1.1. Definisi donat...6
2.1.2. Spesifikasi produk...6
2.1.3. Syarat mutu donat...7
2.2. Pengertian Manajemen Operasional...7
2.3 Analisis Klasifikasi ABC...8
2.4 Forecasting (peramalan)...10
2.4.1 Definisi Peramalan...10
2.4.2 Peramalan Bedasarkan Jangka Waktu...11
2.4.3 Metode Peramalan...12
2.4.3.1Metode peramalan kuantitatif...12
2.4.3.2Metode Peramalan Kualitatif...13
2.5 Persediaan...16
2.5.1 Pengertian persediaan...16
2.5.2 Peranan persediaan...17
2.5.3 Fungsi dan kegunaan persediaan...17
2.5.4 Tipe dan Jenis Persediaan...19
2.5.5 Biaya Persediaan...20
2.6 Pengendalian Produksi dan Pengendalian Persediaan...22
2.6.1 Pengertian Pengendalian Persediaan...22
2.6.2 Tujuan Pengendalian Persediaan...23
2.6.3 Fungsi Pengendalian Persediaan...23
2.7. Material Requirements Planning (MRP)...24
2.7.2. Tujuan MRP...24
2.7.3. Keuntungan Penggunaan MRP...25
2.7.4. Input Sistem MRP...26
2.7.5. Output Sistem MRP...26
2.7.6. Langkah-langkah Proses Perhitungan MRP...27
2.7.7. Keuntungan MRP...28
2.7.8 Teknik-teknik Lot Sizing...29
2.8. Kerangka Teoritis...30
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN...35
3.1. Objek Penelitian...35
3.2. Sejarah Singkat Perusahaan...35
3.3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...36
3.4. Kegiatan Perusahaan...40
3.5. Proses Produksi Nico Donuts...40
3.6. Metode Penelitian...41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...43
4.1Klasifikasi ABC Bahan Baku...43
4.2Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Nico Donuts...44
4.3Penentuan kebutuhan bahan baku pada toko Nico Donuts untuk produk donat dengan menggunakan metode MRP...49
4.3.1 Pengujian Kecukupan data Pemakaian Bahan Baku Donat...51
4.3.2 Menguji Keseragaman data Pemakaian Bahan Baku Donat...53
4.4 Perhitungan Teknik Lot-Sizing...64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...72
5.1 Kesimpulan...72
5.2 Saran...72
DAFTAR PUSTAKA...73
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Bagan Kerangka Teoritis...34 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Nico Donuts...39 Gambar 4.1 Pola Historis dari Data Aktual Permintaan Donat
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Penjualan Donat Periode 2013-1014...4
Tabel 2.1 Syarat Mutu Donat Berdasarkan SNI...7
Tabel 4.1 Data Item Persediaan Bahan Baku Donat...43
Tabel 4.2 Klasifikasi ABC dalam Persediaan Bahan Baku Donat...43
Tabel 4.3 Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Donat...44
Tabel 4.4 Pemesanan bahan baku donat...49
Tabel 4.5 Jumlah permintaan donat periode 2013-2014...50
Tabel 4.6 Jumlah Permintaan Donat Tahun 2014...52
Tabel 4.7 Tabel Standar Deviasi Tahun 2014...53
Tabel 4.8 Perhitungan rata-rata permintaan donat 2013-2014...54
Tabel 4.9 Pembuatan indeks musiman...55
Tabel 4.10 Perhitungan model analisis garis kecenderungan...57
Tabel 4.11 Peramalan Permintaan Donat Berdasarkan Model Ft = a + bt...59
Tabel 4.12 Peramalan permintaan donat berdasarkan Model Moving Average...61
Tabel 4.13 Perhitungan MSE Moving Average...62
Tabel 4.14 Inventory Status File donat pada Nico Donuts...63
Tabel 4.15 Material Requirement Planning Donat...65
Tabel 4.16 Jumlah Harga Bahan Baku Nico Donuts...69
Tabel 4.17 Lot for Lot Bahan Baku Donat...69
Tabel 4.18 Fixed Period Requirement Bahan Baku Donat...71
Tabel 4.19 Fixed Order Quantity Bahan Baku Donat...73
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hasil pembangunan selama ini berdampak pada modernisasi di banyak
bidang, selain juga peningkatan pendapatan masyarakat. Modernisasi yang diikuti
oleh peningkatan pendapatan tersebut salah satunya berdampak pada pola
konsumsi makan. Salah satu perubahan konsumsi makan yang terjadi adalah
peningkatan konsumsi makanan yang diolah dari tepung terigu seperti, donat, roti,
biskuit, mie instan dan lain-lain.
Peningkatan konsumsi makanan olahan tepung tersebut juga akibat dari
gerakan diversifikasi pangan yang dianjurkan pemerintah. Preferensi masyarakat
yang meningkat terhadap makanan olahan tepung nampaknya juga didukung oleh
pola konsumsi yang menuntut segalanya menjadi lebih praktis. Kepraktisan inilah
yang menjadi salah satu kelebihan makanan olahan dari tepung terigu. Baik secara
penampakan maupun pengkonsumsiannya, makanan olahan tepung lebih praktis
dibandingkan dengan makanan pokok dari bahan lainnya seperti beras. Hal ini
sangat mendukung aktivitas masyarakat modern yang semakin sibuk. Peningkatan
konsumsi masyarakat akan makanan olahan tepung terigu tercermin pada
konsumsi tepung terigu yang semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan
konsumsi tepung terigu ini diperkirakan akan mengalami peningkatan sejalan
dengan pertumbuhan industri pemakainya, seperti industri donat, roti, mie instan,
biskuit dan industri lainnya. Besarnya peningkatan konsumsi tepung terigu di
dalam negeri sebanding dengan besarnya peningkatan suplai tepung terigu dalam
beberapa tahun terakhir.
Donat yang tergolong sebagai salah satu jenis makanan dari tepung terigu
ini telah banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan baik atas, menengah dan
bawah. Selain itu, donat digemari karena mempunyai cita rasa yang
kalangan karena dapat dikombinasikan dengan minuman seperti kopi dan
lain-lain. Dilihat dari pemakaian bahan bakunya, perkembangan industri serta
konsumsinya yang cukup tinggi telah menyebabkan industri donat menjadi salah
satu industri pemakai tepung terigu yang cukup besar. Dari segi konsumsi dalam
negeri, industri donat cukup memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan
pada tahun-tahun mendatang. Konsumsi donat terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya pendapatan penduduk, maka
tingkat konsumsi pun akan meningkat sejalan dengan perubahan pola konsumsi
makan yang semakin praktis. Dengan melihat kecenderungan tersebut, maka
perusahaan donat di Indonesia mempunyai peluang yang besar untuk
meningkatkan produksinya mengingat industri makanan dan minuman merupakan
industri penting yang umumnya mengalami perkembangan karena jumlah
penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Nico Donuts sebagai salah satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan
donat dalam negeri untuk kalangan menengah yang telah mengalami
perkembangan cukup pesat dalam waktu 5 tahun. Perkembangan ini selain
disebabkan oleh tingginya permintaan donat pada toko Nico Donuts, juga sangat
dipengaruhi oleh efisiensi atas seluruh penggunaan sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan. Pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien ini dapat
dilakukan jika perusahaan melakukan manajemen produksi yang optimal yang
ditunjang dengan pengendalian produksi yang optimal. Salah satu faktor penting
dalam manajemen produksi ini yaitu pengendalian persediaan bahan bakunya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dilakukan penelitian pada toko
Nico Donuts dengan judul: “Analisis Persediaan Bahan Baku Donat Dengan
1.2.Identifikasi Masalah
Bahan baku donat cukup beragam seperti tepung terigu, telur, butter dan
lain-lain dimana ketersediaan satu dengan lainnya saling ketergantungan yang
nantinya akan menentukan kualitas produk donat yang dihasilkan. Jika kualitas
dan ketersediaannya buruk maka akan mengakibatkan masalah keefisiensian pada
perusahaan. Kondisi aktual yang terjadi di perusahaan selama ini adalah
perusahaan tidak melakukan perhitungan berdasarkan metode pengendalian bahan
baku tertentu dalam hal penentuan jumlah bahan baku yang dipesan sehingga
sering terjadi pesanan bahan baku yang lebih besar dari yang seharusnya. Dan hal
ini berakibat pada tingginya biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan memerlukan metode pengendalian bahan baku yang
dapat menjaga ketersediaan bahan baku serta dapat meminimalkan persediaannya.
Perusahaan perlu memperkirakan dengan tepat kapan harus mulai memesan,
bahan baku apa saja yang harus dipesan, berapa jumlah bahan baku yang dipesan
dan frekuensi pemesanan yang harus dilakukan. Hal ini sangat ditentukan oleh
kebijakan perusahaan dalam mengendalikan persediaannya.
Seiring dengan tuntutan pasar yang semakin tinggi akan kualitas produk,
ketepatan waktu, dan harga kuantitas produk serta semakin banyaknya pesaing
yang berada dalam pasar, maka Nico Donuts perlu memperhatikan manajemen
perusahaannya terutama manajemen persediaan yang menyangkut masalah
perencanaan, pelaksanaan pembelian dan pengendalian persediaan. Selain itu
karakteristik industri donat sendiri seperti beragamnya produk, perputaran produk
yang relatif cepat (harian) dan daya tahan donat yang tidak lama serta penggunaan
bahan baku yang beragam baik dalam hal jumlah maupun pemasoknya menuntut
perusahaan untuk melakukan perencanaan sistem pengandalian persediaan bahan
Tabel 1.1 Data Penjualan Donat
Periode 2013-1014
Bulan Produksi Permintaan Kelebihan
2013 2014 2013 2014 2013 2014
Januari 1285 1295 1270 1295 15 -
Febuari 1350 1300 1326 1288 24 12
Maret 1345 1280 1335 1280 10 -
April 1320 1320 1303 1305 17 15
Mei 1295 1320 1295 1315 - 5
Juni 1260 1400 1260 1382 - 18
Juli 1300 1350 1290 1350 10 -
Agustus 1320 1400 1307 1378 13 22
September 1280 1380 1280 1380 - -
Oktober 1250 1462 1230 1447 20 15
November 1295 1500 1295 1472 - 28
Desember 1300 1486 1272 1470 25 16
Sumber: Nico Donuts
Mengingat pentingnya manajemen persediaan bahan baku dalam suatu
perusahaan, maka diperlukan adanya sistem pengendalian persediaan yang efektif
dan efisien, serta ditunjang dengan sistem pencatatan persediaan bahan baku yang
baik. Dengan melakukan pengendalian persediaan yang baik diharapkan
perusahaan dapat mengambil keputusan yang optimal akan persediaan bahan baku
sehingga masalah kelebihan maupun kekurangan persediaan baku dapat dihindari
dan mencegah terjadinya pembelian secara kecil-kecilan yang dapat
mengakibatkan biaya pemesanan menjadi lebih besar. Dengan kondisi tersebut,
maka permasalahan yang akan dianalisis adalah:
1. Bagaimana sistem pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan
oleh perusahaan Nico Donuts?
2. Apakah ada model alternatif pengendalian persediaan bahan baku yang
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan,
maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Melakukan kajian terhadap sistem pengendalian persediaan bahan baku
yang dilakukan oleh perusahaan Nico Donuts.
2. Menganalisis pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan
metode Mateial Requirement Planning (MRP).
3. Menentukan alternatif teknik pengendalian persediaan bahan baku yang
dapat dipilih oleh perusahaan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan menjadi suatu bahan masukan dan
pertimbangan keputusan yang berhubungan dengan pengendalian
persediaan bahan baku. Dan memberikan alternatif model pengendalian
persediaan bahan baku yang dapat meminimumkan biaya perusahaan.
2. Peneliti
Untuk mengkonfirmasi atau mengaplikasikan teori dengan realita dan
menjadikan ide bagi peneliti selanjutnya ketika menghadapi permasalahan
yang dihadapi terutama yang berhubungan dengan manajemen persediaan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:
1. Total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh Nico Donuts cukup besar karena
perusahaan melakukan perencanaan kebutuhan baku secara langsung pada saat
persediaan bahan bakunya telah habis.
2. Metode MRP sangat berpengaruh dalam meminimumkan total biaya persediaan
karena dengan menggunakan metode MRP maka akan diketahui berapa banyak bahan
baku yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan teknik lot sizing yang tepat
yang dapat digunakan adalah teknik Lot for Lot.
5.2 Saran
Saran-saran yang diberikan adalah:
1. Dalam upaya pengendalian persediaan bahan baku dan meminimumkan total biaya
persediaan, sebaiknya perusahaan menggunakan metode Material Requirement
Planning (MRP) dalam merencanakan kebutuhan bahan baku donat.
2. Perusahaan dapat melakukan pelatihan kepada para karyawan untuk memahami
metode Material Requirement Planning (MRP) agar karyawan dapat lebih mudah
melakukan pengendalian persediaan dengan menggunakan komputer.
3. Perusahaan harus lebih baik lagi dalam merencanakan kebutuhan bahan bakunya dan
memperhatikan biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan persediaan yang ada di
gudang agar tidak ada masalah dalam persediaan bahan baku seperti kelebihan bahan
baku atau kekurangan bahan baku yang akan menimbulkan biaya-biaya yang tidak
diinginkan.
4. Perusahaan dapat memperkirakan berapa banyak donat yang harus di buat, karena
DAFTAR PUSTAKA
Baroto, T. (2002). Perencanaaan dan pengendalian produksi. Edisi 1. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Gitosudarmo, I. (2000). “Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi”. Edisi 2. BPFE
-Yogyakarta, Yogyakarta.
Heizer, J., dan Render, B. (2005). “Manajemen Operasi”. Buku 1. Edisi ketujuh. (diterjemahkan oleh: Setyoningsih, D., dan Almahdi, I.). Salemba empat, Jakarta.
Heizer, J., dan Render, B. (2008). “Operation Management”. 9th editon. Pearson Education
Inc, New Jersey.
Kusuma, Hendra. 2009. Manajemen Produksi “Perancangan dan Pengendalian Produksi”. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Rangkuti, Freddy. 2007. Manajemen Persediaan “Aplikasi di Bidang Bisnis”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Rissadia, Launa. (2011). “Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Kacang Bandung Dengan
Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Guna Meminimumkan Total Biaya Persediaan Minimum Pada PD.Inti”. Skripsi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.
Subagyo, P. (2000). “Manajemen Operasi”. Edisi 1. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Suliyanto. (2005). “Metode Riset Bisnis”. Edisi 1. ANDI, Yogyakarta.
Zulfikarijah, Fien. 2005. Manajemen Persediaan. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.