• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Pegagan (Centella asafica (L.) Urban) terhadap Penurunan Tekanan darah pada Perempuan Dewasa Muda Overweight dan Obes.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Pegagan (Centella asafica (L.) Urban) terhadap Penurunan Tekanan darah pada Perempuan Dewasa Muda Overweight dan Obes."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA

PEREMPUAN DEWASA MUDA OVERWEIGHT DAN OBES

Tiffani, 2012. Pembimbing I : Decky Gunawan, dr., M.Kes., AIFO Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr.,M.Kes.,PA(K)

Overweight dan obes didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan, berisiko menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, salah satunya adalah penyakit darah tinggi (hipertensi). Pegagan merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung kalium dan flavonoid yang mempunyai efek penurunan tekanan darah.

Tujuan penelitian ini untuk menilai efek rebusan daun pegagan terhadap penurunan tekanan darah pada perempuan dewasa muda yang overweight dan obes.

Desain penelitian ini bersifat eksperimental semu dengan desain pra-test dan post-test. Subjek penelitian adalah 30 perempuan dewasa muda yang overweight dan obes. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam mmHg , sebelum dan sesudah diberi minum rebusan daun pegagan. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian tekanan darah setelah diberi minum rebusan daun pegagan (101.6/67.3mmHg) lebih rendah daripada sebelum diberi minum rebusan daun pegagan (111.1/73.5mmHg) dengan perbedaan sangat signifikan (p < 0,01).

Simpulan penelitian ini adalah rebusan daun pegagan menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa muda overweight dan obes.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF PEGAGAN LEAVES (Centella asiatica (L.) Urban) DECOCTION ADMINISTRATION IN REDUCING BLOOD PRESSURE IN

OVERWEIGHT AND OBESE YOUNG ADULT WOMEN

Tiffani, 2012. Tutor 1 : Decky Gunawan, dr., M.Kes., AIFO Tutor 2 : Sylvia Soeng, dr.,M.Kes.,PA(K)

Overweight and obesity are defined as abnormal or excessive fat accumulation that may impair health which can increase risk of some degenerative diseases, such as hypertension. Pegagan known has potassium and flavonoid which can reduce blood pressure.

The objective of this study was to know the effect of pegagan leaves decoction in reducing blood pressure on young adult overweight and obese women.

This study was a quasi experimental research with pre-test and post-test design. The subject were thirty young adult overweight and obese women. Data measured were systolic and diastolic blood pressure in mmHg before and after given pegagan decoction. Data was

analyzed using paired “t” test with α = 0,05.

The result showed the mean blood pressure after given pegagan decoction (101.6/67.3mmHg) was lower than before given pegagan decoction (111.1/73.5mmHg) with a highly significant differences (p < 0,01).

In conclusion, pegagan decoction decreased blood pressure in young adult women with overweight and obese.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat penelitian... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis penelitian ... 5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 6

2.1.1 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7

2.2 Overweight dan Obesitas ... 11

(4)

2.2.2 Komplikasi Overweight dan Obesitas ... 12

2.2.3 Klasifikasi Obesitas ... 12

2.3 Obesitas dan Tekanan Darah ... 15

2.3.1 Jaringan Adiposa ... 15

2.3.2 Leptin ... 17

2.4 Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) ... 20

2.4.1 Taksonomi Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)... 20

2.4.2 Deskripsi Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) ... 21

2.4.3 Kandungan Proaktif Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) ... 22

2.4.4 Khasiat Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) untuk Menurunkan Tekanan darah ... 23

2.4.5 Khasiat Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Penyakit Lain ... 24

BAB IIIMETODE PENELITIAN 3.1 Alat, Bahan, dan Subjek Penelitian ... 27

3.1.1 Alat ... 27

3.1.2 Bahan ... 27

3.1.3 Subjek Penelitian ... 27

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

3.3.2 Variabel Penelitian ... 29

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 29

3.3.4 Metode Analisis ... 29

3.4 Persiapan dan Prosedur Penelitian... 30

3.4.1 Persiapan Penelitian ... 30

3.4.2 Prosedur Penelitian... 30

3.4.3 Hipotesis Statistik ... 31

3.4.4 Kriteria Uji ... 32

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.2 Pembahasan ... 36

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha BAB VSIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 39

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... ...40

LAMPIRAN ... ...44

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme dan Sistem Hormonal yang terlibat dalam Hipertensi yang berkaitan dengan Obesitas……….…………..18

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Obesitas pada Penduduk Asia Dewasa (IOTF,2000)…………13

Tabel 4.1 Tabel Rerata Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Rebusan

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik Perbedaan Rerata Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah

Meminum Rebusan Daun Pegagan……….…..35

Grafik 4.2 Grafik Perbedaan Rerata Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah

(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... .44

Lampiran 2.Informed Consent ... .45

Lampiran 3.Data Hasil Penelitian… ... .46

Lampiran 4. Data Pengolahan Hasil spss ... 49

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin terpengaruhnya era modernisasi dan kesibukan masyarakat, gaya hidup sekarang ini terutama dari pola makan telah banyak berubah. Setiap kalangan masyarakat baik muda sampai dewasa dapat dengan mudah menjangkau makanan cepat saji atau fast food dan juga junk food dan hal ini memberikan dampak pada kesehatan masyarakat. Pada umumnya fast food dan junk food merupakan makanan dengan komposisi yang tinggi kalori, karbohidrat, lemak, garam, dan rendah serat, hal ini erat hubungannya menimbulkan kelebihan berat badan (overweight) dan juta laki-laki serta 300 juta perempuan di antaranya adalah penderita obesitas.

Overweight dan obesitas merupakan penyakit ke 5 yang beresiko menyebabkan

kematian secara global terbukti dari 2,8 juta orang dewasa di dunia meninggal karena keadaan malnutrisi ini. Overweight dan obesitas berhubungan erat dengan beberapa penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus tipe 2, dislipidemia dan sebagainya, hal ini didukung oleh studi Framingham yang menyatakan kenaikan berat badan sebesar 10% berdampak meningkatkan tekanan darah sistolik sebesar 7 mmHg. Faktor-faktor yang berperan dalam berkembangnya hipertensi pada overweight dan obesitas adalah peningkatan aktifitas sistem Renin

Angiotensin Aldosteron (RAA), peningkatan aktifitas saraf simpatis, resistensi insulin

(11)

2 Universitas Kristen Maranatha Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi saat tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau di atas angka tersebut, dikenal sebagai penyakit

silent killer karena terkadang tidak menimbulkan gejala namun dapat menyebabkan

berbagai komplikasi seperti penyakit infark miokard, stroke, gagal ginjal bahkan hingga kematian, jika tidak terdeteksi dini dan tidak diterapi dengan baik dan optimal (James, 2013). Menurut WHO tahun 2000, penderita hipertensi di dunia mencapai 972 juta orang dan diperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi 1,56 milyar menjelang tahun 2025 (Kearney PM et al, 2005).

Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8%, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Cakupan tenaga kesehatan hanya 36,8%, sebagian besar (63,2%) kasus hipertensi di masyarakat tidak terdiagnosis. Prevalensi hipertensi berdasarkan yang terdiagnosis tenaga kesehatan dan pengukuran terlihat meningkat dengan bertambahnya umur. Prevalensi hipertensi pada perempuan cenderung lebih tinggi dari pada laki-laki, dan di perkotaan cenderung lebih tinggi dari pada perdesaan (Riskesdas, 2013).

Saat ini terdapat berbagai jenis obat antihipertensi seperti Angiotensin Converting

Enzym (ACE) inhibitor, calcium channel blocker, beta blocker dan sebagainya, akan

tetapi sebagian besar masyarakat lebih memilih pengobatan herbal karena rendahnya efek samping yang ditimbulkan seperti dapat meningkatkan kolesterol dan kadar asam urat dalam darah. Berbagai tanaman herbal sekarang ini banyak digunakan untuk pengobatan, salah satunya tanaman pegagan atau yang akrab dikenal masyarakat dengan nama antanan (Centella asiatica (L.) Urban), selain sebagai anti racun, anti lepra, wasir, dan anti sifilis juga secara empiris digunakan untuk mengobati darah tinggi, karena pegagan mengandung flavonoid, ion kalium yang tinggi (Hariana, 2005 ; Lucie, 1992).

(12)

untuk melakukan penelitian guna mengetahui efek rebusan daun pegagan (Centella

asiatica (L.) Urban) terhadap penurunan tekanan darah yang dilakukan terhadap

perempuan dewasa muda overweight dan obes.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah pemberian rebusan daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa muda overweight dan obes.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi herbal terhadap tekanan darah yaitu pemberian rebusan daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa muda overweight dan obes.

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat Akademik

Menambah wawasan di bidang farmakologi mengenai efek mengonsumsi rebusan daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) untuk menurunkan tekanan darah.

Manfaat Praktis

(13)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Overweight dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang abnormal

atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2015). Banyak faktor yang menyebabkan hipertensi pada keadaan overweight dan obesitas seperti terjadinya resistensi insulin, resistensi leptin, meningkatnya aktivitas saraf simpatis, dan meningkatnya aktivitas sistem Renin Angiotensin Aldosteron (RAA). Jaringan adiposa yang berlebih ini dapat mengekspresikan semua komponen sistem Renin

Angiotensin (RA) seperti Angiotensinogen, Renin, Angiotensin Converting Enzym

(ACE), angiotensin I dan angiotensin II yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah (Rahmouni K, 2005 ; Yasue S, 2010). Keadaan ini dapat menimbulkan aktivasi sistem Renin Angiotensin Aldosteron (RAA) yang memiliki efek meningkatkan tekanan darah dengan cara penurunan ekskresi garam dan air, dan dapat menimbulkan vasokonstriksi arteriol ginjal yang dapat menurunkan aliran darah ke ginjal yang menyebabkan reabsorpsi cairan secara cepat yang berasal dari tubulus dan sekresi aldosteron juga meningkat dan fungsi aldosteron berikutnya adalah meningkatkan reabsorpsi natrium secara nyata oleh tubulus sehingga meningkatkan jumlah keseluruhan natrium dalam cairan ekstrasel tubuh, kemudian kenaikan natrium menyebabkan retensi air, yang akan menyebabkan peningkatan volume cairan ekstrasel dan selanjutnya meningkatan tekanan arteri (Guyton & Hall, 2011). Keadaan aktivasi sistem Renin Angiotensin berhubungan dengan berkembangnya hipertensi (Masuzaki H, 2003).

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) diketahui mengandung banyak senyawa penting seperti fitokimia yaitu flavonoid (kemferol, kuersetin) yang mempunyai efek menghambat efek Angiotesin converting enzyme (ACE) yang bekerja mengubah

(14)

perifer, dan sekresi aldosteron menurun, mengakibatkan ekskresi natrium dan air serta retensi kalium, sehingga terjadi penurunan tekanan darah (Robinson, 1995). Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) juga mengandung kalium yang berguna meningkatkan ekskresi natrium dan air oleh ginjal, menghambat sekresi renin, serta menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah (Guyton & Hall, 2011).

1.5.2 Hipotesis penelitian

(15)

39 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Rebusan daun pegagan (Centella asiatica (L.) urban) menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa muda overweight dan obes.

5.2 Saran

Penelitian pemberian rebusan daun pegagan (Centella asiatica (L.) urban) menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa muda overweight dan obes perlu di lanjutkan dengan :

 Menggunakan subjek penelitian yang menderita overweight dan obes disertai hipertensi

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Amira C.O, S. D. (2012). The prevalence of obesity and its relationship with hypertension in an urban community. Data from world kidney day screening

programme , 104-105.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013, desember 1). Retrieved April 2015, from http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20 2013.pdf

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. (2000). Inventaris Tanaman Obat Indonesia I Jilid 1.

Jakarta.

Carlyle M, Jones OB, Kuo JJ, Hall JE. (2002). Chronic cardiovascular and renal actions of leptin: role of adrenergic activity. Hypertension.;39: 496 – 501. Davy KP, Hall JE.(2004). Obesity and hypertension: two epidemics or one? Am J

Physiol Regul Integr Comp Physiol;286:803-13.

Debeasi. (2006). Fisiologi Sistem Kardiovaskular dalam Patofisiologi : Konsep

Klinis Proses-proses Penyakit (6 ed.). (S.A., Penyunt.) Jakarta : EGC

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1977). Materia Medika Indonesia Jilid I. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan.

Edhisambada. (2011, May 5). Retrieved July 8, 2015, from

https://edhisambada.wordpress.com/2011/05/05/bahan-tumbuhan-pegagan- untuk-tukak-lambung-gastric-ulcer/

Ganong, W.F. (2008). Review of Medical Physiology. New York: McGraw Hill Medical.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2011). Textbook of Medical Physiology. Philadelphia: Elsevier.

Hall JE, d. C. (2015). Retrieved Juli 2015, from Obesity-induced hypertension: interaction of neurohumoral and renal mechanisms.: http://europepmc.org/abstract/MED/25767285

Hariana, A H. (2005). 812 Resep untuk Mengobati 236 Penyakit, Jakarta: Penebar Swadaya

Haynes WG. (2005). Role of leptin in obesity-related hypertension. Exp Physiol ;90:683-8. 14

Hendraswari, D. E. (2008, Maret). Retrieved July 2015, from Beberapa Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Hipertensi di Kelurahan Jagakarsa Tahun 2007:

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123490-S-5350-Beberapa%20faktor-Literatur.pdf

(17)

41 Universitas Kristen Maranatha James, P. A. (2013, December 18). 2014 Evidence-Based Guideline for the

Management of High Blood Pressure in Adults. Retrieved Agustus 2015, from

Report From the Panel Members Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8):

http://csc.cma.org.cn/attachment/2014315/1394884955972.pdf Junqueira, L., & Carneiro, J. (1982). Basic Histology. Jakarta: EGC.

Kearney PM, Whelton M, Reynolds K, Muntner P, Whelton PK, He J. (2005). Global burden of hypertension: analysis of worldwide data. The Lancet;365:217223. Khomsan, A.(2004). Peranan Pangan dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. Jakarta : PT

Gramedia Widiasarana Indonesia

Kotsis V, Stabouli S, Papakatsika S. (2010). Mechanisms of obesity-induced hypertension. Hypertension Research;33:386-93.

Levy, Y. (2010). Retrieved Juli 2015, from It's not only the Overweight: It's the Visceral Fat. IMAJ Vol 12: http://www.ima.org.il/imaj/ar10apr-10.pdf.

Lucie Widowati, Pudjiastuti, Dea Indrari dan Dian Sundari . (1992, april). Retrieved Juli 2015, from Warta Tumbuhan Obat Indonesia: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=87366&val=4894&title= BEBERAPA%20INFORMASI%20KHASIAT%20KEAMANAN%20DAN% 20FITOKIMIA%20TANAMAN%20PEGAGAN,%20Centella%20asiatica%2 0(L.)%20Urban

Maruf,A (2003). Retrieved Juni 2015, from Studi Sekresi Leptin sebagai Dasar Diet Penurunan Berat Badan Secara Fisiologis: http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_STUDI%20SEKRESI%20LEPTIN %20SEBAGAI%20DASAR_1998_586

Masud, Ibnu. (1996). Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Masuzaki H, Yamamoto H, Kenyon CJ, Elmquist JK, Morton NM, Paterson JM,

Shinyama H, Sharp MG, Fleming S, Mullins JJ, Seckl JR, Flier JS. (2003). Transgenic amplification of glucocorticoid action in adipose tissue causes high blood pressure in mice. J Clin Invest.;112:83–90

M. D. Klok, S. J. (2006, March 16). Retrieved July 2015, from The role of leptin and ghrelin in the regulation of food intake and body weight in humans: a review: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1467-789X.2006.00270.x/epdf Mohrman, D. E., & Heller, L. J. (2006). Cardiovaskular Physiology (6 ed.). New

York : McGraw Hill

Molina, P.E. (2006). Lange physiology series, endocrine physiology. International edition. 2nd edition. McGraw Hill.

Montani JP, A. V. (2002). Retrieved July 2015, from Pathways from obesity to hypertension: from the perspective of a vicious triangle.: http://europepmc.org/abstract/MED/12174326

NIH - National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases). (n.d.).

(18)

Library of Medicine: http://link.springer.com/article/10.1007/s00134-003-2095-2#page-1

Obesity Society. (2014, October). Retrieved Juni 2015, from What is Obesity?: http://www.obesity.org/resources/facts-about-obesity/what-is-obesity

Pangkahila, W. (2007). Anti Aging Medicine: Memperlambat Penuaan Meningkatkan

Kualitas Hidup. Jakarta : Penerbit Buku Kompas. Halaman 94-99.

PDII-LIPI. (n.d.). Retrieved April 2015, from Pegagan (Centella asiatica L. Urban): http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/lipi_pdii/pe gagan.htm

Pramono, S. (1992, April). Retrieved April 2015, from Progam Kromatogram Ekstrak Herba Pegagan yang Berefek Antihipertensi: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=87365&val=4894

Purwanto, N. (2014). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Berbasis Herbal. Yogyakarta: DIVA Press.

Rahmouni K, Correia ML, Haynes WG, Mark AL. (2005). Obesity-associated

hypertension: new insights into mechanisms. Hypertension; 45:9–14.

Robinson, T. (1995), Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI. Bandung : ITB.

Saraswati, I., & Rachmadi, D. (2010, Juni). Retrieved from Hipertensi dan Obesitas pada Anak: http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/Pustaka_Unpad_Hipertensi_-dan_-obasitas.pdf.pdf Sherwood, L. (2010). Human Physiology: From Cell to Systems Seventh Edition.

Belmont: Brooks/Cole.

Supariasa, I., et al. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Supriadi. (2001). Tumbuhan obat Indonesia : penggunaan dan khasiatnya. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Thierney Jr, L.M., McPhee, S.J., Papadakis, M.A. (2005). Obesity. Lange Current

Medical Diagnosis and Treatment. 44th Edition. McGraw Hill.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2009). Principles of Anatomy and Physiology (Vol. XII). United States: John Wiley & Sons, Inc.

Trilaksana, A. C. (2015, Januari 12). Retrieved Juli 2015, from Dinamika Kadar Leptin dan Fibronektin terhadap Calcium Hydroxide dan Mineral Trioxide Aggregate sebagai Bahan Pulp Capping: http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/13697/Dinamika%2 0Kadar%20Leptin%20Dan%20Fibronektin%20Terhadap%20Calcium%20%2 0Hydroxide%20Dan%20Mineral%20Trioxide%20Aggregate%20Sebagai%20 Bahan%20Pulp%20Capping.pdf?sequence=1

(19)

43 Universitas Kristen Maranatha Wahyuni, E. R., Siregar, A., & Lubis, Z. ( 2014). Retrieved Juli 2015, from

Hubungan Asupan Natrium dengan Kejadian Hipertensi: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299248&val=4108&title =HUBUNGAN%20ASUPAN%20NATRIUM%20DENGAN%20KEJADIA N%20HIPERTENSI%20%20DI%20UPT%20PELAYANAN%20SOSIAL%2 0LANJUT%20USIA%20BINJAI%20%20TAHUN%202014

Wajchenberg, B.L., (2000). Retrieved Juli 2015, from Subcutaneous and Visceral Adipose Tissue: Their Relation to the Metabolic Syndrome, Endocrine Reviews 21 (6):697-738: from :

http://edrv.endojournals.org/cgi/content/full/21/6/697.

World Health Organization. (2015, January). Retrieved April 2015, from Obesity and overweight: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/

WHO/IOTF/IASO. (2000). The Asia-Pacific perspective: Redefining Obesity and its Treatment. Hong Kong: World Health Organization, International Obesity Task Force, International Association for the Study of Obesity

Yasue S, Masuzaki H, Okada S, Ishii T, Kozuka C, Tanaka T, Fujikura J, Ebihara K, Hosoda K, Katsurada A, Ohashi N, Urushihara M, Kobori H, Morimoto N, Kawazoe T, Naitoh M, Okada M, Sakaue H, Suzuki S, Nakao K. (2010). Adipose tissue specific regulation of angiotensinogen in obese humans and mice: impact of nutritional status and adipocyte hypertrophy. Am J

Gambar

Gambar 2.2 Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)………………….......21
Tabel 4.1 Tabel Rerata Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Rebusan
Grafik 4.2  Grafik Perbedaan Rerata Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, penulis akan mengambil data-data mengenai mekanisme pelelangan agunan atas non performing finance yang terjadi di Bank Syariah Mandiri

Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirta Musi Unit Kalidoni, Palembang”, Memberikan informasi yang berguna sebagai

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha Pengasih dan Penyayang yang telah melimpahkan rahmat, taufik hidayat, dan lindungannya, serta limpahan rahmat dan salam

Sistem Perangkat bergerak android disini, digunakan untuk menampilkan hasil penilaian kinerja yang nantinya bisa digunakan oleh karyawan dalam memantau performa

Meskipun dalam kedua teks tersebut tidak ditemukan waktu penyalinannya, tetapi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Roosiati (1983) disebutkan

Dapatan analisis Korelasi Pearson pula menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi pelajar terhadap kekerapan penerapan 17 nilai murni dalam pengajaran

luas tentang topik dan konsep-konsep yang telah dan akan diajarkan di dalam kelas. Hal ini membuat siswa akan lebih mengetahui kekurangan dalam mempelajari dan

Permasalahan ini telah menyebabkan para penyelidik melaksanakan kajian rintis untuk meninjau pandangan prasiswazah sesebuah universiti tentang persepsi mereka