• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Total Quality Management dan Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Indo Dehan Pratama Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Total Quality Management dan Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Indo Dehan Pratama Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Kinerja manajerial merupakan kinerja para individu dalam pengelolaan perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan memenuhi tanggung jawab sosialnya, sebagian besar tergantung pada manajer. Apabila manajer mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, maka organisasi akan mampu mencapai sasaran dan tujuan yang dikehendaki. Pengukuran kinerja manajerial merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan daya saing. Pengukuran kinerja yang akurat dan kontekstual merupakan jembatan emas ke arah mana keunggulan sebuah perusahaan akan dibawa. Hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dalam pasar global.

Melalui penelitian ini, penelisi mencoba meneliti tentang “Pengaruh Total Quality Management dan Pengukuran Kinerja Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Indo Deha Pratama Bandung” sebagai objek penelitian yang berjummlah 38 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dan purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan adanya Total Quality Management berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung. Pengukuran kinerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung. Total Quality Management dan pengukuran kinerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial pada PT. Indo Deha Pratama Bandung.

Penting bagi manajer untuk memberikan wewenang kepada karyawan untuk ikut aktif dalam mengambil inisiatif dengan harapan keterlibatan karyawan dapat meningkatkan performa dalam pelayanan jasa di perusahaan tersebut karena konsep TQM lebih memberdayakan atau lebih menekankan keterlibatan karyawan yang merupakan sumber yang sangat bernilai bagi organisasi, karena kebanyakan kegagalan dalam implementasi TQM itu disebabkan oleh pimpinan puncak yang tidak secara aktif memimpin gerakan TQM atau bahkan menentangnya.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Managerial performance is the performance of each individual in the management of a company. The success of an organization in achieving its objectives and fulfilling its social responsibility, largely depends on the manager. If the manager could perform his duties well, the organization would reach the desired goals and objectives. The measurement of managerial performance is one of the most important factors in improving the competitiveness. The accurate and contextual performance measurement is the golden bridge that would lead to the company’s excellence. Only qualified companies can compete in the global market.

Through this research, researcher tried to research “The Effects of Total Quality Management and Performance Measurement Against the Managerial Performance in PT. Indo Deha Pratama Bandung” as the object of the research amounting to 38 respondents. The sampling method used in this research is the non-probability sampling and the purposive sampling .

The result of the research showed the Total Quality Management affected the managerial performance of PT. Indo Deha Pratama partially. The performance measurement also affected the managerial performance of PT. Indo Deha Pratama partially. The Total Quality Management and the performance measurement affect simultaneously to the managerial performance of PT. Indo Deha Pratama.

It is important for the manager to give authorities to the employees to actively participate in taking the initiatives in hope of the employees’ involvement could improve the performance of the service in the company because the TQM concept is more empowering or more emphasizing the involvement of the employees, which are the valuable resources to the organization, because most failures in TQM implementation was caused by the top management who were not actively leading the TQM movement or even opposing it..

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Total Quality Management... 5

2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management (TQM) ... 5

2.1.1.2 Karakteristik Total Quality Management ... 7

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.4 Prinsip Total Quality Management ... 11

2.1.1.5 Manfaat Penerapan TQM ... 13

2.1.1.6 Elemen Pendukung TQM ... 14

2.1.2 Pengukuran Kinerja... 18

2.1.2.1 Pengertian Sistem Pengukuran Kinerja ... 18

2.1.2.2 Konsep Penilaian dalam Sistem Pengukuran Kinerja .... 20

2.1.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja... 21

2.1.2.4 Karakteristik Sistem Pengukuran Kinerja yang Efektif ... 22

2.1.3 Kinerja Manajerial ... 23

2.1.3.1 Pengertian Kinerja Manajerial ... 23

2.1.3.2 Dimensi Kinerja Manajerial ... 24

2.1.3.3 Klasifikasi Tingkatan Manajer ... 26

2.2 Kerangka Pemikiran ... 27

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

3.2 Jenis Penelitian ... 30

3.3 Populasi ... 31

3.4 Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ... 32

3.5 Operasionalisasi Variabel... 32

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.7 Uji Pendahuluan ... 37

3.7.1 Uji Validitas ... 37

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 38

3.8 Teknik Analisis Data ... 39

3.8.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 39

3.8.2 Koefisien Korelasi ... 39

3.8.3 Koefisien Determinasi ... 40

3.9 Kriteria Pengujian Hipotesis ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteritik Responden ... 43

4.1.1 Jenis Kelamin ... 43

4.1.2 Usia ... 44

4.1.3 Lama Bekerja ... 45

4.2 Total Quality Management, Pengukuran Kinerja dan Kinerja Manajerial ... 45

4.2.1 Total Quality Management ... 45

4.2.2 Pengukuran Kinerja ... 54

4.2.3 Kinerja Manajerial ... 57

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 62

4.3.1 Uji Validitas ... 62

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha 4.4 Pengaruh Total Quality Management Dan Pengukuran Kinerja

Terhadap Kinerja Manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung ... 64

4.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 64

4.4.2 Analisis Koefisien Korelasi... 66

4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi... 66

4.4.4 Uji Hipotesis... 67

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel I. Operasionalisasi Variabel... 35

Tabel II. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 40

Tabel III. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

Tabel IV. Data Responden Berdasarkan Usia ... 44

Tabel V. Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 45

Tabel VI. Perusahaan selalu mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan. ... 45

Tabel VII. Perusahaan selalu mengukur dan memenuhi kepuasan pelanggan. ... 46

Tabel VIII. Perusahaan selalu membina hubungan langsung dengan para pelanggan ... 46

Tabel IX. Perusahaan selalu menetapkan target perbaikan berkelanjutan pada standar tertentu. ... 47

Tabel X. Perusahaan selalu mempertimbangkan masukan dari pelanggan untuk meningkatkan aspek kualitas. ... 48

Tabel XI. Perusahaan selalu melakukan perbaikan terus menerus pada semua bagian tanpa menunggu permasalahan muncul. ... 48

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha Tabel XIII. Semua karyawan mempunyai kewenangan dalam

pengambilan keputusan secara profesional. ... 49 Tabel XIV. Semua pimpinan berperan dalam proses peningkatan semua

aspek kualitas. ... 50 Tabel XV. Perusahaan mengelola program pelatihan dan

pengembangan berdasarkan prinsip-prinsip kualitas. ... 51 Tabel XVI. Seluruh karyawan memperoleh pelatihan dan

pengembangan keterampilan secara teratur. ... 51 Tabel XVII. Perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap

kualitas proses kerja, produk/jasa dan pelayanan pesaing. ... 52 Tabel XVIII. Perusahaan mengadakan zero defects untuk meyakinkan

seluruh karyawan akan selalu bekerja pada nol kesalahan. .... 52 Tabel XIX. Seluruh karyawan memahami tujuan inspeksi, yaitu untuk

memperbaiki proses dan mengurangi biaya. ... 53 Tabel XX. Perusahaan melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas

jasa yang bertujuan memberikan kepuasan pelanggan. ... 54 Tabel XXI. Perusahaan membutuhkan integrasi dalam proses

mendesain sebuah jasa yang ditawarkan dengan pelanggan sesuai dengan kebutuhan dimasa yang akan datang. ... 54 Tabel XXII. Perusahaan melakukan upaya-upaya yang bertujuan

(9)

xii Universitas Kristen Maranatha Tabel XXIII. Perusahaan melakukan upaya-upaya yang bertujuan

meminimalisasikan kesalahan dalam pelayanan jasa. ... 56 Tabel XXIV. Perusahaan melakukan upaya-upaya yang bertujuan

memberikan jaminan dalam sebuah jasa yang ditawarkan (garansi). ... 56 Tabel XXV. Perusahaan melakukan upaya-upaya yang bertujuan

menurunkan keluhan dari pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan ... 57 Tabel XXVI. Saya mempunyai kemampuan untuk membuat perencanaan

operasi perusahaan. ... 57 Tabel XXVII. Saya selalu mengumpulkan dan menyampaikan informasi

berupa catatan atau laporan tepat pada waktunya. ... 58 Tabel XXVIII. Saya bersedia bekerjasama dengan bagian atau divisi lain

untuk saling tukar informasi. ... 58 Tabel XXIX. Saya selalu melakukan penilaian serta mengukur hasil dari

kinerja para bawahan maupun para karyawan. ... 59 Tabel XXX. Saya selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja

karyawan. ... 59 Tabel XXXI. Saya selalu menyeleksi dan mempromosikan karyawan

saya untuk meningkatkan kinerja pada divisi saya. ... 60 Tabel XXXII. Saya selalu melakukan negosiasi setiap melakukan kegiatan

(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXXIV. Kinerja keseluruhan dalam divisi saya sangat baik. ... 62

Tabel XXXV. Hasil Penghitungan Validitas ... 63

Tabel XXXVI. Hasil Penghitungan Reliabilitas ... 64

Tabel XXXVII. Analisis Model Regresi Linier Berganda ... 65

Tabel XXXVIII.Analisis Koefisien Korelasi... 66

Tabel XXXIX. Uji Hipotesis Secara Simultan ... 68

(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era perdagangan bebas sebagaimana yang telah disepakati dalam kerangka AFTA, APEC, dan WTO. Setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi apa yang mereka harapkan dengan cara yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh para pesaing. Perhatian perusahaan tidak terbatas pada produk dan jasa yang dihasilkan saja, tetapi pada aspek proses, sumber daya manusia, dan lingkungan. Hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dalam pasar global. Pada era teknologi maju sekarang ini, tidak ada satu pun perusahaan yang tidak terkena dampak globalisasi. Bukan hanya perusahaan besar dan multinasional, tetapi perusahaan kecil juga menghadapi persaingan global. Kompleksitas persaingan suatu industri menyebabkan perusahaan harus selalu berusaha meningkatkan kualitasnya agar kepuasan pelanggan dapat tetap terwujud.

Total Quality Management ( TQM) dapat dipilih sebagai salah satu metode

(13)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha pelanggan secara berkelanjutan melalui eliminasi pemborosan, meningkatkan kualitas, pengembangan keterampilan, dan mengurangi biaya produksi.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan daya saing. Pengukuran kinerja yang akurat dan kontekstual merupakan jembatan emas ke arah mana keunggulan sebuah perusahaan akan dibawa. Pemilihan sistem pengukuran kinerja ini diakui penting artinya bagi perusahaan karena setiap masalah pengukuran akan membawa implikasi perilaku pada pihak-pihak yang terkait, terutama pihak yang diukur. Ada banyak cara mengukur kinerja perusahaan, dari cara yang konvensional/tradisional yang menitikberatkan pada kinerja finansial sampai model-model baru sistem pengukuran kinerja yang menginginkan keseimbangan antara kinerja finasial dan nonfinansial dibuat. Di antaranya Balance Score Card, SMART System, Performance Measurement System ataupun menggunakan model Mahoney.

(14)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Oleh karena itu bidang kajian ini menjadi menarik, karena ada faktor-faktor kondisional yang mungkin dapat mengubah bentuk pengaruh antara variabel-variabel yang dijadikan model pada penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini penulis mencoba melakukan pengujian kembali untuk perusahaan jasa dengan hanya meneliti tentang TQM, Pengukuran Kinerja, dan Kinerja Manajerial dengan menambah indikator variabel untuk TQM dan Pengukuran Kinerja.

Berdasarkan latar belakang diatas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul: " Pengaruh Total Quality Management dan Pengukuran Kinerja Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Indo Deha Pratama Bandung".

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran yang telah diungkapkan pada latar belakang, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Total Quality Management berpengaruh terhadap kinerja manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung?

2. Apakah pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung ?

(15)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial pada PT. Indo Deha Pratama Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial pada PT. Indo Deha Pratama Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management dan pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi penulis

Menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh Total Quality

Management dan pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial pada

PT. Indo Deha Pratama Bandung 2. Bagi pihak perusahaan

Sebagai bahan masukan untuk menganalisis pengaruh Total Quality Management dan pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial PT. Indo

Deha Pratama Bandung. 3. Bagi Akademis

(16)

71 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis regresi sederhana mengenai pengaruh Total Quality Management dan pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial

pada PT. Indo Deha Pratama Bandung, peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Total Quality Management berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung.

2. Pengukuran kinerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial PT. Indo Deha Pratama Bandung.

3. Total Quality Management dan pengukuran kinerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial pada PT. Indo Deha Pratama Bandung 4. Model regresi linier berganda pengaruh Total Quality Management dan

pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial yaitu Y = 1,293 + 0,213 X1 + 0,949 X2.

5. Tingkat hubungan antara Total Quality Management dan pengukuran kinerja dengan kinerja manajerial secara simultan adalah kuat yaitu 0,887.

(17)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 72

7. Hasil pengujian secara parsial, karena nilai thitung untuk variabel Total Quality Management dan pengukuran kinerja lebih besar dari nilai ttabel yaitu 3,003 dan 7,349 > 2,021, maka Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh Total Quality Management dan pengukuran kinerja secara parsial terhadap kinerja

manajerial.

8. Hasil pengujian secara simultan, karena nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel yaitu 64,857 > 3,2674, maka Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh simpanan Total Quality Management dan pengukuran kinerja secara bersama-sama

terhadap kinerja manajerial.

5.2Saran

1. Penting bagi manajer untuk memberikan wewenang kepada karyawan untuk ikut aktif dalam mengambil inisiatif dengan harapan keterlibatan karyawan dapat meningkatkan performa dalam pelayanan jasa di perusahaan tersebut karena konsep TQM lebih memberdayakan atau lebih menekankan keterlibatan karyawan yang merupakan sumber yang sangat bernilai bagi organisasi, karena kebanyakan kegagalan dalam implementasi TQM itu disebabkan oleh pimpinan puncak yang tidak secara aktif memimpin gerakan TQM atau bahkan menentangnya.

(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 73

(19)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, 2003, Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI, Universitas Pembangunan Nasional, Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006. Statistika Dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia

Bekka, Muh. Jaffar, 2007, Pengaruh Total Quality Management (TQM) Terhadap Kinerja Manajerial pada Industri Kayu Olahan di Kota Palu, Jurnal Tranksaksi Edisi 4 Tahun II

Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. (Edisi Kedua), Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Hansen, D.R., dan Mowen, M.M, 2009, Akuntansi Manajemen, Jilid 1 Edisi kedelapan, Salemba Empat, Jakarta

Hastuti, Sri dan Luky Wijayanti, 2009, Kinerja Manajerial: Hasil Kerjasama Tim dan Perbaikan Berkesinambungan, Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis Vol.9 No. 1 Maret

Kumentas, Chyntia N, 2013, Pengaruh TQM, Sistem Pengukuran Kinerja dan Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial PT. Pos Indonesia , Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 796-805.

Kurnianingsih, R, dan Indriantoro, Nur, 2001, Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap keefektifan TQM (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia), Jurnal Riset Akuntansi Indonesia hal 28

Mardiyah, Ainul Aida & Listianingsih. 2005, Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Profit Center terhadap Hubungan Antara Total Quality Management dengan Kinerja Manajerial, Jurnal SNA VIII, Solo

(20)

Universitas Kristen Maranatha Mulyadi dan Johny Setyawan, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian

Manajemen: Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan. Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat

Narsa, I Made & Rani Dwi Yuniawati, 2003, Pengaruh Interaksi Antara Total Quality Manajement dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Akuntansi Keuangan Vol. 5 No.1, Mei 2003

Nasution, M. Nur, 2005, Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia Natha, Ketut Suardhika, 2008, Total Quality Management sebagai Perangkat

Manajemen Baru untuk Optimisasi, Jurnal Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 1 Tahun

Putro, Suryati Eko, 2010, Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Penghargaan (Reward) sebagai Variabel Moderasi, Jurnal Media Mahardhika Vol 8 No 3 Mei

Singarimbun dan Effendi, 2006, Metode Penelitian Survai, Cetakan. Kedelapanbelas, Penerbit Pustaka LP3ES, Jakarta

Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung, ALFABETA

Suprantiningrum, Rr dan Zulaikha, 2003, Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) sebagai Variabel Moderating, Jurnal SNA VI

Suliyanto, 2005, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran, Bogor : Ghalia

Gambar

Tabel XIII.

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 6,02 persen (y-on-y) dari triwulan IV tahun 2010.. Selama tiga tahun terakhir,

Setelah itu bencana menghampiri buffon dan juventus yang mana juventus terkena kasus calciopoli yang terjadi pada tahun 2006 dengan akibat kasus tersebut buffon dan juventus

agar menjadi institusi yang mampu Bagaimana pun Badan Nasional mengontrol secara kualitas tenaga Sertifikasi Profesi (BNSP) dimana kerja untuk memasuki gerbang sebagai

Berdasarkan analisis situasi keberadaan mitra dalam usaha produk aneka olahan ikan menjadi bakso ikan, keripik ikan rasa udang, keripik ikan rasa cumi, dan abon ikan maka

1) Persiapkan peralatan K3 dengan baik dan gunakanlah dengan benar untuk menghindari kejadian buruk yang tidak diinginkan. 2) Persiapkan perlengkapan dan peralatan seperti palu,

4-14] Apabila pompa utama dioperasikan di bawah Kecepatan Staging OFF untuk waktu yang ditetapkan pada Tunda De-staging (P27-24), dan lebih dari satu pompa berkecepatan variabel

Dapat dilihat pada Tabel 4.8 bahwa terdapat error yang besar pada siang hari yakni pada pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB karena suhu dan kelembapan yang dideteksi

PEMIJAHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus) SEMI ALAMI DENGAN SEX RATIO BERBEDA.. Semi Natural Spawning of Climbing Perch (Anabas Testudineus) With Different