• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FORECASTING DEMAND DAN SAFETY STOCK PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TN40S4

N/A
N/A
Efri elsavira

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS FORECASTING DEMAND DAN SAFETY STOCK PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TN40S4"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FORECASTING DEMAND DAN SAFETY STOCK PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TN40S4

PT ESYE NATUREL KOSMETINDO

LAPORAN KERJA PRAKTIK Dosen Pembimbing: Suseno, S.Tp., M.T.

EFRI ELSAVIRA 5190611089

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKONOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2023

(2)

i

ANALISIS FORECASTING DEMAND DAN SAFETY STOCK PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TN40S4

PT ESYE NATUREL KOSMETINDO

LAPORAN KERJA PRAKTIK Dosen Pembimbing: Suseno, S.Tp., M.T.

EFRI ELSAVIRA 5190611089

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2023

(3)

ii

(4)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, sata:

Nama : Efri Elsavira NIM : 5190611089

Program Studi : S-1 Teknik Industri Fakultas : Sains & Teknologi

Menyatakan bahwa laporan kerja praktik dengan judul “ANALISIS FORECASTING DEMAND DAN SAFETY STOCK PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TN40S4 PT ESYE NATUREL KOSMETINDO ” ini merupakan hasil karya sendiri, tidak mengandung unsur plagiat dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang benar.

Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggaran seperti yang dinyatakan diatas, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Yogyakarta, 02 Januari 2022 Penulis

Efri Elsavira 5190611089

(5)

iv

MOTTO

“Jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat jalanmu sendiri dan tinggalkan jejak.”- Ralph Waldo Emerson

(6)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta Karunia-Nya berupa kesehatan dan rasa nikmat yang tiada terbalaskan. Kupersembahkan Kerja Praktik ini untuk:

1. Kedua orang tua tercinta, atas kasih saying dan pengorbanan, kesabaran yang tiada tara, serta doanya yang selalu menyertai langkahku dalam mengarungi hidup ini.

2. Dosen pembimbing saya Bapak Suseno, S.Tp., M.T. yang begitu sabar dalam membimbing dan mengarahkan serta selalu semangat dalam memotivasi sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Aji selaku pembimbing lapangan pada bagian PPIC yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan selama kerja praktik.

4. Sahabat-sahabat saya yang selalu support dan memberikan semangat dalam setiap proses perjalanan laporan kerja praktik ini.

5. Dan teman-teman diskusi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas semua kebaikannya dalam membantu semua kesulitan yang saya hadapi selama proses pengerjaan laporan ini.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena rancangan dan kepastian ilmu-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktik yang berjudul “Analisis Forecasting Demand dan Safety Stock Pada Persediaan Bahan Baku TN40S4 Pt Esye Naturel Kosmetindo”.

Dalam proses penulisan Laporan Kerja Praktik ini penulis menyadari bahwa banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak sehingga kendala yang dihadapi dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Efri Elsavira selaku penulis dan Bapak Suseno, selaku dosen pembimbing yang telah sabar, tekun, tulus, dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran yang sangat bermanfaat selama menyusun Laporan Kerja Praktik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta didalamnya, terutama kepada:

1. Tuhan yang Maha Esa

2. Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang saat ini.

3. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta yaitu Ibu Dr. Endy Marlina, M.T.

4. Ketua Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta yaitu Ibu Widya Setia Findari, ST., M.Sc.

5. Pembimbing Kerja Praktik yang telah sabar membantu dan menuntun saya dalam menyelesaikan laporan Kerja Praktik yaitu Ibu Ferida Yuamita S.T., M.Sc.

6. Human Resource Development (HRD) PT Esye Naturel Kosmetindo, Yaitu dan seluruh karyawan yang bertugas.

7. Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.

(8)

vii

8. Ayahanda Darmanto, dan Ibunda Suryani, serta adik Argi Dani Setiawan atas do’a, pengorbanan, dorongan , dan motivasinya sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

9. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan semangat yang selalu setia mendengarkan keluh kesah.

10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktik.

Penulisa begitu menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

Dengan demikian penulis terhadap adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan laporan ini dan membuat laporan ini lebih baik lagi.

Semoga Laporan Kerja Praktik ini bermanfaat bagi segenap pembaca dan kita semua.

Yogyakarta, 02 Januari 2022

Penulis

(9)

viii

ABSTRAK

PT Esye Naturel Kosmetindo merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi kosmetik atau produk kecantikan, sehingga diperlukan adanya perancangan produksi. Pada perusahaan ini persediaan bahan baku terus ditingkatkan, salah satunya dengan dilakukan analisis forecasting demand dan safefty stock sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya overstock maupun stockout pada persediaan bahan baku. Metode Autoregresive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Seasonal Autoregresive Integrated Moving Average (SARIMA) digunakan dalam proses analisis forecasting demand yang selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan safety stock pada persediaan bahan baku pada beberapa periode kedepan. Besarnya nilai safety stock bergantung dengan ketidakpastian permintaan maupun pasokan yang memiliki sifat probabilistic.

Dengan standar deviasi, lead time, dari supplier dapat mengawali ketidakpastian pasokan pada situasi normal.

Kata Kunci : Forecasting Demand, Safety Stock, Probabilistics, Lead Time

(10)

ix

ABSTRACT

PT Esye Naturel Kosmetindo is a manufacturing company engaged in the production of cosmetics or beauty products, so production design is needed. In this company, the supply of raw materials continues to be improved, one of which is by analyzing forecasting demand and safefty stock as an effort to minimize the occurrence of overstock and stockout in raw material supplies. The Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) and Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) methods are used in the process of forecasting demand analysis which can then be used to determine safety stock on raw material supplies in the next few periods. The amount of safety stock value depends on the uncertainty of demand and supply which has a probabilistic nature. With standard deviation, lead time, from suppliers can initiate supply uncertainty in normal situations.

Key Words : Forecasting Demand, Safety Stock, Probabilistics, Lead Time

(11)

x

DAFTAR ISI

MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I ... 1

PROFIL PERUSAHAAN ... 1

1.1 Sejarah Perusahaan ... 1

1.2 Profil Perusahaan... 2

1.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 2

1.4 Logo Perusahaan ... 3

1.5 Lokasi Perusahaan ... 3

BAB II ... 5

STRUKTUR ORGANISASI... 5

2.1 Diagram Struktur Organisasi ... 5

2.2 Tugas Dan Wewenang... 5

2.3 Hak Dan Kewajiban Karyawan ... 10

2.4 Jam Kerja Dan Jumlah Karyawan ... 10

BAB III ... 11

PROSES PRODUKSI ... 11

3.1 Nama Produk ... 11

3.2 Bahan Baku ... 11

3.3 Tahapan Dan Mesin Produksi... 13

3.4 Diagram Alir Proses Produksi ... 16

BAB IV ... 17

MANAJEMEN MUTU ... 17

4.1 Pengendalian Mutu Bahan Baku ... 17

4.2 Pengendalian Mutu Produksi ... 17

4.3 Pengendalian Mutu Produk Jadi ... 19

BAB V ... 20

PENGENDALIAN LIMBAH ... 20

BAB VI ... 22

TUGAS KHUSUS ... 22

(12)

xi

6.1 Pendahuluan ... 22

6.1.1 Latar Belakang ... 22

6.1.2 Rumusan Masalah ... 23

6.1.3 Tujuan Penelitian ... 23

6.1.4 Manfaat Penelitian ... 23

6.1.5 Batasan Masalah ... 24

6.2 Tinjauan Pustaka ... 24

6.2.1 Penelitian Terkait ... 24

6.2.2 Landasan Teori ... 29

6.3 Metode Penelitian ... 35

6.3.1 Diagram Alir Penelitian ... 35

6.3.2 Objek Penelitian ... 35

6.3.3 Lokasi Penelitian ... 36

6.3.4 Tahapan Penelitian ... 36

6.4 Pengumpulan Data ... 37

6.5 Pengolahan Data ... 39

6.5.1 Ploting Data ... 40

6.5.2 Metode ARIMA ... 43

6.5.3 Metode SARIMA ... 45

6.5.4 Uji Nilai Model ARIMA & SARIMA ... 46

6.5.5 Uji Normalitas ... 47

6.5.6 Verifikasi dan Validasi ... 47

6.5.7 Safety Stock ... 48

6.6 Analisis dan Pembahasan ... 50

6.6.1 Identifikasi Data ... 50

6.6.2 Identifikasi Model ... 50

6.6.3 Uji Nilai Model ARIMA dan SARIMA ... 52

6.6.4 Verifikasi dan Validasi ... 52

6.6.5 Hasil Peramalan ... 53

BAB VII... 54

KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

7.1 Kesimpulan ... 54

7.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN... 57

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 PT Esye Naturel Kosmetindo ... 2

Gambar 1. 2 Logo PT Esye Naturel Kosmetindo ... 3

Gambar 1. 3 Lokasi Perusahaan PT Esye Naturel Kosmetindo ... 4

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT Esye Naturel Kosmetindo ... 5

Gambar 3. 1 Produk Body Lotion ... 11

Gambar 3. 2 Bahan Baku Body Lotion ... 12

Gambar 3. 3 Proses Timbang ... 13

Gambar 3. 4 Proses Mixing ... 14

Gambar 3. 5 Proses Filling ... 14

Gambar 3. 6 Proses Kemas ... 15

Gambar 3. 7 Penyimpanan ... 15

Gambar 3. 8 Diagram Alir Proses Produksi Body Lotion ... 16

Gambar 6. 1 Diagram Alir Penelitian ... 35

Gambar 6. 2 Pola Data Produksi ... 41

Gambar 6. 3 Box-Cox Permintaan Produksi ... 41

Gambar 6. 4 Box-Cox Permintaan Produksi Transformasi Pertama ... 42

Gambar 6. 5 Grafik Plot ACF Permintaan Produksi ... 42

Gambar 6. 6 Grafik Plot ACF differencing Permintaan Produksi ... 43

Gambar 6. 7 Grafik patrial Plot ACF Permintaan Produksi... 43

Gambar 6. 8 Uji Normalitas ARIMA ... 47

Gambar 6. 9 Moving Range Chart ... 48

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 6. 1 Data Permintaan Produksi ... 39

Tabel 6. 2 Presentase Produk ... 40

Tabel 6. 3 Uji Signifikansi ARIMA ... 44

Tabel 6. 4 Uji Signifikansi SARIMA ... 45

Tabel 6. 5 Uji White Noise ARIMA & SARIMA ... 46

Tabel 6. 6 Perbandingan Nilai MSE ... 46

Tabel 6. 7 Forecasting ARIMA Model ... 48

Tabel 6. 8 Forecasting/peramalan terpilih ARIMA Model ... 53

(15)

1

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Perusahaan

PT Esye Naturel Kosmetindo merupakan perusahan yang bergerak di bidang pengolahan produk kosmetik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2019 dengan nama PT Esye Naturel Kosmetindo yang didirikan oleh kerja sama beberapa orang diantaranya, Deny Yudhistira, Indiyasti Siswanto, dan Yudhi Bintoro yang saat ini masuk ke jajaran direksi perusahaan.

Dari awal berdirinya perusahaan, PT Esye Naturel Kosmetindo masih menggunakan nama yang sama dan tercantum di Kementrian Perindustrian. PT Esye Naturel Kosmetindo memiliki satu lokasi untuk kantor sekaligus tempat produksinya. Di awal didirikannya perusahaan ini hanya memproduksi produk dari satu brand saja. Namun untuk saat ini PT Esye Naturel Kosmetindo sudah memproduksi berbagai macam produk dari banyak brand yang berkembang di Indonesia saat ini.

PT Esye Naturel Kosmetindo menggunakan sistem make to order. Sehingga proses produksi menyesuaikan dengan pesanan yang ada. Pesanan yang masuk akan diproses oleh pihak Marketing dan dilanjutkan pada bagian PPIC (Production Planing Inventory Control) untuk mempersiapkan bahan baku dan memasukkan jadwal proses produksi selanjutnya dan akan diproses oleh departemen produksi untuk menyelesaikan pesanan.

Karyawan yang bekerja di PT Esye Naturel Kosmetindo sebanyak 58 orang, Dalam proses produksi PT Esye Naturel Kosmetindo memiliki karyawan sebanyak 45 orang di devisi produksi dan PPIC (Production Planing Inventory Control. Pada devisi Marketing sebanyak 5 orang, Purchasing dan gudang sebanyak 8 orang.

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi didatangkan dari dalam negeri seperti Surabaya, Bekasi, Jakarta, dan Semarang dengan menyesuaikan permintaan yang ada.

(16)

2 1.2 Profil Perusahaan

Gambar 1. 1 PT Esye Naturel Kosmetindo (Sumber; PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022)

PT Esye Naturel Kosmetindo merupakan perusahaan penyedia jasa maklon kosmetik professional yang bertempat di Dusun Wonotawang RT08 DK II, Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan Bantul, Yogyakarta 55184. PT Esye Naturel Kosmetindo telah memproduksi lebih dari 10 jenis produk sejak pertama kali didirikan pada tahun 2019. Adapun produk yang menjadi best seller di PT Esye Naturel Kosmetindo adalah body lotion, krim wajah, facial wash, sabun mandi, hand sanitizer, shampoo, dan parfume.

1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi

Menjadi Pabrik Kosmetik yang terpercaya dalam menyediakan produk kosmetik yang aman, sesuai prosedur, berkualitas tinggi dan memuaskan pelanggan.

Misi

1. Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan, yaitu ketepatan waktu dan kualitas produk yang sesuai prosedur operasional baku.

2. Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia sebagai asset utama perusahaan.

(17)

3 3. Menjaga keunggulan di bidang teknologi agar dapat menyediakan produk

yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga mampu bersaing dengan pasar.

4. Meningkatkan kerjasama dalam organisasi yang solid dan didukung dengan leadership yang tinggi.

1.4 Logo Perusahaan

Gambar 1. 2 Logo PT Esye Naturel Kosmetindo (Sumber; PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022)

Logo yang ditampilkan merupakan logo yang menggambarkan nama perusahaan, warna biru muda yang digunakan dalam logo tersebut melambangkan bahwa perusahaan menjunjung tinggi kepercayaan dan profesionalisme. Bentuk daun yang digambarkan dalam logo melambangkan bahwa PT Esye Naturel Kosmetindo menjunjung tinggi produk-produk yang terpercaya dan mengedepankan bahan organik dalam produk yang dihasilkannya.

1.5 Lokasi Perusahaan

PT Esye Naturel Kosmetindo terletak di Dusun Wonotawang RT08 DK II, Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan Bantul, Yogyakarta 55184. Lokasi ini dipilih karena telah menjadi kawasan yang dipersiapkan oleh pemerintah Kabupaten Bantul untuk dijadikan kawasan Industri, tidak hanya PT Esye Naturel Kosmetindo saja, namun ada beberapa perusahaan lainnya yang termasuk perusahaan manufaktur di wilayah tersebut.

(18)

4 Gambar 1. 3 Lokasi Perusahaan PT Esye Naturel Kosmetindo

(Sumber; PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022)

Secara geografis, PT Esye Naturel Kosmetindo memiliki batas wilayah tertentu. Berikut adalah batas geografis PT. Esye Naturel Kosmetindo:

a) Barat : Pemukiman perumahan penduduk b) Timur : Perumahan Penduduk

c) Utara : Pemukiman Perumahan Penduduk d) Selatan : MTSN Bangunjiwo

(19)

5

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

2.1 Diagram Struktur Organisasi

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT Esye Naturel Kosmetindo (Sumber: PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022) 2.2 Tugas Dan Wewenang

PT Esye Naturel Kosmetindo membagi tugas dari struktur organisasinya, adapun tugas dari struktur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

Direktur PT Esye Naturel Kosmetindo memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinasi, mengawasi, dan memimpin manajemen perseroan dan memastikan seluruh kegiatan pada perusahaan dijalankan sesuai dengan visi, misi, dan menilai perusahaan.

b. Mengawasi dan menelaah manajemen risiko, sistem pengendalian internal Perseroan, tata kelola perusahaan untuk kepentingan pemegang paham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku termasuk persoalan terkait hak asasi manusia, serta memimpin Direksi, sumber daya manusia, teknik, komunikasi perusahaan, audit internal, teknologi informasi dan komunikasi, proses bisnis dan departemen pengembangan bisnis.

(20)

6 c. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, menerapkan dan mengevaluasi aspek-aspek agronomi dan keseluruhan proses operasi agribisnis Perseroan.

d. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, menerapkan dan mengevaluasi hal-hal yang berhubungan dengan hukum, lisensi dan perizinan. Direktur Legal juga bertanggung jawab atas fungsi Sekretaris Perusahaan.

2. Plant Manager

Plant manager pada PT Esye Naturel Kosmetindo memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Mengontrol dan mengawasi system integrase perusahaan baik secara internal maupun eksternal.

b. Merencanakan implementasi strategi bisnis perusahaan dan operasional pabrik.

c. Memonitor dan menganalisa pencapaian produktivitas pabrik dan rencana operasional harian untuk pemenuhan pencapaian target.

d. Mengevaluasi produktivitas dan kapasitas pabrik.

e. Mengatasi dan mengarahkan pemecahan masalah strategis perusahaan.

f. Menjalankan tugas-tugas terkait yang bertujuan untuk memaksimalkan upaya perusahaan.

3. Fat Manager

Dalam tugas dan wewenang pada suatu perusahaan Fat Manager memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Memantau dan mengawasi operasional keuangan dan pajak sehari-hari pada perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas semua proses penerimaan dan pengeluaran pada perusahaan.

c. Memastikan semua transaksi dan pengarsipan dengan benar

d. Memberikan perencanaan pajak yang inovatif dan meninjau pengembalian pajak

e. Identifikasi dan mitigasi pajak.

(21)

7 f. Tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan finance, accounting, dan

tax.

4. HRGA (Human Resource and general Affair) Manager

Adapun tugas dan wewenang HRGA (Human Resource and general Affair) dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas rekrutment karyawan baru pada perusahaan b. Melatih dan memantau perkembangan karyawan di perusahaan.

c. Memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan

d. Menjamin hak dan kewajiban karyawan di perusahaan.

e. Menjaga asset dan fasilitas perusahaan 5. Marketing Manager

Pada PT Esye Naturel Kosmetindo, Marketing Manager memiliki peranan penting. Adapun tugas dan wewenang adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinasi dan meningkatkan penjualan pada perusahaan

b. Mengkoordinasikan semua media, organizer secara rekan bisnis untuk keperluan promosi dan penjualan

c. Menjaga efektifitas dari inventory level dengan penjualan.

d. Melakukan strategi pemasaran yang efektif dan berorientasi pada pencapaian dan peningkatan target.

e. Mengatur problem solving terhadap masalah yang berkaitan dengan penjualan.

f. Membangun dan menjaga hubungan dengan mitra bisnis, klien dan vendor.

6. Purchasing Dept. Head

Dalam tugas dan wewenang pada suatu perusahaan purchasing department head memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Mengembangkan, memimpin dan menjalankan strategi pembelanjaan pada perusahaan.

b. Melacak dan membuat laporan untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan efektivitas.

c. Membuat strategi negosiasi dan kesepakatan dengan syarat optimal pada perusahaan yang bekerja sama dengan PT Esye Naturel Kosmetindo.

(22)

8 d. Memperkirakan tren harga dan pasar untuk mengidentifikasi perubahan

keseimbangan dalam daya pembeli-pemasok.

e. Melakukan analisis biaya dan scenario, serta melakukan penilaian, mengelola, dan memitigasi risiko.

f. Mencari dan bermitra dengan vendor dan pemasok yang handal.

g. Menentukan jumlah dan waktu pengiriman.

h. Memantau dan memperkirakan tingkat permintaan yang akan dating.

7. Production Dept. Head

Dalam tugas dan wewenang pada suatu perusahaan production department head memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menata alur kerja untuk memenuhi spesifikasi dan tenggat waktu produksi.

b. Memantau proses produksi.

c. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja personel produksi (inspektur kualitas, pekerja, dll).

d. Menentukan jumlah sumber daya yang diperlukan (tenaga kerja, bahan baku, mesin, dll)

e. Memastikan output produksi memenuhi standar kualitas.

f. Menegakkan tindakan pencegahan kesehatan dan keselamatan produksi.

g. Menyetujui pekerjaan pemeliharaan, pembelian peralatan, dll.

8. PPIC (Production Planning Inventory Control) -Warehouse Dept-Head Dalam tugas dan wewenang pada suatu perusahaan PPIC (Production Planning Inventory Control) -Warehouse Dept-Head memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Merencanakan proses produksi selanjutnya yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan kuantitas bahan baku dan kesiapan produksi.

b. Menyediakan barang yang sudah jadi tepat waktu.

c. Menghitung dan memastikan kebutuhan produksi.

d. Memastikan kualitas produk

e. Melakukan penjadwalan pada proses produksi.

9. QC (Quality Control Head Dept)

(23)

9 Dalam tugas dan wewenang pada suatu perusahaan, quality control department head memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Mengarahkan dan mengawasi departemen QC (Quality Control) dan staf pengawas

b. Melakukan evaluasi kinerja tepat waktu dan konstruktif

c. Mengevaluasi operasi produksi dari tingkat strategis untuk memastikan bahwa produk memenuhi kualitas, integritas, fungsionalitas, serta spesifikasi dan persyaratan lainnya.

d. Berkolaborasi dengan manajemen dan staf senior di seluruh departemen produksi dan peran untuk menyusun standar kualitas yang dapat diterima.

e. Mengembangkan dan menerapkan proses pengujian dan evaluasi standar kualitas.

f. Menilai hasil pengujian dan menyetujui perubahan yang direkomendasikan.

g. Tinjau dokumentasi kontrol kualitas seperti daftar periksa, log, dan laporan untuk efektivitas, akurasi, dan relevansi.

h. Melakukan inspeksi acak dan pemeriksaan kontrol kualitas.

i. Secara berkala melaporkan status kontrol kualitas dan operasi kepada kepemimpinan eksekutif dan, bila diperlukan, badan pengatur.

j. Melakukan tugas terkait lainnya sebagaimana ditugaskan.

10. Research & Development Manager

Tugas dan wewenang pada suatu perusahaan Research & Development Manager memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Mengembangkan program penelitian yang menggabungkan perkembangan saat ini untuk meningkatkan produk yang ada dan mempelajari potensi produk baru.

b. Mengawasi semua aspek program penelitian dan eksperimen.

c. Melaporkan kepada manajemen senior tentang masalah teknis produk perusahaan serta perkembangan teknis dalam pasar

d. Hadir di konferensi industri tentang topik penelitian yang menarik sebagai perwakilan perusahaan.

(24)

10 e. Menetapkan dan memelihara prosedur pengujian untuk menilai bahan

baku, baik dalam proses maupun produk jadi.

f. Mengelola program uji coba atau pengujian untuk produk/layanan melalui manajemen staf dan penugasan staf dan pemanfaatan sumber daya.

g. Mengelola atau membimbing tim staf peneliti.

h. Penganggaran dan peramalan biaya pengembangan teknis atau program penelitian.

2.3 Hak Dan Kewajiban Karyawan

Tenaga kerja adalah seseorang yang berada dalam usia kerja. Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan bahwa tenanga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan suatu barang maupun jasa baik untuk keperluan pribadi maupun masyarakat. Dalam sebuah perusahaan tenaga kerja atau sumber daya manusia merupakan jantunh dari perusahaan, tenaga kerja menjadi aspek penting dalam kemajuan perusahaan.

2.4 Jam Kerja Dan Jumlah Karyawan 2.4.1 Jam Kerja

Dalam satu hari karyawan akan bekerja selama 8 jam perhari, pekerjaan akan dimulai pada jam 08.00 WIB dan berakhir pada 17.00 WIB dengan waktu istirahat selama 1 jam pada pukul 12.00 – 13.00 WIB. Jumlah hari kerja berlangsung selama 5 hari dalam satu minggu, diantaranya pada hari Senin sampai dengan hari Jumat.

2.4.2 Jumlah Karyawan

Dalam proses produksi PT Esye Naturel Kosmetindo memiliki karyawan sebanyak 45 orang, pada devisi produksi dan PPIC (Production Planning Inventory Control). Pada devisi produksi sebanyak 15 orang, Purchasing dan gudang sebanyak 8 orang.

(25)

11

BAB III

PROSES PRODUKSI

3.1 Nama Produk

Pada proses produksi, PT Esye Naturel Kosmetindo mengolah produk kosmetik dan skincare. Pada proses produksi terdapat beberapa nama produk atau bahan baku yang diolah seperti TN0S04, Titanium Dioxide, dan Alumunium Hydroxide sebagai bahan baku utama produk body lotion. Berikut merupakan salah satu contoh produk dengan bahan baku utama.

Gambar 3. 1 Produk Body Lotion (Sumber: PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022) 3.2 Bahan Baku

Pada proses produksinya PT Esye Naturel Kosmetindo menggunakan bahan baku yang beragam dengan berbagai macam masa jenis yang berbeda. Bahan baku yang digunakan diperoleh dari beberapa perusahaan yang ada dan tersebar di Indonesia. Pemilihan bahan baku atas dasar pertimbangan ketahanan dan hasil uji klinis yang dilakukan oleh devisi QC (quality control). Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Body Lotion adalah TN0S04, Titanium Dioxide, dan Alumunium Hydroxide.

(26)

12 Gambar 3. 2 Bahan Baku Body Lotion

(Sumber: PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022)

Selain menggunakan bahan baku utama, dalam proses produksi pada PT Esye Naturel Kosmetindo bahan pembantu juga turut digunakan. Berikut merupakan beberapa jenis bahan pembantu yang digunakan:

1. Air (Aqua)

Air digunakan sebagai bahan pelarut kimia selama proses pembuatan produk body lotion. Air yang digunakan harus mencukupi standar mutu uji yang dilakukan oleh pihak Quality Control seperti jernih, bebas dari zat garam dan besi, pH netral, dan tidak berbau.

2. Parfume (pewangi)

Dalam proses produksi Body Lotion, Parfume digunakan sebagai bahan pewangi. Parfume yang digunakan berbentuk zat cair yang mudah larut. Penggunaan Parfume sendiri harus melalu proses pemantauan langsung dari Quality Control untuk menjaga kestabilan campuran bahan utama dan tidak menimbulkan efek samping di kemudian hari. Senyawa pewangi biasanya berasal dari tanaman (minyak esensial) atau sumber lainnya.

(27)

13 3. Pewarna

Pewarna yang digunakan dalam proses produksi body lotion sendiri pewarna yang digunakan berupa pigmen berupa partikel kecil yang mudah larut dan tidak menghasilkan warna yang berlebihan. Zat warna yang digunakan tentu harus melalui tahap uji mutu terlebih dahulu sesuai dengan kualitas yang ditentukan.

3.3 Tahapan Dan Mesin Produksi

Proses produksi pada PT Esye Naturel Kosmetindo dalam sehari bisa memproduksi 3 sampai 4 jenis produk. Proses produksi memiliki beberapa tahap, dengan tahapan sistem sebagai berikut:

a. Proses Timbang

Proses timbang dimaksudkan untuk mengukur bahan baku yang akan digunakan dalam suatu proses produksi. bahan baku yang tiba harus melalui karantina dan proses pemeriksaan mikrobiologi supaya dapat dinyatakan lolos uji dari pihak quality control. proses timbang dilakukan sesuai dengan permintaan formulator dan pihak R&D (Research &

Development) dengan dilakukan secara detail dan memperhatikan spesifikasi massa jenis yang telah ditentukan.

Gambar 3. 3 Proses Timbang

(Sumber : PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022) b. Proses Mixing

(28)

14 Bahan baku yang telah ditimbang sesuai spesifikasi suatu produk masuk ke tahap mixing. pada tahap inilah bahan baku yang sudah disiapkan diolah menjadi suatu produk.

Gambar 3. 4 Proses Mixing

(Sumber : PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022)

c. Proses Filling

Proses filling merupakan proses yang dilakukan setelah tahap produksi melalui proses mixing. Proses filling sendiri merupakan proses memasukkan produk hasil mixing dan dimasukkan kedalam kemasan sesuai dengan kebutuhan produk.

Gambar 3. 5 Proses Filling

(Sumber : PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022) d. Proses Kemas

Proses kemas menjadi salah satu proses final yang dilalui sebelum masuk ke proses penyimpanan. proses kemas dilakukan dengan memasukan produk hasil filling ke dalam dus dan menempelkan beberapa stiker/hologram pada produk.

(29)

15 Gambar 3. 6 Proses Kemas

(Sumber : PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022) e. Penyimpanan

Proses penyimpanan dilakukan ketika produk yang sudah selesai diproduksi harus melalui tahap penyimpanan sebelum produk sampai ke tangan konsumen. Proses penyimpanan dilakukan di gudang produk jadi.

Gambar 3. 7 Penyimpanan

(Sumber : PT Esye Naturel Kosmetindo, 2022)

(30)

16 3.4 Diagram Alir Proses Produksi

Gambar 3. 8 Diagram Alir Proses Produksi Body Lotion (Sumber : Olah Data, 2022)

PETA PROSES OPERASI (OPERATION PROCESS CHART) Nama Objek : Proses Produksi Body Lotion

Perusahaan : PT Esye Naturel Kosmetindo Dipetakan Oleh : Efri Elsavira

Tanggal Dipetakan : 20 September 2022 Satuan : Waktu(menit), Jarak (meter)

Keterangan KONDISI SAAT INI

(31)

17

BAB IV

MANAJEMEN MUTU

4.1 Pengendalian Mutu Bahan Baku

Bahan baku yang dipergunakan dalam memproduksi Body Lotion terdiri dari tiga bahan utama seperti TN0S04, Titanium Dioxide, dan Alumunium Hydroxide. Bahan baku yang akan dipergunakan dalam memproduksi Body Lotion harus melewati beberapa tahapan pengecekan standar uji untuk dinyatakan layak sebagai bahan baku produksi. Pengendalian mutu bahan baku berada dalam pengawasan quality qontrol.

Pengecekan mutu bahan baku berada pada ruangan laboratorium quality control. Bahan baku yang telah datang dari suplier ditempatkan pada gudang penyimpanan bahan baku dengan status karantina. Pada fase ini, dilakukan pengamatan untuk bahan baku baru serta bahan baku yang telah tersedia, apakah bahan baku tersebut memenuhi standar untuk dapat dipergunakan sebagai bahan baku produksi Body Lotion.

Bahan baku yang datang akan di seleksi kecocokanya dengan standar yang telah dibuat sebelumnya, yang merupakan standar warna, pH, bau serta viskositas. Jika terdapat bahan baku yang tidak sesuai standar kualitas maka akan dilakukan complain dan retur bahan baku tersebut kepada suplier untuk dikirimkan kembali bahan baku yang sesuai standar kualitas. Bahan baku yang telah lolos pengecekan kualitas dapat masuk ke proses produksi awal yaitu proses timbang dan dilanjutkan ke Mixing di ruang produksi.

4.2 Pengendalian Mutu Produksi

Kualitas merupakan suatu hal penting yang terus dijaga oleh PT Esye Naturel Kosmetindo. Karena dari kualitas sebuah produk, kepercayaan dan kepuasaan konsumen terhadap perusahaan akan terus terjaga. Kualitas produk yang dijaga dengan baik akan menjaga loyalitas konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan hal tersebut maka hubungan perusahaan dan konsumen dapat terjalin dengan baik dimana kedua belah pihak dapat saling menguntungkan.

(32)

18 Standar kualitas yang dipakai sebagai acuan oleh PT Esye Naturel Kosmetindo merupakan standar yang ditetapkan BPOM. Standar tersebut diantaranya adalah standar mutu produk, mutu proses pekerjaan, mutu produk jadi. Hal ini dapat ditemui dari standarisasi produk yang diproduksi oleh PT Esye Naturel Kosmetindo.

Penilaian produk Body Lotion yang diproduksi pada PT Esye Naturel Kosmetindo dengan melakukan pengamatan secara menyeluruh terhadap produk Body Lotion. Dengan demikian hasil pengamatan yang dilakukan oleh divisi quality control diklasifikasikan menjadi dua macam kategori yaitu.

1. Lolos seleksi

Produk Body Lotion yang lolos seleksi merupakan produk yang telah sesuai standar atau kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan tidak memiliki kecacatan selama proses produksi.

2. Tidak lolos seleksi

Suatu produk Body Lotion dikatakan tidak lolos seleksi apabila terdapat kecacatan saat proses produksi, namun kecacatan tersebut masih bisa diperbaiki selama temuan tersebut berada dalam proses produksi.

Kualitas dari produk Body Lotion yang diproduksi akan dilakukan pengecekan pada setiap tahap proses produksi oleh bagian quality control. Seleksi dilakukan pada bagian mixing,filling, serta kemas. Proses seleksi dilakukan pada setiap tahap dan akhir suatu tahapan produksi bertujuan untuk memastikan bahwa tidak terdapat produk jadi yang mengalami kecacatan dalam skala besar.

Pengendalian mutu pada tahap mixing dilakukan oleh quality control 1, bertugas memeriksa pH, warna, bau dan viskositas agar sesuai spesifikasi produk yang telah ditentukan. Pemeriksaan pH serta viskositas berada diruangan khusus quality control dengan hanya menggunakan sampel dari bahan baku pada tahap mixing.

Pengendalian mutu pada tahap filling dilakukan oleh quality control 2, bertugas memeriksa berat bersih dari suatu produk dengan cara menimbang dengan

(33)

19 timbangan analitik. Pada tahap ini dilakukan juga uji kebocoran pada wadah serta mengamati timbulnya gelembung pada produk.

4.3 Pengendalian Mutu Produk Jadi

Pengendalian mutu pada tahap kemas atau biasa disebut kemas skunder dilakukan oleh quality control 3, bertugas mengawasi dan menyeleksi produk yang diberi label produk dan pengemasan produk. Pada tahapan ini dilakukan seleksi apakah terjadi perubahan warna pada isi dan kemasan produk setelah melalui proses shrink, seleksi ini dilakukan untuk memastikan produk yang akan dipacking adalah produk yang sesuai standar.

Seleksi atau pengecekan yang dilakukan berulang kali pada setiap tahapan produksi, bertujuan untuk memastikan dan menjaga bahwa produk yang akan diterima oleh konsumen memiliki mutu dan kualitas yang baik dan meminimalisir kemungkinan produk jadi yang cacat, sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan maupun konsumen.

Pengendalian mutu pada PT Esye Naturel Kosmetindo diawasi dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam proses produksi, tidak hanya kaulitas mutu produk yang diperhatikan, namun keselamatan pekerja menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan.

(34)

20

BAB V

PENGENDALIAN LIMBAH

5.1 Jenis Limbah

Budaya konsumtif terhadap kosmetik menjadi salah satu pengaruh dalam trend penggunaan make up dan skincare yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa ada triwulan I tahun 2020, industri kimia, farmasi dan obat tradisional mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 5,59%. Hasil analisa data tersebut mengartikan bahwa adanya peningkatan produksi kosmetik di Indonesia dan sebanding dengan tingkat konsumsi kosmetik itu sendiri.

Dalam penggunaannya kosmetik atau skincare dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kosmetik perwatan kulit dan kosmetik riasan. Kosmetik perawatan kulit digunakan untuk menutrisi, memelihara, merawat, dan menjaga kondisi kulit. Sedangkan kosmetik riasan digunakan untuk rias wajah. Dari sekian banyak jenis kosmetik yang beredar dan diproduksi tentu kandungan dalam kosmetik sendiri menjadi salah satu hal yang sering diperbincangkan oleh banyak orang. Seperti cat warna yang terkandung dan efek samping pemakaian.

Zat warna dalam kosmetik sendiri berasal dari berbagai sumber antara lain:

zat warna alam, zat warna sintetism dan pigmen alam maupun pigmen sintetis.

Zat warna sintetis sendiri berasal dari bahan kimia seperti anilin, benzena, toluen, maupun antrasena. Sedangkan untuk pigmen alami berasal dari aluminium silikat, oksida besi atau manganoksida dan pigmen sintetis berasal dari zinc oksida, titanium oksida sering digunakan untuk pewarna kosmetik.

Dalam proses produksi kosmetik pada PT Esye Naturel Kosmetindo, limbah cair dan limbah padat sudah menjadi asupan sehari-hari dan menjadi salah satu bagian dari proses produksi. Berikut merupakan beberapa jenis limbah yang dihasilkan selama prose produksi:

1. Limbah cair kosmetik

Berasal dari pencucian peralatan menggunakan air dan sabun/detergen sehingga kandungan limbah dalam suatu proses produksi menjadi cukup variatif. Adapun kandungan limbah cair seperti minyak/lemak, zat

(35)

21 warna, mineral logam dan deterjen, sehingga nilai dalam mutu limbah cair harus tinggi dan sesuai standar.

2. Limbah Padat

Limbah padat berupa sisa-sisa Dus, kemasan bahan baku, dan produk operasional. Limbah padat disimpan di area gudang penyimpanan bahan baku atau kemasan.

5.2 Pengelolaan Limbah

PT Esye Naturel Kosmetindo menghasilkan limbah berupa limbah padat dan limbah cair. Berikut uraian pengelolaan limbah pada PT Esye Naturel Kosmetindo:

1. Limbah padat

Berupa sisa-sisa dus, kemasan bahan baku, dan produk operasional.

Pada proses pengelolaan limbah padat, limbah yang ada di kelola dan dikelompokkan sesuai dengan jenis limbah yang ada seperti, limbah dus, limbah kemasan bahan baku, dan sejenisnya.

2. Limbah cair

Berasal dari sisa pencucian alat yang digunakan pada proses produksi, sisa cairan, dan deterjen yang tercampur sehingga sebelum dibuang ke ke penampungan akan dilakukan dengan membuat bak-bak pengendapan yang di dalamnya terdapat filter-filter untuk menyaring kotoran atau limbah padatnya agar mutu limbah cair terjaga. Kemudian diendapkan dalam bak berikutnya sampai bening kemudian masuk ke tempat penyimpanan terakhir dan menunggu pengepul untuk mengambil limbah cairan tersebut.

(36)

22

BAB VI TUGAS KHUSUS

6.1 Pendahuluan

6.1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Perindustrian No 5 Tahun 1984 menyebutkan bahwa industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang di dalam kegiatannya terdapat beberapa aspek seperti mengelola bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi dan siap untuk digunakan. Dalam kegiatan produksi, perusahaan akan berhadapan langsung dengan risiko yang mungkin terjadi, termasuk pengendalian persediaan bahan baku yang akan berdampak pada proses produksi lainnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang industri dituntut penuh untuk memproduksi suatu produk terutama perusahaan yang menerapkan make to order dalam proses produksinya. Sehingga keadaan tersebut membuat perusahaan harus memperkirakan atau mempersiapkan bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi kemudian hari. Salah satunya pengendalian persediaan bahan baku TN40S4.

Pengendalian persediaan menjadi masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu elemen terpenting dalam proses produksi adalah Persediaan bahan mentah (raw material) yang akan diproses menjadi produk jadi. Penerapan persediaan bahan baku dalam perusahaan sangatlah penting karena dalam proses mengontrol persediaan tentu bukanlah hal yang mudah bagi perusahaan. Kerugian menjadi ancaman bagi perusahaan jika bahan baku mengalami overstock atau stockout.

Pada kondisi tertentu, demand atau permintaan memiliki sifat yang probabilistic dan proses produksi tidak dilakukan secara konsisten. Hal tersebut dapat diketahui ketika perusahaan mengalami peningkatan proses produksi pada 2021 sebesar 51% dan mengalami penurunan perminataan produksi sebesar 49% pada tahun 2022, sehingga overstock dan stockout terjadi pada persediaan bahan baku TN0S04.

(37)

23 Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai analisis peramalan menggunakan metode ARIMA & SARIMA yang sudah pernah dilakukan oleh (Hermawan, 2022), menyatakan bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan pengolahan data yang selanjutnya menentukan pola data, menstationerkan ragam, stationeritas rata-rata, identifikasi model sementara ARIMA, identifikasi model sementara ARIMA, estimasi parameter model, uji diagnostic, validasi peramalan, dan dianalisis menggunakan metode ARIMA dan SARIMA.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penelitian ini diberi judul “Analisis Forecasting Demand dan Safety Stock pada Persediaan Bahan Baku TN40S4 PT Esye Naturel Kosmetindo”.

6.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Berapa hasil dari ramalan persediaan bahan baku TN0S04 selama periode pada bulan Oktober 2022 – Maret 2023?

2. Bagaimana hasil analisa ramalan permintaan untuk menentukan safety stock bahan baku?

6.1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui hasil dari jumlah ramalan persediaan bahan baku TN0S04 dengan menggunakan metode ARIMA dan SARIMA.

2. Menganalisis hasil ramalan permintaan bahan baku TN0S04 untuk menentukan safety stock.

6.1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang hendak dicapai pada PT. Esye Naturel Kosmetindo dengan menjadikan Penelitian ini sebagai pedoman atau referensi untuk meramal (forecast) atau memperkirakan jumlah persediaan bahan baku untuk masa mendatang, sehingga dapat menanggulangi over stock dan stock out pada persediaan baha baku dengan menentukan Safety stock.

(38)

24 6.1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Objek penelitian yang ditinjau adalah bahan baku TN0S04 dan produk body lotion yang diproduksi oleh PT. Esye Naturel Kosmetindo.

b. Responden adalah pegawai yang berkaitan dengan PPIC (Production Planning Inventory Control), produksi, dan Marketing.

c. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peramalan ARIMA dan SARIMA untuk menentukan safety stock pada perusahaan.

6.2 Tinjauan Pustaka

6.2.1 Penelitian Terkait

Berikut merupakan penelitian terkait dengan forecasting demand dan safety stock yang telah dilakukan:

Nama Salsabila Herwning Mileniadewi, Yusuf Widharto, S.T., M.Eng.

Tahun 2022

Judul Peramalan Kebutuhan Dan Usulan Perencanaan Safety Stock Bahan Baku Crude Oil Unit Kilang PPSDM Migas Cepu Dengan Metode Time Series

Metode Time Series

Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap peramalan bahan baku yang dibutuhkan menggunakan metode Time Series. Hasil analisis studi ini mengungkapkan bahwa peramalan tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan rekomendasi safety stock bahan baku dan peramalan kebutuhan periode selanjutnya dengan metode yang memiliki nilai error terkecil.

(39)

25 Nama Maharani Salsabila Putri Hariyadi, Dr. Hery Suliantoro,

ST., M.T

Tahun 2022

Judul Usulan Perencanaan Safety Stock & Forecasting Demand Pada Persediaan Bahan Material Kayu Kamper Dengan Menggunakan Metode Time Series Pada PT. Bintang Putra Prima.

Metode Time Series

Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil peramalan dan perhitungan yang dapat ditentukan dengan banyaknya jumlah permintaan selama 12 bulan kedepan untuk kayu kamper sehingga perusahaan dapat menentukan nilai safety stock berdasarkan tenggang waktu pemesanan bahan baku menggunakan metode time series.

Nama Ihsan Andika Lubis Tahun 2019

Judul Usulan Perencanaan Safety Stock & Forecasting Demand Dengan Metode Time Series Produksi Keran Air Di PT Kayu Perkasa Raya

Metode Time Series

Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana bentuk kecendrungan dari permintaan akan suatu produk.

Jika pola data tersebut telah teridentifikasi, maka dapat ditentukan beberapa metode forecasting yang sesuai, serta dapat dilakukan perhitungan forecasting. Dari metode- metode tersebut akan di dapatkan error terkecil dimana metode dengan error terkecil merupakan metode terbaik.

(40)

26 Lalu menentukan safety stock sesuai dengan data forecasting yang ada.

Nama Yufri Alrahman Tahun 2017

Judul Penerapan Metode Peramalan Produksi Dan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Metode Material Requirement Planning Di PT. CJ FEED Medan

Metode MRP (Material Requirement Planning)

Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peramalan untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi berikutnya, sehingga dapat ditentukan banyak bahan baku yang dibutuhkan. Untuk menjawab permintaan produk yang sangat fluktuatif dengan data tersebut kita dapat menjadwalkan persediaan bahan baku dengan metode Material Requirement Planning.

Nama Dadang Ruhiat, Euis Siti Masrulloh, Fadli Azis Tahun 2022

Judul Forecasting Data Time Series Berpola Musiman Menggunakan Model SARIMA (Studi Kasus: Sungai Cipeles-Warungpeti)

Metode SARIMA

Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap data hidrologi yaitu forecasting data debit Sungai Cipeles- Warungpeti dengan menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA).

Dengan diperolehnya pemodelan debit sungai yang sesuai untuk data debit sungai Cipeles-Warungpeti diharapkan

(41)

27 dapat memberi informasi terkait ketersediaan air yang bermanfaat untuk pengelolaan sumber daya air. Adapun judul penelitian ini adalah “Forecasting Data Time Series Berpola Musiman Menggunakan Model SARIMA (Studi Kasus : Sungai Cipeles-Warungpeti)”.

Nama Felicia Listyani, Henry Novianus Palit, Andreas Handojo Tahun 2020

Judul Penggunaan Metode ARIMA untuk Memperkirakan Permintaan Obat-obat yang Dikelompokkan (Clustered) Berdasarkan Turnover Persediaan

Metode ARIMA

Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses prediksi penjualan menggunakan salah satu metode prediksi yaitu Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). ARIMA merupakan suatu metode memprediksi dengan menggunakan data time series dari periode sebelumnya untuk memprediksikan periode kedepannya. Untuk pembuatan sistem informasi terpusat dengan menggunakan Framework Slim dengan PHP versi 7 dan menggunakan database MySQL. Tampilan dari sistem menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, dan Bootstrap.

Nama Robi Hermawan, Suseno Tahun 2022

Judul Analisis Peramalan Penjualan Produk Nutrisi Dengan Metode ARIMA dan SARIMA Pada PT Sapto Bumi Hidroponik

Metode ARIMA & SARIMA

(42)

28 Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan

penurunan penjualan yang dialami PT Sapto Bumi Hidroponik, dengan melakukan pendekatan yang dapat membantu dalam menentukan berapa jumlah persediaan nutrisi yang harus disediakan untuk mendukung penjualan nutrisi yang optimal.

Nama Fitri Ramadhani, Ketut Sukiyono and Melli Suryanty

Tahun 2020

Judul Forecasting of Paddy Grain and Rice’s Price: An ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) Model Application

Metode ARIMA

Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemasalahan dalam meramalkan padi, harga gabah, dan beras di Indonesia untuk mendukung pengambilan keputusan harga beras yang stabil. Model ARIMA terbaik dalam memprediksi harga komoditas pertanian, rencana strategis, peningkatan laba, dan penurunan biaya kebutuhan. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui model ARIMA terbaik yang dibuat berdasarkan nilai p.d.q dan nilai terendah dari akurasi peramalan.

Perbedaan penelitian yang dilakukan saat ini dengan penelitian terkait adalah berupa tempat atau lokasi penelitian. PT Esye Naturel Kosmetindo menjadi tempat penelitian dengan objek penelitian seperti pekerja pada bagian produksi, PPIC (Production Planning Inventory Control), Marketing, dan Manejemen perusahaan.

(43)

29 6.2.2 Landasan Teori

6.2.2.1 Peramalan (Forecasting)

Peramalan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur ketidak pastian masa depan dan sebagai upaya membantu perusahaan atau pemerintah untuk mengambil suatu keputusan. Peramalan pada umumnya dilakukan pada data time series. Data time series adalah data yang terurut berdasarkan waktu. Peramalan pada data time series adalah peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diramalkan dengan variabel waktu (Fadliani &

Purnamasari, 2021).

Peramalan yang baik adalah esensial untuk efisiensi operasi- operasi manufacturing dan produksi jasa. Proses ini dilakukan dengan menggunakan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis yang biasa disebut metode kuantitatif. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif atau metode kualitatif.

atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi antara intuisi dengan model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer (Lubis &

Korespondensi, n.d.2021).

Sebuah forecasting membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi, untuk itu dilakukan sebuah analisis untuk mendapatkan hasil yang terbaik sehingga tingkat akurasi dapat di pertahankan. Pemodelan dan forecasting debit sungai melalui pendekatan berbasis statistik parametrik, sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti, dimana metode yang digunakan umumnya adalah Box-Jenkins, baik yang melibatkan faktor musiman pada proses pemodelannya atau tidak (Ruhiat dkk, 2020).

(44)

30 6.2.2.2 Metode ARIMA (Autogressive Integrated Moving Average)

ARIMA atau metode runtun waktu Box-Jenkins sangat baik ketepatannya dalam melakukan peramalan jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang ketepatan peramalannya kurang baik dan cenderung flat (mendatar/constant). ARIMA disebut juga sebagai model yang mengabaikan independen variabel ketika melakukan peramalan. Dalam penggunaannya ARIMA memanfaatkan nilai masa lalu dan masa sekarang dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang lebih akurat.

Model ARIMA merupakan pendekatan model analisis time series yang menggunakan autokorelasi dan variasi residual deret waktu. Susunan model ARIMA terdiri dari model Autoregressive (AR), Moving Average (MA), dan Intergrated (I). Integrated menunjukkan nilai dari orde differencing suatu data dari tidak stasioner menjadi stasioner(Balikpapan & BPS Kabupaten Penajam Paser Utara, n.d.2021)

Menurut (Herawaty et al., 2016) autoregressive integrated moving average (ARIMA) merupakan salah satu teknik analisis derat waktu yang banyak digunakan untuk peramalan data masa depan. Model ARIMA secara penuh mengabaikan independen variabel dalam membuat peramalan.

Model ARIMA dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut:

• Autoregressive Model (AR)

Bentuk umum model autoregressive dengan ordo p (AR(p)) atau model ARIMA (p,0,0) dinyatakan sebagai berikut:

X t  '1 X t 1  2 X t 2  ...  p X t  p

 et [0] (6.1)

dimana: ' = suatu konstanta

 p = parameter autoregresif ke-p

(45)

31 et = nilai kesalahan pada saat t

 Moving Average Model (MA)

Bentuk umum model moving average ordo q (MA(q)) atau ARIMA (0,0,q) dinyatakan sebagai berikut:

X t  'et  1et 1   2 et 2  ...  q et k (6.2) dimana: '= suatu konstanta

1 sampai q adalah parameter-parameter moving average

et-k = nilai kesalahan pada saat t – k

 Model campuran a. Proses ARMA

Model umum untuk campuran proses AR(1) murni dan MA(1) murni, misal ARIMA (1,0,1) dinyatakan sebagai berikut:

X t   '1 X t 1  et  1et 1 (6.3) Atau

(1  1 B) X t  '(1  1 B)et

AR(1) MA(1) (6.4)

b. Proses ARIMA

Apabila nonstasioneritas ditambahkan pada campuran proses ARMA, maka model umum ARIMA (p,d,q) terpenuhi.

Persamaan untuk kasus sederhana ARIMA (1,1,1) adalah sebagai berikut:

(1  B)(1  1 B) X t  '(1  1 B)et

(6.5) pembedaan AR(1) MA(1) pertama

(46)

32 6.2.2.3 Metode SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated

Moving Average)

SARIMA merupakan metode peramalan time series untuk data dengan model fluktuatif dengan pola data musiman.

Metode SARIMA merupakan metode statistika yang biasa digunakan dalam peramalan. SARIMA adalah pengembangan dari model ARIMA (Box Jenkins) pada data runtun waktu yang memiliki pola musiman (Prianda & Widodo, 2021).

Model SARIMA merupakan model analisis data time series sebagai pengembangan ARIMA dengan mengandung unsur efek musiman. Musiman (seasonal) didefinisikan sebagai suatu pola yang berulang-ulang dalam selang waktu yang tetap.

Notasi umum model SARIMA adalah ARIMA (p,d,q) (P,D,Q) S , dimana (p,d,q) merupakan bagian yang bukan musiman dari model, (P,D,Q) adalah bagian musiman dari model, dan s merupakan jumlah periode per musim. Tahapan pemodelan SARIMA sama dengan tahapan pemodelan ARIMA.

Pemodelan SARIMA juga harus dilakukan pada data yang stasioner dengan nilai d merupakan orde differencing untuk data non musiman dan D merupakan orde differencing untuk data musiman. Sedangkan nilai p,q, P, dan Q ditentukan dengan melihat pola ACF dan PACF (Balikpapan & BPS Kabupaten Penajam Paser Utara, n.d.2021)

Metode SARIMA merupakan bentuk pengembangan dari metode yang memiliki efek musiman seperti SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average). Semua jenis pola time series walaupun prosesnya harus stationerkan terlebih dahulu dapat digunakan dalam metode SARIMA ini.

Model SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average) yang baik adalah model yang memiliki nilai MSE terkecil, yang bersifat white noise dan berdistribusi normal.

(47)

33 6.2.2.4 Safety Stock

Pengendalian persediaan (Inventory Control) adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan barang dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk dapat memenuhi permintaan dengan biaya persediaan yang minimum sehingga perusahaan dapat berjalan lancar (Listyani et al., n.d.2020).

Overstock maupun stockout merupakan suatu kondisi yang sebisa mungkin dihindari oleh perusahaan. Penyebab kondisi ini bisa bersumber dari banyak hal, seperti kesalahan penggunaan metode peramalan permintaan, mesin sering breakdown, keterlambatan bahan baku, dll. Berdasarkan hasil studi observasi dan komunikasi dengan mewawancarai staff PPIC didapatkanlah bahwa penyebab dari terjadinya kondisi overstock maupun stockout ialah kurang tepatnya metode peramalan yang digunakan. Hal ini juga dikuatkan dengan nilai error antara hasil peramalan dengan jumlah demand yang ada sangatlah tinggi (Lubis & Korespondensi, n.d.2021).

Melindungi kesalahan dalam memprediksi permintaan selama lead time merupakan salah satu fungsi safety stock dalam industri manufaktur. Besarnya nilai safety stock bergantung pada ketidakpastian pasokan maupun permintaan.

Pada situasi normal, ketidak pastian pasokan bisa diawali dengan standar deviasi lead time dari supplier, yaitu waktu antar perusahaan memesan sampai material atau barang diterima (Herawaty et al., 2016)

Safety stock merupakan suatu persediaan yang dipersiapkan untuk mengatasi keadaan yang tidak terduga. Misalnya saja terjadi kerusakan mesin, peningkatan demand secara tiba- tiba maupun kedatangan bahan baku yang tidak pasti. Adanya safety stock akan meminimalisir adanya lost sale ataupun lost opportunity yang mana sangat berpengaruh terhadap kepuasan

(48)

34 para pelanggan. Jelas hal tersebut merupakan kerugian bagi perusahaan (Salsabila et al., n.d.2022).

Berikut merupakan rumus perhitungan yang digunakan dalam menentukan jumlah safety stock:

(6.6) Keterangan:

Std = Standar Deviasi X = Perkiraan permintaan 𝑥̅ = Rata-rata Permintaan 𝑛 = Jumlah Data

Z = 1,28 (pada service level 90%) Z = 1,64 (pada service level 95%)

Sedangkan untuk menentukan waktu pemesanan kembali (Reorder Point) dilakukan untuk menentukan di level berapa pemesanan ulang dapat dilakukan berdasarkan persediaan yang ada (Hariyadi, 2022).

Berikut merupakan rumus perhitungan reorder point : ROP = D × LT × SS

(6.7) Keterangan:

ROP = Reorder Point D = Rata-rata Demand LT = Lead Time

SS = Safety Stock

(49)

35 6.3 Metode Penelitian

6.3.1 Diagram Alir Penelitian

Dalam melakukan penelitian tahapan yang jelas menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dan harus memiliki tujuan dan arah yang sesuai dengan topik penelitian.

Gambar 6. 1 Diagram Alir Penelitian (Sumber: Olah Data, 2022) 6.3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian terkait dengan analisis forecasting demand dan safety stock pada persediaan bahan baku TN0S04 pada PT Esye Naturel Kosmetindo.

(50)

36 6.3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Esye Naturel Kosmetindo.

Ngentak, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184.

6.3.4 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan selema proses penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:

1. Mulai

Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian tentang forecasting demand dan safety stock pada PT Esye Naturel Kosmetindo.

2. Studi Lapangan dan Literatur

Melakukan pengamatan mendalam baik secara literatur dan lapangan untuk mengetahui inti permasalahan pada suatu perusahaan.

3. Perumusan Masalah

Rumusan masalah menjadi landasan pertanyaan atas permasalahan yang ada di perusahaan sekaligus menjadi jawaban dari masalah yang ada.

4. Tujuan Penelitian

Menentukan tujuan penelitian terkait dengan penyelesaian masalah pada perusahaan.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung dan wawancara langsung pada pihak terkait produksi dan PPIC (Production Planning Inventory Control).

6. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah proses pengumpulan data sesuai dengan metode yang akan digunakan, lalu dilakukan proses peramalan dan dilanjutkan dengan perhitungan safety stock.

7. Analisis Pembahasan

(51)

37 Pengolahan data yang sudah selesai akan dilanjutkan pada analisis pembahasan yang menjelaskan hasil dari analisis pada pengolahan data terkait metode yang digunakan.

8. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran menjadi tahapan terakhir. Isi dari kesimpulan itu sendiri berupa kumpulan jawaban dari rumusan masalah yang ada, sedangkan saran berisi masukan yang diberikan kepada peneliti selanjutnya, perusahaan, dan pekerja/karyawan yang terlibat.

6.4 Pengumpulan Data

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang digunakan dalam analisis forecasting demand dan safety stock menggunakan metode Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA) dan Seasonal Autoregresif Integrated Moving Average (SARIMA) berikut merupakan sumber data yang digunakan oleh penulis:

1) Data Primer

Data primer pada penelitian ini merupakan data yang diperoleh langsung dari PT Esye Naturel Kosmetindo, data ini terdiri dari:

 Data Umum Perusahaan

Data yang diperoleh secara umum dengan cara interview atau wawancara langsung, misalnya mengenai gambaran umum PT. Esye Naturel Kosmetindo yang meliputi sejarah, lokasi perusahaan, visi dan misi, corporate cultures, struktur organisasi, logo dan produk.

 Data Khusus

 Data permintaan konsumen

 Data proses produksi

 Data bahan baku 2) Sumber Data Sekunder

(52)

38 Sumber data sekunder adalah catatan lain yang diperlukan dalam penelitian misalnya data nama bahan baku pada PT. Esye Naturel Kosmetindo yang diperoleh dari studi kepustakaan yang berhubungan dengan kasus yang diteliti. Data terdiri dari:

o Studi Kepustakaan yang berhubungan dengan kasus yang akan diteliti.

o Studi dan disiplin ilmu yang mendukung dan mempunyai hubungan pada kasus yang diteliti.

3) Aspek yang diteliti

Ramalan persediaan bahan baku TN40S4 pada PT.

Esye Naturel Kosmetindo tahun 2022 dan usaha-usaha yang dilakukan pada PPIC untuk memenuhi target persediaan bahan baku.

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengambilan data, antara lain:

1. Wawancara

Metode ini dilakukan untuk memperoleh atau mengumpulkan data primer, dengan melalui metode wawancara data yang diperoleh sifatnya langsung artinya langsung melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang memegang peranan penting dalam penjualan produk, seperti sales, supervisor dan bagian administrasi.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi yang relevan atau dengan data dokumentasi atau pengarsipan.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah teknik mengumpulkan data dengan melihat arsip dan dokumentasi yang berhubungan dengan gambaran atau kegiatan. Dalam hal ini yaitu jumlah persediaan bahan baku yang terjadi pada 1 tahun sebelumnya (tahun 2021-2022). Selain itu, data

(53)

39 realisasi pencapaian target persediaan bahan baku dari bulan Januari sampai dengan April 2022. Data yang diambil dari data transaksi yang di arsip baik data riil (manual) atau data yang disimpan dalam bentuk soft file.

Data dokumentasi lainnya seperti profil perusahaan, cara PPIC dalam meramal persediaan bahan baku pada 2021 dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengoptimalkan persediaan bahan baku.

3. Metode Observasi

Perolehan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan serta pencataran langsung pada obyek yang diteliti pada PT Esye Naturel Kosmetindo seperti: sumber daya yang tersedia, waktu proses, dll.

4. Kepustakaan

Riset kepustakaan adalah penelitian dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan seperti: hubungan antara peramalan persediaan bahan baku dan safety stock bahan baku.

6.5 Pengolahan Data

Berikut merupakan pengumpulan data yang akan digunakan dalam perhitungan analisis persediaan bahan baku dengan metode ARIMA dan SARIMA:

Tabel 6. 1 Data Permintaan Produksi

Bulan Permintaan produksi (Gram)

2021 2022

Januari 2160 4640 Februari 2280 5709

Maret 2380 4040

April 4124 8024

Mei 3267 5320

Juni 3890 5150

Juli 4230 4920

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian terhadap persediaan bahan baku donat dapat disimpulkan bahwa total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp

Pengelolaan persediaan bahan baku pada PT USB masih dilakukan secara sederhana, hal ini seringkali mengkibatkan ketidaksesuaian jumlah bahan baku dalam proses

Suwandi : Analisa perencanaan dan pengawasan persediaan bahan baku..., 2002 USU Repository © 2008.... Suwandi : Analisa perencanaan dan pengawasan persediaan bahan baku..., 2002

DIAN KUSTIADI, Perencanaan ~engendalian Persediaan Bahan Baku dan Bahan Pembantu di PT Pepsi Cola Indobeverages.. Dibawah

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan persediaan bahan baku, perusahaan agar mempertimbangkan penggunaan metode EOQ untuk menyediakan

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa selisih tertinggi total biaya persediaan bahan baku kedelai antara kebijakan industri dengan perhitungan persediaan bahan

Pada kesempatan kali ini, pengendalian persediaan bahan baku dirasa perlu untuk dilakukan dengan menggunakan data historis yang tersedia untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan

Sriwijaya Palm Oil Indonesia yang berkaitan dengan pengendalian persediaan bahan baku tandan buah segar bahwa dalam proses penerimaan persediaan bahan baku perusahaan tidak pernah