• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERBJATAAN BERSAMA INDOIESIA - HONGARIA

PADA PERI5'TIWA KUNDJUNGAN PRESIDEN BEPUBLIK INDONESIA

DB. SUKARNO KE BEPUBLIK RAKJAT HONGABIA

(2)

PERNJATAAN BERSAMA INDONESIA - HONGA.11IA

PADA PERISTIWA KUNDJUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DR . SUKARNO KE REPUBLIK RAKJAT :IONGARIA

Atas undangan Dewan Kepresidenan Republik Rakjat

Hongaria dan Pemerintab. Buruh dan Tani Revolusioner Hongar i a ,

Presiden Re:publik Indonesia , Dr . Sukarno,- t elah mengadakan

kuneijungan kenegaraan ke Republik Rakjat Hongaria sedjak

tanggal 14 hingga 17 April 1960 . Selama kundjungan beliau ,

Presiden Republik Indonesia telah menjelami hasil- has i l

pekerdjaan pembangunan di Republik Rakjat Hongaria,

persoalan-persoalan politik dan ekonomi negeri tersebut , dan

mengun-djungi antara lain lembaga- lembaga sosial dan kebudajaan ,

dan bangunan- bangunan industri .

· Presiden Sukarno dan anggauta- anggauta delegasi beliau

djuga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan wakil- wakil

dari berbagai lapisan masjarakat.

Selama kundjungan itu t elah diadakan

perundingan-perundingan antara Presiden Dewan Kepresidenan Republik

Rakjat Hongaria , Istvan Dobi , dan Presiden Sukarno .

Hadlir djuga dalam perundingan- perundingan tersetmt ,

(3)

2

-Dr . Subandrio , Menteri Luar Negeri,

Dr . Suharto , Menteri ?erindustrian Rakjat,

Mr. Tamzil , Direktur Kabinet Presiden,

B. M. Diah, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

Republik Indonesia untuk Republik Rakjat Hongaria,

dan dari pihak Hongaria :

Dr. Ferenc 1v1iinnich, Presiden Pemerintah Buruh dan Tani

\

Revolusioner Hongaria ,

Janos

Kadar,

Menteri Negara,

Antal Apr6, Wakil Pertama Presiden Pemerintah Buruh

dan Tani Revulusioner Hongaria ,

Gyula Kallai , Wakil Pertama Presiden Pemerintah Buruh

dan Tani Revolusioner Hongaria ,

Karoly Kiss , Wakil Presiden Dewan Kepresidenan,

Dr . Endre Sik,

セ・ョエ・イゥ@

Luar Negeri,

Jana Inze , Eenteri Perdagangan Luar Negeri ,

Karoly Szarka, Wakil Menteri Luar Negeri,

Janos Nagy , Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

Republik Rakjat Hongaria untuk Indonesia .

Selama perundingan- perundingan jang berlangsung dalam

(4)

3

-mengadakan pertukaran pandangan mengenai masalah- masalah

internasional jang penting . Pada waktu itu djuga mereka

membitjarakan tentang djalan dan usaha untuk mengembangkan

selandjutnja perhubungan persahabatan jang telah ada antara

kedua negeri.

.

Kedua pihak menjatakan kepuasannja bahwa antara mereka

terdapat persamaan pendapat mengenai dasar-dasar masalah

internasional dewasa ini. Mereka djuga menjetudjui, bahwa

persoalan-persm1.lan internasional harus dipetjahkan melalui

djalan perundingan-perundingan antara pihak-pihak jang

berke-pentingan. Sambil mentjatat bahwa politik ko-eksistebsi

se-tjara damai telah mendjaai suatu kenjataan, kedua pihak

me-njatakan kejakinannja jang tegas, bahwa dengan senantiasa

mendjelmakan

ーッャゥエゥセ@

ini dalam praktek penjelesaian jang

memuaskan akan dapat ditjapai dari semua persoalan-persoalan

internasional . Dalam hubungan ini pemimpin-pemimpin kedua

negeri menjatakan harapannja bahwa para peserta dalam

Konpe-rensi Geneva untuk penghentian pertjobaan-pertjobaan sendjata

nuklir, demikian djuga para peserta dalam konperensi

perlu-tjutan sendjata dari Panitya Sepuluh Negara akan didorong

(5)

4

-dalam semangat dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,

se-hingga mengenai masalah perlutjutan sendjata dapat ditjapai

. '

persetudjuan dengan segera. Kedua pihak menjokong sepenuhnja

tiap usul kearah tertjapainja perlutjutan sendjata jang umum

dan penuh dibawah pengawasan internasional jang effectief.

Kedua pihak dengan sungguh mengharapkan bahwa

Konpe-rensi Puntjak di Paris jang akan datang akan mentjapai kema:...

djuan dalam penjelesaian masalah-masalah mengenai nasib hari

depan ummat manusia dan akan membuka djalan untuk

konperensi-konperensi puntjak selandjutnja . Mereka menekankan bahwa

konperensi- konperensi puntjak jang akan datang ini harus

mentjakup kepentingan- kepentingan dan pendapat- pendapat

rak-jat Asia dan Afrika, jang merupakan suatu keharusan jang

mutlak dalam usaha- usaba jang sungguh- sungguh untuk mentjapai

perdamaian didunia .

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik

Rakjat Hongaria menganggap sepenuhnja bahwa perdjoangan

untuk melenjapkan sama sekali kolonialisme adalah salah

suatu faktor jang sangat penting jang menggemparkan dalam

sedjarah . Kedua Pernerintah berpendapat bahwa perdjoangan

(6)

ada-'

5

-lah soal jang maha penting, dan mereka menjatakan sokongan

sepenuhnja untuk perdjoangan tersebut.

Kedua pihak mengutuk politik diskriminasi diantara

bangsa, jang didjalankan oleh Pemerintah Uni Afrika Selatan,

dan mentjela tindakan-tindakan kedjam jang telah menjebabkan

korban diantara penduduk Afrika Selatan.

Kedua pihak berpendapat bahwa kolonialisme adalah

suatu perintang utama bagi perdjoangan bangsa-bangsa untuk

kemerdekaan nasional dan mendjadi penghalang djalan kearah

perdamaian dunia, dan bahwa bersamaan dengan itu mereka

meng-anggap terus berlangsungnja perang dingin ini sebagai suatu

sumber dari tjampur-tangan didalam persoalan-persoalan

nasio-1

nal negeri-negeri mereka, dan djuga sebagai f aktor penghambat

dalam pertumbuhan negara-negara dalam perkembangan.

Pemerintah Republik Rakjat Hongaria menjokong

perdjo-angan Republik Indonesia jang benar dan adil untuk

mengem-balikan Irian Barat kedalam wilajah Republik Indonesia.

Selama perundingan-perundingan pemimpin-pemimpin kedua

negara telah mentjatat dengan penuh penghargaan hasil- hasil

jang telah ditjapai oleh

ー・ュ・イゥョエ。ィMー・セ・イゥョエ。ィ@

dan

(7)

6

-pekerdjaan-pekerdjaan pembangunan untuk kemadjuan nasional

dan menjatakan kejakinannja bahwa hasil-hasil jang baik akan

ditjapai.

Hubungan persahabatan antara Indonesia dan Hongaria

membuktikan dengan njata, babwa antara negara-negara dengan

tata kemasjarakatannja jang berbeda dapat diselenggarakan

suatu kerdjasama jang baik, tidak sadja untuk keuntungan

bersama, akan tetapi djuga untuk kepentingan perdamaian

di-dunia. Dalam hubungan ini kedua pihak menegaskan lagi

dukungannja terhadap prinsip-prinsip Konperensi Bandung

dari negara-negara Asia dan Afrika.

Kedua pihak telah membitjarakan soal-soal mengenai

hubungan antara mereka dan telah mentjatat perkembangan jang

diharapkan. Perkembangan ini dengan njata ditjerminkan oleh

kenjataan, bahwa perwakilan-perwakilan diplomatik mereka

baru-baru ini telah dinaikkan ketingkatan Kedutaan Besar.

Dalam beberapa tahun jang lalu hubungan antara tokon-tokoh

terkeruuka dari kedua negeri telah bertambah erat. Pada

tahun jang lalu Presiden Sukarno telan dua kali melalui

Hongaria dan perkundjungan jang singkat itu memungkinkan

(8)

7

-jang terkemuka.

Kedua pihak menjetudjui bahwa hubungan ekonomi antara

negeri mereka dapat lebih diperkembangkan lagi. Maka dari

itu kedua Pemerintab menjetudjui untuk mengadakan

perdjan-dj ian dagang perdjan-djangka panperdjan-djang berdasar atas

keuntungan-keun-tungan bersama. Pemerintah Hongaria bersedia untuk

memberi-kan kepada Indonesia

「。ョエオセョ@

tehnis dan kredit djangka

pan-djang guna projek-projek pembangunan. Untuk melaksanakan

tudjuan itu perundingan-perundingan detail mengenai

perluas-an hubungperluas-an ekonomi jperluas-ang telab ada akperluas-an diadakperluas-an selekas

mungkin antara delegasi-delegasi kedua negara.

Kedua pibak menjetudjui akan memperluas hubungan

kebudajaan antara kedua negeri. Mereka berpendapat, bahwa

hasil-hasil jang telah ditjapai oleh

perkundjungan-perkun-djungan para seniman dan seniwati Indonesia, dan pelatihan •

1

peladjar-peladjar beasiswa Indonesia di Hongaria , perlawatan

1

para olahragawan dan wartawan Hongaria ke Indonesia,

mengan-dung harapan untuk perkembangan kegiatan bersama dalam

la-pangan kebudajaan. Untuk maksud tersebut kedua pihak telah

menandatangani suatu Persetudjuan Kebudajaan.

Kundjungan Presiden Sukarno ke Hongaria serta

(9)

8

-tjaraan-pembitjaraan beliau dengan pemimpin-pemimpin dari

negeri tersebut merupakan suatu pertandaan jang penting

dalam usaha untuk memperkokoh dan mengembangkan hubungan

persahabatan antara kedua negeri dan rakjatnja.

Presiden Sukarno telah mengundang Presiden Dewan

Kepresidenan Republik Rakjat Hongaria, Istvan Dobi, untuk

berkundjung ke Indonesia pada saat jang dianggapnja baik.

Istvan Dobi telah menerima baik undangan tersebut dengan

gembira.

Budapest.

17

April

1960.

Presiden Republik Indonesia,

Signed

DR.

SUKARNO.-•

Presiden Dewan Kepresidenan

Republik Rakjat Hongaria.

Signed

(10)

DOBI.-IifJOl;:LZ-MJ,GYAR KGZOS KCZLBMENY

セイNsコオォョイョッMョ。ォL@ az Indonez kッコエ。イウ。ウセァ@ elnokenek

macyarorszagi latogatasa alkalmab61.

A Magyar ゥVーォッコエセイウ。ウセァ@ Elnoki t。ョセ」ウ。@

es a I<Iacyar li'orradaloi I1unkas-Paraszt Z:ormciny

ュ・ァィゥカセウ。イ。@ az Indonez kセコエセイウ。ウセァ@ elnoke,

セイN@ Szukarno, 1960. &prilis 14-tol QWMゥセ@

hivata-los ゥセエッァ。エセ・エ@ tctt a Magyar n・ーォッコエFイウ。ウセァ「。ョ N@

Az Indonez Koztt..rsasle elnoke magyaror szagi

la-t ogat a sa a latt negismer'.{edett a Eaeyar Nepkoztar-ウ。ウセァ「。ョ@ foly6 Hpitomunka teren elert

eredmenyek-kel, az ッイウコセ P@ idoszerU politikai

HS

ァ。コ、。ウセァゥ@

problemuival es ュ・ァャセエッァ。ゥッエエ@ toubek kozott ウコッ」ゥセᆳ

lis es kulturalis intezmenyeket, valamint ipari

letesitmenyeket .

セイN@ Szukarno ・ャョセォョ・ォ@ 6s a kisereteben utaz6

%Uldottseg エ。ァェ。ゥセ。ォ@ alkalmuk volt talalkozni a

nep szeles retegeinek ォセーカゥウ・ャ、ゥカ・ャ N@

A latogatas soran セイN@ Szukarno elnok es Debi

(11)

- 2

-elnoke kozott targyalusok folytak.

A エセイセケ。ャ「ウッォッョ@ resztvettek mP.g az Indonez

kッコエ。イウオウセァ@ reszerdl:

Dr. Szubandrio セuャオァケュゥョゥウコエ・イL@

Dr. Szuharto helyiipari miniszter,

Dr. tョセコゥャL@ a ォuコエセイウ。ウセァゥ@ elnok ォ。「ゥョ・エヲ、ョuセ・L@

B.M.

Diah, az Indonez kッコエオイウ。ウセァ@ rendkivilli es meghntalmazott naeykovete a Magyar

Nepkoztcirsasag-ban;

a Magyar n・ーォッコエ。イウ。ウセァ@ イpNウコセイ、ャZ@

:>r. I.TUnnich Ferenc, a Magyar Forradalmi

Munktis-Paraszt Xorric.iny elnoke,

!..hdar Janos lllnnminiszter,

Apr6 Antal, a Ifagyar Forradalmi 1'.Iunkas-Paraszt

セッイュ。ョケ@ elso elnckhelyettese;

.t\allai Gyula, a hlagyar Forradalmi Munkci.s-Paraszt

Kormany else) elnokhelyettese,

Kiss Karoly, az Elnoki Tanacs elnokhelyettese,

Tir. Sik Endre, kUlUgyminiszter,

Incze Jeno killkereskedelmi miniszter,

Szarka Karoly killligyminiszterhelyettes,

Nagy Janos, a Magyar Nepkoztarsasag rendkivilli

(12)

3

-A megbeszeleseken a baratsag es a kolcsonos

megertes legkoreben a Felek velemenycseret folytattak

a nemzetkozi helyzet legfontosabb kerdeseirol.

Egyide-jUleg megbeszeltek a ket orszag kozott fennall6 「。イセᆳ

ti kapcsolatok エッカセ「「ゥ@ fejlesztesenek lehetosegeit

es u6dozatait is.

A ket Fel megelegedessel allapitotta meg,

hogy a jelenlegi nemzetkozi helyzet alapvetd

proble-mainak megitelese tekinteteben nezetazonossag セQQ@

fenn kozottUk. bセケ・エ・イエ・エエ・ォ@ abban is, hogy a vit's

nemzetkozi kerdeseket az erdekelt Felek kozotti

tar-gyallsok utjan kell megoldani. Tekintettel arra, hogy

a bekes egymas uellett eles politikaja イ・セャゥウ@ teny,

a ket Fel azt a ウコゥャセイ、@ meggydzddeset fejezte ki,

hogy ennek a politikunak tartos gyakorlati

megval6-sit,saval minden vitas nemzetkozi kerdest kielegitden

lehet megoldani. Ezzel kapcsolatban a ket orszag

vezetoi azt a remenyilket fejeztek ki, hogy a nuklearis

kiserletek beszUntetesevel foglalkoz6 genfi

ertekez-let, valamint a tizhatalmi leszerelesi konferencia

resztvevoi az EgyesUlt Nemzetek Alapokmanyanak

szellemet tlikrozo egyetemes bekevagyt61 vezettetve

(13)

4

-Mindket Fel teljes mertekben tamogat minden olyan

javaslatot, amely az &ltalanos es teljes leszereles

megval6sitasahoz vezethet, hathat6s nemzetkozi

ellenorzes mellett.

A ket Fel oszinten reneli, hogy a kozelgo

ーセイゥコウゥ@ csucstalalkoz6 elomozditja az emberiseg

j o vojet erinto kerdesek meeoldasat es

エ、カセ「「ゥ@

magas-szintil エ。ャセャォッコVォ@ sorozotahoz nyitja meg az utat.

Hangsulyozzak, hogy az elkovetkezo 」ウオ」ウエ。ャセャォッコVォッョ@

tekintetbe kell venni az セコウゥ。ゥ@ es afrikai nepek

erdekeit es velemenyet is, ami a vilagbeke

bizto-si エ。ウセイ。@ irunyul6 oszinte torekvesek ョ・ャセuNャッコM

hetetlen elofeltetele.

Az Indonez Koztb.rsasC:g es a Hagyar

Iiepkoz-tarsasag kormcl.nyai egyertelmilen korunk

nagyjelen-tosegli, tortenelemformal6 tenyezojenek エ。イエェセォ@ a

gyarmati rendszer teljes felszamolasaert folyt3tott

harcot. ?1indket kormany nagyfontossagunak tartja

az afrikai nepek nemzeti filgg etlenseglikert

folyta-tott klizdelmet, es kijelenti, hogy ebben a harcukban

oket teljes エセュッ「。エ。ウセイVQ@ biztositja.

mゥョ、ォ・セ@ Fel eliteli a faji megkiilonuoztetes

(14)

- 5

-folytat es megbelyegzi azokat a kegyetlen

intezkede-seket, amelyek ュセイ@ eddig is annyi aldozatot

kovetel-tek a del-afrikai lakossag kor6ben.

Mindk't Fel velemenye szerint a nepek nemzeti

fliggetlensegert folytatott harcanak fo 。ォ。、セャケ。@ a

gyarmati rendszer, amely a vilag bekejenek utjaban

all, es ugyanakkor a ィゥ、・ァィセ「ッイオ@ ヲ・ ョ ョエ。イエセウ。エ@ ugy

tekintik, mint a m's orsz,gok belUgyeibe val6

beavat-kozas ヲッイイセウ。エ@ es mint egy olyan tenyezot, amely

akadulyozza a fejlodesben levo nemzetek erosodeset.

A l\Tagyar :Kepkoztarsascl.g Kormanya エセュッァ。エェ。@

az Indonez Koztursasag jogos es ゥ ァ 。コウセァッウ@ ィ。イ」セエ@

Nyugat-Iriannak az Indonez Koztarsasag terUletehez

val6 visszacsatolasaert.

A tarc yalasok saran a ket ッイウコセァ@ vezetoi

kUlcsonosen kifejezesre juttattak, hogy nagyra

ertekelik az Indonez Kozt&rsasag es a Magyar

Nep-ォッコエ。イウ。ウセァ@ korrnanyainak es nepeinek eredmenyeit a

nemzeti felemelkedest biztosit6 ・ーゥエッュ オ ョォセェオォ「。ョ@ es

kife J eztek azt a meggyozodesliket, hogy エッカセ「「ゥ@

sikereket fognak elerni.

(15)

- 6

-kapcsolatok igazoljak, hogy a klilonbozo tarsadalmi

rendszerli allamok kozott hasznos egylittmlikodest

lehet tereuteni, amely egyarant szolgalja mindket

Fel ェ。カセエ@ es a vilagbeke erdeket. Bzzel kapcsolatban

mindket Fel ismet kinyilatkoztatta, hogy tamogatja

az azsiai-afrikai nemzetek bandungi konferenciajan

elfogadott elveket.

A ket Fel megvitatta a kolcsonos kapcsolatok

fejlesztesenek kerdeseit es a kapcsolatok orvendetes

fejlodeset allapitotta meg. E fejlodest hiven tUkrozte

az a teny is, hogy a kozelmultban klilkepviseleteiket

kolcsonosen nagykovetsegi rangra emeltek. Az ut6bbi

evekben novekedett a ket orszag felelos vezetoi kozotti

szemelyes talalkozasok sz&ma. nz elmult evben Szukarno

elnok ket alkalommal utazott a t l\fogyarorsz<igon es

rovid エ。イエVコォッ、セウ。@ soran alkalma ョケゥャセ@ szemelyesen

talalkozni vezeto magyar allamferfiakkal.

liindket Fel egyetertett abban, hogy az

ッイウコセァ。ゥォ@ kc)zotti gazdascigi kapcsolat ok t ovabb fe

j-le szthetc)k . _E celb61 a ket kormany megegyezett abban,

hogy ォuャ」ウッョセウ@ elonyokon alapul6 hosszulejaratu

(16)

,

7

-A magyar kormany kesz Indonezianak beruhazasi terveihez

mUszaki segitseget es hosszulejaratu hiteleket nyujtanit

Ennek erdekeben a ket Fel ォッイュ。ョケォオャ、ッセエウ・ァ・ゥ@ a leheto

legravidebb idon bellll reszletekbe meno エセイァケ。ャセウッォ。エ@

fognak folytatni a fennall6 gazdasagi kapcsolatok

kiszelesiteserol.

A

ket Fel egyetertett abban, hogy a ket orszag

kozotti kulturalis ォ。ー」ウッャ。セッォ。エ@ kiszelesiti. Az

indonez muveszek magyarorszagi szerepleset, indonez

osztondijasok magyarorszagi tanulmunyait, cagyar

sportol6k es ujs&gir6k indoneziai latogatasat

mind-ket Fel a セオャエオイ。ャゥウ@ teren folytatott エッカセ「「ゥ@

ォuャ」ウッョセウ@ tevekenyseg biztat6 jelenek tekinti. Ennek

elomozditasara a ket Fel kulturalis egyezmenyt irt

ala.

Szukurno elnok magyarorszagi ャ。エッァ。エセウ。@ es

a raagyar vezetokkel folytatott targyal&sai

jelen-tos allomasat kepezik a ket orszag es nepeik kozotti

「。イセエゥ@ kapcsolatok erositesere es ヲ・ェャ・ウコセ・ウ・イ・@

(17)

- 8

-Szukarne elnok meghivta Debi Istvant, a Magyar

Nepkoztarsasag Elnoki t。ョセ」ウ。ョ。ォ@ elnoket, hegy

a neki legmegfelelobb idopentban lategassen Indeneziaba. Debi Istvan a meghivast orommel

el-fegadta .

Kelt Budapesten, 1960 . aprilis h6 17 . napjan .

A Magyar n・ーォッコエ。イウ。ウセァ@

Elnoki Tanacsanak elnoke

Signed

Debi Istvan

Az Indenez kッコエセイウ。ウセァ@

elnoke

Signed

(18)

JOINT INDONESIAN-HUNGARIAN STATEMENT

on the occasion of the state visit of the President

of the Republic of Indonesia, Dr. Sukarno, to the

Hungarian People's Republic

At the invitation of the Presidential Council

of the hオョァ。イゥ。セ@ People's Republic and the Hungarian

Revolutionary Workers' and Peasants' Government, the

President of the Republic of Indonesia, Dr. Sukarno,

paid a state visit to Hungary from 14 to 17 April

1960. During his visit, the President of the Republic

of Indonesia acquainted himself with the achievements

of the constructive work in the Hungarian People's

Republic, with the current political and economic

problems of the country, and visited, among other

things, social and cultural institutions and

industrial establishments.

The President and the members of his delegation

also had the opportunity to meet with representatives

of various strata of the population.

(19)

- - - -

---- 2

-place between President Sukarno and Istvan Dobi,

President of the Presidential Council of the Hungarian

People's Republic.

Also present at the discussions were, from the

Indonesian side:

Dr.Subandrio, Minister for Foreign Affairs,

Dr.Suharto, Minister for p・ッーャセGウ@ Industry,

Dr.Tamzil, Director of the Cabinet of the

President,

B.M. Diah, Ambassador Extraordinary and

Plenipotentiary of the Republic of Indonesia to the

Hungarian People's Republic;

and from the Hungarian side:

Dr. Ferenc Mlinnich, President of the Hungarian

Revolutionary Workers' and Peasants' Government,

Janos Kadar, Minister of State,

Antal Apr6, First Deputy of the President of

the Hungarian Revolutionary Workers' and Peasants'

Government,

Gyula Kallai, First Deputy of the President

of the Hungarian Revolutionary Workers' and Peasants'

(20)

·

3

-Karoly Kiss, Vice-President of the

Presidential Council,

Dr. Endre Sik, Minister for Foreign Affairs,

Jeno Incze, Minister for Foreign Trade,

Karoly Szarka, Deputy Minister for Foreign

Affairs,

Janos Nagy, Ambassador Extraordinary and

Plenipotentiary of the Hungarian People's Republic

to Indonesia.

During the talks conducted in an atmosphere

of friendship and mutual understanding, the Parties

exchanged views on the most important questions of

the international situation. At the same time they

conferred about the ways and means of further

developing the friendly relations already existing

between the two countries.

The two Parties noted with gratification that

there exists between them an identity of views on

the fundamental problems of the present international

situation. They also agreed that international

disputes should be solved through negotiations

between the interested parties. Noting that the

(21)

4

-policy of peaceful coexistence has already become

reality, the two Parties expressed their firm

conviction that by putting this policy into continued

practice, ・セオゥエ。「ャ・@ solutions could be found of all

international disputes. In this context the leaders

of the two countries expressed the hope that the

participants to the Geneva conference for the

discontinuance of nuclear weapon tests as well as

those of the disarmament conference of the ten

power committee will be imbued by the universial

desire for peace as reflected in the spirit of the

Charter of the United Nations so that an early

agreement can be reached on the disarmament problem.

The two sides fully support any proposals that may

lead to the attainement of general and complete

disarmament under effective international control.

The two Parties sincerely hope that the

coming Paris summit conference will promote the

solution of the problems concerning the future of

mankind and will pave the way to further summit

meetings. They emphasize that these forthcoming

summit meetings must incorporate the interests and

(22)

5

-constitute a necessary prerequisite in genuine

efforts to obtain peace in the world.

The Government of the Republic of Indonesia

and the Government of the Hungarian People's Republic

unanimously regard the struggle for the total

abolition of colonialism as one of the most important

epoch-making factors in history. The two Governments

hold the view that the struggle of African peoples

for freedom and national independence is of paramount

importance, and they declare their full support to

this struggle.

The two Parties condemn the policy of racial

discrimination, pursued by the Government of t he

Union of South Africa, and denounce the cruel measures

that have already cost so many lives among the

population of South Africa.

The two Parties hold the opinion that colonialism

is the main obstacle in the struggle of peoples for

national independence and stands in the way of world

peace, and simultanously they regard the continued

(23)

- -

-- 6

-into the national affairs of other countries, and

also as a delaying factor in the growth of nations

in development.

The Government of the Hungarian People's

Republic supports the righteous and just struggle

of the Republic of Indonesia for the reintegration

of West Irian into the territory of the Republic of

Indonesia.

In the course of the discussions the leaders

of the two countries have noted with appreciation

the results achieved by the governments and the

peoples of the Republic of Indonesia and of the

Hungarian People's Republic in their constructive

work for national progress and expressed their

confidence that further successes will be achieved.

The friendly relations between Indonesia and

Hungary confirm the fact that between states with

different social systems a commendable cooperation

can be established, which is to their mutual benefit

(24)

7

-In this connection the two Parties reaffirmed their

support to the principles of the Bandung conference

of Asian-African nations.

The two Parties have discussed the questions

concerning their mutual relations and have registered

a welcome development. This development is truly

reflected upon by the fact that their diplomatic

missions have recently been raised to the rank of

embassies. In the past few years contacts between

leading personalities of the two co.untries have

become more frequent. Last year President Sukarno

passed through Hungary on two occasions and his

short stays in Hungary enabled him to meet with

leading Hungarian statesmen.

The two Parties agreed that economic relations

between their countries can be further developed.

Therefore the two Governments agreed to enter into

a long-term trade agreement, based on mutual benefits.

The Hungarian Government is prepared to render to

Indonesia technical assistance ang long-term credits

(25)

8

-negotiations on the broadening of the existing

economic relations will be held at the earliest

possible date by government delegations of the

two Parties.

The two Parties agreed to extend the cultural

relations between the two countries. They considered

that the results achieved by the visiting Indonesian

artists, and the training of Indonesian scholarship

students in Hungary, the visit to Indonesia of

Hungarian sportsmen and journalists, hold an

encouraging promise for further mutual activities

in the cultural field. To this end the two Parties

have signed a cultural agreement.

The visit of President Sukarno to Hungary

and his talks with the leaders of the country

constitute an important landmark in the efforts to

strengthen and develop the friendly relations

between the two countries and their peoples.

President Sukarno has invited Istvan Dobi,

(26)

9

-Hungarian People's Republic, to visit Indonesia at a

time he would deem appropriate. Istvan Debi has gladly

accepted the invitation.

Budapest, the 17th of April ,1960 .

President of the

Presidential Council of the

Hungarian People's Republic

sgd. Istvan Debi

The President of the

Republic of Indonesia

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sejarah berkembangnya kantor cabang baru perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 di kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir dikarenakan pihak perusahaan belum

Saran: Berdasarkan hasil analisis nilai proksimat dan tensile strength substitusi tepung daging ikan gabus sebanyak 15% dapat diaplikasikan untuk produksi mi kering..

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis pengaruh variabel itikad nasabah terhadap kredit macet BMT Dinar Barokah di Karanganyar (2) Untuk menganalisis pengaruh

Percobaan = usaha yang memunculkan kemungkinan-kemungkinan tertentu Ruang Sampel = kumpulan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan1. Menentukan ruang sampel dapat

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. ©

Berdasarkan kepada hasil penelitian dan pokok pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, salah satunya level realitas dari keseluruhan sequence yang diteliti dalam film

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang akan melaksanakan Lelang Sederhana/Pemilihan Langsung dengan Pasca Kualifikasi Pengadaan Barang dan jasa yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul elektronik pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan sudah memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai