• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSAINGAN BERNUANSA ETNIS DAN AGAMA DAN LEMBAGA PARTAI POLITIK DAN LEGISLATIF DALAM PENCALONAN WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA PADA PILKADANG 2005 DI P. SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSAINGAN BERNUANSA ETNIS DAN AGAMA DAN LEMBAGA PARTAI POLITIK DAN LEGISLATIF DALAM PENCALONAN WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA PADA PILKADANG 2005 DI P. SIANTAR."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PERSAINGAN BERNl)ANSA ETNTS DAN AGAMA

DI LEMBAGAPARTAI POLITIKDAN LEGISLATIF

DALAM PENCALONAN WALIKOTA/WAKIL

WALIKOTA

PADA PILKADASUNG 2005 DI PEMATANG SIANTAR

IMIL~

~;~r~~Nj

--i)~

v

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Progralu Stuqi Antropologi Sosial

~ H ,..

:'"' PROGRAM PASCASARJANA

UNIVE.RSITAS. NEGERI MEDAN

(2)

PERSAINGAN BERNUANSA ETNIS DAN AGAMA

DJ LEl\1BAGA PART AI POLITIK DAN LEGISLATIF

DALAM PENCALONAN W ALIKOT

AIW

AKIL W ALIKOT A

P ADA PILKADASUNG 2005 DI

PEMAT

ANG SlANT AR

/

(

pu a tangsal 28 Januari 2006 dan dinyatakan telah memenuhi .• . _

f}

? salah satu syarat untuk mcmperoleh gelar Magister Sains

&

(

0

..

:t"

Kctua Program Studi

Antr pologi

Sof''

Prof. Dr. B.A. Sima njuntak

$,__

Mcdan, 0 0 0 0 0 0 0. 0 0. 0 • 0. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0. 0 0 0.2006

Menyetujui:

Tim Pembimhing

Dra. Trisnl Andayani, M.Si.

i

~

: \?

J

Direktur

Universit

. 4

(3)

Dipertahankan di depan Tim Penguji Tesis

Program Pascasarjana UNIMED

Program Studi Antropologi Sosial

PERSAINGAN BERNUANSA

ETNIS

DAN AGAMA

DI LEMBAGA PART AI

'POLITIK

DAN

LEGISLATIF

DALAM PENCALONAN WALIKOT

AIW

AKIL W

ALIKOTA

PADA PILKADASUNG 2005 Dl

PEMATANG

SIANTAR

NAiViA :

SUNA ~

: 035050148 . .. -

f

J

&

Tim Pcnguji, ~

""EC~0.

?

Dr.Phil. lcbwan Azhari, \1. ~.

l<om isi Pcmb imbin g II, l

~

Ora. Trisni :\ndaymti, M.Si.

Anggota ·l'cugu_ji,

I. Prof. Dr. B.A. Simanjuntak

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatka.n keh adirat Allah SWT, atas

karunia dan kuasa-Nya tesis ini dapat penulis selesaikan dengan judul:

PERSAINGAN BERNU.-c\NSA ETNIS DAN AGAMA DI LEMBAOA PARTAI

POLITIK DAN LEGISLATIF DALAM PENCALONAN WALIKOTA/WAKIL

W ALIKOTA PADA PILKADASUNG 2005 DI PEMATANQ SIANTAR

Di

dalam menyelesaikan penelitian ini

bukanlah

semata-mata

karya penulis, tentunya juga berkat peran serla berbagai pihak. Tesis ini

merupakan studi awal untuk meneliti pola-pola etnisitas dan agarna

yang berkaitan dengan pemilihan kepa1a daerab walikota w

walikota)

:wos

di Pematang Siantar. Dalam pandangan penulis,

masyarak~ t di Pematang Siantar yang J;leterogen dalam hal

etnik

dan agama tentulah dalarn memitih pemimpin akan mempettimbangkan

aspek etnik dan agamanya. Demikian juga dalam letnbaga partai poli,tik

dan Jegislative yang konon yang, merupakan representasi dari

masyarakat tersebut.

Terkait dengan pelaksanaan penyusunan tesis,

ucapan

terima

kasih penutis tujukan kepada Rektor Universitas Negeri Medan, Prof.

Djanius Djamin, S.H., M.S., Direktur Program Pascasaijana, Prof. Dr.

Belferik Manullang beserta Asisten Direktur I Prof. Dr. Amrin Saragih,

Asisten Direktur II ~Qr. Harun

Sitompul, M.Pd.,

Asisten

Direktur

Ill K.

Abdul H~m:id, M.Pd. Juga ucapan terima kasih yang tulus penulis

sampaikan kepada Ketua Program Studi Antropologi Sosial Prof. Dr. B.A.

Simanjuntak, Sekretatis Program Studi Antropologi Sosial Ora. Trisni

Andayani, M.Si., dan Drs. Heri S. Tanjung, staf Program. Studi

Antropologj Sosial.

Ucapan terima kasih tak terhingga juga kami sampaikan kepada

dosen pembimbing

Dr.

Phil. Ichwan Azhari , M.S. dan Ora. Trisni Andayani, M.Si. yang senantiasa memeberikan bimbingan, arahan, dan

masukan derni kesempumaan tesis ini. Dala.m kesempatan

ini

juga
(5)

penulis mengucapkan terima kasih kepada Tim Penguji Tesis Prof. Dr.

B.A. Simanjuntak, Prof. Dr. A. Nur Fadhil Lubis, M.A., dan Dr. Ibrahim

Gultom M.Pd. yang telah mela.kukan pengujian atas tesis ini, sekaligus memberikan masukan dan kriblr yang konstruktif terhadap tesis ini

sehingga penulis memperbaiki, mengkaji, dan menganalisis tesis ini

kembali agar menjadi Iebih baik. Kepada seluruh teman-teman angkatan

III Prodi Ansos yang -senasib dan sepenanggungan dan tida.k saya

sebutkan .satu per satu, saya mengucapkan terima kasib yang tida.k

terhingga atas semua kerja ~rna yang

kita

lakuJren

selama xnenuntut ilmu bersama. Ucapan yang sama juga karni tujukan kepada Sekretariat

DPRD 11 Kota Pematang Stantat yang teUili mem

dan wawancara, KPUD Pematang Siantar beserta sta.f, Ketua dan

Pengurus dari PDIP, PAN, P~ Golkar, PaFtai Demokrat. PKS, PDS, dan partai politik lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu, juga berbagai kalangan etnik dan agama di Pematang Siantar. Akhimya: terima kasih

tak

terhingga kepada Ibunda

dan

Ayahanda di Klaten tempat kelahiran penulis, alhamdulillah sampai

sa~t

ini Tuhan Yang Maha Esa masih memberikan kesehatan dan umur yang

panjarig. lstri saya Zufnami beserta kedua putrid saya tercinta Annisa

E.M. <dan Astary Tyas E>,amarwami semoga tetap selah.1 menjadi bintang

kelas dan dapat mencapai jenjang studi setinggi-tingginya. Seluruh

keluarga dan sa:habat penulis Partiwi Andari dan suami, Yusuf Khudori,

S.E., M.M. yarig ada di Yogyakarta dan Klaten, terima kasih atas

dukungan moral dan material yang penulis dapatk.an.

Atas dukungan dari semua pihak, semoga Allah SWT senantiasa.

memberikan yang terbaik. Amin Ya Rabbal AJ~in.

Medan, 28 Januari 2006

Penulis,

S u narno

(6)

ADSTRAK

srmamo.

Persalngan Bemuansa Etnls dan Agama dl Lembaga Partai Potltlk dan Leglslatif dalam Pencalonan WalikotaN/akfl Wallkota pada Pilkadasung 2005 di

Pematang Slantar. Tesis. Program Pascasarjana. Program Studi Antropologi

Sosial. Universitas Negeri MedatJ. 2006,

PeneJitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang persaingan

secara tersembunyi (Iaten) di Jembaga partai poJitik dan legislatif dalam pencalonan

wa.likota/waJdf watikota yang dilatarbeJakangi pertimbangan etnis dan agama serta

gambaran komposisi anggota legislatif dan partai politik dari berbagai etinik dan agama

Kotamadya Pematang Siantaf.

Secara r\nci tujuan penelitian ini mencakup tiga tujuan terkait, yaknt pertama,

untuk mengetahui apakah <li lembaga legislatif (DPRD

n

Pematang Siantar) dalarn

memberi dukungan calon walikota/ wakil walikota menggunakan pertimbangan etnik dan

agama. Kedua, untuk rnengetahui apakah di lembaga partai politik dalam menentukan

calon walikota/ wakil )Valikota mem~rtimbangkan aspek etnik dan agama. Ketiga, untuk

-mengetahui sejauh mana proses Piikada 2005 di Pematang Siantar dan korelasi

komunitas konstituen beberapa etnik terhadap calon yang didukung dengan pertimbangan

etnik dan agama mereka.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif (qualitative research

method) dengan pendekatan deskriptif {deJcriptive t-esear.ch approach). Data-data dalarn

penelitian jnf diperoleh dari sam pel penelitian yang ditaku.kan secara tidak terbatas yang

dihimptJn melaluj pewawan<iaman tidak berstruktur dan tidak terstandarisasi

(unslructuri:edlunstandarited interviewing), pengamatan peserta (partictpant

observation). Wawancara. tak berstruk:tur adalah al~t penghimpun data utama yang

dilakukan dengan cara 1) Wawancara- secara fokus (focus interviewing) 2) Wawancara

bebas ( fr.ee interviewing) dan wawancara sepintas (causal interviewing) dengan

pernyataan terbuka (open ended question). Observasi, wawancara dan dokumen akan

dijadikan sebagai referensi dalam rnelakukf,m analisis masalah peoelitian .•. ~.C!..o ' /

~

(7)

Selanjutnya teknik analisis data menggunakan teknik pendekatan kualitatif dan

anal isis deskiptif. Sehingga dari selurub analisis yang dilakukart l~rhadap objek peneiitian

tersebut diperoleh indikasi bahwa persaingan etnis dan agama dalam pencalonan

walikotal wakil walikota pada Pilkadasung 2005 di Pematang Siantar memang dapat

dibuktikan kebenarannya.

Pilkadasung memang diwarnai persaingan etnik dan agama

yang

dilatarbel!lkangi

berbagai motif dalam upaya meraih kel-uasaan bagi masing-masing kontestan yang

terlibat di dalamnya. Terlepas dari persoaJan siapa yang kalah dan siapa yang menang,

akan dapatlah ditemukan persaingan etnis dan agama yang merupakan sebuah paradigma

yang harus ada di dalam sebuah sistem demokrasi.

(8)

ABSTRACT

Sunarno. The Competition Based on Ethnic and Religious in Legislative and Political Party in tbe

Nomination the Mayor/Deputy Mayor in the Direct

Election 2005 in Pematang Siantar Municipality,

Pascasatjana

Degree

Prognvn. Uni'\lersitas Negerl Medan.

Januari 2006.

This research is meant to give an image of the latent competition in the political

party and legistafive body in the nomination of the mayor/deputy mayor-which is based

on ethnic and religious consideration and tbe image of the compositio11 of legislative and

po 1Uca party members from various ethnic~ un<..l religions in Pematang Siantar. This

topic is actual enough in the era of the direct election of the mayor in Pematang-Siantar.

In delail the purpose of this research consist ofthree connected purposes, namely:

first, to lmow whether in the legislative institution ( the Second Regional Legislative

Assembly of Pematang Siantar) in giving support to the candidates of mayqr/deputy

mayor uses the ethnic and religious issues. Second, to know wether poli tical parties are

ethnic-ally and religiously biased in the determining the mayor/deputy mayor candidates.

Third, to obtain a more in-depth picture of the 2005 Pilkada in Pematang !S1antar and the

correlation of constituent communit_x of 'several -ethnics on the candidate_s which is

supported by their ethnic and religious consideration.

This research js carried out with qualitative research method with desciiptive

research approach. Data in tb.is research are obtained fromfhe research-samples which are

carried out unlimitedly gathered through unstructuri.zed/unstandarized interviewing.

participant observation. Unstmcturized interviewing is the leading data gathering tool

which is done with way 1) focus intervieWing, 2) free interviewing, and causal

~

iii

~PliSTAY.Ai\~

\

(9)

interviewing with open ended question. Observation, interview and documents will be

used as reference in making an analysis of research problems.

Next, data analysis technique uses qualitative approaching and descriptive

analysis techniques. So that, of all analyses made on those research objects js obtained an

indication that ethnic and religions competition in the nomination of mayor/deputy mayor

in the direct mayor election 2005 in Pematang Sian~r indeed can be proven the truth.

(10)

DAFTARISI

Halaman

BAB IV : HASTL DAN PEMBAHASAN PlLKADASUNG KOTA PEMATANG

SIANTAR T AHUN 2005

4. 1 Deskripsi Wilayab Penelitian .. . . ~ .... ... ... ... ... . , ... .. . ... . ... 29

42 Persaingan Etnik dan Agama di Lembaga L~gislatif ... ... ... . ... ... 35

4.3 Persaingan di bembagaPartai Politik yangBer'kaitan dengan.Suku dan

A.gama dalam Pencalonan Kepala Daerah .•... .... ·~ ·· ... .50

~

-

: :~ ~:~p~~~

4.4 TahapaQ Pilkada

~g~

di

~~~~~~~~~

Pematang Sianfar ... ... ... ... .. ... ... ... .. 59

- ~~~~~~~

-~~ - ~~~~

-~~~~~~~~~~

4.7 PemiJ ihan UJang di TPS V dan

Vu

dj Kecamatan Siantar Timur ... 68

4.8 Korelasi Etnik dan Suara CaJon Pasangan di Tiap Kecamatan pada

Pil-kada 2005 . . . 71

(11)

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI , DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Faktual ... .. ... ... ... ... 78 5.2 Kesimpulan Konseptual ... .. ... . ... . .... 78 5.3 !mplikasi ... .. ... ... ... .. ... ... ... ... . 79 5.4 Saran .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. .. . 79

Daftar Pustaka 89

(12)

OAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1 Drstribus1 Penduduk per Kecamatan Kota Pematang Stan tar .. . . . ... 33

2. Tabel 2 Propors1 PendudukBerdasarkan Agama ... ··~· .. ·· .. ,.. ... .. 34

3 Tabel3 Persentase Penduduk BeTdasarkan Efnik pada Kecamatan d1 Kodya

Pe-matany Siantar . . . • . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . 35

4. Tabel 4 Total Perolehan Suara DPRD Kota Pematang Siuntar Pemilu 2005... 37

5. Tabel 5 Komposisi Etnik dan Agama pada Anggota LegislutifDPRD II Kota

Pe-matang Siamar 2004-2009 ... ... .. .. . . .. . . ... . .. . . .. . .. . . . .. . .. .. .. .. . . 38

- - - - --9 ..

'Fabet-6-9tstribusi Anggota Legjslatif:D'Pftt) II PematangSiiiilar"'2

er-dasarkan Etnik dan Agama. ... . .. .. . .. . . . .. . . .. . . . .. . .. .. . .. .. ... .. • .. .. . . .. .. 43

7. Tabel 7 Kompostsi Etnik dan Agama DPC H Pa.rtai Demokmt Pematang Siantar 52

8. Tabel 8 Kompostsi £tnik dan Agama DPC 11 PAN Pematang Sia.ntar ... .. 54

9. Tabel 9 Kompostsl Etnik dan Agama DPC IJ PPP Pematang SJantar ... ... ... .. . 54

10 Tabel 10 Kompostst Et.nik dan Agama DPC IT PKS Pematang Siantar ... ... .. 56

II Tabel I I Kompostsi Etnik dan Agama DPC II POW Pematang Stantar .. . ... 57

12 Tabcll2 Kompostsi Etnikdan Agama DPC rt GOLKAR Pematang Siantar ... 58

13 Tabel 13 Nama Sakal Caton Wahkota/Wakil Walikota dan Parpol Penduk'Uilg 60

14. Tabel 14 Nomor urut pasangan tetap cal on Walikota/Wakil Wnlikota Pematang

15. Tabel \S Perolehan Suara Calon Wah.kota Pematang Siantar pada Pilkadasung

N &ltlt

~

2005 ... ... ... ... ... ·- - ~· ... .. . ... ... . . ... .•. .. . .. . . . .. ... ... ... ... .. 66

16. Tabel 16 Perolehan Suara Pillcadasung per Kecamatan untuk masmg-masmg

eaton pasangan Kotamadya Pematang Siantar Tahun 2005 68

17. Tabcl17 Has1l Penulihan Ulangd1 TPS V ... ~.. .. ... 69

18 Tabel 18 Hasil Pemalihan UlanE di TPS VII Kelurahan Stopat Suhu ... _ 70

(13)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

lo Uratik 1 Penyebaran Anggota Legislatif Kota Pematang Siantar Berdasarkan

Et-nis Peri ode 2 0 0 4 - 2 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 . 4 0

2 0 Grafik 2 Penyebaran Anggota LegislatifKota Pematan.g Siantar Berdasarkan

A-gama Peri ode 2 0 0 4 -2 0 0 9 0 0 0 0 . 0 0 ° 0 0 0 o 0 0 o 0 0 • 0 0 0 0 . 0 0 · o 0 0 0 · o 0 0 0 0 • • o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 • • 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 4 2

30 Grafik 3 Perolehan Suara Calon Walikot.a Pematang Siantar di Kecama.tan

Sian-tar Manhat 0 . 0 o o o o o o • • • 0 0 0 . . . O o o . o o 0 0 0 0 O o o o • o • • 0 oOO 0 0 0 o o . Oo o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 o • o · o o 0 0 0 oo o • • 12

4 0 Grafik 4 Peroleban Suara Calon Walikota Pematang Siantar di Kecamatan

Sian-tar Selatan o oo O o o .0 0 O o o 0 00 000 000 O o o o Oo 0 , , o o o • • • O oO .0 0 00 . , , •• • 0 • • • • • • • •• • • 00 ••••• • • • • • • • • • • ••• • • o 73

5. Grafik 5 Perolehan Suara Calon Walikota Pematang Siantar di Kecamatan

Sian-tar Darat ... 0 . . . 0 0 00 0. o o · . . 0 . . . 0 0 . . . 0 O o O O . . 0 . . -.13

6. Grafik 6 Perolehan Suara Caton Walikota Pematang Siantar di Kecamatan

Sian-tar USian-tara .. 0 . . . 0 . . . 0 0 . . 0 0 0 0 0 0 .. .. . . 0 . . 0 . . 0 0 . . . . 0 0 0 0 . . . 0 0 0 . . 0 0 . . . 74

7. Grafik 7 Perolehan Suara Caton Walikota Pematang Siantar di Kecamatao

Sian-tar Martoba . 0 0 . . . . 0 . . . 0 0 . . . . .. . . 0 . . . 0 0 0 . . . 0 0 . . . . 15

8. Grafik 8 Perolehan Suara Calon Walikota Pematang Siantar di Kecamatan

[image:13.612.92.549.66.727.2]
(14)

DAFTARGAMBAR

Halaman

1. Gam bar I Sekretariat Pemenangan Lingga-Fatimah di DPC PDlP .. . .... .... . 81

2. Gam bar 2 Posko Pemenangan Dartatik-Anggiat di DPC PAN ... . ... ... ... 82

3. Gambar 3 Tuan Sang Nawaluh .. . .. . ... .... _ ... .... ... " ... 83

. ~sNec /.

4. Gambar 4 Tuan Rondahaim .. . ... .. '\

{~if:~

.~

...

~~ -

;;)

.. {

Q: ... .. . ... ... 84

5. Gambar 5 Pdt. I~ Wismar Saragih ... . ...

t: .. ... ... '; .... '":. .... ...

85

6. Gambar6 Dr. Josamen Saragih ...

)\~

... ... .. . ..

~

..

\~

... ... ... ... 86

7. Gambar 7 Rajamin Purba,S.H. .. . .

!. ...

- ~~~/.

...

~

...

!1' .. ..

81

8. Gambar 8 Peta Kota Pematang Siantar ...

~

... .

·<-...

88

(~ "P, /.~

(/ff

~\fw ~lr~

t

f~ t1\
(15)

BAB[

PENDARULUAN

1.1. Lutar Belakang Masalah

Salah satu hak asasi manusia yang mendasar dan dilindungi oleh UUD 1945

adalah kebebasan menyampaikan pendapat dan -pikiran, terutama dalam bidang

politik yang berkaitan dengan demokra,.c;i. Bahwa peljalanan panjang kehidtlpan

demokrasi kita mulai dari Zaman K'olonial, Orde Lam~, Orde Baru, dan Zaman

Reformasj masih meO)belenggu kehidupan. bangsa Indonesia. Tidaklab

berlebihan apa ya~ di sampaikan oleh SimanJunta.k. (dalam Silitonga ed. 2002)

I

seorang Antropotog dari Unimed menyatakan bahwa demokrasi hanya lips

service betaka, kenyataannya dalam kebidupan kenegaraan dan pemerintaha~

demokrasi tidak d.iterapkan secara mumi dan konsekuen. Demokrasi

diperlakukan hanya sebagai barang mainan, barang daganw.m. alat legalitas dan

legitimas1, alat bisnis dan monopoli~ alat mengelabui atau meninabobokan

rakyat, a.lat untuk memupuk kekuasaan, dan lain-lain, dengan kata lain

demokrasi hanya sebuah dekorasi belaka.

I

Sebagai konsekuensi akan tuntutan publik untuk tnenjalankan demokrasi

secara bcnar dan tram:pamn maka melalui Undang·undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerab, dimana pada B:ab IV p~J 24 ayat 5'babwa

KepaJa Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipi lih secara langsung oleh rakyat di

(16)

transparan, baik dan benar dikuatkan dengan Perpu No. 3/2005. Amanat

Undang-undang dan implementasinya tentang otonomi daerah ini disambut

rakyat dengan sukacita. Selama Orde Baru, aspirasi dan konflik dapat diredarn

dengan cara otvriler dan represzj: Akan tetapi, setelah ditetapkannya otonomi

daerah dan pemiliban kepala daerqh (gubemur/wakil gubernur, walikotalwakil

walikota dan bupati beserta wakilnya) dipilib secara langsung oleh ra.k')'at di

daerah tersebut telah membuka babak barn dalam perkembangan demokrasi di

.bl

Dengan Pilkada secara langsung kekuatan-kekuatan politik dan kekuatan

sosial masyarakat bennunculan, dampak dari Pilkada yang didesain lebih

demokratis justru menimbuJkan k.onflik dan persaingan antara para elit partai

politik. elit etnik, dan elit agama. Dalam pemberitaan yang dilansir oleh harlan

Kompas tanggaJ 19 Maret 2005 Cornel iS" Lay, sa lab seorang pe~gamat politik

dari Universitas Gajah Mada, bah\\lR Pilkadasung bisa memunculkan konsolidasi

etnis. Selanjutnya, lchwan Azhali (2003). menyatakan di era refonnasi ini

berlangsung penguatan politisasi identitas etnik. djmana dalam persaingan

'

P,Oiitik identitas etnil,< asli kembali dibicarakan. Demikian halnya pada

momentum Pilkadasung dalam pencalonan Walikota/Wakil Watikota di

Kotamadya Pematang Siantar patut diduga akan teijadj gesekan dan persaingan

bemuansa etnik dan agama di Lembaga Partai PoJitik dan Legfslatif yang

mengklaim berhak menentukan calon sesuai amanat undang-undang. Dengan

kata lain, rakyat tidak berhak mehcalonkan secara langsung tetapi melalui

Lembaga.Parpol yang memperoleh minimal 3% kursi di DPRD U atau 5% dari

-

'
(17)

suara Pemilu Legislatif tahun 2004. Hal ini terjadi karena adanya konflik

kepentingan (conflict of tnteresrj yakni memperebutkan dan menentukan

Walikota dan Wakil Walikota di Pematang Siantar.

Dalam berbagai pemberitaan dan wacana kehidupan sehari-hari Kota Madya

..Pematang Siantar sangatJah rentan dan rnempunyai poten5i konflik yang tinggi

dalam pelak.sanaan Pilkadasung tahun 2005 ini. Ketika elit partai politi'k ingin

menyalurkan kader terbaik partainya maka pada saat bersamaan elit partai

poJitik lain juga mempunyai hak l.mtuk menGa~Gf~n- . -lH-m.-- - - - ---i

Pematang Siantar merupakan masyarakat yang heterogen dan pluralis, berbagai

etnis dan agama hidup saling berdampingan, rukun dan kerja sama (harmony.

acomodatif and cooperatif) dalam kehidupan sehari-hari. Namun., tatkala

sekelompok eJit Partai Politik bersinggungan dengan aspek politik yang

berkaitan dengan masalah ekonomi dan keku.aSaan diduga potensi konflik dan

rivalitas akan muncul bila tidak 4ikelola secara baik da.n benar. Kotam~dya

Pematang Siantar yang dihuni berbagai etnis dan agama. dengan jumlah

penduduk kurartg lebih 241.480 jiwa dan mendiami 6 kecamatan.

Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Slantar Marihat, Siantar Se l atan~ Siantar J3arat,

Siantar Utara, Siantar Timur dan Siantar Martoba. Demikian balnya

dalam

komposisi agama, Pematang Sianiar merupakan miniatur keseimbangan agama

besar di Indonesia yakni Kristen dan Islam-yang secara persentase Kristen

44,81% dan Islam 42,67%, selanjutnya Budha 6.67%, K,atolik 5,58% sisanya

Qengaout Hindu dan lainnya. Peran Pemerintab kota Perna1fl,ng Siantar dalam

mernbina kerukunan dan roleransi san gat proaktif dan persuasif sehingga terjaga

(18)

kerukunan dan harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar

etnik dan agamn yang ada di Pematang Siantar meliputi: etnik Toba yang

mayorjtas Nasrani, etnik Jawa sebagian besar Muslim, Etruk Simalungun

sebabrian Nasrani dan sebagian Muslim, etnik Mandailing, Melayu dan Minang

sebagian besar Muslim, etnik Cina sebagian besar penganut Budha dan

komunitas etnis lain

sepeni

Karo, Nias, Pakpak dan sebagainya yang dalam

keseharian hldup berdampingan secara rukun dan damaj, Secara garis besar

- --- ---'l~~o~laa--rpe!etTmttltltklrii:r' mman1r1 nmreereklrmemberrtp:Jcirtok lmmunitas sendm Misalriya Btru

Toba komunitasnya banyak terkonsent:rasi di Kampung Kristen, Jalan Gereja,

Etnik Jf}wa di Kampung Bant:a.n, Jalan Jawa. Etnik Banjar di Kampung Banjar,

'

Etnik Melayu di K.ampung Melayu dan sebagainya, Namun, terlibat kerukunan

tetap terjaga. Hal im terbukti dengan proses asimilasi meJalui perkawinan sering

berlangsung, transter budaya melaiui akwturasi, dan seringnya tetjadi interaksi

diantara komunitas-ryang ada. -9,.

l '

Narnun, den~ diadakannya Pemilihan wal1kotalwakit walikota yang akan

dtikuti oleh 153.366 pemilih tampaknya telah terjadi persaingan latent.

PersJlingap tersebut sangat beralasan karena dengan Pilkadasung ini merupak:an

wahana dan sarana untuk mencapaj kekuasaan dalam perspek.tif politik dan

punya dimensi ke perspek"tif ekonomi. Hal itu terasa wajar karena dengan power

dan kekuasaan terse but akan mudah mencapai 1ujuan-tujuan kolektif (collective

goals) kelompok-lceJompok etnik dan agama yang ada. Selain itu juga. dalam

-1 pandangan politikus kekuasaan sebagai suatu hubungan antara satu pjhak

dengah pihak lain untuk salfng mengalahkan.

::::;,.r

(19)

Pilkadasung oleh kelompok elit partai politik di Pematang Siantar di pandang

sebagai arena pertarungan di antara mereka dalam meraih kemenangan politik

yakni ~ekuasaan sebagai Walikota dan Wakil Waltkota periode 2005-2010.

Adanya momentum Pilkada secara langsuog sesuai amanat Undang-undang

No. 32 tahun

'2004

yang disempumakan me(alui Perpu (Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-undang) No. 312005, yang_patut diduga akan menimbulkan

konfl'ik yang bemuansa etnik dan agama di lembaga partaj politik dan legislatif

ini sangat menanK untuk diteliti. PeneHtian pada persaingan yang berlatar

-belakang etnis dan agama dalam pencalonan Walikota dan WakiJ Walikota

Pematang Siantar tahun 2005 ini setidaknya dapat diJak:ukan dengan kajian teori

demokrasi, konflik/persaingan, etnisitas dan keuasaan dalam petspektif

al'ltropologi politik di Kotamadya Pematang Siantar.

1.2. ldentifikasi Masalab

Dari Jatar belakang masalah tersebut diatas ma.ka dapat dibuat beberapa

indentifikasi masalah.sebagai berikut:

N

N

1. Terdapat geja.Ia persaingan bemuansa etnik dan agama di lembaga parpoJ

dan legislatif dalam pencalonan waHkota dan wakil walikota -pada

PHkadasung 2005 ini. ~

2. Terdapat ketidakseimbangan (unequilibrium) pada komposisi an!$'gota

~

agama tertentu terhadap _etnik dan agama tai,g. ..1'

legislatif dan pengurus partai politik yang disebabkan dominasi etnik dan

(20)

3. Tampaknya bius nugrun, yaitu isu putra daerah versus pendatang akan

mencuat dalam pencalonan walikota/wakil walikota pada Pilkadasung di

Pematang Siantar tahun 2005 ini.

4,

Terdapat pola-pola saluran kendaraan politik yang digunakan partai politik

dan legistatit dalam mencalon.kan walikota/walil walikota untuk dapat

1.3. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini adalah: ~

Sej auh mana proses persaingan bem\13nsa etnik dan agama di Jembaga partai

politil: dan legislatif dalam pencalonan walikota dan waki1 walikota pada

Pilkada 2005 di Pematang Siantar..

2. Bagaima.na perimbangan komposisi legislatif dihhat dari latar belakang etnis

dan agama pada DPRD I I Pematang Siantar dan mengapa fetjadi

ketidakseimbangan.

/

\')'/

/

3. Bagaimana pola-pola saltlran/kendaraan politik yang digunak.an oleh partai

politik dan anggota leg1slatif dalam pencalonan walikota/wakiJ walikota

menjadi calonjadi pada Pilkadasung 2005 ini. r: ~/

\?.

~

·:

0

.£')il!j

NIP

~

~~

1.4 )'ujuao Penelitian

~

(21)

1. Untuk mengungkapkan persaingan bemuansa etnik dan agama di lembaga

parpol dan legislatif dalam penc-aJonan walikota dan wakil walikota pada

Pilkadasung 2005 di Pematang Siantar. .-....__

-2,. Mengungkapkan komposisi elft politik dan anggota lebrislatif periode

'2004-2010 di DPRD ll Pematang Siantar dan sebab-sebab terjadinya

ketjdakseimbangan. 0

3. Mengun~kapkan P.._artai 'p01itik dan anggota legislatif yang selalu memainkan

f

peranan dalam pencalonan waljkota .' wakil~o.ta...pada-l4Jkadasw:. .l!-tW!D- ---- --i

~ ::3

~~~

~

~c

~~E

~

'

,

1.5. Kegunaan Penelitian ~ ' ~

Adapun kegunaan penelitian tni ada dua yakru kegunaan teoretts dan kegunaan

praktis.

;,.r

A. Kegunaan teoretjs:

Peneutian ini dihnrapkan da'pat menjadi rumusan konseptual tentang

demokrasi, kontliklpersaingan. etnisitas dan agama dalam meraili kekuasaan

yang dilakukan secara kolektifrnaupun kelembagaan.

2. Penelitian ini ber~na untuk membandingkan konsep-konsep (comparalive

of concept) yang ada dan juga sebagai bahan komparasi terhadap

penelitian-penelitian yang menggunakan poJa demokrasi, konfliklperswngan, etnisitas,

agama dan kekuasaan

(22)

3. Penelitian ini sebagai rujukanlacuan bagi riset-riset yang menggunakan

kajian . demokrasi, kontlik/persaingan, etnisitas, agama, dan kekuasaan

sebagai analisisnya.

B. Kegunaao Praktis.

dalam proses pemilihan kepala daerah secara langsung, inteiVensi elit partai.

politik terhadap masyarakat dapat di etiminir sehingga demokrasi beljalan

tidak terjadi lag! dengan cara perbaikan/penyempumaan UU No. 32 tahun

2004.

2. Penelitian

ini

berguna sebagai rujukan pada pelaksanaan Pilkada di

masa-masamendatang. ' -~- • ... ~/~ r--

-- _

_"·

r:~/~ r

-. _

·

c ~/

~~~~

(23)

BABV

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Faktual ~

Dari penelitian ini penulis dapat menemukan bahwa:

l. Tetjad.i persaingan di lembaga partai politik dan dominasi etnik, agama

di Jegislatif (DPRD IL) kota Pematang Siantar_

2. Ter.{adi ketidakseimbangan daiam komposist elit parpol dan anggota Jegislatif

di DPRD fi Pematang Siantar

tcarena

didommast e an agama tertentu.

3. Parpol ~rbasis nasionalis seperti PDIP, Pti[tai Demokrat, dan Pa{tai Golkar

setalu memainkan peranan aktif dalam pencalonan Walikota/Wakil Walikota

Pematang Siantar 2005.

f

a

4. Komposisi etnik dan agama sesuai BPS Tahun 2000 sesuai dengan cenninan

anggota legislatif yang duduk di DPRD H. ....,._..,

5. Pilkadasung mencerminkan pet&aingan etnik besar Toba dan etnik asli

(Sinull uogun) dalam perebutan kek...,. di legislatif dan eksekutif.

li

J

6. Koalisi partai tidakm enunjukkan/mencerminkan perolehBit suara

Y

7. Domina-si etnik dan agafua relev~n dengan perolehan masing-masing

f

pasangan eaton.

v~

07

6.2l{e$impulan Konseptual

L E tllisitas, agama, kekerabatan

(ktnslrii's)

merupakan modalilas menuju

kekuasaan.

(24)

2. Konsep patron client dan adanya aktivitas "sating beri" reciprocity

sangat berkaitan dengan modal dalam membangun kekuasaan (Building

ofpower) ~ ~

6.3 Jmplikasi

/,~

/:l· .

N . ·•,;:,.,

,(ff

<· c.,..,..\._

Tingkat partisipasi Warga Pematang Siantar yang sangat rendah (58,76%)

merupakan cenninan dari kurang akomodatifnya KPUD dalam verifikasi calon

pasangan kepala daerab. Golput atau warga -yang tjdak berpartisipasi dalam

mel\jmbulkan ketidakpercayaan pada kepemimpinan pejabat yang dipilih sehingga

aspek vallditas seorang pemimpin diragukan. ~

Kebiasaan ganti pejabat ganti kebijakan khususnya mengenai

dan

menyangkut

kepentingan publik bisa menimbulkan sikap apatis warga apabila kebijak.an tersebut

merugikan warga atau kelompok. yang tidak mem.ilih. Untuk itu, dlpedukan sikap

arif dan bijaksana pada kepala daerab 'terpilih dengan merealisasikan janji visi dan

misinya sewaktu kam(>ilaye.

6.4 Saran

Alangkah baiknya rekrotmen Politik dalam Pilkada ini bel"langsung lebih sehat

dan transparan dan benaT-beoar Pilkadasung dari rakyat oleh ralcyat tanpa intervensi

elit partai politik, sehingga gejala apatisme-sinisme (siapapun pemimpin sama saja),

rakyat menjadi aktif dan partisipatif,.

Pemerintah pusat perlu merevisi c:llln menyempwnakan UU No. 22 tabtm 2004

yang menghilangkan dorninasi partai politik (besar) dalam proses pengajuan calon,

(25)

di.mungkinkan adanya caJon independen yang telah teruji publik setempat dari aspek

moral dan jasanya terhadap daerah, juga perbaikan pasal-pasal yang kontraproduktif,

rnultijnterpretatif dan tidak akomodatif di mata publik.

I

Hendaknya netralitas Panwaslu dan KPUD barus d.ijag~ mengingat mereka

sebagai wasit. Ketidaknetralan dan ketidakadilan menimbulkan konflik di tingkat

bawahlmasyarakat pemilih. Sebab selama ini, _pembentukan KPUD dan Panwas1u

atas order dari incumbent (yang telah/sedang berk'llasa unltik melanggengkan

karena tidak netraJnya KPU dan Panwaslu.

/

-

-Pencalonan Kepala Daerah J.ang berlatar belakang etnis dan agama bendaknya

harus memperhatikan capacrty. morality, competency, honesty, integrity dan

dedicate dari calon tersebut sebingga layak dijual ke publik' sebab rakyat mllkin

cerdas dan..P'intar.

(26)
[image:26.612.49.563.110.696.2]

Gambar 1: Foto Sekretariat Kemeoangan Lingga-Fatimah di DPC l1 PDIP

(27)
(28)

. ..

.' _'~· .. ·. . r' , •. "

-: ' '.f.t'i~~-·~l..i..t :.:: .

. . : -.:_; :-_ .; ' .f' •. . _: ..

i'd

·.

y~ ·

· .. · ' · .; ..

n•..,,'\T

...

~~

~ .: · . : ·~· ~ ·

... · k . .-:

. . ~.

~ . '("~ .. .. ... . · ~" : '

.,...,

-.·:.!> 'l

: '~ ' ···

.'· '"

,.

~ .

. ~ .... _ ... t-:

. ,. .., ·\ ~ ... ~ · :··· ' : :!; ~ .

.

h.~""sN

..-, .··

[image:28.612.69.559.105.710.2]

·(.~

. . \ .

l #XJi~

.~

Gambar 3: Tua.n Sang Nawaluh

(Sumber: Dokumentasi KNPI Simalungun)

83

. . 0

(29)

-/

Gam bar 4: T~n Rondahaim

(Sumber: Dokumentasi KNPI Simalungun)

(30)
[image:30.612.66.568.68.707.2]

Gambar 5: Pdt. J. Wismar Saragih (Sumber: Dokumentasi KNPI Simalungun)

(31)

Gambar 6: Dr. 1osamen Saragih

( Sumber: Dokw:pentasi K:NPf Simalunf:,'tln)

[image:31.612.76.568.122.682.2]
(32)
[image:32.612.41.579.68.703.2]

Gambar 7: Rajamin Purba, SH

(Sumber-: Dokumentasi KNPI Simaiungun)

(33)

Keterangan

llil

Kec. Siantar Timur

0 Kec.

Siantar Barat

GJ

K~ Siantar Utara

fliJ

Kec. Siantar Selatan

Kec.. Siantar Marihat

(34)

DAFTARPUSTAKA

Analisa. Harian, 04 Maret 2005. Medan.

Analisa, Harian, 18 Juni 2005. Medan

Alexander, Jeffrey. C. 1983. The Modern Reconstuction. ofC/as$ical Thought. Berkely. L.A: University of California.

Azhari, lchwan. 200J Hubungan Kesukuan dan Keagamaan (Analisa:J'erhadap Su/cu

Melayu) dalam Jumal Antropologi Sumatera. Vol. I No. l. Medan : PPs. Ynimed.

Barker, Chris. 2004. Culture Studies. Teori

&

Praktik. Yogyakarta LKPM.

Baland1er, Georges. 196 . o ilica Antropology, Made and Printed in Great Britain by Richard Clay (The Cancer Press} Ltd. Bungay, Suffolk.

Barth, Fredrik (ed). t969. Etnic Group and Boundaries: The Social Organization

of Cul1ure Diffrence. Boston :Little Brown and

Co.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelfllan KualiJatif. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Beilharz, Peter. 2003. Teqr;-Teori Sosial. Yogyakarta ; Pustaka Pelajar.

J

Bruner, Edward. 196f. Kerahat dan1Jukcm Kerahat., dalan1 Pokok-pokokAntropologi

Budaya. T.O Ichromi (ed) Jakarta : Obor.

Claessen, H.J.M. 1987. Antropologi Pulitik Suatu {)reintasi (terj.l.R.G. Soekidijo. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Chilocote, Ronald. H.2003. TeoriPerbtmdingan Polit1k Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Dhakidae, Daniel. 2003. Cendikiwaa11 Dun Kekuasaan Dalam Negara Orde Baru. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utarna.

~J

Effendy, Muhadjir. 2002, Ma$)'<Jrakat Equilibrium. Yogyakarta: Bentang Budaya /

Esman, M.J. 1994. Ethmc Politics. Cf)riflict & Coexistencebt Modern. Ithaca : NY.

Geertz, Clifford. 1970. RelegionofJava. (te,rj.) 4ndon: The Free Press. ~ ...

Huntington, S.P. 2003. Temb Po/irik D1tengah Pergeseran Kepentmgan Massa. Jakarta :

RajaGrafindo Persada.

Koentjaro.ningrat 2002. Man usia Dan Kebudayaan Di indonesia. Jakarta : Djarnbatan.

(35)

- - · -- --- --~--- . 1967. Sejarah Teon Antropolog1 1. Jakarta: UT Press. ---. 1990. Sejarah Teori Anlropologi II. Jakarta : UI Press.

Koiruddin. 2004. K1/a') Balik Pemilihan Presiden 2004. Pengantar J. Kristadi dan Smita

Notosusanto. Yo!:,ryakarta: Pustaka Pelajar.

Kuper Adam, Jessica. 2000. Ensiklopedi Ilmu-Jlmu Sosial (ed) Zubaidi. Jakarta :Rajawali

Kompas~ Harian23 Februari 2005. Jakarta

Kompas, Harian. 27 Februari 2005. Jakarta.

Kompas, Harlan l9 Maret 2005, :Jakarta.

Kompas, Harjan, 26 Juni 2005. Jakarta.

Lay, Comelis. 2004. Antara Anurki dan Demokrasi. Jakarta: Pensil 324.

Leahy, Louis,

SJ.

1985. Allran-Aiiran Besar Atheisme. Yogyakarta: Kanisius.

Ma' arif, Aftmad. Syafei. 1995. /slam Dan MasalalfKenegaraan. Jakarta: LP3ES.

Madjid, Nurcholish.l992. /.<dam. Doli.lrJn Dun Peradaban .'Jakarta: Paramadina.

Majalah Prisma, 1997. Jakarta : LP3ES.

I

I

Makalah , 2005. Seminar Regional Pilkadasung Kab./Kola Swnut. Unimed.

Mochtar, Hilmy. 2005. Politik Lokal & Pembangunan. Yogyakarta : Pustaka Pela;jar.

Moleong, Lexy. J. 2004. Met(}(.(o{ogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Ramaja Rosda Karya.

Nasution, Harun. 1995. Ulam Rasional. Bandung : Mizan.

Nasikun. 1984. SlSiem Soslullndone.~ia. Jakarta: Rajawali.

Notingham, Elizabeth."

K.

2002. Agama dan Masyarakat Suat:u Pengantar Sosio/ogi dan

Agamci. Jtikarta : Rl\jawali Press.

0' de, Thomas F. 1994. Sosiologi Agama Sualu Ptmgenalau. Jakarta : RajawaJi Press.

Parsons, Talcott. 1964. The Social System. New York: The Free Press. ~

Picles,Dorothy. 1991 . Pengantar 1/mu Politrk. Jakarta: Rineka Cipta.

(36)

Purba, Corry. 2004. f'cmgaruh Jdent1tas Terhadup Jntt!grasJ Dan Solidaruas Sos1al Suku

Hangsa Simalungun (fhesis). Medan: Unimed.

Ra1s, Amm 1991 . ··wawasan Islam Tentang Kenegaraan ". Bandung . Mizan.

Ritzer, George dan Goodman D J. 2003. 1'eort Suswlog1 Modern. Jakarta : Premedia

Sjadzali, Munawir. 1990. islam Dan Tala Negar11. Ja'-.arta: Ul Press.

Simanjuntak, B.A. 2002. Konflik Statu.~ & Kekuaman Orang Batak Foba Yogyakarta:

SimmcJ, Georg. 2002. Pl'oblem ModernitaJ Dalam Kerangka &siolog1 Kcbudayaan (tea:i.).

AB. Widyanta Yogyakarta: Cindelaras.

Sihtonga, Benget.(ed) 2002. Pemberduyuan H.akyat Jlersu~ Hegemom Negara. Parapat:

KSPPM.

--- 2004. Quo Vadis Ji'anslll Demokra.<u Indonesia. Medan. Bakumsu.

Suryanata, Leo dan Arifin, dkk 2003 Penditduk Indonesia Etnil dan Agama Dalam Era

Pentbahan Poltulc. Jakarta: LP3ES.

Soekanto, Soe!:Jono. 1969. So.<wlogt Suatu Pengamar Jakarta · Ul Press

~

Susanto, Astrid 1979. Soswlog1 Pembangunan Jakana Bina C1pta

~

Ubaidillah.A, Rozak dkk. 2000 Pend1dikan Kewargaan (Civtc Education). Jakarta. fAlN

Jnkarh\ Press.

Vndang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah. SU11l.karta : Pabelan.

Widjaja, Alben. 1988. Budaya Pol111k Dan Pembangunan F:konomr. Jakarta : LP3ES.

Wrong, Dennis. 2003. Max Weber SebuaiJ Khazanan (terj(mzahan). Yogyokarta: Ikon

Terelitera.

Waspada, Hanan 4 Maret 2005 . Medan

Gambar

Grafik 2 Penyebaran Anggota LegislatifKota 0 Pematan.g Siantar Berdasarkan A-
Gambar 1: Foto Sekretariat Kemeoangan Lingga-Fatimah di DPC l1 PDIP
Gambar 3: Tua.n Sang Nawaluh
Gambar 5: Pdt. J. Wismar Saragih
+3

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat dampak dari metode penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran yang dilihat dari minat belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Santo Aloysius

Tingkat kesadaran pemilih pemula yang ada di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya masih dipengaruhi oleh kebiasaan, ataupun sekedar ikut-ikutan saja, hal ini

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan juga kemudahan dalam menyelesaikan tugas akhir dengan judul

Hasil analisis kontribusi dari aspek determinan intensi terhadap intensi untuk makan sehat dan pada perilaku makan sehat .... Hasil Uji

Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan maka tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian eksplanatori karena dalam penelitian ini peneliti akan

Pihak sekolah juga perlu menciptakan kondisi sekolah yang mendukung pelaksanaan proses integrasi dan pembuatan kebijakan yang baik disertai dengan manajemen yang baik

Hasil simulasi sebaran tumpahan minyak dengan pendekatan model hidrodinamika dan Spill Analysis dapat disimpulkan bahwa sebaran tumpahan minyak mentah (crude oil) dan

Pertama yang perlu diperhatikan adalah jumlah orang yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi selalu dua sampai empat orang (Liliweri, 1997: 16). Dalam adat istiadat