PERSAINGAN BERNl)ANSA ETNTS DAN AGAMA
DI LEMBAGAPARTAI POLITIKDAN LEGISLATIF
DALAM PENCALONAN WALIKOTA/WAKIL
WALIKOTA
PADA PILKADASUNG 2005 DI PEMATANG SIANTAR
IMIL~
~;~r~~Nj
--i)~
v
Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Progralu Stuqi Antropologi Sosial
~ H ,..
:'"' PROGRAM PASCASARJANA
UNIVE.RSITAS. NEGERI MEDAN
PERSAINGAN BERNUANSA ETNIS DAN AGAMA
DJ LEl\1BAGA PART AI POLITIK DAN LEGISLATIF
DALAM PENCALONAN W ALIKOT
AIW
AKIL W ALIKOT A
P ADA PILKADASUNG 2005 DI
PEMAT
ANG SlANT AR
/
(
pu a tangsal 28 Januari 2006 dan dinyatakan telah memenuhi .• . _
f}
? salah satu syarat untuk mcmperoleh gelar Magister Sains
&
(
0..
:t"
Kctua Program Studi
Antr pologi
Sof''
Prof. Dr. B.A. Sima njuntak
$,__
Mcdan, 0 0 0 0 0 0 0. 0 0. 0 • 0. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0. 0 0 0.2006
Menyetujui:
Tim Pembimhing
Dra. Trisnl Andayani, M.Si.
i
~: \?
J
Direktur
Universit
. 4
Dipertahankan di depan Tim Penguji Tesis
Program Pascasarjana UNIMED
Program Studi Antropologi Sosial
PERSAINGAN BERNUANSA
ETNIS
DAN AGAMA
DI LEMBAGA PART AI
'POLITIK
DAN
LEGISLATIF
DALAM PENCALONAN WALIKOT
AIW
AKIL W
ALIKOTA
PADA PILKADASUNG 2005 Dl
PEMATANG
SIANTAR
NAiViA :
SUNA ~
: 035050148 . .. -
f
J
&
Tim Pcnguji, ~
""EC~0.
?
Dr.Phil. lcbwan Azhari, \1. ~.
l<om isi Pcmb imbin g II, l
~
Ora. Trisni :\ndaymti, M.Si.
Anggota ·l'cugu_ji,
I. Prof. Dr. B.A. Simanjuntak
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatka.n keh adirat Allah SWT, atas
karunia dan kuasa-Nya tesis ini dapat penulis selesaikan dengan judul:
PERSAINGAN BERNU.-c\NSA ETNIS DAN AGAMA DI LEMBAOA PARTAI
POLITIK DAN LEGISLATIF DALAM PENCALONAN WALIKOTA/WAKIL
W ALIKOTA PADA PILKADASUNG 2005 DI PEMATANQ SIANTAR
Di
dalam menyelesaikan penelitian inibukanlah
semata-matakarya penulis, tentunya juga berkat peran serla berbagai pihak. Tesis ini
merupakan studi awal untuk meneliti pola-pola etnisitas dan agarna
yang berkaitan dengan pemilihan kepa1a daerab walikota w
walikota)
:wos
di Pematang Siantar. Dalam pandangan penulis,masyarak~ t di Pematang Siantar yang J;leterogen dalam hal
etnik
dan agama tentulah dalarn memitih pemimpin akan mempettimbangkanaspek etnik dan agamanya. Demikian juga dalam letnbaga partai poli,tik
dan Jegislative yang konon yang, merupakan representasi dari
masyarakat tersebut.
Terkait dengan pelaksanaan penyusunan tesis,
ucapan
terimakasih penutis tujukan kepada Rektor Universitas Negeri Medan, Prof.
Djanius Djamin, S.H., M.S., Direktur Program Pascasaijana, Prof. Dr.
Belferik Manullang beserta Asisten Direktur I Prof. Dr. Amrin Saragih,
Asisten Direktur II ~Qr. Harun
Sitompul, M.Pd.,
AsistenDirektur
Ill K.Abdul H~m:id, M.Pd. Juga ucapan terima kasih yang tulus penulis
sampaikan kepada Ketua Program Studi Antropologi Sosial Prof. Dr. B.A.
Simanjuntak, Sekretatis Program Studi Antropologi Sosial Ora. Trisni
Andayani, M.Si., dan Drs. Heri S. Tanjung, staf Program. Studi
Antropologj Sosial.
Ucapan terima kasih tak terhingga juga kami sampaikan kepada
dosen pembimbing
Dr.
Phil. Ichwan Azhari , M.S. dan Ora. Trisni Andayani, M.Si. yang senantiasa memeberikan bimbingan, arahan, danmasukan derni kesempumaan tesis ini. Dala.m kesempatan
ini
jugapenulis mengucapkan terima kasih kepada Tim Penguji Tesis Prof. Dr.
B.A. Simanjuntak, Prof. Dr. A. Nur Fadhil Lubis, M.A., dan Dr. Ibrahim
Gultom M.Pd. yang telah mela.kukan pengujian atas tesis ini, sekaligus memberikan masukan dan kriblr yang konstruktif terhadap tesis ini
sehingga penulis memperbaiki, mengkaji, dan menganalisis tesis ini
kembali agar menjadi Iebih baik. Kepada seluruh teman-teman angkatan
III Prodi Ansos yang -senasib dan sepenanggungan dan tida.k saya
sebutkan .satu per satu, saya mengucapkan terima kasib yang tida.k
terhingga atas semua kerja ~rna yang
kita
lakuJren
selama xnenuntut ilmu bersama. Ucapan yang sama juga karni tujukan kepada SekretariatDPRD 11 Kota Pematang Stantat yang teUili mem
dan wawancara, KPUD Pematang Siantar beserta sta.f, Ketua dan
Pengurus dari PDIP, PAN, P~ Golkar, PaFtai Demokrat. PKS, PDS, dan partai politik lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu, juga berbagai kalangan etnik dan agama di Pematang Siantar. Akhimya: terima kasih
tak
terhingga kepada Ibundadan
Ayahanda di Klaten tempat kelahiran penulis, alhamdulillah sampai
sa~tini Tuhan Yang Maha Esa masih memberikan kesehatan dan umur yang
panjarig. lstri saya Zufnami beserta kedua putrid saya tercinta Annisa
E.M. <dan Astary Tyas E>,amarwami semoga tetap selah.1 menjadi bintang
kelas dan dapat mencapai jenjang studi setinggi-tingginya. Seluruh
keluarga dan sa:habat penulis Partiwi Andari dan suami, Yusuf Khudori,
S.E., M.M. yarig ada di Yogyakarta dan Klaten, terima kasih atas
dukungan moral dan material yang penulis dapatk.an.
Atas dukungan dari semua pihak, semoga Allah SWT senantiasa.
memberikan yang terbaik. Amin Ya Rabbal AJ~in.
Medan, 28 Januari 2006
Penulis,
S u narno
ADSTRAK
srmamo.
Persalngan Bemuansa Etnls dan Agama dl Lembaga Partai Potltlk dan Leglslatif dalam Pencalonan WalikotaN/akfl Wallkota pada Pilkadasung 2005 diPematang Slantar. Tesis. Program Pascasarjana. Program Studi Antropologi
Sosial. Universitas Negeri MedatJ. 2006,
PeneJitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang persaingan
secara tersembunyi (Iaten) di Jembaga partai poJitik dan legislatif dalam pencalonan
wa.likota/waJdf watikota yang dilatarbeJakangi pertimbangan etnis dan agama serta
gambaran komposisi anggota legislatif dan partai politik dari berbagai etinik dan agama
Kotamadya Pematang Siantaf.
Secara r\nci tujuan penelitian ini mencakup tiga tujuan terkait, yaknt pertama,
untuk mengetahui apakah <li lembaga legislatif (DPRD
n
Pematang Siantar) dalarnmemberi dukungan calon walikota/ wakil walikota menggunakan pertimbangan etnik dan
agama. Kedua, untuk rnengetahui apakah di lembaga partai politik dalam menentukan
calon walikota/ wakil )Valikota mem~rtimbangkan aspek etnik dan agama. Ketiga, untuk
-mengetahui sejauh mana proses Piikada 2005 di Pematang Siantar dan korelasi
komunitas konstituen beberapa etnik terhadap calon yang didukung dengan pertimbangan
etnik dan agama mereka.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif (qualitative research
method) dengan pendekatan deskriptif {deJcriptive t-esear.ch approach). Data-data dalarn
penelitian jnf diperoleh dari sam pel penelitian yang ditaku.kan secara tidak terbatas yang
dihimptJn melaluj pewawan<iaman tidak berstruktur dan tidak terstandarisasi
(unslructuri:edlunstandarited interviewing), pengamatan peserta (partictpant
observation). Wawancara. tak berstruk:tur adalah al~t penghimpun data utama yang
dilakukan dengan cara 1) Wawancara- secara fokus (focus interviewing) 2) Wawancara
bebas ( fr.ee interviewing) dan wawancara sepintas (causal interviewing) dengan
pernyataan terbuka (open ended question). Observasi, wawancara dan dokumen akan
dijadikan sebagai referensi dalam rnelakukf,m analisis masalah peoelitian .•. ~.C!..o ' /
~
Selanjutnya teknik analisis data menggunakan teknik pendekatan kualitatif dan
anal isis deskiptif. Sehingga dari selurub analisis yang dilakukart l~rhadap objek peneiitian
tersebut diperoleh indikasi bahwa persaingan etnis dan agama dalam pencalonan
walikotal wakil walikota pada Pilkadasung 2005 di Pematang Siantar memang dapat
dibuktikan kebenarannya.
Pilkadasung memang diwarnai persaingan etnik dan agama
yang
dilatarbel!lkangiberbagai motif dalam upaya meraih kel-uasaan bagi masing-masing kontestan yang
terlibat di dalamnya. Terlepas dari persoaJan siapa yang kalah dan siapa yang menang,
akan dapatlah ditemukan persaingan etnis dan agama yang merupakan sebuah paradigma
yang harus ada di dalam sebuah sistem demokrasi.
ABSTRACT
Sunarno. The Competition Based on Ethnic and Religious in Legislative and Political Party in tbe
Nomination the Mayor/Deputy Mayor in the Direct
Election 2005 in Pematang Siantar Municipality,
Pascasatjana
Degree
Prognvn. Uni'\lersitas Negerl Medan.Januari 2006.
This research is meant to give an image of the latent competition in the political
party and legistafive body in the nomination of the mayor/deputy mayor-which is based
on ethnic and religious consideration and tbe image of the compositio11 of legislative and
po 1Uca party members from various ethnic~ un<..l religions in Pematang Siantar. This
topic is actual enough in the era of the direct election of the mayor in Pematang-Siantar.
In delail the purpose of this research consist ofthree connected purposes, namely:
first, to lmow whether in the legislative institution ( the Second Regional Legislative
Assembly of Pematang Siantar) in giving support to the candidates of mayqr/deputy
mayor uses the ethnic and religious issues. Second, to know wether poli tical parties are
ethnic-ally and religiously biased in the determining the mayor/deputy mayor candidates.
Third, to obtain a more in-depth picture of the 2005 Pilkada in Pematang !S1antar and the
correlation of constituent communit_x of 'several -ethnics on the candidate_s which is
supported by their ethnic and religious consideration.
This research js carried out with qualitative research method with desciiptive
research approach. Data in tb.is research are obtained fromfhe research-samples which are
carried out unlimitedly gathered through unstructuri.zed/unstandarized interviewing.
participant observation. Unstmcturized interviewing is the leading data gathering tool
which is done with way 1) focus intervieWing, 2) free interviewing, and causal
~
iii
~PliSTAY.Ai\~
\
interviewing with open ended question. Observation, interview and documents will be
used as reference in making an analysis of research problems.
Next, data analysis technique uses qualitative approaching and descriptive
analysis techniques. So that, of all analyses made on those research objects js obtained an
indication that ethnic and religions competition in the nomination of mayor/deputy mayor
in the direct mayor election 2005 in Pematang Sian~r indeed can be proven the truth.
DAFTARISI
Halaman
BAB IV : HASTL DAN PEMBAHASAN PlLKADASUNG KOTA PEMATANG
SIANTAR T AHUN 2005
4. 1 Deskripsi Wilayab Penelitian .. . . ~ .... ... ... ... ... . , ... .. . ... . ... 29
42 Persaingan Etnik dan Agama di Lembaga L~gislatif ... ... ... . ... ... 35
4.3 Persaingan di bembagaPartai Politik yangBer'kaitan dengan.Suku dan
A.gama dalam Pencalonan Kepala Daerah .•... .... ·~ ·· ... .50
~
-
: :~ ~:~p~~~
4.4 TahapaQ Pilkada~g~
di~~~~~~~~~
Pematang Sianfar ... ... ... ... .. ... ... ... .. 59- ~~~~~~~
-~~ - ~~~~
-~~~~~~~~~~
4.7 PemiJ ihan UJang di TPS V dan
Vu
dj Kecamatan Siantar Timur ... 684.8 Korelasi Etnik dan Suara CaJon Pasangan di Tiap Kecamatan pada
Pil-kada 2005 . . . 71
BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI , DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Faktual ... .. ... ... ... ... 78 5.2 Kesimpulan Konseptual ... .. ... . ... . .... 78 5.3 !mplikasi ... .. ... ... ... .. ... ... ... ... . 79 5.4 Saran .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. .. . 79
Daftar Pustaka 89
OAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 1 Drstribus1 Penduduk per Kecamatan Kota Pematang Stan tar .. . . . ... 33
2. Tabel 2 Propors1 PendudukBerdasarkan Agama ... ··~· .. ·· .. ,.. ... .. 34
3 Tabel3 Persentase Penduduk BeTdasarkan Efnik pada Kecamatan d1 Kodya
Pe-matany Siantar . . . • . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . 35
4. Tabel 4 Total Perolehan Suara DPRD Kota Pematang Siuntar Pemilu 2005... 37
5. Tabel 5 Komposisi Etnik dan Agama pada Anggota LegislutifDPRD II Kota
Pe-matang Siamar 2004-2009 ... ... .. .. . . .. . . ... . .. . . .. . .. . . . .. . .. .. .. .. . . 38
- - - - --9 ..
'Fabet-6-9tstribusi Anggota Legjslatif:D'Pftt) II PematangSiiiilar"'2er-dasarkan Etnik dan Agama. ... . .. .. . .. . . . .. . . .. . . . .. . .. .. . .. .. ... .. • .. .. . . .. .. 43
7. Tabel 7 Kompostsi Etnik dan Agama DPC H Pa.rtai Demokmt Pematang Siantar 52
8. Tabel 8 Kompostsi £tnik dan Agama DPC 11 PAN Pematang Sia.ntar ... .. 54
9. Tabel 9 Kompostsl Etnik dan Agama DPC IJ PPP Pematang SJantar ... ... ... .. . 54
10 Tabel 10 Kompostst Et.nik dan Agama DPC IT PKS Pematang Siantar ... ... .. 56
II Tabel I I Kompostsi Etnik dan Agama DPC II POW Pematang Stantar .. . ... 57
12 Tabcll2 Kompostsi Etnikdan Agama DPC rt GOLKAR Pematang Siantar ... 58
13 Tabel 13 Nama Sakal Caton Wahkota/Wakil Walikota dan Parpol Penduk'Uilg 60
14. Tabel 14 Nomor urut pasangan tetap cal on Walikota/Wakil Wnlikota Pematang
15. Tabel \S Perolehan Suara Calon Wah.kota Pematang Siantar pada Pilkadasung
N <lt
~
2005 ... ... ... ... ... ·- - ~· ... .. . ... ... . . ... .•. .. . .. . . . .. ... ... ... ... .. 66
16. Tabel 16 Perolehan Suara Pillcadasung per Kecamatan untuk masmg-masmg
eaton pasangan Kotamadya Pematang Siantar Tahun 2005 68
17. Tabcl17 Has1l Penulihan Ulangd1 TPS V ... ~.. .. ... 69
18 Tabel 18 Hasil Pemalihan UlanE di TPS VII Kelurahan Stopat Suhu ... _ 70
DAFTAR GRAFIK
Halaman
lo Uratik 1 Penyebaran Anggota Legislatif Kota Pematang Siantar Berdasarkan
Et-nis Peri ode 2 0 0 4 - 2 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 . 4 0
2 0 Grafik 2 Penyebaran Anggota LegislatifKota Pematan.g Siantar Berdasarkan
A-gama Peri ode 2 0 0 4 -2 0 0 9 0 0 0 0 . 0 0 ° 0 0 0 o 0 0 o 0 0 • 0 0 0 0 . 0 0 · o 0 0 0 · o 0 0 0 0 • • o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 • • 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 4 2
30 Grafik 3 Perolehan Suara Calon Walikot.a Pematang Siantar di Kecama.tan
Sian-tar Manhat 0 . 0 o o o o o o • • • 0 0 0 . . . O o o . o o 0 0 0 0 O o o o • o • • 0 oOO 0 0 0 o o . Oo o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 o • o · o o 0 0 0 oo o • • 12
4 0 Grafik 4 Peroleban Suara Calon Walikota Pematang Siantar di Kecamatan
Sian-tar Selatan o oo O o o .0 0 O o o 0 00 000 000 O o o o Oo 0 , , o o o • • • O oO .0 0 00 . , , •• • 0 • • • • • • • •• • • 00 ••••• • • • • • • • • • • ••• • • o 73
5. Grafik 5 Perolehan Suara Calon Walikota Pematang Siantar di Kecamatan
Sian-tar Darat ... 0 . . . 0 0 00 0. o o · . . 0 . . . 0 0 . . . 0 O o O O . . 0 . . -.13
6. Grafik 6 Perolehan Suara Caton Walikota Pematang Siantar di Kecamatan
Sian-tar USian-tara .. 0 . . . 0 . . . 0 0 . . 0 0 0 0 0 0 .. .. . . 0 . . 0 . . 0 0 . . . . 0 0 0 0 . . . 0 0 0 . . 0 0 . . . 74
7. Grafik 7 Perolehan Suara Caton Walikota Pematang Siantar di Kecamatao
Sian-tar Martoba . 0 0 . . . . 0 . . . 0 0 . . . . .. . . 0 . . . 0 0 0 . . . 0 0 . . . . 15
8. Grafik 8 Perolehan Suara Calon Walikota Pematang Siantar di Kecamatan
[image:13.612.92.549.66.727.2]DAFTARGAMBAR
Halaman
1. Gam bar I Sekretariat Pemenangan Lingga-Fatimah di DPC PDlP .. . .... .... . 81
2. Gam bar 2 Posko Pemenangan Dartatik-Anggiat di DPC PAN ... . ... ... ... 82
3. Gambar 3 Tuan Sang Nawaluh .. . .. . ... .... _ ... .... ... " ... 83
. ~sNec /.
4. Gambar 4 Tuan Rondahaim .. . ... .. '\
{~if:~
.~
...
~~ -
;;)
.. {
Q: ... .. . ... ... 845. Gambar 5 Pdt. I~ Wismar Saragih ... . ...
t: .. ... ... '; .... '":. .... ...
856. Gambar6 Dr. Josamen Saragih ...
)\~
... ... .. . ..~
..\~
... ... ... ... 867. Gambar 7 Rajamin Purba,S.H. .. . .
!. ...
- ~~~/.
...
~
...
!1' .. ..
818. Gambar 8 Peta Kota Pematang Siantar ...
~
... .·<-...
88(~ "P, /.~
(/ff
~\fw ~lr~t
f~ t1\BAB[
PENDARULUAN
1.1. Lutar Belakang Masalah
Salah satu hak asasi manusia yang mendasar dan dilindungi oleh UUD 1945
adalah kebebasan menyampaikan pendapat dan -pikiran, terutama dalam bidang
politik yang berkaitan dengan demokra,.c;i. Bahwa peljalanan panjang kehidtlpan
demokrasi kita mulai dari Zaman K'olonial, Orde Lam~, Orde Baru, dan Zaman
Reformasj masih meO)belenggu kehidupan. bangsa Indonesia. Tidaklab
berlebihan apa ya~ di sampaikan oleh SimanJunta.k. (dalam Silitonga ed. 2002)
I
seorang Antropotog dari Unimed menyatakan bahwa demokrasi hanya lips
service betaka, kenyataannya dalam kebidupan kenegaraan dan pemerintaha~
demokrasi tidak d.iterapkan secara mumi dan konsekuen. Demokrasi
diperlakukan hanya sebagai barang mainan, barang daganw.m. alat legalitas dan
legitimas1, alat bisnis dan monopoli~ alat mengelabui atau meninabobokan
rakyat, a.lat untuk memupuk kekuasaan, dan lain-lain, dengan kata lain
demokrasi hanya sebuah dekorasi belaka.
I
Sebagai konsekuensi akan tuntutan publik untuk tnenjalankan demokrasi
secara bcnar dan tram:pamn maka melalui Undang·undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerab, dimana pada B:ab IV p~J 24 ayat 5'babwa
KepaJa Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipi lih secara langsung oleh rakyat di
transparan, baik dan benar dikuatkan dengan Perpu No. 3/2005. Amanat
Undang-undang dan implementasinya tentang otonomi daerah ini disambut
rakyat dengan sukacita. Selama Orde Baru, aspirasi dan konflik dapat diredarn
dengan cara otvriler dan represzj: Akan tetapi, setelah ditetapkannya otonomi
daerah dan pemiliban kepala daerqh (gubemur/wakil gubernur, walikotalwakil
walikota dan bupati beserta wakilnya) dipilib secara langsung oleh ra.k')'at di
daerah tersebut telah membuka babak barn dalam perkembangan demokrasi di
.bl
Dengan Pilkada secara langsung kekuatan-kekuatan politik dan kekuatan
sosial masyarakat bennunculan, dampak dari Pilkada yang didesain lebih
demokratis justru menimbuJkan k.onflik dan persaingan antara para elit partai
politik. elit etnik, dan elit agama. Dalam pemberitaan yang dilansir oleh harlan
Kompas tanggaJ 19 Maret 2005 Cornel iS" Lay, sa lab seorang pe~gamat politik
dari Universitas Gajah Mada, bah\\lR Pilkadasung bisa memunculkan konsolidasi
etnis. Selanjutnya, lchwan Azhali (2003). menyatakan di era refonnasi ini
berlangsung penguatan politisasi identitas etnik. djmana dalam persaingan
'
P,Oiitik identitas etnil,< asli kembali dibicarakan. Demikian halnya pada
momentum Pilkadasung dalam pencalonan Walikota/Wakil Watikota di
Kotamadya Pematang Siantar patut diduga akan teijadj gesekan dan persaingan
bemuansa etnik dan agama di Lembaga Partai PoJitik dan Legfslatif yang
mengklaim berhak menentukan calon sesuai amanat undang-undang. Dengan
kata lain, rakyat tidak berhak mehcalonkan secara langsung tetapi melalui
Lembaga.Parpol yang memperoleh minimal 3% kursi di DPRD U atau 5% dari
-
'suara Pemilu Legislatif tahun 2004. Hal ini terjadi karena adanya konflik
kepentingan (conflict of tnteresrj yakni memperebutkan dan menentukan
Walikota dan Wakil Walikota di Pematang Siantar.
Dalam berbagai pemberitaan dan wacana kehidupan sehari-hari Kota Madya
..Pematang Siantar sangatJah rentan dan rnempunyai poten5i konflik yang tinggi
dalam pelak.sanaan Pilkadasung tahun 2005 ini. Ketika elit partai politi'k ingin
menyalurkan kader terbaik partainya maka pada saat bersamaan elit partai
poJitik lain juga mempunyai hak l.mtuk menGa~Gf~n- . -lH-m.-- - - - ---i
Pematang Siantar merupakan masyarakat yang heterogen dan pluralis, berbagai
etnis dan agama hidup saling berdampingan, rukun dan kerja sama (harmony.
acomodatif and cooperatif) dalam kehidupan sehari-hari. Namun., tatkala
sekelompok eJit Partai Politik bersinggungan dengan aspek politik yang
berkaitan dengan masalah ekonomi dan keku.aSaan diduga potensi konflik dan
rivalitas akan muncul bila tidak 4ikelola secara baik da.n benar. Kotam~dya
Pematang Siantar yang dihuni berbagai etnis dan agama. dengan jumlah
penduduk kurartg lebih 241.480 jiwa dan mendiami 6 kecamatan.
Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Slantar Marihat, Siantar Se l atan~ Siantar J3arat,
Siantar Utara, Siantar Timur dan Siantar Martoba. Demikian balnya
dalam
komposisi agama, Pematang Sianiar merupakan miniatur keseimbangan agama
besar di Indonesia yakni Kristen dan Islam-yang secara persentase Kristen
44,81% dan Islam 42,67%, selanjutnya Budha 6.67%, K,atolik 5,58% sisanya
Qengaout Hindu dan lainnya. Peran Pemerintab kota Perna1fl,ng Siantar dalam
mernbina kerukunan dan roleransi san gat proaktif dan persuasif sehingga terjaga
kerukunan dan harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar
etnik dan agamn yang ada di Pematang Siantar meliputi: etnik Toba yang
mayorjtas Nasrani, etnik Jawa sebagian besar Muslim, Etruk Simalungun
sebabrian Nasrani dan sebagian Muslim, etnik Mandailing, Melayu dan Minang
sebagian besar Muslim, etnik Cina sebagian besar penganut Budha dan
komunitas etnis lain
sepeni
Karo, Nias, Pakpak dan sebagainya yang dalamkeseharian hldup berdampingan secara rukun dan damaj, Secara garis besar
- --- ---'l~~o~laa--rpe!etTmttltltklrii:r' mman1r1 nmreereklrmemberrtp:Jcirtok lmmunitas sendm Misalriya Btru
Toba komunitasnya banyak terkonsent:rasi di Kampung Kristen, Jalan Gereja,
Etnik Jf}wa di Kampung Bant:a.n, Jalan Jawa. Etnik Banjar di Kampung Banjar,
'
Etnik Melayu di K.ampung Melayu dan sebagainya, Namun, terlibat kerukunan
tetap terjaga. Hal im terbukti dengan proses asimilasi meJalui perkawinan sering
berlangsung, transter budaya melaiui akwturasi, dan seringnya tetjadi interaksi
diantara komunitas-ryang ada. -9,.
l '
Narnun, den~ diadakannya Pemilihan wal1kotalwakit walikota yang akan
dtikuti oleh 153.366 pemilih tampaknya telah terjadi persaingan latent.
PersJlingap tersebut sangat beralasan karena dengan Pilkadasung ini merupak:an
wahana dan sarana untuk mencapaj kekuasaan dalam perspek.tif politik dan
punya dimensi ke perspek"tif ekonomi. Hal itu terasa wajar karena dengan power
dan kekuasaan terse but akan mudah mencapai 1ujuan-tujuan kolektif (collective
goals) kelompok-lceJompok etnik dan agama yang ada. Selain itu juga. dalam
-1 pandangan politikus kekuasaan sebagai suatu hubungan antara satu pjhak
dengah pihak lain untuk salfng mengalahkan.
::::;,.r
Pilkadasung oleh kelompok elit partai politik di Pematang Siantar di pandang
sebagai arena pertarungan di antara mereka dalam meraih kemenangan politik
yakni ~ekuasaan sebagai Walikota dan Wakil Waltkota periode 2005-2010.
Adanya momentum Pilkada secara langsuog sesuai amanat Undang-undang
No. 32 tahun
'2004
yang disempumakan me(alui Perpu (Peraturan PemerintahPengganti Undang-undang) No. 312005, yang_patut diduga akan menimbulkan
konfl'ik yang bemuansa etnik dan agama di lembaga partaj politik dan legislatif
ini sangat menanK untuk diteliti. PeneHtian pada persaingan yang berlatar
-belakang etnis dan agama dalam pencalonan Walikota dan WakiJ Walikota
Pematang Siantar tahun 2005 ini setidaknya dapat diJak:ukan dengan kajian teori
demokrasi, konflik/persaingan, etnisitas dan keuasaan dalam petspektif
al'ltropologi politik di Kotamadya Pematang Siantar.
1.2. ldentifikasi Masalab
Dari Jatar belakang masalah tersebut diatas ma.ka dapat dibuat beberapa
indentifikasi masalah.sebagai berikut:
N
N1. Terdapat geja.Ia persaingan bemuansa etnik dan agama di lembaga parpoJ
dan legislatif dalam pencalonan waHkota dan wakil walikota -pada
PHkadasung 2005 ini. ~
2. Terdapat ketidakseimbangan (unequilibrium) pada komposisi an!$'gota
~
agama tertentu terhadap _etnik dan agama tai,g. ..1'legislatif dan pengurus partai politik yang disebabkan dominasi etnik dan
3. Tampaknya bius nugrun, yaitu isu putra daerah versus pendatang akan
mencuat dalam pencalonan walikota/wakil walikota pada Pilkadasung di
Pematang Siantar tahun 2005 ini.
4,
Terdapat pola-pola saluran kendaraan politik yang digunakan partai politikdan legistatit dalam mencalon.kan walikota/walil walikota untuk dapat
1.3. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah: ~
Sej auh mana proses persaingan bem\13nsa etnik dan agama di Jembaga partai
politil: dan legislatif dalam pencalonan walikota dan waki1 walikota pada
Pilkada 2005 di Pematang Siantar..
2. Bagaima.na perimbangan komposisi legislatif dihhat dari latar belakang etnis
dan agama pada DPRD I I Pematang Siantar dan mengapa fetjadi
ketidakseimbangan.
/
\')'/
/
3. Bagaimana pola-pola saltlran/kendaraan politik yang digunak.an oleh partai
politik dan anggota leg1slatif dalam pencalonan walikota/wakiJ walikota
menjadi calonjadi pada Pilkadasung 2005 ini. r: ~/
\?.
~·:
0
.£')il!j
NIP
~
~~
1.4 )'ujuao Penelitian
~
1. Untuk mengungkapkan persaingan bemuansa etnik dan agama di lembaga
parpol dan legislatif dalam penc-aJonan walikota dan wakil walikota pada
Pilkadasung 2005 di Pematang Siantar. .-....__
-2,. Mengungkapkan komposisi elft politik dan anggota lebrislatif periode
'2004-2010 di DPRD ll Pematang Siantar dan sebab-sebab terjadinya
ketjdakseimbangan. 0
3. Mengun~kapkan P.._artai 'p01itik dan anggota legislatif yang selalu memainkan
f
peranan dalam pencalonan waljkota .' wakil~o.ta...pada-l4Jkadasw:. .l!-tW!D- ---- --i~ ::3
~~~
~
~c
~~E
~'
,
1.5. Kegunaan Penelitian ~ ' ~
Adapun kegunaan penelitian tni ada dua yakru kegunaan teoretts dan kegunaan
praktis.
;,.r
A. Kegunaan teoretjs:
Peneutian ini dihnrapkan da'pat menjadi rumusan konseptual tentang
demokrasi, kontliklpersaingan. etnisitas dan agama dalam meraili kekuasaan
yang dilakukan secara kolektifrnaupun kelembagaan.
2. Penelitian ini ber~na untuk membandingkan konsep-konsep (comparalive
of concept) yang ada dan juga sebagai bahan komparasi terhadap
penelitian-penelitian yang menggunakan poJa demokrasi, konfliklperswngan, etnisitas,
agama dan kekuasaan
3. Penelitian ini sebagai rujukanlacuan bagi riset-riset yang menggunakan
kajian . demokrasi, kontlik/persaingan, etnisitas, agama, dan kekuasaan
sebagai analisisnya.
B. Kegunaao Praktis.
dalam proses pemilihan kepala daerah secara langsung, inteiVensi elit partai.
politik terhadap masyarakat dapat di etiminir sehingga demokrasi beljalan
tidak terjadi lag! dengan cara perbaikan/penyempumaan UU No. 32 tahun
2004.
2. Penelitian
ini
berguna sebagai rujukan pada pelaksanaan Pilkada dimasa-masamendatang. ' -~- • ... ~/~ r--
-- _
_"·
r:~/~ r-. _
·
c ~/~~~~
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
6.1 Kesimpulan Faktual ~
Dari penelitian ini penulis dapat menemukan bahwa:
l. Tetjad.i persaingan di lembaga partai politik dan dominasi etnik, agama
di Jegislatif (DPRD IL) kota Pematang Siantar_
2. Ter.{adi ketidakseimbangan daiam komposist elit parpol dan anggota Jegislatif
di DPRD fi Pematang Siantar
tcarena
didommast e an agama tertentu.3. Parpol ~rbasis nasionalis seperti PDIP, Pti[tai Demokrat, dan Pa{tai Golkar
setalu memainkan peranan aktif dalam pencalonan Walikota/Wakil Walikota
Pematang Siantar 2005.
f
a4. Komposisi etnik dan agama sesuai BPS Tahun 2000 sesuai dengan cenninan
anggota legislatif yang duduk di DPRD H. ....,._..,
5. Pilkadasung mencerminkan pet&aingan etnik besar Toba dan etnik asli
(Sinull uogun) dalam perebutan kek...,. di legislatif dan eksekutif.
li
J
6. Koalisi partai tidakm enunjukkan/mencerminkan perolehBit suara
Y
7. Domina-si etnik dan agafua relev~n dengan perolehan masing-masing
f
pasangan eaton.
v~
07
6.2l{e$impulan Konseptual
L E tllisitas, agama, kekerabatan
(ktnslrii's)
merupakan modalilas menujukekuasaan.
2. Konsep patron client dan adanya aktivitas "sating beri" reciprocity
sangat berkaitan dengan modal dalam membangun kekuasaan (Building
ofpower) ~ ~
6.3 Jmplikasi
/,~
/:l· .
N . ·•,;:,.,,(ff
<· c.,..,..\._Tingkat partisipasi Warga Pematang Siantar yang sangat rendah (58,76%)
merupakan cenninan dari kurang akomodatifnya KPUD dalam verifikasi calon
pasangan kepala daerab. Golput atau warga -yang tjdak berpartisipasi dalam
mel\jmbulkan ketidakpercayaan pada kepemimpinan pejabat yang dipilih sehingga
aspek vallditas seorang pemimpin diragukan. ~
Kebiasaan ganti pejabat ganti kebijakan khususnya mengenai
dan
menyangkutkepentingan publik bisa menimbulkan sikap apatis warga apabila kebijak.an tersebut
merugikan warga atau kelompok. yang tidak mem.ilih. Untuk itu, dlpedukan sikap
arif dan bijaksana pada kepala daerab 'terpilih dengan merealisasikan janji visi dan
misinya sewaktu kam(>ilaye.
6.4 Saran
Alangkah baiknya rekrotmen Politik dalam Pilkada ini bel"langsung lebih sehat
dan transparan dan benaT-beoar Pilkadasung dari rakyat oleh ralcyat tanpa intervensi
elit partai politik, sehingga gejala apatisme-sinisme (siapapun pemimpin sama saja),
rakyat menjadi aktif dan partisipatif,.
Pemerintah pusat perlu merevisi c:llln menyempwnakan UU No. 22 tabtm 2004
yang menghilangkan dorninasi partai politik (besar) dalam proses pengajuan calon,
di.mungkinkan adanya caJon independen yang telah teruji publik setempat dari aspek
moral dan jasanya terhadap daerah, juga perbaikan pasal-pasal yang kontraproduktif,
rnultijnterpretatif dan tidak akomodatif di mata publik.
I
Hendaknya netralitas Panwaslu dan KPUD barus d.ijag~ mengingat mereka
sebagai wasit. Ketidaknetralan dan ketidakadilan menimbulkan konflik di tingkat
bawahlmasyarakat pemilih. Sebab selama ini, _pembentukan KPUD dan Panwas1u
atas order dari incumbent (yang telah/sedang berk'llasa unltik melanggengkan
karena tidak netraJnya KPU dan Panwaslu.
/
-
-Pencalonan Kepala Daerah J.ang berlatar belakang etnis dan agama bendaknya
harus memperhatikan capacrty. morality, competency, honesty, integrity dan
dedicate dari calon tersebut sebingga layak dijual ke publik' sebab rakyat mllkin
cerdas dan..P'intar.
Gambar 1: Foto Sekretariat Kemeoangan Lingga-Fatimah di DPC l1 PDIP
. ..
.' _'~· .. ·. . r' , •. "
-: ' '.f.t'i~~-·~l..i..t :.:: .
. . : -.:_; :-_ .; ' .f' •. . _: ..
i'd
·.
y~ ·· .. · ' · .; ..
n•..,,'\T...
~~
_·~ .: · . : ·~· ~ ·
... · k . .-:. . ~.
~ . '("~ .. .. ... . · ~" : '
.,...,
-.·:.!> 'l
: '~ ' ···
.'· '"
,.
~ .. ~ .... _ ... t-:
. ,. .., ·\ ~ ... ~ · :··· ' : :!; ~ .
.
h.~""sN..-, .··
[image:28.612.69.559.105.710.2]·(.~
. . \ .l #XJi~
.~
Gambar 3: Tua.n Sang Nawaluh
(Sumber: Dokumentasi KNPI Simalungun)
83
. . 0
-/
Gam bar 4: T~n Rondahaim
(Sumber: Dokumentasi KNPI Simalungun)
Gambar 5: Pdt. J. Wismar Saragih (Sumber: Dokumentasi KNPI Simalungun)
Gambar 6: Dr. 1osamen Saragih
( Sumber: Dokw:pentasi K:NPf Simalunf:,'tln)
[image:31.612.76.568.122.682.2]Gambar 7: Rajamin Purba, SH
(Sumber-: Dokumentasi KNPI Simaiungun)
Keterangan
llil
Kec. Siantar Timur0 Kec.
Siantar BaratGJ
K~ Siantar UtarafliJ
Kec. Siantar Selatan
•
Kec.. Siantar Marihat
DAFTARPUSTAKA
Analisa. Harian, 04 Maret 2005. Medan.
Analisa, Harian, 18 Juni 2005. Medan
Alexander, Jeffrey. C. 1983. The Modern Reconstuction. ofC/as$ical Thought. Berkely. L.A: University of California.
Azhari, lchwan. 200J Hubungan Kesukuan dan Keagamaan (Analisa:J'erhadap Su/cu
Melayu) dalam Jumal Antropologi Sumatera. Vol. I No. l. Medan : PPs. Ynimed.
Barker, Chris. 2004. Culture Studies. Teori
&
Praktik. Yogyakarta LKPM.Baland1er, Georges. 196 . o ilica Antropology, Made and Printed in Great Britain by Richard Clay (The Cancer Press} Ltd. Bungay, Suffolk.
Barth, Fredrik (ed). t969. Etnic Group and Boundaries: The Social Organization
of Cul1ure Diffrence. Boston :Little Brown and
Co.
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelfllan KualiJatif. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Beilharz, Peter. 2003. Teqr;-Teori Sosial. Yogyakarta ; Pustaka Pelajar.
J
Bruner, Edward. 196f. Kerahat dan1Jukcm Kerahat., dalan1 Pokok-pokokAntropologi
Budaya. T.O Ichromi (ed) Jakarta : Obor.
Claessen, H.J.M. 1987. Antropologi Pulitik Suatu {)reintasi (terj.l.R.G. Soekidijo. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Chilocote, Ronald. H.2003. TeoriPerbtmdingan Polit1k Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Dhakidae, Daniel. 2003. Cendikiwaa11 Dun Kekuasaan Dalam Negara Orde Baru. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utarna.
~J
Effendy, Muhadjir. 2002, Ma$)'<Jrakat Equilibrium. Yogyakarta: Bentang Budaya /
Esman, M.J. 1994. Ethmc Politics. Cf)riflict & Coexistencebt Modern. Ithaca : NY.
Geertz, Clifford. 1970. RelegionofJava. (te,rj.) 4ndon: The Free Press. ~ ...
Huntington, S.P. 2003. Temb Po/irik D1tengah Pergeseran Kepentmgan Massa. Jakarta :
RajaGrafindo Persada.
Koentjaro.ningrat 2002. Man usia Dan Kebudayaan Di indonesia. Jakarta : Djarnbatan.
- - · -- --- --~--- . 1967. Sejarah Teon Antropolog1 1. Jakarta: UT Press. ---. 1990. Sejarah Teori Anlropologi II. Jakarta : UI Press.
Koiruddin. 2004. K1/a') Balik Pemilihan Presiden 2004. Pengantar J. Kristadi dan Smita
Notosusanto. Yo!:,ryakarta: Pustaka Pelajar.
Kuper Adam, Jessica. 2000. Ensiklopedi Ilmu-Jlmu Sosial (ed) Zubaidi. Jakarta :Rajawali
Kompas~ Harian23 Februari 2005. Jakarta
Kompas, Harian. 27 Februari 2005. Jakarta.
Kompas, Harlan l9 Maret 2005, :Jakarta.
Kompas, Harjan, 26 Juni 2005. Jakarta.
Lay, Comelis. 2004. Antara Anurki dan Demokrasi. Jakarta: Pensil 324.
Leahy, Louis,
SJ.
1985. Allran-Aiiran Besar Atheisme. Yogyakarta: Kanisius.Ma' arif, Aftmad. Syafei. 1995. /slam Dan MasalalfKenegaraan. Jakarta: LP3ES.
Madjid, Nurcholish.l992. /.<dam. Doli.lrJn Dun Peradaban .'Jakarta: Paramadina.
Majalah Prisma, 1997. Jakarta : LP3ES.
I
I
Makalah , 2005. Seminar Regional Pilkadasung Kab./Kola Swnut. Unimed.
Mochtar, Hilmy. 2005. Politik Lokal & Pembangunan. Yogyakarta : Pustaka Pela;jar.
Moleong, Lexy. J. 2004. Met(}(.(o{ogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Ramaja Rosda Karya.
Nasution, Harun. 1995. Ulam Rasional. Bandung : Mizan.
Nasikun. 1984. SlSiem Soslullndone.~ia. Jakarta: Rajawali.
Notingham, Elizabeth."
K.
2002. Agama dan Masyarakat Suat:u Pengantar Sosio/ogi danAgamci. Jtikarta : Rl\jawali Press.
0' de, Thomas F. 1994. Sosiologi Agama Sualu Ptmgenalau. Jakarta : RajawaJi Press.
Parsons, Talcott. 1964. The Social System. New York: The Free Press. ~
Picles,Dorothy. 1991 . Pengantar 1/mu Politrk. Jakarta: Rineka Cipta.
Purba, Corry. 2004. f'cmgaruh Jdent1tas Terhadup Jntt!grasJ Dan Solidaruas Sos1al Suku
Hangsa Simalungun (fhesis). Medan: Unimed.
Ra1s, Amm 1991 . ··wawasan Islam Tentang Kenegaraan ". Bandung . Mizan.
Ritzer, George dan Goodman D J. 2003. 1'eort Suswlog1 Modern. Jakarta : Premedia
Sjadzali, Munawir. 1990. islam Dan Tala Negar11. Ja'-.arta: Ul Press.
Simanjuntak, B.A. 2002. Konflik Statu.~ & Kekuaman Orang Batak Foba Yogyakarta:
SimmcJ, Georg. 2002. Pl'oblem ModernitaJ Dalam Kerangka &siolog1 Kcbudayaan (tea:i.).
AB. Widyanta Yogyakarta: Cindelaras.
Sihtonga, Benget.(ed) 2002. Pemberduyuan H.akyat Jlersu~ Hegemom Negara. Parapat:
KSPPM.
--- 2004. Quo Vadis Ji'anslll Demokra.<u Indonesia. Medan. Bakumsu.
Suryanata, Leo dan Arifin, dkk 2003 Penditduk Indonesia Etnil dan Agama Dalam Era
Pentbahan Poltulc. Jakarta: LP3ES.
Soekanto, Soe!:Jono. 1969. So.<wlogt Suatu Pengamar Jakarta · Ul Press
~
Susanto, Astrid 1979. Soswlog1 Pembangunan Jakana Bina C1pta
~
Ubaidillah.A, Rozak dkk. 2000 Pend1dikan Kewargaan (Civtc Education). Jakarta. fAlN
Jnkarh\ Press.
Vndang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah. SU11l.karta : Pabelan.
Widjaja, Alben. 1988. Budaya Pol111k Dan Pembangunan F:konomr. Jakarta : LP3ES.
Wrong, Dennis. 2003. Max Weber SebuaiJ Khazanan (terj(mzahan). Yogyokarta: Ikon
Terelitera.
Waspada, Hanan 4 Maret 2005 . Medan