PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GROUP
RESUME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI KELAS XI IS 4
SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
NANDA A. N TAMBUNAN NIM. 708310106
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini diajukan oleh Nanda A. N Tambunan, NIM. 708310106
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi , telah diperiksa dan disetujui untuk
diuji dalam ujian mempertahankan Skripsi
• A,rwaosyah, M.Si
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi oleh Nanda A.N. Tambunan , NIM. 708310106 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada
Tanggal 08 Agustus 2012
Drs. La Hanu. M.Si Pembimbing
Dr. Arwansyah, M.Si. Penguji
Drs. Jisman Pardede Penguji
TIMPENGU.TI
Drs. Saut M. Silaban, SE. M.Pd Penguji
Disetujui dan disyahkan Pada Panitia Ujian,
Agustus 2012
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
ABSTRAK
Nanda A.N Tambunan, NIM 708310106. Penerapan Model Pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Menggunakan Strategi Group Resume Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di
Kelas XI IS 4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2011/2012. Skripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan menggunakan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 4 di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2011/2012.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa pada T.A 2011/2012 dengan subjek siswa kelas XI IS 4 yang berjumlah 39 orang. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar angket motivasi belajar siswa. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu reduksi data dan penyajian data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diadakan tindakan pada siklus I siswa yang telah mencapai standar ketuntasan belajar sebanyak 24 siswa (62%) dan setelah diadakan tindakan pada siklus II sebanyak 34 siswa (87%) yang telah memenuhi standar ketuntasan belajar. Sedangkan motivasi juga menunjukkan keberhasilan, hal ini terlihat dari siklus I terdapat 18 siswa (46%) , sedangkan pada siklus II terdapat 39 siswa (100%) dengan kriteria motivasi tinggi. Dari data hasil uji korelasi antara motivasi (variabel x) dan hasil belajar (variabel y) diperoleh rxy = 0,78 yang menunjukkan hubungan positif, artinya jika motivasi siswa tinggi maka hasil belajarnya juga akan tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Thinking Aloud
Pair Problem Solving dengan menggunakan strategi Group Resume dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 4 pada kompetensi dasar membuat jurnal penyesuaian dan kertas kerja di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2011/2012.
Kata Kunci : Motivasi belajar, hasil belajar, model pembelajaran Thinking
ABSTRACT
Nanda A. N Tambunan, NIM 708310106. Application Model of Study Thinking Aloud Pair Problem Solving using by strategy of Group Resume to increase Motivation and Result of Learning Accountancy Student of Class XI IS 4 in state SMA 1 Tanjung Morawa of Study Year 2011/2012. Thesis Study Program of Accountancy Education Majors of Economics Faculty of State University of Medan Year Field 2012.
Problem of this research is lowering motivation and result of learning student accountancy. This research target is to know that by application model of study Thinking Aloud Pair Problem Solving using by strategy of Group Resume can improve the motivation and result of learning accountancy student of class XI IS 4 in state SMA 1 Tanjung Morawa of Study Year 2011/2012.
Research executed in state SMA 1 Tanjung Morawa in the year study 2011/2012 by subject is student of class XI IS 4 amounting to 40 people. This research is in form of Research Class Action executed in two cycle, where every cycle consisted of by four phase that is, planning, action, observation, and reflection. In data collected of technique used by is test result of learning and enquette sheet motivation to learn the student. While to analyse the data conducted in a few phase that is reduce the data and data presentation.
Result of research indicate that at pretest before performing a action at cycle I is as much 12 student (31%) student fulfilling complete standard learning, after performed a by cycle of I student reached the complete standard learning as much 24 student (62%) and after performed a by action at cycle II as much 34 student (87%) student fulfilled the complete standard learning. While motivation also show the efficacy, this matter is seen from cycle I of there are 18 student (46%), while at cycle II experience of the improvement become 40 student (100%) high category motivation. From the correlation test between motivation (variable x) and result of learning (variable y) get rxy= 0,78 its showed the positive correlation, it is mean if students have high motivation so the student result can be high too.
That application model of study Thinking Aloud Pair Problem Solving using by strategy of Group Resume can improve the motivation and result of learning student accountancy in class XI IS 4 at standard interest management card plant asset in state SMA 1 Tanjung Morawa of study year 2011/2012.
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT pencipta dan pengendali alam semesta atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)
dengan Menggunakan Strategi Group Resume untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Akuntansi di Kelas XI IS 4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2011/2012”.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti tidak terlepas dari hambatan – hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha, kerja keras yang maksimal dan banyak pihak yang memberikan bantuan moril dan materil baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan juga. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi 4. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.
6. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan kemudahan kepada peneliti dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan serta melindungi Bapak serta keluarga.
8. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 9. Bapak Drs. Kasman Butarbutar, M.Pd selaku Kepala Sekolah, Bapak Drs. Sopyan
Hasibuan dan Ibu M. Tanjung selaku Guru Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, yang telah banyak membantu saya dalam penelitian.
10.Teristimewa kepada keluarga tersayang Ayah, Moomy, Kadiin, Adek, yang memberikan semua hal dalam kehidupan saya berupa kasih sayang, doa, dukungan semangat baik spiritual, moril, dan materil.
11.Keluarga besar Pintu Air, Bou, Bapak, sepupu-sepupu yang mendukung dan membantu selama ini.
12.Sahabat-sahabat PoumpongKuuh(Mbak Arsyie, Dita, Gesty, Shela, Upha, Vina) yang memberikan warna dalam pertemanan selama ini mengikuti perkuliahan bersama. Sayang kalian semua
13.Teman-teman Cyber Class A-eks 08, yang memberikan kenangan suka maupun duka selama perkuliahan dan teman sesama Prodi Pendidikan Akuntansi lainnya.
14.Seseorang yang tidak disebutkan namanya yang membuat saya termotivasi.
Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa dengan balasan yang berlipat ganda. Penulis juga menyadari masih ada kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan saya ucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2012 Penulis
v DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4 Pemecahan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) ... 10
2.1.2 Strategi Pembelajaran Group Resume... 16
2.1.3 Penerapan Model PembelajaranThinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume ... 18
2.1.4 MotivasiBelajar... 20
vi
2.1.6 Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar ... 26
2.2 Penelitian yang Relevan ... 27
2.3 Kerangka Berpikir ... 29
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 31
3.2 Subjek Penelitian ... 31
3.3 Objek Penelitian... 31
3.4 Defenisi Operasional ... 31
3.5 Prosedur Penelitian ... 33
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.7 Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Hasil Tes Belajar ... 45
4.1.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Akuntansi Siswa ... 47
4.2 Analisis Data ... 48
4.2.1 Reduksi Data... 48
4.2.2 Sajian Data... 48
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
4.3.1 Siklus I ... 54
4.3.2 Siklus II ... 58
vii
5.2 Saran... 63
DAFTAR PUSTAKA ... x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... xii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 35
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar... 39
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ... 46
Tabel 4.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ... 47
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 33
Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Siswa ... 46
Gambar 4.2 Grafik Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ... 47
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 4 Materi Pembelajaran
Lampiran 5 Soal Pretes
Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Pretes Lampiran 7 Daftar Nilai Pretes
Lampiran 8 Soal Postes Siklus I
Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus I Lampiran 10 Daftar Nilai Postes Siklus I
Lampiran 11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ( Motivasi Awal) Lampiran 12 Soal Postes Siklus II
Lampiran 13 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus II Lampiran 14 Daftar Nilai Postes Siklus II
Lampiran 15 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ( Motivasi Akhir) Lampiran 16 Peningkatan Motivasi dan hasil Belajar
Lampiran 17 Hubungan antara Motivasi dan Hasil Belajar Siklus II Lampiran 18 Angket Motivasi Belajar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud untuk membenahi dan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang serta pengembangan kualitas sumber daya manusia.Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan yang sebagian besar merupakan tanggung jawab profesional setiap guru.
Demi pencapaian tujuan diatas, pemerintah telah menempuh usaha yang baru dalam pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum, pengembangan metode pembelajaran, penyediaan bahan–bahan pengajaran, pengembangan media pembelajaran, pengadaan alat-alat laboratorium dan peningkatan kualitas guru.
prasarana disiapkan dengan baik, namun apabila guru belum berkualitas maka proses belajar mengajar belum bisa dikatakan baik.
Setiap mata pelajaran, termasuk akuntansi, sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku siswa diharapkan mampu mengakumulasi pengetahuan dan mencapai kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diterapkan dalam kehidupan sehari–hari.Agar tujuan tersebut dapat dicapai, maka guru sebagai tenaga pendidik, termasuk guru akuntansi perlu mengupayakan agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru harus mampu mengelola kelas dengan baik dan memilih serta menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi akuntansi. Dengan demikian, proses pembelajaran ditentukan bagaimana guru dapat menggunakan metode, model, dan strategi pembelajaran dengan baik. Namun usaha yang dilakukan tidak akan tercapai jika siswa hanya duduk, diam, dan mendengarkan apa yang diterangkan guru begitu saja. Guru harus dapat memotivasi siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan hasil belajar semakin maksimal.
Fenomena diatas kemungkinan disebabkan pelaksanaan kegiatan di kelas guru belum optimal menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga membuat pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik.Siswa kurang termotivasi untuk belajar akibatnya tidak semua siswa berpartisipasi secara aktif terlibat dalam pembelajaran, ada yang hanya mendengar, melihat, dan mencatat saja.Sehingga siswa belum mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi kognitif, afektif, dan psikomotoriknya secara optimal.
Melihat kondisi diatas maka guru perlu memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran akuntansi yang diajarkan sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.Dan mengetahui sejauh mana hubungan motivasi dengan peningkatan hasil belajar.Untuk itu penulis menyarankan menggunakan model pembelajaran
Thingking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS).
Model Pembelajaran TAPPS pertama kali diperkenalkan oleh Clarapade, yang kemudian digunakan oleh Bloom dan Broder untuk meneliti proses pemecahan masalah pada siswa SMA. Pada pembelajaran TAPPS, siswa diberi kesempatan untuk berpikir keras dalam memecahkan masalah dan melakukan kerja sama berpasangan dalam bentuk tim dimana siswa aktif dalam pembelajaran dan menciptakan interaksi antara guru dan siswa.
Model pembelajaran TAPPS seluruh siswa dibagi beberapa tim, satu tim terdiri dari dua pihak. Pihak satu sebagai listener dan pihak lainnya sebagai
memahami bahan pembelajaran. Hal ini berarti siswa dituntut untuk berpikir dan turut langsung dalam pembelajaran sehingga siswa akan menjadi terampil dalam menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan meneliti kembali hasilnya.
Selain model pembelajaran diatas, penulis juga menyarankan suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa, yaitu dengan strategi Group Resume. Teknik resume secara khusus menggambarkan sebuah prestasi, kecakapan, dan pencapaian individual. Sedangkan resume kelompok (group resume) merupakan cara yang menyenangkan untuk membantu siswa lebih mengenal atau melakukan kegiatan membangun tim dari sebuah kelompok yang anggotanya telah mengenal satu sama lain. Tim ini akan bekerja sama dalam kelompok untuk membuat resume yang telah ditentukan oleh guru.
Dari latar belakang diatas, maka masalah ini menarik untuk diteliti dan penulis akan mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Thingking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan Menggunakan Strategi Group Resume Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa T.A 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah penelitian ini adalah :
2. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa?
3. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa?
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi siswa di kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa?
2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resumedapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa?
3. Apakah ada hubungan motivasi dengan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa?
1.4 Pemecahan Masalah
pembelajaran, keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada kegiatan pembelajaran, dan sebagainya.
Model pembelajaran TAPPS merupakan model pembelajaranyang menekankan berpikir secara berpasangan.Dengan satu anggota pasangan berfungsi sebagai pemecah permasalahan dan yang lainnya sebagai pendengar.Pemecah permasalahan mengucapkan semua pemikiran dan mereka saat mereka mencari sebuah solusi, pendengar mendorong rekan mereka untuk tetap untuk berbicara dan menawarkan anggapan umum atau petunjuk jika bagian pemecah masalah.Dalam model ini, siswa dapat lebih aktif berkomunikasi sehingga dapat mempermudah mereka memahami konsep/materi yang sedang diajarkan guru.Jadi, keunggulan model TAPPS ini yaitu sesama siswa saling memberikan pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran.
Strategi Group Resume adalah suatu kegiatan pembelajaran di mana siswa diberi tugas secara kelompok untuk membuat sebuah resume mengenai sesuatu yang telah dibaca sehingga akan mampu meningkatkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar.Ketika meresume, peserta didik menggunakan kata-katanya sendiri untuk menunjukkan ide-ide yang dituangkan oleh penulis, tetapi dalam bentuk yang lebih ringkas. Dengan pemberian tugas resume kelompok seperti ini, diharapkan siswa lebih mempunyai tanggung jawab untuk dapat memahami suatu topik serta berpeluang untuk dapat bertukar pikiran dengan anggota kelompok lain.
Dalam penerapan model pembelajaran TAPPS dan strategi Group
membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri 4 orang yang bersifat heterogen dimana terdapat pencampuran antara siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi, sedang, dan rendah, dan selanjutnya guru menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Guru memulai kegiatan diskusi dengan memberi kesempatan bagi setiap anggota kelompok memahami materi yang akan didiskusikan secara berpasangan dan siswa bebas memilih pasangannya dalam satu kelompok tersebut. Dalam kerja kelompok siswa saling berbagi tugas. Satu pasang sebagai pemecah masalah (problem solver) sedangkan satu pasang lainnya sebagai pendengar (listener) dan masing-masing anggota kelompok meresume materi yang didiskusikan. Setelah siswa selesai meresume secara individu maka didiskusikan secara bersama-sama kemudian dihasilkan resume kelompok. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar kelompok yang telah dicapai, maka guru menyuruh tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas.
Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group
Resume diharapkan dapat mengubah kesan siswa yang beranggapan bahwa
Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model pembelajaran Thingking Aloud
Pair Problem Solving(TAPPS) dengan strategi Group Resume diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi belajar akuntansi kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa.
2. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan motivasi dengan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 4 SMA N 1 Tanjung Morawa 1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume.
1 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran TAPPS dengan menggunakan strategi Group Resume dapat meningkat. Pada siklus I siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal adalah 24 siswa (62%) dengan nilai rata-rata siswa 69,10 selanjutnya pada siklus II diperoleh 34 siswa (87%) yang telah mencapai standar kriteria ketuntasan minimal dengan nilai rata – rata 84,36.
2. Motivasi belajar siswa selama penerapan model pembelajaran TAPPS dengan menggunakan strategi Group Resume mengalami peningkatan, dimana jumlah siswa untuk kategori motivasi tinggi pada siklus I sebanyak 18 orang (46%) sedangkan pada siklus II sebanyak 39 orang (100%). Maka penerapan model pembelajaran TAPPS dengan menggunakan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi belajar akuntansi di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. 3. Hubungan motivasi dan hasil belajar siswa dimana rₓy = 0,78 dan rtabel dengan
n=39 adalah 0,316 sehingga rhitung >rtabel (0,78 > 0,316) yang menunjukkan hubungan yang positif antara motivasi dan hasil belajar. Kontribusi yang diberikan motivasi terhadap hasil belajar sebesar 61% sedangkan 39% dipengaruhi oleh faktor lain.
2
1.2Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan menggunakan strategi Group Resume dapat dijadikan sebagai satu alternatifmodel pembelajaran yang digunakan didalam guru didalam kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada kompetensi dasar“Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa”. Dan apabila ada
siswa yang tidak tuntas dilakukan Remedial sehingga mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal.
2. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan menggunakan strategi Group Resume sebagai satu alternatif yang digunakan didalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada kompetensi dasar “Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa”.
xi
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2008. PenelitianTindakanKelas, Jakarta: BumiAksara
. . 2010. ProsedurPenelitian. Yogyakarta: RinekaCipta
Ausubel. Dalam Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ferawati, Bersalina. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind Mapping dengan TAPPS Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas IX IS SMA Negeri 8 Medan T.P. 2010/2011. Medan:
Skripsi FE Unimed
Gagne. Dalam Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Hasani. 2010. Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving 2. http:///modelpembelajarantapps/2010/02/07. Diakses 02 Maret 2012.
Hasibuan, Zulhamsyah. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Pada Materi Bangun Ruang Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 5 Medan Tahun
Pelajaran 2008/2009. Medan: Skripsi FMIPA Unimed.
xii
Johnson, Scott. D. (1999). The Effect of Thingking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) on the Troubleshooting Ability of Aviation Technician Students.
Journal of Industrial Teacher Education Vol 37, No. 1.
http:///www.google.com. Diakses 14 Januari 2012.
Kardiman . 2007. Prinsip – Prinsip Akuntansi. Jakarta :Yudistira
Krishananto. Deddy. Dalam Subhani, Armin. 2010. Pengertian TAPPS. http:///www.google.com/model-pembelajaran-TAPPS. Diakses 08 Februari 2012.
Kunandar. 2008. LangkahMudahPenelitianTindakanKelas. Jakarta: Rajawali Pers.
Maharani, Arum Kartika. 2011. Peningkatan Partisipasi dan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Group Resume
dengan Pemberian Tugas Terstruktur (PTK di MAN Kendal Pada Pokok
Bahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Kelas XI IPA 3 Tahun
2010/2011). http:///www.google.com. Diakses 27 Maret 2012.
Musanif. (2007). Dalam Subhani, Armin. 2010. Pengertian TAPPS. http:///www.google.com/model-pembelajaran-TAPPS. Diakses 08 Februari 2012.
Pasaribu, Togi P.S. (Desember 2010). ”Peningkatan Motivasi dan Pemahaman Keruangan Melalui Pembelajaran Geometri dengan Program Komputer”.
Tabularasa PPS UNIMED Vol 7, No. 2.
xiii
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Simbolon, Lastri. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme dengan Pendekatan Scaffolding Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS di SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun
Ajaran 2011/2012. Medan: Skripsi FE Unimed.
Sharan, Shlomo. 2012. Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia
Stice. (2007). Dalam Hasani. 2010. Strategi Belajar Thinking Aloud Pair Problem Solving 2. http:///modelpembelajarantapps/2010/02/07/. Diakses 02 Maret 2012
Subhani. Armin. 2011. Model Pembelajaran TAPPS. http://www.google.com. Diakses 08 Februari 2012
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Syafri, Sofyan. 2007. TeoriAkuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Uno, Hamzah. B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurnya. Jakarta: Bumi Aksara
White, Bruno. 2009. Motivasi pada Diri Anak. Jakarta: Alfabeta.