ABSTRAK
Abror : Pola Manajemcn Keuangan Sekolah di Sekolah Menengah Kcjuruan (SMK) Swasta Muhammadiyah 6 Kota Medan, Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
2008.
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola : penyusunan perencanaan, penggunaan , pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sckolah di SMK Swasta Muhammadiyah
6
Medan.Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan pola perencanaan, penggunaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah di SMK Swasta Muhammadiyah
6
Medan,Penelitian ini dilakukan dengan menggunalkan pendekatan kualitatif naturalistik. Data dikumpulkan melalui wawancara , observasi/pengamatan kc lapangan dan studi dokumcntasi. Penclitian ini informannya adalah kcpala sekolah, pembantu kepala sckolah , guru, tata usaha , pimpinan majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) pimpinan cabang (PC) Muhammadiyah Sukaramai, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan, pegawai Dinas Pendidikan Kota Medan, mantan kepala sekolah SPG Muhammadiyah Medan, mantan kcpala sekolah SMK Swasta Muhammadiyah
6
Medan dan mantan Pimpinan Majelis Dikdasmen Kota Medan . Untuk keabsahan data penclitian digunakan teknik triangulasi, obscrvasi terus menerus, perpanjangan waktu dilapangan dan membandingkan basil wawancara dengan basil obscrvasi.Hasil penelitian mengwtgkapkan bahwa I) Rencana
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah disusun oleh kepala sekolah besena semua pembantu kepala sekolahdan
disyahkan oleh Majelis Dikdasmen PC Muhammadiyah Sukaramai), 2) Penggunaan uang sekolah dilaksanakan oleh bendahara alas persctuj uan kepala sekolahdan
Pimpinan Majlis Dikdasmcn (PC) Muhammadiyah Sukaramai, 3) Pengawasan keuangan sckolah dilakukan dengan duacara
yaitu internal dan ekstemal. Internal pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah tcrhadap bendahara dan ekstemal pengawasan yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen kepada kepala sckolah dan bendahnra 4) Pertanggungjawaban keuangan sekolah dilaksanakan setiap akhir bulan oleh kepala sekolah kepada Majelis DikdasmenPC
Muhammadiyah Sukaramai dan pertanggungjawaban uang yang berasal dari bantuan pemerintah dilaporkan setelah uang digunakan.Simpulan dari temuan adalah :I) Pola Manajcmen Keuangan Sekolah berbentuk sentralisasi 2) Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan
Belanja Sekolah sudah dilaksanakan dengan baik 3) l'cmbukuan administrasi keuangan belurn scmpuma. 4).Penggunaan uang sekolah sudah dilakukan dengan baik, 5) Pengawasan intenal oleh Kepala Sekolah terhadap bendahara sudah baik 6) Pengawasan ekstemal oleh Majelis kepada Kepala Sekolahdan
bendaharasudah
baik 7) Pertanggungjawaban keuangan oleh Kepala Sekolah kepada Majelis Dikdasmen PC Muhammadiyah Sukaramai sudah bai k dan 8) Pertanggung jawaban uang yang bero.sal dari pemerintah Ielah dilaksanakan dengan baik.ABSTRACf
Abror : Financial Management Pattern of School for a Sek.olah Mcnengah Kejuruan (SMK) Swasta Muhammadiyah 6 Kota Medan, a thesis Postgraduate study Program of Universitas Negeri Medan.
2008.
1be
problemin
this study includes how the pattern of preparation plan, expense, control and fmancial responsibility of school for the SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan.This study aims at describing the pattern of planning, expense, control and financial responsibility of a school at SMK swasta Muhammadiyah 6 Medan .
This study was carried out by applying a naruralistic qualitative approach. The data were collected through interviews, field observation and documentary study. The respondents for this study involved headmaster. vice headmaster, teacher, office staffs, the chief of Muhammadiyah Sukaramai subsidiary, the chief of municipal Muhammadiyah Medan, officers of the municipal education departmen of Medan the former headmaster of SMK Swasta Muharomadiyah 6 Medan and the former chief of municipal council Medan to validate the data of triangulation technique and continues observation were done and also prolonged field research to compare the result of the interview with the observation result.
The study analysis revel as that I) the planed income and expenditure of the school was designed by the headmaster together with all vice headmaster and their approved of by the council of Sukaramai Subsidiary 2) Spending the collected school fee was by the treasurer after approved by the headmaster and the council of Sukaramai subsidiary 3) Financial control was mad~ by two ways: intenal and exsternal. The internal control was made by the headmaster to the treasurer and the external control was made by council for the headmaster and treasurer 4) M~nthly financial responsibility of the school was made ar the end of the month by the headmaster to the council of Sukaramai subsdiary and 5) Financial responsibility of the money donated by government
was
made soon after it was spent.The conclusion of such fmding is that I ) Financial Management Pattern of School centralization 2) the designing of income and expenditure of school has been carried out perfectly 3) Financial administration bookkeeping was still not perfect 4) School fee expenditure has been done correctly 5) Internal control by the headmaster to the treasurer has been done corrc..'tly 6) External control by the council to the headmaster and treasurer is already correct 7) Financial responsibility by the headmaster to the council of secondary educational department of Pimpinan Cabang Muharomadiyah Sukararnai is already correct and 7) Monitory responsibility of money donation from government has been done correcfly.
It
is suggestedthat
the
headmastershould improve the administration of fmancial
A.
Latar
Belakang M asalah.BABI
PENDAHULUAN
Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah dijelaskan bahwa Muhamrnadiyah adalah suatu persyarikatan yang didirikan olch Kiyai Haji Ahmad Dahlan pada tanggal 8 ()zuJh.iijah 1330 Hijriyah bcrtepa.tan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta untuk jangka waktu tidak terbatas.
Se bagai suatu gerakan Islam Muhamrnadiyah mendasari gerakannya kepada sumber pokok ajaran Islam yaitu
AI-Quran
dan Assunah meskipun tidak anti mazhab, dengan sikap ini Muharnmadiyah dikatakan sebagai gerakan Islam non mazhab. Dalam memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam, Muhammadiyah , mengembangkan semangat tajdid dan ijtihaj serta menjauhi sikap taqlid. Oleb karena itu disamping sebagai gerakan sosial keagarnaan, gerakan Muharnmadiyah juga dikenal scbagai gerakan tajdid, yang bcrarti pembaruan, inovasi, restorasi dan modernisasi.Muhamrnadiyah sebagai suatu gerakan pembaruan mempunyai karakteristik tersendiri yakni pola pembaruan yang dilak;ukan melalui penataan organiasi yang rapi dan terencana. Pokok pokok pikiran Muhamrnadiyah di aplikasikan dalam keh.idupan sosial yan~;
nayata. Secara umum
amalu.saha
Muhammadiyahdifokuskan pada
bidang keagamaan, peodidikan dan kemasyarak.atan.Muhammad.iyah Pendidikan mengandung arti penting karena melalui bidang inilah pemahaman tentang ajaran Islam dapat diwariskan dan ditanamkan dati satu generasi ke generasi berikutnya
Dalam bidang pendidikan paling tidak ada dua segi yang menjadi sasaran pembaruan yaitll cita cita dan teknik pengajaran. Dari segi pertama K.H.A.Dahlan menginginkan babwa cita cita pendidikan Islam adalah unlllk membentuk manusia muslim yang baik budi, alim dalam
agama.,
luas dalam pandangan dan fahant masalah ilmu keduniaan scrta beljuang untuk kemajuan masyaralcatnya. Pembaruan dalam bidang pengajaran dengan mengambil unsur unsur yang baik dari sistem pendidikan Barat dan sistem pendidikan tradisional, Muhammadiyah berbasil membangun sistem pendidikan sendiri seperti sekolah model barat tetapi dimasukkan materi pelajaran agama didalamnya sedangkan sekolah agama dengan memasuk.kan pelajaran sekular. Dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar tidak lagi diadakan di masjid atau langgar tetapi di gedung yang khusus yang dilengkapi dengan meja, kursi dan papantulis sena sarana dan pra.sarana lainnya )'ang mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas.Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pcserta didik secaza aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kelruatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, k ece.-d~~SM, akhlak mulia serta keterampilan
yang
diperluknn dirinya masyarakat bangsa dan negara.fisik untuk bisa bekerja, termasuk memberik.an kekuatan dan kemampuan berpikir untuk menempatkan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di muka bwni. Pendidikan memberikan kekuatan pula pada Jcemampuan moral dan batin agar bisa menopang kegiatan fisik.
Dengan pendioikan diharapkan pula
secara
berkelompok manusia mampu memelihara sistem kchidupan yang menguntungkan untuk kepenting;m bersama. Semangat kelompok yang terbangun diikat oleh etika yang memungkinlcan manusia untuk menjalin ketjasama yang harmonis untuk menghasilkan sesuatu yang bemilaibaik untuk pribadi maupun masyarakat pada umumnya
Hasil pendidikan juga mampu mengubah kemampuan berpik.ir sederhana menjadi kemampuan berpik.ir kompleks.
Bila
manusia melalui hasil pendidikan marnpu mengembangkan kemampuan untuk berpikir, maka pendekatan pengembang;m sumber daya manusia melihat kemampuan berpikir manusia dapat melebihi dari apa yang oleh kebanyakan orang biasa dilakukan. Kcmampuan yang dikembanglcan oleh manusia meliputi kemampuan untuk membuat keputusan. memeeahkan masalah, berpik.ir kreatif dan berpikir kritis. Kemampuan yang terakhir berkaitan dengan pemanfaatan swnber sumber secara efisien dan produktif termasuk sumber daya yang terdapat pada manusia i!U sendiri .Untuk mewujudkan pendidikan yang bennutu dibutuhkan suatu lembaga pendidikan yang bai.k. Lembaga pendidikan merupakan suatu sanma untuk mengelola pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan fonnal harus dikelola dengan profesional sesuai fungsi dan tugasnya. Sekolah harus dikelola dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan sckolah. Oleh karena itu, manajemen sekolah harus ditingkatkan sehingga surnber daya manusia dan sumber daya lainnya dapat difungsikan dengan baik
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan kedua bagi siswa yang disebut juga sebagai lembaga pendidikan fonnal. Sekolah adalah satuan unit sosial yang khusus tugasnya melaksanakan proses pend idikan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk kepentingan wnum yang secara formal tingkatannya mulai dari
Taman Kanak Kanak sampai Pcrguruan Tinggi. Sekolah mcmiliki empat komponen pokok yaitu : siswa, guru, kurikulwn dan gedung serta sarana dan prasarananya.
Tugas sekolah pada prinsipnya adalah mendidik anak agar mcnjadi manusia seutuhnya/insan karnil/insan paripuma. Untuk membcntuk manusia scutuhnya tersebut sekolah sebagai pusat pendidikan harus secara sengaja dan tercncana mengusahakan berbagai hal seperti membekali anak dengan ilmu pengetahuan dan juga membekali siswa dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan anak menguasai pengctahuan, sikap/nilai dan kctcrampilan yang sesuai dcngan sosok manusia seutuhnya.
semuanya tidak akan terwuj ud, walaupun masalah dana
bukan
satu satunya syarat untuk keberha.~ilan sekolah.Dal.am pengelolaan dan penggunaan biaya pendidikan di sekolah, peran pengelola sekolah yang meliputi kepala sekolah, bendahara, dan staf keuangan san gat dominan karena merekalah yang bertanggungjawab mengelola biaya pendidikan. Kepala Sekolah beserta komponen lainnya yang terlibat langsung diharapkan membangun keljasama yang
baik
dalam mercncanakan dan melaksanakan prognun pembiayaan sekolah termasuk mempertanggungjawabkannya sehingga manajer sekolah dituntut memiliki k.eterampilan dan karakteristik yang diperlukan untuk itu.Dalam pengelolaan keuangan sekolah, kepala sekolah harus melak.sanakan manajemen kcuangan yang terbuka, hal ini untuk menghindari perbedaan persepsi diantara warga sekolah, sebab kalau perbedaan perseps.i terdapat di sekolah maka akan mengakibatk.an iklim organisasi yang tidak kondusif.
lklim organisasi yang kondusif sangat berperan untuk terciptanya iklim kelja yang dinamis sehingga tujuan organisasi akan dapat diwujudkan dengan baik dan
Perbedaan persepsi tersebut teJjadi karena adanya dugaan guru bahwa manajemen keuangan oleh Kepala Sekolah tidak baik, Kepala Sekolah mengelola ke uangan sekolah tidak transparan, guru menganggap bahwa ada uang bantuan oleh pemerintah yang tidak d igunakan sesuai d engan ketentuan.
Menurut Kepala Sekolah SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan perbedaan persepsi yang teJjadi antara majelis guru dan karyawan dengan Kepala Sekolah tersebut karena majeli s guru dan karyawan mengatakan bahwa kepala sekolah menyelewengkan uang bantuan pemerintah pada hal dugaan majlis guru dan karyawan itu sarna sekali tidak benar karena uang bantuan tersebut telah dibelanjakan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan, penggunaan keuangan telah diperiksa oleh pihak yayasan dan hasilnya penggunaan keuangan telah sesuai dengan yang direnca.nakan (lntervieu, Lamp. Hal.l ), keti ka hal ini ditanya kan kepada PKS II tentang adanya perbedaan persepsi tersebut, beJiau mengatakan hal yang sarna seperti apa yang dikatakan oleh kepala sekolah.
Perbedaan persepsi antara majlis gurulkaryawan dengan kepala sekolah membawa dampak negatif terbadap
iklim
keJja seko lah terutama terbadap proses pembelajaran, karena perbedaan persepsi tersebut sampai kepada unjuk rasa majelis guru dan karyawan yaitu dengan melakukan unjuk rasa yang dilakukan oleh se mbilan orang guru dan satu orang tata usaha dari 15 guru dan karyawan yang ada di sekol ah tersebut dengan tuntutan agar Ke pala Sekolah dapatmempenanggung
ja wabkan dengan baik penggunaan uang se kolah yang berasal dari bantuanPerbedaan persepsi tersebut tidak dapat diselesaikan oleh Kepala Sekolah
oleh karena itu, kepala sekolah meminta
bantuan
kepada Yayasan dalam halini
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah (Majelis Dikdasmen PO) Muhammadiyah Kota Medan. penyelesaian dilakukan oleb yayasan dengan persuasifdalam suasana kekeluarg.aan akan tetapi belum juga mendapat respon positif oleh
pibak guru dan tala u.o;aha yang melakukan unjulc rasa. Akibat berlarutnya perbedaan
persepsi antara guru dan kepala sekolah sehingga berdampak negatif terhadap
pelaksaanan proses pembelajaran usaha persuasif dan kekeluarg.aan yang dilalrukan oleh yayasan belum direspon positif oleh guru dan karyawan, akhirnya yayasan
memberikan dua opsi kepada guru dan karyawan yang melakulcan unjulc rasa karena
perbedaan persepsi terse but yaitu I) kalau bapak dan ibu guru tetap mau mengajar di
sekolah
ini
maka perbedaan persepsi mengenai manajemen keuangan sekolah diakhiriakan tetapi 2) bila perbedaan persepsi inl tidak bisa diakhiri maka dimohon agar
kepada guru yang konflik mengundurkan diri sebagai guru dan karyawan dari sekolah
ini.
Akhirnya antara guru dan karyawan yang terdapat perbedaan persepsi tersebutmcmilih opsi kedua yaitu mengudurkan diri sebagai guru dan karyawan dari SMK
Swasta Mubammadiyah 6 Kota Medan
Perbedaan persepsi tentang manajemen keuangan sekolah tersebut diduga
fuktor penyebabnya adalah manajemen keuangan sekolah yang kurang baik di dalam
Penelitian illi yang diberi judul Pola Manajcmen Keuangan Sekolah Di SMK
Swasta Muhammadiyah 6 Kota Medan dilak.sanakan dengan dilatar belakangi oleh
adanya perbedaan persepsi antara majelis guru dan karyawan dengan Kcpala Sekolah
tentang manajemen keuangan sckolah y1111g diduga diakibatkan oleh kurang baiknya
manajemcn keuangan sclcolah
dalam
bidang perencanaan, penggunaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.B. Fokus Masalah.
Dari uraian pada latar belakang yang Ielah dikemukak1111 di atas, penelitian ini
difokuskan pada pola manajemen keuangan sekolah di SMK Swasta Muhammadiyah
6
Medan yang meliputi aspek: perencanaan, penggunaan, pengawasan danpertanggungjawaban keuangan sckolah.
c.
MasalahUntuk mengarahkan pelaksanaan penelitian sesuai dengan fokus yang Ielah
ditetapkan dari sej umlah gejala yang ditemukan di atas maka masalah
penelitlan
ini dirumuskan berupa pertanyaan penelitian sebagaiberikut :
I. Bagaimanakah pola penyusunan perencanaan keuangan sekolah di SMK
Swasta Mubammadiyah 6 Medan
?
2. Bagaimanakah pola penggunaan keuangan sekolah di SMK Swasta
Muhammadiyah
6
Mc:Uan.3. Bagaimanakah pola pengawasan
Muhammadiyah 6 Medan.
kcuangan
sekolahdi
SMK Swasta4. Bagaimanakah pola pertanggungjawaban keuangan sekolah di SMK Swasta
D. Tujuan.
Dari berbagai masalah yang diajukan baik dari latar belakang masalah, folcus penelitian sena masalah penelitian maka penelitian ini bertujuan untuk :
I. Me ndeskripsikan pola percncanaan keuangan sekolah yang d itcrapkan di SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan.
2. Mendeskripsikan pola penggunaan k.euangan seko lah d i SMK Swasta Muhammadiyah 6 M edan
3. Mendeskripsikan pola pengawasan keuangan sekolah di SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan.
4. Mendcskripsikan pola pertanggungjawaban keuangan sekolah di SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan.
E. Manfaat.
I.
Secara
teoretis basil pcnelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian lebib lanjut olehpara
peneliti dalam rang)u! pcngembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pcngelolaan keuangan sekolah.2.
Secara
praktis sebagai baban masukan untuk :a. Para kepala sekolah,
para
pembantu kepala sekolah, bendahara seko lah dan personal yang terkait dengan pengelolaan keuangan sekolah agar dalam pengelolaan keuangan sekolah lebib profesional.b. Persyarikatan Muhammadiyah k.hususnya Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muharnmadiyah Sukaramai Medan, agar dapat dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan dalam
BAB.V
SJMPULAN SARAN DAN IMPLIKASI
A. Simpulao
Meruj uk kepada tujuan penelitian dan berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan serta pembahasan mengenai pola manajemen keuangan sekolah di SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan mnka, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
I .Manajcmen Keuangan Sekolah
a. Manajemen keuangan sekolah yang diterapkan mengacu pada pola manajemen keuangan sek.olah sentralistik artinya semua penerimaan sekolah
harus disetorkan kcpada Pimpinan majelis akan tetapi sentralisliknya bersifat jleksibelitas artinya sekolah dapat menggunakan keuangan sebelum disetor ke
pimpinan majelis dengan prosedw- yang tepat.
b. Dalam pengeloluan pembangunan sarana dan prasarana sekolah diterapkan pola pengelolaan subsidi silang artinya keuangan sekolah yang sudah baik akan dapat membantu sekolah yang belum berkembang dengan baik dan semuanya iti dikelola oleb Pimpinan Majelis
2. Perencanaan Keuangan Sekolah.
•
b) Merujuk kepada teori yang dikemukakan pada kajian teori serta didukung kebijakan pemerintah dalam penetapan APBS dalam panduan Biaya Operasional Sekolah (BOS) maka penyusunan APBS di SMK Swasta Muhammadiyah 6 sudah dilakSI:IIakan dengan baik
3. Penggunaan Keuangan Sekolah .
a) Penggunaan keuangan sekolah yang dilakukan oleh bendahara dengan prosedur setiap pengeluaran harus sesuai dengan APBS dan dana untuk anggarannya masih ada, kemudian dlsetujui oleh kepala sekolah dan pimpinan majelis dikdasmen kemudlan harus dilengkapi dengan bukti kas keluar maka
dari segi operasional penggunaannya telah baik dan benar.
b) Penerapan pola manajemen keuangaDI sentralistik berdampak positif terhadap penghematan penggunaan kcuangan sekolah sebab majelis akan mengizinkan penggunaan keuangan sekolah untuk hal hal yang sangat penting saja sehingga kepala sekolah tidak dapat semena mena dalam menggunakan keuangan sekolah.
4. Pengawasan Keuangan Sekolah.
a) Manajemen pengawasan keuangan sekolah oleh kepala sekolah terhadap
bendabara
sekolah telah terlaksana denganbaik,
karena kepala sekolah selalu melakukan pengawasan secara kootinu kepada bendahara sckolah.b) Manajemen pengawasan keuangan sekolah oleh Majelis Dikdasmen terhadap
Pimpinao SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan telah berjalan dengan benar
sebab kepala sekolah telah memberikan laporan setiap bulan dan melalui
laporan tersebut dapat mengawasi keuangan secara rutin disamping itu sekali
pertriwulan Pimpinan Majelis turun kelapangan untuk memberikan araban
ten tang pengelolaan keuangan sekolah ..
c) Pengawasan keuangan sekolah yang bersumber dari dana bllntuan pemerintah baru berupa bimbingan dan arahan kepada kcpala sekolah yang dilakukan
waktu penyerahan SK bantuan, mempedomani hal itu maka disimpulkan
bahwa pengawasan bel urn efektif dilaksanakan.
5. Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah.
a. Pertanggungjawaban penggunaan keuangan sekolah di SMK Swasta
Muhammadiyah 6 Medan terhadap Muhammadiyah telah dilaksanakan
dengan baik karena kepala sekolah telah melaporkan kuangan setiap bulannya
lengkap dengan bukti kas masuk dan bukti kas keluar.
b. Pertanggungjawaban uang
bantuan
pemerintah dengan proscdur kepalasekolah mengirimkan laporan pertanggungjawabannya kepada pihak yang
memberi bantuan dalam hal ini Dinas Pendidikao Kota Medan. Berdasarkan
Kota Medan seksi kurikulwn SMK laporan pertanggungjawaban penggunaan
uang oleh kepala sekolah sudah dilaksanakan dengan baik
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas maka disarankan kepada :
I. Diharapkan kepada kepala sekolah agar dalam menyusun RAPBS
mengikutsertakan guru secara indi vidu sehingga aspirasi guru akan
terakomodir dalam RAPBS.
2. Diharapkan kepada kepala sekolah agar mensosialisasikan APBS yang telah
disyahkan oleh Pimpinan Majelis Dikdasmen PC Muhammadiyah Sukararnai
kepada guru dan
stock holdernya.
3. Diharapkan kepada kepala sekolah agar melengkapi administrasi pembukuan
keuangan sekolah sehingga lercipta suatu manajemen pembukuan keuangan
sekolah yang profesional
4. Diharapkan kepada Pimpinan Majelis Dikdasmen PC Mubammadiyah
Sukaramai Mcdan dapat meningkatk:an manajemen terhadap pembangunan
sekolah sehingga akan terwujud pendidikan yang bermutu.
5. Mubammadiyah agar memberikan manajemen terpadu terhadap existensi
SMK Swasta Muhammadiyah 6 Medan sehingga akan diwuj udkan sekolah yang bermutu dalam segala aspek.
6. Pemerintah agar mengawasi
bantuan
keuangan yang diberikan pemerintahkepada sekolah dengan baik sehingga, uang tersebut benar benar digunakan
c.
lmplikasiI. Penyusunan RAPBS di SMK Swasta Mubammadiyah 6 Medan dapat diimplikasikan kepada perguruan swasta lainnya karena dalam penyusunan RAPBS nya telah mengikutsertakan PKS, kepala sekolah
dan
komite sekolah. 2. Penggunaan keuangan sekolah dipercayakan kepada bendahara untukmenggwtakannya setelah mendapat persetujuan oleh kepala sckolah dan pimpinan majelis, hal ini dapat diimplikasikan terhadap perguruan swasta lainnya dalam rangka penerapan manajemen berbasis sekolah.
DAFT AR PUST AKA
Anwar, ldochi. 2003. Administrasi Pendidikan Dan Manajemen
Biaya
PendidikanBandung: Alfabeta.
Atmosudlljo, Prajudi. 1982. Administrasi dan Manajemen Umum, Jakarta, Galia Indonesia
Bogdan,R & Biklen, SK.J992. Qualitative Research For Education : Am Introduction To The Theory And Methods, Boston : Allyn And Bacon. 7:'---'1992 Pengantar Methode Penelitian Kualitatif, (TeJjemaban A Khazin
Atllndi ) Surabaya : Usaha Nasional.
Bungin, Burhan. 2004. Ana/isis Data Penelitian Kualitatij.Pemahaman Filosofis dan Metodologis Kearah Penguasaan Model Aplilcasi, Jakarta : Raja Grasindo Perkasa.
Biro Keuangan Setjen depdiknas, 200 I , Laporan has if Penelilian Penyusunan Biaya Satuan Pendidikan SD, SLTP , SMU dan SMK Negeri, Jakarta,
Depdiknas
Direktorat PLP. 2005. Panduan Bantuan Mutu Seko/ah ( Grat ) Jakarta: Depdiknas Covey, Stephen R 1990. The seven Habits
Of
Highly effevtive peopleNewyork : Simon & Schuster Inc.
Danajaya, A.A. 1986. Sistem Nilai Manager Indonesia, Seri Manajemen No.I
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Danumihruja, Mintarsih. 2004. Manajemen Keuangan Sekolah, Studi Manajemen Keuangan Pada Seko/ah Lanjutan Pertarna Dalam lmplementasi otonomi Daerah, Jakarta : Uhamka Press.
Depdiknas. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Eka Jaya.
_ _ _ , 2004. Undang Undang No.20 2005 Tentang System Pendidikan Nasional,
Jakarta: CV Media Duta Jakarta.
_ _ _ ,, 2006. Panduan Bantuan Operasional Sekolah (BOS ), Jakarta.
Faisal. Sanafiah. 1990. Penelitian Kualitatif, Dasar Dasar Dan Aplikasi.Malang
:Yayasan Asah Asih Asuh.
Gorton, RA. 1976. School Administration : Callenge And Opportunity For Leadership, Io wa : Brown Company Publishers.
Handoko, T .Hani.l986. Manajemen, Yogyaka.rta: Lembaga Manajemen Penelitian
dan Pengabdion Masyarakat
_ _ _ 1996. Manujemen Edisi 2, Yogyakarta : BPFE Hondoko.
Harianja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumber
Daya
Manusia.Jakarta: Gramedia Widyasarana Indonesia
Hasibuan, Malayu SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manus/a, Jakarta: Bwni Aksara
Hubennan A.M. dan Miles M.B.Im. Anal/sis data Kualitatif( tejemahan Tjetjep Rohendi Rohidi ) Jakarta :Universitas Indonesia.
lndra Fachrudi, Soekarto. 1994. Mengantar Bagaimana Mememfpfn Sekolah Yang Balk , Jakorta : Ohaliu Indonesia.
Kamars, Dachnel. 2004. Administrasi Pendidikon Teori Dan Pralctek Padang: CV Suryani lndah
Kardoyo. 1977. Manajemen Keuangan Sumbangan Bantu Penyelenggar Pendidikon (BPJ) Dalam Menunjang Program Pendidikon. Tesis tidak diterbitkan Bandung :Universitas Pendidikan Indonesia
Lincol YS and Guba, EG. 1985. Naturalistic Inquiry, New Delhi : Sage Publication Majelis Dikdasmen PP. Muharnmadiyah 2004: Ensiklopedi Muhammadiyah
Jakarta :Rajawali Pers.
_ _ _ 2.006. SK Nomor : 1071KEP/1.4/Ff2006 tentong Kaidah Pendidikan Dasar M uharnmadiyah.Jakarta Maj lis dikdasmen PP Muhammadiyah
Malthew B Milles
&
A.Micbail
Hubennan 1992,Ana/isis Data Kualitatif
(feljemahan Tjetjep Rohendi Rohidi ) Jakarta : Universitas Indonesia Press Manu! lang, M. 1981 . Dasar Dw.-ur Management, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Mintarsih Danu Mihardjka, 2004, Manajemen Keuangan selwlah Pada SLTP Negeri dan Swasta di Kota Cirebon, Bandung : UP!
Mulyasa, E. 2004. Menjadi Kepala Selwlah Professional Dalam Kontek Mensukseslwn MBS Dan KB ,Bandung: Remaja Rosdakarya.
_ _ _ .2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep. Karakteristik dan imp/emenrasi, Bandung : Remaja Rosdakarya
Narbuko, Cholid dan Ahmad, Abu.l991. Merode Penelirian, Jakarta : Bumi Aksara Nasution, S. 1989. Metode Pene/itian Natur.alisrik Ku.aliratif. Bandung : Tarsito. PP M ubammadiyah. 2006. Anggaran Dasar Muhammudiyah, Yogyakarta : Suara
Muhammadiyah .
Riyanto.Yatim, 2001: Merode Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC.
Sagala, Syaiful. 2000. Visi Administrator Dan Pengambil Kebijakan Berkairan dengan Pembiayaan Pendidikan. Formasi ( Jumal ) Jakarta: UHAMKA _ _ _ ,, 2004, Manajemen berbasis Selwlah dan Masyarakat, Strategl
memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta : Nimas Multima.
Syarnsudin, Abin dan Nandang Budiman. 2005. Profesi Keguruan 2 , Jakarta:
Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka
Spradley, James
P.
1980. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah Bandung: PT Remaja Rosda Karya.Sukardi , MS,. 2006. Penelitian Kualitatif Naluralistik Da/am Pendidikan Yogyakarta: Pencrbit Usaha Keluarga.
Tilaar, HAR. 1999. Beberapa Agenda Repormasi Pendidlkan Nasional. Magelang: Tira Indonesia.
YUS11lldi. 2006. Aspek Aspek Ekanomi Pendidikan Nonformal, Makalah seminar Pada Pertemuan Nasional Tim Akademisi, Jakarta