• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENERAPAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH DALAM PROSES Penerapan Asas Praduga Tidak Bersalah Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Pembunuhan Di Polres Brebes.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKRIPSI PENERAPAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH DALAM PROSES Penerapan Asas Praduga Tidak Bersalah Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Pembunuhan Di Polres Brebes."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

PENERAPAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DI POLRES BREBES

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas

Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

LUSY NUR SAFITRI NIM. C.100.090.066

FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“Hasbunallah wa nikmal wakil”

“Ketahuilah bahwa kemenangan akan datang bersama kesabaran,

jalan keluar datang bersama kesulitan, dan kemudahan itu ada

bersama kesulitan dan barang siapa yang selalu melatih dirinya

untuk bersabar, maka Allah akan membuatnya menjadi penyabar

dan Kenalilah Allah pada saat engkau dalam kemudahan, niscaya

Allah

akan

mengenalimu

pada

saat

engkau

dalam

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skrispi ini, penulis persembahkan kepada:

Bapak-Ibu Tercinta.

Kakak Tersayang.

Saudara-saudara & Sahabat-sahabat

baik yang aku sayangi.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahi Rabbil‟alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN ASAS PRADUGA TIDAK

BERSALAH DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DI POLRES BREBES”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan persyaratan untuk meraih gelar Sarjana dalam bidang ilmu hukum di Fakultas Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Skripsi ini tidak akan selesai tanpa doa, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak, Ibu, Kakak Tersayang yang selalu memberikan dukungan dan do‟a kepada penulis.

2. Bapak Muhammad Iksan, S.H, M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta dan juga Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberi saran dan masukan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

3. Hartanto, S.H, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan , saran dan masukan kepada penulis.

4. Bapak Jaka Susila, S.H, M.Si.., selaku pembimbing akademik.

5. Seluruh dosen dan staff administrasi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Pihak Polres Brebes yang telah memberikan data yang dibutuhkan dalam skrispi ini kepada penulis.

(8)

viii 8. Saudara-saudara : Om dan Tante, Citra Penatas, Candra Pranajaya, Ria, Vidi,

Indry “ii”, Agus, Imam terimasih atas do‟anya.

9. Teman-teman kampus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta : Aji “Si Coy” yang selalu bersedia membantu masalah kuliah dan skripsi, memberikan motivasi, Delima Anggun “Acun” yang kalau ada dia pasti selalu tertawa dan terima kasih sudah bersedia menemani saat menunggu dosen pembimbing, Fitri Nurna, Mahesty teman seperjuangan skripsi “hehehe”, Wisnu dewa, Agus yang sabar mendengarkan keluh kesah skripsi penulis dan banyak memberi masukan, Yuli, Titik, Lisa, Bagus, Widya Point, Fitri Meyzarni “Paijem” terimakasih yang setia menemani di TU “hehe”, buat Edi Setiawan, Adib tetap semangat skripsinya,, jangan malas-malasan, Anugerah gilang yang tidak ada kabarnya setelah lulus.

10.Teman-teman Wisma Panti Sari : Etik “Etai”, Ovi, Dewi, Nuna, Azizah , Mba Sari, Fani, Arista, yang selalu memberikan dukungan dan kenangan indah bersama kalian semua,dan bapak kos “pak madyo” terimakasih sudah menjaga keamanan dan kenyamanan kos.

Penulis menyadari, skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 21 Oktober 2013

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

A. Pengertian Asas Praduga Tidak Bersalah dalam Proses Tindak Pidana Pembunuhan ... 16

B. Pemeriksaan Pendahuluan Yang dilakukan Oleh Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia... 19

(10)

x

1. Pemanggilan dan Pemeriksaan tersangka dan saksi ... 28

2. Penangkapan ... 29

3. Penahanan oleh penyidik... 29

4. Penggeledahan... 32

5. Penyitaan ... 32

6. Pendapat ahli dan pemeriksaan oleh ahli ... 33

7. Pemeriksaan Dokter (ahli kedokteran kehakiman) ... 33

D. Hak-hak Tersangka dalam Proses Penyidikan ... 34

E. Tindak Pidana Pembunuhan ... 37

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Diskripsi Lokasi Penelitian ... 42

1. Struktur Organisasi Kepolisian Resort Brebes ... 42

2. Visi dan Misi Kepolisian Resort Brebes ... 46

B. Penerapan Asas Praduga Tidak bersalah ... 47

1. Berkas Perkara Pemeriksaan Nomor BP/37/VII/2012/Reskrim ... 52

a. Dasar ... 53

c) Direncanakan terlebih dahulu ... 72

(11)

xi

e. Kesimpulan ... 74

C. Kendala –Kendala dalam Penerapan Asas Praduga Tidak Bersalah ... 76

BAB IV PENUTUP ... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii ABSTRAK

Hukum acara pidana berhubungan erat dengan diadakannya hukum pidana, oleh karena itu, hukum acara pidana merupakan suatu rangkaian peraturan yang memuat cara bagaimana badan-badan pemerintah yang berkuasa yaitu kepolisian, kejaksaan dan pengadilan harus bertindak guna mencapai tujuan negara dengan mengadakan hukum pidana. Dalam hukum acara pidana dikenal Asas Praduga Tidak Bersalah yakni setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut atau dihadapkan di muka sidang pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum yang tetap. Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana sebenarnya telah mengakomodasikan hak asasi manusia yang dituangkan dalam banyak pasal sebagai hak-hak tersangka atau hak-hak terdakwa secara memadai, akan tetapi dalam perjalanannya apa yang tersurat dalam pasal-pasal di dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana tersebut kurang ditaati dan dilaksanakan dengan baik oleh aparat penegak hukum khususnya pada tingkat penyidikan dan penuntutan.

Asas praduga tidak bersalah yang dianut Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, memberikan pedoman kepada aparat penegak hukum untuk mempergunakan prinsip akusatur dalam setiap tingkat pemeriksaan. Aparat penegak hukum menjauhkan diri dari cara-cara pemeriksaan yang „inkuisatur‟ atau inquirisatorial system‟ yang menempatkan tersangka atau terdakwa dalam pemeriksaan sebagai obyek yang dapat diperlakukan dengan sewenang-wenang. Dengan memperhatikan asas praduga tak bersalah akan melindungi setiap orang yang melakukan tindak pidana dari pelanggaran Hak Asasi Manusia.

(13)

xiii ABSTRACT

Criminal law procedure is closely related to the holding of criminal law, therefore, the law of criminal procedure is a set of rules that specify how government agencies ruling that police, prosecutors and the courts have to act in order to achieve the goal by holding a state criminal law. In criminal law the presumption of innocence is known that any persons suspected, arrested, detained, charged or faced trial before the court shall be presumed innocent until the court ruling that declared his mistakes and obtain binding legal force. The Book of Criminal Procedure Law has actually accommodate human rights as outlined in the many chapters as the rights of the suspect or the accused's rights adequately, but in a way what is written in chapters in the Book of the Law Procedural Law the criminal is less well adhered to and implemented by law enforcement officers in particular at the level of investigation and prosecution.

The presumption of innocence that adopted the Code of Criminal Procedure Act, provide guidance to law enforcement officers to use akusatur principle in every level examination. Law enforcement officials distanced themselves from the ways that inkuisatur examination or inquirisatorial system that put a suspect or defendant in the examination as an object that can be treated arbitrarily. Having regard to the presumption of innocence will protect every person who committed a criminal act of human rights violation.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung, berdasarkan pengamatan peneliti, pada pertemuan belum terlaksana dengan baik tahapan-tahapan yang diterapkan di dalam

Penelitian yang dilakukan oleh Nizwardi Azkha dalam Jurnal yang berjudul Studi Efektivitas Penerapan Kebijakan Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dalam Upaya

Alat peraga adalah suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi peserta didik..

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oktavia & Moerkardjono (2015) dimana hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat hubungan positif

efisien dan transparan. 2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas. 3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam

Rasa makanan yang telah berbentuk digital disebar ke media online dalam bentuk manuskrip yang berisi perintah ( input ) yang siap di download dan dilaksanakan

Warna, tekstur dan rasa bulir jagung ditentukan oleh sifat bulir jagung dan lapisan terluarnya yang membentuk variasi warna bulir mulai dari putih, kuning, jingga, merah cerah,

Gerakan menyentuhkan bola kaki ke depan, kanan atau kiri dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu. Sentuhkan bola kaki kanan ke depan