• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN DIAGNOSIS KLINIS DAN HASIL PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIS PASIEN YANG DIBIOPSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN DIAGNOSIS KLINIS DAN HASIL PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIS PASIEN YANG DIBIOPSI."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Gambaran Diagnosis Klinis dan Hasil Pemeriksaan Histopatologis Pasien Yang Dibiopsi – Galih Fata Anadza – 160110080083

ABSTRAK

Penegakan diagnosis dari suatu kelainan patologis dapat dilakukan dengan berbagai tahapan yakni anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang. Diagnosis klinis merupakan diagnosis yang didapatkan dari anamnesis dan hasil pemeriksaan klinis. Diagnosis histopatologis merupakan diagnosis yang didapatkan dari pemeriksaan jaringan secara mikroskopis. Diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan histopatologis mungkin berbeda. Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran perbedaan antara diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan histopatologis pada pasien yang dibiopsi di Bagian Bedah Mulut RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

Penelitian bersifat deskriptif retrospektif mengenai kasus-kasus kelainan patologis yang dibiopsi di Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Jumlah total sampel penelitian adalah 109 buah rekam medis pasien dengan tindakan biopsi.

Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan antara diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan histopatologis sebanyak 24% dengan jenis kelainan yang paling banyak didapatkan perbedaan diagnosis adalah ameloblastoma diikuti papiloma dan mucocele.

Simpulan penelitian yaitu ditemukan adanya perbedaan antara diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan histopatologis beberapa kelainan patologis dan ameloblastoma merupakan kelainan patologis yang paling sering menimbulkan perbedaan diagnosis.

(2)

v

Description of Clinical Diagnosis and Histopathological Examination Results on Biopsied – FKG UNPAD Bandung – Galih Fata Anadza – 160110080083

ABSTRACT

Diagnosis process from a pathological disorder can be done with several stages such as anamnesis, clinical examination, and supporting examination. Clinical diagnosis is a diagnosis obtained from anamnesis and clinical examination. Histopathological diagnosis is a diagnosis obtained from tissue examination microscopically. Clinical diagnosis and histopatological examination result might be different. The aim of this research was to see the description of difference between clinical diagnosis and histopathological examination result on biopsied patients at The Department of Oral and Maxillofacial Surgery RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

This research was a descriptive retrospective study with accidental sampling technique about pathological disorder cases biopsied at The Department of Oral and Maxillofacial Surgery RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. The samples were 109 medical records of patient which have been biopsied.

The result shows the difference between clinical diagnosis and histopathological examinations are 24 % with the most obtained cases are ameloblastomas, followed by papillomas and mucoceles.

The conclusion is that there is a difference between clinical diagnosis and histopathological examination results of several pathological disorder and ameloblastoma is the pathological disorder that most often causes difference diagnosis.

(3)

vi PRAKATA

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul gambaran diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan histopatologis pasien yang dibiopsi di Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial RSUP dr. Hasan Sadikin – FKG UNPAD Bandung diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung.

Berkat bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak baik secara moril dan materil penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati dan rasa hormat penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. H. Ekky S. Soeria Soemantri, drg., Sp.Ort. (K) selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

2. Tis Karasutisna, drg., Sp.BM (K) sebagai Kepala Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

3. Endang Sjamsudin, drg., Sp.BM sebagai dosen pembimbing utama yang telah memberikan motivasi, bimbingan, pengarahan, dan saran dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam penyusunan skripsi.

(4)

vii

5. Amaliya, drg., M.Sc. sebagai dosen wali yang telah membimbing penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

6. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Unpad yang telah mendidik dan mengajar penulis selama mengikuti pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

7. Seluruh staf sub bagian akademik dan keperpustakaan yang telah banyak membantu penulis selama mengikuti pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

8. Ayah, mamah, Icha, Elma yang selalu memberikan motivasi, doa dan dukungan yang tak terbalaskan.

9. Semua teman di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran angkatan 2008 khususnya seluruh anggota kelompok klinik 5 dan juga Cassyta, Aco, Joy, Lukman, Ryant dan Fadly yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan skripsi.

Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat dan berkat-Nya serta membalas amal kebaikan semua pihak yang telah mendukung penulis. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi Ilmu Kedokteran Gigi dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, Juli 2012

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 5.c.2).h Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program Diploma Satu. Book

Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa dapat dengan mudah mempelajari dan mengakses youtube .Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan media

Dimana perairan yang diukur dari permukaan air laut pada surut terendah sampai dengan 3 mil laut, maka usaha penangkapan ikan yang diperbolehkan di

Berdasarkan luasnya masalah yang ada, maka masalah dalam penelitian dibatasi pada kurangnya kepedulian anak dalam berkomunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan

Data primer dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 dengan topik wawancara terkait makna aktivitas Facebook , bagaimana mereka memaknai suatu pesan yang ditampilkan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel demografis yang terdiri dari industri, ukuran perusahaan, dan lokasi, dan variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk,

Pengamat Pemasyarakatan (TPP), setiap narapidana yang mengikuti proses Asimilasi didampingi oleh seorang petugas LAPAS yang bertugas mengawasi aktivitas narapidana

Mengingat spam adalah suatu masalah dengan berbagai macam faktor, maka perlu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut baik dari sisi pemakai email maupun dari