• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Hinamatsuri Di Zaman Sekarang Pada Wanita Jepang Usia 20-25 Tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makna Hinamatsuri Di Zaman Sekarang Pada Wanita Jepang Usia 20-25 Tahun."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

十歳

十五歳

日本女性

現代

雛祭

意味

んし う く

現 象 学

·

アプローチ

イ カヤン イ

日本 文学 部

タキ

教大 学

バン

(2)

序論

Hinamatsuri-March (The Doll’s Festival, The Girl’s Festival). 14 September 2005 <http://www.mit.edu/jpnet/holidays/Mar/hinamatsuri/shtml>

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

2. 昔 現代 雛祭 行 意味 変わ い 雛祭

せいしん 精

潔く いう意味 持 い

3. 数人 人 現代 雛祭 行 意味 日本 社会 文化

ほ 保護

形 あ

4. 毎 雛祭 わ い 答え 人 雛祭 行 あ 忘

5. 毎 雛祭 う 答え 人 両親 い 特別 食べ物 準備

(12)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang... 1

...

1.2 Pembatasan Masalah... 5

...

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Metodologi Penelitian dan Pendekatan...6

...

...

1.5 Organisasai Penulisan...10

...

...

(13)

BAB II HINAMATSURI

2.1 Arti Hinamatsuri ...13

...

2.2 Sejarah Hinamatsuri...14

...

2.3 Perlengkapan Hinamatsuri...18

...

2.3.1 Hinaningyō ...18 ...

2.3.2 Aksesoris Lain...

24 ...

2.3.3 Hidangan Khas Hinamatsuri...26

...

2.3.4 Lagu Hinamatsuri...27

...

2.4 Pelaksanaan Hinamatsuri...28

...

(14)

BAB III MAKNA HINAMATSURI DI ZAMAN SEKARANG PADA

WANITA JEPANG USIA 20-25 TAHUN

3.1 Quisioner Penelitian...

30 ...

3.2 Responden penelitian...

31

3.3 Analisis Makna Hinamatsuri Berdasarkan Hasil Quisioner...31

3.3.1 Analisis Berdasarkan Kategori Usia...31

3.3.2 Analisis Berdasarkan Pertanyaan dan Jawaban dari Quisioner

....32

3.3.2.1 Analisis Berdasarkan Pertanyaan yang Tidak

Membutuhkan Jawaban Uraian...

32

3.3.2.2 Analisis Berdasarkan Pertanyaan yang Membutuhkan

Jawaban Uraian...36

BAB IV KESIMPULAN ...

51

(15)

SINOPSIS

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN :

1. Quisioner Penelitian

2. Data Mentah Quisioner

3. Gambar Hinaningyō

4. Gambar Aksesoris Lain Dalam Hinaningyō

5. Gambar Hidangan Khas Perayaan Hinamatsuri

6. Lain-lain

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia...32

(16)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. DATA PRIBADI

Nama : Meilany Ekayanti

Tempat/Tanggal Lahir : Majalengka, 8 Mei 1982

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara

Alamat : Perumahan Munjul Indah

Blok B No.1 Majalengka - Jawa Barat

45418

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Ayah : Drs. H. Sofan Washary

Nama Ibu : Hj. Nenni Yunaeni, S.Pd

2. PENDIDIKAN

1988-1994 : SD Negeri II Majalengka, Jawa Barat

1994-1997 : SMP Negeri III Majelengka, Jawa Barat

1997-2000 : SMA Negeri I Majalengka, Jawa Barat

2000-2006 : Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

.両親 雛祭 祝う時 い 特別 料理 作 ます

□ い □ いいえ

例え

………...

………...

………...

.雛祭 歌 歌えます

□ い □ いいえ

(25)
(26)
(27)

UMUR JUMLAH

20 Tahun 5 Orang

21 Tahun 4 Orang

22 Tahun 3 Orang

23 Tahun 12 Orang

24 Tahun 1 Orang

(28)

Jumlah 25 Orang

(29)

NO USIA

PERTANYAAN

1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12  

Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T

(30)
(31)

-20 21 Tahun √ - √ - √ - √ - √ - - √ - √ - √ √ - √ - √ - √ -21

23 Tahun √ - - √ - √ √ √ √ - - √ - √ - √ √ - √ - - √ √ -22 21 Tahun √ - √ - √ - √ - √ - - √ - √ - √ √ - √ - √ - √ -23

23 Tahun √ - - √ - √ - √ √ - - √ - √ - √ √ - √ - - √ √ -24

20 Tahun √ - √ - √ - √ - √ - - √ - √ - √ √ - √ - √ - √ -25

20 Tahun √ - √ - √ - √ - √ - - √ - √ - √ √ - √ - √ - √

-Jumlah 25 0 17 8 17 8 18 7 25 0 0 25 5 20 0 25 25 0 25 0 17 8 25 0

(32)

No Usia Jumlah Jumlah Yang Menjawab Ya Prosentase

(33)

2 21 Tahun 4 Orang 4 Orang 100%

3 22 Tahun 3 Orang 2 Orang 66%

4 23 Tahun 12 Orang 6 Orang 50%

5 24 Tahun 1 Orang 1 Orang 100%

6 25 Tahun      

25 Orang 17 Orang 68%

Tabel Pertanyaan no 3

No Usia Jumlah Jumlah Yang Menjawab Ya Prosentase

(34)

2 21 Tahun 4 Orang 4 Orang 100%

3 22 Tahun 3 Orang 1 Orang 33%

4 23 Tahun 12 Orang 8 Orang 67%

5 24 Tahun 1 Orang 0 Orang 0%

6 25 Tahun      

25 Orang 18 Orang 72%

Tabel Pertanyaan no 4

No Usia Jumlah Jumlah Yang Menjawab Ya Prosentase

1 20 Tahun 5 Orang 1 Orang 20%

(35)

3 22 Tahun 3 Orang 0 Orang 0%

4 23 Tahun 12 Orang 3 Orang 25%

5 24 Tahun 1 Orang 1 Orang 100%

6 25 Tahun      

25 Orang 5 Orang 20%

Tabel Pertanyaan no 7

No Usia Jumlah Jumlah Yang Menjawab Ya Prosentase

1 20 Tahun 5 Orang 4 Orang 80%

2 21 Tahun 4 Orang 4 Orang 100%

(36)

4 23 Tahun 12 Orang 6 Orang 50%

5 24 Tahun 1 Orang 1 Orang 100%

6 25 Tahun      

25 Orang 17 Orang 68%

(37)
(38)

雛人形

(39)

<http://www.asij.ac.jp/elementary/projects/japanmro/AJ/>

(40)

1. O Dairi Bina ( 内裏雛)

a. O Dairi Sama ( 内裏様)

b. O Hina Sama ( 雛様)

2. San Nin kanjo (三人官女)

(41)

b. Sanpō (三方)

c. Nagae no Chōshi (長柄の銚子)

(42)

a. Taiko (太鼓) dan Kotsuzumi (こつずみ)

b. Ookawa ( わ), Fue (笛) dan Utaikata (歌い方)

4. Zuishin (随身)

(43)

b. Udaijin (右大臣)

5. San Nin Tsukōchō (三人仕丁)

(44)

b. Kutsudai (沓台)

(45)

The Doll’s of Hinamatsuri

(46)
(47)

Aksesoris dalam Hinaningy

ō

1. Hishidai (菱台)

2. Nagamochi (長持)

(48)

4. Hibachi (火鉢)

(49)

6. cha D gu (お茶道具)

7. kago (御駕籠)

(50)

9. Pohon Peach (桃の木) dan Pohon sakura (桜の木)

(51)
(52)
(53)
(54)

Hidangan Khas Hinamatsuri

(55)

2. Shirozake (白酒)

3. Hina Arare (雛あられ)

(56)
(57)
(58)
(59)

Lain-Lain

1. Asal Muasal Hinamatsuri

(60)

3. Nagashibina (流し雛)

(61)
(62)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap negara yang ada di dunia ini, memiliki keunikan masing-masing

dalam hal kebudayaan, baik kebudayan dalam bentuk adat istiadat maupun dalam

bentuk perayaan festival tahunan. Kebudayaan di setiap Negara tersebut

adakalanya masih dijunjung tinggi namun ada pula yang telah dilupakan oleh

masyarakatnya.

Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki kebudayaan dan adat

istiadat yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Salah satu kebudayaan

yang ada di Jepang dan masih diselenggarakan sampai sekarang setiap tahunnya

oleh masyarakatnya adalah festival tahunan.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia :

Festival adalah Perayaan pesta gembira dalam rangka memperingati suatu peristiwa penting dan bersejarah. (1994 : 406)

Sedangkan dalam bahasa Jepang, festival disebut dengan Matsuri (祭 ).

Universitas Kristen Maranatha

(63)

Dalam kamus Bahasa Jepang Kojien :

祭 意味 祭 こ 祭祀 祭礼 俳諧 わ特に夏祭

をいう (1876 : 2418)

Matsuri no imi wa matsuru koto, saishi, sairei, haikai dewa toku ni natsu matrsuri wo iu

Pengertian daru festival adalah hal yang di selenggarakan, disebut juga festival, ritual atau upacara keagamaan, puisi, khususnya (yang diselenggarakan) pada festival musim panas.

Di Jepang, salah satu festival tahunan yang biasa diselenggarakan oleh

masyarakatnya adalah Hinamatsuri (雛祭 ).

Hinamatsuri merupakan perayaan untuk anak perempuan, yang

mempunyai tujuan untuk mendoakan pertumbuhan dan kebahagiaan anak

perempuan.

Hina matsuri is an occasion to pray for young girls' growth and happiness1.

Hinamatsuri adalah sebuah kesempatan untuk mendoakan anak perempuan untuk tumbuh dan bahagia.

1

Doll’s Festival (Girl’s Day) (Hinamatsuri) 3rd of March. 7 Oktober 2005

<http://www.watanabegumi.co.jp/jpculture/hinamatsuri/hina.html>

Universitas Kristen Maranatha

(64)

Setiap tahunnya Hinamatsuri diselenggarakan pada tanggal 3 Maret (3月

3日). Seperti dalam kutipan berikut :

Hinamatsuri is a seasonal festival (called sekku), on March 3.2

Hinamatsuri ialah festival musiman (disebut juga Sekku) pada tanggal 3 Maret.

Hinamatsuri bukan merupakan kebudayaan asli Jepang, melainkan tradisi

Cina di masa lalu, namun sampai sekarang masyarakat Jepang masih

melaksanakannya.

Karena bukan asli kebudayaan Jepang, maka sejarah Hinamatsuri itu

sendiri tidak diketahui secara pasti. Dalam sebuah sumber3

, Hinamatsuri di

Jepang, telah disebut-sebut dalam sebuah karya sastra yang berjudul Genji

Monogatari (源 氏 物 語) karya Murasaki Shikibu (紫 式 部) dan dalam Makura

Soushi (枕 創 始) karya Seishou Nagon (清 祥 納 言). Kedua karya ini ditulis pada

zaman Heian (794-1192)

Pada zaman Heian (794-1192), makna yang terkandung dalam perayaan

2

Hinamatsuri-March 3 (The Doll’s Festival, The Girls’Festival). 14 September 2005. <http://www.mit.edu/jpnet/holidays/Mar/hinamatsuri.shtml>

3

Hinamatsuri, Festival of Doll’s (Meiko Kodaira with Staff). 29 September 2005 <http://sushiandtofu.com/sushi_and_tofu/features_hinamatsuri.htm>

Universitas Kristen Maranatha

(65)

Hinamatsuri adalah membuang nasib sial yang melekat pada anak-anak, baik anak

laki-laki maupun anak perempuan, juga agar mereka terlepas dari penyakit yang

akan singgah kepadanya selama satu tahun kedepan.

Namun pada zaman sekarang, makna yang terkandung dalam perayaan

Hinamatsuri tidak diketahui secara pasti, apakah masih sama seperti pada zaman

Hean atau sudah mulai ada pergeseran makna. Karena itu penulis akan meneliti

hal tersebut.

Penulis akan melakukan penelitian ini dengan cara memberikan

kuisioner pada 25 orang responden yang semuanya wanita Jepang usia 20-25

tahun dan belum menikah.

Tujuan penulis memilih responden wanita Jepang usia 20-25 tahun dan

belum menikah adalah karena Hinamatsuri merupakan hari untuk anak

perempuan. Serta memilih para wanita yang belum menikah karena ingin

mengatahui apakah tujuan orang tua mereka melakukan Hinamatsuri kepada

mereka.

Memberikan batasan usia 20-25 tahun, adalah untuk memberikan batasan

keseragaman. Selain itu penulis juga berfikir, pada usia itu para responden telah

dapat memberikan penjelasan makna Hinamatsuri baik bagi diri sendiri maupun

Universitas Kristen Maranatha

(66)

makna Hinamatsuri secara umum, karena mereka melaksanakan festival tersebut.

Sedangkan jumlah responden yang digunakan penulis adalah 25 orang.

Dari 25 orang tersebut diharapkan dapat memberikan penjelasan makna

Hinamatsuri pada masa sekarang dan data-data lain yang dibutuhkan penulis.

Berikut gambaran beberapa contoh pertanyaan dalam kuisioner :

1. Apakah di zaman sekarang responden masih melaksanakan Hinamatsuri ?

2. Apakah setiap tahun responden selalu mengikuti dan melaksanakan festival

tesebut ?

3. Apakah bagi responden, pelaksanaan Hinamatsuri itu suatu keharusan atau

hanya sebuah kebiasaan ?

4. Apakah responden tahu makna Hinamatsuri di zaman dahulu dan di zaman

sekarang ?

5. Apa makna Hinamatsuri bagi responden itu sendiri ?

Dalam penelitian ini, hasil dari kuisioner tersebut, akan penulis analisis

di dalam bab 3.

1.2 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa makna Hinamatsuri pada

Universitas Kristen Maranatha

(67)

zaman sekarang. Dalam hal ini, zaman sekarang yang penulis maksudkan adalah

kurun waktu 2005-2006.

Untuk mendapatkan makna Hinamatsuri pada zaman sekarang, penulis

melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pembagian kuisioner

kepada para responden. Penyebaran kuisioner penulis lakukan dari bulan

nopember 2005 hingga bulan Maret 2006.

Batasan responden yang penulis pilih adalah wanita Jepang usia antara

20-25 tahun dan belum menikah, serta untuk pendekatan yang digunakan, penulis

menggunakan pendekatan Phenomenology.

Penelitian mengenai makna Hinamatsuri di zaman sekarang akan penulis

uraikan dalam penelitian yang berjudul “Makna Hinamatsuri di Zaman

Sekarang pada Wanita Jepang Usia 20-25 Tahun”.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahi apa

makna yang terkandung dalam pelaksanaan Hinamatsuri. Apakah pelaksanaan

Hinamatsuri di zaman sekarang masih memiliki makna yang sama seperti waktu

pertama kali festival ini dilaksanakan oleh masyarakat Jepang, atau

Universitas Kristen Maranatha

(68)

pelaksanaannya hanya untuk mengikuti kebiasaan turun temurun.

1.4 Metodologi Penelitian dan Pendekatan

Untuk mengetahui makna Hinamatsuri pada zaman sekarang pada wanita

Jepang usia 20-25 tahun dan belum menikah, penulis akan menggunakan metode

penelitian berupa Studi Lapangan, yakni dengan cara menggunakan tekhnik

penelitian menyebarkan kuisioner kepada para responden dan menganalisis hasil

yang didapat dari jawaban para responden yang terdapat dalam kuisioner.

Dengan demikian metodologi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metodologi argumentatif, karena penelitian ini menganalisis tiap pendapat

dari para responden. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah

Phenomenology.

Phenomenology dicetuskan oleh seorang ahli matematika yang bernama Edmund Husserl (1859-1938). Husserl lahir di Prostejov (dahulu Prossnitz) Cekoslowakia, dari keluarga Yahudi, pada tanggal 8 April 1859. (Hamersma, 1990 : 114).

Disiplin Phenomenology, digambarkan sebagai studi stuktur pengalaman

atau kesadaran. Pengertian pengalaman itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa

Universitas Kristen Maranatha

(69)

Indonesia adalah :

Sebagai segala sesuatu yang dialami dalam hidup (dilakukan, dialami, dirasai). (1994 : 30)

Secara harfiah, Phenomenology adalah studi “gejala”: yaitu penampilan

tentang hal atau berbagai hal sebagai pengalaman kita, dan jalan atau tata cara kita

mengalami berbagai hal, dengan demikian arti dari hal itu terdapat dalam

pengalaman kita.

Phenomenology mempelajari mengenai pengalaman dari sudut pandang

orang pertama. Phenomenology juga dapat dikatakan sebagai sesuatu pergerakan

di dalam bidang filosofi, untuk mempelajari suatu pemahaman tentang hubungan

antar kesadaran individu dan kehidupan sosial4

.

Pernyataan di atas bisa diuraikan sebagai berikut : Phenomenology

mempelajari mengenai pengalaman seseorang sebagai subjek yang mengalami

(kejadian). Dari pengalaman tersebut, subjek yang mengalami (kejadian) akan

memahami makna dari kejadian itu bagi diri pribadi dan juga bagi masyarakat di

sekitarnya. Apakah pengalaman yang dialami itu mempengaruhi atau tidak kepada

lingkungan sekitar.

4

Phenomenology, What is Phenomenology. 29 September 2005 <http://www.plato.standford.edu/entries/phenomenology>

Universitas Kristen Maranatha

(70)

Dalam suatu sumber, menyebutkan :

As an approach within sociology, phenomenology seeks to reveal how human awareness is implicated in the production of social action, social situations and social worlds (Natanson 1970)5

.

Sebagai suatu pendekatan dalam sosiologi, Phenomenology mencari untuk menyatakan bagaimana kesadaran manusia ialah terkait dalam menghasilkan tindakan sosial, situasi sosial, dan dunia sosial. (Natanson, 1970).

Sedangkan pada dasarnya, phenomenology belajar mengenai struktur

berbagai jenis pengalaman, berkisar antara persepsi, pikiran, memori, imajinasi,

emosi, keinginan dan kemauan, kesadaran jasmani, serta tindakan dan aktivitas

sosial, termasuk aktivitas ilmu bahasa.

Pusat dari tugas dalam phenomenology adalah untuk mempertunjukkan

interaksi yang timbal balik di antara proses tindakan manusia dan konstruksi

kenyataan. Phenomenology tidak menganggap bahwa semua aspek adalah suatu

faktor penyebab, tetapi memandang semua dimensi sebagai konstitusi dari semua

orang.

Phenomenology menggunakan istilah refleksivitas (penggambaran)

5

Phenomenology, Myron Orlesans. Encyclopedia of Sociology. 27 September 2005 <http://hss.fullerton.edu/sociology/orleans/phenomenology.htm>

Universitas Kristen Maranatha

(71)

untuk menandai cara yang ditempuh dalam bertindak, bisa sebagai pondasi atau

konsekwensi dari semua rancangan manusia.

Tugas phenomenology, kemudian, adalah untuk membuat hal yang

kurang jelas menjadi nyata atau tercermin dalam tindakan, situasi, dan kenyataan

dalam berbagai mode yang sedang terjadi di dunia6

.

Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan Phenomenology untuk

mengungkapkan bagaimana tanggapan kesadaran para responden dalam

melaksanakan Hinamatsuri di lingkungan sekitar mereka tinggal pada masa

sekarang ini. Juga tindakan apa saja yang mereka lakukan serta pengalaman

mereka dalam melaksanakan Hinamatsuri tersebut. Dari itu diharapkan akan

diketahui makna pelaksanan Hinamatsuri pada zaman sekarang.

Dari pengalaman para responden dalam melaksanakan Hinamatsuri

diharapkan dapat diketahui arti atau makna dari pelaksanaan Hinamatsuri pada

zaman sekarang ini.

1.5 Organisasi Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari 4 bab, dengan urutan sebagai berikut :

6

Ibid, Hal.8. (Bawah)

Universitas Kristen Maranatha

(72)

pada bab I, pendahuluan, mengenai kebudayaan Jepang yang tercermin dalam lima

perayaan suci (Gosekku) yang sampai sekarang masih dilaksanakan oleh

masyarakatnya. Masalah dibatasi pada pengertian dan makna pelaksaan

Hinamatsuri yang merupakan salah satu dari lima perayaan suci tersebut. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pelaksanaan Hinamatsuri, apakah

telah terdapat pergeseran atau tidak dari makna pelaksanaan festival Hinamatsuri

di zaman dahulu. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan berupa

pembagian kuisioner pada wanita Jepang usia 20-25 tahun dan belum menikah,

serta pendekatan yang digunakan adalah Phenomenology, kemudian organisasai

penulisan.

Bab II, berisi mengenai Hinamatsuri, tentang sejarah asal mula

Hinamatsuri, makna pelaksanaan Hinamatsuri pada zaman dahulu dan tata cara

pelaksanaan Hinamatsuri di zaman dahulu dan serta perlengkapan yang diperlukan

dalam pelaksanaan festival Hinamatsuri.

Bab III, menjelaskan mengenai makna Hinamatsuri di zaman sekarang

yang didapatkan melalui hasil analisis dari kuisioner.

Bab IV, kesimpulan yang berisi makna Hinamatsuri di zaman sekarang

adalah penyucian diri sama dengan makna Hinamatsuri pada zaman dahulu.

Universitas Kristen Maranatha

(73)

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan untuk mengetahui

makna Hinamatsuri pada zaman sekarang, dengan menggunakan studi lapangan

berupa pembagian kuisioner pada orang Jepang berjenis kelamin perempuan

berusia antara 20-25 tahun dan belum menikah, maka kesimpulan yang bisa

penulis ambil adalah sebagai berikut :

Para responden, mengetahui tentang Hinamatsuri, meskipun tidak semua

responden masih ikut memperingati dan merayakan setiap tahunnyanya. Hal ini

berkaitan erat dengan Hinamatsuri sebagai salah satu festival suci yang

dikeramatkan dan masih biasa diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat

Jepang.

Para responden yang masih memperingati festival ini, mereka

melaksanakannya hanya karena telah terbiasa untuk memperingati setiap

tahunnya.

Sedangkan makna yang terkandung dalam pelaksanaan festival

Hinamatsuri di zaman dahulu adalah penyucian diri, dan pada zaman sekarang

Universitas Kristen Maranatha

(74)

juga makna yang terkandung dalam pelaksanaan festival Hinamatsuri tidak

berubah, masih tetap bermakna sebagai penyucian diri. Adapun tambahan makna

yang terkandung dalam pelaksanaan festival Hinamatsuri di zaman sekarang ini,

adalah sebagai pelestarian terhadap salah satu wujud kebudayaan yang dimiliki

oleh masyarakat jepang.

Kemudian untuk para responden yang sudah tidak lagi melaksanakan

perayaan Hinamatsuri, mereka tidak melupakan festival itu begitu saja. Hal ini

dapat dilihat dari jawaban mereka yang masih mengingat jelas urutan dan nama

tiap boneka dalam Hinaningyō, juga mereka masih masih dapat menyanyikan lagu yang biasa diperdengarkan dalam pelaksanaan Hinamatsuri ini.

Universitas Kristen Maranatha

Gambar

Tabel 3.2 data Mentah Quisioner
Tabel Pertanyaan no 3
Tabel Pertanyaan no 4
Tabel Pertanyaan no 7
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Membuat kliping hasil pengelompokkan jenis dan ukuran unsur rupa (warna bidang, tekstur dan bentuk) pada benda dua dan tiga dimensi di alam sekitar..  Membuat karya gambar

Penggabungan sensor deteksi rintangan yang berupa kamera CCD dan pointer laser ( red laser detection ) diharapkan mampu mengenal objek rintangan pada lintasan

Pengertian Jaringan adalah komunikasi data yang dapat diartikan sebagai perpindahan dari data satu tempat ke tempat yang lainnya melalui media tertentu, sedangkan

Untuk mengetahui dan memahami upaya yang dilakukan pihak BRI untuk mengatasi permasalahan dalam perjanjian kredit dengan jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri

Adapun dataset yang dipakai pada penelitian ini merupakan data penjualan yang terjadi pada Auto 2000 Tanjung Api–Api Regional Part Depo Auto 2000 Palembang yang

Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Karakteristik Perusahaan Publik di Indonesia.. Simposium Nasional

IV.2.3 Pengaruh Rasio Antara Massa Bahan Baku dengan Volume Pelarut Terhadap Yield Minyak Serai Dapur Pada penelitian ini massa bahan yang digunakan untuk bagian