• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Mengganti Penggunaan Kantong Plastik Menjadi Kantong Kertas Sebagai Kantong Belanja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Mengganti Penggunaan Kantong Plastik Menjadi Kantong Kertas Sebagai Kantong Belanja."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

(2)

DAFTAR ISI

Cover……….. i

Lembar Pengesahan……… ii

Pernyataan Hasil Karya Pribadi……….. iii

ABSTRAK……….. iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH……… v

DAFTAR ISI……….. vii

DAFTAR TABEL………... xi

DAFTAR GAMBAR……….. xii

DAFTAR LAMPIRAN……….. xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………. 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 3

1.3 Rumusan Permasalahan……….. 3

1.4 Tujuan Perancangan……… 4

1.5 Ruang Lingkup Perancangan……….. 4

1.6 Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data……….. 4

BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1 Pengertian dan Pemaknaan………. 5

2.1.1 Kampanye……… 5

2.1.1.1 Jenis-jenis Kampanye……….. 6

2.1.1.2 Model Kampanye………. 7

2.1.1.3 Persuasi Sebagai Titik Tolak Kampanye………. 8

2.1.1.4 Teori Tahapan Perubahan………. 9

2.1.1.5 Pesan Kampanye……….. 10

2.1.1.6 Seleksi Media……… 12

(3)

2.1.1.9 Menyusun Anggaran Kampanye……….. 19

2.1.2 Segmentasi, Targeting, dan Positioning……….. 22

2.1.2.1 Segmentasi……….. 23

2.2.1.1 Longsornya Sampah di TPA Leuwigajah……… 30

2.2.1.2 Sampah Menimbulkan Banjir………. 32

2.2.1.3 Sampah Menumpuk………. 33

2.2.1.4 Tidak Cukup Lagi Slogan “Buang Sampah Pada Tempatnya”……….. 34

2.2.1.5 Kurang Sadarnya Masyarakat Akan Membuang Sampah Pada Tempatnya ………. 35

2.2.3.2 Tingginya Angka Konsumsi Kantong Plastik……….. 44

2.2.4 Usaha Mengurangi Kantong Plastik………. 46

2.2.4.1 Bali……… 46

2.2.4.2 Bandung……… 47

2.2.4.3 Jakarta……….. 47

2.2.4.4 Singapura………. 50

2.2.4.5 San Francisco……… 53

(4)

2.2.5.1 Media Yang Disukai Ibu-ibu Rumah Tangga……….. 58

2.2.5.2 Karakteristik Iklan Yang Disukai Ibu-ibu Rumah Tangga……… 60

2.2.5.3 Contoh Media Yang Disukai Ibu-ibu Rumah Tangga 61 2.2.6 Kota Bandung………. 64

2.2.6.1 Daftar Supermarket di Bandung……….. 64

2.2.6.2 Daftar Pasar di Bandung……….. 67

BAB III PEMECAHAN MASALAH 3.1 Objek Perancangan……….. 69

3.1.1 Angket/Kuisioner………. 69

3.1.2 Observasi………. 71

3.2 Target Audience……….. 72

3.3 Konsep Perancangan……… 74

3.3.1 Perancangan Media……….. 74

(5)

3.3.3.14 Sticker Kampanye……….. 109

3.3.3.15 Pin Kampanye………. 109

KESIMPULAN DAN SARAN………. 110

DAFTAR PUSTAKA……… 112

KOMENTAR DOSEN PENGUJI………. 113

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel I Seleksi Media……….. 13

Tabel II Karakteristik Media/Saluran……… 14

Tabel III Jenis Media……….. 15

Tabel IV Susunan Anggaran Kampanye………. 22

Tabel V Jenis Sampah dan Lama Hancurnya………. 44

Tabel VI Pengamatan Banyaknya Kantong Plastik yang Dibagikan dari Supermarket……….. 45

Tabel VII Pengaruh Iklan Bagi Ibu Rumah Tangga Yang Tidak Bekerja…… 58

Tabel VIII Media Iklan yang Disukai Ibu Rumah Tangga……….. 58

Tabel IX Iklan Favorit Ibu Rumah Tangga……….. 59

Tabel X Kebiasaan Ibu Rumah Tangga………... 59

Tabel XI Jenis Media Cetak Yang Suka Dibaca Ibu Rumah Tangga……….. 60

Tabel XII Iklan yang Menarik Menurut Ibu Rumah Tangga………. 60

Tabel XIII Majalah Kosmopolitan……….. 61

Tabel XIV Tabloid Nova………. 62

Tabel XV Iklan Pepsodent………. 63

Tabel XVI Daftar Supermarket di Bandung……… 64

Tabel XVII Daftar Pasar di Bandung……….. 67

Tabel XVIII Tujuan dan Frekuensi Media………... 80

Tabel XIX Kelemahan dan Keunggulan Media………... 81

Tabel XX Ukuran dan Strategi Media……… 86

Tabel XXI Storyboard Iklan 1 (tahap persiapan)……… 90

Tabel XXII Storyboard Iklan 2 (tahap persiapan).……… 91

Tabel XXIII Storyboard Iklan 3(tahap persiapan)………. ……… 92

Tabel XXIV Storyboard Iklan 1 (tahap tindakan)……….………… 93

Tabel XXV Storyboard Iklan 2 (tahap tindakan)……….………… 94

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Aspek-aspek Perencanaan Kampanye………. 17

Gambar 2 Simbol Internasiona untuk Daur Ulang………28

Gambar 3 Sampah Depan Pasar Sederhana dan Kebun Binatang………… 32

Gambar 4 Tingginya Angka Penggunaan Plastik………. 45

Gambar 5 Illustrasi dari Tabloid Aura………. 71

Gambar 6 Illustrasi dari Majalaj Femina………. 71

Gambar 7 Illustrasi dari Tabloid Nova……… 72

Gambar 8 Warna Identitas Kampanye………. 84

Gambar 9 Proses Pembuatan Logo………... 87

Gambar 10 Hasil Akhir Logo………. 88

Gambar 11 Media Kantong Kertas………. 89

Gambar 12 Poster 1 (tahap persiapan)……… 96

Gambar 13 Poster 2 (tahap persiapan)……… 97

Gambar 14 Poster 3 (tahap persiapan)……… 98

Gambar 15 Poster 1 (tahap tindakan)……… 99

Gambar 16 Poster 2 (tahap tindakan)……… 100

Gambar 17 Poster 3 (tahap tindakan)……… 101

Gambar 18 Iklan Kampanye untuk Majalah dan Tabloid……….. 102

Gambar 19 Penerapan Iklan Kampanye untuk Media Billboard………102

Gambar 20 Iklan Kampanye untuk Media Billboard………. 103

Gambar 21 Iklan Kampanye untuk Media Spanduk………. 104

Gambar 22 Iklan Kampanye untuk Media Umbul-umbul………. 104

Gambar 23 Iklan Kampanye untuk Media Mobil/Motor Supply…………. 105

Gambar 24 Iklan Kampanye untuk Media Gerobak Sampah….…………. 106

Gambar 25 Boneka Maskot Kampanye………. 106

Gambar 26 Sticker untuk Lantai di Supermarket………. 107

Gambar 27 Penerapan Sticker untuk Lantai di Depan Supermarket………. 107

Gambar 28 Kaos Kampanye………. 108

(8)

Gambar 30 Pin Kampanye………. 109 DAFTAR LAMPIRAN

(9)
(10)
(11)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Tesa Gunawan

NRP : 0664233

Judul Tugas Akhir : Kampanye Mengganti Penggunaan Kantong Plastik Menjadi Kantong Kertas Sebagai Kantong Belanja

Komentar-Komentar Dosen Penguji:

1. Riset pemilihan warna lebih diperdalam lagi agar terlihat lebih menarik dan dapat terbaca jelas (untuk penerapan warna pada typography).

2. Penerapan pada media (poster, majalah, dan sebagainya) lebih diolah lagi agar tidak kaku namun tetap memiliki keseragaman.

(12)

DATA PENULIS

Nama Mahasiswa : Tesa Gunawan

Alamat : Taman Mutiara Blok D-1, No. 10 No. Telp. : 022 6657487

No. Handphone : 0816 486 5830 Agama : Katolik Alamat email : t_sa_g@yahoo.com Pendidikan : SD Maria Bintang Laut

SLTP Waringin

SMU Trinitas

Jurusan Desain Komunikasi Visual FSRD UKM Nilai Tugas Akhir : B+

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi atau bisa juga disebut material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tidak bergerak. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

Masalah sampah jika tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia. Hal ini telah terbukti dengan kejadian longsor sampah di TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) untuk Kota Bandung yang menewaskan 130 orang sekitar pukul 2.00 WIB Senin dini hari tanggal 21 Februari 2005. Akibat guyuran hujan selama dua hari berturut-turut, jutaan meter sampah di TPAS Leuwigajah di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi longsor dan menimbun perumahan penduduk. Gunungan sampah yang berada di ketinggian sekira 50-70 meter di atas permukiman penduduk itu terseret hingga sejauh kurang lebih 1 km dari titik pembuangan hingga menghantam puluhan rumah penduduk.

(14)

dan juga dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, kerugian lain dari plastik adalah membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dapat dihancurkan secara alami. Salah satu benda yang terbuat dari bahan plastik dan penyebarannya cepat ke masyarakat adalah kantong plastik. Maksud dari penyebarannya yang cepat di sini adalah kantong plastik diberikan secara gratis terutama dari supermarket sebagai kantong belanja. Semakin banyak barang yang dibeli konsumen, semakin banyak kantong plastik yang diberikan. Hal ini menyebabkan penyebaran kantong plastik menjadi lebih pesat.

Tidak semua masyarakat Indonesia mengetahui bahwa kantong plastik tersusun dari polimer, yakni rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer (bahan-bahan pembentuk plastik). Monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang telah berkontak dengan plastik dan dapat menyebabkan kanker pada manusia. Selain itu, kantong plastik membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk dapat diuraikan secara alami. Untuk mencegah penyebaran dan pemakaian kantong plastik terjadi lebih lanjut, Pemda Bandung telah mengeluarkan Perda No. 11/ 2005 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3) pasal 49 ayat 1 agar toko swalayan dan hypermarket memberikan bungkus kertas kepada konsumen sebagai pengganti kantong plastik. Kantong kertas dijadikan sebagai pengganti kantong plastik dikarenakan kertas ramah lingkungan dan dapat terurai secara alami jauh lebih cepat daripada plastik.

(15)

plastik menjadi kantong kertas sehingga penyebaran kantong plastik dapat berkurang?

Untuk memecahkan persoalan di atas, maka diperlukan kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik menjadi kantong kertas. Kampanye ini dapat melalui iklan di televisi, di mana sebagian besar ibu-ibu rumah tangga senang menonton TV, media-media cetak seperti koran, majalah, dan tabloid, karena dari data yang dikumpulkan, ibu-ibu yang bekerja maupun tidak bekerja selalu menyediakan waktu untuk membaca. Media tersebut berisi akan bahayanya kantong plastik serta keuntungannya kantong kertas sehingga masyarakat dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dan berpindah menjadi menggunakan kantong kertas.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang ditimbulkan dari pemakaian plastik adalah merusak lingkungan, sebab plastik tidak dapat didaur ulang secara alami, dan plastik juga mengakibatkan suhu permukaan bumi meningkat. Selain itu, plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Plastik dapat menyebabkan kanker melalui makanan bila makanan itu terkena plastik dalam keadaan panas. Kurang pedulinya masyarakat akan hal ini dikarenakan kantong plastik lebih praktis dan murah biayanya.

1.3 Rumusan Permasalahan

1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya kantong plastik?

(16)

1.4 Tujuan Perancangan

1. Membuat iklan pada media dengan menerapkan pesan bahaya kantong plastik yang didesain secara grafis.

2. Membuat kantong kertas yang didesain secara menarik dan dibagikan kepada masyarakat saat berbelanja.

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Pembuatan iklan kampanye berupa media poster, kantong kertas tersebut, iklan TV, dan lain sebagainya. Pembuatan iklan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya kantong plastik. Selain itu, tujuan kampanye ini juga untuk mengajak masyarakat agar mau mengganti penggunaan kantong plastik menjadi kantong kertas, sehingga penyebaran kantong plastik dapat berkurang.

1.6 Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data

Untuk meneliti masalah ini, digunakan metode deskriptif analisis, dimana masalah dipecahkan dengan cara dianalisis dan ditelaah. Sedangkan untuk landasan pemikiran, data diperoleh melalui:

1. Studi literatur berupa pencarian data di internet yang membahas kasus kampanye sampah, jenis-jenis sampah, dan penanggulangan sampah.

2. Studi literatur mengenai psikologi ibu rumah tangga yang digunakan dalam memahami karakteristik ibu rumah tangga sebagai target audience.

Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan dan mengolah media yang cocok untuk ibu rumah tangga.

(17)

berbelanja dan jumlah pemakaian kantong plastik yang digunakan dalam pembelanjaan.

(18)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa masih sedikit masyarakat yang mengetahui kandungan bahaya dalam kantong plastik. Karena itu diperlukan kampanye untuk menyampaikan pesan bahwa plastik berbahaya bagi kesehatan melalui media-media di sekitar target kampanye. Target audience pada kampanye ini adalah ibu-ibu rumah tangga dikarenakan mereka sering berbelanja ke pasar dan supermarket (sebagai salah satu tempat yang menyebarkan kantong plastik), dan ibu-ibu rumah tangga juga peka terhadap kesehatan keluarganya. Jika pesan kampanye ini dapat tersampaikan kepada target, diharapkan mereka menjadi lebih mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih ke kantong kertas. Dengan mengurangnya penyebaran kantong plastik, maka kebersihan kota Bandung-sebagai tempat kampanye ini diadakan-dapat terjaga, dan Kota Bandung bukan lagi dicap sebagai Bandung Lautan Sampah, melainkan Kota Bunga. Selain itu, jika penyebaran kantong plastik berkurang, maka bumi akan menjadi bersih di waktu mendatang, mengingat plastik sulit untuk terurai secara alami yang dapat menyebabkan bumi menjadi kotor.

Saran

Saran-saran yang dapat diberikan dari penulis, antara lain:

Saran untuk civitas akademi Maranatha

Saran untuk civitas akademi Maranatha adalah agar lebih memberi dukungan kepada peserta Tugas Akhir baik secara sarana dan prasarana.

(19)

Saran kepada masyarakat secara umum adalah untuk lebih tanggap terhadap lingkungan dan menjaga kebersihannya demi kesehatan bersama. Salah satu usaha menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih menggunakan kantong kertas.

Saran untuk masukan pada penelitian selanjutnya

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Morissan. 2006. Pengantar Public Relations – Strategi Menjadi Humas Profesional, Tanggerang: Penerbit Ramdina Prakasa

Kartajaya, Hermawan. 2005. Winning the Mom Market in Indonesia – Strategi Membidik Pasar Ibu, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartono, Kartini. 1992. Psikologi Wanita Jilid 2 – Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan Nenek, Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Kasali, Rehald. 2005. Membidik Pasar Indonesia – Segmentasi, Targeting, Positioning, Jakarta: Gramedia Pustaka Ulama.

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye – Paduan Teoritis dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Website:

http://bandung.go.id http://dml.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Phase center clusters occur at light pole height steps (signal path: ground - light pole base; light pole base - pole) as well as on the pavement surface behind the light pole

dengan ini disampaikan bahwa Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dikti, memberi kesempatan kepada Bapak/Ibu Peneliti untuk mengajukan Proposal Program Insentif Riset

Sampel-sampel kelompok F memiliki warna yang sama dengan sampel-sampel kelompok A yaitu berwarna hitam hal ini menunjukkan proses oksidasi pada temperatur 500°C

Praktikan tidak akan terlepas dari perlatan elektronik yang menuntut praktikan untuk menggunakannya dengan baik dan benar, selain demi melancarkan tujuan praktikum juga

Staphylococcus aureus dengan hasil konsentrasi ekstrak 50% sebesar 5,34 mm; konsentrasi ekstrak 75% sebesar 9,40 mm; konsentrasi ekstrak 100% sebesar 12,43 mm, aquadest

tomis sąlygomis L. pažeidi- mas negalėjo sukelti nei autoįvykio, nei kūno sužaloji- mo R. Įvykio vietos apžiūros protokole ir įvykio vie- tos schemoje pažymėta, kad

“Barangsiapa yang bersetubuh dengan wanita diluar perkawinan , padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduga bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 85 Tahun 20ll tentang Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target Millenium Development Goals Provinsi Jawa Timur Tahun