PERANCANGAN INTERIOR
RUMAH SAKIT BERSALIN
DENGAN METODE WATER BIRTH
Oleh SURYADI
0663102
Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK:
Pada masa sekarang dikenal beberapa metode persalinan. Salah satu adalah
water birth. Tingkat keberhasilan dan keamanan metode ini menjadi faktor utama
yang menyebabkan para ibu memilih melakukan persalinan dengan metode ini. Oleh
karena itu, diperlukan rumah sakit bersalin yang dapat menyediakan dan melayani
metode ini.
Dalam perancangan rumah sakit ini sangat memperhatikan psikologi ibu
hamil. masalah yang dihadapi ibu hamil seperti cemas, takut, stres, dan tertekan,
sehingga perancangan rumah sakit ini harus memenuhi standar rumah sakit yang ada
seperti standar material, finishing, dan penerangan.
Site rumah sakit ini terletak di Cipageran asri daerah cimahi. Total luas
bangunan adalah 7500m2. pada bangunan rumah sakit ini dibagi menjadi 3 bagian
yaitu public, semi private, dan private. Public terdiri atas area tunggu, praktek dokter,
farmasi dan pendaftaran. Semi private terdiri atas lounge, area relaxing, dan therapy.
Private terdiri atas rawat inap, ruang bersalin waterbirth maupun persalinan normal.
Konsep perancangan adalah laguna. Laguna adalah air laut yang dipisahkan
kualitas laguna dapat menjawab masalah yang di hadapi oleh ibu hamil. Kualita
laguna terdiri atas tenang, nyaman, santai, luas dan bebas.
Suasana ruang yang tenang, nyaman dan bebas dapat di ciptakan melalui
material, penataan lay-out maupun pencahayaan. Bentuk yang dibuat mengalun
seperti air yang mengalir akan membawa suasana menjadi hidup dan dengan bentuk
ABSTRACT
Nowadays, there are some methods of giving birth. One of them is water birth
method. It is chosen by mothers for its success and safety rate. That is why they need
a maternity hospital, which is able to provide and serve them this method.
The design of the hospital pays much attention to the psychology of pregnant
women. During pregnancy, they often feel anxiety, fear, worry, and depressed; so, the
design also has to conform to hospital design standards, such as material, finishing,
and lighting.
The site of the hospital is located in Cipageran Asri, Cimahi. It has 7500 m2.
The building is divided into three areas. They are public, semi private, and private
areas. There are waiting area, clinics, pharmacy, and registration in public area. The
semi private area consists of lounge, relaxing and therapy area. In addition, the wards,
water birth method wards, and normal maternity wards are placed in the private area.
The concept of the design is lagoon. It is an area of water which is separated
from the sea. The concept is adopted, because the quality of the lagoon is able to
overcome pregnant women’s problems. The lagoon provides the feeling of calm,
comfortable, relaxing, capacious, and free.
The calm, comfortable, and free atmosphere can be achieved through
well-designed material, layout, and lighting. The rhythmic watery shape gives the
DAFTAR ISI
COVER DEPAN...i
LEMBAR PENGESAHAN...ii
PERYATAAN HASIL KARYA TUGAS AKHIR...iii
PERYATAAN ORIGINARITAS LAPORAN KARYA TUGAS AKHIR...iv
KATA PENGANTAR...v
BAB II. RUMAH SAKIT 2.1Pengertian Rumah Sakit Secara Umum...6
2.1.1 Definisi Rumah Sakit...6
2.2.1 Maternity...7
2.2.2 Definisi Rumah Sakit Bersalin...7
2.2.3 Fungsi Rumah Sakit Bersalin...7
2.2.4 Jenis Pelayanan Rumah Sakit Bersalin...8
2.2.4.1Pelayanan Medis...8
2.2.4.2Pelayanan Penunjang Medis...8
2.2.4.3Pelayanan Penunjang NonMedis...9
2.3Fasilitas Pendukung...9
2.4Tinjauan Stres pada Rumah Sakit...12
2.5Tinjauan Healing Enviroment...14
2.6Tinjauan Teori Perencanaan dan Desain...15
2.6.1 Prinsip Umum Perencanaan Rumah Sakit...16
2.6.2 Standard Perencanaan Fasilitas Rumah Sakit...18
2.6.3 Kriteria Rumah Sakit...18
2.7Water Birth...21
2.7.1 Definisi Water Birth...21
2.7.2 Keuntungan Water Birth...22
2.7.3 Resiko Water Birth...22
2.8Teori Warna...22
BAB III. DATA
3.1Sejarah Water Birth...25
3.1.1 Sasaran dan Pemakaian...26
3.1.2 Struktur Organisasi...27
3.2Analisis Tapak...29
3.3Analisis Bangunan...33
3.4Analisis Fungsional dan Programing...36
3.5Buble Diagram...46
3.6Matrix...47
3.7Zoning...48
3.8Blocking...49
3.9Study Banding...56
BAB IV. PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT BERSALIN EKSKLUSIF DENGAN METODE WATER BIRTH 4.1Tema dan Konsep...60
4.1.1 Konsep Bentuk...62
4.1.9 Konsep Keamanan dan Keselamatan...78
4.1.10 Konsep Antropometri...78
4.2Karakteristik Material...78
4.2.1 Material Lantai...80
4.2.3 Material Ceiling...82
4.3Keputusan Desain...82
4.3.1 Penjabaran Desain...84
4.3.2 Penerapan Desain...103
4.3.3 Detail Interior...116
BAB V SIMPULAN 5.1 simpulan...122
DAFTAR PUSTAKA...124
LAMPIRAN...125
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Implementasi warna pada desain interior……….…..………….23
Gambar 2.2 Skema psikologi warna………...……….…….……….24
Gambar 3.1 Struktur organisasi RS………..…….……..27
Gambar 3.2 Hasil Foto Google Earth terhadap lokasi RS……….………..….…..29
Gambar 3.3 Arah Matahari…..………..….………30
Gambar 3.4 Jalan masuk menuju RS……..……….…….……...………...30
Gambar 3.5 Lokasi Cipageran Asri dari Jl. Kolonel Masturi……….….….……..31
Gambar 3.5 Lokasi Cipageran Asri dari Jl. Kolonel Masturi…….…….…………31
Gambar 3.6 View dari lokasi Rumah Sakit……….32
Gambar 3.7 Lahan perkebunan garapan………..32
Gambar 3.8 Masterplan layout Rumah sakit………...………33
Gambar 3.9 Diagram perbandingan………...……….……….34
Gambar 3.10 Potongan general A(Gambar 3.8)………...………34
Gambar 3.11 Potongan general B(gamber 3.8)………...…….34
Gambar 3.12 Tabel program ruang 1………36
Gambar 3.13 Tabel program ruang 2………36
Gambar 3.14 Tabel program ruang 3………...……….37
Gambar 3.15 Tabel program ruang 4………...…….38
Gambar 3.16 Tabel program ruang 54………..40
Gambar 3.17 Tabel program ruang 6……….………...41
Gambar 3.18 Tabel program ruang 7……….43
Gambar 3.19 Tabel program ruang 8……….43
Gambar 3.20 Tabel program ruang 9……….43
Gambar 3.21 Tabel program ruang 10………44
Gambar 3.22 Tabel program ruang 11………44
Gambar 3.23 Tabel program ruang 12………45
Gambar 3.24 Buble diagram………..46
Gambar 3.25 Matrix……….……….47
Gambar 3.26 Zoning……….……….48
Gambar 3.27 Blocking……….………49
Gambar 3.28 blocking 1……….……….………50
Gambar 3.29 Blocking 2……….…….………51
Gambar 3.30 Blocking 4……….……….…..……52
Gambar 3.31 Blocking 5……….………53
Gambar 3.32 Blocking 6……….………..….54
Gambar 3.33 Blocking 7……….………55
Gambar 3.34 Peta RSIA Budhi Jaya……….………..56
Gambar 3. 36 R. Operasi RSIA Budhi Jaya……….….………..57
Gambar 3.39 R., Gawat darurat RSIA Budhi Jaya……….……….57
Gambar 4.1 Gambar laguna……….……….…….………61
Gambar 4.2 Gambar perbandingan……….………..……….62
Gambar 4.3 study image Konsep bentuk………..……….……63
Gambar 4.4 Study image interior tidak bersudut………..……….…………63
Gambar 4.5 Range warna………...…64
Gambar 4.6 Interior dengan atmosfir ruang berkesan dingin……….………65
Gambar 4.7 Interior dengan warna netral……….………..65
Gambar 4.8 Interior dengan suasana hangat………….……….……….66
Gambar 4.9 Gambar Furniture 1………...……….………….68
Gambar 4.10 Kolam water birth……….69
Gambar 4.11 Kolam water birth modern………...………69
Gambar 4.12 Gambar laguna 2………...………70
Gambar 4.13 Interior yang terkesan suasana dingin………..……….71
Gambar 4.14 Interior akses tegas………72
Gambar 4.15 Gambar interior perbedaan dingin dan hangat………...……72
Gambar 4.16 Lampu LED………..…73
Gambar 4.17 Interior hiden lamp……….74
Gambar 4.19 Interior koridor………..75
Gambar 4.20 Lampu halogen………...………..75
Gambar 4.21 Lampu operasi………..76
Gambar 4.22 Granit brecia damascata…………..……….80
Gambar 4.23 Epoxy floorin coating………...………..80
Gambar 4.24 Denah General………...84
Gambar 4.25 Jalur sirkulasi………...………..85
Gambar 4.24 Potongan general A-A………...………86
Gambar 4.25 Potongan general A-A………...………87
Gambar 4.26 Potongan general B-B……….…………..….87
Gambar 4.27 Potongan general B-B………...88
Gambar 4.28 Potongan general C-C………...88
Gambar 4.29 Potongan general C-C……….………..89
Gambar 4.30 Denah khusus……….90
Gambar 4.31 Potongan khusus A-A………92
Gambar 4.33 Potongan khusus B-B………93
Gambar 4.36 Potongan khusus C-C………95
Gambar 4.39Potongan khusus D-D……….97
Gambar 4.42 Denah pola lantai………...99
Gambar 4.44 Denah utilitas khusus……….……….……….102
Gambar 4.45 Perspektif jalur oxygen………….……….….………….103
Gambar 4.46 Area Tunggu………...……….…..…………..105
Gambar 4.47 Ruang praktik dokter……….…..…………106
Gambar 4.48 Ruang praktik dokter 2………...……….………107
Gambar 4.49 Area Spa………..…………108
Gambar 4.50 Area Lounge dan area belanja ibu dan anak……….….……….109
Gambar 4.51 Area Lounge ……….….……….110
Gambar 4.52 Area Lounge 2………..………….….……….110
Gambar 4.53 Perspektif lounge……….….………….111
Gambar 4.54 Ceiling lounge……….….………..111
Gambar 4.54 Waterbirth dan rawat inap……….………….……….112
Gambar 4.55 Perspektif rawat inap……….………….……….113
Gambar 4.56 Perspektif ruang waterbirth……….…...…….……….………...114
Gambar 4.57 Perspektif area belanja……….….………...115
Gambar 4.57 Perspektif area belanja……….………116
Gambar 4.58 Tampak atas ceiling……….117
Gambar 4.58 Tampak atas ceiling……….117
Gambar 4.59 Perspektif ceiling……….………118
Gambar 4.61 Perspektif kolom……….….……..119
Gambar 4.62 Detail kolom………..……….120
Gambar 4.63 Detail furniture……….………..121
Gambar 4.64 Perspektif etalase……….….……..121
Gambar 4.65 Detail meja pendaftaran……….………122
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Bagan kebutuhan penerangan…………..………17
Bagan 2.2 Bagan tingkat kebisingan RS……….……….17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap wanita mengalami beberapa proses yang tidak dialami oleh para pria
dalam hidupnya. Mereka mengalami masa datang bulan ketika mencapai usia puber
dan juga mengalami masa-masa mengandung dan melahirkan seorang bayi.
Ketika seorang wanita sedang mengandung, ia memerlukan perhatian lebih
dari orang sekitarnya. Ia membawa embrio seorang bayi dalam tubuhnya selama lebih
kurang sembilan bulan. Dalam kurun waktu tersebut, wanita mengalami berbagai
emosi yang mungkin belum pernah dirasakannya sebelum masa ini.
Setelah sembilan bulan, wanita tersebut akan melahirkan bayi yang telah
dikandungnya tersebut. Proses melahirkan seorang bayi, atau proses persalinan
merupakan serangkaian proses sulit yang dilakukan oleh seorang wanita. Ia berjuang
keras dan menahan sakit untuk melahirkan sang bayi. Bahkan tidak jarang proses ini
Dengan perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran yang pesat, proses
persalinan dapat dilaksanakan dengan lebih baik melalui bedah caesar1. Beberapa
tahun lalu, metode ini memberikan solusi bagi para ibu untuk dapat melakukan proses
persalinan, tanpa merasa sakit. Namun beberapa penelitian yang dilakukan kemudian
menemukan bahwa metode ini dapat menyebabkan efek yang kurang baik untuk sang
ibu. Setelah melalui beberapa penelitian, ditemukan suatu metode melahirkan yang
aman. Metode tesebut dikenal dengan nama metode water birth2.
Metode ini merupakan metode persalinan baru yang dipercaya dapat
melahirkan sang bayi dengan selamat, tanpa membuat sang ibu merasa kesakitan.
Metode ini biasa dilakukan oleh para ibu yang tinggal di kota besar, di dalam sebuah
kolam air hangat. Dengan demikian, rumah sakit bersalin yang melayani metode ini
wajib memiliki sebuah tempat yang menyerupai kolam air hangat sebagai tempat
persalinan.
Namun di Kota Bandung ini, belum ada rumah sakit bersalin yang melayani
metode ini secara khusus. Kebanyakan rumah sakit di kota ini hanya menawarkan
metode bersalin yang sudah dikenal sebelumnya. Oleh sebab itu, saya tertarik untuk
merancang rumah sakit bersalin yang dapat melayani metode water birth secara
khusus. Dengan melakukan metode ini, bayi dapat lahir dalam keadaan selamat dan
angka kematian para ibu saat melahirkan dapat ditekan.
1.2Ide/Gagasan Konsep
Pada masa ini, dikenal beberapa metode persalinan. Salah satunya adalah
metode water birth. Tingkat keberhasilan dan keamanan metode ini menjadi faktor
utama yang menyebabkan para ibu memilih melakukan persalinan dengan metode ini.
Oleh karena itu, diperlukan rumah sakit bersalin yang dapat menyediakan dan
melayani metode ini.
Di rumah sakit bersalin ini, disediakan fasilitas yang dapat mengakomodasi
berbagai metode persalinan, terutama metode water birth. Beberapa hari sebelum
melakukan persalinan, para ibu dapat tinggal dan melakukan beberapa persiapan
persalinan. Dengan demikian, proses persalinan dapat dilakukan dengan lebih baik, di
bawah bimbingan seorang dokter kandungan. Setelah melahirkan, para ibu juga dapat
melakukan perawatan dan proses pemulihan pasca-melahirkan di rumah sakit bersalin
ini.
Dengan masa opname para ibu yang cukup panjang, rumah sakit bersalin ini
harus dapat memberikan suasana yang nyaman dan aman. Para ibu juga tidak
sepenuhnya diperlakukan seperti pasien di rumah sakit umum, melainkan mereka
dapat merasakan suasana keakraban yang dapat mereka rasakan ketika berada di
rumah mereka masing-masing. Dengan suasana seperti ini, diharapkan para ibu akan
memiliki keberanian, keyakinan, dan kondisi tubuh yang prima saat melakukan
proses persalinan.
Di tempat ini juga terdapat kamar bayi untuk merawat bayi-bayi yang kurang
sehat. Selain melayani proses persalinan, rumah sakit bersalin ini juga melayani
pemeriksaan rutin para calon ibu, sehingga disediakan ruang praktik dokter
kandungan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan ruang tunggu yang nyaman
bagi para calon ibu dan tamu yang datang menjenguk.
Terdapat juga fasilitas yang mendukung dari awal kehamilan hingga
persalinan dan telah di sediakan berbagai fasilitas seperti perpustakaan pengetahuan,
untuk menambah pengetahuan tentang kehamilan, dan juga ada fasilitas seperti senam
hamil dan yoga. Biasa ibu hamil di anjurkan untuk berolahraga karena sangat
membantu waktu persalinan. Juga terdapat therapy, therapy secara dalam dan luar
seperti contoh aroma therapy untuk menstabilkan jiwa dan pada umumnya ibu hamil
merasa cemas karena tekanan dari lingkungan dan kandungannya sehingga saya
terinspirasi untuk merancang sebuah rumah sakit bersalin yang di lengkapi fasilitas
relaxing seperti shoping, therapy, yoga dan spa. Pada umumnya jika ibu hamil tenang
dan memiliki rasa nyaman akan lebih membantu selama proses perkembangan
1.3Identifikasi Masalah
Dalam usaha perancangan rumah sakit bersalin ini, diindentifikasi masalah yaitu:
1. Bagaimana penerapan desain interior pada rumah sakit bersalin dengan
metode water birth sehingga menciptakan ruang yang tenang, nyaman?
2. Bagaimanakah solusi desain yang tepat untuk fasilitas metode water birth?
1.4Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan yang ingin dicapai melalui perancangan ini adalah:
1. Merancang interior rumah sakit bersalin dengan metode water birth
2. Untuk membantu pemerintah dalam merealisasikan penerapan bersalin
dengan metode water birth di Bandung.
3. Untuk memberikan solusi persalinan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu
hamil.
1.5Manfaat Perancangan
1. Sebagai acuan untuk para desainer interior dalam merancang rumah sakit
bersalin dengan metode water birth.
2. Membantu pemerintah memperkenalkan metode water birth kepada
masuyarakat Bandung.
3. Sebagai solusi alternatif cara lain dalam persalinan yang dapat mengurangi
rasa sakit.
1.6Sistematika Penulisan
Bab I memaparkan latar belakang perancangan rumah sakit bersalin, dan
manfaat ide/gagasan konsep, indentifikasi masalah, tujuan perancangan, dan
sistematis penulisan.
Bab II merupakan penguraian beberapa teori yang digunakan dalam
perancangan dan penulisan makalah. Teori-teori tersebut merupakan dasar yang
digunakan dalam membuat perancangan interior untuk rumah sakit bersalin dengan
water birth.
Bab III menjelaskan mengenai objek yang sedang dikerjakan. Bab ini juga
digunakan, dan analisis bangunan serta pembagian ruang dan fasilitas yang
dirancang.
Bab IV memaparkan konsep desain dan penerapannya pada perancangan
rumah sakit bersalin. Konsep desain dijelaskan dari berbagai faktor yang
mempengaruhi perancangan.
Bab V memuat simpulan yang memberikan jawaban terhadap masalah
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dalam perancangan rumah sakit bersalin dengan metode water birth untuk
menciptakan suasana nyaman dan tenang ternyata bukan hanya dari material yang
dapat meredamkan suara sehingga tidak terdapat suara yang menganggu. Tetapi
melainkan tenang yang dimaksud adalah sedikit suara kecil seperti suara air laut yang
tenang, karena terlalu tenang akan membuat suasana menjadi mengerikan dan tidak
nyaman. Sehingga pada setiap ruangan maupun area terpasang speaker pada ceiling.
Nyaman pada rumah sakit bersalin ini terdapat beberapa aspek yaitu aspek
material furniture, aspek suasana ruang interior, dalam aspek furniture mengunakan
bahan yang empuk dan lembut sedangkan aspek suasana dalam rumah sakit oleh
yang membias, suasana bebas, luas, dan warna-warna yang tenang seperti warna biru
laut, biru langit dan coklat.
Semua bentuk ruang interior dan furniture dibuat tidak bersudut dan
bentuknya mengalun seperti bentuk-bentuk alam pada laguna yang tidak bersudut dan
mengalun seperti air. Dan tidak bersudut juga dpat menyampaikan kesan seperti tidak
bersudut sama dengan tidak berbahaya. Dapat juga mempengaruhi psikologi ibu
hamil.
Dalam fasilitas water birth solusi yang paling tepat adalah pengunaan material
yang mudah dibersihkan, mengunakan material lantai yang tidak bergrid, suasana
ruangan harus nyaman dan tenang sehingga pada proses persalinan akan lebih tenang.
Ruang rawa inap harus dipisahkan karena kurang efekif jika digabungin karena water
birth hanya dipakai sebentar saja.
Yang harus diperhatikan dalam rumah sakit bersalin adalah sirkulasi, sirkulasi
pada rumah sakit terbagi menjadi 4 yaitu jalur dokter, jalur pasien, jalur servis, dan
jalur mayat. Karena satu sama yang lain tidak boleh terganggu. Fungsi dari
pemisahan jalur sirkulasi karena tidak semua aktifitas dapat dilakukan oleh pasien.
Jalur dokter berfungsi sebagai jalur khusus sehingga dapat segera menuju ruang
persalinan, operasi dan ruang persiapan. Jalur servis berfungsi sebagai jalur
pembuangan sampah, penyediaan alat-alat ruamh sakit, dan jalur barang. Yang
terakhir adalah jalur mayat, jalur mayat harus dipisahkan karena aspek budaya, jika
orang indonesia melihat mayat yang sedang dipindahkan maka akan segera
menghindar. Untuk menghindari masalah ini solusi yang paling tepat adalah
DAFTAR PUSTAKA
A. Literature
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek edisi 3. Jakarta: Erlanga.
Panelo, Julius dan Martin Zelnik. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior.
Jakarta: Erlanga.
Christina Krisnawati. 2005. Terapi Warna dalam Kesehatan. Yogyakarta:
Curiosita.
Robert E.hall. 2000. Petunjuk Medis Bagi Wanita Hamil. Jakarta: Pustaka
Delapratasa.
Zakaria Ibrahim. 2002. Psikologi Wanita. Jakarta: Pustaka Hidayah.
Carpman, janet R dan Myron A.Grant. 1993. Design That Cares: Planing Health
Facilities For Patients and Visitor. New York: American Hospital Publishing Inc.
Fred R Lawson. 1995. Hotel and Resort: Planing and Design. Avenue: Reed
Educational and Profetional Publishing ltd.
John F Pile. 1997. Color in Interior Design. New York: Mc Graw Hill
Companies.
B. Website
Musyadad, Tufel, N. Persalinan air. Web: http//www.liputan6.com. 15 Februari
2010. 19.30 WIB.