• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN DUNIA HIDROKARBON UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN DUNIA HIDROKARBON UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN DUNIA HIDROKARBON UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan IPA

Konsentrasi Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan

Oleh

Indah Sari

1103767

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Pengembangan Dunia Hidrokarbon Untuk

Membangun Pemahaman Konsep dan

Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

Oleh Didi Sukyadi S.Pd IKIP Bandung, 1993

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA

Konsentrasi Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan

© Indah Sari 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGEMBANGAN DUNIA

HIDROKARBON UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

“Nanging yen sira ngguguru kaki, amiliha manungsa kang

nyata, ingkang becik

martabate, sarta kang wruh ing kukum, kang ibadah lan kang wirangi, sokur oleh wong

tapa, ingkang wus amungkal, tan mikir pawewehing liyan, iku pantes sira guronana

kaki, sastrane kawruhana”

~Serat Wulang Reh~

Jika kalian berguru,

Pilihlah manusia yang benar, Yang baik martabatnya, Yang mengerti hukum,

Yang pandai dan bermutu ibadahnya, Lebih baik lagi jika guru itu ahli tapa, Yaitu guru yang terasah,

Tak pernah memikirkan pemberian orang lain, Itulah orang yang pantas dijadikan guru, Ketahuilah ajarannya.

Dat ashadu ati, aja salah

Pecat mati, aja lali

(Sastra Zendra-Petuah Leluhur)

Karya ini kupersembahkan untuk Suamiku tercinta, Mimi dan Mama tersayang, Mainih dan Maidah (alm), serta adik-adikku

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini. Tesis yang berjudul “Pengembangan Dunia Hidrokarbon untuk Membangun Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa” ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar magister pendidikan di program studi pendidikan IPA konsentrasi pendidikan kimia sekolah lanjutan SPS UPI. Tesis ini merupakan kajian mengenai pengembangan courseware game pada materi hidrokarbon.

Selesainya tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dorongan banyak pihak yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Ijang Rohman, M. Si. selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran dan ketulusan hati memberikan bimbingan, ilmu, motivasi, arahan, dan wawasan kepada penulis selama penyusunan tesis ini.

2. Ibu Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M. Si. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, ilmu, dorongan, saran, dan petunjuk selama penyusunan tesis ini.

3. Bapak Dr. Harry Firman, M. Pd., Bapak Dr. Iqbal Mustapha, M. Si., dan Bapak Dr. Hayat Sholihin, M. Si. yang telah bersedia menjadi validator instrumen.

4. Ibu Prof. Dr. Anna Permanasari, M. Si. selaku ketua Prodi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

5. Bapak Drs. Tatang Suryana selaku kepala sekolah SMA Pasundan 8 Bandung yang telah memberikan kesempatan yang luas kepada penulis untuk mengadakan uji coba instrumen penelitian di lembaga yang beliau pimpin.

6. Ibu Dra. Tetty Sulawati, M. Pd. selaku kepala sekolah SMA Laboratorium Percontohan UPI yang telah memberikan kesempatan yang luas kepada penulis untuk mengadakan penelitian di lembaga yang beliau pimpin.

(7)

Demi nama Allah, tiada manusia yang patut penulis utamakan atas jasanya, kecuali suamiku tercinta Dede Supriyatno, mimiku tersayang Ibu Casrinih dan mamaku tersayang Bapak Nur Rohman, serta Mainih dan Maidah (alm) tersayang yang selalu berjuang tak kenal lelah untuk mewujudkan cita-cita keluarga, tiada henti memberikan semangat dan doa, serta selalu mengajarkan makna hidup dengan saling mengasihi antar sesama dan selalu berusaha menjadi lebih baik.

Doa dan semangat juga tiada henti penulis dapatkan dari adik-adik tersayang Widia Astuti dan Nindy Juli Andini yang selalu menjadi sumber motivasi untuk melakukan yang terbaik agar menjadi teladan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Rusman, M. Pd. yang bertindak sebagai paman, sebagai teman, sekaligus sebagai guru yang menjadi inspirasi penulis untuk meraih kehidupan yang terbaik.

Sahabat seperjuanganku Debora Suryani Sitinjak yang selalu siap bertukar pikiran dan bekerjasama dalam kelancaran penyelesaian tesis ini, seluruh teman-teman mahasiswa angkatan 2011 konsentrasi pendidikan kimia SL SPS UPI yang telah banyak mengajarkan kebersamaan dan membantu dalam menyelesaikan tesis ini, serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut berperan dalam penulisan tesis ini, penulis ucapkan terima kasih banyak. Semoga semua amal dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, amin.

Penulis menyadari sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, walaupun penyempurnaan penyusunan tesis ini telah dilakukan, tetapi masih banyak kekurangan dalam tesis ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar dapat membuat karya yang lebih baik lagi. Semoga apa yang diperoleh penulis selama penulisan tesis ini dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis sebagai pelajaran hidup maupun bagi pihak lain yang membaca tesis ini.

Bandung, Januari 2014

(8)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prototype Dunia Hidrokarbon yang dapat membangun pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis serta untuk memperoleh informasi tentang karakteristik, kualitas, pemahaman konsep yang terbangun, dan indikator keterampilan berpikir kritis yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode R & D (Research and Development). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: format analisis courseware, lembar observasi, angket untuk siswa, angket untuk guru, soal pilihan ganda untuk mengukur pemahaman konsep, dan soal pilihan ganda untuk mengukur keterampilan berpikir kritis. Produk Dunia Hidrokarbon yang dihasilkan diujicobakan kepada enam orang siswa kelas X SMA. Hasil analisis data menunjukkan karakteristik Dunia Hidrokarbon merupakan game yang dikembangkan untuk membangun pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis melalui cara catch and go serta drag and drop. Kualitas Dunia Hidrokarbon termasuk kategori sangat baik untuk aspek kemudahan pengoperasian, sistem navigasi, desain grafis, dan tingkat kepuasan pengguna. Pemahaman konsep yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon meliputi kekhasan atom karbon, struktur, nama, dan rumus molekul alkana, alkena, dan alkuna, sedangkan pemahaman konsep yang tidak terbangun meliputi isomeri rangka dan isomeri posisi. Indikator keterampilan berpikir kritis yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon meliputi menentukan suatu tindakan dan memfokuskan pertanyaan, sedangkan indikator keterampilan berpikir kritis yang tidak terbangun meliputi menganalisis argumen serta bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang.

(9)

ABSTRACT

This study aims to produce Dunia Hidrokarbon prototype which can construct conceptual understanding and critical thinking skill and also to gain information about Dunia Hidrokarbon’s characteristics, quality, constructed concept and the indicator critical thinking skill. The current study used R & D (Research and Development) method. The instrumens used include form of courseware analysis, observation form, student’s questionnaire, teacher’s questionnaire, multiple choice questions both to measure conceptual understanding and critical thinking skill. Dunia Hidrokarbon was tested to six students of 10th grade senior high school. The study discovered that Dunia Hidrokarbon’s characteristics is a game which was developed to construct conceptual understanding and critical thinking skill through “catch and go” and “drag and drop” ways. Dunia Hidrokarbon’s quality is categorized into very good level for some aspects such as easy to operate, navigation system, graphs design, and users’ satisfaction. Dunia Hidrokarbon constructed conceptual understanding include the specificity of the carbon atom, structure, name, and molecular formula of alkane, alkene, dan alkyne, while unconstructed conceptual understanding include skeletal isomerism and position isomerism. Dunia Hidrokarbon constructed the indicators of critical thinking skill include deciding on an action and focusing on a question, while unconstructed the indicators of critical thinking skill include analyzing arguments and asking and answering questions of clarification and challenge.

(10)

DAFTAR ISI

BAB II MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI DUNIA HIDROKARBON ... 7

A. Dunia Hidrokarbon sebagai Media Pembelajaran ... 7

B. Karakteristik Game ………... 8

C. Pengembangan Dunia Hidrokarbon ... 11

D. Membangun Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Dunia Hidrokarbon ………. 12

E. Penelitian yang Relevan ………... 24

F. Kerangka Pemikiran ………. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Desain Penelitian ... 28

B. Sumber Data ... 28

C. Prosedur Penelitian ... 28

D. Instrumen Penelitian ... 32

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 37

A. Karakteristik Dunia Hidrokarbon …... 37

B. Kualitas Dunia Hidrokarbon yang Dikembangkan ... 59

C. Pemahaman Konsep yang Terbangun melalui Dunia Hidrokarbon yang Dikembangkan ………... 66

D. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Terbangun Melalui Dunia Hidrokarbon yang Dikembangkan ... 69

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Deret Homolog Alkana ... 14

2.2 Deret Homolog Alkena ... 15

2.3 Deret Homolog Alkuna ... 17

2.4 Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ……… 21

3.1 Instrumen Penelitian ... 32

(13)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Isomeri Rangka pada butana dan 2-metilpropana ………. 19

2.2 Isomeri Posisi pada 1-butena dan 2-butena ……….. 19

3.1 Alur Penelitian ... 31

4.1 Tampilan Halaman Awal Dunia Hidrokarbon... 39

4.2 Tampilan tabel top skor ………... 39

4.3 Tampilan petualangan siswa menemukan kotak berisi gulungan kertas... 40

4.4 Tampilan Peta Dunia Hidrokarbon ………... 41

4.5 Tampilan Demo Game Atom Karbon Ekspresi Tersenyum... 42

4.6 Tampilan Permainan Alkana ... 43

4.7 Tampilan Bonus Permainan Alkana………... 45

4.8 Tampilan Permainan Alkena ……… 46

4.9 Tampilan Permainan Alkuna ……… 47

4.10 Tampilan Demo Game ke-2 ………. 49

4.11 Tampilan Permainan Isomeri Rangka dan Isomeri Posisi ……… 50

4.12 Pendapat Guru tentang Pemahaman Konsep yang Dapat Dibangun melalui Dunia Hidrokarbon………... 55

4.13 Pendapat Guru tentang Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Dapat Dibangun melalui Dunia Hidrokarbon ……….. 58

4.14 Kemudahan Pengoperasian Dunia Hidrokarbon ……….. 59

4.15 Kualitas Sistem Navigasi Dunia Hidrokarbon ………. 60

4.16 Kualitas Desain Grafis Dunia Hidrokarbon ………. 62

4.17 Tingkat Kepuasan Pengguna ……… 63

4.18 Struktur Etena yang Dianggap Benar oleh Program ……… 64

4.19 Beberapa Struktur Etena ……….. 64

(14)

4.21 Tumpang Tindih Atom Hidrogen ………. 65

4.22 Ikatan Pada Cabang ……….. 66

4.23 Hasil Tes Pemahaman Konsep ………. 67

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Format Analisis Courseware ………... 77

2. Lembar Observasi ... 78

3. Angket Penilaian Game Dunia Hidrokarbon Untuk Siswa ………….... 80

4. Angket Penilaian Game Dunia Hidrokarbon Untuk Guru ………. 81

5. Kisi-kisi Instrumen Untuk Mengukur Pemahaman Konsep ………….. 82

6. Kisi-kisi Instrumen Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis …. 83 7. Soal Untuk Mengukur Pemahaman Konsep ……….………….. 84

8. Soal Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis ... 90

9. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pemahaman Konsep ... 96

10. Hasil Uji Reliabilitas Soal Keterampilan Berpikir Kritis …………... 98

11. Analisis Konsep Pada Topik Hidrokarbon ... 100

12. Peta Konsep... 103

13. Rancangan Awal Game Dunia Hidrokarbon Beserta Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ... 104

14. Hasil Observasi Siswa Uji Coba Awal ... 107

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan BSNP (2006), salah satu tujuan mata pelajaran kimia di SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Oleh karena itu, siswa harus memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia agar bisa menggunakan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh dari pembelajaran kimia untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran kimia harus dirancang sedemikian rupa agar menghasilkan pemahaman siswa yang bagus. Tujuan pembelajaran kimia tersebut bisa dicapai apabila pembelajaran kimia dilakukan secara efektif. Norman dalam Tüysüz (2009: 780) menyatakan bahwa untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif harus memenuhi syarat antara lain: menyediakan interaksi dan feedback, dapat memberikan motivasi, serta menyediakan perasaan menantang yang berkelanjutan, tidak terlalu sulit sehingga tidak menyebabkan frustasi dan tidak terlalu mudah sehingga tidak menyebabkan kebosanan.

Untuk mewujudkan terciptanya lingkungan belajar yang efektif dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran. Menurut Rusman dkk. (2011: 102) media yang difungsikan sebagai sumber belajar adalah segala sesuatu yang digunakan dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Oleh karena itu, media pembelajaran yang digunakan harus memenuhi syarat untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif.

(17)

2

siswa merasa bosan dan tidak termotivasi untuk mempelajari topik hidrokarbon. Jika kondisi ini dibiarkan, maka siswa akan sulit memahami konsep-konsep pada topik hidrokarbon. Pembelajaran menggunakan metode ceramah tidak memenuhi syarat menciptakan lingkungan belajar yang efektif karena tidak menyediakan interaksi dan feedback yang tinggi, tidak memotivasi siswa, serta tidak menyediakan perasaan menantang pada siswa. Menurut Suyanti (2010: 175) tanpa minat dan motivasi belajar yang tinggi mengakibatkan konsep-konsep kimia sulit dipahami oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah ini. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan penggunaan media dalam pembelajaran pada topik hidrokarbon.

Salah satu media untuk pembelajaran pada topik hidrokarbon yang memenuhi syarat untuk menciptakan pembelajaran efektif adalah game. Menurut Rusman dkk. (2011: 122) pembelajaran berbasis komputer model instructional game memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan model yang lainnya (model

drill, tutorial, dan simulasi), yaitu dapat menyediakan pengalaman belajar untuk

menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan yang mendidik serta menyediakan tantangan yang menyenangkan. Berdasarkan hasil penyebaran angket yang dilakukan oleh peneliti, 90% siswa menyatakan suka bermain game.

Beberapa penelitian tentang penggunaan game berbasis komputer dalam pembelajaran telah dilakukan. Chee et al. (2011: 103) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis game komputer memiliki efektivitas terhadap pencapaian pemahaman materi kimia siswa. Tüysüz (2009: 780) mengemukakan penggunaan game berbasis komputer dalam pembelajaran kimia dapat membangun prestasi,

motivasi, sikap, dan metakognisi siswa. Papastergiou (2009: 1) mengemukakan bahwa pembelajaran menggunakan game berbasis komputer memberikan hasil peningkatan pengetahuan dan motivasi siswa yang lebih baik daripada pembelajaran non-game.

Topik hidrokarbon dapat diajarkan melalui pembelajaran menggunakan game. Media yang tersedia di sekolah yang bisa digunakan untuk game dalam

(18)

3

penggunaan model molekul untuk game memiliki keterbasan. Setiap sekolah hanya memiliki satu atau dua set model molekul. Hal ini menyebabkan tidak semua siswa dapat menggunakan model molekul di kelas sehingga tidak semua siswa bisa terlibat aktif dalam pemebelajaran. Siswa juga tidak mungkin dibebani untuk membeli model molekul karena harga model molekul mahal. Oleh karena itu, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dapat dikembangkan courseware dalam bentuk game yang serupa dengan menggunakan model molekul. Dengan adanya courseware game setiap siswa dapat terfasilitasi dalam pembelajaran pada topik hidrokarbon dengan biaya yang murah. Selain itu, siswa bisa belajar tidak hanya di kelas, tetapi juga bisa belajar di rumah.

Media pembelajaran berbasis komputer pada topik hidrokarbon bukan hal yang baru. Saat ini telah beredar beberapa courseware pada topik hidrokarbon yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Namun, courseware-courseware yang telah beredar merupakan courseware-courseware model tutorial yang masih

memiliki kelemahan, yaitu tidak menyediakan tantangan bagi siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian ini mengembangkan courseware game yang diberi nama Dunia Hidrokarbon. Game Dunia Hidrokarbon ini memenuhi syarat menciptakan lingkungan belajar yang efektif karena dapat menyediakan interaksi dan feedback, dapat memberikan motivasi, serta dapat menyediakan perasaan menantang yang berkelanjutan bagi siswa. Interaksi dapat diperoleh siswa karena selama bermain game siswa mengontrol jalannya permainan dari awal sampai akhir. Feedback dapat diperoleh siswa karena setelah berhasil menyelesaikan permainan akan memperoleh skor. Perasaan menantang dapat diperoleh siswa karena game ini terdiri dari empat level yang memiliki tingkat kesulitan berbeda. Selain itu, dalam satu level

permainan siswa tidak bisa pindah ke permainan selanjutnya sebelum permainan yang sedang dimainkan berhasil diselesaikan. Hal ini juga dapat memberikan motivasi kepada siswa sehingga diharapkan dapat terbangun pemahaman konsep pada topik hidrokarbon.

(19)

4

konsep-konsep pada topik hidrokarbon dalam bentuk permainan dengan aturan bermain tertentu. Aturan bermain ini menimbulkan suatu pola. Untuk menemukan pola ini dibutuhkan keterampilan berpikir kritis sehingga Dunia Hidrokarbon diharapkan dapat membangun keterampilan berpikir kritis.

Menurut Duran dan Şendağ (2012: 242) berpikir kritis merupakan suatu

proses analisis untuk menguji apa yang terjadi di lingkungan dan sistem analisis ini dapat digunakan untuk menganalisis masalah, mengambil tindakan untuk mencapai tujuan, membuat keputusan, serta mengevaluasi hasil perlakuan. Cook (2007) mengemukakan bahwa ketika suatu materi pembelajaran disajikan dalam bentuk game, siswa lebih berkeinginan untuk berusaha memenangkannya. Usaha tersebut merupakan proses berpikir kritis. Prensky (2003: 2) mengemukakan saat memainkan game, pemain belajar untuk melakukan sesuatu. Hal ini secara tidak langsung melatih pemain untuk berpikir kritis, misalnya memperoleh suatu informasi dari permainan yang dimainkan, mengambil keputusan dengan cepat, dapat mendeduksi aturan main game lebih baik dengan memainkannya daripada diberitahu sacara lisan, serta memahami sistem yang kompleks melaui uji coba memainkan game. Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan courseware game Dunia Hidrokarbon.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, rumusan

masalah yang akan diteliti adalah: “Bagaimana pengembangan Dunia Hidrokarbon untuk membangun pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa?”

Rumusan masalah di atas kemudian dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

(20)

5

3. Pemahaman konsep apa saja yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan?

4. Indikator keterampilan berpikir kritis apa saja yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan?

C. Batasan Masalah

Agar masalah pada penelitian ini lebih terarah, maka ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Kualitas Dunia Hidrokarbon yang diukur hanya mencakup aspek kemudahan pengoperasian, sistem navigasi, desain grafis, dan tingkat kepuasan pengguna. 2. Pemahaman konsep yang akan dibangun melalui Dunia Hidrokarbon hanya

mencakup kekhasan atom karbon, struktur, nama, dan rumus molekul untuk alkana, alkena, dan alkuna, serta isomeri rangka dan isomeri posisi. Struktur yang disajikan pada Dunia Hidrokarbon merupakan struktur 2D.

3. Indikator keterampilan berpikir kritis yang akan dibangun melalui Dunia Hidrokarbon hanya mencakup menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang, memutuskan suatu tindakan, dan memfokuskan pertanyaan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan prototype Dunia Hidrokarbon yang dapat membangun pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa serta untuk memperoleh informasi tentang karakteristik, kualitas, pemahaman konsep yang terbangun, serta indikator keterampilan berpikir kritis yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

(21)

6

2. Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan dapat menjadi salah satu alternatif media pembelajaran pada topik hidrokarbon.

3. Memberikan motivasi kepada guru mata pelajaran kimia untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, terutama dalam penggunaan media pembelajaran agar dapat menciptakan suasana belajar yang efektif, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan pengembangan courseware pada materi pembelajaran yang lain.

F. Penjelasan Istilah

1. Dunia Hidrokarbon merupakan media pembelajaran yang berupa courseware dalam bentuk game yang didesain untuk membangun pemahaman konsep pada topik hidrokarbon serta keterampilan berpikir kritis.

2. Courseware adalah perangkat lunak yang digunakan untuk pendidikan yang aplikasinya dirancang sesuai dengan ilmu yang akan diperdalam (Febrian, 2005: 120).

3. Prototype adalah representasi dari produk yang dikembangkan sebelum terbentuk produk akhir (Buchenau dan Suri, 2000). Dalam tesis ini prototype Dunia Hidrokarbon selanjutnya disebut Dunia Hidrokarbon.

4. Pemahaman konsep diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami makna ilmu pengetahuan secara ilmiah, baik teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Slameto dalam Fauziah, 2009: 7).

(22)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah R & D (Research and Development). Metode penelitian R & D adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada (Sukmadinata, 2012: 164). Metode penelitian R & D digunakan karena pada penelitian ini dilakukan pengembangan produk Dunia Hidrokarbon.

Adapun langkah-langkah penelitian R & D Gall dan Borg yang dimodivikasi meliputi tiga tahap, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan, dan pengujian (Sukmadinata, 2012: 184). Studi pendahuluan meliputi studi kepustakaan/studi literatur dan penyusunan produk awal. Pengembangan meliputi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Pengujian meliputi uji coba produk secara luas dengan metode eksperimental serta sosialisasi produk. Dalam penelitian ini, tahap yang dilakukan hanya sampai tahap pengembangan uji coba terbatas.

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah delapan orang siswa kelas X SMA yang belum pernah mempelajari topik hidrokarbon dan enam orang guru kimia.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitu: tahap studi pendahuluan dan tahap pengembangan.

1. Tahap Studi Pendahuluan

(23)

29

saja yang akan dibangun melalui Dunia Hidrokarbon. Setelah melakukan analisis konsep selanjutnya dilakukan pembuatan peta konsep untuk mengetahui keterkaitan antara satu konsep dengan konsep yang lain. Analisis keterampilan berpikir kritis dilakukan untuk menganalisis indikator keterampilan berpikir kritis apa saja yang akan dibangun melalui Dunia Hidrokarbon.

Setelah menentukan konsep apa saja dan indikator keterampilan berpikir kritis apa saja yang akan dibangun melalui Dunia Hidrokarbon, tahap selanjutnya adalah pembuatan Dunia Hidrokarbon. Pada tahap pembuatan Dunia Hidrokarbon dilakukan pembuatan storyboard, flowchart, dan coding. Setelah coding, Dunia Hidrokarbon yang dihasilkan dievaluasi oleh ahli konten dan ahli multimedia kemudian dilakukan revisi storyboard dan flowchart dan dilakukan coding lagi. Evaluasi dan revisi ini dilakukan berulang-ulang sampai dihasilkan Dunia Hidrokarbon yang akan diuji coba oleh pengembang.

Seiring dengan pembuatan produk Dunia Hidrokarbon, dilakukan pembuatan kisi-kisi soal, pembuatan soal pilihan ganda untuk tes pemahaman konsep, pembuatan soal pilihan ganda untuk tes keterampilan berpikir kritis, lembar observasi, serta angket untuk siswa dan angket untuk guru. Instrumen yang telah dibuat lalu divalidasi dan direvisi.

Setelah Dunia Hidrokarbon direvisi, tahap selanjutnya adalah dilakukan uji coba oleh pengembang. Setelah dilakukan uji coba oleh pengembang, Dunia Hidrokarbon direvisi kembali.

(24)

30

2. Tahap Pengembangan

Dunia Hidrokarbon yang telah direvisi kemudian diujicobakan kepada enam orang siswa. Selama enam siswa tersebut memainkan Dunia Hidrokarbon dilakukan observasi. Setelah siswa selesai memainkan Dunia Hidrokarbon dilakukan tes tertulis dan pengisian angket. Tes tertulis meliputi tes pemahaman konsep dan tes keterampilan berpikir kritis. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dan dibahas, kemudian ditarik kesimpulan. Adapun alur penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.1.

(25)

31

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Ya

Tidak

Uji Coba pada enam orang siswa kelas X SMA:

 Memainkan Dunia Hidrokarbon

 Observasi, pengisian angket, dan tes tertulis

Tahap R&D Uji coba pada dua orang siswa kelas X SMA:

(26)

32

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan digunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

No. Instrumen Sumber Data

1. Format Analisis Courseware Dunia Hidrokarbon

2. Lembar observasi Siswa

3. Angket untuk siswa Siswa

3. Angket untuk guru Guru

4. Soal pilihan ganda untuk tes

pemahaman konsep Siswa

5. Soal pilihan ganda untuk tes

keterampilan berpikir kritis Siswa

1. Format Analisis Courseware

Format analisis courseware digunakan untuk mengetahui karakteristik Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan. Format analisis courseware berupa tabel untuk mendeskripsikan aspek yang dianalisis, meliputi pemahaman konsep yang akan dibangun, indikator keterampilan berpikir kritis yang akan dibangun, bagian interaktif, serta tantangan. Format analisis courseware dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Lembar Observasi

(27)

33

3. Angket untuk Siswa

Angket untuk siswa digunakan untuk menilai kualitas Dunia Hidrokarbon dari segi teknis. Angket ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama berisi delapan pernyataan mengenai kemudahan pengoperasian Dunia Hidrokarbon. Bagian kedua berisi tiga pernyataan mengenai sistem navigasi. Bagian ketiga berisi empat pernyataan mengenai desain grafis. Bagian keempat berisi lima pernyataan mengenai tingkat kepuasan pengguna (user satisfaction). Masing-masing pernyataan memiliki dua opsi pilihan jawaban, yaitu: ya dan tidak. Angket untuk siswa dapat dilihat pada lampiran 3.

4. Angket untuk Guru

Angket untuk guru digunakan untuk mengevaluasi Dunia Hidrokarbon dari segi isi (content), yaitu pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis yang dapat dibangun melalui Dunia Hidrokarbon. Angket ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi 11 pernyataan tentang pemahaman konsep yang dapat dibangun, sedangkan bagian kedua berisi empat pernyataan tentang keterampilan berpikir kritis yang dapat dibangun. Opsi pilihan jawaban untuk masing-masing pernyataan pada angket untuk guru ada dua, yaitu: ya dan tidak. Angket untuk guru dapat dilihat pada lampiran 4.

5. Soal Pilihan Ganda untuk Tes Pemahaman Konsep dan Tes Keterampilan Berpikir Kritis

Sebelum membuat soal pilihan ganda untuk tes pemahaman konsep dan soal pilihan ganda untuk tes keterampilan berpikir kritis dilakukan pembuatan kisi-kisi terlebih dahulu. Kisi-kisi soal pilihan ganda untuk tes pemahaman konsep dapat dilihat pada lampiran 5, sedangkan kisi-kisi soal pilihan ganda untuk tes keterampilan berpikir kritis dapat dilihat pada lampiran 6.

(28)

34

ganda untuk tes pemahaman konsep digunakan untuk mengetahui konsep apa saja yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon. Soal pilihan ganda untuk tes keterampilan berpikir kritis digunakan untuk mengetahui indikator keterampilan berpikir kritis apa saja yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon.

Alat ukur yang baik harus memiliki validitas yang tinggi. Menurut Firman (2000: 106), validitas suatu alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat ukur tersebut. Dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut memenuhi fungsinya. Oleh karena itu, soal pilihan ganda untuk mengukur pemahaman konsep dan soal pilihan ganda untuk mengukur keterampilan berpikir kritis harus diuji validitasnya terlebih dahulu sebelum digunakan . Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi (content validity). Uji validitas ini dilakukan dengan cara meminta pertimbangan (judgement) kepada tiga orang ahli sehingga hasil pertimbangannya diharapkan berfungsi sebagai alat ukur yang dapat dipertanggungjawabkan.

Selain harus memiliki validitas yang tinggi, instrumen penelitian juga harus memiliki reliabilitas tinggi. Menurut Firman (2000: 108), reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur memberikan gambaran yang benar-benar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang. Untuk mencari reliabilitas digunakan rumus Spearman-Brown.

= koefisien korelasi antara hasil dua belah tes (korelasi antara skor pada soal bernomor genap dan soal-soal bernomor ganjil)

= reliabilitas tes keseluruhan

(29)

35

keterampilan berpikir kritis kepada 41 siswa SMA kelas XI IPA yang telah mempelajari topik hidrokarbon. Soal pilihan ganda untuk tes pemahaman konsep yang telah divalidasi dan telah diuji reliabilitasnya dapat dilihat pada lampiran 7, sedangkan soal pilihan ganda untuk tes keterampilan berpikir kritis yang telah divalidasi dan telah diuji reliabilitasnya dapat dilihat pada lampiran 8. Perhitungan untuk penentuan nilai reliabilitas tes menggunakan software anates. Hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda untuk tes pemahaman konsep dapat dilihat pada lampiran 9, sedangkan hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda untuk tes keterampilan berpikir kritis dapat dilihat pada lampiran 10.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil analisis courseware

Data hasil analisis courseware berupa deskripsi Dunia Hidrokarbon tentang pemahaman konsep yang akan dibangun, keterampilan berpikir kritis yang akan dibangun, bagian interaktif, dan tantangan. Data tersebut dianalisis secara deskriptif untuk menemukan karakteristik Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan.

2. Hasil Tes Pemahaman Konsep dan Hasil Tes Keterampilan Berpikir Kritis Data hasil tes pemahaman konsep berupa jawaban siswa. Jumlah siswa yang menjawab benar untuk masing-masing soal dipersentasekan dengan menggunakan rumus:

Persentase = x 100%

(30)

36

Jumlah siswa yang menjawab benar untuk masing-masing soal pada tes keterampilan berpikir kritis juga dipersentasekan dengan menggunakan rumus yang sama seperti perhitungan hasil tes pemahaman konsep. Setelah dipersentasekan, selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui indikator keterampilan berpikir kritis apa saja yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon yang dikembangkan.

3. Hasil Observasi

Data hasil observasi yang diperoleh dari penelitian ini berupa gambaran mengenai proses yang terjadi saat siswa memainkan Dunia Hidrokarbon. Data hasil observasi ini dianalisis secara deskriptif.

4. Hasil Pengisian Angket oleh Siswa dan Guru

Data hasil pengisian angket oleh siswa dan guru yang diperoleh dari penelitian berupa data interval dua alternatif, yaitu “ya” atau “tidak”. Untuk mengetahui besarnya persentase jawaban pada angket digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase = x 100%

Setelah diperoleh persentase selanjutnya dikategorikan berdasarkan kriteria yang ditampilkan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Persentase (Riduwan dalam Tawil, 2011: 75)

Rentang Skor (%) Tafsiran

0-25 Kurang baik

26-50 Cukup baik

51-70 Baik

71-100 Sangat baik

(31)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik Dunia Hidrokarbon merupakan game yang dikembangkan untuk membangun pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis melalui cara catch and go serta drag and drop.

2. Kualitas Dunia Hidrokarbon termasuk kategori sangat baik untuk aspek kemudahan pengoperasian, sistem navigasi, desain grafis, dan tingkat kepuasan pengguna berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba terbatas oleh enam siswa.

3. Pemahaman konsep yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon meliputi kekhasan atom karbon, penentuan rumus molekul, struktur, serta nama alkana, alkena, dan alkuna, sedangkan konsep isomeri rangka dan isomeri posisi tidak terbangun berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba terbatas oleh enam siswa.

4. Indikator keterampilan berpikir kritis yang terbangun melalui Dunia Hidrokarbon meliputi menentukan suatu tindakan dan memfokuskan pertanyaan, sedangkan indikator keterampilan berpikir kritis yang tidak terbangun meliputi menganalisis argumen serta bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba terbatas oleh enam siswa.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan terkait dengan hasil penelitian ini meliputi: 1. Perlu dilakukan perbaikan pada permainan alkena dan permainan alkuna, yaitu

(32)

74

2. Perlu dilakukan perbaikan pada permainan isomeri rangka dan isomeri posisi, yaitu pada ikatan cabang jangan menggunakan dua ikatan tunggal, melainkan tersedia ikatan tunggal khusus untuk ikatan cabang yang ukurannya lebih panjang.

3. Perlu dilakukan perbaikan pada bagian gambar petualang yaitu disediakan pilihan gambar petualang laki-laki dan gambar petualang perempuan agar pemain bisa memilih gambar petualang yang sesuai dengan jenis kelaminnya. 4. Perlu dibuat manual guide Dunia Hidrokarbon sebagai panduan siswa dalam

memainkan Dunia Hidrokarbon.

(33)

75

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal, M. dan Saha, S. (2011). Learning Chemistry Through Puzzle Games: Atoms to Molecule. Proceeding of the 9th IEEE International Conference on Emerging eLearning Technologies and Applications, Stará Lesná, 27-28 October 2011.

Annetta, L. (2008). Serious Educational Games From Theory to Practice. Rotterdam: Sense Publisher.

Boyle, S. (2011). Teaching Toolkit: An Introduction to Game Based Learning. [Online]. Tersedia: www.ucd.ie/teaching. [10 Oktober 2013]

BSNP. (2006). Kurikulum KTSP. Jakarta.

Chee, Y. S. et al. (2011). Learning Chemistry Through Inquiry With the Game Legend of Alkhimia: An Evaluation of Learning Outcomes. Proceeding of the 5th European Conference on Games Based Learning, Greece, 20-21 October 2011.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Duran, M. dan Şendağ. (2012). “A Preliminary Investigation into Critical Thinking Skills of Urban High School Students: Role of an IT/STEM Program”.

Scientific Research. 3, (2), 241-250.

(34)

76

Jonassen, D.H. et al. (1998). “Computer as Mindtools for Engaging Learners in Critical Thinking”. Tech Trends. 43, (2), 24-32.

Papastergiou, M. (2009). “Digital Game-Based Learning in High School Computer Science Education: Impact on Educational Effectiveness and Student

Motivation”. Elsevier. 52, 1-12.

Permana, I. (2011). Media Visualisasi Untuk Membangun Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Kritis Siswa SMK Pada Konsep Hidrokarbon. Tesis Program Pascasarjana UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Pivec, P. (2009). Game-based Learning or Game-based Teaching?. [Online]. Tersedia: http://www.becta.org.uk. [10 Oktober 2013]

Prensky, M. (2003). Digital Game-Based Learning. [Online]. Tersedia: http://www.georgianc.on.ca/staff/ctl/wp- [9 Desember 2013]

Rouse, M. (2005). Computing Fundamentals. [Online]. Tersedia: http://whatis.techtarget.com/definition/courseware [9 Desember 2013] Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman et al. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Shelton, B.E. dan Wiley, D.A. (2007). The Design and Use of Simulation Computer Games in Education. USA: SensePublisher.

Sukmadinata, N.S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susilana, R. dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

Suyanti, R. D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Tanwil, M. (2011). Pengembangan Pembelajaran Berbasis Simulasi Komputer Pada

Perkuliahan Gelombang dan Optika Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Calon Guru Fisika. Disertasi Sekolah Pascasarjana UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Gambar

Tabel
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian
Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Persentase (Riduwan dalam Tawil, 2011: 75)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu bahan pangan, bahan dari tanaman kelor juga dapat dicampur dengan bahan lain menjadi tepung komposit yang terbuat dari kedelai, kacang hijau,

Catatan: Shah Abbas I memindahkan ibukota ke Isfahan pada tahun 1958, dan membangun sebuah royal city yang diperluas ke arah selatan kota lama dan menghubungkannya dengan sungai

Selain melakukan evaluasi, tujuan akhir penelitian ini adalah mempelajari pengelolaan tata kelola teknologi informasi sesuai dengan standar COBIT 4.1 framework, membangun

Lebih khusus dalam bidang pendidikan, Rogers mengutarakan pendapat tentang prinsip-prinsip belajar yang humanistik, yang meliputi hasrat untuk belajar, belajar yang berarti,

Tujuan auditing munurut Standart Profesional Akuntan Publik (IAI, 2011 : 110) dinyatakan bahwa tujuan umum atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah

Skenario pengujian login berbasis web apakah halaman yang di tampilkan sesuai dengan hasil yang ditampilkan atau tidak, karena login ini sebagai gerbang

Pada Gambar 4.21 merupakan implementasi dari halaman Tambah data dimana pada halaman ini terdapat field-filed yang dapat diisi oleh admin untuk menambahkan data guru pada

STRUKTUR ORGANISASI BIRO PEMERITAHAN DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN. KEPALA BIRO