• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KABUPATEN KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KABUPATEN KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA

SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB.

KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT

KEBISINGAN LALU LINTAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh:

Ika Sherlyta Rohmawati

1005309

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA

SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB.

KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT

KEBISINGAN LALU LINTAS

Oleh

Ika Sherlyta Rohmawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ika Sherlyta 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IKA SHERLYTA ROHMAWATI 1005309

PERBANDINGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG

BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALI LINTAS

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

PEMBIMBING I,

Ir.H.Sidik Hananto, M.T. NIP. 19500123 197803 1 002

PEMBIMBING II,

Dr. Johar Maknum, M.Si NIP. 196803 081993 1 002

Diketahui oleh,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

(4)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

(5)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA

SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KABUPATEN KARAWANG

BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

IKA SHERLYTA R (1005309)

ABSTRAK

Sekolah merupakan pendidikan formal yang wajib ditempuh para peserta didik agar terciptanya tujuan pendidikandan hasil belajar yang maksimal, semua itu dapat terwujud apabila konsentrasi belajar siswa dalamproses belajar mengajar di ruang kelas tidak terganggu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar salah satunya yang paling sering terjadi adalah kebisingan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan konsentrasi belajar siswa SDN Purwasari 1 Kab.Karawang berdasarkan tingkat kebisingan lalu lintas. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan sebagai landasan teori selain itu menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang mempunyai responden siswa kelas VIA dan VID SDN Purwasari 1 Kab.Karawang sebanyak 60 orang. Pengambilan sampelnya menggunakan sampling purpose. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran untuk mengetahui tingkat kebisingan lalu lintas, teknik angket untuk mengukur konsentrasi belajar siswa. Teknik analisis data dilakukan uji statistiknon-parametris karena diketahui variabel penelitian berdistribusi tidak normal.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, jarak kelas VIA dari jalan raya adalah ± 9,5 m dengan nilai rata-rata tingkat kebisingan lalu lintas sebesar 81,64 dB(A) sedangkan jarak kelas VID dari jalan raya adalah ± 22 m dengan nilai rata-rata tingkat kebisingan lalu lintas sebesar 68,06 dB(A) dapat disimpulkan bahwa kelas yang letaknya dekat dengan jalan raya sumber bisingnya lebih besar daripada letak kelas yang jaraknya jauh dari jalan raya. Kelas yang letaknya dekat dengan jalan raya adalah kelas VI A yang memiliki nilai rata-rata konsentrasi belajar siswa sebesar 81,2 hasil tersebut lebih rendah daripada kelas VI D yang memiliki nilai rata-rata konsentrasi belajar siswa sebesar 89,4. Hasil hipotesis menyebutkan bahwaruang kelas yang letaknya jauh dari jalan raya memiliki konsentrasi tinggi daripada ruang kelas yang letaknya dekat dari jalan raya, untuk itu hipotesis yang diajukan terbukti. Terdapat perbedaan yang signifikan tentang perbandingan konsentrasi belajar siswa kelas VIA dan VID di SDN Purwasari 1 Kab. Karawang. Kesimpulan keseluruhan yang didapat bahwa kebisingan mempengaruhi konsentrasi belajar.

(6)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE COMPARISON OF STUDYING CONCENTRATION OF

STUDENTS IN SDN PURWASARI 1 KABUPATEN KARAWANG

BASED ON THE LEVEL OF TRAFFIC NOISE

IKA SHERLYTA R (1005309)

ABSTRACT

School is a formal education which is must be taken by the students in order to create the goals of education and the maximum learning outcomes, which it can be

achieved if the students’ studying concentration in the classroom while the teaching

and learning process is not bothered. There are several factors that affect the

students’ concentration while studying; one of the most common is the noise of the

traffic. This research aims to determine the comparison of studying concentration of students in SDN Purwasari 1 Kabupaten Karawang based on the level of traffic noise. The research used literature study as the basic theory and in addition, this research was also using quantitative descriptive method which the respondent was the 60 students of SDN Purwasari 1 Kabubaten Karawang grade 5th (VI) in A and D class. The sampling process was using sampling purpose. The technique of data collection used measurement technique to determine the level of traffic noise and

questionnaire to measure the students’ studying concentration. The data analysis technique was performed non-parametric statistical test because it has been known that the variables were not distributed normally.

The result of this research showed that the distance between classroom of VI A and the highway is ± 9,5m (±31ft) with an average value of traffic noise level is 81.64 dB (A) while the distance between classroom of VI D and the highway is ±22m (±72ft) with an average value of traffic noise is 68.06 dB (A). It can be concluded that the classroom which located closer to the noise of the highway is greater than the classroom which located further away from the highway. The classroom that located

closer to the highway is class VI A which has an average student’s studying

concentration value of 81.2 which is lower than class VI D with an average students’ studying concentration value of 89,4. The proposed hypothesis result said that the classroom which located further away from the highway has a high concentration rather than the classroom which located closer to the highway is proven. There are

(7)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

between students in class VI A and VI D of SDN Purwasari 1 Kabupaten Karawang. The overall conclusion is obtained that the traffic noise affects the studying concentration.

(8)

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan analisis data mengenai perbedaan konsentrasi belajar

siswa SDN Purwasari 1 Kab.Karawang, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Besar tingkat kebisingan antar ruang kelas di SDN Purwasari 1

Kab.Karawang dipengaruhi oleh perbedaan jarak antar ruang kelas dengan

sumber kebisingan terutama kebisingan yang ditimbulkan dengan

adanyaarus lalu lintas. kelas VIA memiliki jarak ± 9,5m dari jalan raya

dan mempunyai nilai rata-rata kebisingan sebesar 81,44 dB(A) sedangkan

kelas VID memiliki jarak ± 22m dari jalan raya dan mempunyai nilai

rata-rata 68,06 dB(A). Terbukti dari hasil analisis data yang di peroleh diatas

dapat dinyatakan bahwa kelas yang dekat dengan jalan raya memiliki

tingkat kebisingan yang tinggi daripada kelas yang letaknya jauh dari jalan

raya.

2. Perbandingan kosentrasi belajar siswa di SDN Negeri 1 Purwasari

Kab.Karawang adanya perbedaan yang signifikan karena jarak antara 2

kelas tersebut berbeda jarak ± 12,5m. Dapat dilihat dari nilai rata-rata

konsentrasi belajar siswa kelas VIA sebesar 81,2 hasil tersebut didapat

melalui hasil rata-rata rekapitulasi serta indikator konsentrasi belajar

siswa,yaitu6 indikator konsentasi belajar siswa yang mempunyai kategori

kurang, seperti : sambutan lisan, menyanggah membandingkan,

memberikan pernyataan, lingkungan, pergaulan, dan psikologis; 5

indikator konsentasi belajar siswa yang mempunyai kategori cukup,

(9)

73

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sambutan ekspresi penyerta, dan modalitas belajar; dan 1 indikator

konsentasi belajar siswayang mempunyai kategori baik, seperti: fokus

pandangan sedangkan nilai rata-rata rata-rata konsentrasi belajar siswa

kelas VID sebesar 89,4 hasil tersebut didapat melalui hasil rata-rata

rekapitulasi serta indikator konsentrasi belajar siswa, yaitu: 3 indikator

konsentasi belajar siswa yang mempunyai kategori kurang, seperti:

sambutan lisan, menyanggah membandingkan, dan psikologis; 4 indikator

konsentasi belajar siswa yang mempunyai kategori cukup, seperti:

memberikan pertanyaan, menjawab dengan, lingkungan, dan pergaulan;

dan 5 indikator konsentasi belajar siswa yang mempunyai kategori baik,

seperti:fokus pandangan, konsentrasi perhatian, sambutan psikomotorik,

sambutan ekspresi penyerta, dan modalitas. Dari pernyataan diatas dapat

disimpulkan bahwa kelas VI A memiliki tingkat konsentrasi yang rendah

di bandingkan dengan kelas VI D yang memiliki tingkat konsentrasi

tinggi.

B. SARAN

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di kelas maka dibutuhkan ruangan

yang nyaman dan tenang agar siswa dapat menyerap segala informasi yang diberikan

oleh guru dan berkonsentrasi penuh dalam kegiatan pembelajaran. Kebisingan

merupakan salah satu hal yang mengganggu proses belajar mengajar, kebisingan

yang sering terjadi pada sekolah yang letaknya dekat dengan jalan raya adalah

kebisingan lalu lintas untuk itu dari pihak sekolah sebaiknya mengurangi tingkat

kebisingan tersebut dengan cara menurunkan tingkat kebisingan yang ada.

Berikut ini gambaran mengenai solusi arsitektural yang dapat diterapkan

(10)

74

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel. 5.1 Gambaran Solusi Arsitektural.

Lokasi Sekolah Saran Material

Barrier di SDN Purwasari 1 hanya

memiliki fungsi sebagai pemisah

antara bangunan sekolah dengan

jalan raya.

Penghalang buatan atau barrier sebaiknya

dibuat lebih tinggi dari bangunan sehingga

dapat berfungsi dengan baik.

Menggunakan penghalang viber agar cahaya

(11)

75

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jendela hanya mempunyai fungsi

sebagai keluar masuknya udara

dan cahaya.

Pengurangan perambatan suara pada bagian

muka gedung, dengan ketebalan kaca

minimal 6 mm

1. Jenis bangunan semua jenis

Jendela terbuka

Pengurangan 10 dB(A)

2. Jenis bangunan tembok

Jendela kaca tunggal

(tertutup)

Pengurangan 25 dB(A)

3. Jenis bangunan tembok

Jendela kaca doubel

(tertutup)

(12)

76

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan material pada

lapangan dan sekolah

menggunakan aspal dan

paving-block.

Disarankan untuk lapangan dan halaan

sekolah menggunakan grass block karena

dengan grass block memberi ruang untuk

rumput tetap hidup. Rumput merupakan

salah satu faktor alami penghalang

merambatnya gelombang bunyi.

Dinding menggunakan batu bata

kemudian diplester dan di cat

Energi Energi bunyi

Suara datang

diteruskan

Reduksi bunyi = 40 dB

Penempatan dinding atau partisi yang Dinding/partisi

(13)

77

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tebal,berat, dan memiliki permukaan tanpa

retak akan mampu mereduksi energy bunyi

yang merambat.

penutup lantai menggunakan

keramik ukuran 30 x 30 cm

Material yang digunakan untuk menutup

lantai sebaiknya menggunakan material kayu

atau keramik dengan permukaan kasar untuk

mereduksi kebisingan hanya saja material

kayu dirasa cukup mahal dibandingkan

dengan kramik. Pada dasarnya permukaan

licin yang dapat memantulkan bunyi.

Vegetasi

Pada belakang pagar ditumbuhi

pohon, jarak antara pohon satu dan

lainnya tidak terlalu jauh sekitar ±

2m

Tanaman dikombinasikan dengan tanaman

lainnya untuk memperbesar kerimbunan agar

(14)

78

Ika Sherlyta Rohmawati, 2014

PERBANDINGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI PURWASARI 1 KAB. KARAWANG BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pot pot tanaman yang terbuat dari

plesteran batu bata tidak terawat

dan tidak tertata rapi

Akan dapat membantu mereduksi kebisingan

apabila pot-pot tanaman yang terbuat dari

plesteran dirwat dengan rapi selain itu adanya

tanaman dipot tersebut menambah estetika

suatu bangunan.

Gambar

Tabel. 5.1 Gambaran Solusi Arsitektural.

Referensi

Dokumen terkait

tugas akhir yang berjudul KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KELUARGA ETNIS JAWA-MAKASSAR (Studi Pada Keluarga Etnis Jawa-Makassar di Asrama Yon Zipur 10/2 Kostrad

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengaruh pemberian suplemen inositol pada pakan komersial terhadap laju pertumbuhan ikan gurami yang diberi perlakuan yang

Penelitian yang berjudul “Analisis Daya Saing Komoditi Tanaman Hias dan Aliran Perdagangan Anggrek Indonesia di Pasar Internasional” bertujuan untuk menganalisis daya

Dani dan Haikal bocah yang masih sekolah SDN di Tugu Utara ini warga Jalan Rumbia, Kel Tugu Utara hidup ditengah keprihatinan. Ia tinggal bersama ibunya, sementara

26.4 Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Penawaran Sampul II tetap dilanjutkan dengan

Garu ini dapat digunakan sebelum pembajakan untuk memotong rumput-rumput pada permukaan tanah, untuk rnenghancurkan permukaan tanah sehingga keratan tanah (

yang digunakan untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani siswa dalam penelitian ini menggunakan tes TKJI Tahun 2010 dari Depdiknas untuk anak umur 10-12 tahun. Sesuai

Penerapan Manajemen Risiko Kredit dalam Rangka Menghindari Kredit Macet pada PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.. Universitas