• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH HAK GUNA USAHA (HGU) PERKEBUNAN Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Hak Guna Usaha (Hgu) Perkebunan Di Jawa Tengah (Studi Analisis Terhadap Tanah Terlantar).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH HAK GUNA USAHA (HGU) PERKEBUNAN Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Hak Guna Usaha (Hgu) Perkebunan Di Jawa Tengah (Studi Analisis Terhadap Tanah Terlantar)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN

TANAH HAK GUNA USAHA (HGU) PERKEBUNAN

DI JAWA TENGAH

(Studi Analisis Terhadap Tanah Terlantar)

TESIS

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister

Dalam Ilmu Hukum

Oleh:

TJAHJO SURJONO SIGIT NIM: R.100070036

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

- Tak ada seorangpun yang bisa dikalahkan oleh nasib kecuali kalau ia sendiri menerima nasibnya itu sebagai kekalahan.

- Manusia itu dapat menggali emas jauh lebih banyak lagi dari dalam sumber pikirannya daripada menggalinya dari dalam perut bumi.

- Sukses itu hanya datang kepada orang yang memiliki kesadaran, bahwa segala-galanya itu “bisa terjadi”. Yang berpikir “tidak mungkin” akan

mengalami kegagalan dalam usahanya.

- Kemiskinan maupun kekayaan itu bersumber dari jalan pikiran kita sendiri.

- Dengan ilmu pengetahuan hidup kita akan gampang, dengan agama hidup kita akan tenang.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas/tesis yang berjudul: PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH HAK GUNA USAHA (HGU) PERKEBUNAN DI JAWA TENGAH (Studi Analisis terhadap Tanah Terlantar).

Atas bimbingan, petunjuk, saran-saran dan bantuan dari berbagai pihak tesis ini dapat selesai. Untuk itu kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (Bapak Prof. Bambang Setiaji SH, M.Hum).

2. Direktur Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (Bapak Prof. Dr. Harum SH, M.Hum);

3. Bapak Prof.Dr.H Absori, SH, M.Hum selaku Pembimbing I yang telah memberi saran, petunjuk dan nasehatnya;

4. Bapak Dr. Aidul Fitriciada Azhari, SH, M.Hum selaku Pembimbing II yang juga telah memberi petunjuk dan saran-saran;

5. Kepala Dinas Perkebunan Cq. Kasi Pembinaan Usaha Perkebunan Propinsi Jawa Tengah (Ibu Ir. Susiati Rahayu) yang telah memberi keterangan yang kami butuhkan;

6. Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Propinsi Jawa Tengah Cq. Kepala Seksi Pengendalian Pertanahan (Bapak Joko Nugroho, SH.MHum) yang telah memberikan waktu dan tempat untuk berwawancara;

(8)

7. Pimpinan Perpustakaan Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu kami dalam mencari data-data termasuk data Jurnal Internasional;

8. Bapak/Ibu Dosen Pasca Sarjana yang telah banyak memberi ilmu kepada kami;

9. Direktur PT. Pawana (Bapak Wigit) selaku Pemegang HGU Perkebunan Susukan, Kab. Kendal;

10.Istri Tercinta (R. Enny Rahayu, S.Pd) dan anak-anak tersayang (Erlin, Rigen, Ajeng, Henggar, dan Inten (yang telah memberi dorongan dan semangat untuk menuntut ilmu walaupun harus menempuh perjalanan cukup jauh.)

Semoga amal kebaikan dari Bapak/Ibu yang kami sebut di atas mendapat pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak lupa kami mengharap kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah membaca tesis ini dapat memberikan kritik yang bersifat membangun.

Surakarta, Juli 2012 Penulis

(9)

ABSTRACT

Name : TJAHJO SURJONO SIGIT

Title : THE CONTROL AND UTILISATION OF LAND RIGHT FOR BUILDING AND FARM IN CENTRAL JAVA (An Analysis Study on the Abandoned Land)

Land abandonment must be prevented and be controlled to decrease and abolish its negative effects. Therefore, prevention, control, and utilization of the abandoned land become the important requirement to implement the national development programmers, particularly in the fields of agriculture which are stated in the 1945 Constitution (article 33 verse 3), the Basic Rules of Agriculture, The Government Regulation number 11 of the year 2010 on the control and utilization of the abandoned land, as well as the long-term national development plan.The problem which appears in Central Java is the increasing number of business farm rights that are actually identified as the abandoned lands required to be controlled.The objective of the research is to know how the implementation of controlling is conducted, the existing obstacles, and the controlling model that is related to the implementation, control and land utilization identified as the abandoned land in Central Java.The subjects of the research are the Form of Kandangan, in the District of Bawen, Semarang Regency, the Farm of Susukan, in the District of Susukan, Kendal Regency, the Farm Department of Central Java and Kanwil BPN of Central Java.The method of the research is explained through the design of the research, the approach used, the data sources, the method of collecting the data and the technique of analyzing the data.The results of the research reveal that the implementation of the Government Regulation number 11 of the year 2010 has not yet been optimum, the have been some obstacles such as the Constitution overlapping, different perceptions on the abandoned land interpretation, land disputes and plundering by the people.

Key word: abandoned land, control, usefulness

(10)

ABSTRAK

Name : TJAHJO SURJONO SIGIT

Title : PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH HAK GUNA USAHA (HGU) PERKEBUNAN DI JAWA TENGAH (Studi Analisis terhadap Tanah Terlantar)

Penelantaran tanah harus dicegah dan ditertibkan untuk mengurangi atau menghapus dampak negatifnya. Oleh sebab itu pencegahan, penertiban, dan pendayagunaan tanah terlantar merupakan langkah prasyarat penting untuk menjalankan program-program pembangunan nasional, terutama di bidang agrarian yang telah diamanatkan oleh UUD 45 (Pasal 33 ayat 3), Peraturan Dasar Pokok Agraria (UUPA), Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, serta Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang.Masalah yang ada di Jawa Tengah adalah masih bertambahnya Hak Guna Usaha (Perkebunan) yang teridentifikasi sebagai tanah yan diterlantarkan yang perlu ditertipkan.Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengaturan, kendala-kendala yang ada, serta model pengaturan yang berkaitan dengan pelaksanaan, penertiban dan pendayagunaan tanah teridentifikasi terlantar di Jawa Tengah.Tempat penelitian di Perkebunan Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Perkebunan Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Kendal, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah dan Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah.Metode yang digunakan dalam penelitian dipaparkan mengenai jenis penelitian, pendekatan yang digunakan, sumber data, metode pengumpulan data, dan teknis analisis data.Hasil penelitian terungkap bahwa pelaksanaan PP No. 11 Tahun 2010 belum optimal, masih terdapat kendala-kendala antara lain masih adanya mekanisme panjang/lama, kontradiksi normatif, terdapat perbedaan persepsi tentang pengertian tanah terlantar dan adanya sengketa (okupasi/penjarahan) tanah oleh masyarakat.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

(12)

4. Ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang No 18 Tahun

2004 Tentang Perkebunan ... 47

4.1 Penjelasan UU No 18 Tahun 2004 ... 47

4.2 Asas dan Tujuan ... 49

4.3 Penggunaan Tanah untuk Usaha Perkebunan ... 50

4.4 Pemberdayaan Usaha Perkebunan ... 51

4.5 Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup ... 52

5. Kajian Tanah Terlantar ... 54

5.1 Pengertian / Konsep Tanah Terlantar ... 54

5.1.1 Menurut Hukum Adat ... 54

5.1.2 Menurut Hukum Islam ... 59

5.1.3 Menurut Peraturan Perundang – undangan ... 60

5.1.3.1 Menurut UU No 18 Tahun 2004 ... 60

5.1.3.2 Menurut ketentuan dalam UUPA yang berkaitan dengan tanah terlantar ... 61

5.1.3.3 Menurut Keputusan Mendagri No 88 Tahun 1973 ... 61

5.1.3.4 Menurut Peraturan Pemerintah No 40 Tahun 1996 ... 62

5.1.3.5 Menurut Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 1998 ... 63

5.1.3.6 Menurut Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2010 ... 65

5.1.4 Menurut Yuriprudansi ... 65

5.1.5 Kriteria Tanah Terlantar ... 66

5.1.6 Kedudukan Tanah Terlantar ... 66

5.1.7 Pertumbuhan Nilai – Nilai Sumber Daya (Tanah) Terlantar ... 67

5.2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar ... 71

5.2.1 Objek Penertiban Tanah Terlantar ... 71

5.2.2 Identifikasi dan Penelitian ... 72

5.2.3 Peringatan Kepada Pemegang Hak ... 73

5.2.4 Penetapan Tanah Terlantar ... 75

5.2.5 Pendayagunaan Tanah Bekas Tanah Terlantar 75

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 78

A. Profil Lokasi Penelitian (Keadaan Perkebunan Kandangan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dan Perkebunan Susukan Kabupaten Kendal) ... 78

B. Pelaksanaan Aturan Mengenai Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar serta Kendala-kendalanya .. 80

1. Pelaksanaan Penertiban oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa tengah ... 80

(13)

2.1. Mekanisme/ prosedur penetapan tanah HGU

Perkebunan Terlantar ... 81

2.2. Perbedaan Persepsi tentang pengertian tanah HGU Perkebunan terlantar ... 88

2.3. Kontradiksi Normatif UUPA- UU Perkebunan ... 90

2.4. Pengecualian Objek Penertiban ... 92

2.5. Sengketa Pertanahan (Okupasi/Penjarahan) ... 93

2.6. Penyelesaian Sengketa ... 95

C. Model Pengaturan (Penyelesaian Masalah) berkaitan dengan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah HGU Perkebunan Terlantar di Jawa Tengah ... 98

1. Dalam Pelaksanaan Penertiban dan Pendayagunaan tanah HGU Perkebunan Terlantar… ... 98

1.1. Mekanisme/ Prosedur penertiban/ pendayagunaan… 98

1.2. Peninjauan kembali PP No. 11 Tahun 2010 … ... 99

2. Dalam Mengatasi Kendala-Kendala … ... 99

2.1. Untuk Mengatasi masalah kontradiksi normatif ... 99

2.2. Untuk mengatasi perbedaan persepsi tentang pengertian tanah terlantar ... 99

2.3 Untuk mengatasi adanya pengecualian objek penertiban ... 101

2.4. Untuk mengatasi sengketa (Okupasi/penjarahan) tanah ... 101

2.5 Membentuk Pengadilan Pertanahan ... 102

BAB IV PENUTUP ... 104

1. Kesimpulan ... 104

2. Saran ... 106

(14)

DAFTAR TABEL / BAGAN

Tabel II 1. Pengertian Tanah Terlantar Menurut Hukum Adat di

berbagai daerah……… ...……….. 55

2. Pengertian Tanah Terlantar Menurut Hukum Adat dan UUPA……… ...……….. 70

3. Prosedur Penertiban dan Pendayagunaan Tanah (HGU) Perkebunan Teridentifikasi Terlantar……… …… 77

Tabel III 1. Implementasi Reforma Agraria di Provinsi Jawa Tengah ... 85

2. Perbedaan Persepsi Berkaitan Tanah Terlantar... 89

3. Kontradiksi Normatif UUPA- UU Perkebunan ... 91

4. Model Pengaturan (Penyelesaian Masalah) ... 103

Referensi

Dokumen terkait

Lingkungan merupakan faktor yang sangat penting pengaruhnya pada motivasi karyawan, hal ini dapat memberikan dorongan terhadap karyawan agar dapat berkerja memenuhi

Berbalik kepada kajian yang berkaitan dengan orang asli semelai, kebanyakan pengkaji lebih memfokuskan kepada adat resam dan kepercayaan masyarakat orang asli tersebut.Malah amat

Masa Baligh adalah sebuah fase baru dalam kehidupan setiap muslim yang harus dihadapi oleh mereka dengan bekal karakter kemandirian yang memadahi, dan karakter kemandirian ini

Gerakan Senam otak dilakukan pada lansia pada penelitin ini adalah gerakan silang, 8 tidur, pernafasan perut, mengaktifkan tangan, lambaian kaki, pompa betiss,

Penulis tertarik untuk mengamati apakah perusahaan deterjen yang berlokasi di Tasikmalaya telah menetapkan anggaran penjualan, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi,

Yang dimaksud dengan “satu bangunan Rumah Susun dalam satu Tanah Bersama” adalah satu bangunan Rumah Susun yang terdiri atas Rumah Susun Umum dan Rumah

Diseminasi Informasi Layanan Media Komunikasi Publik Melaksanakan Penyediaan Alat Tulis Kantor Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor. Indikator : Indikator :

Ida Bagus Surya Darma Jaya, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan,