• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta )."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang

sangat penting bagi keefektifan berjalan kegiatan di dalam organisasi.

Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak

ditentukan oleh kompetensi, profesionalisme, dan juga komitmennya terhadap

pekerjaan yang ditekuninya. Kinerja seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat

kepuasan kerja yang dimiliki. Kepuasan kerja seseorang juga dipengaruhi baik

dari dalam maupun luar. Untuk sisi internal, tentu kepuasan kerja seseorang akan

menyangkut komitmennya dalam bekerja, baik komitmen profesional maupun

komitmen organisasional. Sedangkan dari sisi eksternal, tentu kepuasan kerja

akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan

maupun setingkat (Amilin dan Dewi,2008).

Dalam menghadapi lingkungan yang cepat berubah, suatu perusahaan

dituntut untuk meningkatkan efektifitas sistem pengendalian manajemen yang

memastikan tingkat keselarasan tujuan yang tinggi antara individu dan organisasi

(Engko dan Gudono,2007). Untuk mencapai keselarasan tujuan, seseorang

pemimpin harus dapat mempengaruhi anggota organisasinya agar tujuan individu

konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri. Selain itu motivasi kerja yang

tinggi dan adanya locus of control turut mempengaruhi pencapaian keselarasan

tujuan (Sarita dan Dian, 2009).

(2)

Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif,

menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

sanggup bertahan dan terus berkembang (Yukl,2002:121). Pada era globalisasi

ini banyak kasus-kasus yang melibatkan manipulasi akuntansi. Hal ini membuat

kepercayaan pada pemakai laporan keuangan auditan mulai menurun, sehingga

eksistensi akuntan publik sebagai pihak independen dipertanyakan. Mulai dari

kasus Enron Corporation di Amerika yang melibatkan kantor akuntan publik

(KAP) Arthur Anderson sampai dengan kasus audit pada PT Telkom di Indonesia

yang melibatkan kantor akuntan publik “Eddy Pianto& Rekan”

(Trisnaningsih,2007).

Berdasarkan kasus-kasus yang terjadi, akuntan seolah menjadi profesi

yang harus/paling bertanggung jawab. Hal ini disebabkan karena peran

pentingnya akuntan dalam masyarakat bisnis. Eksternal Auditor bahkan dituduh

sebagai pihak yang paling besar tanggung jawabnya (Trisnaningsih,2007). Para

peneliti dibidang perilaku telah lama menaruh perhatian yang besar pada

pengaruh lingkungan kerja terhadap sikap dan perilaku pegawainya yang

mendorong timbulnya konflik dalam suatu organisasi. Salah satu tujuan peneliti

tersebut adalah untuk mengetahui hubungan antara organisasi dan pegawai

profesionalnya. Adanya komitmen dapat menjadi suatu dorongan bagi seseorang

untuk bekerja lebih baik (Amilin dan Dewi,2008).

Kinerja dan komitmen merupakan sikap dan perilaku yang dapat

dipandang sebagai penggerak dari motivasi seseorang dalam bekerja yang saling

(3)

terhadap suatu hal, spirit karier, keluarga, lingkungan dan sebagainya. Komitmen

dalam organisasi akan membuat pekerja memberikan yang terbaik kepada

organisasi dimana ia bekerja. Komitmen organisasional dibangun atas dasar

kepercayaan individu atas nilai-nilai organisasi, kerelaan individu dalam

membantu mewujudkan tujuan organisasi dan loyalitas untuk tetap menjadi

anggota organisasi. Oleh karena itu komitmen organisasi akan menimbulkan rasa

ikut memiliki (sense of belongin) baik individu terhadap organisasi. Dalam suatu

organisasi juga terdapat kepercayaan bahwa komitmen organisasi akan dapat

meningkatkan kepuasan kerja karyawan (Sopiah,2008:143).

Komitmen organisasi merupakan tingkat sampai sejauh apa seorang

karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta

berniat mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Komitmen

juga merupakan nilai personel, yang terkadang mengacu pada sikap loyal pada

perusahaan atau komitmen pada perusahaan. Komitmen organisasi sering

diartikan secara individu dan berhubungan dengan keterlibatan orang tersebut

pada organisasi yang bersangkutan. Komitmen karyawan pada organisasi

merupakan salah satu sikap yang mencerminkan perasaan suka atau tidak suka

seorang karyawan terhadap organisasi tempat dia bekerja (Ikhsani dan

Ishak,2010:54).

Salah satu tujuan organisasi yaitu membuat masing-masing anggota

organisasinya memiliki kepuasan kerja. Dalam indikator-indikator penentu

kepuasan kerja, gaya kepemimpinan dipandang sebagai salah satu prediktor

(4)

pada manajer dan gaya kepemimpinan. Dalam kenyataannya, para pemimpin

dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja,

dan tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan

kritis dalam membantu kelompok, organisasi, atau masyarakat untuk mencapai

tujuan mereka (Umam,2010:269).

Gaya kepemimpinan merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi

orang lain atau bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau

melakukan kehendak pimpinan untuk mencapai tujuan organisasi meskipun

secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi (Luthans,2002:575). Seorang

pemimpin yang efektif harus tanggap terhadap perubahan, mampu menganalisis

kekuatan dan kelemahan sumber daya manusianya sehingga mampu

memaksimalkan kinerja organisasi dan memecahkan masalah dengan tepat.

Pemimpin yang efektif sanggup mempengaruhi para pengikutnya untuk

mempunyai optimisme yang lebih besar, rasa percaya diri, serta komitmen

kepada tujuan dan misi organisasi (Yukl,2002:56).

Untuk menghasilkan tujuan dalam organisasi perlu menanamkan motivasi

kerja didalam diri setiap auditor. Dengan adanya motivasi dalam bekerja, maka

para auditor diharapkan lebih memiliki intensitas, arah, dan ketekunan sehingga

tujuan organisasi pun lebih mudah tercapai. Motivasi dapat membangkitkan

semangat kerja auditor bekerja lebih baik sehingga seorang auditor yang

memiliki motivasi yang tinggi mempengaruhi kepuasan kerja menjadi lebih

(5)

motivasi (motivasion) sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan

ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuan.

Menurut Setiawan dan Ghozali (2006:126) menyatakan bahwa motivasi

merupakan dorongan-dorongan individu untuk bertindak yang menyebabkan

orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang mengarahkan pada tujuan.

Prinsip dasar motivasi adalah tingkat kemampuan (ability) dan motivasi individu.

Menurut prinsip tersebut, tidak ada tugas yang dapat dilaksanakan dengan baik

tanpa didukung oleh kemampuan melaksanakannya. Kemampuan merupakan

bakat individu untuk melaksanakan tugas yang berhubungan dengan tujuan.

Namun, tidak mencukupi untuk menjamin tercapainya performance (kinerja)

terbaik. Individu harus memiliki keinginan (motivasi) untuk mencapai kinerja

terbaik.

Sikap seorang auditor terhadap pekerjaan yang ditekuninya, secara

potensial dipengaruhi oleh bagaimana persepsi auditor tersebut terhadap

pekerjaannya. Locus of control merupakan sudut pandang seseorang terhadap

suatu peristiwa apakah diakibatkan karena faktor internal dan faktor eksternal

(Losiana,2012). Menurut Robbins (2008,132) Locus of control merupakan

tingkat dimana individu menyakini bahwa mereka adalah penentu nasib mereka

sendiri.

Menurut Reis dan Mitra (1998) yang dikembangkan oleh Nugrahaningsih

(2005) membagi locus of control menjadi dua yaitu Internal locus of control

adalah cara pandang bahwa segala hasil yang didapat, baik atau buruk adalah

(6)

External locus of control adalah cara pandang dimana segala hasil yang

didapatkan, baik atau buruk berada diluar kontrol diri mereka tetapi karena faktor

luar seperti keberuntungan, kesempatan dan takdir. Locus of contol atau pusat

kendali menunjukkan pada sejauhmana individu meyakini bahwa dia dapat

mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi diri sendiri (Setiawan dan

Ghozali,2006:66).

Kepuasan kerja merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.

Dengan adanya locus of control, gaya kepemimpinan yang baik, motivasi kerja

dan komitmen organisasi maka akan tercipta tujuan-tujuan organisasi sehingga

akan timbul kepuasan kerja dalam diri individu. Kepuasan kerja merupakan

faktor kritis untuk dapat tetap mempertahankan individu yang berkualitas baik.

Aspek-aspek spesifik yang berhubungan dengan kepuasan kerja yaitu kepuasan

yang berhubungan dengan gaji, keuntungan, promisi, kondisi kerja, supervisi,

praktek organisasi dan hubungan dengan rekan kerja (Sarita dan Dian

Agustina,2009). Robbins (2008:40) mendefinisikan kepuasan kerja (job

satisfaction) merujuk pada “Suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang

yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya”.

Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau tidaknya seseorang yang

relatif terhadap pekerjaanya yang berada di pemikiran objektif dan keinginan

perilaku. Kepuasan kerja adanya kesesuaian antara harapan yang timbul dan

imbalan yang disediakan pekerjaan, jadi kepuasan kerja juga berkaitan erat

dengan teori keadilan, perjanjian dan motivasi (Amilin dan Dewi,2008). Istilah

(7)

pekerjaanya. Seseorang dengan tingkat kepuasan tinggi merujuk pada sikap

positif terhadap kerja itu, seorang yang tak puas dengan pekerjaanya

menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaan itu (Losiana,2012)

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan

Sarita dan Dian Agustina (2009) dalam pengaruh gaya kepemimpinan situsional,

motivasi kerja dan locus of control terhadap kepuasan kerja dan prestasi kerja.

Dan hasil studinya membuktikan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan

situsional, motivasi kerja dan locus of control secara simultan terhadap prestasi

kerja auditor, sedangkan variabel yang dominan dalam penelitian ini adalah

motivasi kerja. Perbedaan ini dengan penelitian sebelumnya adalah :

1. Obyek yang digunakan pada penelitian sekrang adalah pada kantor akuntan

publik yang berada diwilayah kota Surakarta dan Yogyakarta. Dan obyek

yang digunkan pada penelitian yang terdahulu adalah di kantor akuntan

publik di Surabaya

2. Dalam penelitian ini menambahkan satu variabel independen yaitu komitmen

organisasi. Peneliti menambahkan satu variabel independen karena

komitmen organisasi dianggap sebagai faktor yang berpengaruh terhadap

kepuasan kerja. Sedangkan penelitian terdahulu tidak menggunakan

komitmen organisasi sebagai variabel independen.

3. Penelitian terdahulu menggunakan dua variabel dependen yaitu kepuasan

kerja dan prestasi kerja auditor sedangkan penelitian sekarang hanya

menggunakan satu variabel dependen yaitu kepuasan kerja auditor. Peneliti

(8)

membuktikan bahwa gaya kepemimpinan situsional, motivasi kerja dan locus

of control berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor

tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja auditor.

4. Metode sebelumnya menggunakan metode probability sampling sedangkan

penelitian sekarang menggunakan non probability sampling dengan

convenience sampling yang merupakan berdasarkan kemudahan.

Oleh karena itu peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini

karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi kepuasan kerja. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti

melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH KOMITMEN

ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN

LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah berpengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja auditor?

2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor?

3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor?

(9)

C. Tujuan Penelitian

Dengan adanya masalah pada penelitian ini, maka tujuan penelitian ini

untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja

auditor

2. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja

auditor

3. Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja auditor

4. Untuk menganalisis pengaruh locus of control terhadap kepuasan kerja

auditor

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas , maka penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi :

1. Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Yaitu guna memberikan pengetahuan mengenai ilmu akuntansi khususnya

dibidang audit dan sistem pengendalian manajemen (spm) sehingga dapat

menganalisis pengaruh komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi

kerja dan locus of control terhadap kepuasan auditor.

2. Bagi Peneliti

Yaitu guna untuk memberikan pengetahuan tambahan, wawasan dan

menambahkan referensi agar diperoleh hasil yang bermanfaat bagi peneliti

(10)

organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan locus of control terhadap

kepuasan kerja auditor.

3. Bagi Akademis atau Ilmu Akuntansi Audit

Yaitu untuk menambah literatur dan sebagai acuan penelitian pada bidang

akuntansi audit, terutama untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai pengaruh komitmen organanisasi, gaya kepemimpinan,

motivasi kerja dan locus of control terhadap kepuasan kerja auditor.

4. Bagi Kantor Akuntan Publik

Yaitu sebagai masukan kepada kantor akuntan publik, baik kepada audit

yunior terhadap penting komitmen organisasi agar terciptanya kepuasan dan

kinerja yang baik bagi perusahaan serta pentingnya gaya kepemimpinan,

motivasi kerja dan locus of control bagi audit senior untuk mewujudkan

tujuan-tujuan organisasi dan kepuasan kerja.

E. Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penelitian ini akan diruangkan dalam lima bab

pembahasan, adapun sistematika pembahasan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

(11)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan penelitian terdahulu serta formulasi hipotesis

dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan berbagai hal, diantarany: sampel penelitian,

tempat penelitian, metode pengumpulan data, model penelitian,

definisi variabel, dan pengujian hipotesis.

BAB IV ANALlSIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini hasil temuan dalam penelitian dan analisis secara kuantitatif

dan kualitatif. Hasil yang didapat dalam penelitian berupa

keseluruhan atau sebagian, baik yang sesuai maupun tidak sesuai

dengan harapan umum peneliti. Dalam bab ini juga dipaparkan

alasan kesesuaian dan ketidaksesuaian hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian dan keterbatasan

Referensi

Dokumen terkait

spiritual dengan Tuhan hingga menemukan makna positif mengalami perubahan dan. memberikan dampak positif dan negatif

Untuk tenaga teknis tidak diperlukan cukup dengan Brosur yang ditandatangani dan distempel oleh pimpinan perusahaan pendukung/ distributor atau dengan menyertakan gambar teknis

Penggunaan ekstrak etanol jamur lingzhi sebagai hepatoprotektif belum dibuktikan secara ilmiah sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai efek hepatoprotektif ekstrak etanol

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU RA/MADRASAH 2014 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

menyiapkan bahan dan melaksanakan diversifikasi varietas serta meningkatkan kualitas tanaman jeruk dan aneka buah lainnya serta tanaman hias menyiapkan bahan dan

Hasil pengamatan pada Tabel 1, permukaan pada bidang lembaran menunjukkan hampir dari semua variasi jumlah bulu ayam menghasilkan lembaran yang baik dan tidak tampak cacat, hanya

Perawat jiwa juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga klien pada saat klien dikunjungi oleh keluarga di RSJ, perawat tidak hanya sekedar bertegur sapa dengan

harus memenuhi standar pelayanan sesuai dengan yang tertera pada. PerMenKes RI