• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2. Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 3. Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila. Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2. Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 3. Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila. Abstract"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Sistem Pengarsipan Surat Di Bidang Sumber Daya

Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA)

Pada PT PLN (Persero) Wilayah Lampung

1 Kurnia Muludi 2 Anie Rose Irawati 3Eva Diana Sari

1Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila

2Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila

3Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila

Abstract

As the development of technologies in computers, human beings are competing to create the newest technology in the form of hardware and software. The big companies are certainly use computer-based information system (CBIS) for example PT PLN (Persero) of Lampung Region. PT PLN (Persero) of Lampung Region is a company that supplies electricity for Lampung Province. They have activities that associated with mailing and receiving letter. The received letters are accommodated in the secretary and are documented and archived using computer in semi manual manner. The computer system used less efficient and with given amount of letters often cause mistakes and slowness in registering them. This caused the slowness of searching of the archives and as well in generating and recap for the letters reporting. Moreover the letters documentation security is absent. Because of that, the existing system needs to be developed to improve services and good security. This research goal is to make a system for a letters documentation that has security features such as logins, and a good encryption and decryption using Twofish algorithms. This research used Visual basic 6.0 programming language combined with MySQL database and Crystal Report. The system development methodology used in this research is Waterfall. Black Box testing results show that the letter archive system has been successfully developed in accordance with the needs of the user.

Keywords: Algorithm Twofish, Crystal Report, Hardware, MySQL, Black Box Testing, Software, Mail

Archiving System, Visual Basic.

1 Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer, manusia berlomba-lomba menciptakan teknologi terbaru di bidang komputer, baik berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang disebut sebagai aplikasi. Aplikasi-aplikasi yang dibuat ini adalah untuk

memaksimalkan kemampuan komputer, yang tujuannya akhirnya tidak lain untuk

membantu/memudahkan pekerjaan manusia.

Pada perusahaan-perusahaan besar tentu sudah menggunakan sistem informasi berbasis komputer (CBIS), tidak terkecuali pada PT PLN (Persero) Wilayah Lampung. Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang kelistrikkan negara dalam bertugas melaksanakan kegiatan perwujudan tenaga listrik, pelayanan pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit dan jaringan distribusi tenaga listrik di wilayah kerjanya.

PT PLN (Persero) Wilayah Lampung merupakan salah satu unit bisnis PT PLN (Persero) yang mempunyai misi untuk melakukan pengelohan kegiatan pengusahaan pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai secara efisien sesuai tata kelola yang baik untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional, melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat, memperhatikan kepentingan stakeholder serta meningkatkan kepuasan pelanggan. PT PLN (Persero) Wilayah Lampung mempunyai beberapa bidang seperti : Bidang Perencanaan, Bidang Tehnik, Bidang Niaga, Bidang Keuangan, dan Bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA).

(2)

Peningkatan kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan dengan berbagai layanan. Salah satunya adalah bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA). Bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA) bertugas menangani pengarsipan surat masuk dan surat keluar. Dikarenakan jumlah surat-surat tersebut sangat banyak maka penanganan arsip yang masih manual menjadi kendala tersendiri. Dari segi keandalan, tingkat kesalahan yang terjadi masih sering terjadi. Sistem pengarsipan surat yang dilakukan secara manual menyebabkan lambatnya dalam melakukan pemberian nomor surat, lambatnya dalam pencarian arsip/dokumentasi surat, rekap surat dan pembuatan laporan surat. Dari segi teknologi, bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA) pada PT.PLN (Persero) Wilayah Lampung belum memaksimalkan teknologi komputer secara maksimal. Komputer yang ada hanya untuk membuat dan mencetak surat keluar dan surat masuk dengan menggunakan aplikasi

Microsoft Word sedangkan untuk pencatatan keluar masuk surat dicatat pada buku agenda surat. Dari

segi dokumen, Dokumen-dokumen atau berkas-berkas surat di bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA) pada PT.PLN (Persero) Wilayah Lampung masih berupa format-format surat dari Microsoft Word. Dari segi waktu, Waktu untuk pencarian data surat baik itu nomor urut surat, nomor arsip surat memerlukan waktu yang sedikit lama.

Selain itu, Surat-surat yang masuk di bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA) pada PT.PLN (Persero) Wilayah Lampung ada beberapa yang bersifat rahasia sehingga tidak semua staff diperbolehkan mengakses surat tersebut. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas keamanan data.

Melihat kondisi semacam ini, maka penulis mencoba mengembangkan Sistem Pengarsipan Surat di PT PLN (Persero) Wilayah Lampung dengan menambahkan keamanan data berupa password dan enkripsi data. Sistem ini dikembangkan agar surat masuk dan surat keluar dapat terdokumentasi dengan baik dan aman.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dikembangkan sebuah Sistem Pengarsipan Surat masuk dan surat keluar di Bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA) pada PT PLN (Persero) Wilayah Lampung dengan menambahkan sistem keamanan berupa password dan enkripsi data. Manfaat penelitian ini adalah membantu proses pengarsipan dari manual menjadi terkomputerisasi serta menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dalam proses pengarsipan surat.

2

Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan Sistem Pengarsipan Surat di Bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA) PT PLN (Persero) Wilayah Lampung adalah waterfall model. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan Classic Life Cycle atau model waterfall. Model ini pertama kali muncul pada tahun 1970 yang diperkenalkan oleh Winston W. Royce. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan [3]. Tahapan-tahapan dalam metodologi waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

Tahap pertama pada metodologi waterfall yaitu tahap Analisis. Analisis kebutuhan dibagi menjadi dua, yaitu analisis kebutuhan sistem dan analisis kebutuhan user. Pada analisis kebutuhan sistem informasi Pengarsipan surat yang dibuat ini diharapkan dapat diakses dengan mudah pada berbagai jenis personal computer. Kebutuhan user dapat digambarkan dengan menggunakan use-case diagram. Gambar 2 menggambarkan use-case diagram untuk sistem pengarsipan surat. Actor yang terlibat pada sistem ini adalah seketaris bidang dan manager bidang. Seketaris bidang dapat melakukan seluruh

fitur-fitur yang disediakan oleh sistem

Tahap selanjutnya adalah desain sistem, pada tahap ini dibuat prosedur surat masuk dan surat keluar dengan menggunakan DAD, proses sistem dengan menggunakan DFD, dan desain data yang digunakan menggugunakan ERD. Prosedur surat masuk dan surat keluar ditampilkan pada Gambar 3 dan Gambar 4, desain DFD pada Gambar 5, dan ERD pada Gambar 6

Menerima Surat Masuk/keluar

Seketariat Bidang

Manajer Bidang

Pemberian nomor Agenda

Penerbitan formulir surat masuk

Membuat Laporan surat masuk

Menerima formulir pengendalian surat masuk Pemberian nomor surat keluar

Menerima surat masuk

Melakukan acc terhadap surat keluar LOGIN << in clu de > > << in clu de >> << inclu de > > << inclu de >> << include >> << in clud e >> << in clud e >> << in clud e >>

Melakukan enkripsi data surat

Melakukan deskripsi data surat

<< include >>

<< include > >

Manajemen Secret Key

<< in

clude

>>

Gambar 2 Use-case Diagram Sistem Pengarsipan Surat

Pada Gambar 2 dijelaskan bahwa setiap actor harus melakukan login terlebih dahulu untuk masuk de sistem. Setelah actor melakukan login, maka actor dapat menggunakan fitur-fitur sistem yang disediakan. Fitur yang disediakan sistem tentunya berbeda untuk setiap actor. Fitur-fitur yang disediankan oleh sistem untuk masing-masing actor yaitu :

1. Seketaris Bidang dapat melakukan pengolah data surat masuk/keluar, membuat formulir pengendalian surat, membuat laporan rekap surat, enkripsi data surat dan manajemen secret

key.

2. Manager Bidang dapat menerima surat masuk, menerima formulir pengendalian surat masuk,dan melakukan acc terhadap surat keluar.

(4)

SEKRETARIAT UMUM

Prosedur Surat Masuk

SEKRETARIAT BIDANG MANAJER BIDANG

MULAI Surat Masuk Terima Surat Pencatatan Surat di buku agenda dan diklasifikasika n berdasarkan bidang Buku Agenda D Surat Masuk Surat Masuk Didistribusikan ke Sekretariat bidang sesuai tujuan Surat Masuk 1 1 Terima Surat Pemberian No.Agenda dan Penerbitan Formulir Pengendalian Surat

masuk Buku Agenda

D 2 Surat Masuk 2 Formulir Pengendalian Surat Masuk Surat Masuk Formulir Pengendalian Surat Masuk

Terima surat dan Formulir Pengendalian

SuratMasuk

Surat dibaca, formulir di proses berdasarkan isi surat

Surat Masuk Formulir yang telah di proses 3 Didistribusikan ke seketariat bidang untuk di prose dan di arsipkan 3 Surat Masuk Formulir yang telah di proses Diterima dan di proses Di arsip ? Surat Masuk D Formulir yang telah di proses Ya SELESAI Prosedur Surat Keluar Tidak

Gambar 3 DAD Prosedur Surat Masuk

Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa surat pertama-tama masuk dan diterima oleh seketariat umum, kemudian seketariat umum mencatat surat dibuku agenda dan diklasifikasikan berdasarkan bidang dan surat diedarkan ke seketariat bidang sesuai tujuan surat. Setelah surat masuk dan diterima dari seketariat umum ke seketariat bidang, kemudian seketariat bidang mengagendakan surat, memberi nomor agenda dan membuat formulir pengendalian surat masuk yang akan dilanjut ke manajer bidang. Surat masuk serta formulir pengendalian surat yang sudah diterima manajer bidang kemudian diproses berdasarkan isi surat dan didistribusikan ke seketariat umum untuk dilanjut proses dan diarsipkan. Kemudian seketariat bidang mengarsipkan surat masuk dan formulir serta memproses apakah cukup dengan diarsipkan atau tidak.

SEKRETARIAT BIDANG

Prosedur Surat Keluar/Nota Dinas

MANAJER BIDANG MULAI Surat Keluar Disetujui oleh manajer bidang 1 1 Surat Keluar Terima Surat Di setujui ? 2 Surat Keluar Dicetak rangkap 3(tiga) Ya Tidak Didistribusikan ke seketariat bidang untuk di proses dan diarsipkan Surat Keluar 2 SELESAI Surat Keluar Surat Keluar Surat Keluar Memberi nomor surat Surat Keluar Surat Keluar Surat Keluar Surat Dikirim D

(5)

Gambar 4 menjelaskan bahwa Nota Dinas dibuat oleh seketariat bidang dan kemudian didistribusikan ke Manajer Bidang untuk minta persetujuan. Nota Dinas yang sudah diterima oleh Manajer Bidang diproses dan ditandatangani sebagai bentuk persetujuan kembali ke seketariat bidang untuk dilanjut proses. Nota Dinas yang telah disetujui oleh Manajer Bidang kemudian di seketariat bidang memberi nomor surat dan prihal surat yang dilanjut untuk dicetak rangkap 3(tiga) yang selanjutnya dikirim ke tujuan surat, rekapannya akan didistribusikan keseketariat bidang dan seketariat Umum untuk di arsipkan.

SISTEM PENGARSIPAN SURAT PT PLN (Persero)

SEKETARIAT BIDANG MANAGER BIDANG

- Lap.Surat Masuk - Lap.Surat Keluar

- Data Klasifikasi Surat - Data Surat Masuk

- Lap. Rekap Surat

- Data Surat Keluar

- Lap.Surat Masuk - Lap.Surat Keluar

- Lap. Rekap Surat

Gambar 5 DFD Sistem Pengarsipan Surat

Gambar 5 menjelaskan bahwa sistem menerima input dari seketaris bidang berupa data surat keluar, data surat masuk, dan data klasifikasi surat. Selain itu, sistem juga mengeluarkan output berupa laporan rekap surat, laporan surat masuk, dan laporan surat keluar. Selain itu, output yang berupa laporan rekap surat, laporan surat masuk, dan laporan surat keluar juga diberikan untuk manajer bidang.

(6)

Gambar 6 ERD Sistem Pengarsipan Surat

Gambar 6 merupakan ERD Sistem Pengarsipan Surat, dapat dilihat bahwa sistem menggunakan log secretkey yang digunakan untuk manajemen secretkey pada proses enkripsi dan deskripsi data surat. Tahap selanjutnya pada metodologi waterfall yaitu coding. Pada tahap ini, sistem d implementasikan ke dalam bahasa pemograman (code). Dalam hal ini Sistem Pengarsipan Surat diimplemantasikan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0.

Tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap sistem yang telah diimplementasikan dalam kode pemograman. Pengujian sistem dilakukan oleh user (karyawan), bukan creator. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black-Box dengan teknik Equivalent partitioning, untuk melihat kelemahan yang ada pada sistem. Bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam penggunaan sistem, maka akan dirangkum dan dijadikan sebagai saran untuk pengembangan sistem selanjutnya. Bila tidak, sistem dapat langsung digunakan oleh user. Kesalahan atau kekurangan dijadikan saran oleh karena dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah waterfall milik Pressman yang tidak bisa mengulang dari tahap awal lagi. Dalam pengujian ini hal-hal yang akan diuji adalah mengenai fungsi

fitur-fitur yang tersedia dalam Sistem Pengarsipan Surat. Sedangkan sasaran pengujian adalah user

yang menggunakan sistem pengarsipan surat, yaitu Seketaris Bidang dan Manajer Bidang.

3 Pembahasan

Setelah semua tahap penelitian dilakukan, dihasilkan tampilan menu utama Sistem Pengarsipan Surat seperti pada Gambar 7. Pada menu utama Sistem Pengarsipan Surat terdapat 4 (empat) menu yang disediakan, yaitu Data Master, Arsip, Laporan dan Alat. Menu Data Master berisi data-data yang harus diisikan sebelum aplikasi pengarsipan dijalankan. Data Master yang harus diisikan seperti data bagian PLN, data jenis surat, data kode masalah dan data pengolahan. Menu Alat berisi lihat data user dan ganti password.

(7)

Gambar 7 Menu Utama Sistem Pengarsipan Surat

Setelah implementasi program dijalankan, maka tahap selanjutnya dalam metodologi waterfall yaitu pengujian (testing). Pengujian Sistem Pengarsipan Surat dilakukan dengan metode Black

Box-Equivalent partitioning.

Ringkasan hasil pengujian sistem dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 : Potongan Hasil Pengujian Black Box – Equivalent Partitioning

Kelas Uji Fungsi yang Uji

Kasus Uji Hasil yang diharapkan Reaksi Sistem

Seketaris Bidang

Login 1. Proses masuk

dengan login yang benar

1. Sistem menampilkan menu

utama dan user dapat

menggunakan fitur-fitur yang ada sesuai hak aksesnya.

1. Sistem menampilkan menu

Utama beserta fitur-fitur yang ada sesuai hak akses user. 2. Proses masuk

dengan login yang salah

2. Sistem memberikan peringatan

bahwa password yang

dimasukan salah, jika sudah tiga kali memasukan password salah, maka user akan keluar secara otomatis dari sistem

2. Sistem menampilkan dialog box

berupa peringatan bahwa

password yang dimasukkan oleh user salah. Jika sudah tiga kali

memasukkan password salah, maka user akan secara otomatis keluar dari sistem dan tidak bisa melanjutkan ke menu utama. Pengelolaan

Bagian PLN

1. Proses tambah data bagian PLN

1. Sistem dapat melakukan

tambah data bagian PLN

1. Sistem dapat menambah data

bagian PLN dan menyimpan data tersebut kedalam databases. 2. Proses edit data

bagian PLN

2. Sisten dapat melakukan

perubahan data bagian PLN

2. Sistem dapat melakukan ubah data dan menyimpan data bagian PLN kedalam databases

3. Proses hapus data bagian PLN

3. Sisten dapat melakukan hapus data bagian PLN

3. Sistem dapat melakukan hapus data bagian PLN dan secara otomatis data tersebut terhapus dari databases.

Pengelolaan Jenis surat

1. Proses tambah data jenis surat

1. Sistem dapat melakukan

tambah data Jenis Surat

1. Sistem dapat menambah data

Jenis surat dan menyimpan data tersebut kedalam databases.

(8)

2. Proses edit data jenis surat

2. Sistem dapat melakukan

perubahan data Jenis Surat

2. Sistem dapat melakukan ubah data dan menyimpan data Jenis surat kedalam databases 3. Proses hapus

data jenis surat

3. Sistem dapat melakukan hapus data Jenis Surat

3. Sistem dapat melakukan hapus data Jenis surat dan secara otomatis data tersebut terhapus dari databases. Pengelolaan Kode masalah 1. Proses tambah data kode masalah

1. Sistem dapat melakukan

tambah data Kode masalah

1. Sistem dapat menambah data

Kode masalah dan menyimpan data tersebut kedalam databases. 2. Proses edit data

kode masalah

2. Sisten dapat melakukan

perubahan data Kode masalah

2. Sistem dapat melakukan ubah data dan menyimpan data Kode masalah kedalam databases 3. Proses hapus

data kode masalah

3. Sistem dapat melakukan hapus data Kode masalah

3. Sistem dapat melakukan hapus data kode masalahdan secara otomatis data tersebut terhapus dari databases. Arsip Agenda masuk 1. Proses tambah data arsip agenda masuk

1. Sistem dapat melakukan

tambah data arsip agenda masuk

1. Sistem dapat melakukan tambah data arsip agenda masuk dan

menyimpan data tersebut

kedalam databases. 2. Proses edit data

arsip agenda masuk

2. Sistem dapat melakukan edit data arsip agenda masuk

2. Sistem dapat melakukan edit data

arsip agenda masuk dan

menyimpan data tersebut

kedalam databases. 3. Proses simpan

data arsip agenda masuk

3. Sistem dapat melakukan

simpan data arsip agenda masuk

3. Sistem dapat melakukan simpan data arsip agenda masuk dan

menyimpan data tersebut

kedalam databases. 4. Proses hapus

data arsip agenda masuk

4. Sistem dapat melakukan hapus data arsip agenda masuk

4. Sistem dapat melakukan hapus data arsip agenda masuk dan secara otomatis data tersebut terhapus dari databases.

5. Proses enkripsi data arsip agenda masuk

5. Sistem dapat melakukan

enkripsi data arsip agenda masuk

5. Sistem dapat melakukan enkripsi data arsip agendamasuk dan menyimpan perubahan tersebut kedalam databases.

6. Proses deskripsi data arsip agenda masuk

6. Sistem dapat melakukan

deskripsi data arsip agenda keluar

6. Sistem dapat melakukan enkripsi data arsip agenda masuk dan

menyimpan perubahan data

tersebut kedalam databases. 7. Proses cetak

data arsip agenda masuk

7. Sistem dapat melakukan cetak data arsip agenda masuk

7. Sistem dapat melakukan cetak data arsip agenda masuk

Arsip Agenda

keluar

1. Proses tambah data arsip agenda keluar

1. Sistem dapat melakukan

tambah data arsip agenda keluar

1. Sistem dapat melakukan tambah data arsip agenda keluar dan

menyimpan data tersebut

kedalam databases. 2. Proses edit data

arsip agenda keluar

2. Sistem dapat melakukan edit data arsip agenda keluar

2. Sistem dapat melakukan edit data

arsip agenda keluar dan

menyimpan data tersebut

kedalam databases. 3. Proses simpan

data arsip agenda keluar

3. Sistem dapat melakukan

simpan data arsip agenda

keluar

3. Sistem dapat melakukan simpan data arsip agenda keluar dan

menyimpan data tersebut

(9)

5. Proses enkripsi data arsip agenda keluar

5. Sistem dapat melakukan

enkripsi data arsip agenda keluar

5. Sistem dapat melakukan enkripsi data arsip agenda keluar dan

menyimpan perubahan data

tersebut kedalam databases. 6. Proses deskripsi

data arsip agenda keluar

6. Sistem dapat melakukan

deskripsi data arsip agenda keluar

6. Sistem dapat melakukan

deskripsi data arsip agenda keluar dan menyimpan perubahan data tersebut kedalam databases 7. Proses cetak

data arsip agenda keluar

7. Sistem dapat melakukan cetak data arsip agenda keluar

7. Sistem dapat melakukan cetak data arsip agenda keluar. Cetak Laporan Agenda masuk 1. Proses mencetak laporan agenda masuk

1. Sistem dapat mencetak laporan agenda masuk

1. Sistem dapat mencetak laporan agenda masuk sesuai dengan nomor surat yang dipilih 2. Proses

mencetak rekap agenda masuk

2. Sistem dapat mencetak laporan rekap agenda masuk

2. Sistem dapat mencetak laporan agenda masuk sesuai dengan

detail yang dipilih

Cetak Laporan Agenda keluar 1. Proses mencetak laporan agenda keluar

1. Sistem dapat mencetak laporan agenda keluar

1. Sistem dapat mencetak laporan agenda keluar sesuai dengan nomor surat yang dipilih 2. Proses

mencetak rekap agenda keluar

2. Sistem dapat membuat laporan rekap agenda keluar

2. Sistem dapat membuat laporan agenda keluar sesuai dengan

detail yang dipilih

Data User 1. Proses tambah

data user

1. Sistem dapat melakukan

tambah data User

1. Sistem dapat menambah data

User dan menyimpan data tersebut kedalam databases. 2. Proses edit data

user

2. Sisten dapat melakukan

perubahan data User

2. Sistem dapat melakukan ubah data dan menyimpan data User kedalam databases

3. Proses hapus data user

3. Sisten dapat melakukan hapus data User.

3. Sistem dapat melakukan hapus data dan menyimpan data User kedalam databases

Ganti Password Proses ganti

password

Sistem dapat melakukan ganti

password user

Sistem dapat melakukan ganti

password sesuai yang diinputkan user.

Manajemen

SecretKey

Proses ganti

SecretKey

Sistem dapat melakukan ganti

SecretKey/kunci Enkripsi dan Deskripsi

Sistem dapat melakukan ganti

SecretKey/kunci Enkripsi dan Deskripsi sesuai yang diinputkan user

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa fitur-fitur yang disediakan oleh sistem ada dan sesuai dengan fitur yang diinginkan. Berdasarkan kasus uji yang diberikan, terlihat bahwa hasil yang diharapkan sesuai dengan hasil yang muncul, sehingga dapat dikatakan proyek pengembangan sistem telah berhasil. Seperti Pengujian pada kelas uji seketaris bidang yang dilakukan oleh seketaris pada sistem menunjukkan hasil yang diharapkan seperti pengujian pada login jika username dan password yang diinputkan tidak sesuai dengan data admin yang ada, maka sistem secara otomatis memberikan peringatan dan admin bisa mencoba melakukan proses login sebanyak tiga kali. Namun jika tiga kali berturut-turut username dan password yang diinputkan tidak sesuai dengan data admin yang ada, maka sistem secara otomatis akan keluar dan admin tidak bisa melanjutkan ke menu utama. Pengujian pada login jika username dan password yang diinputkan sesuai, maka sistem secara otomatis masuk ke menu utama. Pengujian pada pengelolaan bagian PLN sistem dapat melakukan tambah data, ubah data, dan hapus data pengelolaan bagian PLN dan sistem berhasil melakukan perubahan data dan menyimpan perubahan tersebut kedalam databases. Pengujian pada arsip agenda masuk dan agenda keluar juga menunjukkan hasil sesuai kebutuhan user seperti menyimpan data arsip dan enkripsi data arsip agenda masuk dan agenda keluar. Kemudian proses deskripsi data arsip agenda masuk dan agenda keluar admin diminta terlebih dahulu untuk memasukkan kunci deskripsi,

(10)

namun jika kunci yang dimasukkan tidak sesuai maka sistem secara otomatis memberikan peringatan dan admin bisa mencoba memasukkan kunci deskripsi sebanyak tiga kali. Jika kunci deskripsi yang di masukkan admin tiga kali berturut-turut salah maka proses deskripsi tidak bisa dilanjutkan.

4

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengasipan surat di bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi Hukum Administrasi (SDM & KHA) pada PT PLN (Persero) Wilayah Lampung telah berhasil dikembangkan sehingga mempunyai

fitur yang berjalan sesuai dengan kegunaan user sebagai berikut :

1. Sistem pengarsipan surat mempunyai kemampuan melakukan enkripsi dan deskripsi data 2. Sistem dapat membuat laporan surat agenda masuk dan agenda keluar sesuai dengan

keinginan user.

Untuk pengembangan sistem pengarsipan surat selanjutnya adalah : sistem dapat secara otomatis mengambil data-data arsip agenda surat yang diperlukan langsung dari gambar yang di upload untuk membuat laporan agenda surat, sehingga diharapkan proses pengelompokkan surat berdasarkan jenis surat maupun kode masalah dapat juga dilakukan secara otomatis.

5

Refference

[1] Adji, Muljo. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Surat dan Kearsipan PT PLN

(Persero). Jakarta

[2] Ariyus, Dony. 2008. Pengantar Ilmu Kriptografi Teori, Analisis, dan Implementasi.

Yogyakarta : ANDI

[3] Pressman, Roger S. Software Enginnering : A Practioner’s Approuch Fifth Edition. McGraw

Hill. United States Of America. (2001)

[4] Siddik, M.H.Soboo. 2012. Encryption and Descrytion of Data Using Twofish Algorithm.

Gambar

Gambar 2 menggambarkan use-case diagram untuk sistem pengarsipan surat. Actor yang terlibat pada  sistem  ini  adalah  seketaris  bidang  dan  manager  bidang
Gambar 3 DAD Prosedur Surat Masuk
Gambar 4 menjelaskan bahwa Nota Dinas dibuat oleh seketariat bidang dan kemudian didistribusikan  ke  Manajer  Bidang  untuk  minta  persetujuan
Gambar 6 ERD Sistem Pengarsipan Surat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan Menyimak Melalui Penerapan Strategi Guided Note Taking pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 03

Optimizing peritoneal dialysis dose 7 me distr volu me drain volu clearance urea target x P D x  Problems arise for large body weights Increase dialysis dose by increasing

Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena dengan Berkat dan Karunia-Nya, penulis telah diberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS

Kloset Duduk keramik merk Mono Blok American Standar buah. Kloset Duduk keramik merk Mono Blok

Hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian Weningtyas dkk (2006) tetapi berbeda dengan penelitian Herningsih (2001) dimana pada penelitian tersebut prosedur yang paling mungkin

Aplikasi pada tanaman kedelai di rumah kaca, bakteri Pf tersebut dapat menekan kejadian penyakit busuk batang S. Hasil polong kering berkisar 1,47 – 3,78 t/ha dengan

Sama halnya dengan hasil penelitian Bemba (2011) bahwa Coral mushroom (CMR) cenderung memiliki nilai pantulan akustik yang tinggi baik, pada frekuensi 200 kHz maupun 50 kHz, hal

Batugamping, dolomit, kalsit yang sumber daya cukup banyak hanya sebagian kecil yang baru di gali sedangkan sebagian besar lainnya masih merupakan hutan, demikian pula endapan tras