• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat membantu menyeimbangkan risiko yang terjadi dengan biaya yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. dapat membantu menyeimbangkan risiko yang terjadi dengan biaya yang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fern (2009) mengatakan bahwa dalam proses pengukuran risiko dilakukan dengan mengidentifikasi aset dan menentukan aset mana yang paling kritis terhadap risiko serta mengidentifikasi pengendalian. Fern mengidentifikasi asset-aset yang rentan terhadap risiko TI, antara lain server, perangkat keras & lunak, serta database dan aplikasi bisnis. Manajemen risiko TI dalam perusahaan dapat membantu menyeimbangkan risiko yang terjadi dengan biaya yang dikeluarkan.

Menurut Zhao dan Xue (2009), perusahaan sekarang ini lebih condong untuk menggunakan pengendalian TI yang lebih efisien dan manajemen kepatuhan atas pengendalian risiko tersebut. Dengan menerapkan pengendalian risiko perusahaan dapat melakukan pengukuran risiko TI serta mengelola pengendalian yang efektif dan efisien, serta mendokumentasikan masalah-masalah dalam pengendalian yang ada.

Menurut penelitian risiko dalam perusahaan yang dilakukan oleh Pate-Cornell dan Deleris (2009), mengatakan bahwa risiko yang terjadi dalam perusahaan asuransi sering terjadi di bagian Underwriting yang merupakan pusat operasional dari asuransi. Pengimplementasian manajemen risiko dapat membantu pihak manajer perusahaan asuransi untuk meminimalisasi risiko yang terjadi.

(2)

Berdasarkan pengukuran risiko yang terdapat dalam jurnal Masing (Okt 2009), dikatakan bahwa dengan menggunakan sistem serta metode manajemen risiko teknologi informasi yang tepat, dapat memiliki pengaruh yang positif untuk perusahaan yaitu dapat mengetahui risiko dan kerentanan, dan dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan jika risiko terjadi.

Dalam jurnal yang ditulis oleh Purtell (2007), dikatakan bahwa manajemen risiko teknologi informasi digunakan oleh perusahaan untuk melaksanakan, mengatur, mengendalikan dan memberikan laporan terhadap risiko yang mengancam teknologi informasi disuatu perusahaan. Pelaksanaan manajemen risiko teknologi informasi yang baik dapat membantu perusahaan untuk mengatur risiko teknologi informasi dengan baik, efisiensi pengendalian dan risiko, pengurangan biaya yang dikeluarkan, serta efektifitas penggunaan sumber daya.

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh Pate-Cornell, Masing, Purtell, Fern, dan Zhao & Xue diatas, dapat disimpulkan bahwa risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi lebih banyak terjadi pada bagian underwriting, sehingga penerapan manajemen risiko teknologi informasi pada perusahaan dirasa perlu, terutama di bagian underwriting perusahaan. Oleh karena alasan diatas, kami mengambil PT. ASURANSI INTRA ASIA sebagai objek penelitian.

Tujuan dari manajemen risiko teknologi informasi itu sendiri adalah dapat membantu perusahaan, khususnya PT. ASURANSI INTRA ASIA, untuk dapat mengetahui kerentanan dan juga risiko yang mengancam perusahaan, serta dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan jika risiko terjadi.

(3)

1.2 Permasalahan

Saat ini PT. ASURANSI INTRA ASIA telah memiliki kurang lebih 50 komputer client dan 2 komputer server serta 1 software khusus yang digunakan oleh setiap divisi dalam PT. ASURANSI INTRA ASIA. Oleh karena itu manajemen resiko diperlukan untuk mengetahui apakah terdapat risiko yang dapat menghambat jalannya proses bisnis yang tergolong cukup berisiko dan juga akan dilakukan pengukuran risiko yang timbul dari penerapan TI tersebut baik dalam hardware, software dan hubungan user dengan jaringan.

Permasalahan dari latar belakang penelitian penyusunan skripsi ini adalah perusahaan belum melakukan pengukuran dan analisis risiko terhadap penerapan teknologi informasi. Maka dari itu, untuk menunjang penerapan teknologi informasi yang baik dan memadai dalam perusahaan, akan dilakukan pengukuran dan analisis risiko terhadap penerapan teknologi informasi pada PT. ASURANSI INTRA ASIA, dengan harapan dimana pengukuran risiko ini dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

1.3 Ruang Lingkup

Untuk memperjelas penyusunan skripsi ini, maka diperlukan pembatasan ruang lingkup penelitian, antara lain :

a. Penelitian pengukuran risiko dilakukan pada divisi – divisi yang telah mengimplementasikan TI pada PT. ASURANSI INTRA ASIA.

b. Penelitian dilakukan pada operasional bisnis yang berhubungan dengan TI perusahaan yang mencakup hardware, software, jaringan dan user.

(4)

c. Pengukuran risiko dilakukan pada aplikasi yang digunakan dalam perusahaan.

d. Pengukuran risiko teknologi informasi pada PT. ASURANSI INTRA ASIA dengan menggunakan pendekatan metode FRAP (Fasilitated Risk Analsys Process).

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :

a. Mengidentifikasi risiko-risiko dari penerapan teknologi informasi pada PT. ASURANSI INTRA ASIA

b. Memprioritaskan risiko yang ditemukan pada PT. ASURANSI INTRA ASIA c. Mengelola risiko yang telah teridentifikasi pada PT. ASURANSI INTRA

ASIA.

Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :

a. Memberikan informasi kepada PT. ASURANSI INTRA ASIA mengenai risiko yang mungkin terjadi dalam sistem informasi yang diterapkan.

b. Memberikan solusi untuk mengurangi kerugian yang mungkin terjadi pada PT. ASURANSI INTRA ASIA.

1.5 Metodelogi Penelitian

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan skripsi sebagai berikut :

1. Penelitian pustaka

Mencari dan mempelajari bahan acuan (artikel, jurnal) mengenai Metode FRAP yang berhubungan dengan pengukuran risiko evaluasi dibidang teknologi informasi yang akan digunakan sebagai suatu landasan.

(5)

2. Penelitian Lapangan

Yaitu dengan meninjau langsung ke PT ASURANSI INTRA ASIA yang berlokasi di Wisma Intra Asia lt.4 Jl. Prof. Dr. Soepomo SH No.58, Jakarta Selatan, dengan tujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk penelitian.

Penilitian lapangan dilakukan dalam 4 cara yaitu :. a. Wawancara

Yaitu melakukan wawancara dengan bagian yang terkait secara langsung dengan kepala divisi TI, kepala bagian kebijakan dan prosedur TI, staf administrasi TI, dan staf lainnya.

b Pengamatan ( observasi )

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengamatan langsung dengan datang langsung ke perusahaan untuk memperoleh gambaran umum mengenai keadaan yang ada di perusahaan tersebut. Pengamatan yang dilakukan peneliti ditekankan pada pengelolaan risiko teknologi informasi pada perusahaan.

c Kuesioner

Membagikan kuesioner kepada bagian-bagian terkait yang ada di dalam PT. ASURANSI INTRA ASIA.

d. Studi Dokumentasi

Mempelajari dokumen-dokumen yang dapat dipinjam dari PT. ASURANSI INTRA ASIA.

(6)

1.6 Metode Analisis

Dalam melakukan pegukuran terhadap risiko pengunaan teknologi informasi pada PT. ASURANSI INTRA ASIA, akan digunakan pendekatan FRAP ( Facilitated Risk Analysis Proses ) yang bersifat kuantitatif dan kualitatif karena FRAP digunakan untuk menganalisis suatu sistem, aplikasi, atau sebagian dari proses bisnis dalam satu waktu dan dapat mengumpulkan anggota yang termasuk didalamnya manajer bisnis, yang mengerti dengan kebutuhan informasi bisnis, serta teknisi yang sangat mengerti kerentanan suatu sistem dan pengendalian terhadap kerentanan tersebut. Pendekatan FRAP dikembangkan untuk mengukur risiko TI yang digunakan bagi perusahaan besar atau kecil dan diharapkan juga memiliki sekitar 7 sampai 15 orang yang melaksanakan proses pengukuran risiko tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam bab ini akan dijelaskan secara sekilas isi dari setiap Bab 1 sampai dengan Bab 5. Adapun isi setiap bab secara ringkas adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran dan latar belakang penelitian yang kami lakukan, permasalahan yang kami temukan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat yang dicapai serta metodelogi yang digunakan pada saat penelitian dilakukan serta sistematika penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini kami membahas mengenai teori-teori yang mendukung penelitian, jenis dan metodelogi penelitian yang digunakan, serta teknik-teknik

(7)

yang digunakan dalam pengumpulan data. Landasan teori ini didapatkan dari berbagai sumber informasi yang terdapat pada buku-buku, artikel, dan jurnal. BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.

ASURANSI INTRA ASIA

Pada bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, proses bisnis, serta gambaran teknologi informasi yang ada dalam perusahaan, yang terdiri dari implementasi TI, manajemen TI, dan manajemen risiko TI.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGELOLAAN RISIKO TI

Pada bagian ini akan dijelaskan mngenai pengukuran dan analisis risiko dalam penerapan teknologi informasi pada PT. ASURANSI INTRA ASIA yang kami ambil dari hasil kuesioner yang diberikan ke perusahaan.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini akan dijelaskan pembahasan tentang kesimpulan dari hasil pengukuran dan analisis yang telah dilakukan pada teknologi informasi yang diterapkan di perusahaan, serta mamberikan saran yang berupa perbaikan-perbaikan yang bermanfaat bagi PT. ASURANSI INTRA ASIA.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, dalam rangka efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan sekaligus melaksanakan Peraturan Pemerintah

Seluruh bapak ibu dosen pengajar di Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah memberikan banyak pengetahuan

Memperhatikan permasalahan yang muncul dikelas pada saat peneliti (guru) mengobservasi dosen yang menagajar, maka perlu adanya usaha untuk menyempurnakan atau

Akan tetapi variasi pada hasil panen suatu produksi pertanian tidak hanya dijelaskan oleh faktor di luar kendali petani seperti harga input dan output , tetapi juga

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari semen Portland Composit Cement (PCC), agregat halus Sungai Je’ne’berang Gowa, agregat kasar yang berasal dari batu

Tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 17 perawat shift siang, ada 12 orang perawat sebelum shift pagi memiliki tekanan darah sistolik normal, serta 12 perawat

Berdasarkan pembahasan dan simpulan, maka saran yang dapat diajukan adalah Pemerintahan yang ada di dalam Kawasan Regional Sarbagita sebaiknya lebih mengoptimalkan penerimaan

isolat pada masing-masing gambar serta morfologi dari bakteri dapat dilihat secara jelas, mulai dari bentuk, permukaan, tepi dan warna koloni bakteri yang didapat dari Hutan