• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sambut Hangat Senja Jingga Bromo CERITA DIBALIK ERUPSI BROMO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sambut Hangat Senja Jingga Bromo CERITA DIBALIK ERUPSI BROMO"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Berbagai cerita tertulis dibalik Erupsi Bromo 2016, dengan adanya Erupsi Bromo menjadi suatu wadah integrasi kepedulian bencana dari berbagai kalangan. Terda- pat berbagai kelompok tematik dan lem- baga pemerintahan yang berlomba-lomba merekam, melaporkan kondisi Bromo setiap 6 jam. Selain itu mulai terjalinnya hubungan lintas sektoral sehingga koordinasi dpat berjalan dengan lebih baik.

Sambut Hangat Senja Jingga Bromo

CERITA DIBALIK

ERUPSI BROMO

(3)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

3

Erupsi Bromo ternyata tidak hanya ber- dampak negatif pada sektor perekonomian dan wisata. Ada sisi lain yang dapat dinikmati dalam keindahan Erupsi Bromo. Salah satunya Visual Erupsi Bromo ketika hari mulai sore, terbenamnya matahari dibalik semburan asap Bromo mulai melukis warna yang indah. Ber- bagai kelompok tematik masyarakat seperti Info 6 Jam Bromo, Kobar Bromo dan sejenis- nya mulai memburu Visual Bromo sebagai pelengkap laporan Rutin Bromo setiap 6 Jam.

Tidak hanya kelompok tematik dari pihak Lembaga Pemerintahan seperti PVMBG mulai merekam setiap Visual Bromo. Pada waktu tertentu ternyata keindahan dibalik Erupsi Bromo mampu dinikmati dengan radius aman 2,5 Km dari kawah dengan berbagai spot da- pat mengambil Visual Bromo terutama ketika cuaca cerah. Rekaman Visual Senja Bromo begitu indah menghangatkan sore hari. Hal ini merupakan suatu terobosan bahwa dibalik dampak Erupsi Bromo ada sisi edukasi dan eksotisme yang dapat dinikmati dan dikem- bangkan sehingga mampu menjadi salah satu sisi yang mampu menopang sektor wisata di Kawasan Wisata Gunung Bromo. (verd)

(4)

FEBRUARI PUNCAK MUSIM PENGHUJAN

Berdasarkan Surat Prakiraan Puncak Musim Penghujan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 oleh BMKG Stasiun Meteo- rologi Juanda Surabaya

bahwa, pada Bulan Februari 2016 jumlah curah hujan sangat tinggi (401 – 500 mm) dipra- kirakan terjadi di wilayah

dataran tinggi seperti Kab. Nganjuk (Sawa-

han, Ngetos), Kediri (Mojo, Grogol, Ngancar, Kepung), Mojokerto (Trawas, Pacet), Pasu-

ruan (Tretes), Malang (Ngantang, Kasembon, Pujon, Bumiaji, Batu), Blitar (Nglegok, Gandu-

sari, Wlingi), Lumajang (Senduro), Probolinggo (Ga ding, Krucil, Tiris), Bondowoso (Wringin),

Situbondo (Baderan).

(5)

Probolinggo

GEMURUH BPBD - MARET 2016

5

(6)

Selasa, 16 Februari 2016 telah dilaksanakan kegiatan “Apel Gelar Pasukan dan Koordinasi Was- pada Bencana Alam” sebagai suatu agenda antisipasi bencana alam

Selamat Datang Musim Penghujan,

Apel Gelar Pasukan Waspada Bencana

pada musim penghujan. Kegiatan berlangsung pada pukul 07.00 Wib dan dilanjutkan kegiatan Koorsdi- nasi pihak terkait dalam memini- malisir dampak bencana yang ter-

jadi ketika musim penghujan 2016.

Dalam kegiatan Apel Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Ibu Hj. Tantriana Sari, SE sekali- gus memeriksa segala peralatan

(7)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

7

dan perlengkapan yang akan digu- nakan dalam operasi pasukan pen- anggulangan bencana. Pada musim penghujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi bencana alam seperti Tanah Longsor, Banjir, An- gin Kencang dan Abrasi. Beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo berpotensi menjadi kawasan rawan bencana Banjir, Tanah Long- sor, Abrasi dan Angin Kencang.

Pada daerah dataran tinggi den- gan kemiringan lereng tertentu seperti di wilayah bagian selatan Kab.Probolinggo berpotensi ter- jadinya Tanah Longsor, sedangkan dibagian utara berpotensi terjadi banjir dan abrasi. Atas dasar surat pemberitahuan dari BMKG bahwa puncak hujan tertinggi di wilayah Kab.Probolinggo akan terjadi pada Bulan Februari, beberapa akhir pekan sudah mulai terjadi banjir dibeberapa titik di wilayah Kab.

Probolinggo yang bersifat genan- gan. Pasukan terdiri atas Personil BPBD, Polres, TNI, dan SKPD terkait di jajaran Pemerintah Dae- rah Kabupaten Probolinggo. (verd)

(8)

Seiring terjadinya ber- bagai bencana yang mu- lai meresahkan kehidupan masyarakat, telah terbentuk berbagai kelompok tematik terkait pengurangan resiko bencana. Dalam rangka mengintegrasi kelompok tematik serta menerapkan pilar pilar penanggulangan bencana yang terdiri atas Masyarakat, Pemerintah, Dunia Usaha dan Lem- baga Internasional, Forum Pengurangan Resiko Ben- cana (FPRB) Jawa Timur bersedia menjadi wadah dalam menghimpun ber- bagai kalangan peduli ben- cana baik ditingkat daerah maupun ditingkat provinsi.

Pada Kamis, 04 Februari 2014 FPRB Jawa Timur telah mengadakan Road Show di Gedung DPRD Kabupaten Situbondo yang dibuka secara langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Drs.

Ec. Zainul Arifin, M.Si.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pihak di daerah ta- pal kuda yaitu Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi mulai dari pihak BPBD, SKPD, Relawan, maupun

Road Show

FPRB Jawa Timur

(9)

Kelompok Tematik Penanggula- ngan Bencana.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi suatu wadah dan dorongan agar disetiap daerah mulai dibentuk FPRB tingkat daerah khususnya di Wilayah Tapal Kuda dengan meng- himpun masyarakat, kelompok tematik, dan dunia usaha sehingga kesinergian pilar penanggulangan bencana dapat berjalan dengan semestinya serta semua kalangan peduli bencana dapat terwadai

dalam satu himpunan yang terinte- grasi (Sekjen FPRB Jatim). Sejauh ini selain di Wilayah Tapal Kuda maupun di Provinsi Jawa Timur FPRB didaerah belum terbentuk secara optimal, walaupun pada kenyataannya sudah mulai dirintis.

Seperti di Kabupaten Proboling- go misalnya terkait peristiwa Erupsi Gunung Bromo Relawan Masyarakat, KOBAR Bromo (Kelompok Tematik), BPBD, PVMBG, serta SKPD Kabupaten

Probolinggo secara bersama-sama telah berkoordinasi dalam men- gurangi resiko bencana Erupsi Gn.Bromo hanya yang perlu di evaluasi terkait koordinasi masih belum melibatkan dunia usaha di Kabupaten Probolinggo. Dengan adanya FPRB Jawa Timur dihara- pkan untuk kedepannya BPBD Kabupaten Probolinggo mampu menjadi wadah dalam merangkul dan membentuk FPRB Daerah Probolinggo. (verd)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

9

(10)

BPBD Kabupaten Probolinggo dalam me laksanakan tu- gas dan kewajiban dalam rangka penanggulangan bencana selalu berupaya terbaik dalam meminimalisir dampak ter- jadinya bencana. Gunungapi Lamongan merupakan salah satu gunungapi muda yang berasal dari Gunung Tarub dan posisinya di bagian timur. Pertumbuhan Gunungapi Lamongan diawali pensesaran tubuh Gunung Tarub yang berarah tenggara–barat laut. Pensesaran ini mengakibatkan bagian barat Gunung Tarub runtuh, kemudian pada bagian ini tumbuh Gunungapi Lamongan (sumber: Proil Gunung Lamongan, PVMBG, 2014 : 1).

P E N Y U S U N A N

Rencana Kontingensi

GUNUNG LAMONGAN, PROBOLINGGO

(11)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

11

Gunung api ini aktif dan merupakan salah satu diantara gunungapi aktif yang tersebar di Jawa Timur. Secara administratif terletak di 3 (tiga) Ka- bupaten yaitu Kabupaten Lumajang, Probolinggo dan Jember. Gunungapi Lamongan memiliki potensi ancaman terhadap 3 kabupaten tersebut.

Salah satu operasionalisasi sebagaimana bentuk ancaman yang ada di Kabupaten Probolinggo, akan disusun berbagai perencanaan, salah satunya adalah Rencana Kontingensi. Sebagai antisi- pasi dampak negatif erupsi gunung Lamongan, baik untuk keselamatan jiwa, harta benda, dan fasilitas umum yang ada di daerah terdampak disusun Rencana Kontingensi Ancaman Bencana erupsi gunung Lamongan. Rencana Kontingensi ini disusun dengan skenario wilayah terpapar meliputi Kecamatan Tiris dengan harapan doku- men kontingensi ini dapat dijadikan acuan dan pegangan bagi semua pihak dan para pemangku kepentingan yang sekaligus ikut berperan aktif serta berkontribusi dalam penyusunan Rencana Kontingensi ini.

Rencana Kontingensi Gunung Lamongan Ta- hun 2016 telah disusun secara bersama dengan BPBD Provinsi Jatim, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember dan seluruh SKPD terkait di wilayah Jawa Timur, Probolinggo, Lumajang dan Jember. Kegiatan penyusunan rencana kon- tingensi dilaksanakan pada Rabu, 10 Februari 2016 hingga selesai bertempat di Gedung UPT Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kota Malang Jawa Timur. (verd)

(12)

Berdasarkan Surat Nomor : KT.304/041/MJUD/I/2016 tentang Prakiraan Puncak Musim Penghujan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 oleh BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya Jawa Timur bahwa, pada Bulan Februari 2016 jumlah curah hujan sangat tinggi (401 – 500 mm) diprakira- kan terjadi di wilayah dataran tinggi seperti Kab. Nganjuk (Sawahan, Ngetos), Kediri ( Mojo, Grogol, Ngancar, Kepung), Mojokerto (Trawas, Pacet), Pasuruan (Tretes), Malang

Sambut Musim Penghujan,

BPBD Pasang Rambu Rawan Bencana

(13)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

13

(Ngantang, Kasembon, Pujon, Bumiaji, Batu), Blitar (Nglegok, Gandusari, Wlingi), Lumajang (Senduro), Probolinggo (Gading, Krucil, Tiris), Bondowoso (Wringin), Situbondo (Baderan).

Musim Penghujan de ngan intensitas tertentu mampu menjadi salah satu faktor terjadinya bencana banjir, tanah longsor, abrasi dan angin kencang. Pada awal Bulan Februari 2016 ter- catat beberapa kejadian bencana seperti banjir genangan di Kawasan Bantaran dan Dringu Kabupaten Probolinggo yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi se- hingga beberapa sungai tidak mampu menam- pung debit air yang terlalu deras. Kemudian adanya pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang di daerah Bataran dan Karang- anyar. Selanjutnya telah terjadi tanah longsor di Jurang Jontro Kecamatan Sukapura Kabu- paten Probolinggo yang tidak lain akibat faktor tingginya curah hujan. Beberapa upaya telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Probolinggo dalam menghadapi berbagai kejadian tersebut diantaranya yaitu, meningkatkan komuni- kasi dengan masyarakat terkait kondisi cuaca dan prediksi terjadinya bencana, melakukan tindakan observatif dalam pendataan kebutu-

han daerah terdampak banjir genangan serta memberikan rekomendasi tindakan lanjutan, melakukan pembersihan material longsoran dan merekomendasi pengkajian Perangkat Standby Loader oleh PU Bina Marga Kabu- paten Probolinggo, melakukan patroli di daerah rawan bencana ketika terjadi hujan.

Upaya lain dalam rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan Tahun 2016 BPBD Kabupaten Probolinggo gencar me- masang rambu-rambu Peringatan Dini di berbagai titik kawasan rawan bencana yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Rambu rambu peringatan dini di sebar di beberapa kawasan rawan banjir baik banjir genangan maupun banjir lahar dingin hasil Erupsi Gu- nung Bromo serta disepanjang sungai-sungai besar yang berada di Kabupaten Probolinggo.

Selain itu rambu-rambu di dirikan di kawasan rawan tanah longsor, khususnya didaerah yang berlereng terjal dan berpotensi longsor. Dengan adanya rambu-rambu tersebut diharapkan bagi warga masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk lebih Waspada dalam menghadapi dan menyikapi daerah yang berpotensi terhadap terjadinya bencana. (verd)

(14)

Erupsi Bromo hingga saat ini masih berlangsung, kondisi aktivitas Gu- nung Bromo yang berfluktuasi dan cenderung semakin meningkat serta hujan abu masih menyelimuti beberapa Wilayah di Kabupaten Probolinggo ketika arah angin membawa material

DISTRIBUSIKAN

TANDON DAN GENSET

Untuk Wilayah Terdampak Erupsi Bromo

abu kearah Timur, Utara dan Timur Laut. Berbagai bantuan seperti pemba- gian masker, makanan tambahan gizi termasuk memasang MCK Portable dan Truk Serba Guna telah dilakukan sebelumnya bersama berbagai pihak seperti Polres Probolinggo, Laskar

(15)

Sedekah, SKPD dan sebagainya. Kali ini BPBD Kabupaten Probolinggo berupaya memberikan bantuan berupa tandon air dan genset di 3 Ke- camatan terdampak Erupsi Bromo di Kabupaten Probolinggo, dengan harapan membantu ke- langsungan kehidupan masyarakat. 19 desa yang tersebar di 3 kecamatan tersebut telah menerima setidaknya 1 Genset untuk satu desa dan dua buah tandon untuk setiap desa.

Dengan rincian 12 desa di Kecamatan Su- kapura, 1 desa di Kecamatan Lumbang dan 6 desa di Kecamatan Sumber. Hal ini disusun atas asumsi wilayah Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Bromo dengan Radius 15 Km dari Kawah. Selain itu hampir setiap hari Air Bersih sebanyak 5000 hingga 6000 Liter selalu didistribusikan diberbagai daerah yang mem- butuhkan di Kabupaten Probolinggo. BPBD Kabupaten Probolinggo mencoba memberikan respon tercepat dan pelayanan optimal terhadap permohonan Air Bersih di beberapa wilayah yang membutuhkan di Kabupaten Probolinggo. Seperti di beberapa desa terdampak abu khususnya di Kecamatan Sukapura dan Sumber Kabupaten Probolinggo.

Berbagai kegiatan distribusi dilakukan den- gan harapan BPBD dapat selalu hadir untuk masyarakat dan bersama masyarakat membangun suatu wilayah yang Tangguh akan Bencana baik bencana alam maupun sosial. (verd).

GEMURUH BPBD - MARET 2016

15

(16)
(17)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

17

Peta Kejadian

(18)

Selasa tgl 15 Maret 2016 pkl.08.25 WIB sampai den- gan 09.55 WIB bertempat di Dusun Klumprit Desa Ton- gas Kulon Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo telah dilaksanakan kegiatan GOTONG ROYONG MASYARAKAT dalam rangka Hari LKMD 2016 yang dihadiri oleh Bupati Probolinggo (Ibu Tantriana Sari,SE) dan diikuti sekitar 1000 warga masyarakat. Berbagai pihak pemerintahan hadir dalam giat gotong royong diantaranya adalah:

1. Ibu Tantriana Sari,SE (Bupati Probolinggo) 2. Mayor Inf. Winarso (Kasdim 0820/Probolinggo) 3. SKPD se Kabupaten Prob

3. Muspika Kecamatan Tongas 4. Warga masyarakat Tongas.

Minggu, 07 Februari 2016 Pukul 19.00 Wib Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo menerima laporan terkait adanya korban tenggelam di Air Terjun Madakaripura Kecamatan Lumbang Kabu- paten Probolinggo. Telah diinfokan korban

P E N C A R I A N

KORBAN TENGGELAM

di Air Terjun Madakaripura

tenggelam seorang Laki-Laki Pelajar SMA Negeri 7 Kota Surabaya bernama Farhan Nauvaldy berusia 17 Tahun dengan Alamat Jl. Teluk Kumai Barat No. 11 Kota Surabaya Jawa Timur yang sedang berlibur bersama 9 orang temannya (Laporan Fika Pusdalops

(19)

Profil

PB). Ketika korban sedang berenang di Air Terjun Madakaripura, sekitar pukul 16.00 Wib terjadi kiriman arus deras di Air Terjun yang me- nyebabkan korban tenggelam. Laporan diterima setelah 3 jam kemudian. TRC BPBD bersama masyarakat sekitar di Kawasan Air Terjun Mada- karipura Kabupaten Probolinggo melakukan pencarian korban secara bersama hingga sekitar pukul 21.30 Wib, pencarian dihentikan karena kondisi cuaca tidak memungkinkan dan hari sudah mulai gelap. Pencarian Korban tenggelam dilanjutkan pada Senin, 08 Februari 2016 pukul 05.00 Wib bersama TRC BPBD, Basarnas Pos Jember, Polres, Masyarakat sekitar Kawasan Air Terjun Madakaripura dan Kodim Kabupaten Probolinggo hingga pukul 13.30 Wib. Pencar- ian dihentikan karena cuaca tidak mendukung.

Korban belum ditemukan sehingga pencarian dilakukan kembali pada hari Selasa, 09 Februari 2016 pukul 05.30 Wib dengan di dampingi olek Muspika dan Camat Lumbang beserta Operasi SAR dengan Personel:

1. BPBD Kab. Probolinggo 2. Basarnas Pos Jember 3. Polres Probolinggo 4. Kodim 0820 Probolinggo 5. Perhutani / Polhut

6. Relawan Masyarakat

Dilaporkan situasi di Lapangan yaitu di ka- wasan Air Terjun Madakaripura Air Keruh / visi- bilitas 0%, Arus deras, Angin kencang, Cuaca cerah berawan (Aries S.,TRC Bpbd Prob).

Operasi SAR berusaha melakukan pencarian korban dengan menyelam dan menyebar di sekitar kawasan Air Terjun Madakaripura namun hingga saat ini masih belum ditemukan. (verd)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

19

(20)

Korban Madakaripura

Ditemukan!

Korban Hilangnya seorang pelajar asal SMA Negeri 7 Surabaya Jawa Timur yang Tenggelam di Air Terjun Madakaripura sejak Minggu, 7 Februari 2016 telah ditemukan pada Rabu, 10 Februari 2016 tepatnya pada Pukul. 05.00 Wib di Sungai Desa Negororejo Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo kurang lebih sekitar 3 Km dari lokasi kejadian.

(21)

Seorang warga sekitar yang sedang merumput disekitar lokasi kejadian, adalah seseorang yang pertama kali melihat korban sehingga segera mel- aporkan korban kepada TIM Gabungan Pencarian korban.

TIM Gabungan Pencarian korban ter- diri dari Muspika dan Camat Lumbang beserta Operasi SAR dengan Personel:

1. BPBD Kab. Probolinggo 2. Basarnas Pos Jember 3. Polres Probolinggo 4. Kodim 0820 Probolinggo 5. Perhutani / Polhut

6. Relawan Masyarakat

Selanjutnya Korban dibawa ke RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo untuk di Identiikasi. Korban ditemukan dalam keadaan tersangkut di antara batu- batuan sungai. mSelanjutnya sekitar Pukul 10.00 Wib korban dikembalikan ke runah duka (Surabaya) oleh keluarga korban dan beberapa pihak terkait. (*)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

21

(22)

Senin, 01 Februari 2016 ketika sore hari telah terjadi hujan deras yang mengguyur Kawasan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Tingkat curah hujan yang tinggi telah me- nyebabkan terjadinya Luapan Saluran Sekunder Laksoran pada Jembatan Pa- tokan di Kawasan Bantatan Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan informasi dari TRC (Tim Reaksi Cepat) PB BPBD Kabu- paten Probolinggo hal ini disebabkan karena adanya pendangkalan pada salu- ran tersebut. Kejadian ini merupakan fenomena lanjutan dan tidak jauh ber- beda dengan Kejadian Genangan pada Desa Dringu Kabupaten Probolinggo yakni penyebab utamanya adalah ting- ginya curah hujan dan volume air hujan

L U A P A N

SALURAN SEKUNDER LAKSORAN

Jembatan Patokan, Bantaran

(Runoff) yang tidak tertampung.

Kejadian ini berdampak terhadap lalu lintas kendaraah sehingga terjadi macet didaerah tersebut. Kejadian akan terus berulang apabila curah hujan di hulu tinggi. Sebaiknya dilakukan norma- lisasi sungai atau saluran.

(23)

Sebuah plengsengan su- ngai ambrol di belakang rumah Bapak Sadi yang beralamat di RT. 09 Dusun Tengah Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo pada 01 Februari 2016. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 15.00 ketika cuaca terang dengan kondisi arus sedang.

Sebelumnya pada 31 Janu- ari 2016 telah terjadi hu- jan deras diwilayah ini dan dinding plengsengan sungai terlihat mulai rapuh yang diduga disebabkan terkena

rembesan air dengan dibuk- tikan adanya bekas pohon tumbang di atas plengsengan sungai. Pada kejadian ini tidak menimbulkan kerugian dan korban.

Upaya yang sudah dilaku- kan warga sekitar bersama TRC (Tim Reakci Cepat) PB BPBD Kabupaten Proboling- go dengan memberi batu bata dan genteng sebagai penahan sementara agar longsoran tidak bertambah. Berdasarkan observatif TRC PB sebaiknya dibuatkan tanggul darurat di daerah tersebut. (*)

Plengsengan Sungai

AMBROL

Berita Kejadian

GEMURUH BPBD - MARET 2016

23

(24)

Seiring datangnya musim penghujan dengan intensitas tinggi pada Bulan Februari 2016 sesuai dengan Surat Prakiraan Puncak Musim Penghujan oleh BMKG Nomor.

KT.304/041/MJUD/I/2016. Pada Kamis, 11 Februari 2016 pagi hari hujan mengguyur beberapa kawasan di Kabupaten Probolinggo salh satunya di Kecamatan Suka-

L O N G S O R

Menyambut Pagi Probolinggo

(25)

pura. Sepanjang perjalanan menuju Gunung Bromo, Longsor mulai menyapa Probolinggo dipagi hari.

Informasi berasal dari Kades Wonotoro yang baru saja tiba di Kantor Kecamatan Sukapura, telah terjadi longsor di salah satu titik daerah kawasan rawan longsor di Ke- camatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.

Titik longsor terjadi di utara Jurang Jontro, sebelum persimpangan ke Desa Ngadirejo Kecamatan Sukapura Kabupaten Proboling- go. Tinggi longsor berkisar sekitar 2 m dan panjang longsor sekitar 7m (Sumber, bpk.

Sunarip). Material longsoran menutupi ruas jalan namun masih bisa dilalui roda 4 dengan satu jalur.

Beberapa relawan dan masyarakat sekitar telah melakukan pembersihan material long- soran, yang selanjutnya Tim Reaksi Cepat (TRC) PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo datang me- nyusul untuk membantu. Menurut informasi dari teman-teman Tim Reaksi Cepat (TRC) PB setelah melakukan tindakan observatif direkomendasikan untuk Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo agar melaku- kan penkajian terhadap Perangkat Standby Loader disekitar kawasan longsor. (verd)

GEMURUH BPBD - MARET 2016

25

(26)

BPBD KABUPATEN PROBOLINGGO Jl. Soekarno Hatta No.27 - Probolinggo

Referensi

Dokumen terkait

Tepung ubi jalar ungu yang dihasilkan dari semua perlakuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan aplikasinya pada pembuatan beras tiruan instan.. Penentuan metode

Perbedaan penelitian terdahulu dengan peneliti sekarang adalah variabel yang digunakan dalam penelitian sekarang yaitu FDR, NPF dan ROE sedangkan dalam penelitian terdahulu

pendidikan. Dalam Pendidikan Agama maka prosesnya juga harusmengandung nilai-nilai agama. Nilai-nilai agama dapat disampaikan melalui pemahaman akan enam dunia makna

Pole yang digunakan pada jaringan fiber optic ini adalah pole yang memiliki tinggi 7 meter dan 9 meter, pole 9 meter digunakan untuk kondisi pemasangan kabel

Bentuk standar dari persamaan diferensial orde pertama dalam fungsi y(x) yang dicari adalah:. Bentuk lain yang

saran Bagi Orang tua diharapkan bagi orang tua untuk memberikan stimulasi pendidikan anak usia dini berupa play group supaya tingkat kemandirian anak berkembang

(2010), merupakan perhitungan kemajuan secara genetic yang dihitung dengan membandingkan karakter antara populasi terseleksi dengan populasi rataan atau kontrol. Data

Analogi objek dengan titik dalam ruang berdimensi n dan analogi indikator dengan komponen komponennya telah berhasil digunakan untuk membangun suatu algoritma untuk