• Tidak ada hasil yang ditemukan

qvºrû spºrû tûû qt± P U T U S A N Nomor 1401/Pdt.G/2015/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "qvºrû spºrû tûû qt± P U T U S A N Nomor 1401/Pdt.G/2015/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 1401/Pdt.G/2015/PA.Pas

qvºRÛ¯ spºRÛ¯ tÛÛ¯ qT±

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :

Penggugat, umur 18 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Tidak Bekerja, tempat kediaman di Kota Pasuruan, sebagai Penggugat;

M E L A W A N :

Tergugat umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Kary.Pabrik, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan , sebagai Tergugat ;

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Setelah mendengar keterangan Penggugat ;

Setelah memeriksa bukti - bukti dalam persidangan ;

DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat Gugatan tertanggal 10 September 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor 1401/Pdt.G/2015/PA.Pas tanggal 10 September 2015 yang mengemukakan hal hal sebagai berikut ::

1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 17 Oktober 2014 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 0621/74/X/2014, tanggal 20 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 7

(2)

bulan;, telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juli 2015 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan tiba- tiba Tergugat mengantarkan Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan semenjak itu tidak di beri nafkah dan tidak ada kabar dari Tergugat. Dan akhir-akhir ini orang tua Tergugat tidak suka dengan Penggugat;;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan Juli tahun 2015 sampai sekarang berlangsung selama 2 bulan;;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi ;

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMER:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat;

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum;

SUBSIDER:

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir secara in person, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir tanpa alasan yang sah,

(3)

meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, serta tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir dalam sidang sebagai kuasanya yang sah ;

Bahwa Majelis Hakim menasihati Penggugat agar rukun kembali membina rumah tangga dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dalam sidang tertutup untuk umum dibacakan surat Gugatan Penggugat, dan ternyata Penggugat tetap mempertahankan Gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat, dan Penggugat menyatakan tidak ada perubahan maupun tambahan dalam surat Gugatannya ;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Gugatannya, Penggugat mengajukan bukti - bukti surat sebagai berikut :

- Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan Nomor : 0621/74/X/2014 tanggal 20 Oktober 2014, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P dan di paraf

Bahwa selain bukti surat - surat tersebut, Penggugat juga menghadirkan 2 (dua) orang saksi yaitu :

1. Saksi 1, umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan, tempat tinggal di Kota Pasuruan;

Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai pakde Penggugat

b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 7 bulan namun belum dikaruniai keturunan c. Bahwa sejak sekitar bulan 7 tahun 2015 Penggugat dan Tergugat sering

terjadi perselisihan dan pertengkaran dan saksi sering melihat sendiri pertengkaran tersebut;

d. Bahwa pertengkaran tersebut disebabkan karena ekonomi yang kurang, orang tua Tergugat selalu ikut campur urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, jika Tergugat memberikan uang belanja terlalu banyak kepada Penggugat, orang tua Tergugat marah, karena jatah untuk orang tua Tergugat dikurangi;

(4)

e. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan Juli tahun 2015 sampai sekarang berlangsung selama 2 bulan karena Penggugat diantar pulang ke rumah orang tuanya oleh Tergugat;

f. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka 2. Saksi 2, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumahtangga, tempat

tinggal di Kota Pasuruan;

Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat

b. Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat suami isteri akan tetapi saksi tidak mengetahui waktu pernikahannya

c. Bahwa Penggugat dengan Tergugat tinggal di rumah orangtua Tergugat namun belum dikaruniai keturunan

d. Bahwa sekarang antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi e. Bahwa sejak sekitar bulan 7 tahun 2015 antara Penggugat dan Tergugat

sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena ekonomi yang kurang, orang tua Tergugat selalu ikut campur urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, jika Tergugat memberikan uang belanja terlalu banyak kepada Penggugat, orang tua Tergugat marah, karena jatah untuk orang tua Tergugat dikurangi;

f. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan Juli tahun 2015 sampai sekarang berlangsung selama 2 bulan karena Penggugat diantar pulang ke rumah orang tuanya oleh Tergugat;

Bahwa Penggugat membenarkan semua keterangan saksi - saksi, dan Penggugat menyatakan cukup dengan keterangannya serta tidak ada lagi bukti bukti yang akan diajukan di depan sidang serta mohon putusan ;

Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ;

(5)

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas ;

Menimbang, bahwa Penggugat hadir secara in person dalam sidang, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir tanpa alasan yang sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, serta tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir dalam sidang sebagai kuasanya yang sah ;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah datang dalam persidangan, dan berdasarkan PERMA No.1 Tahun 2008, maka proses mediasi tidak perlu dilaksanakan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 31 Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 jo. pasal 65 dan 82 ayat (1), (2) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 tahun 2009, maka Majelis dalam setiap persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar rumah tangganya rukun kembali namun tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan telah ternyata Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir menghadap dipersidangan, maka berdasarkan Hadis Rasulullah saw.

dalam Kitab Hadis Mu'inul Hukkam halaman 96 :

لاق نلسو هيلع الله ًلص يبنلا ىأ يسحلا يعو :

نكاح ًلإ يعد يه

هل قح لا نلاظ ىهف بجي نلف ييولسولا ماكح يه

Artinya : Dari Al Hasan, sesungguhnya Nabi SAW., telah bersabda :

“barangsiapa yang dipanggil oleh Hakim Islam untuk menghadap di persidangan, sedangkan ia tidak memenuhi panggilan itu, maka ia termasuk orang yang dhalim dan gugurlah haknya”.

Dan berdasar ketentuan pasal 125 ayat (1) HIR., maka perkara ini diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ;

(6)

Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di muka sidang, maka hak - hak Tergugat dianggap gugur dan Tergugat dianggap telah mengakui dalil - dalil Gugatan Penggugat, oleh karena itu seluruh dalil Gugatan Penggugat harus dinyatakan telah terbukti ;

Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Gugatan Penggugat tentang domisili Penggugat, maka berdasarkan pasal 49 huruf (a) dan pasal 73 ayat (1) Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989, dan perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat adalah penduduk di Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, dan perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu Gugatan Penggugat dapat diterima ;

Menimbang, bahwa meskipun perkara ini dapat diputus secara verstek akan tetapi oleh karena perkara ini termasuk hukum perdata khusus yang tunduk kepada ketentuan hukum acara yang bersifat khusus pula, maka berdasarkan azas lex specialis derogat lex generalis, majelis hakim berpendapat bahwa pengakuan Tergugat sebagaimana tersebut di atas tidaklah dianggap sebagai bukti yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindend) melainkan masih harus didukung oleh bukti - bukti lain sehingga Penggugat tetap dibebani wajib bukti ;

Menimbang, bahwa berdasakan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebelum memutus perkara ini, Majelis Hakim terlebih dahulu mendengarkan keterangan saksi - saksi dari pihak keluarga dan orang - orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat ;

Menimbang, bahwa sebagaimana dalam Gugatannya, Penggugat telah mendalilkan antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sah yang menikah pada tanggal 17 Oktober 2014, dan berdasarkan bukti surat (P), maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 17 Oktober 2014;

(7)

Menimbang, bahwa sebagaimana dalil - dalil Gugatan Penggugat yang mendalilkan sekitar bulan Juli 2015 antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena ekonomi yang kurang, orang tua Tergugat selalu ikut campur urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, jika Tergugat memberikan uang belanja terlalu banyak kepada Penggugat, orang tua Tergugat marah, karena jatah untuk orang tua Tergugat dikurangi dan puncaknya telah pisah tempat tinggal selama 2 bulan tidak pernah rukun lagi;

Menimbang, bahwa dalil-dalilnya tersebut, Penggugat telah menghadirkan dua orang saksi yaitu Saksi 1 (pakde Penggugat) dan Saksi 2 (tetangga Penggugat) yang di bawah sumpahnya saksi - saksi memberikan keterangan yang diketahui dan dilihat sendiri oleh saksi - saksi bahwa rumah tangga Penggugat sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena ekonomi yang kurang, orang tua Tergugat selalu ikut campur urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, jika Tergugat memberikan uang belanja terlalu banyak kepada Penggugat, orang tua Tergugat marah, karena jatah untuk orang tua Tergugat dikurangi dan puncaknya telah pisah tempat tinggal selama 2 bulan tidak pernah rukun lagi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa saksi - saksi Penggugat selain memenuhi syarat fomil dan syarat materiil, sehingga keterangan para saksi telah memenuhi pasal 145 ayat 2 dan 171 HIR, dan dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 :

ةنيبلاب هتابثإ زاج ةبيغ وأ يراىت وأ ززعتب ززعت ىإف

Artinya : ”Apabila dia (Tergugat) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.”

Menimbang, bahwa berdasarkan Gugatan Penggugat yang dikuatkan dengan keterangan saksi - saksi, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak

(8)

harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak dapat didamaikan lagi ;

Menimbang, bahwa suasana rumah tangga yang selalu diliputi percekcokan dan pertengkaran suami isteri apalagi telah pisah tempat tinggal hingga sekarang sudah 2 bulan tidak pernah ada komunikasi layaknya sebagai suami isteri yang baik, maka dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan oleh Al Qur'an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan pasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ;

Menimbang, bahwa apabila tujuan perkawinan sudah tidak mungkin dicapai, maka perkawinan tersebut tidak ada gunanya untuk dipertahankan karena hanya akan menimbulkan penderitaan baik lahir maupun batin bagi kedua belah pihak suami dan atau isteri tersebut, karena itu demi kebaikan semua pihak dan untuk menghindari kemafsadatan yang lebih besar, jalan yang terbaik adalah menceraikan perkawinan tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut patut pula dikemukakan doktrin dalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapatnya sendiri berbunyi :

(9)

Ejnb æÈ°jÛ¯ tvnÌ ØnÊ°ã¸äSÛ E¸äSÛ¯ ECÐÀ Þ¾Ì ¾Fį¯¿ ªä

Artinya : “ Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut “ ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan - pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata Gugatan Penggugat terbukti tidak melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga Gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (b dan f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (b dan f) Kompilasi Hukum Islam, sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 “ bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak “, oleh karena itu Gugatan Penggugat dapat dikabulkan ;

Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yang berkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (isteri) dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai, dan berdasarkan pasal 119 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka talak yang dijatuhkan Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat) adalah talak satu ba'in sughra ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang- undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat

(10)

perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang- undang Nomor 50 Tahun 2009 dan sesuai dengan tempat perkawinan dan tempat kediaman Penggugat dan Tergugat, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan sebagai tempat perkawinan dan wilayah tempat kediaman Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang- undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ;

Mengingat, peraturan perundang - undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat);

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan

(11)

Agama Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 551.000,00 (lima ratus lima puluh satu ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Selasa tanggal 12 Januari 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Rabiul Tsani 1437 Hijriyah, oleh Dr. H. ANANG SETIO BUDI, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis, MASHURI, S.H. dan Hj. SITI AISYAH, S.Ag., M.HP. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Dra. Hj. MUZAYYANAH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Hakim Anggota, Ketua Majelis Hakim,

MASHURI, S.H. Dr. H. ANANG SETIO BUDI, S.H., M.H.

Hakim Anggota,

Hj. SITI AISYAH, S.Ag., M.HP.

Panitera Pengganti,

Dra. Hj. MUZAYYANAH

(12)

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp 30.000,00 2. Biaya Proses Rp 50.000,00 3. Biaya Panggilan Rp 460.000,00 4. Redaksi Rp 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp 6.000,00 J u m l a h Rp 551.000,00 (lima ratus lima puluh satu ribu rupiah)

Drs.H. CHAFIDZ SYAFIUDDIN, SH.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu contoh konsep integrasi yang akan diimplementasikan dalam penelitian ini adalah mengambil konsep layanan pada penggunaan Web Service atau dapat disebut WS pada

Hasil penelitian mengenai pengaruh persepsi kemudahan transaksi terhadap kepuasan penumpang Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta serupa dengan yang dilakukan oleh

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas asung kertawara-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Karakteristik

Pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis juga dipengaruhi oleh pengetahuan, pelatihan, dan tingkat pendidikan, terutama dalam menjaga mutu atau kualitas sediaan

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pengkajian bangunan, tata bangunan dan keandalan bangunan, penyelenggaraan bangunan serta melaksanakan tugas lain

Bab lima berisi tentang analisis dari uraian diatas tentang matlak dalam perspektif interkonesi menurut fikih dan astronomi yang meliputi peristiwa Hadis Kuraib

Namun, bila JCI tidak berhasil bertahan diatas Resistance 6.414 akan kembali menguji Support 6.348 dan 6.312. Indikator MACD mengindikasikan pola Downtrend dan Stoc osc

Objek penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di