• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Buku

a. Pengertian Buku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, “Buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong”. Pengertian ini sangat sederhana dan umum tetapi secara khusus menyatakan bahan, susunan, dan isi sebuah buku. Bahan buku itu adalah kertas yang disusun dalam bentuk jilidan serta berisi tulisan atau kosong. Atas dasar pengertian ini maka apabila bahannya terbuat dari bukan kertas, misalnya dari lontar, kulit kayu atau kain tidak dikategorika n sebagai buku. Buku, dalam pengertian ini, juga tidak dibatasi dengan ketebalan atau jumlah halaman.

Unesco pada tahun 1964, dalam H.G. Andriese dkk. memberikan pengertia n buku sebagai “Publikasi tercetak, bukan berkala, yang sedikitnya sebanyak 48 halaman”. Pengertian Unesco ini lebih memperhatikan buku dari aspek sifat terbitan (bukan sebagai bahan cetakan yang terbit secara berkala seperti majalah) dan jumlah halaman isi (paling sedikit 48 halaman tidak termasuk kulit, halaman judul, daftar isi, dan pengantar).

Sebuah buku dapat dikatakan berhasil jika buku tersebut mampu mengguga h minat dari para target audience dalam memahami isi dari buku tersebut. Untuk mendukung keberhasilan sebuah buku diperlukan sebuah desain yang tepat untuk

5

(2)

dapat menyampaikan sesuatu maksud dan tujuan dalam buku tersebut kepada para target audience.

b. Pengertian Coffee Table Book

Coffee Table Book merupakan buku bacaan yang mengandung banyak

gambar dan foto yang ditempatkan di meja kantor, rumah, maupun di ruang tunggu dengan tujuan untuk bersantai para pembacanya, karena pembacanya sangat umum maka perancangan yang disajikan sangat mendasar hanya berorientasi pada visual dan sedikit kata – kata.

2. Profil

a. Pengertian UMKM

Menurut UUD 1945 kemuadian dikuatkan melalui TAP MPR NO.XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang, berkembang, dan berkeadilan. Selanjutnya dibuatkla h pengertian UMKM melalui UU No.9 Tahun 1999 dan karena keadaan perkembangan yang semakin dinamis dirubah ke Undang-Undang No.20 Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah sebagai berikut:

1) Usaha Mikro adalah usaha

(3)

Produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2) Usaha Kecil adalah usaha

Ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3) Usaha Menengah adalah usaha

Ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini.

4) Usaha Besar adalah usaha

Ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

(4)

5) Dunia Usaha adalah Usaha

Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di Indonesia.

b. Sejarah Batik Kembang Keli

Pada Tahun 2005 ibu Yohana Wiera menempuh pendidikan di PAPMI Yogyakarta jurusan Desain Fashion, selain itu ibu Yohana juga berlatih membatik.

Awal ketertarikan ibu Yohana untuk membuka sebuah usaha batik mulai terbentuk saat dirinya studi di PAPMI Yogyakarta, beliau sering mengunjungi pameran busana yang diadakan di Jogja Expo Center ( JEC ), dari situlah beliau berkeinginan agar karya-karyanya bisa ikut dalam pameran tersebut.

Selepas memuntaskan studinya di PAPMI Yogyakarta, ibu Yohana mengikuti kelas privat membatik di Yogyakarta untuk menambah ilmu, setelah itu di tahun 2008 beliau mulai membuat karya batik di rumah dan mengajak tetangga di sekitar rumah untuk membatu beliau, lalu terciptala h Kembang Keli. Semenjak itu ibu Yohana makin mengembangka n produksinya dan mulai ikut dalam pameran fashion. Setelah mengik ut i berbagai pameran, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mulai melirik usaha beliau dan lalu diajak untuk kerjasama membuat seragam untuk beberapa kegiatan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

c. Letak Geografis Batik Kembang Keli

(5)

Batik Kembang Keli terletak di Desa Pandansari, Kelurahan Campursari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Batik kembang keli berada tepat di samping SD N 1 Kertek.

d. Visi dan Misi Desa Wisata Trangsan Gatak 1) Visi

menjaga budaya Nusantara dengan mempertahankan Batik sebagai warisan leluhur yg patut kita lestarikan

2) Misi

bisa menjadi saluran Berkat untuk orang banyak e. Susunan Organisasi

Sampai saat ini Kemang Keli memiliki jumlah pegawai sebanyak delapan orang dengan ibu Yohana Wiera sebagai direktur sekaligus pemilik usaha. Dikarenakan usaha ini berbentuk CV bukan sebuah organisasi, sehingga tidak memiliki struktur organisasi.

3) Produk

Batik dalam pembuatannya dapan dibuat dengan beberapa teknik. Di Batik Kembang Keli sendiri menggunakan beberapa teknik, berikut teknik-teknik yang digunakan beserta penjelasannya :

a. Teknik Tulis

“Batik Tulis adalah batik yang dibuat dengan cara menerakan malam pada motif yang telah dirancang dengan menggunakan canting tulis. Cara ini dilakukan untuk semua pemberian motif. Malam berfungsi sebagai bahan perintang warna. Motif bisa dirancang secara bebas, karena dengan

(6)

menggunakan canting tulis hal ini sangat mudah dikerjakan. Pemberian warna juga dimungkinkan dengan bebas, baik melalui celupan maupun melalui coletan. Disamping itu juga dimungkinkan untuk memberikan warna ganda dengan memakai teknik tutup celup sampai beberapa kali” Soemarjadi dkk (2001 : 136).

b. Teknik Cap

Batik cap dibuat dengan menggunakan cap atau semacam stempel motif batik yang terbuat dari tembaga. Cap digunakan untuk menggantikan fungs i canting sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan. Motif batik cap dianggap kurang memiliki nilai seni karena semua motifnya sama persis.

Harga batik cap cukup murah karena dapat dibuat secara masal.

c. Teknik Jumputan

Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali.

Ada dua teknik membuat batik jumputan, yang pertama teknik ikat, dan yang ke dua teknik jahitan, teknik ikatan adalah Bagian yang ikat, kencang itu pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk gambarnya, dan teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan banang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada waktu dicelup benang yang rapat akan menghala ngi warna masuk ke kain, benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan

(7)

kuat seperti benang plastik / sintesis, benang jins, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak menyamb ung membentuk gambar.

d. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan oleh Batik Kembang Keli brupa kain batik, dan baju batik yang sudah jadi, tersedia juga batik sarimbit untuk pasangan. Selain dijadikan sebagi baju, di Batik Kembang Keli sisa-sisa dari kain dibuat menjadi tas perca agar kain batik tidak menjadi samapah yang sia sia.

4) Kegiatan Promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rumah Batik Kembang Keli yaitu mengikuti ajang-ajang pameran batik. Selain itu Rumah Batik Kembang Keli juga mengiklankan usahanya di google business, namun kurang aktif social media seperti Instagram atau Facebook.

a. Pameran Batik

Pameran adalah satu sarana yang dapat memenuhi sifat kodrati manusia, seperti keinginan untuk menonton, mengetahui, memperhat ika n sesuatu, mendalami sesuatu, memahami atau menghayati. Dalam arti sempit, pameran adalah suatu pengaturan, penyusunan, dan penyajian benda-benda sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan serta pengertian tertentu bagi orang yang melihatnya. Dalam arti luas, pameran adalah suatu cara penyediaan informasi dan penyampaian informasi yang mencakup segala aspek kegiatan yang secara sadar dan aktif dan mencakup segala askpek kegiatan yang secara sadar dan aktif dan diusahakan dalam bentuk visualisasi

(8)

dana tau peragaan baik yang bersifat stati maupun dinamis sehingga menimbulkan suatu perhatian, interes, keinginan, keputusan, dan tindakan/action bagi masyarakat yang menjadi sasarannya.

Pameran batik secara garis besar dapat diartikan sebagai sebuah acara yang digelar untuk tujuan memperlihatkan dan mengenalkan karya karya batik baik dari berbagai rumah produksi dan berbagai daerah yang ada di Indonesia. Di Indonesia terdapat beberapa pameran batik yang cukup terkenal, seperti : Batik Fashion Fair, Indocraft, dan Pameran Batik Warisan yang kemarin pada tahun 2019 diselenggarakan di JCC (Jakarta Convention Center).

Gambar 2.1 Pameran Batik 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi

(9)

Gambar 2.2 Pameran Batik 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi

b. Google Business

Google Business adalah alat gratis yang dapat digunakan untuk

membantu mengelola kemunculan bisnis di berbagai produk Google, seperti di Maps dan Penelusuran. Jika seseorang menjalankan bisnis yang melayani pelanggan di lokasi tertentu, atau melayani pelanggan di area layanan yang ditentukan, Google Business dapat membantu orang lain menemukan bisnis yang dicari. Bisnis yang telah diverifikasi di Google berpeluang dua kali lebih besar untuk dianggap sebagai bisnis bereputasi baik oleh pengguna. Adapun manfaat dari Google Business, antara lain:

i. Menjaga informasi yang akurat mengenai bisnis online Anda ii. Berinteraksi dengan pelanggan

iii. Memikat pelanggan baru

(10)

Gambar 2.3 Google Business Batik Kembang Keli Sumber : Google.com

c. Social Media i. Instagram

Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Instagram bediri pada tahun 2010 dan didirikan oleh dua bersahabat Kevin Systrom dan Mike Krieger.

(11)

Tujuan umum dari Instagram itu sendiri salah satunya yakni sebagai sarana kegemaran dari masing- masing individu yang ingin mempublikasikan kegiatan, barang, tempat ataupun dirinya sendiri kedalam bentuk foto. Hal tersebut menjadi menarik jika dikaitkan dengan konsep eksistensi remaja dalam Instagram, apakah menggunakan sebagai ajang pamer atau lainnya.

Gambar 2.4 Instagram Batik Kembang Keli

ii. Facebook

Sumber : Instagram

Facebook merupakan situs jejaring sosial yang memungkinka n

pengguna dapat saling berinteraksi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Kata Facebook atau dapat diartikan ke Bahasa Indonesia yaitu “Buku Muka” merupakan prinsip dasar dari Facebook itu sendiri yang berbeda

(12)

dengan media sosial yang lainya, yaitu menampilkan seluruh informasi dari pengguna tersebut

Gambar 2.5 Facebook Batik Kembang Keli Sumber : Facebook

B. Target Market

Target market adalah sasaran pasar yang dituju. Dalam konsep pemasaran, pasar merupakan sasaran utama yang dituju oleh perusahaan. Target market dari coffee table book ini berupa promosi Batik Kembang Keli dapat diklarifikasik a n

sebagai berikut:

1. Segmentasi Geografis

a. Primer : Wonosobo, Jawa tengah b. Sekunder : Seluruh Indonesia 2. Segmentasi Demografis

(13)

a. Usia : 21-60 tahun

b. Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan c. Pendidikan : Semua jenjang pendidikan a. Kelas sosial : Semua kalangan

Gambar

Gambar 2.1 Pameran Batik  1  Sumber  : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.2 Pameran Batik  2  Sumber  : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.3 Google Business Batik  Kembang Keli  Sumber  : Google.com
Gambar 2.4 Instagram Batik  Kembang Keli
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa ikan nila BEST lebih baik dalam sintasan dan pertambahan biomassa total dibandingkan dengan strain lainnya menjadi latar belakang untuk

hipotesis alternatif yang diajukan diterima, semua variabel independen yaitu total quality management, budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi

Walaupun tidak semua orang dapat menjawab panggilan untuk menjadi imam, ataupun biarawan dan biarawati, tetapi kita semua dapat mengambil bagian agar panggilan tersebut dapat

1.3 Batasan Masalah Agar dalam penulisan tugas akhir ini lebih terarah dan masalah yang dihadapi tidak terlalu luas, maka dibatasi masalah hanya pada proses 13kenaikan gaji

Tabel pelanggan digunakan untuk menyimpan data pelanggan yang akan membeli barang atau transaksi di website Yamaha Motor ini.. Data pelanggan meliputi

[r]

Dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada maka Kota Medan sangat potensial dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah dan volume sampah diperkirakan akan terus meningkat

Sutaryo (2009) menyebutkan bahwa biomassa dibagi menjadi 4, yaitu: 1) Biomassa atas permukaan (semua material hidup di atas permukaan terdiri dari batang,