• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUHAN, TAMBAHKANLAH IMAM KAMI!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUHAN, TAMBAHKANLAH IMAM KAMI!"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

11 Mei 2014 Tahun V – No.19

TUHAN, TAMBAHKANLAH ‘IMAM’ KAMI!

Konon, salah satu kemajuan suatu paroki ditunjukkan dari berapa banyak anggotanya yang menjadi imam, ataupun menjadi biarawan dan biarawati. Dari paroki kita yang berusia sekitar 37 tahun, sudah adakah yang menjadi imam? Entah karena saking langkanya, atau mungkin belum ada, maka sepertinya tidak terdengar kabar beritanya. Ini sesungguhnya adalah suatu pertanyaan yang pantas kita renungkan. Sebab benih panggilan Tuhan hanya dapat bertumbuh subur dalam keluarga dan paroki yang mendukung pertumbuhan benih tersebut.

Sudahkah kita sebagai keluarga maupun paroki, melakukan bagian kita untuk mendukung pertumbuhan benih panggilan Tuhan itu? Jangan-jangan kita hanya rajin berdoa, “Ya Tuhan, biarlah semakin banyak anak muda menjawab panggilan untuk menjadi imam…”, namun di dalam hati menambahkan, “tetapi kalau bisa, jangan anak saya…”

Hari ini kita merayakan bersama Hari Minggu Panggilan. Ya, panggilan Tuhan adalah sesuatu yang perlu kita rayakan, kita JADWAL MISA

Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr.

Website: www.parokisanmare.or.id

Mailing-list:

sanmare_news@yahoogroups.com Facebook Group: SanMaRe Untuk kontribusi berita, artikel, pengumuman atau iklan baris,

silakan email ke : komsos@parokisanmare.or.id

(2)

doakan, tetapi juga yang kita pupuk dalam hidup sehari-hari. Walaupun tidak semua orang dapat menjawab panggilan untuk menjadi imam, ataupun biarawan dan biarawati, tetapi kita semua dapat mengambil bagian agar panggilan tersebut dapat hidup dan bertumbuh dalam keluarga maupun paroki kita. Sudahkah kita sebagai orang tua meneruskan iman kepada anak-anak kita? Sudahkah kita mendukung mereka untuk melakukan proses discernment agar mengenali jalan panggilan hidup mereka? Sebab panggilan hidup sebagai imam, biarawan dan biarawati, pada dasarnya merupakan pemberian diri yang seutuhnya bagi Kerajaan Allah. Ini merupakan suatu tanggapan terhadap rahmat Allah yang telah terlebih dahulu diterima.

Namun untuk sampai kepada keputusan tersebut, diperlukan juga lingkungan yang kondusif bagi generasi muda kita. Jika orang tua terlalu sibuk, ataupun waktu anak-anak didominasi oleh game di hp dan game on line hampir sepanjang hari, atau dengan berbagai les pelajaran, sampai tak ada lagi waktu untuk berdoa bersama ataupun sekedar berbicara dari hati ke hati, kapankah orang tua dapat menyampaikan mutiara iman kepada anak-anak? Begitu besarnya daya tarik dunia di sekitar kita, menawarkan banyak berita dan kenikmatan semu, sampai perhatian kita kepada Allah sering kali tidak menempati urutan nomor satu.

Maka tepatlah peringatan dari Rasul Petrus di bacaan pertama hari ini. “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini” (Kis 2:40). Ya, kita perlu senantiasa memeriksa diri dan bertobat agar menyadari bahwa kita ini milik Tuhan, dan suatu saat akan kembali kepada-Nya. Seperti halnya domba-domba mengikuti gembalanya, demikianlah kita mengikuti Kristus, Sang Gembala kita. Sebagai Gembala yang baik, Kristus telah telah menyatakan kasih-Nya yang tak terhingga, dengan menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. Dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan (lih. 1 Ptr 2:24). Teladan kasih-Nya ini memanggil kita untuk melakukan hal yang sama. Yaitu, untuk memberikan diri kita kepada Allah dan sesama.

Memberi diri dalam hal apa? Injil hari ini mengungkapkan salah satu caranya. St. Agustinus mengajarkan bahwa dengan mengumpamakan sebagai pintu, Kristus menghendaki agar kita masuk melaluinya untuk dapat sampai kepada kebahagiaan kekal. Kita masuk melalui pintu itu, kata St. Agustinus, jika kita mengikuti jejak pengorbanan Kristus dengan kerendahan hati seperti Dia. Demikianlah kita melihat cerminan pengorbanan Kristus sampai pada tingkat yang total dalam kehidupan para imam, biarawan dan biarawati; dan juga orang tua mereka yang mempersembahkan anak-anak mereka kepada Allah itu. Melalui kasih dan pengorbanan mereka semualah, Gereja hidup dan bertumbuh. Sebab melalui para imam, kita menerima Kristus yang menghidupi Gereja-Nya melalui sakramen-sakramen-Nya, khususnya dalam Ekaristi.

Ya, Kristus mengundang para anggota-Nya agar turut serta mengambil bagian dalam kasih dan pengorbanan-Nya, untuk dapat membawa semua kawanan-Nya memasuki kebahagiaan kekal. Adakah kita terpanggil untuk undangan Allah ini? Sudahkah kita tekun berdoa agar Allah memampukan banyak orang muda untuk menanggapi panggilan menjadi imam, biarawan dan biarawati? Termasuk juga, memperkenalkan jalan panggilan Tuhan itu kepada anak-anak kita, ataupun kepada anak-anak baptis kita, dan mendukung jika mereka mau menanggapinya?

“Tuhan Yesus, curahkanlah rahmat panggilan suci-Mu kepada banyak orang muda dalam Gereja-Mu. Mampukanlah mereka untuk menanggapinya, dan bantulah kami untuk turut serta menciptakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan benih panggilan- Mu. Kumohon

ya Tuhan, tambahkanlah imam bagi umat-Mu. Amin.”

Sumber : http://katolisitas.org/13271/tuhan-tambahkanlah-imam-kami

(3)

-Romo menjawab:

Terimakasih bu untuk pertanyaannya. Istilah yang Ibu gunakan rasanya sangat menarik. Rasanya, ada dua hal yang bisa disoroti dan dijawab bersama. Pertama, terkait dengan istilah perwahyuan pribadi. Kedua, terkait dengan Sabtu pertama sendiri.

Secara sederhana, perwahyuan pribadi bisa dimengerti sebagai pengalaman iman personal seseorang di mana Tuhan Yesus ataupun Bunda Maria menyatakan diri kepada pribadi tersebut. Pengalaman inilah yang kemudian dibagikan kepada komunitas yang lebih besar dan iman akan pengalaman perjumpaan ini yang kemudian dihayati oleh banyak orang.

Dalam kesempatan ini, pengalaman iman personal dari tiga orang anak kecil di Fatima, yakni Jacinta, Francisco, dan Lucia yang mendapatkan penampakan diri dari Bunda Maria di awal abad ke-20. Dalam perjumpaan dengan mereka, Bunda Maria mengajak dunia untuk berdevosi kepada “Hati Bunda yang Tak Bernoda” dan menerima komuni pemulihan pada hari Sabtu Pertama. Doa-doa ini ditujukan bagi keselamatan jiwa-jiwa agar tidak masuk dalam neraka sekaligus memohon doa bagi banyaknya penodaan terhadap hati Bunda Maria yang tak bernoda. Pengalaman perjumpaan dengan Bunda Maria ini dialami berkali-kali, khususnya oleh Lucia yang kemudian menjadi seorang biarawati. Pengalaman iman pribadi inilah yang

kemudian diimani oleh Gereja Katolik sebagai pengalaman iman yang memperkaya iman umat beriman akan Bunda Maria.

Kerap kali, kebiasaan misa Sabtu pertama ini erat pula diintensikan bagi para imam. Kita mendoakan para imam untuk setiap karya, pelayanan, dan panggilan hidup mereka. Kiranya demikian jawaban yang bisa diberikan. Memang, tradisi ini belum begitu berkembang di sini daripada kebiasaan misa Jumat Pertama. Saya menduga, secara praktis, kebiasaan misa Jumat Pertama lebih berkembang karena setiap hari jumat, (sejauh saya tahu) ada waktu istirahat yang lebih panjang dari waktu lainnya karena ada kesempatan bagi mereka yang beragama lain untuk berdoa. Dan, kesempatan ini pun digunakan oleh kita untuk berdoa dan memperkaya iman kita. Kiranya, demikian jawaban dari kami. Semoga membantu. **

Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr Pertanyaan silakan dikirimkan ke: umatbertanya@parokisanmare.or.id

umat bertanya

gembala menjawab

Romo, jumat pertama dan sabtu pertama sama2 bersumber dari perwahyuan pribadi. Tapi kenapa misa Jumat pertama di gereja Indonesia sangat populer sedang misa Sabtu pertama tidak. Padahal di Amerika, misa Sabtu pertama banyak diadakan oleh gereja-gereja Katolik ? – Adelia

(4)

Kesetiaan Pada Panggilan

Minggu Paskah IV ini juga merupakan Hari Doa Sedunia untuk Panggilan ke-51. Bapa Suci Paus Fransiskus dalam pesan Apostoliknya menegaskan menjadi tugas Gereja untuk berdoa dan menghantar kaum muda menuju ke jalan-jalan kekudusan dan dipanggil menjadi pelayan Kerajaan Allah. Panggilan tidak muncul secara otomatis dari diri seseorang, melainkan berasal dari kasih Allah sendiri yang tumbuh subur di “tanah yang baik”, yaitu kondisi jemaat kristiani yang saling mengasihi dan melayani satu sama lain. Kita diingatkan seringkali benih yang baik itu dirampas oleh si jahat yaitu situasi zaman, sehingga setiap orang yang terpanggil agar tetap teguh dalam iman, karena Allah sendiri yang akan setia melindungi. Kita semua dipanggil untuk menyediakan diri menjadi tanah-tanah yang subur dengan mendengar dan menghayati Sabda Tuhan, bersedia mempersembahkan diri kita menjadi pelayan-pelayan dan saksi akan besarnya kasih Tuhan kepada manusia.

Dalam dunia kita yang berorientasi pada pekerjaan dan karir ini kita begitu mudah memikirkan panggilan sebagai pekerjaan yang harus dikerjakan atau sebuah peran yang harus kita lakukan. Kita tidak mencoba memikirkan panggilan sebagai suatu konsekuensi dan perwujudan cinta kasih kita kepada Kristus dan cinta kasih Kristus kepada masing-masing kita. Hal ini menyebabkan tidak sedikit orang Katolik mudah terpengaruh oleh keadaan di sekitar dan zaman, mulai meragukan imannya. Menggadaikan, meninggalkan dan menanggalkan imannya demi harta kekayaan, demi jodoh, demi pekerjaan dan masih banyak “demi-demi” yang lain. Tentu ini tidak adil untuk Tuhan yang sudah berkenan memilih dan mengangkat kita menjadi sahabat-sahabat Nya dan menyerahkan nyawa-Nya demi kita.

Setia sampai mati adalah sebuah konsekuensi dari panggilan hidup yang kita pilih, apapun panggilan itu, entah panggilan sebagai orang Katolik, panggilan sebagai imam, biarawan maupun biarawati. Setia sampai mati selain merupakan sebuah konsekuensi, juga merupakan rahmat yang terus menerus diperjuangkan. Terutama hidup di zaman sekarang ini, apapun panggilan kita, tidak mudah untuk bertahan dalam kesetiaan sampai mati. Namun, bila hal itu bisa terjadi,

itulah sebuah kebahagiaan bukan hanya di dunia ini, tetapi juga dalam keabadian. **

Sumber: Missio KKI No.39 Tahun XVII Mei 2014

POJOK LITURGI

(5)
(6)

Kunjungan Frater Bambang Adi Putranto - Sabtu, 5 April 2014

Di Lingkungan Santo Markus, Wilayah 1.

Kami sangat tertarik dengan kisah perjalanan Frater Didik yang akhirnya memutuskan untuk masuk seminari dan sekarang menjadi frater. Pada mulanya Frater Didik sudah bekerja dengan gaji yang lumayan dan sudah punya pacar pula. Semula kami berpikir, “Wah, pasti karena patah hati nih frater makanya masuk seminari.”

Ternyata dugaan kami salah. Semua karena panggilan Tuhan. Panggilan Tuhan itu “Misteri”. Kita tidak tahu rencana Tuhan yang terindah untuk kita. Dengan diam-diam Frater Didik mendaftar masuk seminari tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya dan juga pacarnya. Setelah melalui berbagai macam tes, dan akhirnya diterima masuk seminari, barulah Frater Didik memberi tahu mereka. Dengan terurai air mata ibunya merestui keputusan Frater Didik.

Dalam perjalanannya sebagai seorang frater, berbagai macam godaan dialami oleh Frater Didik, salah satunya Frater Didik jatuh cinta sama seorang gadis. Godaan ini yang sungguh-sungguh membuat frater galau tidak konsentrasi dalam segala hal. Tetapi Frater Didik dapat melewati semua godaan itu dengan damai. Puji Tuhan sampai saat ini Frater Didik tetap setia pada panggilanNya.

Selamat ya Frater Didik… Semoga frater tetap selalu setia pada panggilan Tuhan. Semoga setahun atau 2 tahun lagi kami bisa memanggil frater dengan panggilan “Romo”. Tuhan Memberkati. Amin Manfaat : Kunjungan tersebut sangat2 bermanfaat sekali bagi kami kaum awam yang buta sama sekali perihal “Panggilan “. Dari awal – proses dalam perjalanan – hingga menjadi biarawan/ biarawati, ternyata tidak mudah dan ujian-ujian yang dilalui sangatlah berat, terutama “godaan-godaan“. Dengan kunjungan tersebut kita mendapatkan banyak pengetahuan, juga ilmu tentang panggilan. Semoga di antara anak-anak St. Markus yang Tuhan titipkan pada kita, salah satunya ada yang Tuhan panggil untuk menjadi penggarap ladang Tuhan seperti frater. Amin.

Santunan/ donasi dapat dibayarkan per bulan/ per triwulan/ per semester/ per tahun, dan disalurkan melalui Rekening AYO SEKOLAH AYO KULIAH SANMARE: a/n. PGDP Paroki Santa Maria Regina.

Bank BCA KCP Bintaro no. rek. 4740320012 atau Bank Mandiri KCP Bintaro no. rek. 1640000494320.

Jenis Bantuan Jumlah Bantuan Masa Komitmen

Santunan

• Anak Sekolah

• Anak Kuliah Rp 200.000,- per bulan / anak Rp 450.000,- per bulan / anak Selama 12 bulan Selama 12 bulan Donasi

• Uang masuk sekolah/ kuliah

• Lain-lain Tidak ditentukan Tidak ditentukan

KABAR DARI UMAT

(7)

- JADWAL LITURGI 

MINGGU PASKAH V – 17 & 18 Mei

Bacaan: Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19;Ul:22; 1Ptr. 2:4-9; Yoh. 14:1-12

Saran Nyanyian: PS 543, 833, 959, 541, 530, 653

MINGGU PASKAH VI – 24 & 25 Mei Bacaan: Kis. 8:5-8,14-17; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a,16,20; 1Ptr. 3:15-18; Yoh. 14:15-21

Saran Nyanyian: PS 578 (bait 1,4), 822, 963, 573 (bait 2-4), 577, 575

Sabtu, 17 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Agatha - V

Petugas Lektor : Luisa Martha W & Theresia Wahyunita Putra/i Altar: Michael David Christopher, Melvin Pratama, Yohana Apsari, Michael Ryan de Fretes, Ignas Deo Dedit, Delbert Suryaatmaja, Lovisia Eva Karensa, Fransiskus Arya Kusuma, Margareta Sheren Angela, Vincentius Adrian Laurens Prodiakon: Georgino Godong, Ignatius Soeprapto, Heribertus Darno, Indri Prijatmodjo, Johannes Pudjiastoto, Martha Maria Elfian, Rinto Setiono

Sabtu, 24 Mei, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Bartolomeus - VII Petugas Lektor : Christoporus D Susetyo & Cicilia Nina Putra/i Altar: Oryza Emmanuella, Atlanta Andieani A.P., Anggitasari Hartawan, Benedicto Siswoko, Hillary Stephina Putri, William Filipe Rahardjo, Nathania Sanchia, Albertus A. Goenawan, Benigno Areli Siswoko, Maureen Chika

Prodiakon: Rudy Trisnanta, Antonius Indarahardjo, Djonowardjoko, F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes Suharno, Kristian Ong

Minggu, 18 Mei, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Petrus - VII Petugas Lektor :Lidya K. Marlyan & Ag. Supratikno

Putra/i Altar: Lilian Dharmahutama, Stevanus Winata, Anggitasari Hartawan, Benedicto Siswoko, Hillary Stephina Putri, William Filipe Rahardjo, Christoporus Satrio B., Euginia Puspa Pitaloka, Natania Pangastuti, Jason Bhaskara

Prodiakon: Tri Darmawati, Albertus Bambang K.R., Benni Saptiyanto, Engelbertha Dumatubun, Gregorius Utomo, Heru Santosa

Minggu, 25 Mei, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Beata Teresa - IV Petugas Lektor :Dani & Dhani

Putra/i Altar: Alleandra Luwina N., Xaverio Anggara N., Gabriel Kineta, Antonius Priya Prathama, Ignatius Arico Setya, Thomas Lasmono Wibowo, Dylan Alexander, Gabriel Nathaniel, Jessica Nadia, Kevin Stevandhy

Prodiakon: PGL Sarwanawadya, Susman Riyadi, Adrianus Nggala, Antonius Nelwan, Donanta Octaviardi, Frans Narendra Minggu, 18 Mei, pukul 09.00

Koor dan Tatib: Sta. Khatarina – II Petugas Lektor : K.F. Nurahasti & Anastasia Agnes

Putra/i Altar : Gabriel Randall W, Aurelia Virenze, Benedictus Raymardi, Issabella Titta Iswadi, Felicitas Tania Elvina, Regina Retno Putri M., Shannon Wijaya, Fransiska Yuka Julia, Cita Permata Kusuma, Caroline Susan Mahadewi, Chelsea Novelia, Archangela Girlani

Prodiakon:Ingewati Kusuma, Joko Galungan, Mudjihardjo, RM. Soedjono Respati, Veronika Kani, Aloysius Bambang, Deddy Kurniawan, F.A. Soedjarno, Gunawan Gunarso, Heru Yuniriyanto, Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Okky Sentana, Romualdus Ponidjan, Victor Sudytio, Anna Retno H.

Minggu, 25 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH 2 Petugas Lektor : Maria A. Witjaksono & Anggia Kandhi Putra/i Altar : Rahardianto Patiung, Grace Simon, Benedictus Raymardi, Issabella Titta Iswadi, Felicitas Tania Elvina, Regina Retno Putri M., Shannon Wijaya, Fransiska Yuka Julia, Cita Permata Kusuma, Caroline Susan Mahadewi, Chelsea Novelia, Archangela Girlani

Prodiakon: Haryono Widarta, Ignatius Soeprapto, Johanes Sumardi, Prima Widii H., Temmy Royani, Agung Wahju, Dwi Respati, GD Noegroho TR, Hendrawan Thiodorus, Ignatius Sudarmadi, Johanna Kindangen, Maria Yoke Edna, Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa Minggu, 18 Mei, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Ignatius - I Petugas Lektor : Dinda & Jacinta

Putra/i Altar: Septaviel Kenzie, Lukas Setya A.C.P, Gita Adinda Satyaningtyas, Josephine Cahyaning P, Andreas Widiatmoko P., Ignatius Prayogo, Kiara Anindita, Marie Yohana, Jonathan Mark, Dias Riandari

Prodiakon: Djoko Soetarno, F.X. Margiono, Gunawan Wibowo, Hexana Tri Sasongko, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin , Paul August Liqui

Minggu, 25 Mei, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Fransiskus Maria - VI Petugas Lektor : L. Wiyono & Sofie

Putra/i Altar: Alexander Andi, Christofer Rizal, Brigieth Rungo Rata, Fridolin Rungo Bala Batti, Carmelita Ome Leba, Diandra Forceila, Christina Simamora, Maria Carolina Itu Leba, Benedict Matthew Sukieche, Helena Keren Imanuela

Prodiakon: Eko Prihadi, Georgino Godong, Heribertus Darno, Indri Prijatmodjo, Martha Maria Elfian, Tri Darmawati, Albertus Bambang K.R.

(8)

 PENGUMUMAN 

1. Perubahan Jadwal Misa Anak-anak bulan Mei 2014

Mohon perhatian para orangtua dan penggiat dalam misa anak-anak yang biasanya diadakan pada minggu ke-4, khusus untuk bulan Mei 2014, akan dimajukan dari 25-Mei ke tanggal 11 Mei 2014 (bertepatan dengan Minggu Panggilan).

2. Akan saling menerimakan Pemberkatan Pernikahan sebagai Pengumuman ke I :

a. Depritha Zoraya dari Lingk. Yohanes De Britto – Wil I dengan Felix Ngaserin dari Jakarta

Barangsiapa mengetahui adanya halangan perkawinan dimohon menghubungi pastor paroki. Para Calon Pengantin yang mau menikah wajib menemui Pastor Paroki, minimal 3 bulan sebelum pelaksanaan pernikahan.

ZIARAH NAPAK TILAS TUHAN YESUS :

Bethelem- Nazareth-Yerusalem-S.-Yordan-Kana-D.Galilea-L.Mati-G.Sinai-Mesir-Gn.Nebo-Jordania .21/5-1/6 : Benyamin Ratu & Romo. 15-26 Juni: P. Jordan OFM. 23/7-3/8: P. Endi Pr, & Yolanda Taroreh. 23/7-3/8 Lourdes, Roma, Vatican, Paris, Amsterdam, Monaco: Joppy Taroreh. Pendaftaran & Informasi hub. (021) 71133336/ 08158073796

QQ Biro Jasa – KAMSIA : Specialisasi pengurusan Akte

Perkawinan Sipil (Rp. 600.000,-), STNK, SIM, Pasport, Akte Lahir, NPWP, SIUP, TDP, Bacang, Barongsai Hub. Pasutri: Kiki&Tenny: 74863431/33, 08128055249, 081510473737, 08176700177, 081290751953, 93694180, 70669660 IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau

email ke: sekretariat@parokisanmare.or.id

Pendaftaran Katekumen Baru

Telah dibuka pendaftaran katekumen baru untuk

Dewasa dan Remaja.

Pelajaran akan dimulai pada tanggal 18 MEI 2014

Dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 16:00 wib.

Formulir pendaftaran bisa diambil di Sekretariat

pada jam kerja.

Referensi

Dokumen terkait

Teori AIDA (Djatnika ; 2007) yang mendalilkan bahwa pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen atau pembeli, prosesnya

Untuk pengguna Mahasiswa, SIAKAD AKBMB dapat menyajikan informasi secara lengkap mengenai informasi Mahasiswa yang meliputi data akademis, kegiatan akademis, administrasi

Menurut penyebabnya ada dua jenis yang pertama hipertensi esensial atau primer yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya,90% penderita hipertensi termasuk jenis ini,

penjualan dari barang impor yang telah diolah menjadi barang jadi, maka.. petugas bea cukai tidak mempunyai wewenang atau hak untuk menagih

Seluruh pelabuhan yang diusahakandi wilayah nusantara dibagi dalam 4 (empat) kelompok yang pengusahaannya diselenggarakan secara profesional dan menerapkan prinsip –

Penelitian ini menghasilkan peta tematik dengan judul Persebaran Keramba Budidaya Ikan Apung Berbasis Android Smart phone Di Sepanjang Sungai Martapura Kota

Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dan Sikap terhadap Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja.. Universitas