• Tidak ada hasil yang ditemukan

25121023 043115 Pembuatan Pasta Gigi Kulit Pis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "25121023 043115 Pembuatan Pasta Gigi Kulit Pis"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM: JUDUL PROGRAM: PEMBUATAN PASTA GIGI KULIT PISANG (

PEMBUATAN PASTA GIGI KULIT PISANG (MM usa usa paradisiaca paradisiaca )) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP

SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAPStrStreptococcus septococcus sp p 

(PENYEBAB PLAK GIGI) (PENYEBAB PLAK GIGI)

BIDANG KEGIATAN: BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN PKM-PENELITIAN Diusulkan oleh: Diusulkan oleh: Ika

Ika Luluk Luluk Tri Tri Wandari Wandari (25121023/201(25121023/2012)2) Iim

Iim Mudmainah Mudmainah (25121022/201(25121022/2012)2) Rosantika

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv RINGKASAN ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 1 C. Tujuan ... 2 D. Luaran ... 2 E. Manfaat ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Kulit Pisang ... 3

B. Kandungan Kimia Kulit Pisang ... 3

C. Masalah pada Gigi ... 4

D. Pasta Gigi ... 5

BAB III METODE PENELITIAN ... 6

A. Bahan dan Alat ... 6

B. Teknik Pengumpulan Data ... 6

1. Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Pisang ... 6

2. Penelitian Utama ... 6

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 8

A. Biaya ... 8

B. Jadwal Kegiatan ... 8

(4)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ... 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 13

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ... 15

(5)

RINGKASAN

Kulit pisang merupakan limbah dari buah pisang yang masih jarang dimanfaatkan. Akan tetapi menurut Anhwange (2009) dan Imam M.Z (2011), di dalam kulit pisang terkandung gizi yang cukup lengkap. Kulit pisang ini diketahui  juga memiliki aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus (gram positif) dan bakteri  Pseudomonas (gram negatif).

Sebagian masyarakat modern di Amerika telah menggunakan kulit pisang untuk membersihkan dan memutihkan gigi. Bagian dalam kulit pisang yang masih segar digosokkan pada permukaan gigi selama 2 menit. Hal ini dapat diketahui melalui berbagai situs media maupun situs kecantikan, di antaranya seperti tv.naturalnews.com dan americanwhiteningteeth.com. Menurutnya, efek akan terlihat setelah dilakukan secara teratur selama 2 minggu.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat pasta gigi kulit pisang dan menguji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Streptococcus. Dalam Chourdhury (2013), Streptococcus merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan gangguan  pada gigi, yakni dalam proses pembentukan plak gigi. Streptococcus merupakan  bakteri gram positif dan memegang peranan penting dalam kerusakan gigi, yakni memetabolisme sukrosa menjadi asam laktat menggunakan enzim Glucansucrase. Streptococcus menggunakan sukrosa untuk menghasilkan cairan ekstraseluler, dekstran berbasis polisakarida yang memungkinkan untuk saling merekat dan menghasilkan plak.

Tahapan dalam penelitian ini didahului dengan pembuatan ekstrak etanol kulit pisang. Kulit pisang yang digunakan terdiri dari beberapa jenis pisang, yakni  pisang kapok, pisang ambon, dan pisang raja. Selanjutnya dilakukan tahapan  pembuatan pasta gigi kulit pisang menggunakan bahan tambahan, yakni bahan  penggosok (CaCO3  dan MgCO3), bahan pelembab (gliserin), bahan pemanis (sakarin), bahan pengikat (gum arab), dan bahan perasa ( peppermint oil ). Uji yang dilakukan terhadap pasta gigi kulit pisang adalah analisis karakteristik fisik dan kimia, uji pH, uji viskositas, dan analisis mikrobiologis antibakteri terhadap Streptococcus sp.

Data yang diperoleh dari analisis karakteristik fisik dan kimia berupa tekstur, warna, aroma, dan homogenitas. Uji pH dan viskositas akan menghasilkan data  berupa pH dan nilai viskositas dari pasta gigi kulit pisang. Analisis mikrobiologis antibakteri terhadap Streptococcus sp akan menghasilkan data berupa diameter zona bening.

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kulit pisang merupakan limbah dari buah pisang yang cukup banyak  jumlahnya. Limbah ini belum banyak dimanfaatkan sehingga hanya terbuang

sia-sia. Berdasarkan beberapa penelitian, kulit pisang terbukti memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Di antara kandungan zat gizi tersebut adalah kalsium dan potassium yang bermanfaat bagi kesehatan gigi. Selain itu dalam Imam M.Z dan Akter S (2011) disebutkan bahwa kulit pisang memiliki aktivitas menghambat bakteri gram positif (Staphylcoccus) dan bakteri gram negatif ( Pseudomonas). Kulit pisang juga mengandung potassium yang memiliki khasiat untuk mengembalikan warna putih alami gigi.

Ada berbagai macam masalah yang seringkali ditemukan pada gigi, seperti plak gigi, bau mulut, dan perubahan warna gigi. Streptococcus merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan plak pada gigi. Perubahan warna gigi menjadi kuning dapat disebabkan oleh rokok, serta makanan dan minuman yang mengandung tanin. Masalah seperti ini banyak dialami oleh masyarakat, baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Cara sederhana untuk mencegah terjadinya plak pada gigi adalah dengan menggosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung antibakteri.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dibuatlah pasta gigi kulit pisang sebagai pasta gigi antibakteri. Oleh karena dibuat dari bahan alam, pasta gigi kulit pisang ini diharapkan menjadi pasta gigi yang aman dan dapat digunakan semua kalangan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Apakah pasta gigi kulit pisang mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus sp?

(7)

C. Tujuan

Mengetahui pengaruh pasta gigi kulit pisang terhadap pertumbuhan Streptococcus sp.

D. Luaran

1. Diharapkan melalui penelitian ini, kulit pisang dapat dimanfaatkan dan diproduksi sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi.

2. Menjadi produk yang layak untuk direkomendasikan kepada masyarakat sebagai pasta gigi antibakteri (mencegah timbulnya plak gigi) yang alami dan ekonomis.

E. Manfaat

1. Memanfaatkan limbah (kulit pisang) menjadi sebuah produk yang  bermanfaat, yakni pasta gigi antibakteri.

2. Mengetahui aktivitas antibakteri pasta gigi kulit pisang terhadap Streptococcus.

3. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan ide dan melakukan penelitian.

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kulit Pisang

Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit  pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang menguntungkan

apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan (Susanti, 2006).

Jumlah dari kulit pisang cukup banyak, yaitu kira- kira 1/3 dari buah  pisang yang belum dikupas. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia (Munadjim, 1988).

B. Kandungan Kimia Kulit Pisang

Buah pisang banyak mengandung karbohidrat baik isinya maupun kulitnya. Pisang mempunyai kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom bersama dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa. Umumnya masyarakat hanya memakan buahnya saja dan membuang kulit pisang begitu saja. Komposisi zat gizi kulit pisang dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.2 Kandungan Kimia Kulit Pisang

Element Concentration (mg/g)

Potassium 78,10 ± 6,58

Calcium 19,20± 0,00

(9)

Iron 0,61 ± 0,22 Manganese 76,20 ± 0,00 Bromine 0,04 ± 0,00 Rubidium 0,21 ± 0,05 Strontium 0,03 ± 0,01 Zirconium 0,02 ± 0,00  Niobium 0,02 ± 0,00

(Sumber :Electronic Journal of Environmental, 2009 )

Ekstrak daun dan kulit buah tanaman pisang mampu menghambat  pertumbuhan yang diuji, yaitu  Pseudomonas sp dan Staphylococcus sp. Efek

dehidrogenase bakteri menurun dengan peningkatan konsentrasi ekstrak (Alisi dkk , 2008).

Menurut Imam dan Akter (2011), ekstrak kulit pisang menunjukkan aktivitas menghambat bakteri lebih baik daripada ekstrak daunnya. Bakteri yang mampu dihambat dalam hal ini adalah Staphylococcus (Gram-positif) dan Pseudomonas sp (Gram-negatif).

C. Masalah pada Gigi

Pada mulut manusia, bakteri dapat tumbuh dengan cepat pada  permukaan pelikel dan melekat sehingga terbentuk plak. Pencegahan akumulasi plak diperlukan guna menghindari sakit gigi sekaligus menjaga kesehatan mulut. Bakteri ditemukan pertama-tama 4-6 jam setelah permukaan gigi dibersihkan. Sebagian terdiri dari gram positif anaerob kokus dan setelah 6-10 hari mulai tampak gram negatif anaerob. Bakteri kokus ditemukan  berjumlah banyak, salah satunya adalah Streptococcus  mutans (Kidd & Bechal, 1992). Jumlah Streptococcus  mutans yang terlalu banyak di dalam

(10)

dalam mulut ini menyebabkan gigi rentan terhadap kerusakan. Streptococcus menggunakan sukrosa untuk menghasilkan cairan ekstraseluler, dekstran  berbasis polisakarida yang memungkinkan untuk saling merekat dan

menghasilkan plak (Chowdhury dkk, 2013).

Pencegahan akumulasi plak dilakukan dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan menggosok gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan  bakteri dalam mulut. Zat antibakteri adalah zat yang dapat mengganggu  pertumbuhan atau metabolisme bakteri (Pelezar & Chan, 1988).

D. Pasta Gigi

Pasta gigi adalah campuran bahan penggosok, pembersih dan tambahan yang digunakan untuk membantu membersihkan gigi tanpa merusak gigi maupun membran mukosa mulut.

Menurut Michael & Ash (1977), pasta gigi berisi antibakteri, penggosok,  pelembab, pemanis, pengikat dan perasa. Selain itu juga terdapat juga bahan- bahan tambahan yaitu deterjen, pengawet, penyedap dan pewarna.

(11)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan adalah Akuades, Bacto agar, CaCO3, Etanol 70%, Gliserin, Gum arab, Kulit Pisang, Media Streptococcus Selection Broth (SSB), MgCO3, Peppermint oil , dan Sakarin.

Alat yang digunakan dalam pembuatan produk adalah alat refluks, autoklaf, batang kaca penyebar, cawan petri, erlemenyer, gelas piala, hot  plate, jarum ose, kapas, kertas saring, lampu spritus, maserator, mikropipet, mikroskop, mortar, neraca analitik, pHmeter, pinset, pipet, sudip, tabung reaksi, dan viskosimeter brookfield .

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Pisang

Kulit pisang yang digunakan terdiri dari kulit pisang kapok, kulit  pisang ambon, dan kulit pisang raja. Kulit pisang tersebut dipotong kecil-kecil kemudian diblender hingga didapat bubur yang homogen. Produk homogen tersebut dimaserasi dengan etanol 70% dengan perbandingan 4,5 mL etanol untuk setiap 1 gram bubur kulit pisang. Setelah itu didiamkan  pada suhu ruangan, minimal selama 3 jam. Kemudian direfluks dengan suhu 60 - 70°C selama 6 jam. Rendemen yang didapat kemudian disaring sehingga didapatkan ekstrak pekat.

2. Penelitian Utama

Pembuatan dan uji yang dilakukan terhadap pasta gigi kulit pisang ini diadaptasi dari penelitian pembuatan pasta gigi gambir yang telah

(12)

1. Gum arab dihaluskan kemudian ditambahkan akuades yang telah dipanaskan (suhu 50 - 60ºC) sedikit demi sedikit.

2. Ditambahkah ekstrak etanol kulit pisang.

3. Ditambahkan sakarin kemudian dicampur sampai homogen.

4. Ditambahkan gliserin dan dan bahan pengisi pasta gigi (CaCO3  dan MgCO3) yang sudah dihaluskan kemudian dicampur sampai homogen. 5. Kemudian diaduk dan dihomogenkan sampai terbentuk pasta gigi

kulit pisang.

Uji yang dilakukan terhadap pasta gigi kulit pisang ini meliputi: a. Analisis karakteristik fisik dan kimia pasta gigi kulit pisang

Analisis karakteristik fisik dan kimia pada pasta gigi kulit pisang dilakukan terhadap tekstur, warna, aroma dan homogenitas.

 b.  pH pasta gigi kulit pisang

Uji pH pada pasta gigi gambir menggunakan pHmeter. c. Viskositas pasta gigi kulit pisang

Uji viskositas pada pasta gigi gambir menggunakan viskosimeter Brookfield model RVDV

 – 

 III seri RP 74927.

d. Analisis mikrobiologis antibakteri pasta gigi kulit pisang

Analisis mikrobiologis antibakteri pada pasta gigi gambir dilakukan dengan menggunakan metode cakram untuk mengukur diameter zona  bening.

(13)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

 No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Bahan Penunjang 1.471.000

2 Bahan Habis Pakai 6.463.000

3 Perjalanan (Transportasi) 3.000.000

4 Lain-lain 1.500.000

Jumlah 12.434.000

B. Jadwal Kegiatan

 No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Persiapan

2 Pembuatan ekstrak etanol kulit pisang 3 Pembuatan pasta gigi kulit pisang 4 Uji pasta gigi kulit pisang

(14)

DAFTAR PUSTAKA

B.A, Anhwange., Ugye, T., & Nyiaatagher, T. 2009. Chemical Composition of  Musa Sapientum  (Banana) Peels.  Electronic Journal of Environmental,  Agricultural and Food Chemistry . 441.

Bayuarti, Y. D. 2006.  Kajian Proses Pembuatan Pasta Gigi Gambir (Uncaria  gambir Roxb ) sebagai Antibakteri. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 14-16. C.S, Alisi., C.E, Nwanyanwu., C.O, Akujobi., & C.O, Ibegbulem. 2008. Inhibition

of dehydrogenase activity in pathogenic bacteria isolat es by aqueous extracts of  Musa paradisiaca  (Var Sapientum).  African Journal of Biotechnology Vol. 7  . 1822-1823.

Chowdhury, B.R., Garai, A., Deb, M., Bhattacharya, S. 2013. Herbal toothpaste-A  possible remedy for oral cancer. Journal of Natural Product Vol. 6 . 45-46. Imam, M. Z., & Akter, S. 2011.  Musa paradisiaca L. and Musa sapientum L. : A

Phytochemical and Pharmacological Review.  Journal of Applied  Pharmaceutical Science . 16-17.

Kidd, E.A.M & S.J. Bechal. 1992.  Dasar-dasar Karies : Penyakit dan  Penanggulanggannya.  Terjemahan Narlan Sumawinata & Safrida Faruk.

Jakarta: EGC.

Michael & I. Ash. 1977.  A Formulary of Cosmetics Preparation.  New York: Chemical Co. Willey Interscience.

Munadjim. 1988. Teknologi Pengolahan Pisang . Jakarta: Gramedia.

Pelezar, M.J & E.C.S Chan. 1988. Dasar -dasar Mikrobiologi. Terjemahan Ratna Siri Hadioetomo. Jakarta: UI Press.

(15)
(16)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ika Luluk Tri Wandari

2 Jenis Kelamin L/P

3 Program Studi S1 Farmasi

4 NIM 25121023

5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 06 November 1991

6 E-mail ika.luluk@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 085246583276 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA D-III  Nama Institusi SD N 010 Samarinda MTs N Model Samarinda MAN 2 Samarinda Akademi Farmasi Samarinda

Jurusan - - IPA Farmasi

Tahun Masuk-Lulus 1997-2003 2003-2006 2006-2009 2009-2012

2. Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Iim Mudmainah

2 Jenis Kelamin L/P

3 Program Studi S1 Farmasi

4 NIM 25121022

5 Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 08 Oktober 1991

6 E-mail iim.mutmainah@yahoo.com

(17)

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA D-III  Nama Institusi SD N 009 Anggana SMP N 1 Anggana MA Miftahul Ulum Anggana Akademi Farmasi Samarinda

Jurusan - - IPS Farmasi

Tahun

Masuk-Lulus 1997-2003 2003-2006 2006-2009 2009-2012

3. Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rosantika Novinda

2 Jenis Kelamin L/P

3 Program Studi S1 Farmasi

4 NIM 25121045

5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 05 November 1990

6 E-mail rosantika.novinda@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 085250182008 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA D-III  Nama Institusi SD N 004 Tanah Grogot SMP N 1 Tanah Grogot SMA N 1 Tanah Grogot Akademi Farmasi Samarinda

Jurusan IPA Farmasi

(18)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Bahan Kegunaan Kuantitas Harga satuan

(Rp)

Harga (Rp)

Pipet tetes Memipet larutan 7 buah 6.000 42.000

Batang pengaduk Pengaduk 4 buah 6.000 24.000

Spatel Mengambil bahan 3 buah 10.000 30.000

Toples kaca Wadah ekstrak 2 buah 30.000 60.000

Alumunium foil Penutup 1 buah 50.000 50.000

Selopan Penutup 1 buah 50.000 50.000

Tissue Pembersih alat 1 pack 50.000 50.000

Kertas Saring Whatmann Penyaring 1 pack 400.000 400.000

Tube Pasta Pengemasan 3 buah 15.000 45.000

Sarung Tangan Pelindung tangan 1 pack 50.000 50.000

Sabun cuci piring Pembersih 1 botol 10.000 10.000

Hand santizer Pembersih 1 botol 10.000 10.000

Kertas label Penandaan 1 pack 20.000 20.000

Masker Pelindung 1 pack 50.000 50.000

Blender Penghancur 1 buah 300.000 300.000

Sendal jepit Alas kaki 3 pasang 10.000 30.000

Cawan petri Wadah uji 5 buah 50.000 250.000

SUB TOTAL (Rp) 1.471.000

2. Bahan Habis Pakai

Bahan Kegunaan Kuantitas Harga satuan

(Rp) Harga (Rp) Pisang Raja Bahan Utama 5 sisir 40.000 200.000

Pisang Ambon 5 sisir 20.000 100.000

Pisang Kepok 5 sisir 20.000 100.000

Etanol 70% Ekstraksi 2,5 L 100.000 100.000

Media Streptococcus

Selection Broth (SSB) Media Bakteri 500 gram 1.000.000 1.000.000

Agar 500 gram 1.606.000 1.606.000

CaCO3

Komposisi Pasta Gigi

1 kg 1.882.000 1.882.000 MgCO3 100 gram 450.000 450.000 Gliserin 1 kg 25.000 25.000 Gum Arab 1 kg 150.000 150.000 Sakarin 1 Kg 250.000 250.000 Akuades 1 dus 480.000 480.000 Peppermint Oil 500 gr 120.000 120.000 SUB TOTAL (Rp) 6.463.000

(19)

3. Perjalanan

Justifikasi perjalanan Kuantitas Biaya perjalanan (Rp) -Pembelian Bahan Penelitian dan Bahan

Penyusunan Laporan 3 x 10 hari 500.000

-Perjalanan ke laboratorium dan konsultasi dosen

 pembimbing 3 x 110 hari 2.500.000

SUB TOTAL (Rp) 3.000.000

4. Lain-lain

Keperluan Harga (Rp)

Penyusunan Laporan dan Bimbingan 500.000

Biaya Laboratorium 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

(20)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

 No Nama/NIM Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

(minggu) Uraian Tugas

1 Ika Luluk Tri

Wandari/25121023 Farmasi Farmasi

2 Pengumpulan  bahan baku 2 Ekstraksi kulit pisang raja 2 Pembuatan  pasta gigi ekstrak etanol kulit pisang raja 4

Uji pasta gigi ekstrak etanol kulit pisang raja 4 Penyusunan laporan 2 Iim Mudmainah/ 25121022 Farmasi Farmasi 2 Pembelian  bahan kimia 2 Ekstraksi kulit pisang ambon 2 Pembuatan  pasta gigi ekstrak etanol kulit pisang ambon

(21)

4

Uji pasta gigi kulit pisang

ambon

4 Penyusunan

laporan

3 Rosantika

 Novinda/25121045 Farmasi Farmasi

1 Persiapan  peralatan laboratorium 2 Ekstraksi kulit pisang kepok 2 Pembuatan  pasta gigi ekstrak etanol kulit pisang kepok 4

Uji pasta gigi kulit pisang

kepok

4 Penyusunan

(22)

Gambar

Tabel 2.2 Kandungan Kimia Kulit Pisang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil studi dengan adanya kegiatan perguruan tinggi yang menyebabkan tarikan dan bangkitan, maka kegiatan-kegiatan tersebut berpengaruh besar terhadap

Kesanggupan seluruh warga sekolah untuk melaksanakan penjaminan mutu di SD Negeri 3 Kertayasa dinyatakan dalam bentuk pernyataan bersama Komitmen Pelaksanaan

Hasil dari penelitian ini aplikasi berbasis android dimana user dapat melakukan perhitungan SPK menggunakan metode AHP, hasil dari perhitungan AHP menghasilkan nilai Resep

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam

pembangunan bidang keciptakaryaan terkait erat satu sama lain, baik instansi pada.. pemerintah Kabupaten, maupun instansi vertikal yang ada di Kabupaten Pasaman

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh korelasi antara kejadian perubahan anomali suhu muka laut (SML) wilayah nino-3 terhadap Curah Hujan di Provinsi Bengkulu sehingga

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan pendidikan agama dalam lingkungan keluarga siswa SMP Negeri 2 Kandanghaur Kabupaten Indramayu, mengetahui

Proses pengumpulan data untuk kajian ini dalam mendapatkan data premier adalah melibatkan soal selidik yang diedarkan kepada Saudara kita di sekitar negeri Johor dan telah