• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017

Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si

Pada Acara:

ORIENTASI PENYELARASAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG

(2)

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI, KAB/KOTA

Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL

RPJPN RPJMN RKP

RPJPD RPJMD RKPD Dikoordinasikan, Disinergikan, dan Diharmonisasikan oleh BAPPEDA PROVINSI

Menggunakan pendekatan proses:

Teknokratik;

Partisipatif;

Politis;

Atas-bawah;

Bawah-atas.

Dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.

Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

( Pasal 260, Pasal 261 & Pasal 262)

(3)

ALUR SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

TATA RUANG SEBAGAI ACUAN DALAM PERENCANAAN  HARUS DIIMPLEMENTASIKAN RTRW PROVINSI

RTRWN

RTRW

KABUPATEN/KOTA RTR Pulau

RTR KSP

RTR KSK RDTR RTR KSN

SPASIAL ASPASIAL

P U S AT D AE R AH

RPJPN

DIPERHATIKAN

PEDOMAN

5 TAHUN

PEDOMAN

PEDOMAN DIJABARKAN

DIJABARKAN 20 TAHUN

DIACU

RPJMN RKP

RPJPD

PROV RPJMD

PROV

RKPD PROV

RENSTRA SKPD PROV

RENJA SKPD PROV

DIACU DIACU DAN DISERASIKAN

DIPERHATIKAN

PEDOMAN DIJABARKAN

PEDOMAN

1 TAHUN

DIACU RPJPD

K/K

RPJMD K/K

RKPD K/K

DIACU

RENSTRA SKPD K/K

RENJA SKPD K/K RENSTRA

K/L RENJA

K/L

PEDOMAN PEDOMAN

DIACU DAN DISERASIKAN

PEDOMAN DIACU

PEDOMAN

RAPBN

RAPBD PROV

RAPBD K/K

PEDOMAN

PEDOMAN

PEDOMAN

(4)

Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Penjabaran dari Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan Sasaran Pokok Pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW.

Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Pembangunan Daerah dan Keuangan Daerah, serta Program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan Kerangka Pendanaan Bersifat Indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

Penjabaran dari RPJMD yang memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Prioritas Pembangunan Daerah, serta Rencana Kerja dan Pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan Program Strategis Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Ditetapkan dengan PERDA

paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir

Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik

Ditetapkan dengan Perkada RPJPD

RPJMD

RKPD

( Pasal 263 & Pasal 264)

(5)

FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RPJPD

RPJMD

RKPD

menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi, dan program calon kepala daerah

sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

• sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

• menjadi pedoman kepala daerah dalam menyusun KUA serta PPAS.

Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak menetapkan Perda tentang

RPJPD dan RPJMD anggota DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan

hak-hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan selama 3 (tiga) bulan.

Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang RKPD,

kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan

hak-hak keuangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan selama

3 (tiga) bulan.

( Pasal 265 & Pasal 266)

(6)

DOKUMEN RENCANA PERANGKAT DAERAH (Pasal 267 s.d Pasal 273)

Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016

Rencana Strategis Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan

Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan

Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

Rencana Kerja Perangkat Daerah memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD

ditetapkan.

ditetapkan kepala daerah setelah RKPD

ditetapkan

Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis K/L untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.

RENSTRA

RENJA

(7)

PERUBAHAN RPJPD & RPJMD

a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yg diatur dalam Peraturan Menteri ini;

b. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini;

c. Terjadi perubahan yg mendasar; dan/atau d. Merugikan kepentingan nasional.

(Pasal 282 s.d Pasal 284)

o

RPJPD dan RPJMD perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

o

Dalam hal pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terjadi perubahan capaian sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka panjang dan menengah, penetapan perubahan RPJPD dan RPJMD ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

Perubahan RPJPD dan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila:

(8)

INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI

Tentang TINDAK LANJUT PP 18 TAHUN 2016 Tentang PERANGKAT DAERAH

(9)

SURAT MENTERI DALAM NEGERI TENTANG

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PERANGKAT DAERAH

(10)

RPJMD DALAM KERANGKA PERENCANAAN JANGKA PANJANG, MENENGAH & TAHUNAN

RPJMD

Renstra SKPD

Renja

SKPD RKPD

KUA PPA

Rancangan APBD

RKA-SKPD

RPJPD

APBD DPA-SKPD

RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;

RPJMD dijabarkan kedalam Renstra SKPD dan diterjemahkan kedalam RKPD;

RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka menengah yang dilaksanakan melalui Renstra SKPD;

Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah ditentukan oleh keberhasilan

pencapaian visi & misi Renstra SKPD;

Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra memedomani program prioritas dalam RPJMD;

RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;

Renja SKPD menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas;

RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;

Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.

Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016

(11)

TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD

(Lampiran III Permendagri No 54/2010)

Persiapan Penyusunan

RPJMD

Perumusan Permasalahan Pembangunan

Daerah

Rancangan Awal RPJMD

Musrenbang RPJMD

Evaluasi rancangan akhir

RPJMD dengan GUBERNUR

Rancangan Akhir RPJMD

Pembahasan dan penetapan Perda

RPJMD VISI, MISI

dan Program KDH

Penelaahan RPJPD Kab/Kota

Penelaahan RPJMN, RPJMD Provinsi dan kab/kota lainnya

Perumusan Indikasi rencana

program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Hasil

evaluasi capaian RPJMD

Penelaahan RTRW Kab/kota &

RTRW daerah lainnya

Penyusunan Rancangan

Renstra SKPD

Rancangan RPJMD

Analisis isu-isu strategis

1 2

4

6

5

Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Perumusan Strategi dan arah kebijakan

Analisis Gambaran umum kondisi

daerah &

pengelolaan keuangan daerah serta

kerangka pendanaan

Perumusan Penjelasan

visi dan misi serta Tujuan dan

Sasaran

Pembahasan dengan DPRD

Penyelarasan program prioritas

dan pendanaan Pelaksanaan Forum

Konsultasi Publik

3

Pengolahan data &

informasi

(12)

DPRD

Penyampaian RANPERDA RPJPD/RPJMD Dilampiri:

1). Kesepakatan Legislatif dan Eksekutif;

2). Berita Acara Musrenbang;

3). Hasil Pengendalian Kebijakan RPJMD;

4). Dokumen KLHS

MDN/GUB

(15 hari)

Hasil Evaluasi

Sesuai dgn UU

Tdk Disempurnakan RAPERDA

RPJPD/RPJMD

KDH menetapkan PERDA RPJPD/

RPJMD Penyempurnaan

(7 Hari) Melewati

Batas WKT Evaluasi

Tdk Sesuai Dgn UU

• Gubernur kpd MDN

• Bupati/Wali kota kpd Gubernur

paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak disetujui bersama oleh DPRD dan KDH.

Merumuskan Kembali

Kesepakatan GUBERNUR dengan DPRD

(3 hari)

Pengkajian MDN/GUB

Sesuai Tdk Sesuai

PEMBATALAN PERDA

DILAKSA -NAKAN

1 2

3 4

KEWENANGAN PEMDA

CATATAN :

Noreg

Noreg 7 hari

Permendagri No. 80 Tahun 2016

MEKANISME EVALUASI RANCANGAN PERDA TENTANG RPJPD DAN RPJMD

KEWENANGAN KEMENDAGRI

1. GUBERNUR menyampaikanm rancangan perda ke DPRD untuk memperoleh persetujuan bersama 2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi 3. Kepala daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan 4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan.

(13)

Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016

DASAR HUKUM PENYELARASAN

• Pasal 263 ayat (3) UU 23 Tahun 2014

1

“RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.”

• Pasal 272 ayat (3) UU 23 Tahun 2014

2

“Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.”

SEB Menteri Dalam Negeri RI dengan Menteri PPN RI Nomor 050/4936/SJ

Nomor 0430/M.PPN/12/2016 Tanggal 23 Desember

Tentangn Petunjuk Pelaksanaan Penyelelarasan RPJMD dengan RPJMN

3

(14)

PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2016

SEB MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor: 050/4963/SJ dan 0430/M.PPN/12/2016

TUJUAN:

Menjamin sinergitas sasaran pokok pembangunan dan arah kebijakan pembangunan yang tertuang dalam RPJMN menjadi prioritas dalam RPJMD terkait;

Harmonisasi hubungan pusat-daerah dan antardaerah dalam rangka upaya pencapaian sasaran pokok pembangunan nasional;

Optimalisasi penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan;

Penyesuaian alokasi anggaran pembangunan pusat dan daerah

Optimalisasi potensi dan keanekaragaman daerah.

(15)

PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2016

Penyelarasan Isu Strategis Pembangunan Daerah

Penyelarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah

Penyelarasan Strategi dan Arah Kebijakan

Pembangunan Daerah

Penyelarasan Program Prioritas Pembangunan

Daerah

Penyelarasan Kerangka Pendanaan Program Pembangunan Daerah

Penyelarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional

di Daerah

(16)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2016

UU Nomor 32 Tahun 2004 menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014, yang mengakibatkan adanya perubahan:

a. Pembagian Urusan Pemerintahan antar tingkatan pemerintahan.

b. Organisasi Perangkat Daerah.

c. Standar Pelayanan Minimal yang lebih menekankan kepada pemenuhan kebutuhan dasar warga negara Indonesia.

d. Mekanisme koordinasi dalam perencanaan, dimana Kemendagri bersama Kementerian PPN/Bappenas menindaklanjuti amanat UU No 23 Tahun 2014 khususnya terkait penyelenggaraan rapat koordinasi teknis sebagai upaya mengkoordinasikan kementerian/lembaga dan daerah dalam rangka pencapaian target pembangunan nasional.

Kebijakan Nasional atas kondisi yang berkembang.

Kualitas dokumen perencanaan.

16

Perubahan regulasi terkait UU Pemda

Dokumen perencanaan daerah lainnya (RTRW, RPJPD, RKPD, dsb).

(17)

No Isu Strategis

RPJMD Provinsi RPJMN 2015-2019)

(1) (2) (3)

1. Pengurangan tingkat kemiskinan dan

ketimpangan pembangunan antar-daerah 1. Salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional

2. Lumbung energy nasional, termasuk

pengembangan energy terbaharukan biomassa 3. Pengembangan hilirasasi komoditas batubara 4. Industri berbasis kelapa sawit, karet, timah,

bauksit, dan kaolin

5. Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritime (kelautan) melalui pengembangan industry perikanan, pariwisata bahari, industry perkebunan, dan industri perdagangan

dst

RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat

FORM-01. KESELARASAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(18)

RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat

No.

RPJMD Provinsi RPJMN

Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran/Impact

Target Sasaran Tahun 2019

Target Sasaran Pokok Tahun 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya sumatera barat yang madani dan sejahtera

Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global, dengan

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan daerah

Menurunkan tingkat kemiskinan dan

pengangguran serta

penanganan daerah tertinggal

Menurunnya jumlah penduduk miskin

Tingkat kemiskinan 5.59 % 4.8 %

dst

Catatan:

* Target sasaran RPJMD pada tahun 2019 berbeda (bagian yang disarankan untuk disempurnakan) dengan target sasaran pokok RPJMN tahun 2019

FORM-02. KESELARASAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(19)

No RPJMD Provinsi RPJMN RPJMD Provinsi RPJMN Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan

(1) (2) (3) (4) (5) (5)

1 Menurunnya jumlah penduduk miskin

Meningkatkan keterpaduan dalam penurunan

kemiskinan

Penurunan tingkat kemiskinan

sehingga jumlah penduduk miskin berkurang

Peningkatan efektifitas

penanggulangan kemiskinan

Meningkatkan upaya keberlanjutan

pembangunan ekonomi

Mengurangi beban

pengeluaran

masyarakat miskin

Penguranagan beban

pengeluaran

masyarakat miskin

Meningkatkan

kemampuan dan pendapatan

masyarakat miskin

Peningkatan

kemampuan dan pendapatan

masyarakat miskin

Pengambangan dan

menjamin

keberlanjutan usaha mikro

dst

RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat

FORM-03. KESELARASAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

(20)

RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Pembangunan

Daerah

Prioritas Pembanguna

n Daerah (Y/T)

Arah Kebijakan Daerah

Indikator Kinerja Daerah

(Outcome)

RPJM Nasional

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Urusan Wajib

1 01 Ketahanan Pangan

1

01

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Ya Peningkatan produksi pangan utama

Ketersediaan Pangan Reformasi Subsidi Pupuk dan Benih,

Pengembangan Desa Mandiri Benih

Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lainnya

Kedaulatan Pangan

Rehabilitasi dan

Perluasan Jaringan Irigasi, Rehabilitasi DAS Hulu, Pembangunan Waduk, dan Embung/Dam Parit

Peningkatan

Pengetahuan dan Keterampilan Pertanian

1

02

Program Diversifikasi

Pangan Ya

Percepatan

penganekaragama yang beragam, bergizi dan aman

Meningkatnya skor pola pangan harapan masyarakat Sumatera Barat

dst dst dst

dst dst dst dst dst dst dst

FORM-04. KESELARASAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

(21)

RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat

FORM-05. KESELARASAN KERANGKA PENDANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

(22)

RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi :

FORM-06. KESELARASAN INDIKASI LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL DI DAERAH

(23)

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Perubahan UU Pemerintahan dari 32/2004 kepada UU 23/2014 : a. Pembagian Urusan Pemerintahan

b. OPD c. SPM

d. Mekanisme koordinasi dalam perencanaan

e. Binwas atas penyelenggaraan Otonomi Daerah, dsb…

2. Penyelaran sebagai tindak lanjut Negara Kesatuan

3. Masa Transisi (RKPD 2017, APBD 2017, implementasi UU baru).

4. Kebijakan Nasional atas kondisi yang berkembang 5. Kualitas Dokumen Perencanaan

6. Perubahan atas mekanisme akuntabilitas (dimulai dari hulu s/d hilir) 7. Dokumen Perencanaan Nasional (RPJPN, RPJMN)

8. Dokumen Perencanaan Daerah Lainnya (RTRW, RPJPD, RKPD, dsb) HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYELARASAN

DOKUMEN RPJMD

(24)

DASAR HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar .

Pasal 18 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang PEMDA

Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal

1. Pendidikan;

2. Kesehatan;

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat;

6. Sosial.

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar

1

2 3

Pasal 298 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang PEMDA

(25)

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.

Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.

Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap Warga Negara secara minimal.

Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang

dan/atau jasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal

dalam Pelayanan Dasar sesuai standar teknis.

(26)

PERUBAHAN KONSEP SPM

UU 32 Tahun 2004 UU 23 Tahun 2014

1. SPM adalah standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal kelayakan.

2. Terkait target kinerja atau

bagaimana menjalankan tugas pemerintahan sehari-hari (Standard Operating Procedure (SOP))

3. 15 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.

4. Ditetapkan dengan PERMEN oleh masing-masing Menteri/Pimpinan LPND dengan konsultasi yang dikoordinasikan oleh MDN.

1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang

merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.

2. Terkait pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga negara

3. 6 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.

4. Ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.

(27)

PENYUSUNAN SPM

JENIS MUTU PENERIMA

PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR WARGA NEGARA

1 2 3

1. DAPAT DISTANDARISASI SECARA NASIONAL BAGI SETIAP INDIVIDU PENERIMA

2. MERUPAKAN SUBSTANSI URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN DASAR

3. KEWENANGAN DAERAH

DITERIMA OLEH SETIAP INDIVIDU/WARGA NEGARA

KRITERIA SPM

(28)

PRINSIP (pasal 2)

a. kesesuaian kewenangan, SPM ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan kewenangan daerah provinsi dan kabupaten/kota menurut pembagian Urusan Pemerintahan terkait dengan Pelayanan Dasar;

b. ketersediaan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin tersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara Indonesia;

c. keterjangkauan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin barang dan/atau jasa kebutuhan dasar, mudah diperoleh oleh warga negara Indonesia;

d. kesinambungan, SPM memberikan jaminan tersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warga negara Indonesia secara terus- menerus;

e. keterukuran, barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warga negara Indonesia harus terukur; dan

f. ketepatan sasaran, pemenuhan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar

warga negara Indonesia oleh Pemerintah Daerah harus ditujukan

kepada warga negara Indonesia yang berhak.

(29)

RUANG LINGKUP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG :

Pendidikan Kesehatan Pekerjaan

Umum Perumahan Rakyat

Ketenteraman, Ketertiban Umum,

dan Perlindungan

Masyarakat

Sosial

SEBAGIAN SUBSTANSINYA MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TERKAIT DENGAN PELAYANAN DASAR

Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum

Perumahan Rakyat

dan Kawasan Pemukiman

Ketenterama n, Ketertiban

Umum, dan Pelindungan

Masyarakat

Sosial

(30)

MUATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Standar Pelayanan Minimal memuat JENIS, MUTU, dan PENERIMA

Pelayanan Dasar.

Setiap Jenis Pelayanan Dasar memiliki Mutu Pelayanan Dasar.

1

2

(31)

INTEGRASI SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

1. Identifikasi penerima;

2. Identifikasi ketersediaan

barang/jasa kebutuhan dasar;

3. Identifikasi pemenuhan kebutuhan dasar yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah;

4. Pelaksanaan

pemenuhan Pelayanan Dasar .

PROSES SPM JENIS, MUTU DAN PENERIMA PELAYANAN

DASAR

Materi Yang Diatur Dalam PP SPM

1

Integrasi ke dalam dokumen perencanaan

(Program Pemenuhan SPM)

PROSES PERENCANAAN

Diatur Permen Perencanaan

2

Integrasi ke dalam dokumen anggaran

(Program Pemenuhan SPM)

PROSES PENGANGGARAN

Diatur PP/Permen Penganggaran

3

(32)

RPJMD

Renstra SKPD

RKPD

Renja SKPD

KUA

PPAS

RKA SKPD

R/APBD

DPA

Pemenuhan SPM

... lanjutan

(33)

Analisis isu-isu strategis

Perumusan Tujuan dan Sasaran Perumusan

Penjelasan

visi dan misi Perumusan Strategi dan arah kebijakan

Indikasi rencana Program prioritas disertai kebutuhan

pendanaan Kebijakan Umum

dan Program Pembangunan

Daerah

PROGRAM OUTCOME SPM x STANDAR

Belanja PAGU

Dibahasan Dengan DPRD Utk Memperoleh

Masukan &

Saran PERUMUSAN

PERMASALAHAN

Analisis Gambaran Umum Kondisi

Daerah

TINGGI SESUAI RENDAH STANDAR

INTERNASIONAL NASIONAL/ /

DAERAH LAINNYA

PENCAPAIAN SPM DALAM RPJMD

(34)

KINERJA PELAYANAN PD

BERDASARKAN SPM PERUMUSAN PERMASALAHAN

LAYANAN PD

Analisis Gambaran Pelayanan PD

TINGGI SESUAI RENDAH STANDAR

INTERNASIONAL NASIONAL/ /

DAERAH LAINNYA

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN

FUNGSI PD Sasaran

Tujuan

PERUMUSAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif

Rancangan RENSTRA

PD

Th 1 s.d Thn 5

PROGRAM OUTCOME PAGU PROG

KEGIATAN OUTPUT CAKUPAN SPM x STANDAR

HARGA PAGU KEG CAKUPAN SPM

x STANDAR HARGA

PENERAPAN SPM DALAM PENYUSUNAN

RANCANGAN RENSTRA PD

(35)

SPM DALAM DOKUMEN

RENCANA PEMBANGUNAN

DAERAH DAN RENCANA

PERANGKAT DAERAH (PD)

RPJPD

1. pendahuluan;

2. gambaran umum kondisi daerah;

3. analisis isu-isu srategis;

4. visi dan misi daerah;

5. arah dan tahapan pembangunan; dan 6. penutup.

RPJMD

1. pendahuluan;

2. gambaran umum kondisi daerah;

3. gambaran pengelolaan keuangan daerah sert kerangka pendanaan;

4. analisis isu-isu srategis;

5. visi, misi, tujuan dan sasaran;

6. strategi dan arah kebijakan;

7. Kebijakan umum & perencanaan pembangunan daerah

8. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kerangka pendanaan; dan

9. Penetapan indikator kinerja daerah

10. Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan

RKPD

1. pendahuluan;

2. evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu;

3. rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan;

4. prioritas dan sasaran pembangunan; dan 5. rencana program prioritas daerah.

RENSTRA SKPD

1. pendahuluan;

2. gambaran pelayanan Perangkat Daerah;

3. isu-isu strategis pelayanan Perangkat Daerah;

4. tujuan dan sasaran program Perangkat Daerah;

5. Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif ;dan

6. Indikator Kinerja PD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

RENJA-PD

1. pendahuluan;

2. hasil evaluasi Renja-PD tahun lalu;

3. tujuan, Sasaran, program dan kegiatan; dan

4. penutup.

(36)

1. Dilakukan pada tahap penyusunan Rancangan Awal RPJMD, Renstra PD, RKPD, dan Renja PD, yaitu:

a. Perumusan permasalahan pembangunan;

b. Penentuan pagu indikatif program/kegiatan.

2. Merupakan salah satu Kriteria Penentuan Urutan Prioritas Program/Kegiatan dari Usulan Masyarakat dalam Musrenbang Desa dan Kecamatan, kriteria sbb :

a. Kesesuaian dengan Ranwal RKPD;

b. Dukungan pemenuhan hak dasar rakyat (SPM);

c. Kontribusi pada pencapaian target prioritas Pemb. Kab/Kota d. Dukungan nilai tambah, dst

INTEGRASI SPM

DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(37)

PADA BAB II

Selain menjelaskan kondisi geografi dan demografi, Capaian SPM lama dan IPM selama 5 (lima) tahun, sertakan data performa pelayanan dasar/SPM UU 23 th.2014 sesuai jenis dan mutu.

PADA BAB III

Sertakan Pengalokasian dana Program pelayanan dasar yang menjadi prioritas (SPM)

PADA BAB IV

Analisa masalah terkait pelayanan dasar yang menjadi isu BERDASARKAN Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB II dan menjadikan pelayanan dasar menjadi Isu Strategis supaya diprioritaskan kepada prioritas dan sasaran pembangunan nasional, salah satunya SPM

PADA BAB V

SPM sebagai landasan dalam perumusan visi misi dengan memperhatikan

program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dengan menjawab isu

strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah.

(38)

PADA BAB VI

Memperhatikan SPM dalam Merumuskan Strategi dan arah kebijakan yang merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN RPJMD dengan efektif dan efisien.

PADA BAB VII

Menguraikan penjelasan program, indikator kinerja dan target kinerja outcome (pelayanan dasar) berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan dalam urusan masing-masing.

PADA BAB VIII

menguraikan SELURUH program pada setiap bidang urusan pemerintahan daerah disertai dengan indikator kinerja program (outcome), Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD, target dan pagu indikatif setiap tahun selama lima tahun, Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD dan PD penanggung jawabnya

PADA BAB IX

memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan pelayanan dasar

(SPM)

(39)

Perencanaan SPM Bidang PENDIDIKAN

Contoh:

Hal yang dibutuhkan untuk memenuhi pelayanan Pendidikan Dasar, adalah:

1. Uang sekolah;

2. Seragam;

3. Buku;

4. Guru;

5. ...;

6. ... dst.

Mutu Pelayanan Dasar akan ditetapkan dengan Permendikbud, yang memuat:

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa; dan

b. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

Kebutuhan Pemenuhan

Pendidikan Dasar Rencana

Pemenuhan Pendidikan

Dasar

x Penerima Pelayanan

Dokumen Perencanan Pembangunan Daerah Dokumen Perencanan

Pembangunan Daerah Dokumen Perencanaan

Pembangunan Daerah

(40)

Penyusunan Program dalam RPJMD terkait Pemenuhan SPM

• Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan disusun berdasarkan urusan wajib pelayanan dasar yang

berpedoman pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat.

• Program terkait Pemenuhan SPM adalah:

• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Pendidikan

• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Kesehatan

• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Pekerjaan Umum

• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Perumahan Rakyat

• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat

• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Sosial

(41)

Hasil Analisis Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan

terkait SPM

Bahan Pertimbangan dlm Alokasi Kapasitas Riil

Keuangan Daerah

Dana Pada Prioritas I

Pagu Indikatif Program Prioritas pada Program Pembangunan daerah

Dana Pada Prioritas II

Pagu Indikatif Program Prioritas pada

Penyelenggaraan Urusan pemerintah Daerah

Lainnya dialokasikan

dialokasikan

Dana Pada Prioritas III

Belanja tidak langsung yang besarnya disesuaikan dg kemamp.

Keuda, seperti: bansos, tamb penghsl PNS, hibah,

dll dialokasikan

Integrasi SPM Dalam Kerangka Pendanaan

Pembangunan Daerah

(42)

MANFAAT SPM BAGI KINERJA PEMDA

Lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik yg disediakan oleh pemda kepada masyarakat ;

Bermanfaat dalam menentukan jumlah anggaran yg dibuthkan utk menyediakan pelayanan publik;

Menjadi landasan & dasar dalam menentukan anggaran kinerja & alokasi dalam penentuan perimbangan keuangan yg lebih adil & transparan;

Membantu penilaian kinerja kepala daerah secara lebih akurat & terukur sehingga mengurangi kesewenang-wenangan dalam menilai kinerja pemda;

Menjadi alat bantu utk meningkatkan akuntabilitas pemda kepada masyarakat, karena masyarakat dapat melihat keterkaitan antara pembiayaan dengan pelayanan publik.

1 2 3 4 5

(43)

Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN

DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Pendidikan Dasar a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;

warga negara usia 7 s.d. 15 tahun.

2. Pendidikan Kesetaraan

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;

warga negara usia 7 s.d. 18 tahun.

SPM BIDANG PENDIDIKAN : KABUPATEN/KOTA

(44)

Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

ibu hamil.

2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

ibu bersalin.

3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

bayi baru lahir.

4. Pelayanan kesehatan balita

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

balita.

5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

anak usia pendidikan dasar.

6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

setiap warga negara pada usia produktif

SPM BIDANG KESEHATAN : KABUPATEN/KOTA

(45)

Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR

7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

setiap warga negara pada usia lanjut

8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

penderita hipertensi.

9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

penderita diabetes melitus.

10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat.

11 . Pelayanan kesehatan

orang terduga

tuberkulosis

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

orang terduga tuberkulosis

12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

orang dengan risiko terinfeksi Human Immunodeficiency Virus

SPM BIDANG KESEHATAN : KABUPATEN/KOTA

(46)

Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sarana dan prasarana; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara.

2. Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sarana dan prasarana; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara.

SPM BIDANG PEKERJAAN UMUM : KABUPATEN/KOTA

(47)

Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi

korban bencana

kabupaten/kota

1. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa; dan

2. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

korban bencana kabupaten/kota yang memiliki rumah terkena dampak bencana

2. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah kabupaten/kota

1. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa; dan

2. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

masyarakat yang terkena relokasi akibat program pemerintah

kabupaten/kota

SPM BIDANG PERUMAHAN RAKYAT : KABUPATEN/KOTA

(48)

Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;

dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;

Warga Negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah kabupaten/kota dan peraturan kepala daerah kabupaten/kota

2. Pelayanan informasi rawan bencana

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;

dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;

warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana

3. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;

dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;

warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana

4. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;

dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;

warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana

5. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;

dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;

warga negara yang menjadi korban kebakaran atau terdampak kebakaran

SPM BIDANG TRANTIBUMLINMAS : KABUPATEN/KOTA

(49)

Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di luar panti

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

penyandang disabilitas telantar

2. Rehabilitasi sosial dasar anak telantar di luar panti

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

anak telantar

3. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di luar panti

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

lanjut usia telantar

4. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

gelandangan dan pengemis

5. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

korban bencana alam kabupaten/kota dan/atau bencana sosial kabupaten/kota

SPM BIDANG SOSIAL : KABUPATEN/KOTA

(50)

50

SUMATERA KALIMANTAN

JAVA

IRIAN JAYA

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini akan membahas bagaimana melakukan evaluasi kelayakan investasi proyek TI menggunakan metode information economics dengan melakukan evaluasi dari sisi

Diperolehnya peta atau informasi kondisi karakteristik fisik lahan kelas kemampuan lahan aktual dan peluang pemanfaatan lebih lanjut pada lahan yang tidak sesuai dengan

Air sumur yang ada di desa Diloniyohu tidak terdapat satupun yang mengandung zat padat yang melebihi batas normal, hal ini disebabkan oleh lokasi penelitian

(4) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran, program, kegiatan, dan sub kegiatan Pemerintah Daerah sesuai

bahwa sehubungan dengan adanya penyesuaian sasaran, indikator sasaran, program, indikator program dan perubahan target capaian pada Perangkat Daerah dalam Rencana Strategis

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) sebagai bagian

Dalam proyek tugas akhir ini fokus pada perancangan media informasi pentingnya imunisasi bagi balita yang akan digunakan pada program penyuluhan rumah sakit Airlangga

Pencapaian tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Rencana Strategis (Renstra), realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan