KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017
Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si
Pada Acara:
ORIENTASI PENYELARASAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI, KAB/KOTA
Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
RPJPN RPJMN RKP
RPJPD RPJMD RKPD Dikoordinasikan, Disinergikan, dan Diharmonisasikan oleh BAPPEDA PROVINSI
Menggunakan pendekatan proses:
• Teknokratik;
• Partisipatif;
• Politis;
• Atas-bawah;
• Bawah-atas.
Dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
( Pasal 260, Pasal 261 & Pasal 262)
ALUR SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH
TATA RUANG SEBAGAI ACUAN DALAM PERENCANAAN HARUS DIIMPLEMENTASIKAN RTRW PROVINSI
RTRWN
RTRW
KABUPATEN/KOTA RTR Pulau
RTR KSP
RTR KSK RDTR RTR KSN
SPASIAL ASPASIAL
P U S AT D AE R AH
RPJPN
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
5 TAHUN
PEDOMAN
PEDOMAN DIJABARKAN
DIJABARKAN 20 TAHUN
DIACU
RPJMN RKP
RPJPD
PROV RPJMD
PROV
RKPD PROV
RENSTRA SKPD PROV
RENJA SKPD PROV
DIACU DIACU DAN DISERASIKAN
DIPERHATIKAN
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
1 TAHUN
DIACU RPJPD
K/K
RPJMD K/K
RKPD K/K
DIACU
RENSTRA SKPD K/K
RENJA SKPD K/K RENSTRA
K/L RENJA
K/L
PEDOMAN PEDOMAN
DIACU DAN DISERASIKAN
PEDOMAN DIACU
PEDOMAN
RAPBN
RAPBD PROV
RAPBD K/K
PEDOMAN
PEDOMAN
PEDOMAN
Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Penjabaran dari Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan Sasaran Pokok Pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW.
Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Pembangunan Daerah dan Keuangan Daerah, serta Program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan Kerangka Pendanaan Bersifat Indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
Penjabaran dari RPJMD yang memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Prioritas Pembangunan Daerah, serta Rencana Kerja dan Pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan Program Strategis Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Ditetapkan dengan PERDA
paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir
Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik
Ditetapkan dengan Perkada RPJPD
RPJMD
RKPD
( Pasal 263 & Pasal 264)
FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RPJPD
RPJMD
RKPD
menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi, dan program calon kepala daerah
sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
• sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
• menjadi pedoman kepala daerah dalam menyusun KUA serta PPAS.
Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak menetapkan Perda tentang
RPJPD dan RPJMD anggota DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan
hak-hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan selama 3 (tiga) bulan.
Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang RKPD,
kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan
hak-hak keuangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan selama
3 (tiga) bulan.
( Pasal 265 & Pasal 266)
DOKUMEN RENCANA PERANGKAT DAERAH (Pasal 267 s.d Pasal 273)
Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016
Rencana Strategis Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan
Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Rencana Kerja Perangkat Daerah memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD
ditetapkan.
ditetapkan kepala daerah setelah RKPD
ditetapkan
Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis K/L untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.
RENSTRA
RENJA
PERUBAHAN RPJPD & RPJMD
a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yg diatur dalam Peraturan Menteri ini;
b. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini;
c. Terjadi perubahan yg mendasar; dan/atau d. Merugikan kepentingan nasional.
(Pasal 282 s.d Pasal 284)
o
RPJPD dan RPJMD perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
o
Dalam hal pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terjadi perubahan capaian sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka panjang dan menengah, penetapan perubahan RPJPD dan RPJMD ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Perubahan RPJPD dan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila:
INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI
Tentang TINDAK LANJUT PP 18 TAHUN 2016 Tentang PERANGKAT DAERAH
SURAT MENTERI DALAM NEGERI TENTANG
PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PERANGKAT DAERAH
RPJMD DALAM KERANGKA PERENCANAAN JANGKA PANJANG, MENENGAH & TAHUNAN
RPJMD
Renstra SKPD
Renja
SKPD RKPD
KUA PPA
Rancangan APBD
RKA-SKPD
RPJPD
APBD DPA-SKPD
• RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;
• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra SKPD dan diterjemahkan kedalam RKPD;
• RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka menengah yang dilaksanakan melalui Renstra SKPD;
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah ditentukan oleh keberhasilan
pencapaian visi & misi Renstra SKPD;
• Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra memedomani program prioritas dalam RPJMD;
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
• Renja SKPD menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas;
• RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
• Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.
Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
(Lampiran III Permendagri No 54/2010)
Persiapan Penyusunan
RPJMD
Perumusan Permasalahan Pembangunan
Daerah
Rancangan Awal RPJMD
Musrenbang RPJMD
Evaluasi rancangan akhir
RPJMD dengan GUBERNUR
Rancangan Akhir RPJMD
Pembahasan dan penetapan Perda
RPJMD VISI, MISI
dan Program KDH
Penelaahan RPJPD Kab/Kota
Penelaahan RPJMN, RPJMD Provinsi dan kab/kota lainnya
Perumusan Indikasi rencana
program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Hasil
evaluasi capaian RPJMD
Penelaahan RTRW Kab/kota &
RTRW daerah lainnya
Penyusunan Rancangan
Renstra SKPD
Rancangan RPJMD
Analisis isu-isu strategis
1 2
4
6
5
Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Perumusan Strategi dan arah kebijakan
Analisis Gambaran umum kondisi
daerah &
pengelolaan keuangan daerah serta
kerangka pendanaan
Perumusan Penjelasan
visi dan misi serta Tujuan dan
Sasaran
Pembahasan dengan DPRD
Penyelarasan program prioritas
dan pendanaan Pelaksanaan Forum
Konsultasi Publik
3
Pengolahan data &
informasi
DPRD
Penyampaian RANPERDA RPJPD/RPJMD Dilampiri:
1). Kesepakatan Legislatif dan Eksekutif;
2). Berita Acara Musrenbang;
3). Hasil Pengendalian Kebijakan RPJMD;
4). Dokumen KLHS
MDN/GUB
(15 hari)
Hasil Evaluasi
Sesuai dgn UU
Tdk Disempurnakan RAPERDA
RPJPD/RPJMD
KDH menetapkan PERDA RPJPD/
RPJMD Penyempurnaan
(7 Hari) Melewati
Batas WKT Evaluasi
Tdk Sesuai Dgn UU
• Gubernur kpd MDN
• Bupati/Wali kota kpd Gubernur
paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak disetujui bersama oleh DPRD dan KDH.
Merumuskan Kembali
Kesepakatan GUBERNUR dengan DPRD
(3 hari)
Pengkajian MDN/GUB
Sesuai Tdk Sesuai
PEMBATALAN PERDA
DILAKSA -NAKAN
1 2
3 4
KEWENANGAN PEMDA
CATATAN :
Noreg
Noreg 7 hari
Permendagri No. 80 Tahun 2016
MEKANISME EVALUASI RANCANGAN PERDA TENTANG RPJPD DAN RPJMD
KEWENANGAN KEMENDAGRI
1. GUBERNUR menyampaikanm rancangan perda ke DPRD untuk memperoleh persetujuan bersama 2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi 3. Kepala daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan 4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan.
Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016
DASAR HUKUM PENYELARASAN
• Pasal 263 ayat (3) UU 23 Tahun 2014
1
“RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.”
• Pasal 272 ayat (3) UU 23 Tahun 2014
2
“Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.”
SEB Menteri Dalam Negeri RI dengan Menteri PPN RI Nomor 050/4936/SJ
Nomor 0430/M.PPN/12/2016 Tanggal 23 Desember
Tentangn Petunjuk Pelaksanaan Penyelelarasan RPJMD dengan RPJMN
3
PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2016
SEB MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor: 050/4963/SJ dan 0430/M.PPN/12/2016
TUJUAN:
Menjamin sinergitas sasaran pokok pembangunan dan arah kebijakan pembangunan yang tertuang dalam RPJMN menjadi prioritas dalam RPJMD terkait;
Harmonisasi hubungan pusat-daerah dan antardaerah dalam rangka upaya pencapaian sasaran pokok pembangunan nasional;
Optimalisasi penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan;
Penyesuaian alokasi anggaran pembangunan pusat dan daerah
Optimalisasi potensi dan keanekaragaman daerah.
PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2016
Penyelarasan Isu Strategis Pembangunan Daerah
Penyelarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah
Penyelarasan Strategi dan Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah
Penyelarasan Program Prioritas Pembangunan
Daerah
Penyelarasan Kerangka Pendanaan Program Pembangunan Daerah
Penyelarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional
di Daerah
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2016
UU Nomor 32 Tahun 2004 menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014, yang mengakibatkan adanya perubahan:
a. Pembagian Urusan Pemerintahan antar tingkatan pemerintahan.
b. Organisasi Perangkat Daerah.
c. Standar Pelayanan Minimal yang lebih menekankan kepada pemenuhan kebutuhan dasar warga negara Indonesia.
d. Mekanisme koordinasi dalam perencanaan, dimana Kemendagri bersama Kementerian PPN/Bappenas menindaklanjuti amanat UU No 23 Tahun 2014 khususnya terkait penyelenggaraan rapat koordinasi teknis sebagai upaya mengkoordinasikan kementerian/lembaga dan daerah dalam rangka pencapaian target pembangunan nasional.
Kebijakan Nasional atas kondisi yang berkembang.
Kualitas dokumen perencanaan.
16
Perubahan regulasi terkait UU Pemda
Dokumen perencanaan daerah lainnya (RTRW, RPJPD, RKPD, dsb).
No Isu Strategis
RPJMD Provinsi RPJMN 2015-2019)
(1) (2) (3)
1. Pengurangan tingkat kemiskinan dan
ketimpangan pembangunan antar-daerah 1. Salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional
2. Lumbung energy nasional, termasuk
pengembangan energy terbaharukan biomassa 3. Pengembangan hilirasasi komoditas batubara 4. Industri berbasis kelapa sawit, karet, timah,
bauksit, dan kaolin
5. Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritime (kelautan) melalui pengembangan industry perikanan, pariwisata bahari, industry perkebunan, dan industri perdagangan
dst
RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat
FORM-01. KESELARASAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat
No.
RPJMD Provinsi RPJMN
Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran/Impact
Target Sasaran Tahun 2019
Target Sasaran Pokok Tahun 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Terwujudnya sumatera barat yang madani dan sejahtera
Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global, dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan daerah
Menurunkan tingkat kemiskinan dan
pengangguran serta
penanganan daerah tertinggal
Menurunnya jumlah penduduk miskin
Tingkat kemiskinan 5.59 % 4.8 %
dst
Catatan:
* Target sasaran RPJMD pada tahun 2019 berbeda (bagian yang disarankan untuk disempurnakan) dengan target sasaran pokok RPJMN tahun 2019
FORM-02. KESELARASAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
No RPJMD Provinsi RPJMN RPJMD Provinsi RPJMN Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
(1) (2) (3) (4) (5) (5)
1 Menurunnya jumlah penduduk miskin
Meningkatkan keterpaduan dalam penurunan
kemiskinan
Penurunan tingkat kemiskinan
sehingga jumlah penduduk miskin berkurang
Peningkatan efektifitas
penanggulangan kemiskinan
Meningkatkan upaya keberlanjutan
pembangunan ekonomi
Mengurangi beban
pengeluaran
masyarakat miskin
Penguranagan beban
pengeluaran
masyarakat miskin
Meningkatkan
kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin
Peningkatan
kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin
Pengambangan dan
menjamin
keberlanjutan usaha mikro
dst
RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat
FORM-03. KESELARASAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Pembangunan
Daerah
Prioritas Pembanguna
n Daerah (Y/T)
Arah Kebijakan Daerah
Indikator Kinerja Daerah
(Outcome)
RPJM Nasional
Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Urusan Wajib
1 01 Ketahanan Pangan
1
01
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Ya Peningkatan produksi pangan utama
Ketersediaan Pangan Reformasi Subsidi Pupuk dan Benih,
Pengembangan Desa Mandiri Benih
Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lainnya
Kedaulatan Pangan
Rehabilitasi dan
Perluasan Jaringan Irigasi, Rehabilitasi DAS Hulu, Pembangunan Waduk, dan Embung/Dam Parit
Peningkatan
Pengetahuan dan Keterampilan Pertanian
1
02
Program Diversifikasi
Pangan Ya
Percepatan
penganekaragama yang beragam, bergizi dan aman
Meningkatnya skor pola pangan harapan masyarakat Sumatera Barat
dst dst dst
dst dst dst dst dst dst dst
FORM-04. KESELARASAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi : Sumatera Barat
FORM-05. KESELARASAN KERANGKA PENDANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi :
FORM-06. KESELARASAN INDIKASI LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL DI DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1. Perubahan UU Pemerintahan dari 32/2004 kepada UU 23/2014 : a. Pembagian Urusan Pemerintahan
b. OPD c. SPM
d. Mekanisme koordinasi dalam perencanaan
e. Binwas atas penyelenggaraan Otonomi Daerah, dsb…
2. Penyelaran sebagai tindak lanjut Negara Kesatuan
3. Masa Transisi (RKPD 2017, APBD 2017, implementasi UU baru).
4. Kebijakan Nasional atas kondisi yang berkembang 5. Kualitas Dokumen Perencanaan
6. Perubahan atas mekanisme akuntabilitas (dimulai dari hulu s/d hilir) 7. Dokumen Perencanaan Nasional (RPJPN, RPJMN)
8. Dokumen Perencanaan Daerah Lainnya (RTRW, RPJPD, RKPD, dsb) HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYELARASAN
DOKUMEN RPJMD
DASAR HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar .
Pasal 18 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang PEMDA
Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal
1. Pendidikan;
2. Kesehatan;
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat;
6. Sosial.
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
1
2 3
Pasal 298 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang PEMDA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap Warga Negara secara minimal.
Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang
dan/atau jasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal
dalam Pelayanan Dasar sesuai standar teknis.
PERUBAHAN KONSEP SPM
UU 32 Tahun 2004 UU 23 Tahun 2014
1. SPM adalah standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal kelayakan.
2. Terkait target kinerja atau
bagaimana menjalankan tugas pemerintahan sehari-hari (Standard Operating Procedure (SOP))
3. 15 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.
4. Ditetapkan dengan PERMEN oleh masing-masing Menteri/Pimpinan LPND dengan konsultasi yang dikoordinasikan oleh MDN.
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
2. Terkait pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga negara
3. 6 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.
4. Ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
PENYUSUNAN SPM
JENIS MUTU PENERIMA
PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR WARGA NEGARA
1 2 3
1. DAPAT DISTANDARISASI SECARA NASIONAL BAGI SETIAP INDIVIDU PENERIMA
2. MERUPAKAN SUBSTANSI URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN DASAR
3. KEWENANGAN DAERAH
DITERIMA OLEH SETIAP INDIVIDU/WARGA NEGARA
KRITERIA SPM
PRINSIP (pasal 2)
a. kesesuaian kewenangan, SPM ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan kewenangan daerah provinsi dan kabupaten/kota menurut pembagian Urusan Pemerintahan terkait dengan Pelayanan Dasar;
b. ketersediaan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin tersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara Indonesia;
c. keterjangkauan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin barang dan/atau jasa kebutuhan dasar, mudah diperoleh oleh warga negara Indonesia;
d. kesinambungan, SPM memberikan jaminan tersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warga negara Indonesia secara terus- menerus;
e. keterukuran, barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warga negara Indonesia harus terukur; dan
f. ketepatan sasaran, pemenuhan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar
warga negara Indonesia oleh Pemerintah Daerah harus ditujukan
kepada warga negara Indonesia yang berhak.
RUANG LINGKUP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG :
Pendidikan Kesehatan Pekerjaan
Umum Perumahan Rakyat
Ketenteraman, Ketertiban Umum,
dan Perlindungan
Masyarakat
Sosial
SEBAGIAN SUBSTANSINYA MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TERKAIT DENGAN PELAYANAN DASAR
Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum
Perumahan Rakyat
dan Kawasan Pemukiman
Ketenterama n, Ketertiban
Umum, dan Pelindungan
Masyarakat
Sosial
MUATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Standar Pelayanan Minimal memuat JENIS, MUTU, dan PENERIMA
Pelayanan Dasar.
Setiap Jenis Pelayanan Dasar memiliki Mutu Pelayanan Dasar.
1
2
INTEGRASI SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1. Identifikasi penerima;
2. Identifikasi ketersediaan
barang/jasa kebutuhan dasar;
3. Identifikasi pemenuhan kebutuhan dasar yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah;
4. Pelaksanaan
pemenuhan Pelayanan Dasar .
PROSES SPM JENIS, MUTU DAN PENERIMA PELAYANAN
DASAR
Materi Yang Diatur Dalam PP SPM
1
Integrasi ke dalam dokumen perencanaan
(Program Pemenuhan SPM)
PROSES PERENCANAAN
Diatur Permen Perencanaan
2
Integrasi ke dalam dokumen anggaran
(Program Pemenuhan SPM)
PROSES PENGANGGARAN
Diatur PP/Permen Penganggaran
3
RPJMD
Renstra SKPD
RKPD
Renja SKPD
KUA
PPAS
RKA SKPD
R/APBD
DPA
Pemenuhan SPM
... lanjutan
Analisis isu-isu strategis
Perumusan Tujuan dan Sasaran Perumusan
Penjelasan
visi dan misi Perumusan Strategi dan arah kebijakan
Indikasi rencana Program prioritas disertai kebutuhan
pendanaan Kebijakan Umum
dan Program Pembangunan
Daerah
PROGRAM OUTCOME SPM x STANDAR
Belanja PAGU
Dibahasan Dengan DPRD Utk Memperoleh
Masukan &
Saran PERUMUSAN
PERMASALAHAN
Analisis Gambaran Umum Kondisi
Daerah
TINGGI SESUAI RENDAH STANDAR
INTERNASIONAL NASIONAL/ /
DAERAH LAINNYA
PENCAPAIAN SPM DALAM RPJMD
KINERJA PELAYANAN PD
BERDASARKAN SPM PERUMUSAN PERMASALAHAN
LAYANAN PD
Analisis Gambaran Pelayanan PD
TINGGI SESUAI RENDAH STANDAR
INTERNASIONAL NASIONAL/ /
DAERAH LAINNYA
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN
FUNGSI PD Sasaran
Tujuan
PERUMUSAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif
Rancangan RENSTRA
PD
Th 1 s.d Thn 5
PROGRAM OUTCOME PAGU PROG
KEGIATAN OUTPUT CAKUPAN SPM x STANDAR
HARGA PAGU KEG CAKUPAN SPM
x STANDAR HARGA
PENERAPAN SPM DALAM PENYUSUNAN
RANCANGAN RENSTRA PD
SPM DALAM DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN
DAERAH DAN RENCANA
PERANGKAT DAERAH (PD)
RPJPD
1. pendahuluan;
2. gambaran umum kondisi daerah;
3. analisis isu-isu srategis;
4. visi dan misi daerah;
5. arah dan tahapan pembangunan; dan 6. penutup.
RPJMD
1. pendahuluan;
2. gambaran umum kondisi daerah;
3. gambaran pengelolaan keuangan daerah sert kerangka pendanaan;
4. analisis isu-isu srategis;
5. visi, misi, tujuan dan sasaran;
6. strategi dan arah kebijakan;
7. Kebijakan umum & perencanaan pembangunan daerah
8. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kerangka pendanaan; dan
9. Penetapan indikator kinerja daerah
10. Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan
RKPD
1. pendahuluan;
2. evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu;
3. rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan;
4. prioritas dan sasaran pembangunan; dan 5. rencana program prioritas daerah.
RENSTRA SKPD
1. pendahuluan;
2. gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
3. isu-isu strategis pelayanan Perangkat Daerah;
4. tujuan dan sasaran program Perangkat Daerah;
5. Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif ;dan
6. Indikator Kinerja PD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
RENJA-PD
1. pendahuluan;
2. hasil evaluasi Renja-PD tahun lalu;
3. tujuan, Sasaran, program dan kegiatan; dan
4. penutup.
1. Dilakukan pada tahap penyusunan Rancangan Awal RPJMD, Renstra PD, RKPD, dan Renja PD, yaitu:
a. Perumusan permasalahan pembangunan;
b. Penentuan pagu indikatif program/kegiatan.
2. Merupakan salah satu Kriteria Penentuan Urutan Prioritas Program/Kegiatan dari Usulan Masyarakat dalam Musrenbang Desa dan Kecamatan, kriteria sbb :
a. Kesesuaian dengan Ranwal RKPD;
b. Dukungan pemenuhan hak dasar rakyat (SPM);
c. Kontribusi pada pencapaian target prioritas Pemb. Kab/Kota d. Dukungan nilai tambah, dst
INTEGRASI SPM
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PADA BAB II
Selain menjelaskan kondisi geografi dan demografi, Capaian SPM lama dan IPM selama 5 (lima) tahun, sertakan data performa pelayanan dasar/SPM UU 23 th.2014 sesuai jenis dan mutu.
PADA BAB III
Sertakan Pengalokasian dana Program pelayanan dasar yang menjadi prioritas (SPM)
PADA BAB IV
Analisa masalah terkait pelayanan dasar yang menjadi isu BERDASARKAN Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB II dan menjadikan pelayanan dasar menjadi Isu Strategis supaya diprioritaskan kepada prioritas dan sasaran pembangunan nasional, salah satunya SPM
PADA BAB V
SPM sebagai landasan dalam perumusan visi misi dengan memperhatikan
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dengan menjawab isu
strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah.
PADA BAB VI
Memperhatikan SPM dalam Merumuskan Strategi dan arah kebijakan yang merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN RPJMD dengan efektif dan efisien.
PADA BAB VII
Menguraikan penjelasan program, indikator kinerja dan target kinerja outcome (pelayanan dasar) berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan dalam urusan masing-masing.
PADA BAB VIII
menguraikan SELURUH program pada setiap bidang urusan pemerintahan daerah disertai dengan indikator kinerja program (outcome), Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD, target dan pagu indikatif setiap tahun selama lima tahun, Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD dan PD penanggung jawabnya
PADA BAB IX
memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan pelayanan dasar
(SPM)
Perencanaan SPM Bidang PENDIDIKAN
Contoh:
Hal yang dibutuhkan untuk memenuhi pelayanan Pendidikan Dasar, adalah:
1. Uang sekolah;
2. Seragam;
3. Buku;
4. Guru;
5. ...;
6. ... dst.
Mutu Pelayanan Dasar akan ditetapkan dengan Permendikbud, yang memuat:
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa; dan
b. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
Kebutuhan Pemenuhan
Pendidikan Dasar Rencana
Pemenuhan Pendidikan
Dasar
x Penerima Pelayanan
Dokumen Perencanan Pembangunan Daerah Dokumen Perencanan
Pembangunan Daerah Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah
Penyusunan Program dalam RPJMD terkait Pemenuhan SPM
• Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan disusun berdasarkan urusan wajib pelayanan dasar yang
berpedoman pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat.
• Program terkait Pemenuhan SPM adalah:
• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Pendidikan
• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Kesehatan
• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Pekerjaan Umum
• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Perumahan Rakyat
• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat
• Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Sosial
Hasil Analisis Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan
terkait SPM
Bahan Pertimbangan dlm Alokasi Kapasitas Riil
Keuangan Daerah
Dana Pada Prioritas I
Pagu Indikatif Program Prioritas pada Program Pembangunan daerah
Dana Pada Prioritas II
Pagu Indikatif Program Prioritas pada
Penyelenggaraan Urusan pemerintah Daerah
Lainnya dialokasikan
dialokasikan
Dana Pada Prioritas III
Belanja tidak langsung yang besarnya disesuaikan dg kemamp.
Keuda, seperti: bansos, tamb penghsl PNS, hibah,
dll dialokasikan
Integrasi SPM Dalam Kerangka Pendanaan
Pembangunan Daerah
MANFAAT SPM BAGI KINERJA PEMDA
Lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik yg disediakan oleh pemda kepada masyarakat ;
Bermanfaat dalam menentukan jumlah anggaran yg dibuthkan utk menyediakan pelayanan publik;
Menjadi landasan & dasar dalam menentukan anggaran kinerja & alokasi dalam penentuan perimbangan keuangan yg lebih adil & transparan;
Membantu penilaian kinerja kepala daerah secara lebih akurat & terukur sehingga mengurangi kesewenang-wenangan dalam menilai kinerja pemda;
Menjadi alat bantu utk meningkatkan akuntabilitas pemda kepada masyarakat, karena masyarakat dapat melihat keterkaitan antara pembiayaan dengan pelayanan publik.
1 2 3 4 5
Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN
DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Pendidikan Dasar a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;
warga negara usia 7 s.d. 15 tahun.
2. Pendidikan Kesetaraan
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;
warga negara usia 7 s.d. 18 tahun.
SPM BIDANG PENDIDIKAN : KABUPATEN/KOTA
Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
ibu hamil.
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
ibu bersalin.
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
bayi baru lahir.
4. Pelayanan kesehatan balita
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
balita.
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
anak usia pendidikan dasar.
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
setiap warga negara pada usia produktif
SPM BIDANG KESEHATAN : KABUPATEN/KOTA
Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
setiap warga negara pada usia lanjut
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
penderita hipertensi.
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
penderita diabetes melitus.
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat.
11 . Pelayanan kesehatan
orang terduga
tuberkulosis
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
orang terduga tuberkulosis
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
orang dengan risiko terinfeksi Human Immunodeficiency Virus
SPM BIDANG KESEHATAN : KABUPATEN/KOTA
Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sarana dan prasarana; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara.
2. Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sarana dan prasarana; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara.
SPM BIDANG PEKERJAAN UMUM : KABUPATEN/KOTA
Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi
korban bencana
kabupaten/kota
1. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa; dan
2. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
korban bencana kabupaten/kota yang memiliki rumah terkena dampak bencana
2. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah kabupaten/kota
1. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa; dan
2. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
masyarakat yang terkena relokasi akibat program pemerintah
kabupaten/kota
SPM BIDANG PERUMAHAN RAKYAT : KABUPATEN/KOTA
Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;
dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;
Warga Negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah kabupaten/kota dan peraturan kepala daerah kabupaten/kota
2. Pelayanan informasi rawan bencana
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;
dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;
warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana
3. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;
dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;
warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana
4. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;
dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;
warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana
5. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;
dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar;
warga negara yang menjadi korban kebakaran atau terdampak kebakaran
SPM BIDANG TRANTIBUMLINMAS : KABUPATEN/KOTA
Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di luar panti
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
penyandang disabilitas telantar
2. Rehabilitasi sosial dasar anak telantar di luar panti
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
anak telantar
3. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di luar panti
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
lanjut usia telantar
4. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
gelandangan dan pengemis
5. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
korban bencana alam kabupaten/kota dan/atau bencana sosial kabupaten/kota
SPM BIDANG SOSIAL : KABUPATEN/KOTA
50
SUMATERA KALIMANTAN
JAVA
IRIAN JAYA