• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA'LIM MADANI 13 IMAN KEPADA MALAIKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TA'LIM MADANI 13 IMAN KEPADA MALAIKAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TA'LIM MADANI 13 IMAN KEPADA MALAIKAT

LANDASAN HUKUM (AL-Qur'an & Hadits)

Malaikat adalah makhluk yang hidup di alam ghaib dan senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Malaikat sama sekali tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah sedikit pun. Ia diciptakan dari cahaya dan diberikan kekuatan untuk mentaati dan melaksanakan perintah dengan sempurna. Iman kepada malaikat merupakan salah satu pondasi agama islam. Allah SWT berfirman:

























98. barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul- Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (Q.S Al-Baqarah 2: 98)

























































285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.

(mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S Al-Baqarah 2 : 285)

(2)

























































97. Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam Keadaan Menganiaya diri sendiri[342], (kepada mereka) Malaikat bertanya : "Dalam Keadaan bagaimana kamu ini?". mereka menjawab: "Adalah Kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para Malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, (Q.S An-Nisa 4: 97)

[342] Yang dimaksud dengan orang yang Menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Mekah yang tidak mau hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.



























































136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian,

(3)

Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Q.S An-Nisa 4:

136)

























206. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud[592]. (Q.S Al-Araf 7: 206)





















 



















































11. bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767].

Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S Ar- Ra'du 13: 11)

























9. (ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut".(Q.S Al-Anfal 8: 9)

(4)









































19. dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat- malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.

20. mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. (Q.S Al- Anbiya 21: 19-20)

























11. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."

(Q.S as-Sajdah 32: 11)



















































1. segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S Fathir 35: 1)





































(5)

75. dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".(Q.S Al-Zumar 39: 75)















































6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S at-Tahrim 66: 6)

Rasulullah bersabda:

1. Diriwayatkan dari Abu Huraiarah, ia berkata: "Pernah kepada suatu hari Nabi SAW bersama dengan para sahabat. Kemudian malaikat Jibril mendatanginya dan berkata: ‘Apa iman itu?' Nabi SAW, menjawab: ‘Iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab- kitabNya, bertemu denganNya, utusan-utusanNya, dan engkau percaya kepada hari pembalasan…" (H.R Bukhari)

2. "Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan padamu semua." (H.R Muslim)

"Di setiap empat jari di l angit itu ada malaikat yang bersujud." (Abi Hatim)

3. "Seorang Mukmin itu lebih mulia disisi Allah daripada sebagian malaikatNya." (Ibnu Majah)

4. "Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Silih berganti pada kalian malaikat malam dan malalikat siang, dan mereka berkumpul pada shalat shubuh dan shalat ashar, kemudian para

(6)

malaikat yang telah bermalam bersama kalian naik, maka (Allah) bertanya kepada mereka padahal Allah lebih mengetahui keadaan mereka. Bagaimana kalian tinggalkan para hamba-Ku? Maka mereka menjawab: Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mereka shalat dan kami datangi mereka dan mereka juga dalam keadaan sedang shalat."

(H.R Bukhari)

5. Dari Anas r.a dari Nabi SAW, sesungguhnya ia bersabda : "Akan diperlihatkan kepada Ibnu Adam tiga catatan. Pertama: catatan amal sholehnya. Kedua: catatan dosanya dan Ketiga: catatan kenikmatan dari Allah. Kemudian Allah mengatakan kepda nikmat yang terkecil:

‘Kemudian ia berkata, Demi kemuliaanmu, aku (amal shaleh) tidak mencukupimu dan tinggallah dosa dan kenikmatan belum dihitungnya, Maka jika Allah hendak memberi rahmat kepada seseorang, Allah berfirman: ‘Wahai hambaku, Aku lipatgandakan kebaikanmu dan Aku maafkan segala kesalahanmu dan Aku berikan nikamatKu padamu."

(Ibnu katsir 2: 54)

6. "Sesungguhnya para malaikat itu niscaya meletakkan sayapnya untuk penuntut ilmu pengetahuan, sebab ridha dengan apa yang dilakukan oleh penuntut ilmu pengetahuan itu." (H.R Abu Dawud dan Tirmidzi)

ASBABUN NUZUL

(Q.S Al-Baqarah 2:2-3) Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa empat ayat pertama dari surat Al-Baqarah membicarakan sifat dan perbuatan Kaum Mu'minin. Diriwayatkan oleh al-Faryabi dan Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.

Seorang mukmin harus percaya dan sangat meyakini bahwa malaikat itu ada dan menjaga dirinya walaupun kehadirannya tidak bisa dilihat secara kasat mata. Pada saat dia seseorang meninggal dan terbujur kaku lalu kemana Ruh nya? (tidak bisa dilihat), padahal sebelumnya orang itu bisa bergerak, dan berbicara selama masih hidup. Maka dengan jujur dia harus mengakui bila ruh itu ada tapi tidak bisa dilihat setelah terpisah dari raga, maka tidak ada alasan

(7)

seseorang yang menggunakan akalnya untuk tidak mengimani malaikat yang ghaib, beserta sifat-sifatnya yang diterangkan oleh Al-qur’an.

Malaikat selalu menyertai manusia dimanapun dan kapanpun, dan akan selalu membantu orang-orang yang bariman dengan sepenuh hati atas perintah Alloh, coba kita perhatikan ketikan 300 kaum mukmin perang dan menang melawan 1000 orang kaum musyirikin pada saat perang badar. (Al anfal 8: 9)

Maka bukan hal aneh jika seorang manusiayang beriman sedikit akan bisa mengalahkan musuh yang jumlahnya lebih banyak, hal itu karena Alloh selalu mengutus malaikat untuk membantu kaum mukmin dalam bebagai kesempatan karena kesabaran mereka.

ٍةَليِلَق ٍةَئِف ْنِم ْمَك ْتَبَلَغ

َنيِرِباهصلا َعَم ُهللَّاَو ِهللَّا ِنْذِإِب ًةَيرِثَك ًةَئِف )

ةرقبلا 942 )

“(Coba perhatikan olehmu), betapa banyak orang yang jumlahnya sedikit bisa mengalahkan tentara yang sangat banyak atas ijin Alloh, Dan Alloh senantiasa menyertai orang yang sabar”.

Berkaitan dengan (Q.S Al-Baqarah 2: 98) Diriwayatkan bahwa seorang yahudi berkata ketika bertemu dengan Umar bin Khaththab: "Sesungguhnya Jibril yang disebut-sebut oleh shahabatmu itu (Rasulullah) adalah musuh kami"

Maka berkatalah Umar: "Barangsiapa yang memusuhi Allah, Malaikat- malaikatNya, para RasulNya, Jibril dan Mikail, sesungguhnya Allah memusuhinya." Maka turunlah ayat ini bersesuaian dengan apa yang diucapkan Umar. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hati m yang bersumber dari Abdurrahman bin Laila. Sumber ini saling menguatkan denagn yang lainnya.

(Q.S Maryam 19: 64) Dalam suatu riwayat dikemukakakn bahwa Rasullullah saw bertanya kepada Jibril: "Apa yang menghalangimu untuk berziarah kepadaku lebih sering daripada yang biasa engkau lakukan?" Maka turunlah ayat ini yang menegaskan bahwa Jibril turun kepada Muhammad hanyalah atas perintah Allah swt. diriwayatkan oleh al Bukhari yang bersumber dari Ibnu Abbas.

(8)

LANDASAN TEORI

Seperti yang sudah diketahui bahwa malaikat adalah makhluk yang Alloh ciptakan untuk melayani manusia untuk menjalankan perannya sebagai kholifah di muka bumi atas ijin dan takdirNya. Iman kepada malaikat adalah masalah aqidah yang menjadi konsekwensi sesudah iman kepada Allah SWT karena hal itu adalah perintahNya melalaui Al-qur’an secara redaksional atau melalui lisan Rosul atas petunjuk Alloh.

Beriman kepada malaikat seyogyanya membuat seorang mukmin lebih mawas diri karena di setiap langkahnya malaikat selalu menyertainya. Dan dengannya manusia menjadi optimis untuk semakin yakin ta’at kepada Alloh baik dalam keadaan lapang atau dalam keadaan sulit, karena dia yakin malaikat selalu menyertainya atas perintah Alloh

HIKMAH

Beriman kepada malaikat, ialah: mempercayai bahwa Allah itu mempunyai makhluk yang dinamai malaikat, yang tidak pernah durhaka kepada Allah. Yang senantiasa melaksanakan tugas yang ditugaskan kepadanya, dengan sebaik-baiknya dan secermat-cermatnya, dan kita mengimani bahwa pada setiap manusia ada malaikat yang mengawasinya secara bergiliran.

Ada malaikat-malaikat Allah yang ditugaskan untuk mencatat amal perbuatan manusia yang baik maupun yang buruk. Keyakinan itulah yang harus ada pada diri setiap orang beriman. Dengan begitu, ia akan senantiasa hati-hati dalam beramal, karena ia sadar ada malaiakat Allah yang mencatat amal perbuatannya.

Apabila dikatakan bahwa malaikat mempunyai tugas-tugas menjaga alam, maka hendaklah kita pahamkan bahwa di dalam alam ini ada lagi alam yang lebih halus dari alam yang dapat kita jangkaui dengan panca indera, yang mempunyai hubungan dengan keadaan dan aturan-aturannya. Tegasnya, bahwa malaikat adalah makhluk ghaib yang tidak dapat manusia mengenal hakekatnya. Hanya iman kita yang menetapkan bahwa malaikat itu ada, sebab

(9)

Allah dengan perantaraan Qur'an dan Nabi menerangkan tentang adanya dan tentang sebagian sifat-sifatnya.

Allah SWT itu karena sangat pengampun dan juga karena sangat cinta kepada hamba-hambaNya, maka mengilhamkan kepada para malaikat itu supaya mereka merendahkan diri kepadaNya guna memanjatkan do'a serta memohon dengan kerahmatanNya yang meluas, juga dengan pengetahuannya yang merata atas segala sesuatau yang ada ini, agar supaya Allah mengeruniakan pengampunan kepada orang-orang yang suka bertaubat dan supaya dimasukkan dalam golongan hamba-hambaNya yang shalih.

Wallahu'alam.

DAFTAR PUSTAKA

Asbabun Nuzul "Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur'an".

K.H.Q Shaleh; H.A.A Dahlan. Prof. DR. H.M.D Dahlan. CV. Diponogoro.

Bandung. 1993

Aqidah Islam "Pola Hidup Manusia Beriman". Sayid Sabiq. CV.

Diponogoro. Bandung. 2005

Dienul Islam. Drs. Nasruddin Razak. Al Ma'arif. Bandung. 1997

Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur'an & Hadits. Tim Baitu Kilmah. Kamil Pustaka. Jakarta. 2013

Lelaki Shalih "Imanniyah & Ibadah".A. Abdurrahman Ahmad. Pustaka Nabawi. Cirebon.2000

Pokok-Pokok Ilmu Tauhid. Jilid Pertama. A.Zakaria. Ibnazka Press. Garut.

2005

30 Ceramah Singkat Dai Bus Kota. Saleh Muslim S.Ag. Gaza Publishing.

Jakarta. 2012

Referensi

Dokumen terkait

1) Keputusan Gubernur Maluku Nomor: 225.a Tahun 2016 Tentang Pembentukan Tim kajian Penyelesaian Permasalahan PETI di Gunung Botak dan Gogrea Kabupaten Buru,

Soal-soal tersebut direvisi karena menurut Sudijono (2005) sebuah soal dikatakan layak apabila valid, reliabel, memiliki daya pembeda yang baik dan

Subtajuk 7.3 (Isu & Subtajuk 7.3 (Isu & Cabaran) juga akan Cabaran) juga akan menggunakan menggunakan kemahiran yang kemahiran yang diperoleh dalam tajuk 6 diperoleh dalam

Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah

Digunakan untuk menutupi atau mengganti pakaian biasa atau seragam lain, pada saat merawat pasien yang diketahui atau dicurigai menderita penyakit menular melalui

Data tentang nilai ankle brachial index (ABI) yang memberikan gambaran distribusi timbulnya peripheral arterial disease (PAD) sebagai prediktor kejadian diabetic foot

(1) Maksud RTBL Kawasan Kerajinan Tikar Purun Kecamatan Haur Gading (Kluster A) Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah merupakan panduan rancang bangun lingkungan

Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan dapat diketahui bahwa siswa CL dengan tipe climber melakukan proses berpikir asimilasi baik pada tahap memahami masalah,