• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RESIKO BISNIS, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufakture yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2018)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

DANANG TRI ABSARI B 100 150 215

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

(2)

i

(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH RESIKO BISNIS, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufakture yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2018)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi tahun 2016-2018.

Penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda dengan teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji kelayakan model, dan uji hipotesis (uji t).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel risiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, diterima. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, ditolak. Variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, diterima.

Kata kunci: Nilai Perusahaan, Tobin’s Q, Risiko Bisni, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas.

Abstract

The purpose of this study was to study business risk, Company Size, and Profitability for Company Value as opposed to Tobin Q. This study used a purposive sampling method, for manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2018. This study uses multiple linear regression test with the analysis technique used is the classic assumption test, the model feasibility test, and the hypothesis test (t test). The results of this study indicate that business variables are negative and significant to the firm's value, accepted. Firm size variables are positively and significantly opposed to firm value, rejected.

Profitability variables are accepted positively and are significant to the value of the company, accepted.

Keywords: Company Value, Tobin Q, Business Risk, Company Size, Profitability.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya dihadapkan dengan kondisi yang tidak pasti, yang dapat mempengaruhi sukses atau gagal dalam mencapai suatu tujuan.

Perkembangan eksternal dan internal lingkungan yang pesat dan semakin kompleks menuju suatu risiko. Dalam menghadapi risiko pada kondisi perusahaan yang ada, perusahaan perlu melakukan penyelidikan terhadap alat-alat manajemen yang bisa mengelola risiko (Widjaya & Sugiarti, 2013). Manajemen risiko yang baik tidak hanya akan meningkatkan kepastian bisnis namun juga meningkatkan keunggulan kompetitif dan nilai perusahaan.

Manajemen risiko bertujuan untuk menciptakan sistem atau mekanisme di dalam organisasi sehingga kerugikan risiko dapat diantisipasi dan dikelola untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan (Hoyt & Liebenberg, 2011). Oleh karena itu, salah satu tujuan manajemen risiko adalah untuk menciptakan nilai perusahaan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh risiko bisnis terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah deskripsi kondisi kemakmuran pemilik dan pemegang saham. Kemakmuran pemilik dan pemegang saham terlihat dari bagaimana harga saham perusahaan. Penelitian ini menggunakan perhitungan Tobin Q dalam mengukur nilai berdasarkan perspektif pasar yang mecerminkan masa depan investor harapan (Lin et al., 2012). Nilai perusahaan dipengaruhi oleh manajemen risiko bisnis dan beberapa variable lain yang mempengaruhi, yaitu ukuran perusahaan (SIZE) dan profitabilitas (ROA), yang digunakan sebagai variable control independen yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Nilai pemegang saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemgeang saham. Bagi perusahaan yang masih bersifat private atau belum go public,nilai perusahaan ditetapkan oleh lembaga penilai atau apprisial company (Empiris et al., 2010). Setiap pemilik perusahaan akan selalu menunjukkan kepada calon investor bahwa perusahaan mereka tepat sebagai alternatif investasi maka apabila pemilik perusahaan tidak mampu menampilkan sinyal yang baik tentang nilai perusahaan, nilai perusahaan akan berada di atas atau dibawah nilai yang sebenarnya. Sedangkan nilai perusahaan bagi perusahaan yang sudah go public,

(7)

3

dapat ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran di bursa, yang tercermin dari listing price.

Terdapat faktor lain yang mempengaruhi tingkat nilai perusahaan salah satunya adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, log size, dan nilai pasar saham. Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka semakin mudah memperoleh sumber pendanaan yang baik yang bersifat internal atau eksternal (Gede Rudangga & Merta Sudiarta, 2016).

Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya haruslah memiliki tingkat keuntungan atau profitabilitas. Tanpa adanya profitabilitas akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Profitabilitas yang tinggi akan meningkatkan minat investor untuk menginvestasikan modal terhadap perusahaan(Krisnawati & Miftah, 2019). Dengan tingkat profitabilitass yang besar maka nilai perusahaan dalam pasar saham akan meningkat.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti akan melakukan penelitian dengan variable resiko bisnis, ukuran perusahaan, dan profitabilitas dengan judul

“Pengaruh Resiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2018)”.

2. METODE

2.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini memiliki jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang berupa angka-angka dalam analisis statistic. Penelitian ini akan menguji serta menganalisis bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.

(8)

4

2.2 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya 1) Risiko Bisnis

Aktivitas yang dilakukan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari adanya risiko.

Risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya akibat buruk atau kerugian yang tidak diinginkan (Wiagustini & Pertamawati, 2015). Risiko bisnis dihitung dengan meggunakan perbandingan antara EBIT dan Penjualan dengan menggunakan rumus

= x 100% (1)

2) Ukuran Perusahaan (Size)

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, log size, dan nilai pasar saham.(Gede Rudangga & Merta Sudiarta, 2016). Perhitungan ukuran perusahaan di lakukan dengan total asset dengan rumus

Size = Ln (total asset) (2) 3) Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba di masa depan dan merupakan indikator keberhasilan operasi perusahaan. ROA adalah ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian aset perusahaan (A. P.

Profitabilitas et al., 2013).

= ! " # ! $ 100% (3) 4) Nilai Perusahaan

Pengertian nilai perusahaan dicerminkan pada kekuatan tawar menawar saham.

Apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan yang memiliki prospek pada masa mendatang, maka nilai saham menjadi tinggi. Sebaliknya jika perusahaan dinilai kurang memiliki prospek maka harga saham menjadi rendah(Wiagustini &

Pertamawati, 2015)

Tobin’s ( =)∑+ , - . / 0 . 1 23141 5 6 7

41 + 1 (4)

(9)

5

2.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sempel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Metode dalam pengambilan sempel dilakukan dengan metode purposive sampling dan menghasilkan sempel sebanyak 55 perusahaan dalam 3 tahun dan sampel yang digunakan sebesar 165 laporan keuangan perusahaan.

2.4 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, dan koefisien determinasi (R2). Uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Analisis regresi linier berganda yang dinyatakan dengan persamaan linier berikut ini:

Y = α + β1 X1 + β2 X2+ β3 X3 + e (5) Dimana :

Y = Struktur Modal a = Konstanta

β13 = Koefisien regresi dari masing-masing variabel X1 = Risiko Bisnis

X2 = Struktur Aktiva X3 = Profitabilitas

e = Faktor Pengganggu (random error)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Sempel Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari data yang sudah tersedia. Data yang digunakan dalam penelitian adalah laporan yang berkaitan mengenai data Risiko Bisnis, Ukuran perusahaan, Profitabilitas dan Nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang di hasilkan sebanyak 55 perusahaan dalam 3 tahun dan sampel yang digunakan sebesar 165 laporan keuangan perusahaan.

(10)

6 3.2 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji ini menggunakan Teorema Limit Pusat (CLT) merupakan salah satu teorema paling penting dalam statistika dan probabilitas.

Jika populasinya mengikuti distribusi normal, maka untuk berapapun ukuran samplenya, distribusi sampling dari sample mean akan selalu berupa distribusi normal. Jika distribusi populasi tidak simetris, maka bentuk distribusi normal pada distribusi sampling dari sample mean akan mulai nampak pada ukuran sample n

≥ 30.

Tabel 1 Hasil Pengujian Normalitas

Variabel Sig

(2-tailed)

p-value Keterangan Undstadardized residual 0,000 P > 0,05 Tidak Normal

Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020

Berdasarkan hasil diketahui bahwa nilai signifikansi kolmogrov-smirnov sebesar 0,000, dapat diketahui bahwa semua p-value untuk data ternyata lebih kecil dari =0,05 (0,000<0,05), sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdistribusi secara normal.

Berdasarkan uji Central Limit Theoram (CLT) yang menyatakan bahwa data dikatakan terdistribusi dengan normal jika ukuran sampel yang digunakan cukup yaitu lebih dari 30 dalam penelitian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa meskipun hasil dari uji normalitas tidak terdistribusi normal, namun dikarenakan sampel dalam penelitian ini sebanyak 165 sesuai dengan uji Central Limit Theoram (CLT) dianggap normal.

3.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji multikolonieritas dapat dilihat menggunakan nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

(11)

7

Tabel 2 Hasil Pengujian Multikolinieritas

No Variabel Tolerance VIF α Keterangan

1 Risiko Bisnis 0,869 1,151 10 Bebas multikolinieritas 2 Ukuran perusahaan 0,953 1,050 10 Bebas multikolinieritas 3 Profitabilitas 0,855 1,169 10 Bebas multikolinieritas Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa VIF < 10 dan nilai toleransi > 0,1, sehingga tidak terjadi multikolinieritas.

3.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Tabel 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sign. p* Keterangan

Risiko Bisnis 0,141 p>0,05 Bebas heteroskedastisitas Ukuran perusahaan 0,132 p>0,05 Bebas heteroskedastisitas Profitabilitas 0,163 p>0,05 Bebas heteroskedastisitas Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Pada Tabel IV.5 ditunjukkan hasil perhitungan uji heteroskedastisitas yang menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas, karena nilai p>0,05 atau tidak signifikan pada =5%. Dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

3.5 Analisi Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk menentukan pengaruh variabel Risiko Bisnis, Ukuran perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan. Untuk mempermudah penggunaan rumus tersebut, penulis menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 21.0.

(12)

8

Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Berganda

B t Sig. Keterangan

(Constant) 1,420

Risiko Bisnis -0,382 -3,719 0,000 H1 diterima Ukuran perusahaan -0,018 -0,124 0,902 H2 ditolak Profitabilitas 0,091 4,580 0,000 H3 diterima R2 = 0,144

F = 9,023 Sig: 0,000

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Hasil analisis regresi linear berganda pada tabel diatas secara sistematis dapat ditulis persamaannya sebagai berikut :

Y = 1,420a - 0,382 X1 - 0,018 X2 + 0,091X3 (6) 3.6 Pembahasan

a. Risiko bisnis berpengaruh terhadap Nilai perusahaan

Berdasarkan hipotesis pertama menunjukkan bahwa Risiko Bisnis berpengaruh negatif terhadap Nilai perusahaan, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Risiko Bisnis nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterima

b. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Nilai perusahaan

Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa Ukuran perusahaan pengaruhh positif terhadap Nilai perusahaan, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Ukuran perusahaan nilai sig. sebesar 0,902 lebih besar dari 5%, sehingga H2 ditolak

c. Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai perusahaan

Berdasarkan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai perusahaan, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Profitabilitas dengan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, sehingga H3 diterima.

(13)

9 4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh resiko bisnis, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Risiko Bisnis berpengaruh negative dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, dan nilai koefisien regresi (B) -0,382

2) Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai sig. sebesar 0,902 lebih besar dari 5%, dan nilai koefisien regresi (B) -0,018

3) Profitabilitas berpengaruh positif dan signiifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, dan nilai koefisien regresi (B) 0,091

DAFTAR PUSTAKA

Dan, P. (2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan , Kebijakan Dividen Terhadap Nilai.

Empiris, S., Pengaruh, M., Harga, D. A. N., Terhadap, S., Dividen, J., Efek, B., &

Periode, J. (2010). STUDI EMPIRIS MENGENAI PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi, 6(2), 243–256.

Gede Rudangga, I., & Merta Sudiarta, G. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(7).

Hoyt, R. E., & Liebenberg, A. P. (2011). The Value of Enterprise Risk Management. Journal of Risk and Insurance, 78(4), 795–822.

https://doi.org/10.1111/j.1539-6975.2011.01413.x

Krisnawati, E., & Miftah, M. (2019). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur. Equity, 18(2), 181. https://doi.org/10.34209/equ.v18i2.467

Lin, Y., Wen, M. M., & Yu, J. (2012). Enterprise Risk Management: Strategic Antecedents, Risk Integration, and Performance. North American Actuarial Journal, 16(1), 1–28. https://doi.org/10.1080/10920277.2012.10590630 Pagach, D. P., & Warr, R. S. (2011). The Effects of Enterprise Risk Management

(14)

10

on Firm Performance. SSRN Electronic Journal, April.

https://doi.org/10.2139/ssrn.1155218

Profitabilitas, A. P., Deviden, K., Nilai, T., Studi, P., Pada, E., Jusriani, I. F., &

Rahardjo, S. N. (2013). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 2011). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 2011), 2, 168–177.

Profitabilitas, P., Aktivitas, R., Pendanaan, K., Investasi, K., Nilai, T., Studi, P. (, Pada, E., Manufaktur, P., Terdaftar, Y., Bei, D., Rinnaya, I. Y., Andini, R., Oemar, A., Ekonomika, F., Bisnis, D., & Akuntansi, J. (2016). PENGARUH PROFITABILITAS, RASIO AKTIVITAS, KEPUTUSAN PENDANAAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010- 2014). Journal Of Accounting, 2(2).

Wiagustini, N. L. P., & Pertamawati, N. P. (2015). Pengaruh Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan pada Struktur Modal dan Nilai perusahaan pada PErusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan Universitas Udayana, 9(2), 112–122.

Widjaya, P. E., & Sugiarti, Y. (2013). Penerapan Risk Management Untuk Meningkatkan Non-Financial Firm Performance Di Perusahaan Murni Jaya.

Calyptra, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1–18.

https://media.neliti.com/media/publications/185290-ID-none.pdf

Gambar

Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini auditor dan reputasi auditor yang mengalami peningkatan maka akan meningkatkan audit delay laporan

Porsi hutang yang lebih banyak terhadap modal perusahaan memberikan sinyal berita buruk (bad news) dan dapat meningkatkan kehati-hatian auditor terhadap laporan

1) Rentan waktu yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu selama enam puluh bulan dimulai dari Januari 2011 sampai dengan Desember 2015, sebagai perbandingan penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi pada perusahaan

1) Data yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan satu kabupaten saja, sehingga tidak dapat menggambarkan secara keseluruhan dari kondisi

Dari Hasil perhitungan laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva yang dimiliki masing-masing perusahaan maka dapat terlihat bahwa asset produktif PT.. Indosat Tbk belum

Dengan memasukkan seluruh asset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk saham namun juga untuk kreditur

Altman Z-Score (Z) Altman pada tahun 1968 memperkenalkan analisis Z- Score, yaitu sebuah analisis yang menghubungkan berbagai rasio dalaam laporan keuangan sebagai variabelnya