• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010- 2014)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

YENI OKTAVIA MELATI PUTRI B 200 120 068

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

(2)
(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI

AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014)

Yang ditulis oleh:

YENI OKTAVIA MELATI PUTRI B200120068

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 04 Agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji :

1. Drs. Suyatmin Waskito Adi, S.E., M.Si ( ) Ketua Dewan Penguji

2. Drs. Abdul Aris, M.Si ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Yuli Tri Cahyo, M.M., Ak ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dr. Triyono, S.E., M.Si. NIDN : 1958030919570316

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 5 Agustus 2016 Penulis

YENI OKTAVIA MELATI PUTRI B200120068

(5)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY(StudiEmpiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010- 2014)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh : ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini auditor dan reputasi auditor terhadap audit delaypada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010–2014.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Sampeldalam penelitian ini sebanyak 24 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay, sedangkan laba/rugi operasi, opini auditor, dan reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap audit delaypada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Kata kunci : audit delay, ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini auditor, dan reputasi

auditor.

ABSTRACT

This study aims to provide empirical evidence of influence: the size of the company, profit / loss surgery, the auditor's opinion and reputation of auditors to audit delay in Manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2014.

This research was conducted using secondary data. The sample in this study were 21 companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) during the period 2010-2014. The analytical method used is multiple linear regression analysis.

The results of this study prove that the variable firm size affect the audit delay, while profit / loss surgery, the auditor's opinion, and does not affect the auditor's reputation audit delay in manufacturing companies in the Indonesia Stock Exchange.

Keywords: audit delay, the size of the company, profit / loss surgery, the auditor's opinion, and the auditor's reputation.

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang telah di audit oleh akuntan independen harus disampaikan tepat waktu agar manfaat dari laporan keuangan tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan tepat.

(6)

2

Laporan audit merupakan hasil akhir dari proses audit. Untuk menyelesaikan laporan audit, auditor tentu memerlukan waktu. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses audit akan memengaruhi lamanya proses pengumuman laporan keuangan perusahaan. Fenomena kelambatan proses audit dalam terminology penelitian pengauditan dikenal dengan audit delay.

Audit delay sebenarnya adalah rentang waktu antara tanggal penutupan tahun

buku dan tanggal laporan audit. Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku pasar modal. Karena laporan keuangan auditan yang didalamnya memuat informasi laba yang dihasilkan oleh perusahaan bersangkutan dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki investor.

2. KAJIAN LITERATUR

Teori Keagenan

Teori keagenan merupakan perjanjian antara satu atau lebih principal dengan

agent. Principal merupakan pihak yang memberikan amanat kepada agen untuk

melakukan suatu jasa atas nama principal, sementara agen adalah pihak yang diberi mandat. Dengan demikian agen bertindak sebagai pihak yang berkewenangan mengambil keputusan, sedangkan principal ialah pihak yang mengevaluasi informasi.

3. PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Hubungan antara ukuran perusahaan dengan audit delay

Menurut Rachmawati (2008) besar kecilnya ukuran perusahaan dipengaruhi oleh kompleksitas operasional, variabilitas dan intensitas transaksi perusahaan yang berpengaruh terhadap kecepatan dalam menyajikan laporan keuangan kepada publik. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan total asset, total pendapatan, atau total penjualan.

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

Hubungan antara laba/rugi operasi dengan audit delay

Perusahaan yang mendapatkan laba yang besar tidak ada alasan untuk menunda penerbitan laporan keuangan auditan karena ini merupakan berita baik. Namun sebaliknya, perusahaan yang menderita kerugian akan berusaha memperlambat penerbitan laporan keuangan auditan (Ashton et. al, dalam Aditya dan Anisykurlillah (2014).

H2 : Laba/rugi operasi berpengaruh terhadap audit delay.

Hubungan antara opini auditor dengan audit delay

Opini audit adalah pendapat akuntan independen atas laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit. Ashton et al (1987) dalam Prameswari (2012) menyatakan bahwa perusahaan yang diberikan qualified opinion cenderung memiliki

(7)

3

membutuhkan waktu dan usaha untuk mencari prosedur audit ketika mengkonfirmasi kualifikasi audit.

H3: Opini auditor berpengaruh terhadap audit delay.

Hubungan antara reputasi auditor dengan audit delay

Kualitas auditan berpengaruh terhadap kredibilitas laporan keuangan ketika perusahaan go public. Dari penelitian yang sudah ada maka antara reputasi tinggi auditor berpengaruh terhadap audit delay. (Kartika, 2011). Jadi, semakin tinggi reputasi auditor maka audit delay nya semakin pendek.

H4 : Reputasi auditor berpengaruh terhadap audit delay.

4. METODE

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014. Jumlah perusahaan yang mempengaruhi criteria untuk menjadi sampel dalam penelitian ini yang ditentukan dengan metode purposive sampling adalah 24 perusahaan. Data yang digunakan berupa laporan tahunan, laporan berkelanjutan, dan informasi yang berkaitan dnegan penelitian.

4.1Variabel Dependen

Audit delay

Variabel dependen dalam penelitin ini adalah audit delay diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahunan perusahan.

Audit Delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan keuangan

4.2Variabel Independen (Variabel Bebas).

Ukuran Perusahaan

Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan natural log dari total aset perusahaan atau dengan rumus:

Ukuran Perusahaan = Natural Log (Total Aset)

Laba/Rugi Operasi

Laba/rugi operasi dalam penelitian ini diukur dengan pengungkapan rugi perusahaan diproksikan dengan variabel dummy. Dimana perusahan yang mengungkapkan rugi diberikan “0” dan perusahaan yang mengungkapkan laba diberikan “1”.

Opini auditor

Opini auditor dalam penelitian ini diukur dengan melihat pendapatauditor atas laporan keuangan klienyang diukur dengan variabeldummy karena variabel berukuran non-metrik atau kategori.Perusahaan memperoleh opini “wajar tanpa pengecualian” diberi nilai1 dan selain “wajar tanpa pengecualian” diberikan nilai 0.

Reputasi auditor

Reputasi auditor dicerminkan dengan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). Dalam penelitian ini KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy. Nilai 1

(8)

4

untuk KAP yang tergabung dalam the big four dan nilai 0 untuk KAP yang bukan the big four.

5. PERSAMAAN

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data sekunder pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan menggunakan metode regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut :

Y=α + β1X1 + β2X2 + β3 X3+ β4 X4 + e Dimana : Y = Audit Delay α = Konstanta X1 = Ukuran Perusahaan X = Laba/Rugi X3 = Opini Auditor X4 = Reputasi Auditor

β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi parsial untuk masing masing variabel X1 , X2, X3, X4

e = Kesalahan Residual

6. HASIL PENELITIAN

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata variabel ukuran perusahaan mempunyai rentang nilai antara 4,02 sampai dengan 8,64 dengan rata-rata 6,18 dan standar deviasi 0,86. Tampak bahwa terdapat fluktuasi yang cukup tinggi dalam hal ukuran perusahaan pada perusahan sampel yang diukur dengan total aktiva perusahaan. Variabel laba/rugi operasi untuk perusahaan yang mengalami laba sebanyak 45 dan perusahaan yang mengalami rugi operasi sebanyak 75 perusahaan. Dengan demikian persentase perusahaan yang mengalami laba sebanyak 37,5% dan perusahaan yang mengalami rugi operasi sebanyak 62,5%. Jadi mayoritas perusahaan sampel mengalami rugi pada saat mengoperasionalkan perusahaannya selama periode 2010 – 2014. Variabel opini auditor dihasilkan nilai rata-rata sebesar 0,4833 yang berati 45,33% perusahaan dalam sampel penelitian menerima opini auditor. Sehingga persentase perusahaan yang menerbitkan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah 51,7% dan pendapat selain wajar tanpa pengecualian adalah 48,3%. Jadi mayoritas perusahaan sampel auditor menerbitkan pendapat wajar tanpa pengecualian saat mengaudit laporan keuangan perusahaan sampel. Variabel reputasi auditor yang auditornya bermitra dengan kelompok empat besar di Amerika Serikat sebesar39,2% dan perusahaan auditornya bermitra selain dengan kelompok empat besar di Amerika Serikat sebesar 60,8%. Jadi mayoritas perusahaan sampel auditornya termasuk kedalam KAP selain bermitra dengan kelompok empat besar di Amerika Serikat.

(9)

5

Tabel 4.1

Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel Koefisien t hitung Sig. Keterangan

Konstanta 10,184

Ukuran

Perusahaan 11,665 4,214 0,000

H1 diterima

Laba-rugi -9,969 -1,804 0,074 H2 ditolak Opini auditor 7,894 1,662 0,099 H3 ditolak Reputasi

Auditor 0,881 0,158 0,875

H4ditolak

Sumber : Data Sekunder diolah, 2016

Tabel regresi linear berganda di atas menunjukkan hasil pengujian sebagai berikut:

Dari hasil uji hipotesis menunjukkan besarnya nilai konstanta dengan parameter positif sebesar 10,184. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini auditor dan reputasi auditor yang mengalami peningkatan maka akan meningkatkan audit delay laporan keuangan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel ukuran perusahaan (UP) dengan parameter positif sebesar 11,665. Semakin besar ukuran perusahaan maka akan meningkatkan terjadinya audit delay

perusahaan manufaktur.

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel laba/rugi operasional perusahaan dengan parameter negatif sebesar -9,969. Semakin laba/rugi perusahaan mengalami peningkatan maka akan menurunkan terjadinya audit delay perusahaan manufaktur.

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan koefisien regresi variabel opini auditor (OA) dengan parameter positif sebesar 7,894. Semakin tinggi opini auditor maka akan meningkatkan terjadinya audit delay perusahaan manufaktur.

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan koefisien regresi variabel reputasi auditor (RA) dengan parameter positif sebesar 0,881. Perusahaan yang menggunakan auditor bermitra dengan KAP the big four akan meningkatkan terjadinya audit delay.

(10)

6

7. PEMBAHASAN

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay

Penelitian ini menujukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit

delay. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel semakin besar ukuran perusahaan, berarti

semakin banyak cabang perusahaan yang harus diaudit oleh auditor. Hal ini membuat auditor membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan tugasnya mengaudit laporan keuangan perusahaan, sehingga terjadi audit delay atau keterlambatan penerbitan laporan audit.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Puspitasari dan Sari (2012); Purnamasari (2013); dimana masing-masing hasil penelitian mereka menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aset

berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay.

Pengaruh laba/rugi operasi terhadap audit delay

Penelitian ini menunjukkan bahwa laba/rugi operasi tidak berpengaruh terhadap

audit delay. Hal ini berarti laba rugi operasional perusahaan tidak menjadi faktor dalam

mempengaruhi audit delay. Pengaruh yang tidak signifikan diduga akibat adanya prosedur audit yang harus dijalankan oleh auditor. Prosedur audit untuk perusahaan yang mengungkapkan rugi, tidak dibedakandengan perusahaan yang mengungkapkan laba. Jika ruang lingkup audit bagi perusahaan yang mengungkapkan laba lebih luas, maka

audit delay akan terjadi lebih lama jika dibandingkan dengan perusahaan yang

menungkapkan rugi namun memiliki ruang lingkup audit yang lebih sempit.

Hasil dari pengujian hipotesis 2 ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Kartika (2011); Lucyanda dan Nura’ni (2013) yang berhasil membuktikan bahwa laba/rugi operasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap audit delay.

Pengaruh opini auditor terhadap audit delay

Penelitian ini menunjukkan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit

delay. dikarenakan auditor tidak mau megeluarkan kualifikasi dan manajemen tidak mau

untuk menerima kualifikasi yang telah diajukan oleh auditor. Kondisi ini bisa terjadi dalam masyarakat yang sedang berkembang dimana struktur hukum dan lingkungan professional belum terbentuk dengan baik.

Hasil penelitian lain yang konsisten dengan penelitian ini adalah hasil penelitian Kartika (2011), Setiawan (2013); Lucyanda dan Nura’ni (2013) yang menemukan tidak adanya pengaruh signifikan antara opini auditor terhadap audit delay. Hal ini terjadi karena jenis pendapat auditor merupakan good news atau badnews atas kinerja manajerial perusahaan dalam setahun bukan merupakan faktor penentu dalam ketepatan waktu pelaporan audit.

Pengaruh reputasi auditor terhadap audit delay

Penelitian ini menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap

audit delay. Hal ini diperkirakan kualitas KAP di Indonesia memang sudah baik,

dibuktikan dengan surat ijin KAP yang diterbitkan oleh kementrian keuangan Republik Indonesia. Maka dari itu setiap KAP yang berafiliasi dengan big four ataupun selain yang berafiliasi dengan big four memiliki kualitas yang sama.

(11)

7

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Kartika (2009); Aditya (2014); Saemargani (2015) yang menunjukkan hasil bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay.

8. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan, laba/rugi operasi, opini auditor, dan reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay. Pertama, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai 2014, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk perusahaan di luar manufaktur. Kedua, penulis hanya menganalisa empat faktor yang mempengaruhi audit delay (ukuran perusahaan, laba rugi operasi, opini auditor, dan reputasi auditor), sehingga masih banyak faktor lain yang belum diteliti.

Berdasarkan beberapa keterbatasan yang telah disampaikan, maka penulis memberikan saran kepada peneliti yang akan datang untuk mengembangkan. Pertama, bagi penelitian selanjutnya diharapkan dalam pengambilan sampel tidak hanya berfokus pada perusahaan manufaktur. Kedua, diharapkan untuk peneliti selanjutnya menambah variabel-variabel yang diduga memiliki pengaruh terhadap audit delay.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alifian Nur dan Anisykurlillah. 2014. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Audit Delay. Accounting Analysis Journal. Universitas Negeri Semarang. ISSN

2252-6765.

Angruningrum, Silvia dan Wirakusuma, Made Gede. 2013. Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite Audit Pada Audit Delay.

Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana 5.2 (2013) : 251-270.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBMM SPSS 19.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

IAI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia). Jurnal Bisnis Ekonomi (JBE), Maret 2009, Hal 1-17. Vol.16. No.1. ISSN :

1412-3126.

Kartika, Andi. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nopember

2011, Hal : 152-171. Vol.3, No.2. ISSN : 1979-4878.

Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay : Studi

Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Lucyanda, Jurica dan Nura’ni, Sabrina Paramitha. 2013. Pengujian Faktor-Faktor Yang

Mmepengaruhi Audit Delay. Jurnal Akuntansi dan Auditing Vol. 9, No. 2, Mei 2013 :

128-149.

Prameswari, Tania. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Audit Delay Pada Perusahaan Consumer Good Industry di Bursa Efek Indonesia (Periode

(12)

8

Tahun 2008-2010). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi; No.10 Tahun ke-4 Januari-April

2012; Hal. 19-30 ISSN : 2086-4159.

Purnamasari , Putri Carmelia.2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay

Pada Perusahaan LQ5 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia .Fakultas Ekonomi

Universitas Gunadarma.

Puspitasari, Elen dan Sari, Anggraeni Nurmala 2012.Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Burs Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing,

Vol. 9, No. 1, November 2012 : 1-96.

Rachmawati, Sistya. 2008.Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap

Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No. 1, Mei

2008 : 1-10.

Saemargani, Fitria Ingga.2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran KAP, dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay.

Jurnal Nominal/ Volume IV Nomor 2/ Tahun 2015.

Sahdana, Rizki Agung.2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Pada

Emiten Manufaktur Dan Finansial Di Bursa Efek Indonesia). Fakultas Ekonomi

Universitas Jember.

Saputri, Oviek Dewi.2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay : Studi

Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Setiawan, Heru. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Auditor, Profitabilitas, dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011). Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yuliyanti, Ani. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada

Tahun 2007-2008). Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta.

Tias, Fauziah Wahyuning dan Triani, Ni Nyoman Alit. 2014. Pengaruh Internal Perusahaan, Eksternal Audit, dan Komite Audit Terhadap Audit Delay Di Perusahaan Go Public

Di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. El-Muhasaba, Vol. 5,

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir, penulis memfokuskan penelitian pada proses pengaplikasian, pemilihan material bahan, pembuatan dan pembangunan untuk

Kompetensi adalah kombinasi pengetahuan, keahlian dan kemampuan dalam bidang karier tertentu yang dimiliki pegawai jabatan struktural sehingga memungkinkan pegawai

Berdasarkan hasil penelitian yangdilakukan,secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara penguasaan kosakata bersifat

Hasil penelitian uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada ekstrak methanol terhadap daun ubi jalar kuning dapat diambil kesimpulan bahwa: Uji

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah usaha untuk memanfaatkan waktu dalam perencanaan, penyusunan dan pengendalian jadwal untuk

Untuk mewujudkan pendidikan bermutu yang relevan dengan kebutuhan lapangan/masyarakat dan memiliki daya saing tinggi, maka guru dituntut mampu melakukan

Roda gigi helik dari baja tuang dengan sudut helik 30 o memindahkan daya 45 HP pada 1500 rpm.. Roda

Kesesuaian antara materi yang disampaikan y g p dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik akan memengaruhi motivasi mereka. Kegiatan pembelajaran juga hendaknya dirancang agar