• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi pelatihan Implementasi kurikulum 2013 Bahasa Indonesia,Sejarah, Prakarya,Sosiologi,Ekonomi SBK dan PJOK SMA 021. Ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi pelatihan Implementasi kurikulum 2013 Bahasa Indonesia,Sejarah, Prakarya,Sosiologi,Ekonomi SBK dan PJOK SMA 021. Ekonomi"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

1

Diterbitkan oleh

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon : (021) 7694140, 75902679, Fax. 7696033

Pengarah

Hamid Muhammad, Ph.D

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Penanggung Jawab

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pengembang Modul

Dr. Eko Warisdiono

Kasubdit Kurikum, Direktorat Pembinaan SMA

Koordinator Pelaksana

Dra. Elia Ulfah

Kepala Seksi Pembelajaran, Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMA

Penulis Modul

Dra. Avyantini Soewarma, M.Pd (Guru SMAN 2 Bogor) No. Telp: 0811112360, e-mail: justavybgr@yahoo.com

Drs. Agus Hermawan, S.Pd., M.M.Pd (Guru SMAN 26 Bandung) No. Telp : 082128251966, e-mail : agus_kimia@yahoo.com Drs. Iwan Suyawan, M.Pd (Guru SMAN 61 Jakarta) No. Telp :08129886486, e-mail : iwan.suyawan@gmail.com

Editor

Drs. Zulikri Annas, M.Ed (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)

Deni Hadiana, M.Si (Pusat Penilaian Pendidikan) Agus Heri, M.Pd (Guru SMA 87 Jakarta)

Layout

(2)

3 2

Kata Pengantar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015 semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.

Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak 2.151 SMA yang tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun pelajaran 2016/2017, implementasi Kurikulum 2013 diperluas di seluruh kabupaten/kota menjadi 3.212 SMA atau sekitar 25%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 2.049 SMA.

Terhadap 2.049 SMA tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Pelatihan Instruktur Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelatihan Guru Sasaran.

Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung pelatihan Kurikulum 2013 dalam bentuk modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 SMA untuk 31 mata pelajaran dan panduan teknis pengelolaan pelatihan Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di sekolah.

Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Disadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk penyempurnaan naskah pendukung pembelajaran Kurikulum 2013.

Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.

Jakarta, Maret 2016 Direktur Pembinaan SMA,

(3)

5 4

Daftar Isi

Materi Pokok Pelatihan

Implementasi Kurikulum SMA

Mata Pelajaran Ekonomi

Modul Pelatihan Mata Pelajaran Ekonomi

Pendahuluan

A. Rasional 15

B. Bahan Bacaan 17

C. Tujuan 17

D. Hasil yang Diharapkan 17

Modul 1

Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

Fokus Modul 19

Alur Penyajian Materi 20

Unit 1

Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (KI-KD), Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran

A. Uraian Singkat Materi 25

B. Penugasan 31

C. Releksi 31

Unit 2

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

A. Uraian Singkat Materi 33

B. Penugasan 39

C. Releksi 40

Unit 3

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

A. Uraian Singkat Materi 43

B. Penugasan 54

C. Releksi 54

Unit 4

Analisis Penilaian Hasil Belajar

A. Uraian Singkat Materi 57

B. Penugasan 65

C. Releksi 65

Modul 2

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A. Uraian Singkat Materi 67

B. Fokus Modul 75

C. Penugasan 75

D. Releksi 75

Modul 3

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

A. Uraian Singkat Materi 77

B. Fokus Modul 78

C. Riview Video Pembelajaran Ekonomi 78

D. Penugasan 79

E. Releksi 79

Modul 4

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

A. Uraian Singkat Materi 71

B. Fokus Modul 88

C. Penugasan 88

(4)

7 6

Struktur Program

Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA

Tahun 2016

No Materi Jam @

45’

Narasumber/ Instruktur

A. Materi Umum (16 Jam)

1 Pembelajaran Aktif 2 Instruktur

2 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

3 Instruktur

3 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2 Instruktur

4 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur

5 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 2 Instruktur 6 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan

Berbasis Sekolah

2 Instruktur

B. Materi Pokok (32 Jam)

1 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 3 Instruktur 2 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian

a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran

3 Instruktur

b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 3 Instruktur

d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur

3 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

6 Instruktur

4 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8 Instruktur

b. Review Hasil Praktik 2 Instruktur

5 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

4 Instruktur

C. Materi Penunjang (4 Jam)

1 Tes Awal 1 Panitia

2 Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan

1 Pejabat Struktural

3 Tes Akhir 1 Panitia

4 Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan 1 Koord. Instruktur

(5)

9 8

Alur Kegiatan dan Penyajian Materi

Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA

Tahun 2016

Jadwal Kegiatan

Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA

Tahun 2016

(5 HARI : 52 JAM @ 45 MENIT)

Hari Pertama

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 2 08.45-09.30 3 09.30-10.15 10.15-10.30

4 10.30-11.15 Registrasi 5 11.15-12.00 Registrasi

12.00-13.30 ISTIRAHAT

6 13.30-14.15 Tes Awal

7 14.15-15.00 Pembukaan

8 15.00-15.45 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman 9 15.45-16.30 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman 10 16.30-17.15 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

17.15-19.30 ISTIRAHAT

11 19.30-20.15 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 12 20.15-21.00 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

Hari Kedua

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 Pembelajaran Aktif 2 08.45-09.30 Pembelajaran Aktif

3 09.30-10.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 10.15-10.30 ISTIRAHAT

4 10.30-11.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 5 11.15-12.00 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

12.00-13.30 ISTIRAHAT

6 13.30-14.15 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 7 14.15-15.00 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

15.00-15.30 ISTIRAHAT

8 15.30-16.15 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 9 16.15-17.00 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

10 17.00-17.45 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 17.45-19.30 ISTIRAHAT

(6)

11 10

Hari Kelima

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 2 08.45-09.30 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 3 09.30-10.15 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

10.15-10.30 ISTIRAHAT

4 10.30-11.15 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 5 11.15-12.00 Tes Akhir

6 12.00-12.45 Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan Hari Ketiga

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel 2 08.45-09.30 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

3 09.30-10.15 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 10.15-10.30 ISTIRAHAT

4 10.30-11.15 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 5 11.15-12.00 Analisis Penerapan Model Pembelajaran

12.00-13.30 ISTIRAHAT

6 13.30-14.15 Analisis Penerapan Model Pembelajaran 7 14.15-15.00 Analisis Penerapan Model Pembelajaran

15.00-15.30 ISTIRAHAT

8 15.30-16.15 Analisis Penilaian Hasil Belajar 9 16.15-17.00 Analisis Penilaian Hasil Belajar 10 17.00-17.45 Analisis Penilaian Hasil Belajar

17.45-19.30 ISTIRAHAT

11 19.30-20.15 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 12 20.15-21.00 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 13 21.00-21.45 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Hari Keempat

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2 08.45-09.30 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3 09.30-10.15 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

10.15-10.30 ISTIRAHAT

4 10.30-11.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian 5 11.15-12.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12.00-13.30 ISTIRAHAT

6 13.30-14.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian 7 14.15-15.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

15.00-15.30 ISTIRAHAT

8 15.30-16.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian 9 16.15-17.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian 10 17.00-17.45 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

17.45-19.30 ISTIRAHAT

11 19.30-20.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian 12 20.15-21.00 Review Hasil Praktik

(7)

13 12

Pendahuluan

Pendahuluan

Selamat bertemu pada

Modul

Pelatihan Guru Ekonomi

Kurikulum 2013. Modul ini terdiri

atas 4 (empat) seri modul yang

disusun sesuai dengan kebutuhan

guru dalam melaksanakan Kurikulum

2013 sesuai dengan konsep dan

pelaksanaannya. Masing-masing

modul terdiri atas uraian singkat

materi, fokus modul, penugasan,

dan releksi.

Modul-modul tersebut adalah:

1. Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian.

2. Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3. Modul 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.

(8)

15 14

Pendahuluan Pendahuluan

Rasional

Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2

yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintiik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelarasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik. Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.

Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.

1. Keselarasan (Alignment)

Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.

2. Mudah Dipelajari (Learnable)

Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.

3. Mudah Diajarkan (Teachable)

Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,

karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.

4. Terukur (Measurable)

Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)

Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Modul tersebut dapat digambarkan dalam peta modul sebagai berikut.

Gambar 1. Peta Modul

A.

MODUL 1 Analisis Kompetensi Materi Pembelajaran dan Penilaian MODUL 2 Perancangan RPP MODUL 3 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Hasil

Belajar

MODUL 4

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil

Belajar

Unit 1 Analisis Dokumen SKL, KI, KD

dan Silabus

Unit 2 Analisis Materi dalam Buku Teks

Pelajaran

Unit 3 Analisis Penerapan Model

Pembelajaran

Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar

LK 1.1 Analisis Keterkaitan SKL, KI,

KD

LK 1.2 Analisis Materi dalam Buku Teks

Pelajaran

LK 1.3 Analisis Penerapan Model

Pembelajaran

LK 1.4 Analisis Penilaian Hasil Belajar

LK 2 Penerapan Model Pembelajaran

LK 3 Pelaksanaan Pembelajaran dan

Penilaian

LK 4 Pengolahan dan Pelaporan Hasil

(9)

17 16

Pendahuluan Pendahuluan

Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya,

Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat Pembinaan SMA menyusun Modul Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau panduan, contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Modul tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan harapan dapat membantu Anda dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Peta Kompetensi

Bahan Bacaan

Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya

Selain itu Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang diterbitkan Direktorat PSMA antara lain:

1. Hand Out Mata Pelajaran Ekonomi

2. Panduan Penyusunan RPP

3. Silabus Ekonomi

4. Pedoman Mata Pelajaran Ekonomi

5. Model-Model Pembelajaran

6. Panduan Muatan Lokal

7. Panduan Penilaian

Tujuan

Modul Pelatihan ini bertujuan untuk:

1. mengembangkan kompetensi guru dalam pembelajaran Ekonomi berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.

2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

3. meningkatkan praktik pembelajaran Ekonomi di kelas.

Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:

1. meningkatnya kompetensi guru dalam pembelajaran Ekonomi berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.

2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-tugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 32 jam pelajaran, @ 45 menit. Dengan demikian, gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota kelompok.

B.

C.

(10)

19 18

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Pendahuluan

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian

Fokus Modul

Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling berkaitan satu sama lain, terdiri atas:

Unit 1: Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan

Pedoman Mata Pelajaran

Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pokok sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.

Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Anda dapat menganalisis merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang bagaimana Anda dapat mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).

Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks, sehingga Anda dapat memilih atau memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi untuk pengayaan, atau materi yang berkaitan dengan muatan lokal atau HOTS (jika ada).

Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP.

Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran serta contoh kegiatan pembelajarannya.

Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

Bagian ini membahas tentang proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

(11)

21 20

(12)

23 22

(13)

25 24

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (KI-KD), Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran

Uraian Singkat Materi

1. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus

a. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualiikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.

Dalam setiap rumusan KD terdapat unsur kemampuan berpikir dan bertindak yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi. Contoh:

• KD 3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar. • KD 4.4 Menyajikan hasil pengamatan

tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar.

Standar Kompetensi Lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Standar Kompetensi Lulusan

adalah muara utama

pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada

satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu.

Kompetensi Inti

adalah muara kompetensi kelas

pencapaian yang dituju semua mata pelajaran

pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam

Kompetensi Inti atau kelas tertentu.

(14)

27 26

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Luasnya ilmu ekonomi yang di dalamnya mencakup konsep uang dan perbankan serta perekonomian terbuka, maka rumusan kompetensi difokuskan pada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik, sehingga peserta didik dapat memahami peristiwa ekonomi, mengolah, menganalisis, menerapkan atau mempraktikkan, dan manyajikan hasil pengamatan, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi.

Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Anda memperhatikan karakteristik mata pelajaran Ekonomi tersebut di atas, serta mempelajari Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus Ekonomi terbaru.

Gambar 4 di bawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

1. Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Ekonomi kelas X; KD 3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar dan KD 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan (masalah kontekstual).

2. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi, seperti pada Tabel 1 berikut.

KD Kemampuan berpikir/

kata kerja Materi

3.4 Mendeskripsikan Terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar

4.4 Menyajikan hasil pengamatan

Perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 3.

1. Kompetensi Inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

2. Kompetensi Dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.

3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan

memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1.

4. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.

Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus

b. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran

Pengembangan indikator dan materi

pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Pemahaman guru terhadap keterkaitan SKL, KI dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan IPK.

(15)

29 28

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

3. Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD-KI 3 maupun KD-KI 4, ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat yang harus dikusai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMA maupun di SMP.

Sebagai contoh untuk KD 3.4 Ekonomi kelas X di atas sebelum mendeskripsikan peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya antara lain, mengidentiikasi, menggambarkan dan menentukan. Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja yang pertama (mendeskripsikan).

Sedangkan pada KD 4.4, sebelum mencapai kompetensi menyajikan hasil pengamatan, peserta didik harus dapat mengidentiikasi dan menggambarkan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar. Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah Lower Order Thinking Skills (LOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 2. Jenjang HOTS

Jenjang

HOTS Kemampuan Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

• mediferensiasi kelompok informasi

• memilih informasi berdasarkan kelompok

• menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen

• mengorganisasi keterkaitan antar kelompok /menyusun

• menemukan koherensi antar kelompok

• membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/ bias/nilai penulis atau pemberi informasi

• memberi label untuk kelompok yang dikembangkan

• menemukan bias penulis/pemberi informasi

Jenjang

HOTS Kemampuan Kata Kerja

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/

proporsi suatu bentuk/proporsi

suatu penyajian kegiatan

• mencek kesinambungan

• mendeteksi unsur yang sama

• memonitoring kegiatan

• mentes/menguji Menentukan kesesuaian metoda/

prosedur/teknik/rumus/prinsip dengan masalah

• mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

• memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis • mengembangkan

Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan

• merencanakan

• mendesain mengembangkan produk baru • menghasilkan

• mekonstruksi

• merekonstruksi

HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMA, kompetensi yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru dapat mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi yaitu mencipta.

Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada kolom kanan untuk merumuskan IPK.

Contoh pada mata pelajaran Ekonomi kelas X, KD 3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar dan KD 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan pasar. KD tersebut dapat dikembangkan dalam

menganalisis contoh menentukan pola hubungan antara permintaan dan penawaran serta peran pasar dalam perekonomian dikaitkan dengan obyek, konsep, prinsip Hukum Permintaan dan Penawaran.

4. Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, yaitu konsep ilmu ekonomi, pengertian permintaan & penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan & penawaran, kurva permintaan & penawaran, keseimbangan pasar, jenis pasar berdasarkan bentuk dan struktur dalam perekonomian Indonesia.

(16)

31 30

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Penugasan

Coba Anda kutip pasangan KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan menggunakan contoh seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!

Releksi

1. Peserta

a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan Silabus.

b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

2. Instruktur

a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.

b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi

Kemampuan Berpikir Kemampuan Berpikir Jembatan

Materi

3.4 Mendeskripsikan

4.4 Menyajikan hasil pengamatan

1. Menjelaskan 2. Mendeinisikan 3. Menggambarkan 4. Menentukan 5. Mendeskripsikan

1. Mengidentiikasi 2. Menggambarkan

• Pengertian permintaan dan penawaran

• Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

• Kurva permintaan dan penawaran

• Terbentuknya keseimbangan pasar

• Jenis pasar berdasarkan bentuk dan strukturnya

• Perubahan harga dan kuantitas dalam bentuk tabel

• Kurva keseimbangan pasar yang baru akibat terjadinya perubahan harga dan kuantitas

6. Dari Tabel 3 di atas dapat disusun IPK sebagai berikut.

IPK untuk KD 3.4 adalah;

3.4.1 Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran

3.4.2 Mengidentiikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

3.4.3 Mendeskripsikan fungsi permintaan dan penawaran 3.4.4 Menghitung fungsi permintaan dan penawaran 3.4.5 Mendeskripsikan Hukum permintaan dan penawaran 3.4.6 Menggambarkan kurva permintaan dan penawaran 3.4.7 Menentukan terbentuknya keseimbangan pasar 3.4.8 Menghitung Elatisitas permintaan dan penawaran

3.4.9 Mendeskripsikan jenis pasar berdasarkan bentuk dan strukturnya 3.4.10 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar

IPK untuk KD 4.4 adalah;

4.4.1 Mengidentiikasi perubahan harga dan kuantitas dalam bentuk tabel

4.4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar dalam bentuk kurva

B.

(17)

33 32

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 2 | Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Uraian Singkat Materi

1. Pengembangan Materi Pembelajaran

Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka Anda harus mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1. Contoh:

Berdasarkan IPK yang dijabarkan dari KD 3.4 dan KD 4.4 pada Unit 1, dapat diidentiikasi materi pokok sebagai berikut.

a. Pengertian permintaan dan penawaran

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

c. Fungsi permintaan dan penawaran

d. Hukum permintaan dan penawaran

e. Kurva permintaan dan penawaran

f. Proses terbentuknya keseimbangan pasar

g. Pergeseran kurva

h. Elastisitas permintaan dan penawaran

i. Pengertian pasar

j. Peran pasar dalam perekonomian

k. Jenis pasar berdasarkan bentuk dan struktur

l. Peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari peserta didik sebelumnya, baik di SMA maupun di SMP.

Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Anda harap memperhatikan konten materi mana yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan meta kognitif dan keempatnya tidak menunjukkan urutan hierarki.

Contoh:

Fakta bilamana harga bawang merah turun, jumlah permintaan terhadap bawang merah meningkat.

Konsep hukum permintaan menyatakan bilamana harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan meningkat.

(18)

35 34

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Gambar Kurva Keseimbangan Pasar

Anda dapat menyampaikan materi dengan menampilkan beberapa data dalam tabel hubungan antara permintaan dan penawaran serta perubahan harga yang terjadi.

Pertanyaan:

Berdasarkan hasil survey terhadap Ali dan Ade serta kecenderungan pasar yang terjadi terhadap harga barang X diperoleh data sebagai berikut;

Harga Barang X

Jumlah yang Diminta

Permintaan Ali Permintaan

Ade Permintaan Pasar

A B C D

Rp 600,00 Rp 500,00 Rp 400,00 Rp 300,00 Rp 200,00 Rp 100,00

40 50 60 70 80 100

10 30 40 50 60 70

50 80 100 120 140 170

Berdasarkan tabel diatas buatlah kurva permintaan pasarnya! Jawaban:

KURVA PERMINTAAN ALI KURVA PERMINTAAN ADE Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, sehingga guru

dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

Materi kekinian atau lingkungan adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi pelajaran.

Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip terkait dengan materi mata pelajaran lain.

Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi lampiran di RPP.

Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait proses terbentuknya keseimbangan pasar.

Berikut adalah contoh materi dan kegiatan pembelajaran proses terbentuknya keseimbangan pasar

Sesuai dengan KD 3.4 dan KD 4.4 diatas, Anda dapat memberikan contoh proses terbentuknya keseimbangan pasar melalui melalui data-data yang dituangkan dalam tabel:

Harga per potong

baju muslim

Jumlah baju muslim yang

diminta

Jumlah baju muslim yang

ditawarkan

Rp 150.000,00

1 potong

9 potong

Rp 125.000,00

3 potong

7 potong

Rp 100.000,00

5 potong

5 potong

Rp 75.000,00

7 potong

3 potong

(19)

37 36

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran langsung dijabarkan juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2. Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4. Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi pembelajaran.

Sebagai contoh untuk KD 3.4 dan KD 4.4 di atas sumber belajar utamanya adalah buku teks dan panduan mata pelajaran Ekonomi kelas X yang sudah direkomendasi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Permendikbud Nomor 65 Tahun 2014 tentang buku teks dan panduan guru kelompok peminatan, dan buku sumber lainnya yang menjadi referensi guru.

Untuk pembelajaran Ekonomi dengan KD 3.4 dan KD 4.4 di atas, sumber belajar yang berupa alam kurang tepat digunakan, tapi peserta didik dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain, misalnya internet, kantin, pasar.

Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau lembar kerja.

3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang

relevan)

Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan berikut.

Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang di dalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Anda dapat membuat atau memberikan contoh serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu KURVA PERMINTAAN PASAR

Pedoman penskoran:

No Jawaban Skor

Menyajikan 3 gambar dengan benar 3

Menyajikan 2 gambar dengan benar 2

Menyajikan 1 gambar dengan benar 1

Tidak ada gambar yang dibuat 0

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang

dipergunakan

(20)

39 38

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Contoh;

Hasil analisis materi dalam buku teks ekonomi kelas X sebagai berikut: Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Pengetahuan Materi Reguler Materi Remedial/ Pengayaan

Muatan Lokal

Materi yang dapat diaktualisasikan dalam Kegiatan Kepramukaan Fakta bilamana harga bawang merah turun, jumlah permintaan terhadap bawang merah meningkat. Konsep hukum permintaan menyatakan bilamana harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan meningkat.

• Permintaan dan Penawaran

• Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

• Fungsi

permintaan dan penawaran

• Hukum permintaan dan penawaran

• Permintaan dan Penawaran

• Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

• Fungsi

permintaan dan penawaran

• Hukum permintaan dan penawaran

Pariwisata Wirausaha

Catatan;

Seandainya hasil analisis tidak ada materi yang berkaitan dengan kolom-kolom tesebut di atas, maka kolom tersebut diberi tanda “X”.

Penugasan

1. Untuk lebih memahami tentang pengembangan materi pembelajaran

dari IPK yang telah ditentukan di penugasan pada Unit 1, coba Anda

isi kolom pada tabel berikut.

KD IPK Materi Pokok atau materi

dalam Silabus

Kegiatan Pembelajaran

3.….(KD-KI3) 4…..(KD-KI4) Anda disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau

materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentiikasi materi yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Selain itu Anda juga disarankan untuk mengidentiikasi materi yang berkaitan dengan muatan lokal/ lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk:

a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; dan

b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, dan materi transdisipliner.

Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatan-muatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan-muatan-muatan pengetahuan dan keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.

Dalam modul ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat dilakukan sebagai berikut.

a. Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Pembina pramuka.

b. Mengidentiikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang relevan dengan SKU.

c. Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.

d. Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.

e. Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka f. Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut

(21)

41 40

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

2. Dari hasil hasil tabel di atas;

a. Jika memungkinkan kembangkan materi pembelajaran yang dapat dikaitkan dengan muatan lokal dan dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

b. Buat bahan ajar dalam bentuk ppt dan LKS.

c. Lakukan analisis terhadap materi pembelajaran dalam buku Ekonomi kelas X, dan hasilnya isikan dalam tabel berikut.

Pengetahuan Materi Reguler

Materi Remedial/ Pengayaan

Muatan Lokal Materi yang dapat diaktualisasikan dalam Keg. Kepramukaan

Fakta ;…. Konsep…

…… …… …… ……. …..

Releksi

1. Peserta

a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Pedoman Mapel, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi pembelajaran.

b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Instruktur

a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.

b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD, Buku teks, Pedoman Mapel, dan Silabus.

(22)

43 42

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Uraian Singkat Materi

1. Karakteristik Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya, dan peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas, prakarsa, dan kemandirian yang sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan

perkembangan isik serta psikologis peserta didik.

Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis aktivitas.

a. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas

1. interaktif dan inspiratif;

2. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif;

3. kontekstual dan kolaboratif;

4. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan

5. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan isik serta psikologis peserta didik.

b. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:

1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;

2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;

3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;

4. pembelajaran berbasis kompetensi;

5. pembelajaran terpadu;

6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;

7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan eisiensi dan efektivitas pembelajaran;

13. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

(23)

45 44

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

2.

Higher Order Thinking Skills

(HOTS)

Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik Ekonomi, serta memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Anderson mengkategorikan tingkat berpikir seperti dalam tabel berikut.

Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Kognitif

KATEGORI DESKRIPSI

Mengingat (Remember)

Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta penting/recognizing; memanggil/recalling/retrieving)

Memahami (Understand)

Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating, mengkalsiikasi/classifying/categorizing, meringkas/summarizing/ abstracting, menyimpulkan/concluding/ektrapolating/interpolating, predicting, membandingkan/comparing/contrasting/mapping/ matching, menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)

Menerapkan (Apply)

Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)

H O T S Menganalisis

(Analyze)

Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/finding coherence/

integrating/outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/ nilai penulis (attributing/deconstructing)

Mengevaluasi (Evaluate)

Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)

Mencipta (Create)

Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/

constructing)

Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5 di atas, ada kemampuan berpikir yang lebih tinggi (HOTS) yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam pembelajaran Anda dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan tersebut dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi yang “tidak biasa” yang dikembangkan dari KD-KI 3.

Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk dapat berkolaborasi antar sesamanya, misalnya kerja kelompok atau grup diskusi.

Berikut adalah contoh pembelajaran Ekonomi di kelas X yang memiliki karakteristik kontekstual dan kolaboratif dalam mata pelajaran Ekonomi kelas X pada KD 3.1 KD 4.1 tentang masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas).

Peserta didik dihadapkan permasalah pada gambar dibawah ini;

Sumber: http://intelijenpost.com/berita-347-dibalik-kelangkaan-bbm-subsidi-ada-oknum-petugas-terlibat-kerja-sama-dengan-pembisnis-bbm-ilegal.html

Dari gambar diatas fenomena apa yang bisa dijelaskan? Silahkan diskusikan dengan teman dalam kelompok!

Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah di atas, tersirat dalam beberapa pertanyaan berikut.

1. Mengamati gambar dan membaca berbagai sumber belajar tentang masalah ekonomi (kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)

2. Apa yang ditemukan dari gambar diatas dengan konsep masalah ekonomi (kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)

3. Adakah kaitannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki dengan memecahkan masalah kelangkaan?

(24)

47 46

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Pertanyaan: Kelangkaan

Dari cuplikan berita di atas, masalah kelangkaan kedelai di Jateng menjadi masalah yang selalu muncul. Analisis masalah pokok ekonomi modern yang muncul dari kondisi tersebut adalah .... (skor 1)

Jawab:

How, bagaimana cara meningkatkan produktivitas kedelai di daerah Jateng

Pertanyaan: Kelangkaan

Jika anda sebagai produsen tahu/tempe di kota Jateng, menghadapi kelangkaan kedelai seperti wacana di atas, apa yang akan anda lakukan agar kelangsungan usaha anda tetap berjalan? (skor 3)

No Jawaban Skor

3 Proses produksi membutuhkan bahan baku. Agar proses produksi bisa tetap berlangsung, kedelai sebagai bahan baku utama harus selalu tersedia. Untuk mengatasi kelangkaan yang kerap kali terjadi maka produsen harus bisa swasembada bahan baku dengan cara menanam/bertani kedelai sendiri atau membangun hubungan kerjasama dengan petani kedelai setempat.

3

Contoh soal HOTS KD. 3.3 Peran pelaku kegiatan ekonomi Menperin: Pempek Palembang Mampu Genjot Ekspor 3 Negara

Metrotvnews.com, Palembang: Indonesia akan menghadapi pasar bebas ASEAN dalam beberapa bulan ke depan. Perdagangan bebas yang akan berlangsung pada akhir tahun ini dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadikan peluang bagi pelaku usaha dalam negeri untuk berkiprah di kawasan regional. “Jadi, paradigmanya tidak hanya melihat pebisnis dan produk luar negeri masuk ke Indonesia. Kita harus berani mengambil perspektif, tantangan ini menjadi kesempatan industri kecil menengah memperluas pasar ke regional,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/4/2015). Saleh mengungkapkan, optimisme ini mengacu pada kontribusi Industri Kecil Menengah (IKM) sebesar 34,56 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan nonmigas secara keseluruhan. “Kontribusi berkat dukungan lebih kurang 3,5 juta unit usaha, yang merupakan 90 persen dari total unit usaha industri nasional. Mereka harus siap bersaing hadapi MEA,” papar Saleh.

Jumlah tersebut, lanjut dia, telah mampu menyerap tenaga kerja sebesar 8,4 juta orang. Hal ini yang harus terus dimanfaatkan bagi pelaku usaha IKM, pasalnya, hal itu dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan yang saat ini menjadi momok bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. “Ini tentunya berdampak pada meningkatnya ekonomi nasional serta mengurangi kemiskinan,” ujar dia.

Salah satu IKM yang mampu membuat perekonomian terangkat adalah industri pempek Palembang. Menurut Saleh, pertumbuhan industri makanan daerah ini mampu merangsek pasar ekspor di beberapa negara seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand.

“Ini menandakan keberhasilan mengangkat makanan khas dan memasarkan hingga menembus ke kawasan ASEAN,” tutur Saleh.

Sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/04/22/389565/menperin-pempek-Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memiliki keterampilan berpikir

tingkat tinggi (HOTS).

Mengkaji dampak sosial dan ekonomi dari pengangguran

1. Tujuan:

Menganalisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi untuk mengkaji dampak sosial dan ekonomi dari penganguran.

2. Alat dan Bahan:

a. Alat tulis.

b. Artikel dari berbagai media massa.

3. Langkah Kerja:

a. Bentuklah kelompok yang terdiri atas dua sampai dengan tiga orang. Bisa juga kamu lakukan dengan teman sebangkumu.

b. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang dampak sosial dan ekonomi dari penganguran.

c. Setelah informasi terkumpul, lakukan analisis dengan menggunakan pemecahan masalah ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja,

d. Presentasikan hasil karyamu di depan kelas.

Berikut adalah contoh – contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.1, KD 3.3 Ekonomi kelas X.

Contoh soal HOTS KD 3.1. Kelangkaan

Pemprov Jateng Dirikan BUMD Atasi Kelangkaan Kedelai Selasa, 10 September 2013 18:30 WIB

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mendirikan badan usaha milik daerah sebagai salah satu upaya mengatasi kelangkaan kedelai di pasaran. “Sebenarnya ada banyak hal, kita berikan subsidi hasil panen, kalau perlu kita membuat BUMD untuk menanam kedelai,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (10/9/2013). Hal tersebut disampaikan Ganjar usai membuka Dialog Budaya “Membangun Jateng Yang Berkepribadian Di Bidang Kebudayaan” di Wisma Perdamaian, sebagaimana dikutip Antara.

Ganjar menjelaskan, rencana mendirikan BUMD yang merupakan proyek rugi itu bertujuan untuk mendorong masyarakat tetap mengonsumsi makanan yang berbasis kedelai. “Saat ini kami sedang berupaya agar orang mau bertani kedelai dengan senang karena itu produktivitasnya tidak terlalu tinggi dan ada tujuh hama yang menyertai sejak pembenihan sampai kemudian dipanen,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Ganjar mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia dan Provinsi Jateng pada khususnya yang tidak punya daulat dalam bidang kedelai.

(25)

http://www.tribunnews.com/regional/2013/09/10/pemprov-jateng-dirikan-bumd-49 48

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

C. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup terdiri atas:

1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/ simpulan pelajaran; (b) melakukan releksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan

2. Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan. Contoh:

Dalam kegiatan pembelajaran Ekonomi kelas X pada KD 3.4 untuk kegiatan mengamati dalam RPP cukup ditulis: mencermati gambar, teks atau tayangan video tentang kegiatan transaksi yang terjadi di pasar.

Sedangkan untuk kegiatan mengumpulkan informasi/mencoba dapat ditulis: Mengidentiikasi masalah yang berkaitan dengan permasalahan pasar melalui kajian referensi.

Selain itu Anda dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain model Discovery, Proyek, atau Pembelajaran Berbasis Masalah.

a. Langkah model pembelajaran discovery tersebut adalah sebagai berikut;

1. Stimulation (memberi stimulus); Contoh;

Menyajikan bahan kajian berupa tayangan video, gambar, yang berkaitan dengan tawar menawar antara pembeli dan penjual sampai terjadi transaksi (kesepakatan harga).

2. Problem Statement (mengidentiikasi masalah) Contoh;

Mengidentiikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawar menawar, dan bagaimana sampai terjadi kesepakatan harga.

3. Data Collecting (mengumpulkan data); Contoh;

Mencari dan mengumpulkan data/ informasi tentang bagaimana terbentuknya keseimbangan harga dari sumber lain atau internet.

4. Data Processing (mengolah data); Contoh;

Berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan tentang terbentuknya

Pertanyaan:

IKM Pempek Palembang selaku produsen dalam pelaku ekonomi mempunyai peran yang sangat penting dalam menghadapi MEA. Analisalah peran IKM Pempek Palembang selaku produsen dalam menghadapi MEA! (skor 4)

Jawab:

IKM Pempek Palembang mampu menyerap tenaga kerja, memproduksi pempek yang berkualitas dengan harga bersaing di pasar internasional, berperan sebagai distributor, dengan keberhasilan melakukan ekspor IKM Pempek Palembang memberikan kontribusi pajak kepada pemerintah. (skor 4)

No Jawaban Skor

4 Menyerap tenaga kerja 1

Menghasilkan produk yang mampu bersaing 1

Sebagai distributor 1

Sebagai pemberi kontribusi pajak 1

Total Skor 4

3. Model-model Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.

A. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;

2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

B. Kegiatan Inti

(26)

51 50

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.

4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.

Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan peserta didik. Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyak yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan.

5. Menguji hasil.

Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek. Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan dan/atau kelebihan proyek yang mereka hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta didik/kelompok lain serta masukkan dari guru.

6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.

Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan releksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses releksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang serupa.

d. Langkah-langkah dalam model Inkuiri terdiri atas:

1. Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena. Contoh; Peserta didik mengamati artikel tentang: Lahan pertanian di selatan Sukabumi mengalami kekeringan, yang mengakibatkan produksi beras menurun hal ini terjadi karena intensitas hujan rendah dan ketiadaan sumber mata air untuk pengairan.

2. Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber. Contoh; Apabila produksi beras menurun, bagaimana mengatasi permintaan masyarakat terhadap beras di daerah Sukabumi.

5. Verification (memveriikasi); Contoh;

Membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk mencari pemecahan masalah yang paling tepat.

6. Generalization (menyimpulkan); Contoh;

Peserta didik mengeneralisasikan hasil kesimpulan pada permasalahan terbentuknya keseimbangan pasar.

b. Langkah-langkah pembelajaran berbasis permasalahan (PBL) adalah sebagai berikut:

1. Mengorientasikan

Contoh: Peserta didik mengamati foto atau video yang menampilkan situasi banyak orang sedang mengantri di SPBU sebagai dampak kelangkaan BBM khususnya Premium.

2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.

Pengorganisasian pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah kajian. Contoh Peserta didik bertanya masalah faktor-faktor yang menyebakan terjadinya kelangkaan BBM khususnya Premium..

3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok.

Contoh; Peserta didik diminta melakukan identiikasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM khususnya Premium. Guru membimbing proses identiikasi yang dilakukan oleh peserta didik.

4. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.

Contoh; Peserta didik menganalisis dan mengevaluasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan BBM khususnya Premium, dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi untuk menyamakan persepsi. Guru membantu peserta didik melakukan releksi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan tentang faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan BBM khususnya Premium. Setelah itu peserta didik diminta mendiskusikan kesimpulan kelompoknya dengan peserta didik/kelompok lainnya.

c. Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut;

1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.

Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas/proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 disesuaikan dengan realitas dunia nyata.

2. Mendesain perencanaan proyek.

(27)

53 52

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

d. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan

saintiik. Contoh: Dengan memperhatikan karakteristik pemilihan model di atas, serta hasil analisis terhadap KI-KD, Pedoman Mapel, dan Silabus, maka untuk KD 3.4 dan 4.4 seperti diuraikan sebelumnya, serta memperhatikan indikator sikap dari KI 2 yaitu disiplin, kerja sama, dan sikap kritis, maka pembelajaran akan disajikan dengan model Discovery sebagai berikut.

1. Stimulation (memberi stimulus);

Guru menyajikan bahan kajian berupa tayangan video, gambar, yang berkaitan dengan tawar menawar antara pembeli dan penjual sampai terjadi transaksi (kesepakatan harga).

2. Problem Statement (mengidentiikasi masalah)

Peserta didik mengidentiiaksi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawar menawar, dan bagaimana sampai terjadi kesepakatan harga.

3. Data Collecting (mengumpulkan data);

Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang berkaitan dengan bagaimana terbentuknya keseimbangan harga dari sumber lain atau internet baik dari buku paket Ekonomi kelas X, sumber lain yang relevan atau intenet.

4. Data Processing (mengolah data);

Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok untuk mengolah data hasil pengamatan tentang terbentuknya keseimbangan pasar dengan menggunakan berbagai informasi yang telah dikumpulkan dan membuat kesimpulan sementara hasil kesepakatan dari kelompoknya.

5. Verification (memveriikasi);

Peserta didik mengomunikasikan proses dan hasil penyelesaian masalah, untuk membandingkan hasil diskusi antar kelompok melalui sesi presentasi kelompok. Minta peserta didik

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan arahkan proses pembelajaran ke bentuk tanya jawab.

6. Generalization (menyimpulkan);

Peserta didik menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada permasalahan yang telah diselesaikan secara berkelompok, dan dipresentasikan di depan kelas.

3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

Contoh; Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru berdasarkan penalarannya (misalnya upaya-upaya apa saja yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi kekeringan).

4. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan. Contoh; Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber (media massa, internet, referensi lain yang relevan) tentang jawaban yang telah diberikan untuk kemudian dibuktikan kebenarannya sebagai dasar menyusun kesimpulan.

5. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya. Contoh; Setelah peserta didik menganalisis data yang diperoleh dari berbagai sumber dan

mendiskusikannya dalam bimbingan guru mata pelajaran, peserta didik dapat merumuskan kesimpulan yang kemudian hasilnya dipresentasikan kepada peserta didik lainnya (misal upaya-upaya yang bisa dilakukan pemerintah diantaranya dibangunnya bendungan, dengan harapan keberadaan bendungan bisa menjadi solusi sarana pengairan bagi areal pertanian di daerah Sukabumi dan sekitarnya sehingga akan berdampak pada peningkatan jumlah produksi beras di Sukabumi dan sekitarnya).

4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013, maka sebuah model pembelajaran yang dikembangkan harus dapat mendorong dan memotivasi peserta didik dalam

mengembangkan ide dan kreatiitasnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan inspiratif. Selain itu model yang digunakan juga harus dapat mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi maupun dalam kegaiatan lain, dan dapat meningkatkan sifat percaya diri.

Cara menentukan sebuah model pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik materi pada masing-masing mata pelajaran. Secara umum. Hal-hal yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan hal-hal sebagai berikut.

a. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran, sehingga ada kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak menggunakan model yang diuraikan di atas, tetapi menggunakan model khusus untuk mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk mata pelajaran bahasa menggunakan pembelajaran berbasis teks.

(28)

55 54

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Penugasan

Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan KD-KI 3 dan KD-KI 4 yang Anda analisis pada Unit modul sebelumnya.

Releksi

1. Peserta

a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model tertentu yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

2. Instruktur

a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.

b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis penerapan pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan implementasinya di kelas.

B.

(29)

57 56

Unit 4 | Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit 4 | Analisis Penilaian Hasil Belajar

Uraian Singkat Materi

Analisis penilaian hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Penilaian dalam proses pembelajaran meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 7 berikut.

Gambar 7. Skema Penilaian Sikap

Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKn pelaksanaan penilaian sikap dilakukan sesuai dengan karakteristik KD, IPK, dan materi pembelajaran. Penilaian sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.

(30)

59 58

Unit 4 | Analisis Penila

Gambar

Gambar 1. Peta Modul
Gambar 2. Peta Kompetensi
Gambar 4 di bawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk menjabarkan IPK  dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4
Tabel 2. Jenjang HOTS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui: Kepala Seksi Pendma.. Kementerian

Tujuan utama suatu perusahaan baik perusahaan kecil ataupun perusahaan besar adalah memperoleh laba seoptimal mungkin dan menekan biaya seminimal mungkin. Untuk

Bank (1989: 104-5) menam- bahkan kompetensi lain yang harus dimiliki oleh guru yang demokratis, yaitu: (a) sensitif terhadap perilaku etnik para siswa, (b) sensitif terhadap

[r]

Pada penelitian ini port mirroring difungsikan untuk memantau traffic dari virtual machine yang terhubung ke Open vSwitch dan pengukuran throughput, jitter, dan packet loss

[r]

Permata menyanggah pernyataan Adian Husaini bahwa demokrasi tidak identik pada negara tertentu, budaya tertentu, agama tertentu, suku ter- tentu dan geografis tertentu; karena

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metakaolin dan serat alumunium terhadap kapasitas kuat tarik belah dan