STANDAR ISI
STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)
(PROSEDUR OPERASI STANDAR)
UNIT KERJA : DIREKTORAT PENDIDIKAN YNH NOMOR : 002/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENYUSUNAN RPP
I. TUJUAN
1. Menjaga mutu pembelajaran dengan sebuah perencanaan yang matang.
2. Mengecek kualitas dari rencana pembelajaran yang telah dibuat oleh guru.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kegiatan pembelajaran yang bersifat harian.
2. Prosedur ini dijadikan pedoman oleh seluruh unit pendidikan Yayasan Nurul Hikmah III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Waka Kurikulum
a. Mensosialisasikan format penyusunan RPP dan prosedur pengumpulannya kepada semua guru-guru.
b. Mengecek isi dari RPP para guru dan mengingatkan bagi guru yang belum mengumpulkan.
2. Guru
a. Menyusun RPP setiap pekan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
b. Menggunakan RPP sebagai panduan dalam mengajari para muridnya.
IV. PROSEDUR
1. Waka Kurikulum mensosialisasikan program penyusunan RPP kepada guru.
2. Guru menyusun RPP dengan format sesuai arahan dari Waka Kurikulum.
3. Guru mengumpukan RPP kepada Waka Kurikulum setiap akhir pekan.
4. Waka Kurikulum mengecek isi RPP, terutama pada tahapan pembelajaran.
5. Waka Kurikulum memberikan paraf kepada RPP yang telsh disetujui dan dikumpulkan kepada Kepala Sekolah.
6. Kepala Sekolah membubuhkan tanda tangan pada RPP yang telah diparaf oleh Waka Kurikulum.
7. Guru mengambil RPP di ruang Kepala Sekolah untuk digunakan sebagai panduan mengajar.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN
80% guru telah menyusun RPP sesuai prosedur yang ditetapkan.
VI. LAMPIRAN
Form RPP yang terbaru
UNIT KERJA : DIREKTORAT PENDIDIKAN YNH NOMOR : 003/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENYUSUNAN SOAL UJIAN / PENILAIAN SUMATIF
I. TUJUAN
1. Menjaga mutu pembelajaran dengan sebuah ujian / penilaian sumatif yang matang.
2. Memastikan soal ujian / penilaian sumatif yang dibuat sesuai dengan tingkat kemampuan murid.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup penyusunan Soal Ujian / Penilaian Sumatif untuk kegiatan pembelajaran yang sudah tuntas latihan Kompetensinya.
2. Prosedur ini dijadikan pedoman oleh seluruh unit pendidikan Yayasan Nurul Hikmah III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Waka Kurikulum
a. Mensosialisasikan format penyusunan Soal Ujian dan prosedur pengumpulannya kepada semua guru-guru.
b. Mengecek isi dari Soal Ujian para guru dan mengingatkan bagi guru yang belum mengumpulkan.
2. Guru
a. Menyusun Soal Ujian setiap selesai melatih Kompetensi tertentu dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
b. Menggunakan Soal Ujian sebagai panduan melakukan penilaian akhir/sumatif kepada muridnya.
IV. PROSEDUR
1. Waka Kurikulum mensosialisasikan program penyusunan Soal Ujian kepada guru.
2. Guru menyusun Soal Ujian dengan format sesuai arahan dari Waka Kurikulum.
3. Guru mengumpukan Soal Ujian kepada Waka Kurikulum setiap selesai melatih Kompetensi tertentu (KD).
4. Waka Kurikulum mengecek isi Soal Ujian.
5. Waka Kurikulum memberikan paraf kepada Soal Ujian yang telsh disetujui dan dikumpulkan kepada Kepala Sekolah.
6. Kepala Sekolah membubuhkan tanda tangan pada Soal Ujian yang telah diparaf oleh Waka Kurikulum.
7. Guru mengambil Soal Ujian di ruang Kepala Sekolah untuk digunakan sebagai panduan menilai.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN
80% guru telah menyusun Soal Ujian sesuai prosedur yang ditetapkan.
VI. LAMPIRAN Form Soal Ujian
STANDAR
PROSES
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 001/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : MEMINIMALKAN JAM KOSONG
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran di sekolah sehingga tingkat ketuntasan siswa tinggi.
2. Mengurangi adanya jam kosong yang disebabkan oleh ketidakhadiran guru ke sekolah.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini berlaku untuk semua guru pengajar di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Pimpinan sekolah
a. Mengawal proses perizinan dengan harapan dapat menekan angka ketidakhadiran guru.
b. Mengevaluasi guru yang sering tidak hadir pada bulan itu.
c. Memberikan pembinaan atau solusi bagi gurunya yang seringkali izin.
2. Wali kelas
a. Mengupayakan kondisi kelasnya tidak terjadi jam kosong.
b. Mengkonfirmasi kepada Waka kurikulum ketika ada jam kosong.
3. Guru
a. Apabila tidak hadir harus menyampaikan sebelumnya kepada Waka kurikulum.
b. Menyiapkan tugas pengganti ketika tidak hadir dan menindaklanjuti di pertemuan berikutnya.
c. Ketika ada halangan tetap mengupayakan hadir ke sekolah meskipun hanya untuk mengajar.
IV. PROSEDUR
1. Pimpinan sekolah mengawal pelaksanaan perizinan pegawai agar berjalan sesuai ketentuan.
2. Waka kurikulum Mengecek kehadiran semua guru pengajar setiap pagi.
3. Waka kurikulum segera memastikan tugas pengganti/guru piket ketika ada guru yang tidak hadir.
4. Wali kelas segera mengkonfirmasikan kepada Waka kurikulum apabila di kelasnya ada jam kosong.
5. Waka kurikulum segera menghubungi guru yang belum hadir untuk memastikan keberadaannya.
6. Waka kurikulum meminta agar guru yang berhalangan untuk tetap bisa hadir hanya untuk mengajar saja bila memungkinkan.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Jam kosong di sekolah setiap bulannya terus berkurang.
2. Ketuntasan siswa dalam menguasai materi pelajaran terus meningkat.
VI. LAMPIRAN -
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 002/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : SUPERVISI PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Menjaga mutu layanan pembelajaran kepada murid melalui program supervise pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup kegiatan supervisi pembelajaran yang terjadwal.
2. Prosedur ini berlaku di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Waka Kurikulum
a. Menyusun dan mensosialisasikan jadwal supervise kepada dewan guru.
b. Menetapkan dan mensosialisasikan form supervise kepada para supervisor.
c. Merapihkan form hasil supervise dari para supervisor untuk menjadi arsip sekolah.
2. Supervisor
a. Melakukan supervise sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
b. Memberikan pembinaan kepada guru pasca supervise untuk perbaikan proses pengajaran.
3. Guru
a. Mengajar dengan performa terbaiknya, baik saat disupervisi maupun pada saat tidak disupervisi.
b. Siap memperbaiki proses pengajarannya setelah mendapatkan masukan dari supervisor.
IV. PROSEDUR
1. Waka Kurikulum menyampaikan jadwal supervise kepada dewan guru.
2. Supervisor melakukan supervise sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
3. Guru mengajari murid berpedoman pada Silabus dan RPP yang telah disusunnya.
4. Supervisor mengamati proses pengajaran guru terutama pada aspek-aspek yang disupervisi.
5. Supervisor mengisi form supervise pembelajaran beserta catatan penting hasil temuannya.
6. Supervisor bertemu guru yang terkait untuk menyampaikan hasil supervise.
7. Supervisor menyampaikan beberapa aspek yang perlu dikuatkan dan aspek yang perlu perbaikan.
8. Guru memperbaiki pengajarannya sesuai dengan hasil supervise sebelumnya.
9. Supervisor mengumpulkan form hasil isian supervise kepada Waka Kurikulum untuk menjadi dokumen sekolah.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN
100% guru telah disupervisi minimal 1 kali dalam 1 semester VI. LAMPIRAN
Form Lembar Supervisi
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 003/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PERIJINAN KELUAR SEKOLAH MURID
I. TUJUAN
1. Memberikan kepastian tentang tata cara pengajuan ijin keluar sekolah saat jam sekolah.
2. Sekolah dapat memastikan keberadaan dan kegiatan para muridnya yang ijin keluar sekolah.
3. Meminimalisir murid keluar lingkungan sekolah untuk keperluan yang tak dapat dipertanggungjawabkan.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup mekanisme perijinan keluar dari lingkungan saat jam aktif sekolah yang dilakukan oleh siswa.
2. Prosedur ini berlaku untuk semua murid di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI Tata Tertib Murid
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Wali Kelas / PJ Kegiatan
a. Memberikan perijinan kepada muridnya yang keluar lingkungan sekolah pada jam sekolah.
b. Bertanggung jawab terhadap segala kejadian pada murid saat kegiatan di luar sekolah.
2. Murid
a. Berusaha menjalankan prosedur perijinan Ketika ada keperluan keluar sekolah.
b. Berusaha untuk mengejar ketertinggalan pelajaran secara mandiri karena meninggalkan jam pelajaran.
V. PROSEDUR
1. Murid yang ada keperluan pribadi keluar sekolah menyampaikan ijin kepada wali kelasnya maksimal 1 jam sebelumnya, kecuali kondisi darurat seperti ada keluarga kecelakaan, dll.
2. Wali kelas mempunyai kewenangan untuk memberikan perijinan dengan mempertimbangkan keperluan murid dan kegiatan di sekolah.
3. Wali kelas membuatkan surat ijin keluar sekolah, rangkap 3.
4. PJ Kegiatan membuatkan surat ijin keluar sekolah jika menugaskan muridnya keluar untuk agenda sekolah.
5. Wali kelas / PJ Kegiatan menyerahkan yang 2 lembar kepada murid yang mendapatkan ijin.
6. Murid menyerahkan 1 lembar kepada guru yang pelajarannya akan ditinggalkan nanti, 1 lembar lagi diserahkan kepada petugas satpam sekolah yang berjaga.
7. Murid Kembali ke sekolah sesuai dengan kesepakatan di awal
8. Wali kelas / PJ Kegiatan berwenang untuk mengevaluasi murid yang terlambat Kembali ke sekolah VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
Setiap murid yang mau keluar sekolah berwenang untuk mengevaluasi murid yang terlambat Kembali ke sekolah.
VII. LAMPIRAN -
UNIT KERJA : BIDANG HRD YNH NOMOR : 004/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PERIJINAN TIDAK MASUK PEGAWAI
I. TUJUAN
1. Melaksanakan tertib administrasi dalam hal perijinan.
2. Menjamin proses pembelajaran tetap berlangsung dengan baik.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup semua proses perijinan pegawai (guru dan karyawan) yang tidak masuk.
2. Prosedur ini berlaku untuk semua pegawai di bawah Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI
1. Aturan Kepegawaian Yayasan Nurul Hikmah IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Unit
a. Mensosialisasikan kepada semua pegawai di unit kerjanya tentang prosedur perijinan b. Memutuskan perijinan bagi pegawai yang berencana tidak masuk karena keperluan tertentu 2. Waka Kurikulum
a. Menerima ijin ketidakhadiran guru pengajar karena kendala yang mendadak b. Memastikan ada tugas terkait dengan mata pelajaran yang ditinggalkan.
c. Menyampaikan kepada guru piket untuk mengawal tugas dari guru yang tidak hadir.
3. Waka Kesiswaan
a. Menerima ijin ketidakhadiran para wali kelas karena kendala yang mendadak.
b. Memastikan ada wali kelas pengganti pada hari itu.
4. Pegawai
a. Berusaha untuk menjaga Kesehatan dan selalu masuk kerja setiap hari
b. Ijin tidak masuk karena alasan yang dapat diterima sesuai aturan kepegawaian/udzur syar’i.
V. PROSEDUR
1. Pegawai menghadap kepada kepala unit maksimal H-1 untuk keperluan yang terencana.
2. Pegawai menyerahkan proposal perijinan kepada Kepala Sekolah / Kepala Unit.
3. Guru menyampaikan ijin dengan menelpon Wakasek maksimal pukul 06.00 untuk halangan yang mendadak.
4. Guru menyampaikan ijin melalui Whatsapp Personal setelah tidak berhasil menelepon pimpinannya.
5. Guru yang tidak masuk tetap memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan materinya.
6. Pegawai yang tidak hadir pada hari berikutnya, tetap menyampaikan ijin seperti poin 1.
7. Pegawai yang mendadak ijin tetap membuat proposal perijinan sesuai dengan kondisi pada saat ijin.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua pegawai melaksanakan tertib perijinan dengan baik
2. Proses pembelajaran tetap terlaksana dengan baik meskipun gurunya tidak masuk VII. LAMPIRAN
Aturan Kepegawaian tentang Kriteria Tidak Masuk Kerja
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 005/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2020 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PERIJINAN TIDAK MASUK MURID
I. TUJUAN
1. Ada kepastian tentang tata cara pengajuan ijin tidak masuk murid.
2. Wali kelas dapat memastikan kondisi atau keberadaan muridnya yang tidak hadir ke sekolah.
3. Orang tua yang bertanggung jawab penuh terhadap keberadaan anaknya jika tidak masuk sekolah.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup alur penyampaian ijin tidak masuk sekolah yang terjadi pada murid di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI Tata Tertib Murid
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Wali Kelas
a. Mensosialisasikan kepada semua murid tentang prosedur perijinan tidak masuk sekolah.
b. Memberikan motivasi agar semua muridnya senantiasa hadir ke sekolah, kecuali udzur yang dapat dimaklumi (syar’i).
2. Orang Tua
a. Berusaha menjalankan prosedur perijinan ketika anaknya tidak bisa masuk sekolah.
b. Mengkomunikasikan kepada wali kelasnya jika terjadi masalah pada anaknya sehingga tidak bisa masuk sekolah.
V. PROSEDUR
1. Orang tua harus menyampaikan pemberitahuan kepada wali kelas jika anaknya tidak masuk sekolah beserta alasan ketidakhadirannya.
2. Orang tua menelepon wali kelas anaknya maksimal pukul 06.45 pagi.
3. Orang tua menuliskan perijinan melalui sms/WA jika tidak berhasil menelepon wali kelasnya.
4. Orang tua harus menyerahkan surat keterangan (surat berobat/surat rehat/surat keterangan dokter/bukti lainnya) jika anaknya tidak masuk karena sakit lebih dari 1 hari.
5. Wali kelas mengkonfirmasi kepada orang tuanya jika hingga sampai pukul 08.00 tidak ada kabar.
6. Wali kelas mengisi presensi kehadiran semua siswa di kelasnya tiap hari dan memberikan keterangan ketidakhadiran sesuai perijinannya, yaitu : ijin, sakit, atau alpha.
7. Wali kelas menuliskan keterangan alpha bagi siswa yang tidak hadir tanpa ada keterangan.
8. Siswa yang tidak masuk harus berusaha mengejar ketinggalan pelajarannya ketika masuk.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Setiap siswa yang tidak hadir ada perijinan resmi dari orang tua.
UNIT KERJA : BIDANG SDM YNH NOMOR : 006/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2020 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PERIJINAN TERLAMBAT PEGAWAI
I. TUJUAN
1. Melaksanakan tertib administrasi dalam hal perijinan.
2. Menjamin proses pembelajaran tetap berlangsung dengan baik II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup semua proses perijinan keterlambatan pegawai (guru dan karyawan) 2. Prosedur ini berlaku untuk semua pegawai dibawah Yayasan Nurul Hikmah
III. REFERENSI
1. Aturan kepegawaian Yayasan Nurul Hikmah IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Pimpinan sekolah
a. Menerima ijin keterlambatan pegawai karena kendala yang mendadak.
b. Menentukan keterlambatan pegawai bisa dianulir atau tetap dinilai terlambat.
c. Memastikan sekolah tetap berjalan dengan baik meskipun ada pegawai yang terlambat.
2. Pegawai
a. Berusaha untuk selalu hadir ke sekolah lebih awal agar tidak terlambat.
b. Menyampaikan perijinan sesuai prosedur apabila terlambat dan mempengaruhi tugasnya di pagi hari.
V. PROSEDUR
1. Wali kelas menyampaikan ijin kepada waka kesiswaan, guru pengajar kepada waka kurikulum, karyawan kepada pimpinannya maksimal pukul 06.50 untuk halangan yang mendadak.
2. Guru yang berhalangan memberikan tugas kepada siswa sesuai materinya.
3. Pegawai yang mengalami keterlambatan karena kondisi yang tidak dapat diantisipasi (ban bocor, sakit, kecelakaan ringan, dll) harap membuat laporan keterlambatan yang diijinkan.
4. Admin sekolah merekap buku keterlambatan pegawai tiap akhir bulan.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua pegawai melaksanakan tertib perijinan dengan baik.
2. Pembelajaran dan kegiatan tetap berjalan dengan baik meskipun gurunya ada yang terlambat VII. LAMPIRAN
UNIT KERJA : BIDANG SDM YNH NOMOR : 007/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PERIJINAN KELUAR SEKOLAH PEGAWAI
I. TUJUAN
1. Melaksanakan tertib administrasi dalam hal perijinan.
2. Menjamin kegiatan harian di sekolah dapat berjalan dengan baik.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup semua perijinan keluar lingkungan sekolah pada jam kerja.
2. Prosedur ini berlaku untuk semua pegawai di bawah Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI
1. Aturan kepegawaian Yayasan Nurul Hikmah IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Pimpinan sekolah
a. Mengawal keberadaan pegawai di unitnya agar optimal kinerjanya.
b. Menetapkan jadwal perijinan bagi pegawai yang memiliki bayi usia ASI (2 tahun) atau anaknya dititipkan di Penitipan Anak.
c. Memberikan evaluasi dan pembinaan jika ada pegawainya yang kurang tertib dalam perijinan.
2. Pegawai
a. Berusaha mengatur agenda keluarnya bukan di saat ada amanah mengajar atau amanah penting lainnya.
b. Selalu menyampaikan izin jika ada keperluan di luar sekolah melebihi 15 menit.
c. Berusaha untuk meminimalisir keluar sekolah untuk keperluan pribadi.
d. Berusaha untuk bersegera kembali ke sekolah apabila sudah selesai urusannya.
V. PROSEDUR
1. Pegawai yang memiliki anak usia kurang dari 2 tahun atau di Tempat Penitipan Anak bisa keluar sekolah sesuai jadwal yang disepakati.
2. Pegawai berusaha meminimalkan keluar dari lingkungan sekolah untuk keperluan pribadi.
3. Pegawai menyampaikan izin kepada pimpinan jika ada keperluan keluar sekolah di atas 15 menit.
4. Pegawai membuat surat izin keluar sekolah yang ditandatangani oleh Pimpinan Sekolah.
5. Pegawai menulis keterangan keluar sekolah di Pos Satpam.
6. Pegawai memberikan kabar kepada pimpinannya apabila keperluannya di luar sekolah melebihi waktu perizinan.
7. Pimpinan memanggil dan membina pegawainya yang kurang tertib dalam perizinan keluar.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua pegawai melaksanakan tertib perizinan dengan baik.
2. Kegiatan senantiasa berjalan dengan baik karena para pegawainya standby di sekolah.
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 008/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : KETERTIBAN KELAS
I. TUJUAN
1. Melaksanakan ketertiban kelas ketika masuk jam pelajaran.
2. Menjamin setiap kelas masuk sesuai jam pelajaran dan ada guru yang mengajar.
3. Menjamin waktu istirahat/refreshing murid cukup setiap berganti mata pelajaran.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup semua proses dalam menjaga ketertiban kelas pada jam jam masuk pelajaran.
2. Prosedur ini berlaku untuk semua unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI
1. Tata Tertib Murid
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Pimpinan sekolah
a. Mensosialisasikan jadwal piket pegawai dalam menertibkan kelas.
b. Memantau kinerja petugas piket
c. Memberikan evaluasi dan pembinaan jika ada guru yang kurang tertib dalam kedisiplinan masuk kelas.
2. Guru
a. Berusaha masuk dan keluar kelas tepat waktu sesuai dengan jam pelajaran b. Jika tidak masuk, memberikan informasi ke wali kelas dan Waka Kurikulum.
c. Jika tidak masuk, memberikan penugasan dan meminta untuk diganti oleh petugas piket.
3. Petugas Piket
a. Berusaha melaksanakan piketnya dengan tepat waktu dan tegas.
b. Menertibkan kelas yang belum memulai pelajaran.
c. Menggantikan guru yang mengajar di kelas tersebut selama jam pelajaran, atas arahan Waka Kurikulum.
V. PROSEDUR
1. Petugas piket berjaga sesuai dengan shiftnya. Berikut ini shiftnya : a. Shift 1 : 06.55 – 07.15
b. Shift 2 : 07.25 – 07.45 c. Shift 3 : 08.40 – 09.00 d. Shift 4 : 09.55 – 10.15 e. Shift 5 : 11.10 – 11.30
2. Petugas piket standby di lantai 1 dan lantai 2, sesuai dengan tempat yang sudah disediakan.
3. Petugas piket mengecek keadaan kelas saat jam berakhir mapel tersebut dan jam dimulainya mapel berikutnya.
4. Guru harus masuk ke kelas tepat waktu sesuai jam pelajaran.
5. Guru harus mengakhiri pembelajaran di kelas tepat waktu sesuai jam pelajaran.
6. Guru yang tidak masuk harap memberikan informasi ke Wali Kelas dan Waka Kurikulum.
7. Petugas piket mengingatkan guru yang masih mengajar ketika jam pelajarannya sudah habis.
8. Petugas piket mencatat guru yang telat masuk ke kelas.
9. Petugas piket akan menggantikan guru yang tidak masuk untuk mengajar di kelas tersebut atas arahan dari Waka Kurikulum.
10. Pimpinan sekolah memberikan evaluasi dan pembinaan jika ada guru atau petugas piket yang tidak disiplin.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua guru tidak ada yang telat masuk kelas dan keluar kelas.
2. Semua kelas tidak ada yang kosong dan murid tetap menerima kegiatan.
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 001/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENYAMBUTAN MURID
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan program penyambutan pagi untuk memberikan motivasi kepada semua siswa.
2. Mengatur guru-guru yang bertugas memberikan penyambutan siswa di pagi hari.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup aktivitas penyambutan murid di pagi hari 2. Prosedur ini berlaku di seluruh unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Waka Kesiswaan
a. Menyusun jadwal penyambutan siswa tiap pagi
b. Mensosialisasikan jadwal penyambutan di awal tahun ajaran.
c. Memberikan pembekalan kepada para guru tentang standar penyambutan murid.
d. Mengawal berjalannya proses penyambutan murid, baik di halaman sekolah maupun di kelas 2. Wali kelas
a. Menyambut kehadiran murid tiap pagi di kelas paling lambat 5 menit sebelum bel masuk 3. Guru Petugas Penyambutan
a. Sudah siap menyambut siswa di halaman sekolah paling lambat pukul 06.45 sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing.
b. Menyambut siswa dengan ramah, menerapkan senyum, salam, santun.
IV. PROSEDUR
1. Wali kelas sudah siap menyambut siswanya di kelas 5 menit sebelum bel masuk.
2. Guru petugas penyambutan sudah siap di tempat penyambutan paling lambat pukul 06.45 3. Guru petugas penyambutan menyambut siswa sesuai standar yang ditetapkan
4. Waka Kesiswaan mengawal pelaksanaan penyambutan siswa yang di kelas dan di halaman sekolah 5. Waka Kesiswaan mengevaluasi guru yang tidak melakukan tugas penyambutan sesuai jadwal V. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Penyambutan siswa dapat berjalan secara rutin sesuai jadwal yang ditetapkan.
2. Kondisi siswa di pagi semakin baik dengan adanya sambutan hangat dari para gurunya.
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 002/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENANGANAN KETERLAMBATAN
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan program penanganan keterlambatan agar dapat meningkatkan kedisiplinan siswa.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup aktifitas penanganan keterlambatan siswa di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
2. Konsekuensi keterlambatan berlaku untuk jangka waktu satu bulan.
III. REFERENSI Tata Tertib Siswa
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Waka Kesiswaan
a. Menyusun tata tertib siswa, termasuk aturan penanganan keterlambatan siswa.
b. Mensosialisasikan kepada semua wali kelas tentang tata tertib siswa di kelas.
c. Mengawal pelaksanaan tata tertib siswa secara umum, termasuk penanganan keterlambatan.
2. Wali kelas
a. Memberikan sosialisasi kepada semua siswa di kelasnya tentang tata tertib siswa.
b. Memberikan motivasi kepada semua siswa di kelasnya agar hadir ke sekolah tepat waktu.
3. Petugas keterlambatan
a. Menjalankan tugas penanganan keterlambatan siswa sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
V. PROSEDUR
1. Wali kelas mensosialisasikan kepada para siswa dan orang tua tentang tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah yang didalamnya ada konsekuensi keterlambatan, yaitu :
a. Terlambat 1-2 kali : dicatat beserta alasan keterlambatannya, kemudian diberikan solusi.
b. Terlambat 3-4 kali : dicatat dan diminta komitmennya
c. Terlambat >4 kali : dicatat dan diminta wali murid untuk datang ke sekolah
2. Petugas keterlambatan sudah siap di tempat penyambutan 5 menit sebelum bel masuk.
3. Petugas keterlambatan menyambut dan mengumpulkan para siswa yang hadir terlambat.
4. Petugas keterlambatan menanyakan penyebab keterlambatan siswanya
5. Petugas keterlambatan memberikan konsekuensi berdasarkan penyebab keterlambatannya : a. Karena hal yang tidak dapat diantisipasi (ban bocor, hujan, dll), dipersilahkan langsung masuk.
b. Karena orang tua, maka tetap menjalani konsekuensi.
c. Karena kelemahan siswa sendiri, membuat komitmen siap lebih baik, menjalani konsekuensi.
6. Petugas keterlambatan membuat rekap keterlambatan dan menyerahkan datanya kepada Waka Kesiswaan untuk dilakukan evaluasi.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Grafik angka keterlambatan siswa terus menurun.
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 003/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : UPACARA BENDERA
I. TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan upacara bendera sehingga dapat berdampak pada pembentukan karakter dan sikap patriotisme siswa.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup pelaksanaan upacara bendera yang diikuti oleh warga sekolah satu kali dalam sebulan setiap hari Senin.
2. Prosedur ini dibuat untuk diterapkan di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI Tata tertib siswa
IV. TANGGUNG JAWAB DAN PENANGGUNG JAWAB 1. Waka kesiswaan
a. Menyusun jadwal pembina upacara tiap bulan di hari Senin pertama dari unsur guru.
b. Menghubungi Pembina upacara paling lambat H-1 dari pelaksanaan upacara.
c. Menyiapkan petugas upacara agar dapat menjalankan tugasnya di lapangan dengan baik.
d. Mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan upacara bendera.
2. Waka/Staff Sarpra
a. Menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk upacara bendera.
b. Merapikan kembali peralatan upacara agar dapat terus dimanfaatkan pada upacara berikutnya.
3. Wali kelas
a. Mengarahkan dan mengevaluasi siswa di kelasnya agar tertib mengikuti upacara.
4. Petugas upacara
a. Berusaha latihan dengan serius agar dapat menguasai apa yang ditugaskan kepadanya.
b. Menjalankan tugasnya sebaik-baiknya kerena telah mendapatkan kepercayaan dari sekolah.
V. PROSEDUR
1. Petugas upacara berlatih pada pekan sebelumnya dengan dibimbing oleh Waka Kesiswaan.
2. Petugas upacara sudah bersiap di tempat upacara 10 menit sebelum upacara dimulai dengan membawa perlengkapan sesuai tugasnya masing-masing.
3. Warga sekolah mengikuti upacara dengan khidmat, minimal harus ada : pengibaran bendera, menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan pembukaan UUD 1945, arahan Pembina upacara
4. Waka kesiswaan mengevaluasi pelaksanaan upacara bendera.
5. Waka kesiswaan memberikan nasehat kepada para murid yang belum tertib mengikuti upacara.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Upacara bendera tiap bulan di hari Senin dalam berlangsung dengan khidmat.
VII. LAMPIRAN
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 004/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PEMBIASAAN PAGI (MORNING CALL)
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan fungsi pembiasaan murid di pagi hari sebagai momen yang sangat berharga dalam membina siswa.
2. Memberikan kepastian tentang aktifitas rutin tiap pagi para pimpinan sekolah, wali kelas, dan guru-guru di sekolah.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup aktifitas pagi semua guru di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Pimpinan Sekolah
a. Memastikan proses pembiasaan murid di pagi hari berjalan dengan baik
b. Memberikan evaluasi dan pembinaan bagi guru yang belum menjalankan fungsi pembiasaan.
2. Wali Kelas
a. Melakukan pembiasaan murid di kelasnya tiap pagi
b. Memberikan motivasi serta evaluasi kepada siswanya agar kondisinya terus lebih baik 3. Guru
a. Hadir ke sekolah maksimal 07.00
b. Mengisi aktifitas pagi dengan hal-hal yang bermanfaat yang berkaitan dengan amanahnya.
IV. PROSEDUR
1. Guru yang bisa hadir ke sekolah lebih pagi dapat mengisi waktunya untuk sholat dhuha, dll.
2. Guru sudah siap di sekolah maksimal pukul 07.00
3. Guru menyambut siswa sesuai dengan amanahnya masing-masing
4. Guru yang juga masih ada urusan pribadi tetap memprioritaskan tugas pembiasaan murid.
5. Wali kelas sudah siap di kelasnya maksimal saat bel siswa masuk.
6. Wali kelas memastikan semua siswanya sudah siap belajar, memberikan motivasi dan evaluasi.
7. Pimpinan sekolah observasi keliling sekolah untuk memastikan proses pembiasaan pagi berjalan V. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua guru mendampingi dan membimbing pembiasaan murid secara rutin 2. Kondisi siswa semakin baik dengan pembiasaan gurunya yang optimal
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 005/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : RABU SENAM BERSAMA
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan program senam Bersama supaya murid tetap terjaga Kebugarannya.
2. Mengatur guru-guru yang senam bersama murid di pagi hari.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup aktivitas senam Bersama di hari rabu pagi.
2. Prosedur ini berlaku di unit SD Yayasan Nurul Hikmah.
III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Waka Kesiswaan
a. Menyusun jadwal dan jenis senam.
b. Mengawal berjalannya proses senam Bersama di lingkungan sekolah.
c. Memberikan evaluasi dan pembinaan bagi guru yang tidak ikut kegiatan senam Bersama, kecuali udzur syar’i.
2. Wali kelas
a. Mengajak murid kelasnya untuk berkumpul di lapangan melakukan senam Bersama.
b. Mengontrol murid kelasnya dalam melaksanakan senam di area dekat barisan kelasnya.
3. Guru
a. Seluruh guru sudah stanby jam 07.00 di lapangan.
b. Seluruh guru melaksanakan senam tanpa kecuali.
c. 2 orang guru menjadi instruktur secara bergilir di depan seluruh murid dan guru.
IV. PROSEDUR
1. Guru yang menjadi instruktur menyiapkan pengeras suara dan mengumumkan bahwa senam Bersama akan segera dimulai.
2. Wali Kelas mengajak muridnya yang masih ada di kelas untuk senam Bersama di lapangan.
3. Seluruh guru harus sudah standby jam 07.00 di lapangan.
4. Guru menertibkan barisan murid yang sudah berkumpul di lapangan.
5. Guru berada di posisi barisan depan, barisan tengah, dan juga barisan belakang.
6. Seluruh guru dan murid mengikuti senam Bersama dengan bersemangat.
7. Waka kesiswaan mengontrol ruang guru dan kelas-kelas saat senam mulai berlangsung.
8. Waka Kesiswaan memberikan evaluasi dan pembinaan bagi guru yang tidak ikut kegiatan senam Bersama.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Senam Bersama dapat berjalan secara rutin sesuai jadwal yang ditetapkan.
2. Kondisi siswa dan guru di pagi hari semakin baik dengan tubuh yang lebih segar.
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 006/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENDAMPINGAN WUDHU
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan program pendampingan wudhu murid agar berjalan dengan tertib.
2. Memastikan semua murid dapat berwudhu dengan tata cara yang benar.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup aktifitas pendampingan wudhu murid di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI Tata tertib Siswa
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Kepala Sekolah
a. Menyusun dan mensosialisasikan tim pendampingan wudhu.
b. Mengawal pelaksanaan pendampingan wudhu
c. Memberikan evaluasi kepada petugas pendampingan yang tidak menjalankan tugas.
2. Guru
a. Mendukung program ketertiban wudhu siswa dengan mengakhiri pembelajaran tepat waktu.
3. Petugas pendampingan
a. Guru kelas yang tidak ada jam mengajar sebelumnya, menjalankan tugas pendampingan wudhu sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
V. PROSEDUR
1. Petugas pendampingan wudhu sudah siap di tempat wudhu 5 menit sebelum bel istirahat/pulang.
2. Guru harus menyelesaikan kegiatan di kelas tepat Ketika bel istirahat/pulang berbunyi.
3. Petugas pendampingan memantau wudhunya semua siswa
4. Petugas pendampingan membimbing siswa yang masih salah dalam berwudhu.
5. Petugas pendampingan memberikan nasehat kepada siswa yang kurang tertib.
6. Petugas pendampingan memberikan konsekuensi kepada siswa yang tetap tidak tertib setelah diberikan nasehat berupa mengulang wudhu kembali, iqomah, membersihkan area wudhu, dsb.
7. Petugas pendampingan membuat rekap siswa yang mendapat konsekuensi untuk dipantau perkembangannya.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua siswa berwudhu dengan benar dan tertib.
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 007/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENDAMPINGAN SHOLAT BERJAMAAH
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan program pendampingan sholat berjamaah siswa agar berjalan dengan tertib.
2. Memastikan semua siswa dapat melaksanakan sholat berjamaah dengan tata cara yang benar.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup aktifitas pendampingan sholat berjamaah murid di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI Tata Tertib Siswa
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Kepala Sekolah
a. Menyusun dan mensosialisasikan prosedur pendampingan sholat berjamaah.
b. Mengawal pelaksanaan pendampingan sholat berjamaah
c. Memberikan evaluasi kepada petugas pendampingan yang tidak menjalankan tugas 2. Guru
a. Mendukung program ketertiban sholat berjamaah murid dengan mengakhiri pembelajaran tepat waktu.
3. Petugas pendampingan
a. Guru bidang yang tidak ada jam mengajar sebelumnya, menjalankan tugas pendampingan sholat berjamaah sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
V. PROSEDUR
1. Petugas pendampingan sholat minimal ada di pintu masuk mushola dan shaf terdepan.
2. Petugas pendampingan sudah siap bertugas tepat saat bel istirahat sholat sesuai kesepakatan.
3. Petugas pendampingan yang bertugas di dalam masjid memantau murid yang memasuki shaf sholat.
4. Petugas pendampingan melakukan pembinaan kepada murid yang kurang tertib dengan tahapan:
a. Memberikan isyarat dari jauh b. Mendatangi tanpa berbicara c. Memberikan nasehat
d. Memberikan konsekuensi, berupa mengulangi sholat
5. Petugas pendampingan menindaklanjuti murid yang mendapat konsekuensi
6. Petugas pendampingan membuat rekap murid yang mendapatkan konsekuensi untuk dipantau perkembangannya
VI. PARAMETER KEBERHASILAN
1. Semua siswa melaksanakan sholat berjamaah dengan benar dan tertib.
VII. LAMPIRAN
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 008/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENYELENGGARAAN EKSTRAKULIKULER
I. TUJUAN
1. Mengoptimalkan program ekstrakulikuler untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup penyelenggaraan ekstrakulikuler di sekolah, mulai dari persiapan hingga penilaian.
2. Prosedur ini dibuat untuk diterapkan di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Pimpinan Sekolah
a. Menetapkan target yang harus dicapai dari pelaksanaan ekstrakurikuler.
b. Mengesahkan anggaran perlengkapan yang dibutuhkan ekstrakurikuler 2. Pembina Ekskul
a. Mencari guru Pembina kegiatan ekstrakurikuler
b. Menyiapkan kontrak kerja untuk para guru ekstrakurikuler.
c. Mengawal semua penggunaan anggaran untuk program ekstrakurikuler
d. Mengambil kebijakan jika ada ekstrakurikuler yang tidak berjalan, termasuk jika guru ekstrakurikuler berhalangan hadir.
3. Manajer Ekskul a.
4. Pelatih Ekskul
a. Berkomitmen melaksanakan pembinaan sesuai dengan akad saat kontrak kerja.
b. Menyampaikan ijin maksimal 1 hari sebelumnya apabila berhalangan kepada Pembina Ekskul c. Melakukan penilaian dengan objektif dan tepat waktu dan menyerahkan kepada Pembina Ekskul IV. PROSEDUR
1. Pembina Ekskul menghubungi pihak-pihak yang memiliki keterampilan khusus untuk menjajaki kesediaannya membina kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya.
2. Pembina Ekskul menyebar formulir pemilihan ekstra kepada para murid.
3. Murid memilih ekstrakulikuler sesuai dengan minatnya dan beberapa jenis ekstrakulikuler yang ditentukan oleh sekolah, atau mereka dapat mengusulkan ekstra lainnya.
4. Pembina Ekskul segera menghubungi Pelatih Ekskul jika jumlah siswa yang berminat pada jenis ekstranya memenuhi syarat, untuk selanjutnya dilakukan tanda tangan kontrak.
5. Pembina Ekskul mencarikan Pelatih Ekskul baru jika peminatnya minimal ada 10 anak.
6. Pelatih Ekskul melakukan pembinaan secara sungguh-sungguh sesuai kesepakatan saat tanda tangan kontrak.
7. Pelatih Ekskul mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan ekstra kulikuler, termasuk insentif untuk guru ekstra.
8. Manajer Ekskul membantu Pelatih Ekskul dalam hal mengelola kegiatan ekstrakurikuler baik rutin maupun non rutin
9. Manajer Ekskul memberikan laporan kehadiran peserta ekskul setiap bulannya.
10. Pelatih Ekskul membuat laporan perkembangan minat-bakat murid setiap 3 bulan kepada Pembina Ekskul V. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua siswa antusias mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
VI. LAMPIRAN
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 013/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENANGANAN MASALAH
VII. TUJUAN
1. Mengoptimalkan peran wali kelas dalam penanganan masalah siswa agar lebih cepat terselesaikan.
2. Semua pihak turut bertanggungjawab menyelesaikan masalah siswa sesuai hak dan wewenangnya.
VIII. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup penanganan masalah siswa secara umum 2. Prosedur ini diterapkan di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah IX. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Wali Kelas
a. Berusaha menangani masalah siswa dengan cepat dan tepat, wali kelas yang tanggap.
b. Menyampaikan kepada Waka Kesiswaan untuk permasalahan siswanya yang serius.
c. Bekerjasama dengan orang tua siswa agar lebih efektif dalam penanganan masalahnya.
2. Waka Kesiswaan
a. Berusaha memberikan saran yang tepat kepada wali kelas tentang cara penanganan siswa.
b. Berkonsultasi dengan psikolog jika kesulitan dalam penanganan masalah siswa.
3. Kepala Sekolah
a. Berusaha mengambil kebijakan yang tepat jika masalah siswa tak kunjung diselesaikan.
b. Berkomunikasi dengan Yayasan jika akan mengambil keputusan yang strategis.
X. PROSEDUR
1. Guru atau siswa yang mengetahui masalah pada siswa berusaha untuk menyelesaikannya, jika belum mampu segera disampaikan kepada wali kelasnya.
2. Wali kelas berusaha menyelesaikan permasalahan siswa di kelasnya dengan cepat dan tepat.
3. Wali kelas berkonsultasi dengan Waka Kesiswaan jika ada kesulitan cara menangani masalah siswanya.
4. Wali kelas menyampaikan ke kepala sekolah jika ada masalah yang serius pada siswanya.
5. Wali kelas berusaha bekerjasama dengan orang tua siswa apabila dibutuhkan.
6. Wali kelas menyerahkan penanganan siswanya ke Waka Kesiswaan jika tidak mampu lagi menanganinya.
7. Waka Kesiswaan bekerjasama dengan psikolog jika kesulitan menangani masalah siswa.
8. Waka Kesiswaan menyerahkan kepada kepala sekolah apabila sudah tidak mampu lagi menanganinya.
XI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua permasalahan siswa di sekolah dapat terselesaikan dengan baik.
XII. LAMPIRAN -
UNIT KERJA : BIDANG PENDIDIKAN YNH NOMOR : 014/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PEMBERIAN SANKSI
I. TUJUAN
1. Memberikan pedoman tentang tahapan pemberian sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib.
2. Memperkuat pembinaan siswa di sekolah dengan melaksanakan tata tertib secara keseluruhan.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup pemberian sanksi kepada siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib.
2. Prosedur ini berlaku di unit Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah III. REFERENSI
Tata Tertib Murid
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Kepala Sekolah
a. Merumuskan tata tertib siswa, termasuk jenis-jenis sanksi yang diberikan kepada siswa atas pelanggaran yang dilakukan.
b. Mensosialisasikan kepada semua guru, orang tua, dan murid tentang tata tertib murid di atas.
c. Membimbing wali kelas agar tetap mengedepankan pembinaan kepada siswa dibandingkan pemberian sanksi atau hukuman
d. Mengambil keputusan atas sanksi pelanggaran berat yang tidak mengarah pada tidak naik kelas atau pindah sekolah.
2. Wali kelas
a. Berusaha menangani masalah siswa dengan cepat dan tepat, wali kelas yang tanggap b. Menyampaikan kepada pimpinan sekolah untuk permasalahan siswanya yang serius.
V. PROSEDUR
1. Wali kelas menelusuri jenis pelanggaran yang dilakukan oleh siswanya atas pengamatan sendiri atau laporan dari guru/siswa lain.
2. Wali kelas dapat memberikan sanksi jika jenis pelanggarannya termasuk kategori ringan atau sedang.
3. Wali kelas berkonsultasi ke kepala sekolah apabila siswanya melakukan jenis pelanggaran berat.
4. Kepada sekolah dapat langsung menentukan sanksi sesuai tata tertib apabila pelanggaran berat itu baru sekali dia lakukan.
5. Kepala sekolah mengundang orang tua siswa yang bersangkutan untuk menguatkan Kerjasama agar pelanggaran yang sama tidak terulang Kembali
6. Kepala sekolah harus berkonsultasi dengan manajemen Yayasan apabila sanksi yang diberikan adalah memutuskan siswa yang bersangkutan untuk tidak naik kelas atau pindah sekolah.
7. Kepala sekolah mengawal semua proses pelaksanaan sanksu untuk poin 6 diatas.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
Sanksi dapat menjadikan siswa lebih baik dan siswa lain tidak melakukan pelanggaran yang sama.
STANDAR PENDIDIK &
TENAGA
KEPENDIDIKAN
UNIT KERJA : BIDANG SDM YNH NOMOR : 003/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PEMAKAIAN SERAGAM PEGAWAI
I. TUJUAN
1. Melaksanakan aturan dalam mengenakan seragam kerja.
2. Memberikan keteladanan bagi peserta didik tentang berpenampilan yang rapi.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mencakup penggunaan seragam bagi semua pegawai Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI
1. Aturan kepegawaian Yayasan Nurul Hikmah.
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Bidang SDM
a. Menyediakan seragam bagi semua pegawai sesuai dengan ketentuan.
b. Menetapkan jadwal penggunaan seragam yang diikuti oleh semua pegawai.
2. Kepala sekolah/kepala unit
a. Mengawal penggunaan seragam semua pegawai di unit kerjanya.
b. Memberikan evaluasi dan pembinaan kepada pegawai yang belum tertib mengenakan seragam.
V. PROSEDUR
1. Pegawai yang telah mendapatkan seragam dari Yayasan harus memakai seragam sesuai ketetapan.
2. Pegawai mengenakan perlengkapan seragam sesuai ketentuan, seperti sepatu, kaos kaki, berdasi (Putra), ID card (mulai capeg), dll.
3. Pegawai baru yang belum mendapatkan seragam harap menyesuaikan dengan pegawai yang lain.
4. Pegawai yang tidak dapat mengenakan seragam nya karena kotor, harap izin kepada kepala unitnya.
5. Pegawai yang seragamnya rusak permanen, harap menyampaikan kepada bidang kepegawaian.
6. Pegawai berusaha untuk senantiasa berpenampilan rapi dan syar’i, karena dijadikan teladan oleh para peserta didiknya.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Semua pegawai menggunakan seragam sesuai dengan ketetapan.
VII. LAMPIRAN
1. Jadwal seragam pegawai.
UNIT KERJA : BIDANG SDM YNH NOMOR : 004/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : LEMBUR KERJA
I. TUJUAN
1. Mengatur tentang teknis pemberian insentif lembur bagi pegawai.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini berlaku untuk semua pegawai di Yayasan Nurul Hikmah.
III. KETENTUAN
1. Ketentuan jam lembur pegawai berlaku untuk:
a. Pegawai yang mendapatkan tugas tambahan dari pimpinan sekolah yang tidak bisa dikerjakan pada jam kerja.
b. Pegawai yang jam kerjanya melebihi ketentuan umum jam kerja pegawai, berlaku untuk petugas kebersihan dan satpam yang menambah shift jaga.
2. Untuk pegawai yang Lembur karena kegiatan tertentu insentif lemburnya diatur dalam ketentuan standar pengelolaan dana (terlampir).
3. Pegawai yang dengan sukarela bekerja melebihi jam kerja merupakan bentuk realitas pada Lembaga baik pada aspek kemandirian kinerja, dan semoga dinilai amal ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Pimpinan sekolah
a. Mengawal pelaksanaan tugas pegawai di unit kerjanya yang dilakukan diluar jam kerja.
b. Mengajukan kebutuhan lembur pegawai sesuai ketentuan di atas.
2. Pegawai
a. Mengoptimalkan jam kerjanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya agar tidak sering melebihi jam kerjanya.
b. Siap melaksanakan tugas tambahan dari pimpinan sekolah atau Berdasarkan kesepakatan tim meskipun di luar jam kerja.
V. PROSEDUR
1. Pimpinan sekolah memberikan penugasan kepada pegawai di unit kerjanya untuk menambah jam kerjanya.
2. Pegawai yang menjalankan tugas diluar jam kerja tersebut dengan sebaik-baiknya.
3. Pimpinan sekolah menyusun anggaran lembur untuk diajukan kepada bendahara sekolah untuk selanjutnya diajukan kepada bendahara Yayasan.
4. Waka/pj sarpras merekap lembur untuk pegawai kebersihan dan satpam karena penambahan jam kerja pada bulan itu.
5. Bendahara sekolah memberikan insentif lembur kepada pegawai yang bersangkutan atau insentif lembur sudah digabungkan dengan gaji bulan.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Pegawai paham dengan aturan lembur dan Siap bekerja sebaik-baiknya.
VII. LAMPIRAN
1. Standar pengelolaan dana di unit Pendidikan.
UNIT KERJA : BIDANG SDM YNH NOMOR : 005/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : BIJAK BERMEDIA SOSIAL
I. TUJUAN
1. Sebagai upaya menjaga nama baik sekolah dengan memberikan rambu-rambu kepada pegawai dalam berinteraksi dengan masyarakat luas.
2. Untuk memastikan semua pegawai bijak dalam menggunakan media social sehingga tidak berdampak buruk bagi Lembaga.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mengatur tentang kebijakan bermedia sosial yang dilakukan oleh semua pegawai Yayasan Nurul Hikmah.
III. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB 1. Pimpinan sekolah
a. Mengawal penggunaan media sosial oleh para pegawai di unitnya.
b. Memberikan pembinaan dan evaluasi terutama terhadap pegawai yang belum bisa bijak dalam menggunakan media social.
2. Warga sekolah
a. Lebih mengoptimalkan jam kerjanya untuk menuntaskan amanahnya.
b. Lebih bijak dalam menggunakan media sosial pribadinya, apalagi ada identitas sekolah.
c. Berusaha menghindarkan diri dari pembahasan yang akan berdampak tidak baik bagi keberlangsungan sekolah, seperti : afiliasi politik, curhat tentang sekolah/yayasan, dll.
d. Menyampaikan kepada kepala sekolah Apabila ada rekan kerjanya yang kedapatan kurang bijak dalam menggunakan media social.
IV. PROSEDUR
1. Pimpinan sekolah secara berkala memantau status media sosial para pegawai di unit kerjanya.
2. Semua pihak yang mengetahui adanya berita kurang tepat dilakukan oleh pegawai segera menyampaikan kepada pimpinan sekolah.
3. Pimpinan sekolah mengklarifikasi kepada pegawai yang status di media sosialnya ada masalah.
4. Pimpinan sekolah memberikan pembinaan dan meminta komitmen pegawai yang belum bijak dalam bermedia sosial agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
5. Pimpinan sekolah terus memantau perkembangan media sosial pegawainya, terutama yang ada masalah sebelumnya.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Warga sekolah dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial sehingga tidak berdampak buruk bagi sekolah
UNIT KERJA : BIDANG SDM YNH NOMOR : 009/SOP/XI/2021 REVISI KE : 0
BERLAKU TMT : 15 November 2021 JML. HALAMAN : 1 dari 1
JUDUL : PENGUNDURAN DIRI PEGAWAI
I. TUJUAN
1. Mengatur tentang prosedur pengunduran diri pegawai.
2. Memastikan kegiatan di sekolah tidak terganggu meskipun ada pegawai yang mengundurkan diri.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini mengatur tentang alur pengunduran diri pegawai di Yayasan Nurul Hikmah.
III. REFERENSI
1. Aturan kepegawaian Yayasan Nurul Hikmah IV. PENANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB
1. Bidang SDM
a. Memberikan persetujuan atas pengajuan surat pengunduran diri pegawainya.
b. Mencari pegawai baru yang menggantikan pegawai lama yang mengundurkan diri.
2. Kepala unit
a. Menyampaikan kepada bidang SDM ketika ada pegawainya yang mengundurkan diri.
b. Mengatur kembali penataan pegawai di unitnya dengan kedatangan pegawai pengganti.
3. Pegawai
a. Menyampaikan surat pengunduran diri paling lambat 3 bulan sebelumnya.
b. Tetap berusaha bekerja dengan baik meskipun dalam masa waktu menunggu untuk berpisah.
V. PROSEDUR
1. Pegawai yang mau mengundurkan diri dari unit kerjanya mengajukan surat dulu ditujukan kepada kepala unit paling lambat 3 bulan sebelumnya.
2. Pegawai menghadap ke kepala unit untuk menyampaikan rencana pengunduran dirinya.
3. Kepala unit menyampaikan surat itu kepada bidang SDM Yayasan.
4. Bidang SDM menyetujui atau tidak atas pengajuan pengunduran diri itu dengan mempertimbangkan masukan dari kepala unit.
5. Pegawai tetap bekerja dengan baik meskipun surat pengunduran dirinya telah disetujui.
6. Bidang SDM segera mencari pegawai pengganti dalam jangka waktu 3 bulan itu.
7. Bidang SDM menyiapkan surat keterangan bekerja dan bingkisan terutama untuk pegawai tetap.
8. Kepala unit mengatur waktu perpisahan di waktu-waktu terakhir pegawainya bekerja.
9. Pegawai yang mengundurkan diri tetap berusaha menjaga nama baik Lembaga meskipun sudah tidak Bersama lagi.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Sekolah/unit tetap berjalan dengan baik meskipun ada pegawainya yang mengundurkan diri.
VII. LAMPIRAN
1. Aturan kepegawaian tentang pemutusan hubungan kerja.