• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Dokumen. 046/SOP/IV/Std. Kerjasama/ Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018. Tanggal Terbit : 08 Januari Tanggal Revisi :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "No Dokumen. 046/SOP/IV/Std. Kerjasama/ Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018. Tanggal Terbit : 08 Januari Tanggal Revisi :"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Sari Mulia Jl. Pramuka No 2 Telp 0511-

3268105 Banjarmasin

PROSEDUR PENERBITAN PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM NEGERI

No Dokumen

046/SOP/IV/Std.

Kerjasama/

Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018

No. Revisi

1

No. Halaman

1/10

PROSEDUR KERJA SAMA

Tanggal Terbit : 08 Januari 2018

Ditetapkan

Rektor Universitas Sari Mulia

dr.H.R Soedarto WW, Sp.OG NIK. 1166122004001 Tanggal Revisi :

Tujuan Tersahkannya jaringan kerja sama dengan mitra dalam negeri untuk menjalankan kegiatan yang sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang dingin di capai oleh Universitas Sari Mulia.

Ruang Lingkup Prosedur Penerbitan perjanjian Kerja Sama Dalam Negeri ini meliputi proses pengesahan perjanjian kerjasama antara Universitas Sari Mulia dengan Mitra dalam rangka mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Universitas Sari Mulia .

Definisi 1. Kerja Sama adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dan dengan instansi pemerintah dan/atau badan hukum yang dituangkan dalam bentuk tertulis.

2. Kerja Sama Dalam Negeri adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dengan institusi/lembaga, pemerintah daerah dan/atau badan hukum.

3. Penerbitan perjanjian adalah proses pengesahan kesepakatan yang terlah tercapai diantara dua institusi sebagai mitra.

22 Februari 2019

(2)

Prosedur Penerbitan perjanjian Kerja Sama dilaksanakan melalui tahapan:

1. Perundingan Kerja Sama Dalam Negeri yang dilakukan oleh Unit Pemrakarsa dengan melibatkan unit kerja yang menangani Kerja Sama di Unit Pemrakarsa.

2. Melakukan pertemuan dengan mitra/pihak lain, dengan melibatkan unit / biro yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kerjasama.

3. Menyepakati isi draft Naskah kerjasama yang diajukan dimana prosesnya dilakukan sesuai dengan pedoman kerjasama.

4. Finalisasi draft naskah kerjasama dengan penandatanganan nashkah kerjasama yang telah dibubuhkan nomor oleh pejabat yang berwenang.

Referensi Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Kerjasama di Kementerian Rieset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Dokumen terkait Statuta Universitas Sari Mulia

Unit Terkait 1. Rektor.

2. Dekan.

3. Pemrakarsa.

4. Patner Kerja sama 5. Biro Kerjasama

Rekaman 1. Surat Permohonan Kerja Sama

2. Daftar hadir Penandatanganan Naskah Kerjasama 3. proposal dan/atau draft Naskah Kerja Sama Lampiran 1. Form Surat Permohonan Kerja Sama

2. Form Daftar hadir Penandatanganan Kerjasama 3. Form proposal dan/atau draft Naskah Kerja Sama

(3)

DIAGRAM ALIR KERJA SAMA ESTIMASI WAKTU

6 hari

3 Hari

1 Hari

1 Hari Perundingan bentuk kerjasama

Pertemuan dengan Mitra

Finalisasi isi perjanjian kerjasama

Pengesahan dan pembubuhan tanda tangan naskah

Mulai

Selesai

(4)

UNIVERSITAS SARI MULIA

Kode :

046.1/IK/ IV/Std.

Kerjasama / Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018

JUDUL

INSTRUKSI KERJA PROSEDUR PENERBITAN PERJANJIAN KERJA

SAMA DALAM NEGERI

AREA Universitas

Tanggal Dikeluarkan:

08 Januari 2018

TUJUAN Pejabat pengesah perjanjian kerjasama dengan mitra di tingkat Universitas

PELAKSANA REKTOR

DEFINISI

1. Kerja Sama adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dan dengan instansi pemerintah dan/atau badan hukum yang dituangkan dalam bentuk tertulis.

2. Kerja Sama Dalam Negeri adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dengan institusi/lembaga, pemerintah daerah dan/atau badan hukum.

3. Penerbitan perjanjian adalah proses pengesahan kesepakatan yang terlah tercapai diantara dua institusi sebagai mitra.

TATA CARA

1. Menelaah isi perjanjian kerjasama 2. Memutuskan isi perjanjian kerjasama

3. Menentukan metode penandatanganan Desk to Desk atau Ceremonial

4. Mengundang Patner/mitra untuk visitasi & paparan program 5. Melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama

UNIVERSITAS SARI MULIA

Kode :

046.2/IK/ IV/Std.

Kerjasama / Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018

(5)

JUDUL

INSTRUKSI KERJA PROSEDUR PENERBITAN PERJANJIAN KERJA

SAMA DALAM NEGERI

AREA Universitas

Tanggal Dikeluarkan:

08 Januari 2018

TUJUAN Pejabat pengesah perjanjian kerjasama dengan mitra di tingkat Fakultas

PELAKSANA DEKAN

DEFINISI

1. Kerja Sama adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dan dengan instansi pemerintah dan/atau badan hukum yang dituangkan dalam bentuk tertulis.

2. Kerja Sama Dalam Negeri adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dengan institusi/lembaga, pemerintah daerah dan/atau badan hukum.

3. Penerbitan perjanjian adalah proses pengesahan kesepakatan yang terlah tercapai diantara dua institusi sebagai mitra.

TATA CARA

1. Pengambilan keputusan dan kebijakan Kerja Sama pada lingkup Fakultas.

2. Penentuan dan waktu pelaksanaan penandatangan.

3. Penandatanganan Naskah Kerja Sama 4. Memfasilitasi kegiatan kerjasama

5. Mengundang patner/mitra untuk visitasi Faklutas/menghadiri pelaksanaan pendatanganan

UNIVERSITAS SARI MULIA

Kode :

046.3/IK/ IV/Std.

Kerjasama / Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018

(6)

JUDUL

INSTRUKSI KERJA PROSEDUR PENERBITAN PERJANJIAN KERJA

SAMA DALAM NEGERI

AREA Universitas

Tanggal Dikeluarkan:

08 Januari 2018 TUJUAN Pengusulan Jaringan Kerja Sama dengan Mitra/Patner

PELAKSANA PEMRAKARSA (lembaga/Unit/prodi dll dalam lingkup Universitas Sari Mulia)

DEFINISI

1. Kerja Sama adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dan dengan instansi pemerintah dan/atau badan hukum yang dituangkan dalam bentuk tertulis.

2. Kerja Sama Dalam Negeri adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dengan institusi/lembaga, pemerintah daerah dan/atau badan hukum.

3. Penerbitan perjanjian adalah proses pengesahan kesepakatan yang terlah tercapai diantara dua institusi sebagai mitra.

TATA CARA

1. Pengusulan Kerja Sama dengan patner/mitra 2. Penjajagan kerja Sama dengan Mitra

3. Perundingan Kerja Sama.

4. Bersama dengan biro hukum, biro kerjasama melakukan telaah aspek substansi dan program dilakukan oleh Unit Pemrakarsa, Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik, dan unit terkait lainnya, dilakukan dengan mengkaji isi Naskah Kerja Sama yang meliputi:

a.tujuan;

b.ruang lingkup;

c.bentuk;

d.pelaksanaan;

e.pembiayaan;

f.jangka waktu;

g.keterkaitan Kerja Sama dengan program yang mendukung kebijakan Kementerian; dan

e.hal-hal lain yang dianggap perlu.

5. Bila draft sudah final maka akan disampaikan kepada Mitra perihal undangan untuk menghadiri pelaksanaan pendatanganan

(7)

UNIVERSITAS SARI MULIA

Kode :

046.4/IK/ IV/Std.

Kerjasama / Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018

JUDUL

INSTRUKSI KERJA PROSEDUR PENERBITAN PERJANJIAN KERJA

SAMA DALAM NEGERI

AREA Universitas

Tanggal Dikeluarkan:

08 Januari 2018 TUJUAN Pengusulan Jaringan Kerja Sama dengan Mitra/Patner

PELAKSANA PATNER/MITRA Kerja Sama

DEFINISI

1. Kerja Sama adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dan dengan instansi pemerintah dan/atau badan hukum yang dituangkan dalam bentuk tertulis.

2. Kerja Sama Dalam Negeri adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dengan institusi/lembaga, pemerintah daerah dan/atau badan hukum.

3. Penerbitan perjanjian adalah proses pengesahan kesepakatan yang terlah tercapai diantara dua institusi sebagai mitra.

TATA CARA

1. Pengusulan Kerja Sama

2. Penjajagan kerja Sama dengan Mitra 3. Perundingan Kerja Sama.

4. Penyusunan materi draft naskah Kerja Sama

5. Menyampaikan undangan kepada patner/mitra untuk visitasi/menghadiri pelaksanaan pendatanganan

(8)

UNIVERSITAS SARI MULIA

Kode :

046.5/IK/ IV/Std.

Kerjasama / Mutu/LPM- Univ.SM/I/2018

JUDUL

INSTRUKSI KERJA PROSEDUR PENERBITAN PERJANJIAN KERJA

SAMA DALAM NEGERI

AREA Universitas

Tanggal Dikeluarkan:

08 Januari 2018 TUJUAN Fasilitator dalam proses pengesahan perjanjian kerjasama

PELAKSANA BIRO KERJASAMA

DEFINISI

1. Kerja Sama adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dan dengan instansi pemerintah dan/atau badan hukum yang dituangkan dalam bentuk tertulis.

2. Kerja Sama Dalam Negeri adalah kesepakatan antara Rektor, Dekan atau unit pemrakarsa di lingkungan Pendidikan Tinggi Universitas Sari Mulia dengan institusi/lembaga, pemerintah daerah dan/atau badan hukum.

3. Penerbitan perjanjian adalah proses pengesahan kesepakatan yang terlah tercapai diantara dua institusi sebagai mitra.

TATA CARA

1. Penyusunan rencana Kerja Sama yang akan dilaksanakan dilaksanakan melalui tahapan:

2. Melaksanakan analisa Kerja Sama

3. Penjajakan kerja Sama bersama dengan Unit Pemrakarsa 4. Melakukan perundingan Kerja Sama dengan Unit

Pemrakarsa dengan melibatkan unit kerja yang menangani Kerja Sama di Unit Pemrakarsa.

5. Memfasilitasi Perundingan dilaksanakan dengan melakukan pertemuan dengan mitra/pihak lain.

6. Menyiapkan perumusan Kerja Sama kerja sama sesuai perundingan dengan patner.

7. Mengkoordinasikan perumusan kerjasama dengan biro hukum 8. Hasil telaahan, menjadi bahan pembahasan Naskah Kerja

Sama berupa naskah final Kerja Sama, naskah final harus mendapatkan paraf dari Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik, Biro Hukum, dan Organisasi, Unit Pemrakarsa dan Mitra Naskah Kerjasama

9. Mengundang patner/mitra untuk acara penandatangan MoU dan dokumentasi.

10. Naskah Kerja Sama yang telah ditandatangani sebagaimana dibubuhkan nomor dan didokumentasikan, penomoran dan

(9)

pendokumentasian Naskah Kerja Sama yang telah ditandatangani

11. Melaporkan data kerja sama melalui system pelaporan Kerja Sama Ristekdikti.

12. Mengumpulkan hasil pelaksnaan kerja sama kepada pelaksana kerja sama.

13. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama.

(10)

Koding : FM 95.046 Form Surat Permohonan Kerja Sama

Nomor :……./D/USM-KS/……./………. Banjarmasin, ………

Lampiran :………..

Perihal :Permohonan Kerja Sama Kepada Yth.

……….

………..

di-

……….

Sehubungan dengan upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, bersama ini Kami mengajukan permohonan Kerja Sama kepada

……… tentang pelaksanaan Praktik Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat civitas Universitas Sari Mulia, dan sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan draft Naskah Perjanjian Kerjasama/Memorandum of Agreement (MOA).

Guna memudahkan koordinasi dan hal-hal lain yang perlu disepakati untuk dituangkan dalam kesepakatan, dapat dikoordinasikan dengan Kepala

……….., nomor HP:………, Email: ………, selanjutnya kami berharap permohonan Kerja Sama ini dapat diterima dan dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan dimasa mendatang.

Demikian surat permohonan ini disampaikan, atas waktu dan kesempatannya diucapkan terimakasih.

Universitas Sari Mulia

FORMULIR MUTU PROSEDUR KERJASAMA

Universitas Sari Mulia Rektor

……….

NIK. ……….

(11)

Koding : FM 96.046

Form Daftar hadir Penandatanganan Naskah Kerjasama

DAFTAR HADIR PENANDATANGANAN NASKAH KERJASAMA

NO Nama Jabatan No telephone/

email

Tanda tangan Universitas Sari Mulia

FORMULIR MUTU PROSEDUR KERJASAMA

(12)

Koding : FM 97.046

Form proposal dan/atau draft Naskah Kerja Sama

NASKAH PERJANJIAN KERJA SAMA (MoA)

ANTARA

……….

DAN

…...

TENTANG

……….

………..

………..

Universitas Sari Mulia

FORMULIR MUTU PROSEDUR KERJASAMA

Logo

(13)

Nomor : ……….

Nomor : ……….

NASKAH PERJANJIAN KERJA SAMA (MoA)

ANTARA

……….

DAN

…...

TENTANG

……….

………..

………..

Nomor : ……….

Nomor : ……….

Pada hari ini Senin, tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juni Dua Ribu Tujuh Belas, bertempat di Kota Banjarmasin, telah di laksanakan Penanda Tanganan Perjajian Kerja Sama antara : 1. Nama :………., Jabatan

:……….,

NIK :………..

Alamat :Jalan Pramuka No. 2 Rt. 07, Telp 0511-3250308 fax. 0511-261491, Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rektor Universitas Sari Mulia Banjarmasin berdasarkan surat keputusan Ketua Yayasan Indah Banjarmasin nomor : ……….

tanggal ………. selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama :……… . Jabatan :……….

NIK :………..

Alamat :………..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………berdasarkan Surat Keputusan

……….. Nomor : ………….. selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama disebut “PARA PIHAK” dan masing-masing disebut “PIHAK”.

(14)

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan :

(1) Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pihak yang memerlukan tempat praktik Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat .

(2) Bahwa PIHK KEDUA adalah Pihak yang memiliki lahan praktik……...

(3) PIHAK PERTAMA bermaksud mengadakan perjanjian Kerja Sama dengan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan praktik Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat .

(4) Para Pihak sepakat mengadakan Kerja Sama

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, selanjutnya PARA PIHAK membuat kesepakatan Kerja Sama yang rinciannya sebagai berikut :

BAB I

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 1

Berdasarkan pengertian bahwa tugas masing-masing saling melengkapi dan membantu demi kepentingan mutu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat sebagai prioritas utama, maka Kerja Sama PARA PIHAK bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan program Pendiidikan………… di ………….

BAB II

RUANG LINGKUP, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 2

Kerja Sama meliputi penggunaan prasarana sarana dan tenaga Pembimbing dari

……….Banjarmasin, untuk keperluan pelaksanaan praktik Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Institusi, Bangsa dan Negara. Pemanfaatan sumber daya yang tersedia dilaksakanan sesuai ketentuan yang telah disepakati bersama.

Pasal 3

(1). PIHAK PERTAMA adalah penanggung jawa tertinggi ………Banjarmasin, bertanggung jawab kepada Kepala Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehataan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, sedangkan PIHAK KEDUA adalah penanggung jawab tertinggi dalam

……….. Banjarmasin yang secara teknis kesehatan bertanggung jawab kepada ………..

(2). Pelaksanaan praktik Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian mahasiswa………..di………, sebagai dimaksud dlam pasal 2 menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan bidang Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab masing- masing.

BAB III

PENGATURAN KETENAGAAN/PERSONALIA Pasal 4

(15)

PIHAK PERTAMA menyerahkan sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA tentang praktik Pendidikan yang mencakup tiga aspek yaitu Pembelajaran (Dosen/Narasumber), Praktik Klinik/Profesi (pembimbing), Evaluasi (Penguji), Penelitian dan praktik Pengabdian Masyarakat bagi mahasiswa ……….. di ………. selama periode tertentu.

Pasal 5 Pengaturan ketenagaan/personalia sebagai berikut :

(1) Tenaga Pembimbing/Clinical Instructur (CI) yang memberikan bimbingan untuk mahasiswa ……….selama Praktik Klinik ditetapkan oleh PIHAK KEDUA.

(2) Tenaga tersebut pada ayat (1), diangkat dan ditetapkan dengan surat keputusan dari PIHAK PERTAMA dan mendapat imbalan jasa dengan ketentuan dan dana yang tersedia dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan standar yang ditetapkan.

(3) Tenaga dimaksud pada ayat (1), selanjutnya dinamakan Pembimbing (Ruangan/Lapangan) atau Pembimbing teknis. Bila PIHAK PERTAMA menganggap perlu untuk meningkatkan pengetahuan yang bersangkutan, PIHAK PERTAMA akan mengirim/mengikut sertakan yang bersangkutan kesuatu pendidikan pelatihan yang harus disetujui oleh PIHAK KEDUA dengan mendapatkan bantuan dari PIHAK PERTAMA.

BAB IV

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PASAL 6

(1). Mahasiswa/Siswa prodi ………..yang memenuhi syarat yang diperbolehkan melakukkan penelitian dan pengabdian di ………..

(2). Mahasiswa / Siswa prodi ………. yang akan melakukan penelitian dan pengabdian di ………. didasarkan pada surat yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.

(3). Tenaga dimaksud pada ayat (1),selanjutnya dinamakan Pembimbing Ruangan atau Pembimbing Klinik. Bila Pihak Pertama mengangggap perlu untuk meningkatkan pengetahuan yang bersangkutan, PIHAK PERTAMA akan mengirim / mengikut sertakan yang bersangkutan kesuatu pendidikan pelatihan yang harus di setujui oleh PIHAK KEDUA dengan mendapatkan bantuan dari PIHAK PERTAMA.

(4). Mahasiswa / Siswa STIKES Sari Mulia Banjarmasin selama melakukan Penelitian dan Pengabdian di………….. diwajibkan mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di

………..

BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTIK

KERJA LAPANGAN (PROFESI) DAN EVALUASI Pasal 7

(1) Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pemenuhan ketrampilan (kompetensi) yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum

………., yang diatur didalam petunjuk khusus yang dibuat oleh PARA PIHAK.

(2) PIHAK PERTAMA yang akan mengirimkan mahasiswa untuk pelaksanaan Praktik……….. di ………terlebih dahulu mengajukan surat permohonan penempatan mahasiswa sebelum praktik dimulai.

(16)

(3) Mahasiswa prodi ….. yang untuk pertama kali mengikuti Praktik…… di ……., akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA melalui pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA . Selain itu sehari sebelum pelaksanaan, dilakukan orientasi (pengenalan) lahan praktik sesuai dengan materi yang telah ditetapkan oelh PIHAK KEDUA,

(4) Pengaturan daftar dinas praktik lapangan bagi mahasiswa diatur oleh PIHAK KEDUA dalam hal ini bidang ……… dengan memperhatikan kurikulum pendidikan prodi

………...

(5) Pengaturan dan pelaksanaan evaluasi mahasiswa STIKES Sari Mulia Banjarmasin yang menjalankan Praktik ……….di ………. diatur secara bersama antara bagian Evaluasi …………. dengan ……… dalam hal ini bidang Kurikulum, Bidang Diklat, Bidang Hukum dan Informasi.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK Pasal 4

(1) PIHAK KEDUA menyediakan fasilitas pelayanan yang dimiliki, untuk kegiatan Praktik

…………. dan Penelitian bagi Mahasiswa prodi ………...

(2) Mahasiswa prodi ……… yang menjalankan Praktik Lapangan ….. dapat menggunakan fasilitas yang ada sesuai tujuan pendidikan dengan sepenuhnya mendapat bimbingan dari Pembimbing Praktik Lapangan yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.

(3) Mahasiswa prodi ……. yang melaksanakan praktik kerja lapangan di ……….

wajib memelihara fasilitas sarana dan prasarana yang ada di ………..

(4) Mahasiswa prodi ….yang melaksanakan praktik …… di ……….. berkewajiban mentaati tata tertib, sopan santun, etika profesi ……. dan prosedur tetap yang berlaku di

………...

(5) Mahasiswa prodi ……….., karena sesuatu hal menyebabkan kerusakan alat.kerugian bagi ……….. berkewajiban mengganti alat dan atau mengganti kerugian tersebut sesuai kesepakatan dengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA.

(6) Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa selama Praktik …………..

di…….maka mahasiswa bersangkutan akan dikenakan sanksi yang sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

(7) PIHAK PERTAMA bersedia memberikan kontribusi keuangan kepada ….. dan Pembimbing Praktik yang telah di tentukan oleh ….. sesuai standar yang telah ditetapkan. Kontribusi dimaksud untuk pemeliharaan fasilitas sarana dan prasarana Praktik ……. di ………yang dibayarkan secara langsung oleh PIHAK PERTAMA melalui transfer resmi penerimaan Keuangan ……….Bank………

dengan nomer rekening………

(8) Bilamana pelaksanaan Praktik ………. terdapat hal-hal luar biasa, dapat dibicarakan antara kedua belah pihak.

(9) Semua kegiatan Pendidikan, dan Penelitian yang akan dilaksanakan Mahasiswa untuk pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yakni penelitian yang akan dilaksanakan di

…….harus selaras dengan fungsi utama ….. sebagai ……….

BAB VI LAIN-LAIN

Pasal 9

(17)

(1) Perjanjian ini akan ditinjau kembali setiap tahun dan jika setiap waktu diperlukan.

(2) Apabila PIHAK KEDUA memerlukan peningkatan Sumber Daya……… untuk program Studi……. maka PIHAK PERTAMA bersedia memberikan kesempatan kepada PIHAK KEDUA untuk mengikuti Pendidikan pada prodi………….. sesuai dengan ketentuan yang berlaku

(3) PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan evaluasi (pertemuan pra Klinik dan Pasca Klinik serta untuk memperlancar komunikasi) minimal setiap 6 (enam) bulan.

(4) Apabila PIHAK KEDUA memerlukan tenaga kerja dari Alumni prodi ……….., maka PIHAK PERTAMA dapat merekomendasikan Alumni terbaik prodi ………..melalui Job Placement Center (JPC) untuk bekerja di ………..

Pasal 10 Jangka Waktu

(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditanda tangani PARA PIHAK dan akan dievaluasi setiap tahun;

(2) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak memperpanjang Perjanjian Kerja Sama ini.

(3) Apabila selambat-lambatnya sampai dengan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian tidak ada surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian, maka Perjanjian ini berakhir sengan sendirinya.

BAB VII

Keadaan Memaksa/Force Mejeure Pasal 11

(1) Yang dimaksud dengan keadaaan memaksa (selanjutnya disebut “Force Majeure”) adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan pihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannya dalam perjanjian ini. Force majeure tersebut meliputi bencana alam, banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-hara, pemogokkan umum, kebakaran, dan kebijakan pemerintah yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan perjanjian ini;

(2) Dalam hal terjadinya peristiwa force majeure, maka pihak yang terhalang untuk dapat melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh pihak lainnya. Pihak yang terkena force majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa force majeure tersebut kepada pihak yang lain secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa force majeure, yang dikuatkan oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya peristiwa force majeure tersebut. Pihak yang terkena force majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini segera setelah peristiwa force majeure berakhir;

(3) Apabila peristiwa force majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga oleh pihak yang mengalami force majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka para pihak sepakat untuk meninjau kembali jangka waktu perjanjian ini;

(18)

(4) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya peristiwa force majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak yang lain.

BAB VIII

Penyelesaian Perselisihan Pasal 12

(1) Dalam hal terjadi perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini, PARA PIHAK selalu menjaga hubungan baik satu terhadap lainnya serta memilih dan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah dan mufakat;

(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) pasal ini, tidak berhasil mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui jalur mediasi oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan prosedur arbitrase BANI.

(3) Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya, para pihak memilih kediaman hukum atau domisili di wilayah Banjarmasin Kalimantan Selatan.

BAB IX PENUTUP PASAL 13

Demikianlah, Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-masing sama bunyinya diatas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditanda-tangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA

……….

PIHAK KEDUA

……….

PELAKSANA KEGIATAN KERJA SAMA

(19)

PIHAK PERTAMA

……….

PIHAK KEDUA

……….

Gambar

DIAGRAM ALIR KERJA SAMA  ESTIMASI WAKTU

Referensi

Dokumen terkait

(erhitungan kecepatan partikel dan percepatannya didapat menggunakan teori ke 6 Stoke dan intensitas gelombang dari persamaan 4orison. Beban hidrodinamika horisontal

Hasil pengamatan terhadap pertumbuhan propagul spesies mangrpve yang dicobakan, sebagaimana disajikan pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3 diketahui bahwa secara

Hasilnya menunjukkan: Saluran pemasaran kubis di Kecamatan Merdeka terdiri dari dua saluran sedangkan Kecamatan Tigapanah terdiri dari tiga saluran; margin pemasaran kubis

Subjek penelitian ini adalah PT Indosat Area Sumapa khususnya Wilayah Sulawesi Selatan yang merupakan wilayah kerja dari Sales Area Maskotra (Micro Cluster Makassar Selatan, Micro

Dari keenam jenis limbah rokok yang diuji ternyata tepung daun cengkeh matang memberikan penghambatan pertumbuhan keempat jamur patogen yang diuji sampai 100 persen pada

Jika pengelasan telah selesai, matikanlah nyala api dengan menutup kran acetylene yang ada pada pipa hembus terlrbih dahulu setelah itu baru tutup kran oksigen. Tutuplah keran yang

Dari hasil wawancara dengan SR tentang problematika dan minat dalam belajar bahasa Arab, disini peneliti dapat melihat bahwa masalah yang sering SR hadapi adalah berkaitan

NOMOR DOKUMEN TANGGAL TERBIT TANGGAL REVISI STATUS REVISI SN3.IPI.F.5 22 Mei 2018 13 Oktober 2018 Ke-1 - Mengambarkan dan menguraikan macam Organisasi TI di Indonesia berdasarkan