SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Penelitian Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
NIRWANA 105401122117
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2021
iii
menitipkan ujian. Kalau mau langkahnya lebih Tentram, bangun fondasinya dahulu”
###
Jangan pernah mengeluh atas apa yang terjadi di dalam hidupmu, Allah selalu tahu yang terbaik untukmu. Bersyukurlah walau hanya untuk setetes embun yang kau teguk hari ini, karena banyak hikmah yang kau pelajari dari sebuah kesyukuran.
Kupersembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku tercinta sebagai wujud baktiku atas kasih sayang, perhatian, pengorbanan, dan doa mereka yang selalu mengiring langkahku dan terima kasih kepada saudara sedarahku dan sahabat yang selalu memberikan dukungan dan selalu menemaniku dalam keadan susah maupun senang.
iv
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamammadiyah Makassar. Pembimbing I Nasrun S.Pd., M.Pd dan pembimbing II Hamdana Hadaming, S.Pd., M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor kemudahan, factor kendala dan Hasil belajar siswa secara online karena adanya Pandemi Covid 19 di SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar . Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mengambil lokasi diSDN ujung tanah 1 kota makassar. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi,. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduction, d display, dan conclusion.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti melalui penelitian wawancara observasi bahwa pembelajaran online merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa dengan mengakses jaringan internet dan menggunakan media sosial untuk saling bertukar informasi dan interaksi dengan menggunakan aplikasi whatsApps. Kemudahan pembelajaran online antara lain bagi guru hasil belajar siswa dapat diketahui secara langsung, kegiatan belajar tidak terbatas jarak, waktu dan tempat, dalam proses belajar dapat didampingi oleh orang tua, siswa dapat mengakses jaringan internet, siswa dapat memanfaatkan media yang ada dilingkungan sekitanya, memiliki banyak waktu dengan keluarga. Sedangkan kendala yang dialami guru dan siswa antara lain guru dalam mengevaluasi kegiatan belajar guru harus lebih fokus dan teliti, siswa atau orang tuanya tidak memiliki telepon genggam berbasis android, siswa atau orang tua tidak memiliki paket data internet, sulit memahami materi yang disampaikan guru lewat media online, kurangnya pemahaman orang tua sehingga mereka tidak dapat mengajarkan kepada anaknya, jaringan internetnya yang tidak stabil. Dari table hasil belajar matematika di atas dapat peneliti simpulkan bahwa Nilai rata rata dari hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar didapati Nilai rata-rata yakni 85,37 dari total dari keseluruhan siswa yakni 32 orang. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa senilai 93. Sedangkan nilai terendah yakni sebesar 80.
Kata Kunci: Evaluasi pembelajaran matematika, Hasil belajar
v
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Allah yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita, Allah yang paling suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan kita. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-Nya sehingga skripsi dengan judul “Evaluasi Pembelajaran Matematika Berbasis Online Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar“ Dapat Diselesaikan.
Setiap orang dalam berkarya selalu mengharapkan kesempurnaan, termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan upaya untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar. Skripsi ini berupaya memberi gambaran dan informasi sejauh mana pengaruh Pembelajaran Matematika Berbasis Online Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar.
vi
telah berdoa, berjuang, rela berkorban tanpa pamrih dalam mengasuh, membesarkan,mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Sri rahayu, S.Pd., M.Pd., Penasehat akademik yang senantiasa memberikan masukan dan bimbingan selama proses perkuliahan.
5. Nasrun, S.Pd., M.Pd., Pembimbing I dan Hamdana Hadaming S.Pd.,M.Si., Pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.
6. Bapak-bapak dan Ibu-bu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah ikhlas mentransfer ilmunya kepada penulis.
vii
petunjuknya selama penulis mengadakan penelitian.
8. Rekan seperjuangan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2017 terkhusus kelas G Universitas Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas solidaritas yang diberikan selama menjalani perkuliahan, semoga keakraban dan kebersamaan kita tidak berakhir sampai disini.
9. Fitri ramadhani adik saya tersayang, terima kasih atas motivasi dan senantiasa memberikan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Nurhasanah Ayyub,Miftahul Jannah,Rezki Amelia Arief, Rifka Annisa dan fitri wahyuni sepupuku tersayang yang senantiasa sabar mendengarkan keluh kesahku serta memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
11. Sahabat-sahabatku yang setia dan tulus memberikan doa, dukungan dan masukan kepada penulis demi terselesainya skripsi ini serta seluruh keluarga besar.
12. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat disebutkan satu persatu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan dari-Nya.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak karena penulis yakin bahwa
viii
Makassar, 2 September 2021
Penulis
ix
KARTU KONTROL PEMBIMBING 1 ... ii
KARTU KONTROL PEMBIMBING 2 ... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iError! Bookmark not defined. MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI ...ix
BAB I ... Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang ... 12
B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... 14
D. Manfaat Penelitian ... 14
BAB II ... 12
KERANGKA TEORITIS ... 16
A. Kajian Teori ... 16
1. Evaluasi ... 16
2. Pembelajaran Online ... 17
3. Kemudahan dan Kendala Pembelajaran Online ... 19
4. Hasil Belajar Matematika ... 21
5. Matematika di SD ... 23
6. Evaluasi Pembelajaran Matematika Berbasis Online di SD/MI. ... 25
B. Penelitian Relevan ... 27
C. Kerangka Pikir ... 31
BAB III ... 33
METODE PENELITIAN ... 33
A. Jenis dan Sifat Penelitian ... 33
x
C. Instrument Penelitian. ... 35
1. Pedoman Wawancara ... 35
2. Lembar Obervasi ... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ... 37
1. Pedoman Wawancara ... 37
2. Lembar Observasi ... 38
3. Dokumentasi ... 38
E. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV ... 33
HASIL PENELITIAN ... 41
BAB V ... 61
SIMPULAN DAN SARAN... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63
LAMPIRAN ………... 57
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Penilaian merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran.
Evaluasi dapat mengidentifikasi masalah kinerja program/kegiatan untuk memberikan umpan balik bagaimana kualitas kinerja program/kegiatan dapat ditingkatkan (Divayana, 2016). Penilaian dapat memberikan gambaran tentang tingkat penguasaan suatu materi oleh siswa dan gambaran kesulitan belajar siswa (Seteman, 2010). Guru dapat mengukur pertumbuhan kemampuan siswa dengan mengetahui apa yang mereka lakukan sejak awal hingga akhir studinya (Sukardi, 2011: 2).
Guru dapat mengidentifikasi penilaian pembelajaran di tingkat sekolah dasar (SD) dengan mengevaluasi siswa untuk mengetahui kualitas kecerdasannya, yang salah satunya secara tidak langsung diwujudkan dalam diri siswa (Sari, 2014). Keuntungan menggunakan evaluasi dalam proses dan hasil belajar adalah:
(1). Mendapatkan pemahaman tentang pelaksanaan guru dan hasil belajar (2).
Membuat keputusan tentang implementasi dan hasil pembelajaran dan (3).
Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hasil.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang Covid 19 diteliti pada beberapa bagian yaitu persepsi mahasiswa PGSD UNISMUH MAKASSAR terhadap pembelajaran online pada masa covid-19 pada mata kuliah konsep dasar
matematika yang di susun oleh (Andi Ardhila Wahyudi, 2021 ) menemukan bahwa mayoritas responden memberikan respon yang baik dan positif dalam angket yang dibagikan kepada siswa. Hambatan untuk pengiriman online termasuk distribusi Internet yang tidak merata dan teknologi dan fasilitas yang tidak memadai seperti laptop dan ponsel. Selain itu, penelitian peer-review dari (Nurmaya, 2021; Putri Lestari, 2021) Dalam pembahasan evaluasi pembelajaran online pada masa pandemi Covid-19 ditemukan bahwa dari pendapat responden untuk pelaksanaan pembelajaran pada semester berikutnya ditunjukkan tidak siap menghadapi dan belajar pada masa pandemi Covid-19 Itu adalah kategori yang baik, tetapi masih banyak yang harus diklarifikasi. Penelitian ini melihat implementasi, fasilitasi, serta kendala dan solusi dalam pelaksanaan pembelajaran matematika online yang berlangsung di SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar.
Dari hasil observasi peneliti terhadap siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Makassar dan dari wawancara peneliti dengan guru besar kelas A dan guru besar kelas B, terlihat adanya kendala dalam pembelajaran matematika. saat ini akibat Covid19 (Corona -Virus) sangat tidak efektif dan efisien karena tidak bisa menjalankan pembelajaran tatap muka antara guru, siswa dan teman. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penilaian pembelajaran online, karena banyak siswa yang mengeluh tertinggal dalam materi pelajarannya dan kesulitan menjawab pertanyaan guru melalui media sosial.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas terkait evaluasi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Evaluasi Pembelajaran Matematika Berbasis Online Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka rumusan masalah dalam proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika online pada siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar?
2. Apa saja faktor kemudahan, kendala, dan solusi dalam pelaksanaan kelas matematika online untuk siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar?
3. Bagaimana hasil belajar siswa saat mengikuti pembelajaran matematika berbasis online kelas III di SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar?
c. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika online pada siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar?
2. Untuk mengetahui faktor kemudahan, kendala dan solusi dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika online pada siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar?
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa saat mengikuti kelas matematika berbasis online kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar?
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dicapai sebelumnya, maka manfaat
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi siswa yaitu sebagai upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran online.
b. Bagi para guru, hal ini menjadi masukan untuk menjadikan aplikasi pembelajaran matematika online lebih baik dan tepat guna meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi peneliti, yaitu sebagai karya referensi, sumber informasi dan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya, sehingga dapat digunakan lebih lama pada materi lain yang berkaitan dengan pendidikan selama pandemi COVID-19 untuk meningkatkan kualitas penelitian. sedang belajar.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teori 1. Evaluasi
Amri, (2013:217) menjelaskan evaluasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-aiternatif keputusan.
Menurut Arifin (2014:20), ruang lingkup penilaian pembelajaran dilihat dari perspektif yang berbeda, yaitu bidang hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil pembelajaran, dan kompetensi. Hal ini dimaksudkan agar guru benar-benar dapat membedakan antara penilaian pembelajaran dan penilaian hasil belajar sehingga tidak terjadi kesalahan atau tumpang tindih dalam penggunaannya.
Arifin (2012:11) menyatakan bahwa ada persamaan dan perbedaan antara evaluasi dan evaluasi. Persamaannya adalah keduanya memiliki arti menilai atau menentukan nilai sesuatu. Selanjutnya alat yang digunakan untuk mengumpulkan data juga sama. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan implementasinya. Ruang lingkup evaluasi mengacu pada ruang lingkup objek evaluasi itu sendiri. Jika subjek penilaiannya adalah pembelajaran, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran menjadi subjek penilaian pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses merencanakan, memperoleh dan menyampaikan informasi tentang bidang hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil belajar serta kompetensi
2. Pembelajaran Online
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara siswa dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar dimana guru dan siswa saling bertukar informasi.
Menurut Depdiknas “dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20, yang menetapkan bahwa belajar adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar”.
Menurut Heru Purnomo, dalam situasi darurat virus corona saat ini, jaringan media pendidikan jarak jauh dengan penggunaan metode penugasan online untuk siswa melalui grup WhatsApp dinilai efektif di benak masyarakat. Banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran yang berbeda di rumah, dari perbedaan pembelajaran pada dasarnya masih pembelajaran online. Ada yang menggunakan konsep kuliah daring, ada yang tetap mengajar di kelas seperti biasa, namun direkam kemudian dikirim ke aplikasi WhatsApp siswa, ada yang menggunakan konten gratis dari berbagai sumber (Dewi, 2020).
Pembelajaran online adalah pembelajaran berbasis teknologi dimana materi pembelajaran disampaikan secara elektronik kepada siswa dari jarak
jauh dan melalui jaringan komputer. Menurut pemerintah, pembelajaran online dinilai paling efektif untuk belajar di tengah pandemi saat ini. Namun pembelajaran online ini banyak dikeluhkan oleh berbagai kalangan karena dinilai kurang efektif. Hingga saat ini, minimnya penguasaan perangkat teknologi informasi menyebabkan kemajuan dunia pada umumnya dan dunia pendidikan pada khususnya (Sobron et al., 2019; Yani et al., 2017; Yanti et al., 2020). ;Zulfia & Syofyan, 2015).
Menurut Dabbagh & Ritland dalam majalah Novita Arnesi dan Abdul Hamid, pembelajaran online adalah sistem pembelajaran yang terbuka dan bersirkulasi dengan perangkat pendidikan (learning aids) yang dimungkinkan oleh internet dan teknologi berbasis web untuk memfasilitasi desain pembelajaran dan proses pengetahuan. melalui tindakan dan hubungan yang efektif.
Kemajuan teknolog kini memungkinkan anak didik buat belajar sepenuhnya secara online sembari permanen bersosialisasi dirumah masing- masing supaya selalu melaksanakan pembelajaran menggunakan memakai media umum & pelaksanaan-pelaksanaan lainnya yg masih ada pada media elekronik misalnya handphone, laptop, computer & lain sebagainya. Pengajar wajib selalu aktif pada menaruh materi atau memberi liputan terkait pembelajaran online saat ini.
Pada dasarnya tuntutan global dalam dunia pendidikan yang menyesuaikan perkembangan teknologi dengan kemampuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya sesuai dengan kegunaannya
dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan membangun infrastruktur melalui perangkat keras, akses atau Jaringan Internet yang memungkinkan di sekitar semua kebutuhan Memuaskan untuk metode pembelajaran yang lebih kondusif.
Pembelajaran online adalah penggunaan internet dalam proses pembelajaran. Dengan pembelajaran online, siswa memiliki fleksibilitas waktu belajar, mereka dapat belajar kapan saja, di mana saja.
Namun, yang perlu dilakukan adalah mengerjakan pekerjaan rumah dengan mengawasi bimbingan guru melalui grup WhatsApp agar anak benar- benar belajar. Kemudian guru juga bekerja dari rumah berkoordinasi dengan orang tua, baik melalui video call atau foto kegiatan belajar anak di rumah, untuk memastikan interaksi antara guru dan orang tua.
Pembelajaran jarak jauh dengan metode pemberian tugas online kepada siswa melalui grup WhatsApp dinilai lebih efektif dalam keadaan darurat akibat virus corona saat ini. Banyak guru yang melakukan proses pembelajaran di rumah dengan cara yang berbeda-beda, mulai dari perbedaan pembelajaran dasar hingga pembelajaran online.
Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menghadapi tantangan ketersediaan sumber belajar yang beragam. Keberhasilan suatu model atau media pembelajaran tergantung pada karakteristik siswa. Seperti yang diungkapkan Nakayama, semua literatur tentang e-learning menunjukkan bahwa tidak semua siswa akan berhasil dalam pembelajaran online. Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan belajar dan karakteristik
siswa.
Jadi Pembelajaran online berarti pembelajaran menggunakan Internet untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam proses pembelajaran antara guru dan siswa pada jarak, waktu, dan tempat yang berbeda.
3. Kemudahan dan kendala dari pembelajaran online
Kemudahan didefinisikan sebagai sejauh mana orang percaya bahwa teknologi akan mudah digunakan. Kegunaan mudah dipelajari, mudah dimengerti, sederhana, dan mudah digunakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kenyamanan adalah sesuatu yang dapat mempermudah dan mempermudah dalam berbisnis. Kemudahan penggunaan,
Oleh karena itu, adalah sejauh mana seseorang merasa bahwa menggunakan suatu sistem tidak sulit untuk dipahami dan tidak memerlukan usaha besar dari pihak pengguna untuk dapat menggunakannya. Konsep kenyamanan menyiratkan bahwa pengguna lebih cenderung menggunakan teknologi itu ketika teknologi mudah digunakan.
Kendala, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan konsep hambatan sebagai halangan atau rintangan dengan menggunakan kondisi yang membatasi, merintangi atau merintangi pencapaian tujuan.
Dalam hal ini yang menjadi kendala untuk diteliti adalah kendala dalam pembelajaran. Hambatan belajar adalah hambatan ganda yang mengganggu proses pembelajaran dan dipantau berdasarkan faktor manusia (guru dan siswa), faktor kelembagaan (ruang kelas) dan guru (kurangnya penglihatan).
Jadi Kendala adalah masalah atau keadaan yang mempersulit pencapaian tujuan yang ingin dicapai dan memerlukan solusi khusus yang sesuai dengan keterbatasan.
Dapat disimpulkan bahwa kemudahan dan keterbatasan pembelajaran online adalah suatu kegiatan yang dapat dengan mudah membantu dan memiliki masalah atau hambatan untuk mencapai tujuan yang diidentifikasi melalui proses interaksi antara siswa dan guru dalam lingkungan belajar yang dicapai dengan teknologi secara elektronik.
4. Hasil Belajar Matematika A. Belajar
Menurut Trianto (2010), “belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru”. Menurut Hamalik (2008), “belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behaviour through
experiencing)”. Menurut Sardiman (2011), “belajar adalah suatu proses interaksi antara diri manusia (id–ego–super ego) dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori”.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses interaksi yang dilakukan individu dengan lingkungannya untuk membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan cara memaknai proses belajar yang berkesinambungan. Hasil belajar adalah keterampilan yang dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman mengajar (Sudjana 2010: 22). Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa dan mencakup aspek kognitif sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5). Hasil belajar adalah perubahan terkait pembelajaran dalam perilaku siswa; Perubahan tersebut terekam dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan (Purwanto, 2013: 34).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang yang diperoleh dari hasil pengalaman dan latihan yang terus menerus. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif. Hasil belajar dapat ditentukan melalui kegiatan penilaian yang bertujuan untuk memperoleh data berbasis bukti yang menunjukkan tingkat kemampuan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dibuktikan dengan peningkatan nilai. Hasil belajar sebagai indikator
tercapainya tujuan pembelajaran di kelas tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Hamalik (Herlina, 2010: 7) (1). Faktor siswa. (2). Faktor yang berasal dari lingkungan sekolah. (3). Faktor yang berasal dari lingkungan keluarga. (4). Faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat
C. Hasil belajar matematika
Menurut Gagne (dalam Muhammad Zainal Abidin, 8: 2011): Hasil belajar matematika adalah keterampilan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar matematikanya, atau dapat dikatakan hasil belajar matematika adalah perubahan perilaku siswa yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, perilaku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari matematika. Perubahan ini dimaknai sebagai peningkatan dan perkembangan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Menurut D. Firmansyah (2015) dalam Jurnal Pendidikan Unsika disebutkan bahwa hasil belajar matematika adalah hasil akhir yang dimiliki atau diterima siswa setelah mengalami proses pembelajaran matematika, yang ditunjukkan dengan skala nilai berupa huruf, simbol, atau angka, dan ini dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan siswa.
D. Matematika di SD A. Pengertian Matematika
Salah satu ilmu yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis dan kreatif adalah matematika. Menurut Wittgenstein
dalam majalah Hasratuddin, matematika adalah cara menemukan jawaban atas masalah manusia; bagaimana menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan aritmatika, dan terutama berpikir tentang manusia itu sendiri ketika melihat dan menggunakan hubungan. Banyak ahli yang mengartikan arti matematika baik secara umum maupun secara khusus. Matematika disebut ilmu deduktif karena setiap metode untuk menemukan kebenaran menggunakan metode deduktif, sedangkan ilmu alam menggunakan metode induktif atau eksperimental.
Matematika mempelajari tentang keteraturan, pada suatu struktur yang terorganisasi, konsep-konsep matematika secara hierarkis, terstruktur dan tersusun secara sistematis, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Dalam matematika, objek dasar yang dipelajari adalah abstraksi, oleh karena itu disebut objek mental, objek ini adalah objek pemikiran. Objek dasar meliputi simbol dan konsep.
B. Ruang Lingkup Matematika di SD
Lingkup Matematika meliputi bilangan dan pengukuran geometri, serta pengolahan data. Pengajaran matematika di sekolah dasar memiliki tiga cabang, yaitu aritmatika, aljabar dan geometri. Literasi bilangan menekankan pada kemampuan memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi aritmatika dan sifat-sifatnya, serta penerapannya dalam memecahkan masalah sehari-hari. Dalam survei dan geometri, pemecahan masalah menekankan
pada kemampuan untuk mengenali pemrosesan data dan struktur spasial dan menentukan keliling, luas, dan volume. Fokus pengolahan data adalah pada kemampuan mengumpulkan, menampilkan dan membaca data.
C. Tujuan Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika memiliki tujuan, agar matematika diajarkan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, tujuan pembelajaran matematika adalah:
1. Menerapkan penalaran pada pola dan karakteristik
2. Memahami konsep matematika, menjelaskan hubungannya antar konsep, dan menerapkan konsep secara fleksibel. Akurat, efisien dan tepat dalam memecahkan masalah.
3. Pemecahan masalah, meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, melengkapi model, dan menginterpretasikan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan ide melalui simbol, tabel untuk menggambarkan situasi atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu rasa ingin tahu, perhatian dan minat belajar matematika, serta sikap gigih dan percaya diri dalam memecahkan masalah.
D. Evaluasi pembelajar Matematika Berbasis Online di SD/MI.
Dalam suatu proses Dalam pembelajaran, guru berperan sebagai ujung
tombak atau pemimpin pedagogis, yang tugasnya menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan fasilitas yang mendorong pengembangan potens dan moral siswa.
Sebagai salah satu mata pelajaran diSD/MI Pembelajaran matematika peranannya sangat penting dalam memenuhi kebutuhan siswa.
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah adalah tahap pertama untuk mengajarkan konsep dasar kepada siswa agar konsep yang dapat dipahami anak membuka pikirannya ke jenjang selanjutnya. Sesuai dengan sifat mata pelajaran matematika yang abstrak, maka pembelajaran matematika harus sesuai dengan tingkat perkembangan diri anak.
Analisis Keterbatasan Kemudahan Pembelajaran Matematika Online di SD/MI merupakan pusat pemecahan masalah dan kemudahan Media Pembelajaran daring pada Mata Pelajaraan Matematika di Sekolah dasar/Madrasah ibtidaiyah.
Pembeajaran online saatini digunakan sebagai solusi di masa pandemi COVID19, sehingga pembelajaran online bisa mempermudah siswa dan guru untuk saling bertukar informasi dan berkomunikasi serta berinteraksi sebagai bagian dari pembelajaran daring. Antara lain:
a. Pelaksanaan Kegiatan belajar tidak dibatasi oleh jarak, waktu dan tempat.
b. Guru dan siswa bisa ikuti perkembangan teknologi pada saat ini.
c. Anda bisa menggunakan internet untuk sumber belajar karena sumber belajar tidak mesti berasal dari guru dan buku.
Pembelajaran online juga butuh perangkat semacam smartphone atau alat komputasi yang terhubung dengan internet. Namun ada kalanya baik guru maupun siswa tidak dapat memenuhi persyaratan minimal peralatan yang dimiliki, sehingga mempengaruhi kelangsungan proses pembelajaran.
Keterbatasan atau kendala belajar matematika secara online, yaitu:
a. Kesulitan mengakses akibat sinyal
b. Siswa merasa rumit untuk belajar secara mandiri di kelas matematika.
c. Siswa kesulitan memakai media sosial online seperti Hand phone (HP)
Dan masih ada banyak solusi dari permasalahan yang sering di keluhkan orang tua, guru, dan siswa dalam pelaksanaa pembelajaran matematika berbasis online ini
E. Penelitian Relevan
Dalam penyusunan penelitlan ini, peneliti terlebih dahulu mempelajari beberapa skripsi yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan sebagai landasan dan juga sebagai bukti empiris atau landasan teori pendidikan. Penyelidikan yang relevan yang memiliki titik kontak dengan judul yang diberikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Lesmi juwita nasution dalam penelitiannya yang Berjudul “Analisis Faktor Kesulitan Belajar Matematika Pada Kurikulum 2013 Kelas IV SD Negeri 101871 Sidodadi Batang Kuis”. Hasil penelitian dalam skripsi tersebut menyatakan bahwa adanya faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar siswa yaitu faktor internal dan eksternal. Selain itu ada faktor perubahan kurikulum 2013. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar dengan pembelajaran yang menyenangkan, menggunakan media pembelajaran yang konkret, memperbanyak latihan soal, dan menjalin kerjasama antara guru dengan orang tua siswa.
Dengan menyamakan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang digagas oleh peneliti, keduanya menggunakan metode penelitian kualitatif. Yang membedakan penelitian sebelumnya yang relevan adalah objek yang akan dianalisis. itu berbeda jika peneliti relevan di atas meneliti tentang Faktor Kesulitan Belajar Matematika Pada Kurikulum 2013 Kelas IV SD Negeri 101871 Sidodadi Batang Kuis sedangkan penelitian ini tentang evaluasi Pembelajaran matematika berbasis Online terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar.
2. Ni’mah Mulyaning Tyas dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang".
Hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu Kesulitan belajar matematika yang dialami siswa terdiri dari tiga kompenen yaitu kesulitan memahami konsep, kesulitan dalam keterampilan, dan kesulitan memecahkan masalah. Selain itu juga membahas tentanh pengaruh dari faktor internal dan eksternal. Upaya yang dilakukan untuk
mengatasi kesulitan belajar dengan pembelajaran yang menyenangkan, menggunakan media pembelajaran yang konkret, memperbanyak latihan soal, dan menjalin kerjasama dengan antara guru dengan orang tua siswa.
Dengan menyamakan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang digagas oleh peneliti, keduanya menggunakan metode penelitian kualitatif. Yang membedakan penelitian sebelumnya yang relevan adalah objek yang akan di analisisi itu berbeda jika peneliti relevan di atas meneliti tentang Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang sedangkan dalam penelitian ini tentang Evaluasi Pembelajaran matematika berbasis Online terhadap hasil belajar Siswa Kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar.
3. Andi Lely Nurmaya, Irsan , Amelia Lestari , Firman Melani dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “ANALISIS EVALUASI PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) SEKOLAH DASAR SELAMA PANDEMI COVID 19”. Hasil penelitian dalam jurnal ini yaitu membahas tentang Mengukur pelaksanaan pembelajaran online selama pandemi COVID-19 di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metodologi survei online. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang dibuat dengan menggunakan formulir online Google.
Persamaan dari penelitian yang relevan di atas dengan penelitian yang sedang peneliti susun yaitu dua duanya saling membahas tentang kendala yang di alami pada saat pembelajaran Online di era pandemi covid 19. Yang menjadi pembeda penelitian relevan diatas adalah jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif sedangkan jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
4. Putri Lestari, Mohd. Arifin, Yuni dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (ONLINE) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 101223 LIANG”. Hasil penelitian dalam jurnal ini yaitu membahas tentang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemudahan dan keterbatasan pembelajaran matematika kelas V SD Negeri 101223 Liang secara online. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di SD Negeri 101223 Liang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, metode dokumentasi, dan metode wawancara.
Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, visualisasi dan inferensi.
Dengan menyamakan penelitian relevan di atas dengan penelitian yang disusun peneliti, keduanya membahas hambatan pembelajaran online di era pandemi Covid-19. gunakan teknik pengumpulan data
wawancara dan observasi, sedangkan jenis penelitian ini menggunakanteknik pengumpulan data wawancara dan angket.
c. Kerangka Pikir
Penelitian ini di lakukan di sekolah dasar SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar yang sebelumnya peneliti telah melakukan observasi awal terkait evaluasi pembelajaran dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika kelas III. Calon peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan untuk melihat kehomogentisan hasil belajar pada kelas tersebut, pada penelitian ini menggunakan metode wawancara yang akan di bagikan sesuai dengan jumlah siswa/siswi kelas IIIA sejumlah 10 orang siswa dari 32 siswa. Setelah itu peneliti mengumpulkan hasil wawancara yang di bagikan untuk mencari apa saja kendala dan kemudahan yang di hadapi siswa pada saat proses pembelajaran online berlangsung. Setelah mendapatkan hasil dari wawancara yang di bagikan ke siswa maka peneliti akan mengolah hasil dari data tersebut untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa terhadap pembelajaran selama pandemi covid-19. Berikut ini adalah bagan yang akan menggambarkan kerangka pikir penelitian.
Gambar 2.1 kerangka Pikir
Kondisi awal pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online kurang maksimal karna kurangnya minat belajar siswa selama masa
pandemi covid-19
Pelaksanaan wawancara kepada guru dan siswa kelas III untuk mengetahui kendala, kemudahan pembelajaran online sertauntuk mengetahui hasil belajar siswa selama masa pandemic covid -19
menganalisis Evaluasi Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika berbasis online pada siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar
Evaluasi Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika berbasis online pada siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan dalam Skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2017 : 6) “penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pasa suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”. Untuk memperoleh data tentang masalah yang dirumuskan dan memudahkan jalannya penyelidikan serta mencapai tujuan yang telah ditentukan, peneliti penelitian ini memilih penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan pada fenomena seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan yang pengalaman subjek penelitian untuk dipahami. dan satu lagi.
Jenis penelitian kualitatif yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian lapangan yang menggambarkan dan menggambarkan kondisi dan fenomena sesuai dengan situasi yang terjadi di lapangan.
Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, bukan angka. Penelitian ini termasuk kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian data penelitian. Data dari teks wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, catatan dan dokumen resmi lainnya.
Dalam penelitian ini, penulis mencari dan mengumpulkan database informasi dan data tentang topik dan tema penelitian yang diarahkan dan mengeksplorasi analisis kemudahan dan keterbatasan pembelajaran matematika online di kelas tiga, termasuk siswa dari SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar.
B. Subjek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas 1 orang dan 10 orang siswa Kelas III SDN Ujung Tanah 1 kota Makassar.yang terpilih untuk dijadikan subjek penelitian evaluasi pembelajaran matematika berbasis online.
Guru dan siswa sebagai badian dari sumber informasi bagi peneliti yang dicari untuk memperoleh data ral mengenai yang mana kemudahan dan kendala dari pembelajaran matematika berbasis daring pada siswa kelass III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar untuk mengetahui solusi yang dapat di tempuh untuk pembelajaran selanjutnya. dalam penelitian ini di lakukan melalui tes wawancara langsung kepada guru dan siswa.
Peneliti memilih kelas III A sebagai kelas penelitian berdasarkan pendapat guru kelas III bahwa siswa kelas III A lebih tepat tepat untuk dijadikan subjek penelitian di bandingkan dengan kelas III B dengan alasan jumlah siswa di kelasnya lebih kondusif, kemampuan siswa di dalam pembelajaran matematika lebih heterogen serta siswa mempunyai minat belajar yang lebih baik dari pada siswa kelas III B. Sedangkan pengambilan subjek didalam penelitian ini didasarkan pada hasil observasi awal yang di lakukan peneliti. Peneliti memilih 10 siswa sebagai subjek penelitian.
C. Instrument Penelitian.
Adapun instrumen yang di gunakan didalam penelltiaan ini yaitu : 1. Pedoman wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dan metode pengumpulan data yang dimaksudkan untuk mendalami suatu peristiwa atau kegiatan subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur, yaitu jenis wawancara yang termasuk dalam kategori wawancara mendalam yang lebih bebas dilakukan dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara semi terstruktur, yaitu hanya membuat garis besar pertanyaan tentang pembelajaran matematika online.
PEDOMAN WAWANCARA GURU
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ONLINE PADA SISWA KELAS III SDN UJUNG TANAH 1 KOTA
MAKASSAR
a. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika pada saat ini bu?
b. Apakah pembelajaran matematika dilaksanakan secara online bu?
c. Bagaimana proses pembelajaran matematika secara online bu?
d. Apakah pembelajaran online dapat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran matematika bu?
e. Apa saja faktor kemudahan yang ibu rasakan dalam proses pembelajaran online matematika bu?
f. Apa saja kendala yang ibu alami dalam proses pembelajaran online matematika?
g. Bagaimana solusi ibu untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam
pembelajaran online?
h. Bagaimana cara ibu mengevaluasi setelah pembelajaran online berlangsung?
i. Apa kendala yang ibu hadapi pada saat mengevaluasi setelah pembelajaran online berlangsung?
j. Apakah Hasil belajar siswa meningkat setelah pembelajaran online jika di bandingkan dengan pembelajaran sebelumnya?
PEDOMAN WAWANCARA SISWA/SISWI
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ONLINE PADA SISWA KELAS III SDN UJUNG TANAH 1 KOTA
MAKASSAR
a. Apakah pembelajaran matematika saat ini dilaksanakan secara online dik?
b. Bagaimana proses pembelajaran matematika secara online dik ? c. Apakah pembelajaran online dapat memberikan kemudahan bagi adik
dalam memahami pembelajaran matematika?
d. Apa saja kemudahan yang adik rasakan dalam pembelajaran online matematika?
e. Apa saja masalah yang adik alami dalam pembelajaran online matematika?
f. Kenapa adik mengalami masalah saat pembelajaran matematika secara online sedang berlangsung?
g. Bagaimana cara adik mengatasi masalah yang adik hadapi dalam pembelajaran online matematika?
h. Apakah pembelajaran online yang berlangsung saat ini mempengaruhi hasil belajar adik di rumah?
b. Lembar Obervasi
Peneliti ini menggunakan observasi untuk memberikan informasi tentang efikasi diri siswa dalam pembelajaran matematika secara online.
Teknik melakukan observasi ini dapat dilakukan secara langsung yaitu peneliti secara langsung dengan objek yang diteliti dan secara tidak langsung yaitu observasi yang tidak dilakukan pada saat suatu peristiwa yang diteliti.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang di gunakan untuk mengumpulkan informasi atau fakta fakta yang terjadi di lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan didalam penelltian ini yaitu:
1. Pedoman wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dan teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk menggali suatu peristiwa atau kegiatan pada topik penelitian. Dalam penelitian ini, wawancara semi- terstruktur digunakan; H. Jenis wawancara yang termasuk dalam kategori wawancara mendalam pada prakteknya lebih bebas daripada wawancara terstruktur. Wawancara semi terstruktur dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait dengan pembelajaran matematika online. Wawancara ini digunakan peneliti untuk memperoleh data pelaksanaan penilaian pembelajaran matematika online
pada siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar. Mengenai nara sumber dalam penelitian, guru kelas dengan jumlah 1 orang dan siswa sebanyak 10 orang.
2. Lembar Observasi
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dalam suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk menemukan suatu kesimpulan atau suatu diagnosis. Teknik untuk melakukan observasi ini dapat dilakukan secara langsung oleh peneliti, yaitu peneliti secara langsung pada objek yang diteliti, atau secara tidak langsung, yaitu pengamatan yang tidak dilakukan peneliti pada saat suatu peristiwa yang diteliti. peneliti melakukan observasi untuk memberikan informasi tentang efikasi diri siswa dalam pembelajaran matematika online.
3. Dokumentasi
Dokumen adalah catatan kejadian tertulis atau tercetak. Mereka dapat berupa catatan anekdot, surat, buku harian, dan dokumen lainnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data jumlah siswa SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar, jumlah guru SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar, dan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai media pembelajaran dan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan subjek, penelitian ini.
E. Teknik Analisis Data
Pentingnya masalah utama dalam penelitian kualitatif lebih merupakan komitmen untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, atau
pencarian atau analisis data kualitatif adalah upaya untuk bekerja dengan data, mengaturnya, dan mengklasifikasikannya ke dalam unit-unit yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
Pada saat wawancara, penelitian melakukan analisis terhadap tanggapan responden. Jika jawaban yang dirumuskan setelah analisis tidak memuaskan, penyidik akan melanjutkan pertanyaan-pertanyaan itu lagi sampai data yang kredibel tersedia pada titik waktu tertentu. Kegiatan analisis dilakukan secara interaktif dan berjalan terus menerus hingga selesai.
Kegiatan dalam analisis data adalah reduksi data, visualisasi data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan.
Oleh karena itu, teknologi analitik data merupakan kegiatan pengolahan data yang dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses pertama, Reduce Data, adalah merangkum, memilih yang esensial, memfokuskan pada yang esensial, menemukan tema dan pola. Proses kedua, visualisasi data (penyajian data) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat berupa deskripsi singkat, diagram, hubungan antar kategori, flowchart, dll. Proses ketiga, penarikan kesimpulan, kesimpulan dalam penelitian kualitatif, merupakan hal baru.
pengetahuan yang masih belum pernah ditemukan dalam bentuk deskripsi atau gambaran tentang suatu objek, yang hasil sebelumnya tidak jelas
F. Teknik Penjamin Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data sangat penting dalam menentukan kualitas hasil penelitian. Teknik yang digunakan untuk menguji dan memvalidasi
data adalah triangulasi. “Triangulasi didefinisikan sebagai pengecekan data dari sumber yang berbeda dengan cara yang berbeda dan pada waktu yang berbeda.
Seperti triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu.
Triangulasi yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber melibatkan memperoleh data dari sumber yang berbeda menggunakan teknik yang sama. Triangulasi sumber dilakukan dengan mewawancarai sumber yang berbeda seperti guru dan siswa, namun hasil yang diperoleh tetap sama. Menggunakan teknik triangulasi data dalam pengumpulan data membuat data yang diperoleh lebih konsisten, lengkap dan aman.
Dari pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa peneliti meneliti informasi yang diperoleh, yang semula diperoleh dari wawancara, untuk diverifikasi dengan observasi. Selain itu, "triangulasi waktu adalah cara untuk memverifikasi data pada teknik yang sama pada waktu yang berbeda." Peneliti memverifikasi informasi menggunakan teknik wawancara, tetapi pada waktu yang berbeda, pertama pada siang hari dan kemudian pada sore hari. Dengan cara ini akan memberikan data yang lebih valid
BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 2 Agustus – 2 september di SDN ujung tanah 1 Kota Makassar dengan menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara.
1) Pelaksanaa pembelajaran matematika berbasis online di SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar
a) Observasi di kelas
Berdasarkan hasil observasi yang di laksanakan oleh peneliti adapun pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online pada siswa kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar yang berlangsung pada tanggal 2 agustus - 2 September 2021 dengan melakukan pengamatan langsung di kelas III SDN ujung Tanah 1 Kota Makassar pada saat berlangsungnya pembelajaran. Kegiatan awal yang di lakukan oleh guru/wali kelas adalah menyapa anak-anak melalui grup whatsapp kemudian menanyakan kabar dan menanyakan kesiapan pembelajaran mereka pada hari ini. Kemudian jika siswa sudah dinyatakan siap mengikuti pembelajaran guru mengirimkan link zoom sebagai media yang di pakai di dalam pembelajaran matematika berbasis online berlangsung. Kegiatan pembelajaran di mulai pada pukul 08.00 WITA sampai pukul 12.00 WITA lewat zoom kemudian di berikan tugas melalui Whatsapp dan siswa di beri waktu untuk mengerjakannya hingga pukul 18.00 WITA melalui chat pribadi ke guru wali kelasnya. Pada satu hari
pembelajaran bukan hanya pembelajaran matematika saja tetapi di selingi dengan pembelajaran tematik sesuai demgan jadwal pembelajaran misalnya pada jam pertama siswa belajar tematik di lanjut di jam berikutnya belajar matematika ataupun sebaliknya pada jam pertama matematika di lanjut dengan pembelajaran tematik.
Berikut penjelasan tentang kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir yang sesuai dengan tahap tahap yang ada pada RPP guru. Kegiatan awal membuka pembelajaran guru memasuki ruang zoom memberikan salam kepadasiswa,menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa. kemudia Siswa memberikan salam kepada guru dan membaca doa sebelum memulai pembelajaran di lanjut dengan guru mengabsen siswa satu persatu. Setelah semua nama di sebutkan guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang ingin di gunakan di dalam pembelajaran seperti buku- buku pembelajaran dan perlengkapan lainnya yang di butuhkan selama proses pembelajaran. Setelah siswa sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran guru memulai pembelajaran dengan memberikan apresiasi atau motivasi siswa untuk mengingat kembali pembelajaran yang telah berlalu.
Kegiatan inti dari pembelajaran siswa diberikan penjelasan tentang materi sifat pertukaran (Komutatif) dan contoh untuk penyelesain masalah pada pembelajaran yang sedang berlangsung. Terjadi proses Tanya jawab antara guru dan siswa. Siswa bertanya tentang materi yang di jelaskan oleh guru dan belum di pahami oleh siswa. Jika di rasa sudah paham guru kemudian memberikan contoh soal untuk di kerjakan bersama sama.
Siswa yang dapat menjawab soal yang di berikan oleh guru di berikan apresiasi dan skor nilai untuk bahan evaluasi pembelajaran guru kedepannya seberapa paham siswa tentang materi yang di ajarkan oleh guru.
Kegiatan penutup dari pembelajaran guru menjelaskan kembali
tentang materi sifat pertukaran (komutatif) kemudian menyimpulkan pembelajaran pada hari ini. Salah satu siswa di tunjuk untuk membacakan doa setelah belajar untuk mewakili teman temannya di lanjutkan guru memberikan motivasi dan pesan kepada siswa tentang pentingnya menggunakan masker jika keluar rumah, pentingnya mencuci tangan dan hindari kerumunan, jangan keluar rumah jika tidak di perlukan karna pada saat ini kita masih berada di era Covid-19 jadi setiap saat harus menjaga kondisi dan daya tahan tubuh. Kemudian guru menyampaikan salam untuk menutup pembelajaran pada hari ini.
b) Hasil Wawancara
Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dan guru serta sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Belajar bisa dilakukan dimana saja, salah satunya di sekolah. Tapi dalam situasi saat ini, akibat pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona, sistem pembelajaran di sekolah tidak dapat dilakukan secara tatap muka seperti biasanya, melainkan melalui sarana pembelajaran online. Pembelajaran daring (offline) merupakan sebuah system pembelajaran menggunakan jaringan dan perangkat internet serta teknologi yang ditujukan untuk menghubungkan proses pembelajaran dan pengetahuan melalui tindakan dan interaksi.
Diperoleh menurut tes wawancara dengan guru dan siswa di kelas, ditemukan pembelajaran matematika online berlangsung lima kali dalam seminggu. Pembelajaran matematika berlangsung pada hari Selasa secara online melalui grup WhatApps mulai pukul 8:00 pagi. WITA. Ada 2 sampai 3 pelajaran dalam satu hari pertemuan. Guru menjelaskan materi sesuai
konteks pembelajaran yang dilakukan. Siswa memiliki kesempatan untuk mengirimkan jawaban atau tugas WITA hingga waktu yang telah disepakati yaitu pukul 18:00. dan kirimkan bukti berupa dokumentasi kegiatan belajar anda di rumah dengan seragam lengkap sesuai hari proses pembelajaran.
Banyak siswa yang mengcap matematika sebagai mata pelajaraan yang sulit, sehingga pencantuman peran orang tua sangat mendesak walaupun belajar di rumah misalnya diberikan materi atau pekerjaan karena sebagian besar orang tua siswa SDN Ujung Tanah 1 Makassar berprofesi sebagai nelayan. Ketika tidak dapat menjawab, guru akan menolong siswa yang belum paham. Namun masih ada beberapa siswa yang tidak bisa belajar online dikarenakan bapak/ibu tidak mempunyai handphone, sehingga siswa wajib menyerahkan tugas melalui teman atau tugas apa saja yang tertinggal saat belajar online untuk menulis buku dan seterusnya. pergi ke sekolah sebelum akhir semester.
Di bawah ini adalah hasil wawancara dengan wali kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar yang sesuai dengan pedoman wawancara pada halaman 27. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu A.Yulfiah Muis, S.Pd wali kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana berlangsungnya pembelajaran online matematika di kelas III SDN Ujung tanah 1 kota makassar sehingga memperoleh jawaban “proses pembelajaran online dengan menggunakan whatsApps dan Zoom Meeting dengan cara saya menjelaskan materi pembelajarannya dengan zoom meeting dan mengirim tugas kepada anak-anak melalui grup whatsApps
kemudian siswa mengirim jawaban ke saya melalui chat pribadi, jadi tidak lagi mengirimnya lewat grup. Dalam satu hari itu biasanya saya memberikan tiga pembelajaran. Namun setelah dua minggu proses pembelajaran online berjalan fokus pembelajaran hanya dua pembelajaran saja misalnya tematik subtema 3 dengan matematik. Untuk pembelajaran matematika sendiri satu minggu ada empat kali, kemudian saya mengevaluasinya tidak hanya melihat dari cara anak anak menjawab soal saja tetapi melihat bagaimana cara anak-anak memahami dan berinteraksi pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung, apakah dia aktif atau tidak. jika anak-anak ada yang tidak bisa menjawab soal kemudian saya suruh mereka menjawab semampunya. Jika sudah tidak bisa menjawab saya membantu untuk mengerjakanya, dan setiap pembelajaran anak-anak mengirim foto sebagai bukti kalau mereka telah melaksanakan pembelajarannya dirumah”. dari hasil belajar matematika siswa SDN Ujung tanah 1 kota Makassar di lihat dari Nilai ulangan harian siswa dapat peneliti simpulkan bahwa Nilai rata rata dari hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar cukup memuaskan didapati Nilai rata- rata yakni 85,37 dari total dari keseluruhan siswa yakni 32 orang. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa senilai 93. Sedangkan nilai terendah yakni sebesar 80. Dengan adanya pembelajaran online siswa dapat mudah belajar dari rumah dan tidak mempengaruhi hasil belajar siswa.
Di bawah ini adalah hasil wawancara yang di laksanakan peneliti dengan siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar yang sesuai
dengan pedoman wawancara pada halaman 28, yaitu:
1. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Adinda putri pratiwi siswa kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar terkait bagaimana saja proses belajaran matematika berbasis online(Daring) jawabannya
“selama pembelajaran online banyak tugasnya, satu hari ada 2 atau 3 pelajaran, terkadang saya kurang paham terhadap pembelajaran jadi saya lihat digoogle atau tanya sama orang tua saya, dan setiap pagi saya harus melihat handphone untuk melihat apakah tugasnya sudah dikirim atau belum. Bagi saya pembelajaran online cukup mudah sehingga tidak mempengaruhi hasil belajar saya selama di rumah”
2. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Amirullah siswa kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar terkait bagaimana saja proses belajaran matematika berbasis online(Daring) jawabannya
“pembelajaran online biasanya lewat grup whatsApps, tetapi mengirim jawabanya dengan menggunakan chat pribadi kepada ibu guru, setiap pagi jam 08.00 WITA ibu guru mengirim tugas dan dikasih waktu sampai jam 18.00 WITA, tuganya tidak hanya satu tetapi ada dua atau tiga pembelajaran tetapi tidak mempengaruhi semangat saya untuk belajar dan mendapatkan nilai yang cukup memuaskan”
3. Berdasarkan hasil wawancara dengan Aska ilham siswa kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja terkait bagaimana saja proses belajaran matematika berbasis online(Daring)
jawabannya “proses pembelajaran secara online tidak jauh beda dengan proses pembelajaran disekolah setiap hari, tetap belajar dan belajarnya lewat zoom dan whatApps,tetapi kalau pembelajaran online harus belajar sendiri di rumah meskipun saya tekadang lihat digoogle karena orang tua saya bekerja dan tidak bisa mendampingi saya belajar di rumah atau kalau saya tidak paham dengan pelajarannya saya tanyakan langsung ke ibu guru. Adapun hasil belajar saya di rumah Alhamdulillah memuaskan.
4. dari hasil wawancara dengan Asyfa Maharani siswa dari kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online jawabannya
“proses pembelajaran online dimulai pukul 08.00 WITA dan terakhir mengirim jawabannya jam 18.00 WITA. Pembelajrannya lewat zoom atau grup whatApps, kalau matematika kadang-kadang susah cara untuk mengerjakannya, kadang saya tanya keorang tua atau kadang- kadang saya browsing di google. Untuk bukti saya belajar ketika dirumah saya mengirimkan foto proses pembelajaran kepada ibu guru dan untuk hasil belajar di rumah melalui tugas tugas yang giat saya kerjakan dan ulangan harian baik”
5. Berdasarkan hasil wawancara dengan M. Syawal siswa dari kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online jawabannya “ proses pembelajaran online lewat grup whatApps, tetapi mengirim
jawabanya dengan chat pribadi kepada ibu guru saya, setiap pagi jam 08.00 WITA ibu guru mengirim tugas dan diberikan waktu sampai jam 18.00 WITA, tuganya tidak hanya satu tetapi ada dua atau tiga pelajaran dalam sehari. Kemudian saya mengirim foto ketika saya sedang belajar sendiri di rumah ataupun bersama dengan orang tua saya. Alhamdulillah hasil belajar saya baik dan tidak ada nilai yang merah karna saya rajin mengerjakan tugas”
6. Berdasarkan hasil wawancara dengan Febriana siswa dari kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online jawabannya
“pada pembelajaran online dan pembelajaran disekolah sedikit berbeda, semua pembelajarannya lewat handphone tugasnya lebih banyak dari pada di sekolah dan setiap pembelajaranya saya harus mengirim bukti bahwa saya benar-benar belajar di rumah. Apa lagi pembelajaran matematika susah jadi saya harus bertanya ke orang tua jika tidak paham dengan pembelajaran, tetapi ibu guru juga memberikan kesempatan jika saya ingin bertanya kalau tidak paham dengan pembelajaran. Adapun hasil belajar saya di rumah baik”
7. Berdasarkan hasil wawancara dengan Nai siswa dari kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online jawabannya “pembelajaran onlinenya dimulai pada pagi hari dan pada jam 18.00 WITA tugas yang di berikan harus sudah dikirim, tetapi kadang saya telat untuk
mengirim tugas saya karena saya kurang paham dengan pelajarannya terutama pembelajaran matematika. Karena orang tua saya sedang sibuk bekerja tetapi saya bisa menyelesaikan tugas yang di berikan dan mendapatkan nilai yang cukup baik”
8. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Alya salsabila siswa kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online jawabannya
“jika pembelajaran online dilaksanakan lewat grup whatApps, setiap proses pembelajaran saya harus mengirim gambar untuk bukti bahwa saya mengerjakan tugas yang di berikan. pembelajaran matematika susah jadi saya lihat digoogle jawabannya., karena orang tua saya kalau pagi harus bekerja dan handphonenya dibawa jadi saya sering ketinggalan pembelajaran, walaupun banyak hambatan dalam belajar saya rajin kumpul tugas dan nilai saya baik”
9. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Zulfikar siswa kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online jawabannya “ proses pembelajaran online menggunakan whatsApps, tetapi saya tidak mempunyai handphone jadi saya sering ketinggalan pelajaran tetapi saya tetap mengerjakannya dan di kumpulkan kepada ibu guru.
Dari hasil yang saya kerjakan mendapatkan nilai yang cukup baik”
10. Berdasarkan hasil wawancara dengan M Ashar Ramadan siswa dari
kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar mengenai bagaimana saja pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis online jawabannya
“setiap hari pembelajaran online dimulai dari jam 08.00 WITA. Tetapi saya tidak punya handphone jadi saya tidak bias mengikuti pembelajaran online. Saya mengumpulkan tugas saya di akhir pembelajaran dan Alhamdulillah nilai yang saya peroleh cukup baik dan tugas saya juga lengkap”
Menurut hasil observasi yang dilakukan peneliti saat belajar matematika online, ia sudah melakukan sekaligus belajar di sekolah. Berkat partisipasi aktif dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, proses di dalam belajar mengajar masih terlaksana dengan baik. Peranan guru penting untuk memenuhi tugas dalam proses pembelajaran online(daring).. Dari data hasil belajar matematika dapat peneliti simpulkan bahwa Nilai rata rata dari hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar cukup baik didapati Nilai rata-rata yakni 85,37 dari total dari keseluruhan siswa yakni 32 orang. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa senilai 93.
Sedangkan nilai terendah yakni sebesar 80. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika online di Kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar cukup baik, namun dinilai kurang cukup baik dalam pembelajaran karena masih belum dilaksanakan secara maksimal. proses pembelajaran matematika berbasis daring, siswa dianggap lebih mandirii dalam menyelesaikan suatu masalah, walau kadang membutuhkan Google atau didukung oleh orang tuanya. Oleh karena itu, juga dalam hal ini, peran
orang tua sangat penting dalam mendampingi anaknya selama proses belajar di rumah. Dengan diterapkannya pembelajaran daring, siswa maupun siswa guru masih tetap berkomunikasi dan berinteraksi sambil belajar. Meski terkendala jarak ataupun lokasi yang tidak sama, guru mengajar kepada siswa tetap berlangsung selama mungkin.
Guru tetap dapat menolong siswa atau mendampingi mereka dalam menyelesaikan masalah, walaupun ini bukan praktik yang biasa dilakukan di sekolah. Lain dari pada itu itu, alat bantu yang diberikan oleh orangtua, yaitu hand phone dan kontingen internet menjadi pembantu terlaksananya proses belajar maupun mengajar online di masa Covid19. Peran guru juga sangat penting dalam memberikan materi pembelajaran agar anak tidak mudah bosan selama proses pembelajaran. Siswa juga mengirimkan voucher belajar ke rumah dengan cara berfoto sendiri saat belajar.
2) Kemudahan pembelajaran matematika berbasis online Siswa Kelas III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Andi Yulfiah Muis, S.Pd, wali III III SDN Ujung Tanah 1 Kota Makassar, adapun kemudahan pembelajaran online matematika yaitu:
1. Tidak dibatasi oleh jarak, waktu dan tempat maksudnya dapat berlangsung dimanapun proses belajar mengajar berlangsung.
2. Saat mengevaluasi tugas belajar, skor belajar siswa bisa dilihat
dengan langsung, dalam hal ini siswa mengirimkan jawaban langsung kepada guru, lalu guru segera memeriksa jawaban sehingga skor belajarnya dapat di lihat secara langsung/real.
adapun hasil dari wawancara dengan siswa kelas III SDN Ujung tanah 1 kota Makassar tentang kemudhan dari pembelajaran daring matematika, yaitu:
S1= langsung diajari orang tua, bisa melihat google dan bermain Hp
S2= Tidak perlu untuk berangkat ke sekolah dan tidak perlu bangun pagi
S3= Bisa sambil main hp, bertanya langsung ke orang tua dan tidak perlu datang langsung ke sekolah.
S4= Bisa belajar di google, diajari langsung oleh orang tua dan tidak perlu datang ke sekolah.
S5= Diajari orang tua,bias membuka google dan bermain hp.
S6= Tidak perlu dating ke sekolah, punya banyak waktu dengan keluarga, waktu bermain juga lebih banyak.
S7= bisa bertanya ke orang tua atau kakak dan tidak perlu dating ke sekolah.
S8= tidak perlu ke sekolah dan bias lihat di google.
S9= Bisa kumpul dengan keluarga dan tidak perlu dating ke sekolah.
S10=tidak perlu datang ke sekolah dan bias main bersama teman teman
Keterangan : S1 : Adinda S2 : Amirullah S3 : Aska S4 : Asyfa S5 : Syawal
S6 : Febriana S7 : Nai S8 : Alya S9 : Zulfikar S10 : Ashar
Dari hasil teks wawancara di atas, rata rata dari kemudhan pembelajaranmatematika berbasis daring yaitu:
1. Siswa boleh untuk tidak datang langsung kesekolah
2. dapat dibimbing langsung oleh orang tua.
3.bisa membuka jaringan internet dalam mencari jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang dkasih oleh ibu guru.
4. banyak waktu dengan keluarga
5. bisa belajar sambil bermain HP
6. bermain dengan teman punya banyak waktu
7. tidak usah bangun pagi untuk ke sekolah
3) Kendala dan solusi di dalam pembelajaran matematika berbasis online