• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI

Terhitung sejak 3 Juni 2015 s/d 10 Juli 2015, bertempat di Telkom Indonesia Witel Jabar Timur (Cirebon) :

Nama : Azka Azhari Fadlilah Fasya NIM : 1101134436

Jurusan : T. Telekomunikasi Fakultas : Teknik Elektro

Disetujui dan disahkan : Cirebon, 8 Juli 2015

Penyusun

Azka Azhari F. F.

NIM. 1101134436

Pembimbing Akademis

Hilman Fauzi TSP, ST, MT NIP. 14861397-1 Pembimbing Lapangan

Amilicia Adi Hartanti NIK. 720322

(2)

ii

ABSTRAK

Geladi merupakan suatu program kulikuler yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa 10 prodi di Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester. Geladi dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2015 s/d 10 Juli 2015, dan 3 Juni 2015 s/d 10 Juli 2015 (khusus untuk yang geladi di Telkom Indonesia) .

Pada kesempatan ini saya mengikuti geladi di Telkom Indonesia Witel Jabar Timur, Cirebon, Jawa Barat. Hari kerja Telkom Witel Jabar Timur adalah dari Senin s/d Jumat dari pukul 08.00 – 17.00 dan 08.00 – 16.00 saat bulan Ramadhan. Peserta geladi wajib menggunakan seragam yang disesuaikan dengan di kampus, mematuhi peraturan dan tata tertib kantor, dan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh Telkom Witel Jabar Timur.

Ada 8 unit di Telkom Witel Jabar Timur yaitu, unit War Room, Akses, CS, Ebis, Infratel, GS, Wifi Broadband, dan HR.

Dalam waktu 6 minggu pelaksanaan geladi, mahasiswa diharapkan memiliki pengalaman dunia kerja dan ilmu – ilmu dan keahlian pada bidang tertentu untuk bekal kedepannya, memecahkan masalah yang harus dihadapi, melatih berfikir dan kreatifitas mahasiswa.

(3)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 PROFIL PERUSAHAAN ... 2

1.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ... 5

1.4 RUMUSAN MASALAH ... 6

1.5 STRUKTUR ORGANISASI (WITEL JABAR TIMUR) ... 6

1.6 BATASAN MASALAH ... 6

1.7 TUJUAN PELAKSANAAN GELADI ... 7

1.8 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN GELADI ... 7

BAB II ... 8

TINJAUAN TEORI ... 8

2.1 SENTRAL ... 8

2.2 ORACLE UNIFIED INVENTORY MANAGEMENT ... 8

BAB III ... 10

PELAKSANAAN GELADI ... 10

3.1 RENCANA KEGIATAN ... 10

3.2 KEGIATAN GELADI ... 15

3.3 HASIL GELADI ... 16

(4)

iv

BAB IV ... 17

PENUTUP ... 17

4.1 KESIMPULAN ... 17

4.2 SARAN ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 18

LAMPIRAN ... 19

(5)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Banyak orang melanjutkan studinya ke jenjang perkuliahan agar bisa mendapat perkerjaan lebih mudah. Walaupun sudah banyak SMK yang

menjanjikan dalam mendapat pekerjaan dengan cepat dan mudah, namun tetap pada era ini banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang lulusannya memiliki riwayat pendidikan minimal S1, D3 atau yang sederajat. Maka dari itu pembekalan – pembekalan mengenai dunia kerja sangat dibutuhkan agar bisa beradaptasi dan bersaing di dunia kerja.

Maka dari itu, Universitas Telkom membuat suatu program kepada mahasiswanya untuk merasakan pengalaman bekerja dan menimba ilmu diluar kampus yang dinamakan geladi. Geladi merupakan suatu program kulikuler yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa 10 prodi di Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester (dua semester untuk D3). Geladi merupakan mata kuliah di Universitas Telkom dengan jumlah 2 sks, jadi geladi merupakan program yang wajib diikuti

mahasiswa Universitas Telkom.

Pelaksanaan Geladi rata – rata dilaksanakan di Telkom Indonesia dan BPJS Indonesia, namun mahasiswa juga bisa mengajukan sendiri perusahaan sesuai yang dia inginkan.

Pada kesempatan ini penulis mengikuti geladi di Telkom Indonesia Witel Jabar Timur, Cirebon. Di perusahaan ini penulis ditempatkan di unit Akses Area, dimana unit ini terbagi menjadi tiga unit kerja yaitu Maintenance, Pasang baru dan lalala. Hampir 85% pemasukan Telkom Indonesia berasal dari unit ini. pada dua minggu pertama penulis bekerja pada unit maintenance, dimana unit ini terfokus

(6)

2 pada pengecekan dan perawatan perangkat telekomunikasi khususnya sentral.

Pada minggu berikutnya hingga akhir geladi, penulis berada pada unit kerja percepatan penyelesaian Readiness Optical Distribution Point (ODP) di Witel Jabar Timur pada proyek New Operating Support System (NOSS).

Untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah geladi ini, penulis akan memaparkan secara detail dari kegiatan penulis diatas yang akan dituangkan pada laporan ini.

1.2 PROFIL PERUSAHAAN

Telkom Indonesia adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta

penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.

Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom:

Telecommunication

Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan

telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.

(7)

3 Information

Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).

Media

Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.

Edutainment

Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.

Services

Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah

portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).

(8)

4 Visi dan Misi

Visi

“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”

Misi

Menyediakan layanan “more for less” TIMES.

Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Corporate Culture : The Telkom Way Basic Belief : Always The Best Core Values : Solid, Speed, Smart Key Behaviours : Imagine, Focus, Action Inisiatif Strategis

Pusat keunggulan.

Fokus pada portofolio dengan pertumbuhan atau value yang tinggi.

Percepatan ekspansi internasional.

Transformasi biaya.

Pengembangan IDN (id-Access, id-Ring, id-Con).

Indonesia Digital Solution (“IDS”) – layanan konvergen pada solusi ekosistem digital.

Indonesia Digital Platform (“IDP”) – platform enabler untuk pengembangan ekosistem.

Eksekusi sistem pengelolaan anak perusahaan terbaik.

(9)

5 Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.

Meningkatkan sinergi di dalam Telkom Group.

1.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Gambar 1 Struktur organisasi Telkom Indonesia

(10)

6

1.4 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, dapat kita temukan beberapa rumusan masalah, yaitu : 1. Bagaimana kriteria sentral yang baik dan perawatannya?

2. Bagaimana cara mengkonfigurasi GPON dan teknik penyambungannya?

1.5 STRUKTUR ORGANISASI (WITEL JABAR TIMUR)

Gambar 2 Struktur organisasi Telkom Witel Jabar Timur

1.6 BATASAN MASALAH

Pada laporan ini dibahas mengenai apa itu sentral dan apa itu konfigurasi dari GPON menggunakan software Oracle Unified Inventory Management.

(11)

7

1.7 TUJUAN PELAKSANAAN GELADI

Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan geladi kali ini yaitu : 1. Memahami kriteria dan perawatan sentral.

2. Memahami konfigurasi GPON dan teknik pemasangan kabel.

1.8 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN GELADI

Waktu dan tempat pelaksanaan geladi adalah sebagai berikut : Waktu : 3 Juni 2015 s/d 10 Juli 2015.

Tempat : Telkom Indonesia Witel Jabar Timur, Cirebon.

(12)

8

BAB II

TINJAUAN TEORI 2.1 SENTRAL

Sentral adalah sarana penyambung antara saluran yang satu dengan saluran yang lain sehingga informasi yang dibawa oleh saluran sampai kepada tujuan, bisa berupa analog maupun digital.

Sentral sebagai pusat dari telekomunikasi tentunya didukung dengan komponen – komponen yang ada didalamnya yaitu Main Distribution Frame (MDF), Optical Line Termination (OLT), splitter, metro, dan server.

Fungsi dari sentral adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan fungsi switching (penyambungan).

2. Menyelenggarakan fungsi kontrol.

3. Menyelenggarakan fungsi sinyaling internal.

4. Menyelenggarakan fungsi operasi dan pemeliharaan.

5. Menyediakan interface transmisi dan sinyaling.

2.2 ORACLE UNIFIED INVENTORY MANAGEMENT

Oracle adalah perusahaan piranti lunak enterprise terbesar di dunia yang menyediakan piranti lunak enterprise kepada perusahaan dan organisasi terbesar dan paling sukses di dunia.

Salah satu produk dari Oracle adalah Unified Inventory Management (UIM). UIM merupakan aplikasi yang berdasar kepada standarisasi pengelolaan inventaris telekomunikasi yang memungkinkan untuk memodelkan dan mengelola pelanggan, layanan, produk, dan perangkat telekomunikasi.

(13)

9 Software ini juga menyediakan pemantauan pelanggan, layanan, dan perangkat secara real-time yang memungkinkan untuk pengembangkan dan mengenalkan produk baru lebih cepat dan efisien. UIM sangat fleksibel, sehingga dapat mengganti suatu perangkat sistem yang langsung terhubung dengan

sistemnya. UIM juga memberikan akses kepada layanan dan jaringan akses data yang terhubung langsung dengan sistem lain.

Ada beberapa kemampuan dari UIM yaitu sebagai berikut :

 Pengelolaan perangkat keras dan perangkat logika.

 Pengelolaan konektivitas.

 Pengelolaan layanan.

 Pengelolaan proses bisnis.

(14)

10

BAB III

PELAKSANAAN GELADI

3.1 RENCANA KEGIATAN

a. PENGELOLAAN SENTRAL DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

Sentral merupakan bagian penting dari telekomunikasi. Tidak ada maka telekomunikasi tidak bisa terlaksana. Pengelolaan pada sentral sangat dibutuhkan demi tercapainya kualitas layanan telekomunikasi. Maka dari itu peraturan dan standar pada ruangan sentral demi mengoptimalkan perangkat – perangkat yang ada di dalamnya. Seperti contoh tidak boleh menggunakan alas kaki saat

memasuki ruang sentral. Peraturan ini ditetapkan agar meminimalisir debu yang ada pada ruangan sehingga perangkat terjaga kebersihannya.

Ada beberapa contoh hal yang harus dilakukan pada perawatan sentral yaitu : 1. Pengecekan label pada kabel di modul – modul OLT dan splitter.

2. Pengecekan sambungan kabel.

3. Pengecekan suhu (±20º C), kelembapan (55% - 65%), dan kebeersihan ruangan.

4. Pengecekan modul – modul OLT dengan mengecek lampu indikator pada modul (Merah : Disconnect, Hijau : Connect, Mati : Idle).

Tidak hanya melakukan perawatan ke sentral saja, namun perawatan

perangkat telekomunikasi yang ada di pinggiran jalan pun dilakukan pengecekan dan perawatan berkala.

Salah satunya adalah MSAN (Multi Service Access Node), perangkat yang menjadi salah satu terminal bagi kabel dari sentral yang disalurkan melalui media bawah tanah. Di dalam MSAN terdapat beberapa modul dan splitter, pada

(15)

11 umumnya pengecekan diawali dengan melihat lampu indikator pada modul, lalu cek sambungan ke spliter dan pengecekan daya cadangan yang berada di

dalamnya.

Untuk saat ini penggunaan Main Distribution Frame (MDF) pada sentral sudah tidak digunakan, karena pada saat ini PT. Telkom sedang melaksanakan proyek migrasi dari kabel tembaga ke optik.

b. KONFIGURASI GPON DENGAN ORACLE UIM

Dengan hadirnya fiber optik, perkembangan teknologi telekomunikasi bisa dibilang sudah sangat canggih. Biasanya pengaplikasian teknolgi fiber optik dilakukan di kota – kota besar atau daerah yang banyak pelanggannya. Di kota Cirebon sudah berjalan program migrasi dari tembaga ke optik, program ini dinamakan New Operation Support System (NOSS).

Gambar 3 Website NOSS Telkom

(16)

12 Dalam mendukung program ini, pihak dari Telkom Indonesia menggunakan software Oracle Unified Inventory Management (UIM). Software ini

mengelola seluruh sumber daya perangkat, pelanggan, layanan, dan produk dari Telkom Indonesia.

Pada dasarnya konfigurasi jaringan telepon optik adalah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4 Konfigurasi GPON

Gambar tersebut menunjukan konfigurasi secara umum pada perangkat optik atau biasa disebut Konfigurasi GPON. Dengan software UIM kita dapat memantau enam perangkat tersebut secara real-time dan mudah. Cara mengakses software ini dengan memasukan alamat http://10.6.3.124:7000/Inventory/ atau mengakses website http://noss.telkom.co.id lalu klik tab UIM pada browser melalui jaringan intranet. Selanjutnya user akan tersambung kepada server dari software ini.

(17)

13 Gambar 5 User Interface (UI) dari Oracle UIM

Biasanya pada perangkat terjadi error atau biasa disebut fallout. Pertama laporan fallout akan dikumpulkan di SCCD (Smart Cloud Control Desk), yaitu software untuk pengumpulan tiket gangguan pada perangkat dan aplikasi. Setelah itu sistem akan memberi log kepada user bahwa telah terjadi gangguan. Fallout terjadi saat ada kesalahan, kuranglengkap data saat proses di sistem. Faktor yang mempengaruhi terjadinya fallout yaitu :

 ODP tidak memiliki koordinat

 ODP tidak memiliki relasi STO

Untuk penyambungannya, kita harus terlebih dahulu untuk mempelajari rekording perangkat yang diterima dan menyamakannya dengan mengecek kondisi eksisting semua perangkat apabila ditemukan kesalahan port atau kesalahan dari rekordingnya.

Lalu penyambungan dimulai dari ODP. Dari ODP kita sambung ke ODC dengan menggunakan distribution cable untuk penyambungan perangkat, dan disambung dengan fttx fiber cable untuk penyambungan portnya. Dari ODC kita

(18)

14 sambung lagi ke FTMO dengan kabel feeder untuk sambungan perangkatnya, lalu menggunakan patch cable core untuk sambungan portnya. Setelah sambungan ODC dan FTMO, lalu disambung dari FTMO menuju FTME dengan

menggunakan patch cable core. Untuk bagian ini tidak memerlukan sambungan perangkat, jadi bisa langsung disambung ke port.

Dan yang terakhir adalah menyambung FTME dengan OLT menggunakan kabel OLT_ODF untuk penyambungan perangkat, dan patch cable core untuk

penyambungan portnya.

Setelah itu, kita harus cek kembali menggunakan execute rule, dengan mengupload file dengan ekstensi .txt yang didalamnya diisi tulisan

CREAT_TRAIL (nomor id ODP Panel Downlik), lalu klik execute. Jika muncul tulisan Trail Pipe X (X sebagai id sambungan), maka perangkat sudah terhubung. Jika muncul tulisan BrokenConnectivity, maka perangkat masih terjadi fallout.

Gambar 6 Contoh recording perangkat fallout

(19)

15

3.2 KEGIATAN GELADI

TANGGAL KEGIATAN

1 JUN 2015 -

3 JUN 2015 Pembukaan dan pembagian unit

4 JUN 2015 Pengenalan unit dan pengenalan STO MSAN (tembaga) 5 JUN 2015 Pengenalan akses optik dan pengecekan kabel akses optik 8 JUN 2015 Pengecekan sentral Plered dan Karya Mulya

9 JUN 2015 Pengecekan sentral

10 JUN 2015 Pengecekan sentral Karya Mulya

11 JUN 2015 Pengenalan monitoring perangkat sentral 12 JUN 2015 Pengecekan sentral Karya Mulya

15 JUN 2015 Pengenalan konfigurasi GPON dan pengenalan teknik penyambungan pada tiap perangkat

16 JUN 2015 Pemasangan perangkat & elemen GPON

17 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

18 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

19 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

22 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

23 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

24 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

25 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

26 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

29 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

30 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

1 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

2 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

3 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

6 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

7 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

(20)

16 8 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat

fallout

9 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout

10 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat fallout dan Penutupan Geladi.

3.3 HASIL GELADI

Dari ulasan diatas, dapat dikatakan bahwa hasil dari pengerjaan dan pembelajaran mengenai sentral dan konfigurasi GPON adalah :

1. Mengetahui konfigurasi dari perangkat optik.

2. Mengetahui kriteria sentral yang baik.

3. Mengatahui cara perawatan dan tracing kabel dari sentral.

4. Mengetahui cara pengkonfigurasian GPON.

5. Mengetahui cara penggunaan software Oracle UIM.

6. Mengetahui cara pengecekan dan teknik penyambungan antar perangkat.

(21)

17

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

 Dengan diadakannya Geladi, ini membuat mahasiswa bisa merasakan bagaimana dunia kerja. Program ini jarang dijumpai di kampus – kampus lain.

 Banyak hal – hal baru yang di dapat dari geladi mulai dari hal teknis dan non-teknis.

 Hal – hal teknis yang dapat dirasakan manfaatnya adalah ilmu – ilmu baru mengenai perangkat telekomunikasi dan teknik penyambungan perangkat.

 Hal – hal non-teknisnya adalah bisa belajar berinteraksi dengan orang – orang dikantor, dan dimasyarakat.

4.2 SARAN

Untuk tempat Geladi :

 Mohon pada saat bekerja untuk tidak merokok diruangan ac.

 Mohon pengiriman laporan fallout dipercepat.

Untuk kampus :

 Mohon Igracias diperbaiki lagi servernya, agar mudah mengakses data geladi.

(22)

18

DAFTAR PUSTAKA

http://www.telkom.co.id/tentang-telkom, diakses tanggal 6 Juli 2015

http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/04/telkomstruktur1-copy- 1024x5424014-copy.jpg, diakses tanggal 6 Juli 2015 (Gambar 1)

http://www.acswineto.com/wp-content/uploads/2015/04/TELKOM-

INDONESIA.png, diakses tanggal 6 Juli 2015 (lambang Telkom Indonesia pada cover)

http://docs.oracle.com/cd/E36032_01/doc.722/e36040/cpt_about.htm, diakses tanggal 6 Juli 2015

http://habysoekarno.blogspot.com/2013/10/profilproduk-dan-gaji-pegawai.html, diakses tanggal 6 Juli 2015

Usman, Uke Kurniawan.2010.”Pengantar Ilmu Telekomunikasi”.Bandung : Informatika

(23)

19

LAMPIRAN

Kumpulan dokumentasi geladi (dokumen pribadi).

Gambar 7 Suasana pengerjaan proyek NOSS

Gambar 8 Suasana pengerjaan proyek NOSS

(24)

20 Gambar 9 Rangka dalam OLT

Gambar 10 Suasana ruang kerja unit Akses Maintenance

(25)

21 Gambar 11 Suasana Sentral Kanci

Gambar 12 Suasana Sentral Karya Mulya

Gambar

Gambar 1 Struktur organisasi Telkom Indonesia
Gambar 2 Struktur organisasi Telkom Witel Jabar Timur
Gambar 3 Website NOSS Telkom
Gambar 4 Konfigurasi GPON
+5

Referensi

Dokumen terkait

Protein transport membran dapat berupa protein yang memiliki saluran yang akan dilalui molekul atau ion yang akan ditranspor, dapat pula berupa protein yang

Baris pertama setiap test case akan berisi 2 buah integer n dan m (0 < n,m ≤ 50) yang merupakan ukuran baris dan kolom dari field minesweeper.. N baris berikutnya akan

(2000), pengetahuan gizi juga dapat dipengaruhi oleh adanya faktor sosial budaya seperti tingkat pendapatan orang tua serta tingkat pendidikan yang akan

Dalam perancangan buku ensiklopedia ini strategi-strategi yang digunakan merupakan strategi yang bersangkutan dengan bagaimana penyampaian informasi secara efektif,

Oleh karena itu penentuan daya adsorpsi maksimum zeolit pada proses penyerapan logam chrom (VI) dihitung dengan menggunakan persamaan adsorpsi Langmuir karena dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa subtitusi cacing laut dengan cacing tanah berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap derajat

Tuntutan sosial yang juga merupakan salah satu bagian dari masa remaja harus dilalui oleh santri pondok pesantren agar mereka dapat berfungsi secara baik sebagai seorang

Notaris merupakan pejabat publik bertugas mewakili negara dan merupakan suatu profesi. Sehingga notaris mendapatkan kepercayaan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Nilai