• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA

JAKARTA KEBON JERUK SATU

KEVIN HENDRO (Universitas Bina Nusantara)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor seperti pengetahuan perpajakan, sosialisasi pajak dan sistem administrasi terhadap kepatuhan wajib pajak di dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner dan populasinya adalah wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Data di dapat dengan dengan cara penyebaran kuisioner kepada wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu. Analisis data menggunakan program SPSS versi 20.0.

Hasil dari penelitiaan ini adalah sebagai berikut : (1) pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, (2) sosialisasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, (3) sistem administrasi pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Kata Kunci : sosialisasi, pengetahuan perpajakan, sistem administrasi pajak, kepatuhan wajib

pajak.

(2)

PENDAHULUAN

Pajak merupakan pendapatan negara yang dipungut dari masyarakat sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku sehingga pembayaran pajak tersebut dapat dipaksakan kepada masyarakat. Pajak berperan penting dalam pembangunan negara, dengan membayar pajak menunjukkan keikut sertaan kita sebagai warga negara Indonesia dalam pembangunan Indonesia. Berbagai macam sosialisasi telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak.

Dengan memaksimalkan penerimaan pajak dengan sistem self-assessment, selain berusaha meningkatkan jumlah Wajib Pajak aktif, maka pemerintah juga bisa agar pembayar pajak semakin sadar bahwa peranan membayar pajak sangatlah penting bagi tercapainya pembangunan nasional. Untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak ini, pemerintah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi perpajakan dengan tujuan memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai perpajakan di Indonesia. Selain itu pemerintah juga harus dapat menunjukkan bahwa pajak yang dibayar oleh masyarakat memang disalurkan untuk kepentingan masyarakat, yakni melalui transparansi administrasi perpajakan. Apabila Wajib Pajak semakin sadar dan dengan tepat waktu membayar pajak terutang, maka tentunya hal tersebut dapat meningkatkan penerimaan pajak negara.

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemahaman WP tentang pajak terhadap pemenuhan kewajiban pajak mereka

2. Untuk mengetahui keefektifan sosialisasi yang diberikan oleh direktorat jenderal pajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian mereka tentang memenuhi kewajiban pajaknya

3. Untuk mengetahui hambatan yang dimiliki WP dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka

4. Untuk mengetahui sosialisasi berdampak bagi kewajiban WP di dalam memenuhi

kewajiban perpajakannya.

(3)

Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menulis skripsi ini adalah dengan :

1. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif

2. Kuesioner

Dalam melakukan suatu penelitian, perlu dilakukan pengumpulan data yang nantinya akan digunakan untuk memperlancar proses penelitian. Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer atau data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dengan cara penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu

3. Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari berbagai buku, jurnal, litelatur, dan sumber-sumber yang relevan dengan topik yang dibahas untuk memperoleh landasan teori dalam penyusunan skripsi ini.

Hasil dan Bahasan

Uji Validitas

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat bebas (degree of freedom – df) = n – 2. Nilai n sebanyak 51 jumlah responden terpilih maka diperoleh nilai df sebesar 51 (df = 51 – 2), dengan demikian diperoleh nilai t tabel sebesar 1.68, serta r tabel sebesar 0.23 yang didapat dengan menggunakan rumus t_0.05/SQRT(df+t_0.05**2). Dengan demikian, dasar pengambilan keputusan validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

A. r hitung > 0.23, maka butir pertanyaan dianggap valid B. r hitung < 0.23, maka butir pertanyaan dianggap tidak valid

Dengan pengujian validitas untuk variabel X1 (pengetahuan pajak), X2 (sosialisasi

pajak), X3 (sistem administrasi pajak) sebagai variabel independent dan variabel Y

(kepatuhan pajak) sebagai variabel dependent adalah sebagai berikut:

(4)

A. Uji validitas X1 (pengetahuan pajak) Uji validitas X1 (pengetahuan pajak) Nomor

Pernyataan

Corrected Item- Total Correlation

R table Keterangan

X1.1 0.373 0.23 Valid

X1.2 0.308 0.23 Valid

X1.3 0.487 0.23 Valid

X1.4 0.409 0.23 Valid

X1.5 0.462 0.23 Valid

X1.6 0.278 0.23 Valid

Sumber: Pengolahan Data

Sesuai dengan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa butir pernyataan X1 (pengetahuan pajak) dinyatakan valid 6 butir karena memiliki nilai r hitung > 0.23

B. Uji validitas X2 (sosialisasi pajak Uji validitas X2 (sosialisasi pajak) Nomor

Pernyataan

Corrected Item- Total Correlation

R table Keterangan

X2.1 0.466 0.23 Valid

X2.2 0.317 0.23 Valid

X2.3 0.570 0.23 Valid

X2.4 -0.163 0.23 Tidak Valid

X2.5 0.608 0.23 Valid

X2.6 0.611 0.23 Valid

Sumber: Pengolahan Data

Sesuai dengan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa butir pernyataan X2 (sosialisasi pajak)

dinyatakan valid 6 butir karena memiliki nilai r hitung > 0.23 dan dinyatakan tidak valid 1 butir yaitu

butir ke 4 karena memiliki r hitung < 0.23

(5)

C. Uji validitas X3 (sistem administrasi pajak) Uji validitas X3 (sistem administrasi pajak) Nomor

Pernyataan

Corrected Item- Total Correlation

R table Keterangan

X3.1 0.592 0.23 Valid

X3.2 0.637 0.23 Valid

X3.3 0.571 0.23 Valid

X3.4 0.568 0.23 Valid

X3.5 0.450 0.23 Valid

X3.6 0.787 0.23 Valid

Sumber: Pengolahan Data

Sesuai dengan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan X3 (sistem administrasi pajak) dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung > 0.23.

D. Uji validitas Y (tingkat kepatuhan pajak) Uji validitas Y (tingkat kepatuhan pajak) Nomor

Pernyataan

Corrected Item- Total Correlation

R table Keterangan

Y.1 0.495 0.23 Valid

Y.2 0.628 0.23 Valid

Y.3 0.635 0.23 Valid

Y.4 0.454 0.23 Valid

Y.5 0.255 0.23 Valid

Y.6 0.370 0.23 Valid

Sumber: Pengolahan Data

Sesuai dengan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa butir pernyataan Y (tingkat

kepatuhan pajak) dinyatakan valid 6 butir karena memiliki nilai r hitung > 0.23

(6)

Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Croanbach’s Alpha, yaitu melihat nilai Croanbach’s Alpha yang dihasilkan dari perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 20. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengeluarkan butir pernyataan yang tidak valid, yaitu pada variabel sosialisasi pajak (pertanyaan nomor 4) Setelah itu dilanjutkan dengan menguji tingkat reliabilitasnya.

Suatu kuesioner dikatakan reliable jika nilai Croanbach’s Alpha > 0.60

Dengan demikian, berikut hasil pengujian reliabilitas untuk variabel independent X1 (Pengetahuan pajak), X2 (Sosialisasi pajak), X3 (Sistem administrasi pajak), dan variabel dependent Y (Tingkat kepatuhan pajak) dengan menggunakan SPSS versi 20:

A. Uji reliabilitas X1 (pengetahuan pajak):

Tabel 4.6 Uji reliabilitas X1 (pengetahuan pajak)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.650 6

Sumber: Pengolahan Data

Dilihat dari tabel diatas, dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut realiable karena 0.650 > 0.60

B. Uji reliabilitas X2 (sosialisasi pajak):

Tabel 4.7

Uji reliabilitas X2 (sosialisasi pajak)

Reliability Statistics

(7)

Cronbach's

Alpha N of Items

.659 6

Sumber: Pengolahan Data

Dilihat dari tabel diatas, dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut realiable karena 0.659 > 0.60

C. Uji reliabilitas X3 (sistem administrasi pajak

Sumber: Pengolahan Data

Dilihat dari tabel diatas, dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut realiable karena 0.824 > 0.60

D. Uji reliabilitas Y (pengetahuan pajak):

Uji reliabilitas Y (tingkat kepatuhan pajak)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.686 6

Sumber: Pengolahan Data

Dilihat dari tabel diatas, dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut realiable karena 0.686 > 0.60

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.824 9

(8)

Uji Normalitas

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel yang diuji mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian ini menggunakan uji Kolgomorov-Smirnov test.

Kriteria dalam pengambilan keputusan hasil uji Kolgomorov-Smirnov test ini adalah

1. Angka signifikansi uji kolmogorov-Smirnov Sig. > 0.05 menunjukkan data berdistribusi normal

2. Angka signifikansi uji kolmogorov-Smirnov Sig. < 0.05 menunjukkan data tidak berdistribusi normal

Berikut ini adalah hasil uji normalitas data dengan bantuan SPSS versi 20 untuk variabel X1, variabel X2 , variabel X3 , dan Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 51

Normal Parameters

a

Mean .0000000

Std. Deviation .40398417

Most Extreme Differences Absolute .137

Positive .137

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z .979

Asymp. Sig. (2-tailed) .293

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Pengolahan Data

(9)

Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Hasilnya sebagai berikut :

A. Variabel X1 dan Y

Korelasi X1 dan Y Correlations

X1 Y

X1 Pearson Correlation 1 .299

*

Sig. (1-tailed) .016

N 51 51

Y Pearson Correlation .299

*

1

Sig. (1-tailed) .016

N 51 51

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Sumber: Pengolahan Data

Dari tabel korelasi yang diperoleh diatas, dapat diketahui bahwa nilai r = 0.299. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang rendah antara variabel X1 dan variabel Y

Dari hasil korelasi tersebut, dapat diketahui sumbangan variabel X1 adalah sebesar:

KP = x 100% = x 100% = 8.94%.

Artinya, sumbangan 8.94 variabel X1 dijelaskan oleh variabel Y Sisanya sebesar 91.06% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

B. Variabel X2 dan Y

(10)

Korelasi X2 dan Y Correlations

X2 Y

X2 Pearson

Correlation 1 -.008

Sig. (1-tailed) .477

N 51 51

Y Pearson

Correlation -.008 1

Sig. (1-tailed) .477

N 51 51

Sumber: Pengolahan Data

Dari tabel korelasi yang diperoleh diatas, dapat diketahui bahwa nilai r = -0.08. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat rendah antara variabel X2 dan variabel Y.

Dari hasil korelasi tersebut, dapat diketahui sumbangan variabel X2 adalah sebesar:

KP = x 100% = x 100% = 0.64%.

Artinya, sumbangan 0.64 variabel X2 dijelaskan oleh variabel Y Sisanya sebesar 99.36% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

C. Variabel X3 dan Y

Korelasi X3 dan Y Correlations

X3 Y

X3 Pearson

Correlation 1 .057

(11)

Sig. (1-tailed) .346

N 51 51

Y Pearson

Correlation .057 1

Sig. (1-tailed) .346

N 51 51

Sumber: Pengolahan Data

Dari tabel korelasi yang diperoleh diatas, dapat diketahui bahwa nilai r=0.577. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara variabel X3 dan Y

Dari hasil korelasi tersebut, dapat diketahui sumbangan variabel X3 adalah sebesar:

KP = x 100% = x 100% = 33.29%.

Artinya, sumbangan 33.29% variabel X1 dijelaskan oleh variabel Y Sisanya sebesar 66.70% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam peneliti

Uji t

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.901 .633 4.580 .000

X1 .247 .116 .300 2.125 .039

X2 .015 .100 .022 .151 .881

(12)

X3 .020 .105 .028 .191 .849

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkahn tabel diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

Dimana variabel X1 sebesar 2.125 dapat disimpulkan bahwa 2.125 > 1.68 (t hitung >

t tabel), maka Ho diterima yang berarti pengetahuan perpajakan mempengaruhi secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Variabel X2 sebesar 0.151 dapat disimpulkan bahwa 0.151 < 1.68 ( t hitung < t tabel), maka Ho ditolak yang berarti sosialisasi perpajakan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Dan variabel X3 sebesar 0.191 dapat disimpulkan bahwa 0.191 < 1.68 ( t hitung < t tabel), maka Ho ditolak yang berarti sistem administrasi pajak tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan masalah yang telah disajikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bawah pada hasil uji korelasi menunjukkan bahwa faktor independen seperti pengetahuan perpajakan, sosialisasi perpajakan dan sistem administrasi perpajakan tidak terlalu berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

Pada hasil output uji t variabel pengetahuan perpajakan (X1) di peroleh nilai t hitung sebesar 2.125 dapat disimpulkan bahwa 2.125 > 1.68 (t hitung > t tabel), maka Ho diterima yang berarti pengetahuan perpajakan mempengaruhi secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Pada hasil output uji t variabel sosialisasi perpajakan ( X2) di peroleh nilai t hitung sebesar 0.151 dapat disimpulkan bahwa 0.151 < 1.68 ( t hitung < t tabel), maka Ho ditolak yang berarti sosialisasi perpajakan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Dan pada hasil output uji t variabel (X3) di peroleh nilai t hitung sebesar sebesar

0.191 dapat disimpulkan bahwa 0.191 < 1.68 ( t hitung < t tabel), maka Ho ditolak yang

(13)

berarti sistem administrasi pajak tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Dari hasil output uji regresi linier berganda diketahui bahwa pengaruh variabel pengetahuan pajak, sosialisasi pajak, dan sistem administrasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak di dalam memenuhi kewajiban perpajakannya hanya sebesar sebesar 9.1%. Dan besarnya variabel lain yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak di dalam memnuhi kewajiban perpajakannya ialah 90.9%

Pengaruh pengetahuan perpajakan, sosialisasi perpajakan dan sistem administrasi perpajakan tidak terlalu memberikan dampak yang postif terhadap kepatuhan wajib pajak agar mereka memenuhi kewajiban perpajakannya. Diperlukan kesadaran dari wajib pajak itu sendiri bahwa memenuhi kewajiban perpajakannya berpengaruh untuk pembangunan negara agar dapat lebih maju.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, maka baik KPP Pratama Kebon Jeruk 1 dan Direktorat Jenderal Pajak perlu meningkatkan pemahaman masyarakat secara umum akan pentingnya pajak, di antaranya dengan cara melakukan upaya-upaya sosialisasi pepajakan yang lebih menarik, inovatif dan tidak kaku sehingga wajib pajak akan lebih sadar dan peduli untuk melaporkan kewajiban perpajakannya. Dan semakin sering melakukan penyuluhan diberbagai tempat agar semakin banyak masyarakat yang memahami perpajakan yang bisa membuat mereka menyadari pentingnya membayar pajak.

2. Berdasarkan segi pelayanan fiskus yang tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak, akan lebih baik apabila semakin meningkatkan dan menerapkan pelayanan

yang lebih baik dengan melibatkan semua unsur-unsur pimpinan dan pegawai pajak

sehingga akan lebih memuaskan wajib pajak. Diharapkan juga para petugas pajak

yang bertugas dapat melaksanakan penegakan sanksi pajak sesuai dengan aturan

perpajakan yang berlaku, secara tegas memberlakukan setiap sanksi agar wajib pajak

patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakan dan tidak meremehkan setiap sanksi

yang ada.

(14)

3. Tetapi yang paling penting ialah meningkatkan kesadaran wajib pajak agar mereka mau memenuhi kewajiban perpajakan mereka itu sendiri. Sebab pajak yang dibayarkan berguna untuk pembangunan negara dalam berbagai macam aspek demi meningkatkan kualitas hidup rakyat itu sendiri. Oleh Karena itu segala upaya harus ditingkatkan oleh fiskus untuk mengsosialisakan taat bayar pajak kepada masyarakat.

RIWAYAT PENULIS

Kevin Hendro lahir di kota Jambi pada 31 Maret 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di

Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi Akuntansi pada tahun 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa dari enam elemen dari analisis risiko pemakaian alat pelindung diri masker dan sumbat telinga pada pekerja tekstil di

Persepsi masyarakat terhadap kawasan hutan (SPUC Borisallo) cukup baik dimana mereka menyadari bahwa lahan yang mereka garap adalah milik negara serta adanya upaya-upaya

Tuntutan perubahan sistem manajemen anggaran mulai diterapkan dilingkungan perguruan tinggi Indonesia terutama setelah dilaksanakannya otonomi dalam pengelolaan

Sumber : UEK-SP Sidomulyo, 2014 Tujuan didirikannya Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) ini adalah sebagai tindak lanjut dari kebijakan dan Program

Atribut selanjutnya adalah atribut warna memiliki skor bi sebesar (3,40), skor tersebut berbeda pada atribut rasa, aroma dan tekstur, dimana hasil skor atribut warna

Tujuan menerbitkan buku ini adalah agar kekayaan refleksi atas pengalaman dan pengetahuan seluruh peserta SLI Ke-6 dapat dibagikan kepada masyarakat yang lebih luas dan

Setelah diberikan intervensi AMT, diperoleh hasil post-test motivasi berprestasi secara kelompok menunjukkan peningkatan rerata skor konsisten sebesar 57 hingga 58,125 yang

Globalisasi yang melanda dunia saat ini berpengaruh pada perkembangan bahasa di seluruh dunia. Terjadi penyerapan berbagai unsur dari berbagai bahasa akibat