• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kemantapan lereng G-6/PB-8 South berdasarkan penilaian kualitas massa batuan pembentuk lereng tersebut. Kualitas massa batuan dinyatakan dalam bentuk klasifikasi massa batuan berdasarkan kelas-kelas massa batuan yang diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap struktur geologi atau bidang lemah yang terdapat pada lereng tersebut yang berpotensial sebagai penyebab kelongsoran. Pengumpulan data orientasi dan karakteristik kekar-kekar dilakukan melalui kegiatan core orienting yang merupakan metode untuk mengetahui karakteristik kekar yang berada jauh di kedalaman.

Kegiatan core orienting di lokasi G-6/PB-8 South dilakukan pada tiga lubang bor yaitu GCZ 79-01, GCZ 79-02, dan GCZ 79-03. Peta lokasi pengeboran dapat dilihat pada Lampiran E. Koordinat lubang bor, arah pengeboran, dan kedalaman pengeboran dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1 Koordinat, arah, dan kedalaman lubang bor

Easting Northing Elevasi

GCZ 79-01 733529.97 9551059.27 3996.43 233 -10 500

GCZ 79-02 733560.69 9551045.30 3995.52 233 -70 700

GCZ 79-03 733560.56 9551045.18 3995.36 233 -55 537.5 EOH (m)

Lubang Bor Koordinat

Azimuth (NE) Inklinasi (°)

4.1 DATA

4.1.1 Data Masukan RQD

Data masukan untuk Rock Quality Designation (RQD) berupa panjang inti bor

(core) sepanjang pengeboran (core run) diukur langsung di lapangan bersamaan dengan

kegiatan core orienting dilakukan. Pengukuran dilakukan sesaat setelah inti bor (core)

dikeluarkan dari core barrel. Dalam penelitian ini, mata bor yang digunakan berukuran

HQ3 dengan inti (core) yang diperoleh berdiameter 61.11 mm. Sedangkan teknik

pengukuran RQD yang dipergunakan adalah teknik pengukuran RQD yang diusulkan

(2)

Data masukan untuk perhitungan RQD adalah inti bor (core) yang memiliki panjang lebih besar dari dua kali diameter dan panjang total perolehan (core recovery) inti bor (core) dalam satu interval (run) pengeboran. Contoh data masukan dan perhitungan RQD dapat dilihat pada Tabel 4.2. Sedangkan data masukan dan hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.

4.1.2 Data Masukan RMR basic

Data-data yang diperlukan dalam penentuan nilai RMR basic ’ antara lain kuat tekan batuan utuh, nilai RQD, dan data orientasi dan karakteristik kekar. Data kuat tekan batuan utuh diperoleh dari hasil uji point load yang dilakukan oleh PT Sucofindo terhadap sampel yang diperoleh dari tempat pengeboran yang sama dengan pengeboran core orienting. Nilai RQD diperoleh dari hasil pengukuran panjang inti bor (core) yang diukur langsung dilapangan. Penjelasan tentang data masukan RQD dapat dilihat pada bab 4.1.1. Sedangkan cara perhitungan dan hasil RQD yang diperoleh dapat dilihat pada bab 4.2.1.

Data orientasi dan karakteristik kekar untuk penentuan nilai RMR basic ’ diperoleh dari kegiatan core orienting. Data-data karakteristik kekar tersebut adalah :

1. Orientasi kekar relatif terhadap sumbu bor (core axis)

Pengolahan data dengan program komputer dcorcnv terhadap data orientasi kekar relatif terhadap sumbu bor (core axis) dan data suvey lubang bor Maxibor akan menghasilkan data orientasi kekar sebenarnya. Selanjutnya dari data orientasi kekar akan ditentukan parameter spasi kekar. Spasi kekar merupakan salah satu parameter pembobotan yang diperlukan untuk menghitung nilai RMR basic ’.

2. Jenis dan tebal material pengisi kekar

Dari data jenis dan ketebalan material pengisi kekar akan ditentukan parameter pembobotan untuk masukan RMR basic ’ yaitu celah (separation/aperture), material pengisi (infilling/gouge), dan tingkat kelapukan (weathering).

3. Profil kekasaran permukaan kekar

(3)

Contoh data masukan dan perhitungan RMR basic ’ dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Sedangkan data masukan dan hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.

4.1.3 Data Masukan SMR

Data-data yang diperlukan dalam penentuan nilai SMR antara lain nilai

RMR basic ’, dip dan dip dir kekar, dip dan dip dir lereng, dan metode penggalian yang

dilakukan di lereng G-6/PB-8 South. Penjelasan tentang data masukan RMR basic ’ dapat dilihat pada bab 4.1.2. Sedangkan cara perhitungan dan hasil RMR basic ’ yang diperoleh dapat dilihat pada bab 4.2.2. Data dip dan dip dir kekar yang dipergunakan pada perhitungan nilai SMR adalah dip dan dip dir masing-masing joint set setiap interval (run) pengeboran. Penentuan joint set dilakukan dengan bantuan program komputer DIPS v5.1.

Data dip dan dip dir lereng G-6/PB-8 South diperoleh dari data Divisi Geoteknik Grasberg PTFI. Lereng G-6/PB-8 South memiliki dip dan dip dir masing-masing yaitu 70° dan N225°E. Dalam proses penambangannya, lereng G-6/PB-8 South ditambang dengan metode penggalian peledakan presplitting sehingga untuk faktor F4 dikenakan bobot +10.

Contoh data masukan dan perhitungan SMR dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Sedangkan data masukan dan hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D.

4.2 PENGOLAHAN DATA 4.2.1 Penentuan Nilai RQD

Nilai RQD ditentukan untuk setiap interval (run) pengeboran. Pengeboran

dilakukan dengan interval (run) 3 m dengan menggunakan mata bor berdiameter 61.11

mm. Berikut ini contoh perhitungan RQD yang dilakukan pada inti bor dari lubang

GCZ 79-01. Pada interval (run) pengeboran 18.9 m sampai 21.9 m diperoleh jumlah

panjang inti bor yang lebih besar dari dua kali diameter inti adalah 2.82 m, dengan total

(4)

panjang pengeboran 3 m. Dari data ini dilakukan perhitungan nilai RQD sebagai berikut :

Length of core pieces >2 core diameter

RQD = 100%

Total length of core run

∑ ×

×

RQD = 100% 94%

3.0 m 2.82 m

× =

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai RQD untuk lubang bor GCZ 79-01 pada interval pengeboran 18.9 m sampai 21.9 m adalah 94%. Contoh data masukan dan perhitungan RQD untuk lubang bor GCZ 79-01 dapat dilihat pada Tabel 4.2. Sedangkan data masukan dan hasil perhitungan RQD ketiga lubang bor selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.

Tabel 4.2 Contoh data masukan dan perhitungan RQD pada lubang bor GCZ 79-01

Length of Core Length of >2x Recovery (m) Core Diam. (m)

000.00 002.40 1.50 0.33 22.0

002.40 003.50 1.32 0.13 9.8

003.50 006.50 2.95 1.90 64.4

006.50 009.50 3.05 2.46 80.7

009.50 012.50 3.06 1.88 61.4

012.50 012.90 0.35 0.27 77.1

012.90 015.90 3.00 2.41 80.3

015.90 018.90 2.94 1.70 57.8

018.90 021.90 3.00 2.82 94.0

021.90 023.40 1.50 1.01 67.3

023.40 024.90 1.50 0.22 14.7

024.90 027.90 3.00 1.96 65.3

027.90 030.90 3.00 2.10 70.0

030.90 033.90 3.00 2.7 90.0

033.90 036.90 3.00 2.43 81.0

036.90 039.90 2.92 2.67 91.4

039.90 042.90 2.92 2.8 95.9

042.90 045.90 3.00 2.93 97.7

045.90 048.90 3.00 2.87 95.7

048.90 051.60 2.66 2.34 88.0

051.60 054.60 3.00 2.42 80.7

054.60 057.30 2.70 2.33 86.3

From (m) To (m) RQD (%)

(5)

4.2.2 Penentuan Nilai RMR basic

Sebelum perhitungan RMR basic ’ dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui orientasi sebenarnya dari masing-masing kekar. Orientasi yang diperoleh dari kegiatan core orienting masih berupa orientasi kekar relatif terhadap sumbu bor (core axis).

Untuk mengkonversi data orientasi kekar relatif terhadap sumbu bor (core axis) menjadi data orientasi kekar sebenarnya diperlukan bantuan program komputer dcorcnv. Ada dua jenis data masukan yang diperlukan program komputer dcorcnv yaitu raw data format dan survey data.

Raw data format dibuat dari data Microsoft Excel yang berisi data-data pengukuran di lapangan termasuk didalamnya data orientasi kekar relatif terhadap sumbu bor (core axis). Pengukuran orientasi kekar dari inti bor (core) tersebut menghasilkan dua variabel utama yaitu angle to core axis (α) dan circumference angle (β). Angle to core axis (α) merupakan dip kekar relatif terhadap core axis. Sedangkan circumference angle (β) merupakan dip direction kekar relatif terhadap core axis. Data pendukung lainnya yang terdapat di dalam raw data format adalah reference angle (R).

Reference angle (R) merupakan besar sudut antara garis referensi dengan garis bottom dari inti bor. Penjelasan dan prosedur pengukuran nilai angle to core axis (α) dan circumference angle (β), reference angle (R), garis referensi, dan garis bottom dapat dilihat pada lampiran A.

Survey data berisi data arah sumbu bor (core axis) yang diperoleh dari survey lubang bor dengan alat Maxibor dan dinyatakan dengan bearing dan inklinasi. Survey Maxibor dilakukan untuk mengeahui arah sebenarnya dari lubang bor. Survey ini diperlukan karena arah lubang bor tidak selalu lurus dan sesuai dengan arah yang direncanakan semula. Alat Maxibor merekam kedudukan dari lubang bor setiap interval 3 m. Kedua data diatas selanjutnya diolah dengan menggunakan program komputer dcorcnv.

1. Pembobotan parameter kekuatan batuan utuh

Data kuat tekan batuan utuh diperoleh dari hasil uji point load yang dilakukan

oleh PT Sucofindo terhadap sampel batuan yang diperoleh dari hasil pengeboran yang

sama dengan pengeboran core orienting. Selanjutnya nilai point load index (PLI) diberi

(6)

bobot berdasarkan tabel 3.4 untuk menentukan parameter kekuatan batuan utuh. Nilai point load index (PLI) dan hasil pembobotan parameter kekuatan batuan utuh dapat dilihat pada lampiran C.

2. Pembobotan RQD

Nilai RQD setiap interval (run) pengeboran diberi bobot berdasarkan tabel 3.5 untuk menentukan parameter drill core quality RQD. Nilai Rock Quality Designation (RQD) dan hasil pembobotannya dapat dilihat pada lampiran C.

3. Pembobotan parameter spasi kekar

Pengertian spasi kekar menurut ISRM adalah jarak tegak lurus antara bidang kekar yang berdekatan dalam satu set kekar. Pengukuran spasi kekar tidak bisa dilakukan secara langsung dilapangan. Hal ini dikarenakan jarak antar kekar yang berdekatan yang diperoleh dari pengukuran di lapangan adalah jarak di sepanjang sumbu bor (core axis) yang tidak selalu tegak lurus terhadap bidang kekar. Hal ini sangat ditentukan oleh arah dari sumbu bor (bearing dan inklinasi).

Perhitungan spasi kekar dari data core orienting ditentukan dari dip relatif terhadap sumbu bor (angle to core axis) dan jarak antara dua kekar berdekatan dalam satu set. Gambaran mengenai perhitungan spasi kekar tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini.

Gambar 4.1 Penentuan spasi kekar dari core orienting

(7)

Berdasarkan gambar diatas, spasi antara kekar 1 dan kekar 2 dapat dihitung dengan persamaan berikut:

1 2

'sin 2 S = S ⎛ ⎜ ⎝ α α + ⎞ ⎟ ⎠

dimana: S = spasi kekar

S’ = jarak antara dua kekar berdekatan dalam satu set di sepanjang sumbu bor

α1 & α2 = sudut lancip yang dibentuk oleh perpotongan bidang kekar dengan sumbu bor

Pengukuran spasi kekar dilakukan pada setiap kekar dalam satu set. Pada setiap set kekar akan diperoleh spasi rata-rata dari set kekar tersebut. Jika pada satu interval pengeboran terdapat lebih dari satu set kekar, maka spasi kekar yang digunakan dalam pembobotan dalam penentuan RMR basic ’ adalah spasi kekar rata-rata minimum.

Selanjutnya nilai spasi kekar tersebut diberi bobot berdasarkan tabel 3.6. Nilai spasi kekar dan hasil pembobotannya dapat dilihat pada lampiran C.

4. Pembobotan parameter kondisi kekar

Parameter kondisi kekar diperhitungkan dari lima karakteristik kekar yaitu panjang kekar (kemenerusan), celah, kekasaran, material pengisi dan kelapukan kekar.

Metode core orienting tidak dapat menentukan apakah kekar-kekar dalam kondisi menerus atau tidak, sehingga dibuat suatu asumsi bahwa semua kekar menerus.

Sementara itu empat karakteristik kekar lainnya diperkirakan dari tipe dan ketebalan material pengisi dan profil kekasaran permukaan kekar yang diamati di lapangan.

Beberapa asumsi lain yang digunakan dalam pembobotan parameter kondisi kekar adalah sebagai berikut :

1. Tebal material pengisi mewakili jarak atau celah antara kedua permukaan kekar 2. Kelapukan kekar diwakili oleh jenis material pengisi dengan penjelasan seperti

terlihat pada tabel 4.3.

(8)

Tabel 4.3 Hubungan jenis material pengisi dengan kelapukan kekar

Deskripsi Pengamatan Kondisi Kekar Tidak ada, kuarsa Unweathered Pirit bebas lempung Slightly weathered Anhidrit, kalsit, lempung Moderately weathered Softening lempung Highly weathered

Nilai parameter kondisi kekar diberi bobot berdasarkan tabel 3.7. Selanjutnya nilai bobot kondisi kekar ditentukan pada setiap interval pengeboran dengan mengambil kondisi kekar yang paling jelek atau kekar yang memberikan nilai bobot minimum.

Kondisi kekar dan hasil pembobotannya dapat dilihat pada lampiran C.

5. Pembobotan parameter kondisi air tanah

Nilai pembobotan parameter kondisi air tanah berdasarkan tabel 3.8. RMR basic ’ adalah nilai RMR basic dengan parameter kondisi air diasumsikan kering. Jadi, dalam perhitungan nilai RMR basic ’, parameter kondisi air tanah diberi bobot 15.

6. Perhitungan nilai RMR basic

Nilai RMR basic ’ ditentukan untuk setiap interval (run) pengeboran. Nilai RMR basic ’ diperoleh dengan menjumlahkan nilai bobot yang telah diberikan untuk setiap parameternya. Berikut ini contoh perhitungan RMR basic ’ interval (run) pengeboran 18.9 m sampai 21.9 m lubang bor GCZ 79-01. Tipe batuan adalah Limestone dengan nilai Point Load Index (PLI) 2.58 Mpa. Pada interval (run) pengeboran 18.9 m sampai 21.9 m diperoleh nilai RQD 94%. Interval ini terdiri dari tiga set kekar dengan spasi kekar 0.04 m. Jarak antara permukaan kekar adalah 0.1 – 1 mm, permukaan sedikit kasar, material pengisi lunak dengan tebal kurang dari 5 mm, mengalami kelapukan yang sedang dan kondisi air tanah dianggap kering. Bobot yang diberikan untuk masing- masing parameternya adalah 20 untuk RQD, tujuh untuk PLI, delapan untuk parameter spasi kekar, 12 untuk parameter kondisi kekar, dan 15 untuk parameter kondisi air tanah. Dari data-data ini dilakukan perhitungan nilai RQD sebagai berikut:

RMR basic ’ = (bobot PLI + bobot RQD + bobot spasi + bobot kondisi kekar + bobot air

tanah)

RMR basic ’ = (7 + 20 + 8+ 12 + 15) = 62

(9)

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai RMR basic ’ untuk lubang bor GCZ 79-01 pada interval pengeboran 18.9 m sampai 21.9 m adalah 62.

Contoh data masukan dan perhitungan RMR basic ’ untuk lubang bor GCZ 79-01

dapat dilihat pada Tabel 4.4. Sedangkan data masukan dan hasil perhitungan RMR basic ’

ketiga lubang bor selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.

(10)

H o l e

F R O h n e s s R a t in g

0 0 0 .

g h 5

g h 5

g h 5

r o u g h 6

g h 5

g h 5

g h 5

g h 5

y r o u g h 3 r o u g h 6

g h 5

g h 5

g h 5

o o t h 1

g h 5

g h 5

y r o u g h 3 y r o u g h 3 y r o u g h 3 y r o u g h 3

g h 5

r o u g h 6

g h 5

y r o u g h 3

g h 5

g h 5

y r o u g h 3

o o t h 1

y r o u g h 3

g h 5

g h 5

g h 5

g h 5

g h 5

o o t h 1

y r o u g h 3 y r o u g h 3 y r o u g h 3

g h 5

g h 5

g h 5

g h 5

g h 5

g h 5

r o u g h 6 r o u g h 6 y r o u g h 3 r o u g h 6 y r o u g h 3

g h 5

g h 5

y r o u g h 3

g h 5

g h 5

0 2 1 .

0 2 3 .

0 2 4 .

0 2 7 . D R I

0 1 8 . A Z I M

O N O F R M R

b

I D : G C Z - 7 9 - 0 1

M ( m ) T O ( m ) N O R T H I N G E A S T IN G E L E V A T I O N

D IP D IP D IR

T H I C K ( m m ) M p a R a t in g % R a t in g S p a c in g ( m ) R a t in g P e r s is t e n c e R a t in g A p e r t u r e R a t in g R o u g

0 0 0 1 8 . 9 0

9 5 5 1 0 4 8 . 0 0 7 3 3 5 1 5 . 0 0 3 9 9 3 . 8 8 7 0 2 5 7 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 8 . 0 0 7 3 3 5 1 4 . 6 3 3 9 9 3 . 8 2 5 5 2 3 8 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 7 . 0 0 7 3 3 5 1 4 . 5 6 3 9 9 3 . 8 0 7 7 7 3 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 7 . 0 0 7 3 3 5 1 4 . 3 8 3 9 9 3 . 7 8 6 1 2 7 5 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 V e r y

9 5 5 1 0 4 7 . 0 0 7 3 3 5 1 4 . 0 6 3 9 9 3 . 7 3 5 9 2 6 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 7 . 0 0 7 3 3 5 1 3 . 6 9 3 9 9 3 . 6 6 4 8 3 4 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 7 . 0 0 7 3 3 5 1 3 . 5 0 3 9 9 3 . 6 3 5 4 2 9 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 7 . 0 0 7 3 3 5 1 3 . 3 1 3 9 9 3 . 6 0 6 8 2 2 8 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 3 . 2 5 3 9 9 3 . 5 8 6 9 2 5 5 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 3 . 1 3 3 9 9 3 . 5 6 7 2 1 2 2 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 V e r y

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 8 8 3 9 9 3 . 5 2 5 5 2 4 9 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 8 1 3 9 9 3 . 5 1 8 8 3 5 1 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 7 5 3 9 9 3 . 5 1 4 8 2 3 1 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 7 5 3 9 9 3 . 5 0 9 0 3 5 4 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 S m

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 6 9 3 9 9 3 . 4 9 8 8 1 7 8 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 6 3 3 9 9 3 . 4 8 5 5 2 7 8 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 5 6 3 9 9 3 . 4 7 8 9 4 7 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 4 4 3 9 9 3 . 4 5 7 3 2 3 7 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 3 1 3 9 9 3 . 4 3 6 0 2 2 3 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 1 9 3 9 9 3 . 4 0 6 6 2 6 1 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 2 . 0 6 3 9 9 3 . 3 8 6 8 2 9 9 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 6 . 0 0 7 3 3 5 1 1 . 9 4 3 9 9 3 . 3 6 7 7 2 8 6 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 V e r y

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 1 . 8 1 3 9 9 3 . 3 5 7 9 1 0 2 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 1 . 5 0 3 9 9 3 . 2 9 5 7 2 0 C 0 . 0 0 2 > 2 0 m 0 1 - 5 m m 1 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 1 . 2 5 3 9 9 3 . 2 5 7 7 3 8 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 1 . 1 9 3 9 9 3 . 2 3 4 8 4 7 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 1 . 1 3 3 9 9 3 . 2 2 5 4 2 2 3 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 0 . 8 8 3 9 9 3 . 1 9 7 4 2 0 0 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S m

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 0 . 8 8 3 9 9 3 . 1 8 7 3 3 9 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 0 . 8 1 3 9 9 3 . 1 7 7 0 2 3 1 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 5 . 0 0 7 3 3 5 1 0 . 6 3 3 9 9 3 . 1 4 8 9 1 9 3 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 4 . 0 0 7 3 3 5 1 0 . 3 8 3 9 9 3 . 1 0 7 5 2 2 1 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 4 . 0 0 7 3 3 5 1 0 . 0 6 3 9 9 3 . 0 5 3 9 3 2 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 4 . 0 0 7 3 3 5 1 0 . 0 0 3 9 9 3 . 0 3 4 9 5 6 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 4 . 0 0 7 3 3 5 0 9 . 6 3 3 9 9 2 . 9 7 3 7 5 3 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 S m

9 5 5 1 0 4 4 . 0 0 7 3 3 5 0 9 . 3 8 3 9 9 2 . 9 2 4 6 1 1 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 4 . 0 0 7 3 3 5 0 9 . 2 5 3 9 9 2 . 9 1 7 3 2 8 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 6 9 3 9 9 2 . 8 2 4 1 4 5 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 6 3 3 9 9 2 . 8 0 7 7 3 9 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 5 0 3 9 9 2 . 7 8 5 6 7 3 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 3 8 3 9 9 2 . 7 6 7 5 3 2 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 2 5 3 9 9 2 . 7 4 5 8 1 0 0 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 R o u

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 1 9 3 9 9 2 . 7 3 8 6 2 3 5 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 0 6 3 9 9 2 . 7 1 6 1 6 0 C 0 . 0 0 2 > 2 0 m 0 1 - 5 m m 1 R o u

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 8 . 0 0 3 9 9 2 . 6 9 8 1 2 3 9 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 V e r y

9 5 5 1 0 4 3 . 0 0 7 3 3 5 0 7 . 9 4 3 9 9 2 . 6 8 8 5 8 7 N 0 . 0 0 0 > 2 0 m 0 N o n e 6 V e r y

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 7 . 8 1 3 9 9 2 . 6 6 6 6 5 0 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 7 . 6 9 3 9 9 2 . 6 5 6 4 5 4 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 V e r y

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 7 . 5 0 3 9 9 2 . 6 1 5 2 2 4 3 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 7 . 3 8 3 9 9 2 . 5 9 8 2 3 5 C 0 . 0 0 1 > 2 0 m 0 0 . 1 - 1 m m 4 R o u

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 7 . 3 1 3 9 9 2 . 5 8 6 3 5 7 C 0 . 0 0 2 > 2 0 m 0 1 - 5 m m 1 R o u

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 7 . 0 0 3 9 9 2 . 5 2 7 7 8 4 C 0 . 0 0 2 > 2 0 m 0 1 - 5 m m 1 S lig h t l

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 6 . 6 9 3 9 9 2 . 4 7 6 6 1 9 8 C 0 . 0 0 2 > 2 0 m 0 1 - 5 m m 1 R o u

9 5 5 1 0 4 2 . 0 0 7 3 3 5 0 6 . 6 3 3 9 9 2 . 4 6 4 8 7 3 C 0 . 0 0 2 > 2 0 m 0 1 - 5 m m 1 R o u

1 0 0 . 0 7

8 0 . 1 8

8

0 . 2 2

1 0 0 . 4 5 7

7 2 . 9 4

3 . 0

1 3 . 0

1 3 . 0 9 0 0 2 3 . 4 0

4 0

9 0 0 2 7 . 9 0

0 2 4 . 9 0 1 4 . 7

6 5 . 3

7 0 . 0 0 3 0 . 9 0

L S T

L S T

L S T

5 . 4 0 1 2

2 . 4 5

9 0

8

L L IN T E R V A L J O I N T S C O O R D IN A T E S R O C K

T Y P E

O R IE N T A T IO N

F I L L I N G M A T E R IA L T Y P E

P L I R Q D

9 0 0 2 1 . 9 0 7 0 . 0 4

L S T

2 0

1 3 2 . 5 8

6 7 . 3 5 . 7 8 1 2

9 4 . 0 L S T

U T H ( N E ) : 2 3 3 I N K L I N A S I ( ° ) : - 1 0

P A R A M E T E R IS A T I

a

J O I N T C H A R A C T E R I S T IC S

J o in t S p a c in g

N o n - o r ie n t e d

J O IN T C O N D IT

Tabel 4.4 Contoh data masukan dan perhitungan RMR basic ’ pada lubang bor GCZ 79-01

(11)

4.2.3 Penentuan Nilai SMR

Nilai SMR ditentukan untuk masing-masing joint set pada setiap interval (run) pengeboran. Baik untuk kriteria faktor koreksi F1, F2, dan F3, Romana membagi nilai besaran faktor koreksi yang dipakai ke dalam dua jenis kasus yaitu kasus untuk jenis longsoran bidang dan kasus untuk jenis longsoran guling. Jenis longsoran yang berpeluang terjadi lebih besar daripada jenis longsoran lainnya menjadi dasar kasus mana yang dipakai dalam menentukan nilai SMR pada daerah tersebut. Tetapi pada penelitian tugas akhir ini, pemilihan kasus yang dipakai untuk menentukan besaran nilai faktor koreksi F1, F2, dan F3 adalah berdasarkan pada kasus mana nilai besaran faktor koreksi F1, F2, dan F3 terletak pada kolom yang lebih dekat atau pada kolom “sangat tidak menguntungkan” (kolom yang lebih kanan; lihat tabel 3.10).

Berikut ini contoh perhitungan SMR yang dilakukan pada inti bor dari lubang GCZ 79-01. Pada interval (run) pengeboran 18.9 m sampai 21.9 m terdapat 16 kekar dengan tiga set orientasi utama kekar. Dua dari 16 kekar tersebut memiliki arah orientasi acak (random). Penentuan orientasi utama dari kekar-kekar dibantu oleh program komputer DIPS v5.1. Gambaran mengenai penentuan orientasi utama kekar- kekar tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2. Orientasi (dip/dip dir) dari joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing berurutan adalah 59/252, 90/174, dan 54/029.

Sedangkan dip/dip dir lereng adalah 70/225.

Gambar 4.2 Penentuan orientasi utama kekar menggunakan DIPS v5.1

(12)

Untuk penentuan nilai faktor koreksi F1, nilai |αj-αs| dan |αj-αs-180| untuk joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing berurutan adalah 27 dan 153 ; 51 dan 231 ; 196 dan 376. Selanjutnya, nilai faktor koreksi F1 untuk joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing berurutan adalah 0.15, 0.15, dan 0.15.

Untuk penentuan nilai faktor koreksi F2, nilai |βj| untuk joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing berurutan adalah 59, 90, dan 54. Selanjutnya, nilai faktor koreksi F2 untuk joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing adalah 1, 1,dan 1.

Untuk penentuan nilai faktor koreksi F3, nilai (βj – βs) dan (βj + βs) untuk joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing berurutan adalah -11 dan 129 ; 20 dan 160 ; -16 dan 124. Selanjutnya, nilai faktor koreksi F3 untuk j joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing adalah -60, -25, dan -60.

Metode penggalian yang diterapkan pada lereng G-6/PB-8 South adalah peledakan presplitting, sehingga nilai faktor koreksi F4 untuk joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing adalah 10, 10, dan 10. Sedangkan nilai RMR basic ‘untuk joint set 1, joint set 2, dan joint set 3 masing-masing adalah 62, 62, dan 62. Dari data-data tersebut dilakukan perhitungan nilai SMR sebagai berikut :

SMR = RMR basic ’ – (F1 x F2 x F3) + F4 SMR joint set 1 = 62 – [0.15 x 1 x (-60)] + 10 = 81 SMR joint set 2 = 62 – [0.15 x 1 x (-25)] + 10 = 75.8 SMR joint set 3 = 62 – [0.15 x 1 x (-60)] + 10 = 81

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai SMR untuk joint set 1, joint set 2, dan

joint set 3 lubang bor GCZ 79-01 pada interval pengeboran 18.9 m sampai 21.9 m

masing-masing berurutan adalah 81, 75.8, dan 81 yang ekivalen dengan kelas massa

batuan sangat bagus (very good), bagus (good), dan sangat bagus (very good). Contoh

data masukan dan perhitungan SMR untuk lubang bor GCZ 79-01 dapat dilihat pada

Tabel 4.5. Sedangkan data masukan dan hasil perhitungan SMR ketiga lubang bor

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D.

(13)

Tabel 4.5 Contoh data masukan dan perhitungan SMR pada lubang bor GCZ 79-01

000.00 018.90

1 252 225 59 70 027 153 0.15 59 59 1 -11 129 -60 10 62 81.0 Very Good 2 174 225 90 70 051 231 0.15 90 90 1 20 160 -25 10 62 75.8 Good 3 029 225 54 70 196 376 0.15 54 54 1 -16 124 -60 10 62 81.0 Very Good 1 229 225 75 70 004 176 0.15 75 75 1 05 145 -25 10 57 70.8 Good 2 282 225 70 70 057 123 0.15 70 70 1 00 140 -25 10 57 70.8 Good 1 041 225 66 70 184 364 0.15 66 66 1 -04 136 -50 10 48 65.5 Good 2 213 225 72 70 012 192 0.15 72 72 1 02 142 -25 10 48 61.8 Good 1 039 225 54 70 186 366 0.15 54 54 1 -16 124 -60 10 56 75.0 Good 2 237 225 83 70 012 168 0.15 83 83 1 13 153 -25 10 56 69.8 Good 1 058 225 60 70 167 347 0.15 60 60 1 -10 130 -50 10 54 71.5 Good 2 090 225 74 70 135 315 0.15 74 74 1 04 144 -25 10 54 67.8 Good 1 208 225 79 70 017 197 0.15 79 79 1 09 149 -25 10 65 78.8 Good 2 034 225 41 70 191 371 0.15 41 41 1 -29 111 -60 10 65 84.0 Very Good 1 262 225 66 70 037 143 0.15 66 66 1 -04 136 -50 10 60 77.5 Good 2 050 225 62 70 175 355 0.15 62 62 1 -08 132 -50 10 60 77.5 Good 036.90 039.90

1 187 225 65 70 038 218 0.15 65 65 1 -05 135 -50 10 65 82.5 Very Good 2 222 225 87 70 003 183 0.15 87 87 1 17 157 -50 10 65 82.5 Very Good 3 022 225 69 70 203 383 0.15 69 69 1 -01 139 -50 10 65 82.5 Very Good 042.90 045.90

045.90 048.90 1 080 225 76 70 145 325 0.15 76 76 1 06 146 -25 10 59 72.8 Good 1 356 225 87 70 131 049 0.15 87 87 1 17 157 -25 10 56 69.8 Good 2 267 225 75 70 042 138 0.15 75 75 1 05 145 -25 10 56 69.8 Good 1 207 225 82 70 018 198 0.15 82 82 1 12 152 -25 10 65 78.8 Good 2 073 225 86 70 152 332 0.15 86 86 1 16 156 -25 10 65 78.8 Good 054.60 057.30

1 024 225 60 70 201 381 0.15 60 60 1 -10 130 -50 10 56 73.5 Good 2 202 225 44 70 023 203 0.15 44 44 1 -26 114 -60 10 56 75.0 Good 059.30 062.30

062.30 063.90 1 071 225 55 70 154 334 0.15 55 55 1 -15 125 -60 10 69 88.0 Very Good 1 231 225 64 70 006 174 0.15 64 64 1 -06 134 -50 10 69 86.5 Very Good 2 189 225 77 70 036 216 0.15 77 77 1 07 147 -25 10 69 82.8 Very Good 1 007 225 79 70 218 398 0.15 79 79 1 09 149 -25 10 60 73.8 Good 2 052 225 38 70 173 353 0.15 38 38 1 -32 108 -60 10 60 79.0 Good 1 274 225 69 70 049 131 0.15 69 69 1 -01 139 -50 10 62 79.5 Good 2 029 225 62 70 196 376 0.15 62 62 1 -08 132 -50 10 62 79.5 Good 072.90 075.90 1 011 225 47 70 214 394 0.15 47 47 1 -23 117 -60 10 69 88.0 Very Good 075.90 078.90 1 043 225 44 70 182 362 0.15 44 44 1 -26 114 -60 10 69 88.0 Very Good 078.90 081.90 1 049 225 64 70 176 356 0.15 64 64 1 -06 134 -50 10 64 81.5 Very Good 081.90 084.90 1 094 225 56 70 131 311 0.15 56 56 1 -14 126 -60 10 51 70.0 Good 084.90 087.90 1 247 225 81 70 022 158 0.15 81 81 1 11 151 -25 10 66 79.8 Good 087.90 093.90

093.90 096.90 1 075 225 48 70 150 330 0.15 48 48 1 -22 118 -60 10 66 85.0 Very Good 1 040 225 63 70 185 365 0.15 63 63 1 -07 133 -50 10 67 84.5 Very Good 2 099 225 63 70 126 306 0.15 63 63 1 -07 133 -50 10 67 84.5 Very Good 3 180 225 73 70 045 225 0.15 73 73 1 03 143 -25 10 67 80.8 Good 099.90 102.90 1 195 225 70 70 030 210 0.15 70 70 1 00 140 -50 10 66 83.5 Very Good 102.90 105.90 1 355 225 78 70 130 050 0.15 78 78 1 08 148 -25 10 68 81.8 Very Good 105.90 108.90 1 228 225 72 70 003 177 0.15 72 72 1 02 142 -25 10 64 77.8 Good 108.90 111.90 1 234 225 80 70 009 171 0.15 80 80 1 10 150 -25 10 61 74.8 Good 1 187 225 77 70 038 218 0.15 77 77 1 07 147 -25 10 63 76.8 Good 2 106 225 66 70 119 299 0.15 66 66 1 -04 136 -50 10 63 80.5 Good 114.90 117.90 1 240 225 58 70 015 165 0.15 58 58 1 -12 128 -60 10 66 85.0 Very Good 117.90 120.90 1 256 225 74 70 031 149 0.15 74 74 1 04 144 -25 10 68 81.8 Very Good 120.90 123.90 1 031 225 65 70 194 374 0.15 65 65 1 -05 135 -50 10 68 85.5 Very Good 1 204 225 64 70 021 201 0.15 64 64 1 -06 134 -50 10 58 75.5 Good 2 040 225 40 70 185 365 0.15 40 40 1 -30 110 -60 10 58 77.0 Good 126.90 129.90 1 249 225 52 70 024 156 0.15 52 52 1 -18 122 -60 10 58 77.0 Good 1 094 225 49 70 131 311 0.15 49 49 1 -21 119 -60 10 65 84.0 Very Good 2 359 225 51 70 134 046 0.15 51 51 1 -19 121 -60 10 65 84.0 Very Good

Non-oriented

Non-oriented Non-oriented

Non-oriented

Non-oriented

Non-oriented Hole ID : GCZ 79-01

AZIMUTH (NE) : 233 INKLINASI (°) : -10

FROM (m) TO (m) P

?αj-αs?

114.90 111.90

066.90

# SE T

βj αj DRILL INTERVAL

Rock Class RMR' SMR

P

?βj?

T

?βj?

T βj+βs

αs βs P

βj-βs

Koreksi F3 F2 Koreksi

F2

F3 Koreksi

F4 F1

T

?αj-αs-180?

Koreksi F1

126.90 042.90 018.90 021.90

132.90 129.90 123.90

072.90 069.90

099.90 096.90 063.90

069.90 066.90

054.60 051.60

059.30 057.30 039.90

051.60 048.90

033.90 030.90

036.90 033.90 024.90 027.90

030.90

027.90

021.90 023.40

023.40 024.90

Gambar

Tabel 4.1 Koordinat, arah, dan kedalaman lubang bor
Tabel 4.2 Contoh data masukan dan perhitungan RQD pada lubang bor GCZ 79-01
Gambar 4.1 Penentuan spasi kekar dari core orienting
Tabel 4.3 Hubungan jenis material pengisi dengan kelapukan kekar
+4

Referensi

Dokumen terkait

“Ikilho” merupakan wesbsite magazine asal Semarang dengan segmentasi remaja (15-25 tahun) yang menyuguhkan informasi lokal seputar gaya hidup remaja. “Ikilho” terlahir

Maksud dan tujuan keikutsertaan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh instansi terkait, asosiasi,

Eισχωρεί στο βάθος, εξηγεί τους λγους του φαινομένου, δείχνει την αλληλουχία, την ιεραρχία των αξιών, ανακαλύπτει τους ρυθμούς των

Segala informasi terkait kejadian, pengalaman, perasan, dan masukan panca indera yang berasal dari dunia luar dan dari tubuh yang diterima pikiran sadar pada suatu

∗ Jika bola yang terambil dari kotak A pada tahap ke-1 berwarna merah, maka bola itu dimasukkan ke kotak C, selanjutnya dari kotak C diambil satu bola.. Jika yang terambil adalah

atau dari luar negeri yang diakui oleh Dikti; IPK mata ajaran penting seperti matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, sosiologi (sesuai bidang ilmu program studi) IPK-nya

Judul dari Laporan Akhir ini adalah “Penataan Tata Ruang Kantor Dalam Menunjang Aktifitas Kerja Pegawai Ruang Pelayanan Di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik

30. Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok.. Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan umum )obesitas, hipertensi,