• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUSIA DALAM AL-QUR AN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUSIA DALAM AL-QUR AN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MANUSIA DALAM AL-QUR’AN

Muhammad Dawam Saleh

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains Al-Ishlah (STIQSI) Sendangagung Paciran Lamongan

Email: dawamsholeh@gmail.com

Abstrak

Konsep manusia dalam Al-Qur’an dijelaskan sangat komprehensif, mulai dari proses penciptaan, perjanjian manusia dengan penciptanya, kelahiran, tanggung- jawab serta kewajiban yang harus dilakukannya. Manusia sebagai makhluk diberi dua pilihan oleh penciptanya, untuk mengikuti kebajikan atau kejahatan. Manusia selamat karena mengikuti kebajikan, dan sebaliknya. Salah satu kebajikan paling utama adalah shalat, sedangkan kejahatan paling dahsyat adalah kesombongan dan kelalaian dalam shalat. Tulisan ini mengurai, menganalisis dan mendeskripsikan secara lengkap dan kritis menggunakan pendekatan linguistik dan semantik, bagaimana konsep manusia dalam Al-Qur’an.

Kata Kuci : Manusia, Insan, Nas, Basyar

Pendahuluan

Manusia dalam al-Qur’an disebut dengan beberapa nama, di antaranya dengan sebutan al-insu (سولإا) sebanyak 17 kali, dengan kata al-insan (ناسولإا) sebanyak 64 kali, dan bentuk jamaknya yaitu unas (ساوأ) sebanyak 5 kali, dan an- nas (ساىلا) sebanyak 114 kali. Kata ―manusia‖ juga menjadi nama surat, satu surat al-Insan (ناسولإا) dan satu lagi surat an-Nas (ساىلا). Selain itu, manusia juga disebut di dalam Al-Qur’an dengan kata al-basyar )رشبلا( sebanyak 37 kali, al-mala’ (لأملا) sebanyak 17 kali, al-anam (ماولأا) sebanyak 1 kali, al-bariyah (ةيربلا) sebanyak 2 kali, dan bani Adam (مدآ ىىب) sebanyak 3 kali.

Al-Qur’am al-Karim, di samping membicarakan tentang keesaan Allah dalam sifat, asma dan af’al-Nya, tentang Hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab Allah, dan alam semesta, yang paling banyak dibicarakan dalam kitab suci ini justru manusia, baik sebagai subjek maupun objek (mukhotob). Tujuan utama diturunkannya al-Qur’an adalah untuk manusia melalui utusannya yakni Nabi

(2)

Penciptaan Manusia

1. Penciptaan Adam As tidak seperti penciptaan manusia pada umumnya.

Adam diciptakan dari turab (tanah), tidak melalui nutfah (air mani). Penciptaan Siti Hawa juga khas karena diambil dari tulang rusuk kiri Adam. Penciptaan Nabi Isa As juga unik karena lahir dari rahim seorang ibu (Maryam) tapi tanpa seorang ayah. Penciptaan Isa As ini memiliki kemiripan dengan Adam As, yakni sama- sama diciptakan dari turab sebagaimana disebut dalam surat an-Nisa ayat 1, dan ali-Imran ayat 59.

2. Penciptaan anak-cucu Adam (Bani Adam) selebihnya terjadi melalui proses kejadian yang bertahap. Al-Qur’an menyebut bahwa seluruh manusia diciptakaan dari turab (tanah atau debu) –disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 6 kali— atau dari thin (lumpur, tanah, pasir, dan lumpur dicampur pasir) –disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 8 kali.

Dari tahap turab atau thin ini, bakal manusia kemudian dijadikan nutfah atau air mani yang ditempatkan di dalam tempat yang kokoh, yakni rahim wanita.

Kemudian berkembang menjadi ‘alaqah (segumpal darah), lalu menjadi mudghah (segumpal daging), kemudian bekembang menjadi tulang-tulang yang dilapisi daging dan kulit, lalu jadilah manusia (al-Hajj: 5 dan al-Mu’minun: 14).

Sementara itu hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa manusia diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari berupa nutfah (mani), kemudian 40 hari lagi menjadi ‘alaqah (segumpal darah), kemudian 40 hari lagi menjadi mudghah (segumpal daging). Kemudian malaikat diutus oleh Allah Swt untuk memberikan roh padanya dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu: rezekinya, waktu matinya, pekerjaannya, dan apakah dia sengsara atau bahagia.

Keutamaan Manusia 1. Keutamaan bentuk

Disebutkan dalam surat at-Thin ayat 4 bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baik penciptaan. 1)4 : هيتلا( ٍنيِوْقَت ِهَسْحَأ يِف َناَسْوِ ْلإا اَىْقَلَخ ْدَقل. Kitab-kitab tafsir

1 QS. At-Thin (95): 4.

(3)

menyebutkan bahwa taqwim di sini dimaknai sebagai bentuk, gambar, postur, anggota-anggota tubuh yang terbaik.

Dalam surat Ghafir ayat 64 dan surat at-Taghobun ayat 3 juga disebutkan bahwa Allah telah memperindah bentuk rupa atau gambar manusia ن ُك َر َو ُص َه َس ْحأف. 2. Keutamaan kemampuan

Nabi Adam lebih unggul dibanding malaikat dalam hal pengetahuan karena Adam diberi ilmu yang tidak diberikan kepada malaikat. Hal itu terjadi ketika Allah Swt memberitahukan kepada para malaikat tentang rencana menciptakan manusia yang akan menjadi khalifah di bumi. Namun malaikat mempertanyakan rencana itu dengan menyebut bahwa mahluk yang akan diciptakannya itu memiliki tabiat buruk suka membunuh dan menumpahkan darah. Lalu Allah SWT ingin menunjukkan keunggulan manusia kepada malaikat. Maka diajarilah Adam nama-nama yang tidak diajarkan kepada malaikat. Ketika para malaikat ditanya tentang nama-nama itu, tentu mereka tidak tahu. Lalu Allah Swt memerintahkan Adam untuk memberitahu malaikat tentang nama-nama tersebut. Di sinilah Allah menunjukkan keunggulan manusia atas malaikat. Kisah ini disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 34, al-A’raf ayat 11, al-Isra ayat 61, al-Kahfi ayat 40, dan Thaha ayat 116.

3. Kesempurnaan roh dan jasad

Manusia terdiri dari roh dan jasad. Roh (jiwa) manusia berupa cipta (akal, ilmu pengetahuan), rasa (duka, gembira, bangga, pesimis, indah, dsb.), karsa (kehendak baik dan buruk). Kemampuan cipta, rasa dan karsa itu bisa diciptakan oleh manusia dalam bentuk-bentuk lahiriyah, jasadiyah, hissiyah karena manusia mempunyai bentuk tubuh yang paling baik (ahsani taqwim). Dengan demikian lahirlah kreasi-kreasi hasil budidaya manusia mulai dari tempat tinggal hingga kendaraan dan aneka teknologi. Hal ini tidak kita jumpai pada malaikat. Adapun jin juga kita dengar adanya peramaan kemampuan-kemampuan tertentu seperti manusia, tapi tidak nampak dalam wujud konkret sebagaimana yang kita dapati pada hasil karya manusia.

(4)

Kelemahan-Kelemahan Manusia dan Solusinya 1. Manusia itu lemah

ءاسًما( اًفيِؾ َض ُنا َسْو ّ ْلْا َقِلُخ :

٨٨

2

)

Artinya: manusia dijadikan bersifat lemah.

Solusinya adalah dengan bertaubat dan menjaga syahwat, seperti yang disebutkan dalam al-Qur’an surat an-Nisa’ ayat 27:

ْ ُكُْيَلَؽ َبوُتَي ْنَأ ُديِرُي ُ هللَّاَو ءاسًما( اًيم ِغَؼ ًلًْيَم اوُليِمَت ْنَأ ِتاَوَِ هشما َنوُؾِدهتَي َنيِ هلَّا ُديِرُيَو

: ٨٧

3

)

Artinya: Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).

2. Manusia itu tergesa-gesa

ًلْوَُعَ ُنا َسْو ّ ْلْا َن َكََو :ءاسرٕلْا(

١١

4

)

Artinya : Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.

اَُ َلً ْصَي َ هنََّ َجَ ُ َلَ اَيْلَؾَح ه ُثُ ُديِرُى ْنَمِم ُءا َشَو اَم اَيهِف ُ َلَ اَيْله َعَ َ َلَِخاَؾْما ُديِرُي َن َكَ ْنَم ا ًروُح ْدَم اًموُمْذَم

ءاسرٕلْا(

: ١٨

5

(

Artinya: Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

3. Manusia itu kufur

ا ًروُفَن َِِّتَرِم ُنا َطْي ه شما َن َكََو ِينِطاَي ه شما َناَوْخ ا اوُه َكَ َنيِرِّذَحُمْما هن ّ ا ّ ءاسرٕلْا(

: ٨٧

6

)

Artinya: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

ْ ُكُيِيْ ُيُ ه ُثُ ْ ُكُُتيِمُي ه ُثُ ْ ُكُاَيْحَأ يِ هلَّا َوَُُو جلحا( ٌروُفَكَم َنا َسْو ّ ْلْا هن ا ّ

: ٦٦

7

)

2 QS. An Nisa (4): 28.

3 Ibid, 27.

4 QS. Al Isra’ (17): 11.

5 QS. Al Isra’ (17): 18.

6 Ibid, 27.

(5)

Artinya: Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.

ْو ّ ْلْا اٌَْكَذَأ اَذ

ّ ا هنَّ

ّ اَو ۗ ُغ َلًَحْما هلْ ّ ا َمْيَلَؽ ْن ّ ا ۖ ا ًغيِفَح ْمِ ْيهَلَؽ َكاَيْل َسْرَأ اَمَف او ُضَرْؼَأ ْن ّ اَف ۖ اَ ِِ َحِرَف ًًَ َْْر اهٌِم َنا َس

ْن اَو ّ ٌروُفَن َنا َسْو ّ ْلْا هن اَف ْمِيهِدْيَأ ْتَمهدَك اَمِت ًٌَئِّي َس ْمُ ْبْ ِصُت ّ )

وشما ر : ى ٨٨

8

)

Artinya: Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar (kepada nikmat).

ِءاَم هسما ِفِ اَُِؼْرَفَو ٌتِت َثَ اَُِل ْصَأ ًٍَحِّي َط ٍةَرَج َشَن ًًَحِّي َط ًًَمَِكَ ًلًَثَم ُ هللَّا َبَ َضَ َفْيَن َرَت ْمَمَأ :م:ُرجٕا(

٨٨ )

Artinya: Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.

جراؾلما( اًؽو ُزَح ُّ هشَّما َُ هسَم اَذ ا ّ :

٨٢

9

)

Artinya: Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah

4. Manusia bakhil

ءاسرٕلْا( ا ًروُتَك ُنا َسْو ّ ْلْا َن َكََو :

١٢٢

10

)

Artinya: Dan adalah manusia itu sangat kikir.

Solusinya adalah menyadari segalanya itu milik Allah seperti yang disebutkan dalam surat al-Isra’ ayat 55.

اٌَْيَتٓأَو ۖ ٍضْؾَت ٰ َلََؽ َينِّيِحهيما َضْؾَت اَيْل هضَف ْدَلَمَو ۗ ِضْرَ ْلْاَو ِتاَواَم هسما ِفِ ْنَمِت َُلَْؽَأ َمُّت َرَو ُواَد

ا ًروُتَز َدو

:ءاسرٕلْا(

٥٥

11

)

7 QS. Al Hajj (22): 66.

8 QS. Asy Syura (42): 48.

9 QS. Al Ma’arij (70): 20.

10 QS. Al Isra’ (17): 100.

11

(6)

Artinya: Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

5. Manusia itu mudah sedih, berkeluh kesah dan kikir

اًؽوُلَُ َقِلُخ َنا َسْو ّ ْلْا هن ا ّ اًؽو ُزَح ُّ هشَّما َُ هسَم اَذ ا ّ ،

. جراؾلما(

: 91 - ٨٢

12

)

Artinya: Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.

Penyelesaiannya adalah sholat terus menerus, suka bersedekah, mempercayai hari pembalasan, menjaga kemaluan dan memelihara amanah, seperti yang disebutkan di dalam Al-Qur’an surat al-Ma’arij ayat 22-34.

( َينِّل َصُمْما هلْ ا ّ َنوُمِئاَد ْمِ ِتِ َلً َص َلََؽ ْ ُهُ َنيِ هلَّا ) ٨٨

( ( ٌموُلْؾَم ٌّقَح ْمِِِماَوْمَأ ِفِ َنيِ هلَّاَو ) ٨٢ ٨٨

)

( ِمو ُرْحَمْماَو ِلِئا هسلِن ( ِنيِّلا ِمْوَيِت َنوُكِّد َصُي َنيِ هلَّاَو ) ٨٥

( َنوُلِف ْشُم ْمِ َِِّر ِباَذَؽ ْنِم ْ ُهُ َنيِ هلَّاَو ) ٨٦ هن ا ) ّ ٨٧

( ٍنوُمِبَم ُ ْيَْف ْمِ َِِّر َباَذَؽ ُْهُ َنيِ هلَّاَو ) ٨٨

( َنو ُغِفاَح ْمِ ِجَو ُرُفِم ْمُ ُنُاَمْيَأ ْتَكَلَم اَم ْوَأ ْمِ ِجَاَوْزَأ َلََؽ هلْ ا ) ّ ٨٩

( َينِموُلَم ُ ْيَْف ْمُهنُ اَف ّ ( َنوُداَؾْما ُ ُهُ َمِئَموُبَف َ ِلَِذ َءا َرَو ىَقَتْتا ِنَمَف ) ٢٢

ْ ِهُِدَِْؼَو ْمِ ِتِ َنَّاَمَ ِلْ ْ ُهُ َنيِ هلَّاَو ) ٢١

( َنوُؼاَر ِهلَّاَو ) ٢٨

( َنوُمِئاَك ْمِ ِتِاَداَِ َشِث ْ ُهُ َني ( َنو ُغِفاَ ُيُ ْمِ ِتِ َلً َص َلََؽ ْ ُهُ َنيِ هلَّاَو ) ٢٢

٢٨

13

)

Artinya: kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya; dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta); dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya, karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya); Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas; Dan orang- orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan

12 QS. Al Ma’arij (70): 19-20.

13 Ibid, 22-34.

(7)

orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara salatnya.

6. Manusia itu suka membantah

ُنا َسْو ّ ْلْا َن َكََو ًلْ َدَخ ٍء ْ َشَ َ َثَْنَأ

. فِكما(

: ٥٨

14

)

Artinya: Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.

Solusinya adalah dengan mengimani ayat-ayat dan perumpamaan- perumpamaan Allah Swt, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 55.

َْلْا ًُهي ُ س ْمُ َيهِتِبَت ْنَأ هلْ ا ْمُهَِر او ُرِفْقَت ْ سَيَو ٰىَدُِْما ُ ُهَُءاَخ ْذ ّ ا اوٌُِمْؤُي ْنَأ َساهيما َػٌََم اَمَو ّ ُمُ َيهِتِبَي ْوَأ َينِمهو

ًلًُدُك ُباَذَؾْما .

فِكما(

: ٥٥

15

)

Artinya: Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.

7. Manusia itu mudah rakus harta, tahta dan wanita.

ًِ هضِفْماَو ِةَُهلَّا َنِم ِةَر َطٌَْلُمْما ِيِْطاٌََلْماَو َينِيَحْماَو ِءا َسًِّما َنِم ِتاَوَِ هشما ُّةُح ِساهيلِن َنِّيُز ِلْيَخْماَو

اَو ۖ اَيْهُّلا ِةاَيَحْما ُعاَتَم َ ِلََِٰذ ۗ ِثْرَحْماَو ِماَؾْهَ ْلْاَو ًَِمهو َسُمْما ِبٓبَمْما ُن ْسُح ٍَُدْيِؼ ُ هللَّ

. فِكما(

:

16

١٨ (

Artinya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa- apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Solusinya adalah menjadi orang yang bertaqwa, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 15.

14 QS. Al Kahfi (18): 54.

15 Ibid, 55.

16

(8)

ُْكُِمََٰذ ْنِم ٍ ْيَْ ِبِ ْ ُكُُئِّخَهُؤَأ ْلُك ٌجا َوْزَأَو اَيهِف َنيِ ِلاَخ ُراَ ْنَُ ْلْا اَ ِهَْ َحْ ْنِم يِرْ َجْ ٌتاهٌَح ْمِ َِِّر َدْيِؼ اْوَلهتا َنيِ هَِن ل

ِداَحِؾْم ِبِ ٌيْ ِصَت ُ هللَّاَو ۗ ِ هللَّا َنِم ٌناَو ْضِرَو ٌةَرهِ َطُم .

فِكما(

: ١٥ (

17

Artinya: Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?".Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya.Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

8. Manusia itu dzalim dan bodoh

ًلْوُ َجَ اًموُل َع َن َكَ َُهه ا ّ .

بازحٔلْا(

: ٧٨

18

)

Artinya: Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh

Solusinya adalah menjadi orang yang beriman dengan tidak menjadi munafiq lagi musyrik, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 73.

َينٌِِمْؤُمْما َلََؽ ُ هللَّا َبوُتَيَو ِت َكَِ ْشَُّمْماَو َينِنِ ْشَُّمْماَو ِتاَلِفاَيُمْماَو َينِلِفاَيُمْما ُ هللَّا َبِّذَؾُيِم َن َكََو ۗ ِتاٌَِمْؤُمْماَو

ُ هللَّا اًيمِحَر ا ًروُفَـ .

بازحٔلْا(

: ٧٢

19

)

Artinya: sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Seluruh kekurangan dan kelemahan manusia itu bisa diatasi dengan menjadi orang yang menang, sejahtera, bahagia lahir batin demi akhirat dengan melaksanakan rukun-rukun Iman dan Islam serta ber-ihsan yang menyatus pada istilah ―bertaqwa‖. Hal ini bisa kita lihat pada surat al-Mu’minun ayat 1-11 dan surat ath-Tholaq ayat 2-5.

Sebagai contoh adalah surat al-Mu’minun ayat 1-11:

17 Ibid, 15

18 QS. Al Ahzab (33):72.

19 QS. Al Ahzab (73): 1-11.

(9)

( َنوٌُِمْؤُمْما َحَلْفَأ ْدَك ( َنوُؾ ِشاَخ ْمِ ِتِلً َص ِفِ ْ ُهُ َنيِ هلَّا ) ١

ُْهُ َنيِ هلَّاَو ) ٨ ( َنو ُضِرْؾُم ِوْقهلنا ِنَؼ

٢ )

( َنوُلِؽاَف ِة َكَهزلِن ْ ُهُ َنيِ هلَّاَو ( َنو ُغِفاَح ْمِ ِجَو ُرُفِم ْ ُهُ َنيِ هلَّاَو ) ٨

ْمُهنُ اَف ْمُ ُنُاَمْيَأ ْتَكَلَم اَم ْؤأ ْمِ ِجَاَوْزَأ َلََؽ لْ ّ ا ) ّ ٥

( َينِموُلَم ُ ْيَْف ٦

َمِئَموُبَف َ ِ لَِذ َءا َرَو ىَقَتْتا ِنَمَف ) ( َنوُداَؾْما ُ ُهُ

( َنوُؼاَر ْ ِهُِدَِْؼَو ْمِ ِتِ َنَّاَمٔلْ ْ ُهُ َنيِ هلَّاَو ) ٧ ٨

)

( َنو ُغِفاَ ُيُ ْمِ ِتِاَوَل َص َلََؽ ْ ُهُ َنيِ هلَّاَو ( َنوُجِراَوْما ُ ُهُ َمِئَموُأ ) ٩

َنو ُ ِلاَخ اَيهِف ْ ُهُ َسْوَدْرِفْما َنوُجِرَي َنيِ هلَّا ) ١٢

( ١١ ( نوٌمؤلما(

: ١ - ١١

20

)

Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perkataan dan perbuatan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela, barang siapa yang mencari di balik itu maka mereka itulah yang orang-orang melampui batas; dan orang-orang yang memelihara amanat (yang dipikulnya) dan janjinya; dan orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah yang akan mewarisi, yakni yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.

Disebutkan bahwa orang-orang beriman akan beruntung, sukses dan sejahtera apabila mereka khusyu’ dalam sholat, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna, yang mengeluarkan zakat atau shodaqah, tidak berzina, menjaga amanah, menepati janji dan menjaga sholat. Dalam surat ath-Thalaq ayat 2-5 disebutkan:

َو ْ ُكٌُِْم ٍل ْدَؽ ْيَوَذ اوُدِِ ْشَأَو ٍفو ُرْؾَمِت هنُُوُكِراَف ْوَأ ٍفو ُرْؾَمِت هنُُوُك ِسْمَبَف هنَُِلَخَأ َنْقَلَت اَذ ا ّ َف اوُيمِكَأ

َْي َ هللَّا ِقهتَي ْنَمَو ِرِخٓلْا ِمْوَيْماَو ِ هللَّ ِبِ ُنِمْؤُي َن َكَ ْنَم َِِت ُظَؼوُي ْ ُكُِمَذ ِ ه ِللَّ َةَداَِ هشما ( اًخَرْخَم ُ َلَ ْلَؾ

َُْك ُز ْرَيَو ) ٨

ُهللَّا َلَؾَح ْدَك ٍِِرْمَأ ُؿِم َبِ َ هللَّا هن ا َُُح ْ سَح َوَُِف ِ هللَّا َلََؽ ْ هكََّوَتَي ْنَمَو ُة ِسَتْ َيُ َلْ ُثْيَح ْنِم ّ ( اًر ْدَك ٍء ْ َشَ ِّ ُُِم

٢

ُْتْخَتْرا ِن ا ْ ُكُِئا َسِو ْنِم ِضيِحَمْما َنِم َن ْسِئَي ِئِلًماَو ّ ( ِلاَ ْْٔلْا ُتلْوُأَو َن ْضَِيُ ْمَم ِئِلًماَو ٍرُِ ْشَأ ًَُجلًَج هنُ ُتِهدِؾَف

20

(10)

( اً ْسُْي ٍِِرْمَأ ْنِم ُ َلَ ْلَؾْ َي َ هللَّا ِقهتَي ْنَمَو هنَُِلْ َْ َنْؾ َضَي ْنَأ هنُُِلَخَأ َ هللَّا ِقهتَي ْنَمَو ْ ُكُْيَم ا ُ َلَزىَأ ِ هللَّا ُرْمَأ َ ِلَِذ ) ّ ٨

ْرِّفَكُي اًرْحَأ ُ َلَ ْم ِغْؾُيَو َِِتاَئِّي َس َُْيَؼ .

( ٥ ( قلًطما(

: ٨ - ٥

21

)

Artinya: Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik, dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu, dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan perempuan- perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan melipatgandakan pahala baginya.

Dalam surat at-Tholaq ayat 2-5 tersebut ditegaskan: ―Barangsiapa yang bertaqwa maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya. Allah akan memberinya rezeki dari angka yang tak disangka-sangka, Allah akan memudahkan urusannya, Allah akan menghapus keburukan-keburukannya dan melipat gandakan pahala baginya‖.

21 QS. At Thalaq (65): 2-5.

(11)

Daftar Pustaka

Al-Qur’an Al-Karim

Al-Qur’an dan Terjemahannya, Khadim al-Haramayn, 1418 H.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kebijakan pembiayaan yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya, pada masa mendatang sumber pembiayaan anggaran masih akan tetap diprioritaskan pada penerbitan

Aplikasi perpustakaan tidak selalu harus berada di depan, bisa saja untuk kepentingan integrasi dan kemudahan pengguna, dibuatkan satu antarmuka baru dengan teknologi

Keuntungan triturasi secara mekanik antara lain; didapatkan hasil pencampuran yang seragam (homogen), waktu untuk proses triturasi lebih pendek daripada triturasi

Analisa bivariat ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis penelitian Uji statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uji

Insentif sebagai perangsang atau pendorong yang diberikan secara sengaja kepada para pekerja agar dalam diri pekerja timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi

Terdapat lokasi program untuk PTB setelah dilakukan studi lebih lanjut ternyata tidak mempunyai potensi sumber daya air, sehingga pada saat warga transmigran akan ditempatkan

Tutorial Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SD bagi Mahasiswa S-1 PGSD Semester 9 Universitas Terbuka UPBJJ Bandung- Garut dan Karawang.. Tutor 2007,

Kehidupan mikroorgaisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak lepas Kehidupan mikroorgaisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak lepas dari