• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Dampak Kerusakan Jalan Lintas Sumatera Pada Sektor Ekonomi Masyarakat (Study Deskriptif, Terhadap Masyarakat Pedagang sekitar Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Dampak Kerusakan Jalan Lintas Sumatera Pada Sektor Ekonomi Masyarakat (Study Deskriptif, Terhadap Masyarakat Pedagang sekitar Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ditengah keadaan ekonomi masyarakat yang belum stabil di Indonesia perkembangan dunia usaha dan perdagangan, khususnya dalam usaha menengah ke bawah justru mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini ditunjukkan oleh beragamnya jenis upaya masyarakat agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi, salah satu usaha yang pesat perkembangannya adalah Kegiatan wirausaha dapat berupa usaha oleh pedagang.

Keanekaragaman jenis usaha tersebut membuat para pedagang lebih berani merintis dan mengembangkan usahanya. Banyak usaha didirikan salah satunya pedagang yang berlokasi di sekitar jalan, Karena lokasi di sekitar jalan tersebut dianggap paling strategis karena dapat dengan mudah dikunjungi konsumen, sehingga pembeli dan penerimaan yang besar dapat dengan mudah diperoleh pedagang yang berjualan di sekitar jalan.

Kenyataan ini memperlihatkan bahwa keberadaan pedagang di sekitar jalan dalam satu lokasi yang berdekatan ternyata tidak menjadi masalah bagi pedagang, karena masing-masing pedagang menjual barang atau jasa yang beragam, sehingga alternatif pilihan banyak dimiliki oleh konsumen. Melihat situasi yang demikian, memang tidak dapat dipungkiri kondisi jalan akan berpengaruh bagi usaha pedagang di sekitar jalan.

(2)

transportasi yang paling besar menerima pengaruh adanya peningkatan taraf hidup masyarakat adalah transportasi darat terutama jalan raya. Fungsi utama dari jalan raya sebagai prasarana untuk melayani pergerakan manusia dan barang secara aman, nyaman, cepat dan ekonomis. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan indikasi bahwa wilayah yang memiliki kelengkapan sistem infrastruktur lebih baik biasanya mempunyai tingkat kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pula (Departemen Pekerjaan Umum, 2006).

Di dalam Undang-undang Republik Indonesia No.38 tahun 2004 tentang jalan disebutkan, bahwa jalan sebagai sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung ekonomi, sosial budaya serta lingkungan. Pada pembangunan prasarana dan sarana, kebijakan diarahkan pada pembangunan dan peningkatan infranstruktur pemerintahan, ekonomi pelayanan publik dengan tujuan untuk mendukung pengembangan wilayah, terutama wilayah yang belum tersentuh pembangunan, pusat pemerintahan, kawasan pengembangan ekonomi rakyat dan kawasan tumbuh cepat. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, mempercepat kemajuan ekonomi pedesaan, memberikan akses bagi masyarakat pedesaan untuk berusaha, menciptakan lapangan pekerjaan, memperlancar arus barang dan jasa, serta menjamin tersedianya bahan pangan dan pokok lainnya.

(http://www.papuaweb.org/doc.teori pembangunan masyarakat desa.id)

(3)

waktu tempuh yang lama, kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Kerugian secara individu tersebut akan menjadi akumulasi kerugian ekonomi global bagi daerah tersebut.

Secara umum penyebab kerusakan jalan ada berbagai sebab yakni umur rencana jalan yang telah dilewati, genangan air pada permukaan jalan yang tidak dapat mengalir akibat drainase yang kurang baik, beban lalu lintas berulang yang berlebihan yang menyebabkan umur pakai jalan lebih pendek dari perencanaan. Perencanaan yang tidak tepat, pengawasaan yang kurang baik dan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana yang ada. Selain itu minimnya biaya pemeliharaan, keterlambatan pengeluaran anggaran pemerintah, serta prioritas penanganan yang kurang tepat juga menjadi penyebab. Panas dan suhu udara, air dan hujan, serta mutu awal produk jalan yang jelek juga sangat mempengaruhi. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/pdf (diakses pada tanggal 18 Maret 2013 Pukul 9.05)

(4)

terdiri dari 1.201,46 km (84,3%) jalan Kabupaten, jalan Provinsi 223,40 km (15,7%). Kondisi jalan Kabupaten antara lain 241,54 km kondisi baik, 577,82 km kondisi rusak dan selebihnya sepanjang 382,10 km dalam kondisi sedang. (Dinas PU Kabupaten Tapanuli Utara, 2012).

Jalan Lintas Sumatera yang melewati Kecamatan Pahae Jae dimanfaatkan masyarakat untuk membuka usaha dan berjualan di sekitar jalan lintas, mereka adalah pedagang rumah makan, pedagang eceran, pedagang musiman, usaha bengkel. Pedagang ini memanfaatkan jalan lintas Sumatera untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat pedagang, karena menolong orang untuk pergi atau mengirim barang lebih cepat ke suatu tujuan, komoditi dapat mengalir ke pasar setempat dan hasil ekonomi dari suatu tempat dapat dijual kepada pasaran di luar wilayah itu. Selain itu jalan tersebut juga dimanfaatkan pedagang untuk menjual makanan, minuman, minyak, untuk Kendaraaan yang melewati sepanjang jalan lintas kepada sopir truk dan penumpang bus yang setiap hari melewati Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

1.2. Perumusan Masalah

(5)

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dampak kerusakan Jalan Lintas Sumatera pada sektor ekonomi masyarakat pedagang sekitar jalan di Kecamatan Pahae Jae

2. Untuk mengetahui kegunaan dan fungsi jalan raya untuk sosial ekonomi masyarakat pedagang

3. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam memelihara Jalan Lintas Sumatera

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kajian ilmiah bagi Mahasiswa khususnya Sosiologi maupun bagi akademisi umumnya yang melakukan penelitian mengenai dampak kerusakan jalan pada sektor ekonomi masyarakat pedagang.

b. Untuk menambah referensi hasil penelitian yang juga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian bagi mahasiswa sosiologi selanjutnya, serta diharapkan dapat diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memperluas cakrawala pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

(6)

kerusakan jalan terhadap sektor ekonomi masyarakat pedagang di Kecamatan Pahae Jae.

1.5. Defenisi Konsep

Dalam sebuah penelitian, defenisi konsep sangat diperlukan untuk memfokuskan penelitian sehingga memudahkan penelitian. Konsep adalah defenisi abstraksi mengenai gejala suatu realita ataupun suatu pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala (Moleong, 2006). Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini adalah:

1. Dampak

Pengertian dampak adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang/benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau pelaku seseorang, pengaruh adanya suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat antar apa yang mempengaruhi dengan apa yang dipengaruhi (KBBI Online, 2010).

2. Jalan

(7)

3. Jalan Lintas Sumatera

Jalan Lintas Sumatera adalah Jalan Raya Lintas Sumatera sebuah jalan raya yang membentang dari Utara sampai Selatan pulau Sumatera. Saat ini terdapat 4 jalan utama di pulau Sumatera, yaitu Jalan Raya Lintas Barat (Jalinbar), Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng), Jalan Raya Lintas Timur (Jalintim) dan Jalan Raya Lintas Pantai Timur. Dalam penelitian ini yang dimaksud kerusakan Jalan Lintas Sumatera tempat penelitian adalah Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng) di Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

4. Jalan Provinsi

Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten.

5. Pedagang

Pedagang adalah individu atau sekelompok individu yang menjual produk atau barang kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung, (Damsar, 2000).

6. Ekonomi

Ekonomi adalah Unsur yang didalamnya terdapat istilah untung dan rugi akibat adanya interaksi jual dan beli yang dilakukan masyarakat sebagai pelaku utama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

7. Masyarakat Sekitar

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis materi/informasi penyuluhan perikanan yang akan disampaikan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dan aspek-aspek

Setiap kapal yang berlayar mempunyai nahkoda yang memiliki peran yang penting dalam perjalanan tugas nahkoda kapal sebagai Pemimpin Kapal bertanggungjawab dalam membawa

7 Untuk meredakan konflik pada bulan Februari, dalam pertemuanya di Riyadh, pada 10 Maret 2011 menteri luar negeri Arab Saudi menyimpulkan bahwa GCC meyediakan

● Hanya untuk 1 orang ● Durasi magang 3 bula ● Memiliki pengetahuan atau. kemampuan mekanik ​ (mechanical

Penyusunan Tugas Akhir yang berjudul: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Struktur Kepemilikan, dan Environmental Sensitivity terhadap Penerapan Integrated

Penomoran pada bagian akhir karya ilmiah mulai dari Daftar Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan angka Arab yang diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah dengan

Hasil deskriptif presentase indikator membahas masalah yang dibawa konsulti berkenaan dengan pihak ketiga menunjukan presentase sebesar 63,8% dengan kriteria

LDR adalah rasio ini yang digunakan untuk menifai likuiditas suatu bank dengan cara membagijumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi