• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dukungan Arab Saudi Terhadap Rezim Pemerintahan Hamad Bin Isa Al-khalifa Pada Tahun 2011-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dukungan Arab Saudi Terhadap Rezim Pemerintahan Hamad Bin Isa Al-khalifa Pada Tahun 2011-2014"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP REZIM PEMERINTAHAN HAMAD BIN ISA AL-KHALIFA PADA TAHUN 2011-2014

Oleh: Febrian Andri Pembimbing: Pazli S.IP. M.Si

Jurusan Hubungan Internasional ± Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293. Telp/Fax.0761-63277

Abstract

This research analyzes the reasons of saudi arabia gave support to the regime of Hamad bin Isa Al-Khalifa in 2011-2014. Saudi Arabia provides economic assistance through the GCC, security forces joint in Peninsula Shield Force, denounced the involvement of other countries in the internal affairs of Bahrain and to support the implementation of the national dialogue and independent fact-finding body as a solution to solving problems political crisis in Bahrain. This article applying qualitative research methods libarary research. The namely data source of books, journals, publications, articles, news and internet. The author uses theories have foreign policy by applying a theoretical model of policy making internal-external setting suggested by Richard Snyder, Burton Sapin and HW Burck and use the level of the nation-state analysis as an object of his research. Saudi Arabia supports the regime Hamad bin Isa Al-Khalifa because of political ideology and security threats. With the fact that the emergence of movements of pro-revolution, increasing demonstration in the eastern part of Saudi Arabia, as well as the actions and reactions of other countries that provide opportunities onset Shiite revolution in Bahrain. and increased fluctuations in the conflict in Bahrain would threaten the national security of Saudi Arabia as the security of citizens (tourists saudi), economic security, the security of the assets of diplomatic and security in the region.

Keywords: Support, Hamad Bin Isa Al-Khalifa, Foreign policy, ideological politics, security threats

Pendahuluan

Hamad bin Isa Al-Khalifa masih tetap berdiri setelah banyaknya, demonstrasi besar-besaran, aksi boikot serta dapat melancarkan pemilu Legislatif pada 22 November 2014 dengan dikawal ketat, oleh sekutu Barat dan pasukan keamanan negara-negara tetangga seperti Arab Saudi dan Uni

Emirat Arab (UEA).1 Krisis politik di Bahrain mulai menanjak dan dapat dilihat dari perseteruan pemilihan parlemen musim panas 2010. Parlemen mulai retak dan pihak oposisi menolak

1

Associated Press, Bahrain Holds Its Firt Major Vote Since Unrest, Mailonline 22 November 2014 Tersedia Di

Http://Www.Dailymail.Co.Uk/Wires/Ap/Article

(2)

untuk mengambil bagian dari proses politik dan menilai kepemimpinan tidak jujur. Karena keretakan, semua keputusan yang dibuat pemerintahan loyal pada kerajaan dan dinilai lebih menguntungkan pihak loyalis pemerintah.2

Pada 14 Februari 2011 para demonstran yang dominanasi kelompok 6\L¶DK WXUXQ NHMDODQ PHQ\XDrakan Q\D\LDQ ³Tahrir Cairo´ GL DOXQ-alun kota. Bentrokan terjadi antara pihak keamanan dan kelompok-kelompok pemuda yang turun kejalan menyebabkan dua orang tertembak dan tergeletak dijalan. Gambar dan video demikian di posting di Youtube dan mulai mendunia.3 Dalam menangapi kematian tujuh orang pasca tragedi 14 Februari, pada tangal 27 Februari 2011, 18 orang angota parlemen mengundurkan diri terkait protes terhadap kematian demonstran anti-rezim dan pasukan keamanan.4 dan aksi demonstran pun berlanjut dan memuncak pada bulan Maret 2011, demonstrasi pro-demokrasi bergejolak di bundaran Mutiara sehinga melibatkan pihak asing dalam meredamkan aksi serta untuk mencapai suasana yang kondusif. Termasuk pasukan keamanan peninsula shiled (PSF) membantu memulihkan ketertiban di kerajaan setelah tingkat dan intesitas anti-pemerintah meningkat tajam, atas undangan pemerintah Bahrain.5

2

Lars Erstev Andersen, Op.Cit.

3

Ibid,.

4

Edigius Patrinistik, $6 ³'XNXQJ 'LDORJ

Nasional Banrain´ .RPSDV )HEUXDUL 1, Tersedia Di

Http://Internasional.Kompas.Com/Read/2011/0 2/28/08530183/As.Dukung.Dialog.Nasiona.Bah rain Diakses [20 Desember 2014]

5

Frank Kane, UAE And Saudi Arabia Send Forces To Bahrain. The National World 15 Maret 2011. Tersedia Di

Http://Www.Thenational.Ae/News/World/Midd le-East/Uae-And-Saudi-Arabia-Send-Forces-To-Bahrain Diakses [20 Desember 2014]

Pangeran Nayef menekankan bahwa Arab Saudi berdiri dengan Bahrain dan mendesak rakyat negara itu untuk menjaga keamanan mereka, stabilitas dan persatuan nasional. Dia berharap untuk kelanjutan dari kemajuan dan kemakmuran di Bahrain di bawah kepemimpinan saat ini. dalam sebuah pernyataan resmi, Kerajaan menyatakan harapan untuk pemulihan tenang, stabilitas Bahrain dan mengimbau rakyat negara itu untuk menggunakan pemikiran rasional dalam mengedepankan sudut pandang mereka dan menerima apa yang telah disampaikan kepada mereka oleh pemerintah mereka.6 dan menekankan penolakan mutlak dari setiap campur tangan asing dalam urusan internal Bahrain dari pihak manapun, dan menekankan komitmennya untuk berdiri dengan segala kemampuan belakang tetangga Arabnya.7 Untuk meredakan konflik pada bulan Februari, dalam pertemuanya di Riyadh, pada 10 Maret 2011 menteri luar negeri Arab Saudi menyimpulkan bahwa GCC meyediakan dukungan untuk Bahrain dan Oman USD 20 milyar dengan janji USD 2 milyar untuk paket dukungan ekonomi lebih dari 10 tahun sementara masing-masing negara akan menerima USD 10 milyar untuk pembangunan ekonomi.8

Meningkatnya intensitas konflik pada pertenggahan maret 2011, Arab Saudi mengirimkan 1200 pasukan keamanan dan 30 tank di bawah perintah raja Abdullah yang dikomandoi pangeran Nayef bin Abdul Aziz

6

Saudi Embassy, Foreign Relations, Infokus 22 Februari 2011, Tersedia Di Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2011/11-Focus-02-22.Pdf 7 Ibid,. 8

Saudi Embassy, Foreing Relation, Infokus 15 Maret 2011, Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2011/11-Focus-03-15.Pdf

(3)

dibawah payung bendera shild peninsulla force melintasi Fadh Causeaway untuk melindungi tempat-tempat strategis, serta memadamkan pemberontakan dan ketengan antara keluarga penguasa Sunni dan demonstran Syiah atas dasar permohonan permintaan bantuan dari negeri tetanga yang telah mengalami demosntrasi selama dua bulan belakangan. 9

Setelah dua tahun penerbitan laporan Bahrain Independent Comission Inquiry (BICI) sebuah badan yang dibentuk untuk menyelidik kasus Februari dan Maret 2011, situasi politik di Bahrain belum terpecahkan, pemerintahan Bahrain berpendapat bahwa opposisi pro-demokrasi di dorong oleh agenda sekretarian dan mengangap demonstrasi tersebut illegal serta mengahambat dan membahayakan kehidupan masyarakat biasa.10 Protes opposisi berubah menjadi kekerasan bahkan pemboman di Manama dan pemerintah menyalahkan Hizbullah. Namun kelompok-kelompok opposisi mengklaim bahwa penindasan dan kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian di sponsori oleh pemerintahan yang sedang berlangsung, karna situasi telah berkembang menjadi perbedaan yang bernuansa kelompok, termasuk Islam dan sekuler, serta ekspatriat domestik telah tersambung dengan kelompok lain yang diluar

9

Theguardian, Saudi Arabian Troops Enter Bahrain As Regime Asks For Help To Quell Uprising, Tersedia Di

Http://Www.Theguardian.Com/World/2011/Ma r/14/Saudi-Arabian-Troops-Enter-Bahrain, [22 Februari 2015]

10

Ronald E. Neumann, Bahrain: A Very Complicated Little Island, Winter 2013, Volume Xx, Number 4, Tersedia Di

Http://Www.Mepc.Org/Journal/Middle-East- Policy-Archives/Bahrain-Very-Complicated-Little-Island?Print Diakses [4 April 2015]

negeri dan memungkinkan konflik semakin lama semakin terus membesar.11 Sementara opposisi dan aktivis HAM menyatakan pada bulan Maret 2014 mengumumkan bahwa selama tiga tahun terakhir lebih dari 80 orang warga sipil dan 13 angota kepolisian meningal.12 Dan para demonstranpun rutin melakukan aksi demonstrasi menuntut mundur rezim pemerintahan Hamad bin Isa Al-Khalifa.

Dari pemaparan diatas, Arab Saudi adalah negara yang tetanga Bahrain yang dominan membantu rezim pemerintahan dalam pemulihan stabilitas rezim Hamad bin Isa Al-Khalifa oleh karena itu penulis merumuskan sebuah pertanyaan ³PHQJDSD Arab Saudi mendukung rezim pemerintahan Hamad bin Isa Al-Khalifa dari meningkatnya krisis politik di Bahrain hinga pelaksanaan pemilu tahun 2014,´. Untuk menjawab pertanyaan diatas, makah penulis akan menjabarkan mengenai dinamika krisis yang terjadi, untuk aksi dan reaksi aktor-aktor internasional, serta alasan Arab Saudi mendukung rezim pemerintahan Hamad bin Isa Al-Khalifa, dan meningkatnya fluktuasi konflik akan mengancam keamanan ekonomi, warga negara dan aset-aset diplomatik dan bentuk dukungan Arab Saudi pada tahun 2011-2014.

Hasil dan Pembahasan

Dalam tulisan ini, penulis mengunakan prespektif realis dalam melihat tindakan Arab Saudi mendukung rezim pemerintahahan Hamad bin Isa Al-Khalifa, sementara

11

Ibid,.

12

Bbc, Bomb Blast Kills Three Bahrain Policemen, Tersedia Di <

Http://Www.Bbc.Com/News/World-Middle-East-26421744> Diakses [28 November 2013]

(4)

dalam melihat proses pengambilan kebijakan penulis mengunakan teori internal-eksternal setting yang dikemukakan oleh Richard Snyder, H.W. Bruck dan Burton Sapin. Menurut prespektif realis Negara adalah aktor utama dalam hubungan internasional yang berperilaku seperti individu.13 Sementara dalam pengambilan kebijakan decision maker negara adalah aktor dalam situasi, maksudnya decision maker mengambil kebijakan berdasarkan situasi dan kondisi, dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Setting mempengaruhi sikap, persepsi dan tujuan. Setting internal adalah stuktus sosial masyarakat secara keseluruhan dan setting eksternal merujuk pada aksi dan reaksi negara-negara lain.14 hal yang memotivasi decision maker, Helmi akbar menguraikan15 sebagai hal-hal yang memotivasi atau latar belakang suatu negara dalam menjalankan kepentingan nasionalnya Maker motivations diklasifikasikan menjadi empat jenis kepentingan, yaitu kepentingan ideologi, individu, strategi, dan ekonomi. tiga dimensi dalam kepentingan nasional, yaitu kepentingan keamanan (security interest), kepentingan ideologi (ideology interest), serta kepentingan politik (politic interest). Sementara Clinton

13

Jill Steans Dan Lioyd Pettiford,

Diterjemahkan Deasy Silvia Sari, Hubungan Internasional: Prespektif Dan Tema, Yogyakarta:Pustaka Pelajar 2009, Hal58-59

14

Abubakar Eby Hara, Analisis Politik Luar Negeri Dari Realisme Hinga Konstruktivise, Nuansa :Bandung Hal 84-88

15

Helmi Akbar, Kepentingan, Tujuan Dalam Hubungan Internasional Tersedia Di

Http://Helmi-Akbar- Fisip13.Web.Unair.Ac.Id/Artikel_Detail-84849-%28soh101%29%20pengantar%20ilmu%20hub ungan%20internasional-Kepentingan%20nasional,%20tujuan%20dalam %20hubungan%20internasional.Html Diakses [5 Maret 2015]

mengatakan bahwa kepentingan nasional dapat mencakup berbagai aspek seperti ekonomi, keamanan, diplomasi, ataupun aspek-aspek lain yang bertujuan untuk melindungi aset-aset diplomatik negara.16

1. Dinamika Krisis Politik Di Bahrain Tahun 2002 merupakan tahun pertama negara Bahrain mengadakan pemilihan umum. Krisis politik yang terjadi saat itu adalah aksi Boikot pemilihan yang dilakukan oleh oposisi masyarakat politik Al-Wifaq dengan tidak mengambil bagian dalam pemilihan 2002 dengan alasan ukuran dewan Shura dan dewan perwakilan (COR) tidak mencairkan keinginan rakyat. Sementara pemilu-pemilu selanjutnya, semua masyarakat politik opposisi terjun dalam pemilu 2006, dan (Al-Wifaq memboikot pemilu pada putaran kedua) dengan alasan marjinalisasi mayoritas Syiah di negara itu.17 Sementara pada bulan Desember 2008, pra-pemilihan umum tahun 2010, Pemerintah membuat banyak penangkapan demonstran Syiah dan menuduh beberapa orang yang menjadi bagian dari plot asing untuk mengacaukan Bahrain (destabilisasi). Beberapa dituduh telah menjalani gerilya atau pelatihan teroris di Suriah.

16

Ibid,.

17

Bahrain Majlis Al Nuwab, In 2006, Tersedia Di

Http://Www.Ipu.Org/Parline-E/Reports/Arc/2371_06.Htm Diakses [15 Maret 2015]

(5)

Tabel 3.4

Perbandingan Majlis Nasional Bedasarkan Sekte Kamar

(Chamber)

Masyarakat Politik Pemilihan Umum Tahun 2006 Tahun 2010 Seteleh Pemilihan Oktober 2011 Dewan Legislatif (Council Of Representative/ COR) Dipilih berdasarkan pemilihan umum yang diadakan selama dua putaran.

1.Wifaq (Shitee Islamist) 17 18 0 2.Shitee Independent 0 0 8 3.Sunni Independent (Mostly Secular) 8 17 27 4. Moderate Sunni Islamist (Minbar, Muslim Brotherhood) 7 2 2 5. Conservative Sunni (Asala, Salafi) 8 3 3

Total hasil pemilihan COR berdasarkan sekte dari 40 Kursi Di COR

23 Sunni, 17 Syiah 22Sunni, 18 Syiah 32 Sunni, 8 Syiah Dewan Konsultasi (Shura Council) Ditunjuk/Dipilih Langsung Oleh Raja

Total Dari 40 Kursi Di Shura Council 19 Sunni, 19 Sunni, 1 Kristen 19 Sunni, 19 Syiah,1 Yahudi 19 Sunni, 19 Syiah, 1 Yahudi

(Sumber: diolah dari IPU dan Kennezt Katzman)

Tabel diatas menjelaskan hasil pemilihan umum majlis nasional setiap empat tahun sekali. Dari beberapa pemilihan umum yang diadakan, Bahrain dihadapkan dengan masalah reformasi pada sistem politik (kiris politik). Dewan Perwakilan rakyat mengalami peningkatan yang tajam pada pemilihan pasca oktober 2011, dimana Sunni memegang 32 kursi di majlis rendah, sementara untuk majlis tinggi, adanya perimbangan kekuasaan dan tidak ada perubahan. Pecahnya konflik pada Februari dan Maret 2011, 18 orang angota parlemen mengundurkan diri. Dewan perwalikan (council of representatif) mayoritas

didominasi oleh masyarakat politik Al-Wefaq tidak terima dengan sikap pemerintah menangapi para demonstran pada 17 Februari 2011 dan akan kembali hanya ketika raja setuju untuk mengubah bangsa menjadi demokrasi konstitusional dengan pemerintahan terpilih.18

2. Munculnya Kelompok-Kelompok Penekan Pemerintah

Ada beberapa kelompok yang selalu aktif menekan kelompok yang selalu aktif menekan pemerintah hamad bin isa al-khalifa

18

Al Wifaq National Islamic Society, Tersedia Di

Http://Www.Globalsecurity.Org/Military/World /Gulf/Bahrain-Politics-Parties-Wifaq.Htm Diakses [22 Februari 2015]

(6)

a. Kelompok 14 February Revolution Youth Coalition

Koalisi pemuda 14 Februari merupakan jaringan politik anonim dan desentralisasi yang telah dikoordinasikan pada bulan aktivisme dan protes 14 Februari 2011. yang mengupayakan perjuangan mereka lewat media sosial seperti facebook dan twitter. Hubunganya dengan masyarakat oposisi utama Al-Wefaq didasarkan pada prinsip menghormati dan mengangap mereka tidak terpisahkan dalam perjuangan. sedangkan ketika ditanya dengan al haq, al wafa, mereka menjawab bahwa tujuanya sama dengan tujuan kelompok oposisi yakni revolusi, dengan cara mengambil keuntungan dari semua keahlian dan pendapat untuk merapatkan barisan untuk melawan rezim.19 Sementara Tujuan dari organisai koalisi pemuda 14 Februari digariskan dalam Pearl Charter.20 yang intinya adalah inggin mengulingkan kekuasaan keluarga al-khalifa di Bahrain dan mengingikan sistem pemerintahan demokrasi konstitusional. b. Al-Wifaq

Al-Wifaq adalah asosiasi masyarakat politik oposisi terbesar di Bahrain. kebanyakan pemimpin Wifaq diasingkan setelah kerusuhan tahun 1990-an dan melanjutkan kegiatan oposisi di london. Sementara dengan amnesti 2001 mereka kembali ke Bahrain dan mendirikan asosiasi masyarakat politik. Pada pemilihan pertama al-wifaq tahun 2002 partai Al-Wifaq memboikot pemilihan parlemen.

19

Toby C. Jones, Bahrain's Revolutionaries Speak: An Exclusive Interview With Bahrain's Coalition Of February 14th Youth, Tersedia Di Http://Www.Jadaliyya.Com/Pages/Index/4777/ Bahrains-Revolutionaries-Speak_An-Exclusive-Interv [Diakses 15 Maret 2015]

20

Ibid,.

Memboikot pemilihan putaran kedua pada pemilihan 2006, dan mengajukan tuntutan atas pemilu atas kecurangan pemilu pada tahun 2010 serta mengundurkan diri pada saat krisis politik pada 2011. Wifaq memperkuat posisinya diparlemen sebagai politik terkemuka di komonitas syiah yang mendukung demontrasi damai.21 Sementara Sheikh Isa Qassim, yang merupakan ulama populer di Bahrain yang mengaku menghindari politik tapi secara pribadi mendukung dan mungkin memiliki pengaruh yang cukup besar di atasnya.22

c. Munculnya Kelompok Politik Anti-Pemberontakan

Kelompok baru ini digambarkan sebagai Sunni pemerintah, pro-kesatuan yang mendukung kelanjutan monarki. kelompok ini datang bersama the gathering of national unity (TGONU), yang dipimpin oleh Dr. Abdellatif Al Mahmood. sebuah gerakan payung bagi sejumlah kelompok Sunni lainya, termasuk al-asalah (partai salafi) dan al-menbar (ikhwanul muslimin) dan beberapa sekuler lainya, mereka mengkritik Al-Wefaq atas kejadian 14 Februari yang mereka lihat sebagai kekerasan, sektarian dan pro-Iran. mereka juga menyerukan Al-Wefaq untuk minta maaf atas tindakan kekerasan yang dilakukan demonstran sebagai prekursor untuk setiap dialog.23

3. Respon aktor internasional

21

Us Embassy Cables: Guide To Bahrain's Politics, Tersedia Di Http://Www.Theguardian.Com/World/Us-Embassy-Cables-Documents/168471 Diakses 14 Maret2015 22 Ibid,. 23

Jane Kinninmont, Juni 2012, Bahrain; Beyond The Impasse, Chatham House, The Royal Institute Of International Affair Hal 8

(7)

a. Aksi Amerika Serikat Menyikapi Krisis Bahrain

Menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyerukan diakhirinya kekerasan di Bahrain dan menuntut pemerintah untuk bergerak ke arah reformasi demokrasi. Selain menyerukan, hillary juga mendesak untuk mengakhiri semua kekerasan di Bahrain yang telah banyak memakan korban. Sementara, ketika ditanya oleh wartawan soal standar ganda amerika di Bahrain hillary menjawab bahwa kita tidak bisa mendikte hasil. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Bahrain bergerak menuju demokrasi yang lebih besar, dan kami secara konsisten mendorong, menganjurkan, dan mendesak. Kami akan berbicara dimana mereka melangar dan mengunakan kekerasan yang tidak tepat.24 Sementara ketika meningkatnya konflik, dan masuknya pasukan GCC ke Bahrain, Amerika seakan bungkam dan mengangap bahwa intervensi itu tidak melangar kedaulatan negara dan syah karena terikat dalam kerjasama GCC. b. Reaksi Qatar Menyikapi Krisis Bahrain

Ada pengecualian Bahrain dalam kebijakan luar negeri Qatar. pada kenyataanya tidak jelas apakah Qatar mengambil bagian dalam pasukan GCC ke Bahrain. meskipun Qatar ikut bergabung dalam Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan kuwait dalam bantuan 20 miliar untuk Bahrain dan Oman. kredibilitas Qatar mendapat pengaruh dari Al-Jazeera dari protes Bahrain. pada tangal 14 Maret sehari setelah

24

Jhosua Miller, Hillary Clinton: End Violence In Bahrain ABC News 20 Februari 2011 Whasington, Tersedia Di

Http://Abcnews.Go.Com/International/Hillary-

Clinton-End-Violence-Bahrain/Story?Id=12957147 Diakses [15 April 2015]

pengerahan pasukan GCC ke Bahrain, perdana menteri Qatar Hamad Al Khalifa ben Jassmim mengadakan wawancara dengan Al jazeera yang menyebutkan bahwa penyebaran GCC adalah sebuah bantuan dukungan dalam kerangka perjanjian yang ada, sebagai solidaritas Qatar dengan Bahrain, sementara presiden hak azazi masusia Bahrain Nabell Rajab mengkritik liputan Al Jazeera dari liputan pemberontakan Bahrain, dan menuduh bahwa Qatar melakukan standar ganda. Dimana sebuah dokumenter limah puluh menit yang disebut "shouting in the dark" tentang peristiwa Bahrain yang disiarkan di al jazeera english, tetapi tidak pernah ditampilkan di jazeera Arab.25 Namun jika kita lihat dalam kebijakan negara-negara GCC dibawah naungan shield peninsula force justru Qatar tidak mengirimkan pasukan keamanan ke Bahrain.

c. Reaksi Iran Menyikapi Krisis Bahrain

Pasca demontrasi 14 Februari 2011 pejabat Iran meminta pemerintah Bahrain untuk menghormati hak-hak demonstran. selain menangapi dengan sikap yang bernada provokatif dari pernyataan angota parlemen Iran juga mengutuk setiap tindakan pemerintahan Bahrain dalam mengunakan kekerasan untuk menekan protes kejam anti rezim di awal bulan. Kementrian luar negeri Iran juga meminta pemerintah Bahrain untuk menahan diri dan mencari bantuan asing untuk memadamkan kerusuhan internal dan menegaskan bahwa demonstrasi damai di Bahrain adalah salah satu isu domestik dan mengunakan kekuatan militer

25

Sherif Elashmawy, The Foreign Policies Of Saudi Arabia And Qatar Towards The Arab Uprisings The Cases Of Egypt, Libya And Bahrain, University Of Innsbruck 2014., Sciences Po Paris. Hal.12-13

(8)

negara lain untuk menindas tuntutan bukanlah solusi. Sementara intervensi Arab Saudi di Bahrain, juru bicara bicara kementrian luar negeri Iran Ramin Mehmanparast menyatakan bahwa kehadiran pasukan asing dan campur tangan dalam urusan internal di Bahrain tidak dapat diterima dan akan memperumit masalah. Dan presiden Mahmoud Ahmadinejad manyatakan bahwa ukuran dan ruanglingkup demonstrasi di Bahrain memaksa kepemimpinan Bahrain unruk mengatasi masalah dari para pengunjuk rasa.26

Banyaknya aksi dan reaksi aktor internasional, dan meningkatnya demonstrasi di wilayah internal Arab Saudi, meminjam istilah Brondon bahwa Arab Saudi bagaikan melihat hantu Ayatollah Khomeine saat peristiwa Februari dan maret 2011, dimana mereka percaya bahwa saat peristiwa Iran mengekploitasi dan menekan Bahrain, dengan mengunakan cover pemberontakan dimana-mana, termasuk pada keluarga Sunni khalifa yang memegang kekuasaan Bahrain Saudi Arabia melihat Syiah minoritas mengingatkan pada "Intifada Of Muharram 1400" pada tangal 28 november 1979 ketika 90.000 syiah di Qatif provinsi bagian Timur Arab Saudi melakukan protes dengan memegang gambar Ayatollah Khomeini dan kecemasanya atas slogan anti-Saudi.27

26

Will Fulton, Ariel Farrar-Wellman, 2011

Bahrain-Iran Foreign Relations, Tersedia Di Http://Www.Irantracker.Org/Foreign-Relations/Bahrain-Iran-Foreign-Relation. Diakses[ 5 Maret 2015]

27

Brandon Friedman, Battle For Bahrain: What One Uprising Meant For The Guls State And Iran, Tersedia Di

Http://Www.Worldaffairsjournal.Org/Article/Ba ttle-Bahrain-What-One-Uprising-Meant-Gulf-States-And-Iran Diakses [25 Maret 2015]

4. Meningkatnya Eskalasi Konflik

Akan Mengancam keamanan

Nasional Arab Saudi

Meningkatnya fluktuasi konflik tentunya mengamcam keamanan negara lain. Secara geografis Bahrain dan Arab Saudi memang tidak berbatasan darat, tetapi Arab Saudi dan Bahrain dihubungkan sebuah jembatan besar yang menghubungkan lansung daratan saudi bagian Timur dan daratan Bahrain. Dengan struktur sosial, kebudayaan masyarakat yang sama konflik Bahrain akan pengaruh langsung terhadap nagara Arab Saudi, baik terhadap masyarakat, hubungan diplomatik, dan kerjasama ekonomi. Tujuan Arab Saudi memberikan dukungan terhadap penyelsaian konflik dan kekuasaan Bahrain di bawah rezim pemerintahan hamad bin isa al-khalifa tidak lain dari kepentingan keamanan nasionalnya sendiri, sementara hal yang memotivasi decision maker dalam pembuatan keputusan adalah ideologi. Meningkatnya aksi demonstran dan gerakan-gerakan radikal, serta adanya provokasi Iran atas kekejaman penguasa Bahrain, akan memicu meningkatnya fluktuasi konflik di wilayah Bahrain, tetapi tidak hanya di Bahrain, dilingkungan internal Arab Saudi juga mengahadapi hal yang demikian.

Pernyataan pengeran Turki dalam sebuah pidato, yang dipublis oleh The majalla Arab leading the megazine pada 17 november 2011 memuat sebuah pidato pangeran Turki Al-Faisal di Weshington DC Dalam pidatonya terlihat kekhawatiran pangeran Turki Al-Saud akan kecemasan Arab Saudi terhadap rencana-rencana Iran di Bahrain, kekhawatiran kehancuran instalasi gedung kedutaan Arab Saudi termasuk jembatan king Fadh Causeaway. Selain kekhawatiran terhadap nuklir Iran, ia mengecam

(9)

campur tangan Iran dalam masalah internal Arab Saudi, serta berangapan bahwah Iran juga mendanai entitas non-negara seperti hizbullah, serta aksi teroris di Bahrain.28

a. Keamanan Warga Negara (Wisatawan Arab Saudi)

Dukungan Arab Saudi terhadap Bahrain pada tahun 2011 adalah untuk memberikan keamanan bagi wisatawan Arab Saudi, jika dilihat kunjungan wisatawan ke Bahrain dari grafik kunjungan wisatawan yang mendatangi Bahrain lewat daratan, udara dan laut. Kunjungan yang tertinggi adalah lewat daratan yakni melalui jembatan king Fadh Causeaway. Grafik menunjukan bahwa pengunjung ke Bahrain mengalami penurunan dari 27% pada tahun 2011. Pada tahun 2010 menunjukan 9.28 mn ke 6.73 mn. Dan mengalami sedikit pertumbuhan positif setelah adanya pengiriman pasukan keamanan ke Bahrain pada tangal 15 maret 2011 untuk menciptakan suasana yang kondusif. Sementara pasca kerusuhan, telah mengalami kenaikan di angka 8.06 mn pada akhir tahun 2012.29 Dari total keseluruhan pengunjung Bahrain 58% diantaranya berasal dari negara angota GCC, 58% dan 79% diantaranya adalah wisatawan yang berasal dari Arab Saudi.30

b. Keamanan Ekonomi

28

The Majalla: The Leading Arab Magazine,

Taking Stock Of Conditions: Prince Turki Al-Faisal Tersedia Di

Http://Www.Majalla.Com/Eng/2011/11/Article 55227674 Diakses [25 Maret 2015]

29

Bahrain development economy board, kingdomnBahrain Ekonomi Yearbook 2013, Hal 126. Tersedia di http://www.Bahrainedb.com/en/EDBDocuments /Bahrain-Economic-Yearbook.pdf diakses [29 maret 2015] 30 Ibid, hal 26

Keamanan ekonomi adalah bagian tujuan Arab Saudi dalam menciptakan situasi kondusif di Bahrain. Dalam hubungan regional, investasi Arab Saudi di Bahrain telah mencapai lebih dari 700 juta dinar, sementara kepemilikan Saudi yang terdaftar di Bahrain bernilai lebih dari satu miliar dinar Bahrain, sekitar 315 perusahaan yang sebagian dimiliki oleh pihak Saudi dan empat puluh tiga perusahaan Saudi terdaftar dan beroperasi di Bahrain.31 dalam hubungan perdangangan Arab Saudi dan Bahrain adalah menunjukan grafik paling atas dalam lintas ekspor dan impor kedua negara. Arab Saudi adalah negara konsumtif machinery, mineral products, transportation, metals dan chemicals yang merupakan tujuan utama ekspor di bidang non-migas Bahrain. Arab Saudi mengirimkan sekitar 62% dari total impor Bahrain pada tahun 2011. Dimana sebagian EHVDU EHUDVDO GDUL ODSDQJDQ $EX 6D¶DID yang dikirim lansung ke kilang BAPCO.32

c. Keamanan Aset-aset Diplomatik Jembatan King Fadh Causeway yang merupakan penghubung jalur darat satu-satunya ke Bahrain mendapatkan rating tertinggi rute wisatawan ke Bahrain melalui jalur darat. Jembatan king fadh causeaway merupakan salah satu icon penghubung Arab Saudi dan Bahrain sebagai penopang kerjasama ekonomi maupun politik. Menurut kolonel Marai Al-Qahtami, manajer paspor menyatakan bahwa berdasarkan data resmi, rata-rata lebih dari 1.5 juta kendaraan melintasi tiap bulanya dan

31

(Doha Institute), Assessment Report The Bahrain Situation: Arab For Center Research And The Policy Studies, Hal 3 Tersedia Di Http://English.Dohainstitute.Org/File/Get/C88f7 ee8-2ad0-4851-8d3b-23a700fd6745.Pdf Diakses [10 April 20115]

32

(10)

mengalami hinga 6000 kendaraan setiap harinya dan mengalami peningkatan pada hari libur, akhir pekan, bulan Ramadhan dan bulan haji. Ia mengakomodasikan lebih dari 100 juta wisatawan pertahun.33 Fadh Cuseaway adalah kombinasi tanggul dan jembatan yang memiliki panjang 25 KM dengan lebar 23 M yang menghubungkan provinsi bagian Timur Arab Saudi (Khobar) dan Bahrain.

d. keamanan kawasan

Bahrain adalah titik hotspot persaingan antara ideologi Sunni dan Syiah. Arab Saudi menyatakan sebagai pemimpin Sunni sementara Iran menyatakan sebagai pemimpin Syiah. meskipun bahwa perang ideologi telah berlangsung lama dari sejarahnya, namun pada akhir-akhir ini mulai bangkit dengan adanya narasi-narasi oleh para petinggi pemegang kekuasaan. Kawasan Teluk rentan akan agresi militer dan perang. Pada tahun 1990-an hingga 2011, mulai dari invansi Irak ke Kuwait, perang Irak-Iran kawasan Teluk Persia selalu menjadi medan perang antara negara yang mempengaruhi stabilitas harga minyak dunia. Kontra dan persaingan antar mahzab akan mempengaruhi keamanan kawasan. Bahrain berada di tingkat paling atas mahzab Syiah terbesar di kawasan Teluk. namun jika dikalkulasikan, selain tingkat stabilitas rezim yang rendah, dan diskriminasi yang tinggi penduduk bermahzab Syiah di Arab Saudi lebih besar dari total penduduk Bahrain yakni sekitar 3.418.248 jiwa, sementara Bahrain hanya 985.567 jiwa dan negara-negara GCC lainya.

33

Ashar Al-Awsat, Increased Traffic On King Fadh Causeway, Tersedia Di

Http://Www.Aawsat.Net/2013/07/Article55311 039/Increased-Traffic-On-King-Fahd-Causeway Diakses 18 Maret 2015

5. Dukungan Arab Saudi Terhadap Rezim Pemerintahan Hamad Bin Isa Al Khalifa 2011-2014

a. Bantuan ekonomi melalui GCC ³Marshall Plan´

Menteri luar negeri Arab Saudi

menyimpulkan bahwa GCC

meyediakan dukungan untuk Bahrain dan oman USD 20 milyar dengan janji USD 2 milyar untuk paket dukungan ekonomi lebih dari 10 tahun sementara masing-masing negara akan menerima USD 10 milyar untuk pembangunan ekonomi.34 Program bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial dan standar hidup di kedua negara serta menyediakan perumahan kepada yang membutuhkan, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pelayanan publik. Selain kedua negara termasuk negara termiskin di kawasan Teluk, rencana ini juga untuk membantu negara Bahrain dan Oman yang dilanda kerusuhan.35 %HQWXN OHELK ODQMXW GDUL ³*&&marshall plan´ DGDODK SHQDQGDWDQJDQDQ HQDP perjanjian Saudi fund for development dengan Bahrain sebagai bentuk pembangunan ekonomi. Pangeran Salman bin Hamad Al-Khalifa memuji dukungan GCC ke Bahrain dengan dukungan Arab Saudi di bawah kepemimpinan raja Abdullah.36

34

Saudi Arabia In Fokus Infokus 15 Maret 2011, Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2011/11-Focus-03-15.Pdf diakses [15 maret 2015]

35

Kuwait City (Afp) Gulf States To Aid Unrest-Hit Bahrain, Oman: Report, Rabu, 02 Maret 2011, Tersedia Di

Http://Www.Alarabiya.Net/Articles/2011/03/02/ 139877.Html Diakses [20 April 2015]

36

Mahmoud Rafique, Bahrain Inks Six Agreements With Gcc Marshall Plan, 24x7 News 31 Desember 2012. Tersedia Di

(11)

Rencana marshall atau yang lebih dikenal dengan menyuap atau meminimalkan tuntutan politik melalui belanja publik. Bentuk bagian dari marshall plan Arab Saudi terhadap Bahrain adalah pembangunan pusat Dialisis dan pembangunan pusat perawatan, sebagaimana Saudi Fund for Development (SFD) telah menandatangani dua perjanjian di bidang kesehatan dengan Bahrain di Manama Pada tanggal 24 Maret 2014. Perjanjian pertama adalah untuk pembentukan pusat dialisis di Riffa dengan biaya $ 21 juta, sedangkan perjanjian kedua akan mendanai pembangunan pusat perawatan jangka panjang di Muharraq dengan biaya $ 37 juta. Yang ditandatangani oleh wakil presiden dan manajer direktur Yousef bin Ibrahim Al-Bassam (SFD) ditandatangani untuk sisi Saudi, sementara Menteri Keuangan Sheikh Ahmad bin Muhammad Al-Khalifa mewakili sisi Bahrain.37 Sebagai hasil kesepakatan Bahrain dan saudi di penghujung tahun 2012.

b. Bantuan Keamanan Melalui Intervensi Militer GCC di Bawah Komando Pangeran Nayef Bin Abdulaziz Al-Saud

Pada saat intensitas konflik memuncak pada pertengahan Maret 2011, atas permintaan rezim pemerintahan Bahrain Arab Saudi megirimkan 1.200 pasukan keamanan termasuk (20 tank dan kendaraan lapis baja) pada tanggal 14 Maret. dan pasukan keamanan Arab Saudi bersama 600 polisi UEA menyeberang ke

n-News/Bahrain-Inks-Six-Agreements-With-Gcc-Marshall-Plan/ Diakses [15 April 205]

37

Saudi Arabia Infokus 25 Maret 2014. Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2014/14-Focus-03-25.Pdf Diakses 15 Maret 2015

Bahrain dan mengambil posisi lokasi-lokasi kunci di sekitar Manama. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud Al-Faisal pada sidang dewan menteri GCC ke-120 13 September 2011, menegaskan kembali komitmennya untuk stabilitas dan keamanan Bahrain dan dukungan diungkapkan untuk langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan pemerintah. Para menteri luar negeri menyambut pemilu yang dijadwalkan di Bahrain akhir bulan itu, yang akan memberikan kontribusi pada proses reformasi, serta sebagai peluncuran Dialog Konsensus Nasional dan pembentukan pencari fakta komisi independen.38 Pemerintah Bahrain meminta bantuan kepada negara dewan kerjasama Teluk untuk meredam dan membendung unjuk rasa yang mulai meningkat. Dan pasukan GCC akan digunakan untuk menjaga sejumlah fasilitas strategis seperti minyak, listrik, istlansi air serta fasilitas perbankan dan finansial lainya.39 pada bulan september Pangeran Saud menegaskan kembali komitmen Kerajaan untuk stabilitas dan keamanan Bahrain, yang merupakan bagian integral dari stabilitas dan keamanan Arab Saudi.40 Meskipun intensitas konflik telah mulai redah, pasukan Arab Saudi tetap di Bahrain hingga saat ini, dan tidak ada laporan resmi yang menyatakan penarikan pasukan keamanan saudi dan pasukan keamanan negara-negara teluk lainya

38

Foreing Relations, Saudi Arabia Infokus 13 September 2011, Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2011/11-Focus-09-13.Pdf

39

Egidius Patnistik, Editor, Bahrain Minta Diintervensi, Kompas Tersedia Di

<Http://Entertainment.Kompas.Com/Read/2011 /03/15/0322075/Bahrain.Minta.Diintervensi> [Diakses 25 November 2014]

40

Saudi Arabiainfokus 22 Maret 201. Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2011/11-Focus-03-22.Pdf Diakses [15 Maret 2015]

(12)

dari Bahrain. bahkan pada tangal 16 maret 2015 para pendemo Bahrain memperingati empat tahun intervensi Arab Saudi di Bahrain, selain itu beberapa aktivis melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PBB di Jenewa meminta pemerintah Bahrain membebaskan ketua Al-Wefaq dan aktivis HAM yang ditangkap oleh rezim Al-Khalifa.41

c. Dukungan Arab Saudi atas 3HODNVDQDDQ ³Dialog Consensus 1DVLRQDO´

Raja Abdullah bin Abdulaziz membuat telepon pada tanggal 23 Maret 2011 ke Bahrain terhadap Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa. Selama percakapan mereka, kedua pemimpin membahas hubungan bilateral dan terbaru perkembangan di wilayah tersebut. Raja Saudi menegaskan dukungan negaranya untuk stabilitas dan keamanan di Bahrain.42 Sementara, menteri luar negeri pangeran Saud Al-Faisal yang memimpin delegasi Kerajaan untuk sesi ke-120 dari Dewan Menteri GCC Menteri Luar Negeri, yang diselenggarakan di Jeddah pada 11 September 2011 Dewan Menteri menegaskan kembali komitmennya untuk stabilitas dan keamanan Bahrain dan menyatakan dukungan untuk kebijakan yang diambil pemerintah tersebut. Para menteri luar negeri menyambut pemilu yang dijadwalkan di Bahrain akhir bulan, yang akan memberikan kontribusi pada proses

41

IRIB, Protes Rakyat Bahrain Tolak Intervensi Saudi, Senin 16 Maret 2015 Tersedia Di Http://Indonesian.Irib.Ir/Editorial/Fokus/Item/9 3116-Protes-Rakyat-Bahrain-Tolak-Intervensi-Saudi Diakses [21 April 2015]

42

Saudi Arabia In Fokus 29 Maret 2011. Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2011/11-Focus-03-29.Pdf Diakses [15 Maret 2015]

reformasi, serta peluncuran Dialog Konsensus Nasional dan pembentukan komisi pencari fakta independen.43 National Consensus Dialogue datang dari inisiatif raja Hamad bin Isa Al-Khalifa. Dialog bertujuan membawa masyarakat ke dalam bermacam segment sebagai pemilihan krisis politik di Bahrain44 Dialog nasional tidak setujui oleh kelompok oposisi seperti al-wefaq, yang melaksanakan boikot pada pemilu 2014, dan mengajak masyarakat untuk tidak mengikuti pemilu 23 november 2014.

6. Kecaman Arab Saudi atas Sikap Iran di Bahrain

Pada sesi 127 dari Dewan Menteri Dewan Kerjasama Teluk (GCC) diadakan di Istana Konferensi di Jeddah pada 2 Juni 2011 Wakil Menteri Luar Negeri Pangeran Abdulaziz bin Abdullah bin Abdulaziz memimpin delegasi rapat mengeluarkan pernyataan yang menguraikan musyawarah dan menyatakan posisi GCC pada berbagai isu. Ia menyerukan kerja sama antara negara-negara anggota di bidang ekonomi, hukum urusan, dan kontraterorisme. Para menteri memuji kewaspadaan Saudi pasukan keamanan, yang baru-baru ini menemukan dua cincin mata-mata berusaha untuk mengumpulkan informasi mengenai lokasi penting di Kerajaan. Mereka mengutuk bom yang terjadi baru-baru ini teror di Bahrain dan Turki, menolak kekerasan sebagai bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama. Pernyataan itu mengecam campur tangan Iran di negara-negara GCC, termasuk Upaya Teheran untuk mendestabilisasi Bahrain

43

Saudi Arabia In Fokus 13 September 2011. Tersedia Di Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2011/11-Focus-09-13. Pdf Diakses 15 Maret 2015 44 Ibid,.

(13)

dan pendudukan yang terus menerus dari tiga pulau milik UEA. Ia menyatakan penyesalan atas tidak adanya kemajuan dalam P5+1 pembicaraan tentang program nuklir Iran, menekankan pentingnya menemukan solusi damai terhadap krisis sejalan dengan Dewan Keamanan yang relevan resolusi.45

7. Penguatan Kerjasama Lewat

Union Saudi-Bahrain

Meskipun GCC union tidak disepakati secara keseluruhan, beberapa elit Bahrain menerima dan bersedia dimasukan kedalam serikat. Saudi± Bahrain union sedang dibahas sebagai prekusor yang lebih luas. Serikat bilateral akan menormalisasikan aksi militer Arab Saudi di Bahrain, yang bertujuan untuk membuka hubungan yang permanen untuk penempatan pasukan GCC ke Bahrain.46 raja Abdullah menganjurkan peningkatan pertahanan dan kerjasama keamanan serta aktivasi diplomasi untuk melayani penyebab nasional, Arab dan Islam. persatuan nasional harus dikonsolidasikan dengan memastikan kesetaraan semua pria dan wanita dan menghadapi upaya asing untuk menciptakan perpecahan sektarian.47 Kesimpulan

45

4 Juni 2013, Infokus Saudi Arabia. Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2013/13-Focus-06-04.Pdf Diakses [15 Maret 2015]

46

David Robert, Gulf Diunion, Tersedia Di Http://Foreignpolicy.Com/2012/05/02/Gulf-Disunion/ Diakses 20 April 2015.

47

Saudi Arabia Infokus 27 Desember 2012.Tersedia Di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Files/Pdf/Public ations/Focus/2012/12-Focus-12-27.Pdf Diakses [15 Maret 2015]

Arab Saudi mendukung rezim pemerintahan Hamad bin Isa Al-Khalifa karena politik ideologi dan ancaman keamanan. Politik ideologinya adalah mencegah munculnya revolusi syiah dan terjadinya demokrasi di Bahrain dengan munculnya kelompok-kelompok pro-revolusi yang memberikan peluang perubahan struktur pemerintahan Bahrain yang berdampak pada pengulingan keluarga al-khalifa sebagai penganut Sunni konservatif di Bahrain. Ancaman keamanan Arab Saudi adalah meningkatnya intensitas konflik di Bahrain memberikan ketidakamanan atas warga negara, keamanan ekonomi, aset-aset diplomatik dan keamanan kawasan. Dukungan Arab Saudi terhadap rezim pemerintahan Hamad bin Isa Al-Khalifa berupa, bantuan HNRQRPL PHODOXL *&& ³Marshall Plan´ SHQJLULPDQ EDQWXDQ NHDPDQDQ melalui PSF GCC, penegasan dukungan serta dorongan untuk pelaksanaan Dialog Consensus Nasional dan peningkatan kerjasama Arab Saudi dan Bahrain.

Daftar Pustaka Jurnal

Neumann, Ronald E. 2013. Bahrain: A Very Complicated Little Island, Winter, Volume Xx, No 4 Sherif Elashmawy, 2014. The Foreign

Policies Of Saudi Arabia And Qatar Towards The Arab Uprisings The Cases Of Egypt, Libya And Bahrain, University Of Innsbruck Sciences Po Paris. Doha Institute, Assessment Report The

Bahrain Situation: Arab For Center Research And The Policy Studies

Kinninmont, Jane., 2012. Bahrain; Beyond The Impasse, Chatham

(14)

House, The Royal Institute Of International Affair.

Buku

Hara, Abubakar Eby. 2011. Analisis Politik Luar Negeri Dari Realisme Hinga Konstruktivise, Nuansa: Bandung

Reich, Bernard, David E. Long,. (Edior)The Goverment And The Politics Of The Middle Esat And North Africa, Colorado, Westview Press.

Pettiford, Lioyd Dan Jill Steans., 2009. Diterjemahkan Deasy Silvia Sari, Hubungan Internasional:

Prespektif Dan Tema, Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Publikasi

Bahrain Development Economy Board, KingdomnBahrain Ekonomi Yearbook 2013, Tersedia Di Http://Www.Bahrainedb.Com/En/ Edbdocuments/Bahrain-Economic-Yearbook.Pdf Diakses [29 Maret 2015]

Bahrain Majlis Al Nuwab, In 2006, Tersedia Di

Http://Www.Ipu.Org/Parline-E/Reports/Arc/2371_06.Htm Diakses [15 Maret 2015]

Nuwab. Abaout The National Dialogue, Tersedia

Http://Www.Nuwab.Gov.Bh/Med iacenter/Doclib/Nuwab%2005%2 0web.Pdf Diakses [20 April 2011] Us Embassy Cables: Guide To

Bahrain's Politics, Tersedia Di

Http://Www.Theguardian.Com/World/

Us-Embassy-Cables-Documents/168471 Diakses 14 Maret2015

Saudi Arabia In Fokus 29 Maret 2011. Saudi Arabia In Fokus 13 September

2011.

Saudi Arabia In Fokus 15 Maret 2011. Saudi Arabia In fokus 22 Februari 2011. Saudi Arabia In fokus 22 Maret 2011. Saudi Arabia In focus, 31 January 2012. Saudi Arabia In fokus 27 Desember

2012.

Saudi Arabia In fokus 4 Juni 2013. Saudi Arabia In fokus 25 Maret 2014 (Tersedia di

Http://Www.Saudiembassy.Net/Fi les/Pdf/Publications/Focus) Artikel dan Berita

Al Wifaq National Islamic Society, Tersedia Di

Http://Www.Globalsecurity.Org/ Military/World/Gulf/Bahrain-Politics-Parties-Wifaq.Htm Diakses [22 Februari 2015] Ashar Al-Awsat, Increased Traffic On

King Fadh Causeway, Tersedia Di Http://Www.Aawsat.Net/2013/07/ Article55311039/Increased-Traffic-On-King-Fahd-Causeway Diakses [18 Maret 2015]

Associated Press, Bahrain Holds Its Firt Major Vote Since Unrest,

Mailonline 22 November 2014 Tersedia Di Http://Www.Dailymail.Co.Uk/Wi res/Ap/Article-2845054/Bahrain-Holds-Major-Vote-Unrest.Html [22 Desember 2014]

BBC, Bomb Blast Kills Three Bahrain Policemen, Tersedia Di <

Http://Www.Bbc.Com/News/Worl d-Middle-East-26421744> Diakses [28 November 2013] Brandon Friedman, Battle For Bahrain:

What One Uprising Meant For The Guls State And Iran, Tersedia Di

Http://Www.Worldaffairsjournal. Org/Article/Battle-Bahrain-What- One-Uprising-Meant-Gulf-States-And-Iran Diakses [25 Maret 2015]

(15)

David Robert, Gulf Diunion, Tersedia Di

Http://Foreignpolicy.Com/2012/0 5/02/Gulf-Disunion/ Diakses 20 April 2015.

Edigius Patrinistik, $V ³'XNXQJ 'LDORJ Nasional Banrain´ .RPSDV Februari 2011, Tersedia Di Http://Internasional.Kompas.Com /Read/2011/02/28/08530183/As.D ukung.Dialog.Nasiona.Bahrain Diakses [20 Desember 2014] Egidius Patnistik, Editor, Bahrain Minta

Diintervensi, Kompas Tersedia Di <Http://Entertainment.Kompas.Co m/Read/2011/03/15/0322075/Bah rain.Minta.Diintervensi> [Diakses 25 November 2014]

Frank Kane, Uae And Saudi Arabia Send Forces To Bahrain. The National World 15 Maret 2011. Tersedia Di

Http://Www.Thenational.Ae/New s/World/Middle-East/Uae-And- Saudi-Arabia-Send-Forces-To-Bahrain Diakses [20 Desember 2014]

Helmi Akbar, Kepentingan, Tujuan Dalam Hubungan Internasional Tersedia Di Http://Helmi-Akbar-Fisip13.Web.Unair.Ac.Id/Artikel_ Detail-84849-%28soh101%29%20pengantar%2 0ilmu%20hubungan%20internasi onal-Kepentingan%20nasional,%20tuj uan%20dalam%20hubungan%20i nternasional.Html Diakses [5 Maret 2015]

IRIB, Protes Rakyat Bahrain Tolak Intervensi Saudi, Senin 16 Maret 2015 Tersedia Di

Http://Indonesian.Irib.Ir/Editorial/ Fokus/Item/93116-Protes-Rakyat-Bahrain-Tolak-Intervensi-Saudi Diakses [21 April 2015]

Jhosua Miller, Hillary Clinton: End Violence In Bahrain Abc News 20

Februari 2011 Whasington, Tersedia Di Http://Abcnews.Go.Com/Internati onal/Hillary-Clinton-End- Violence-Bahrain/Story?Id=12957147 Diakses [15 April 2015]

Kuwait City (Afp) Gulf States To Aid Unrest-Hit Bahrain, Oman: Report, Rabu, 02 Maret 2011, Tersedia Di

Http://Www.Alarabiya.Net/Articl es/2011/03/02/139877.Html Diakses [20 April 2015] Mahmoud Rafique, Bahrain Inks Six

Agreements With Gcc Marshall Plan, 24x7 News 31 Desember 2012. Tersedia Di

Http://Www.Twentyfoursevenne ws.Com/Bahrain-News/Bahrain- Inks-Six-Agreements-With-Gcc-Marshall-Plan/ Diakses [15 April 205]

SURRIS 11 Desember 2014, Gcc Summit Wrapup, Tersedia Di Http://Susris.Com/2014/12/11/Gc c-Summit-Wrapup/ Diakses [17 April 2015]

The Majalla: The Leading Arab Magazine, Taking Stock Of Conditions: Prince Turki Al-Faisal Tersedia Di

Http://Www.Majalla.Com/Eng/20 11/11/Article55227674 Diakses [25 Maret 2015]

Theguardian, Saudi Arabian Troops Enter Bahrain As Regime Asks For Help To Quell Uprising, Tersedia Di

Http://Www.Theguardian.Com/W orld/2011/Mar/14/Saudi-Arabian-Troops-Enter-Bahrain, [22 Februari 2015]

Toby C. Jones, Bahrain's

Revolutionaries Speak: An Exclusive Interview With Bahrain's Coalition Of February 14th Youth, Tersedia Di

(16)

Http://Www.Jadaliyya.Com/Pages

/Index/4777/Bahrains- Revolutionaries-Speak_An-Exclusive-Interv [Diakses 15 Maret 2015]

Will Fulton, Ariel Farrar-Wellman, 2011 Bahrain-Iran Foreign Relations, Tersedia Di Http://Www.Irantracker.Org/Forei gn-Relations/Bahrain-Iran-Foreign-Relation. Diakses[ 5 Maret 2015]

Referensi

Dokumen terkait

CPM akan dapat memeperlihatkan jalur kritis yang ada dari sebuah proyek tersebut, yang mana apabila terdapat sebuah pekerjaan yang tertunda di jalur kritis akan

Dalam upaya peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi, telah dilaksanakan penelitian kehilangan air pada saluran irigasi tersier di Daerah lrigasi Punggur Utara

Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini penulis akan memaparkan dan menganalisa data yang diperoleh setelah melakukan penelitian mengenai Kualitas

Nonpusdokinfo ditambah dengan diklat calon pustakawan ahli yang dilaksanakan perpustakan nasional sebagai pejabat fungsional keahlian. Peluang pustakawan dalam jabatan

Pengaruh Beberapa Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula Terhadap Tanaman Desmodium heterophyllum Pada Media Tanah Lahan Bekas.. Tambang Batubara

Sedangkan menggunakan Capital Asset Pricing Model menghasilkan 12 saham yang membentuk portofolio efisien sebagai berikut: Adaro Energy Tbk (ADRO), Astra Internasional

3.2 Mencatat penggunaan alat dan bahan dalam kartu stok 4.1 Menginventarisasi barang-barang laboratorium 4.2 Menginventarisasi alat dan bahan laboratorium 5.1 Memasang Jadwal

Pada umumnya, dasar kolam pendederan sudah dirancang miring dan ada saluran di tengah kolam, selain itu pada dasar kolam tersebut ada bagian yang lebih dalam dengan